1.0 PENDAHULUAN.
Prosedur ini dipergunakan sebagai alat acuan untuk melakukan langkah – langkah penting yang
wajib untuk ditindak lanjuti sebagai Prosedur Keamanan Bekerja (Safety Procedure)
2.0 TUJUAN
Untuk memastikan Keselamatan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan roster
kerja yang telah ditetapkan (sesuai dengan requirement KPC).
Untuk memastikan semua pekerja memperhatikan dan mempersiapkan diri untuk bekerja
sesuai dengan masing-masing roster kerja yang telah ditetapkan.
Untuk memastikan semua pekerja menjaga kebugaran (FIT) saat masuk ke area kerja
Untuk memastikan semua pekerja menjaga pola makan dan istriahat, baik saat di rumah
maupun saat di tempat kerja.
3.0 RUANG LINGKUP
Prosedur ini hanya dipergunakan untuk aktivitas pekerjaan di proyek 3 x 18 MW Coal Fired
Power Plant, KPC site.
2. Waktu Kerja
a) Day Shift dengan waktu normal kerja 8 s/d 12 jam per day atau 48 jam
per minggu.
b) Night Shift dengan waktu kerja 8 s/d 12 jam per day atau 48 jam per
minggu.
c) Perpanjangan waktu kerja (over time) setelah kerja lebih dari 12 jam
maka supervisor harus mempersiapkan form extended work hours
dengan sebelumnya mengajukan ke management (PLI, CKP dan KPC
Custodian) untuk mendapatkan approval.
d) Pekerja yang secara berturut-turut bekerja lebih dari 12 jam (toleransi
3 jam) selama 3 hari maka harus mendapatkan libur 1 hari penuh.
3. Monitoring dan Observasi Supervisi
a) Khusus untuk pekerjaan night shift (shift roster) maka supervisor wajib
melakukan monitoring dan observasi kepada semua personil yang
terlibat dalam pekerjaan dengan melakukan pengecekan secara random
pada jam-jam kritis seperti pada jam 23.00, 02.00, 04.00 dan 05.30.
Supervisor memastikan mengisi FORM FATIQUE MANAGEMENT
CHECK LIST.
b) Pada extended work hours maka supervisor harus memastikan semua
personil tetap dalam kondisi FIT, memberikan waktu istirahat yang
cukup pada jam-jam tertentu, menyediakan makan dan minum yang
cukup.
c) Supervisor harus menyediakan supir khusus (yang tidak masuk dalam
extended work hours) untuk mengantar pekerja pulang ke rumah/ mess
camp.
d) Tidak diperkenankan supir/supervisor yang terlibat dalam extended
work hours mengoperasikan kendaraan.
4. Pengelolaan Fatique Management
a) Supervisor memastikan kepada crew yang akan masuk malam agar
mendapatkan waktu istirahat yang cukup di rumah (minimum tidur 6
jam).
b) Kepada crew yang masuk malam agar mendapatkan asupan gizi yang
cukup untuk tetap menjaga stamina (FIT) saat kembali bekerja.
5. Pelaporan
a) Pekerja harus melapor kepada supervisor bila mengalami kondisi
tidak FIT (mengantuk berat).
b) Supervisor harus memberikan waktu istirahat yang cukup kepada
pekerja yang mengalami kantuk (tidak FIT).
9.0 REFERENSI