Anda di halaman 1dari 9

Dept.

HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 1 of 9

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

FATIGUE MANAGEMENT

PT. ANUGRAH BUMI LESTARI

LEMBAR PENGESAHAN

TANDA TANGAN
No. Dok. SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
Tgl. Terbit 15 Agustus 2022
Tgl. Efektif 27 Desember 2022

Dept. HSE Dibuat Disetujui


NAMA Sigit Darmawan Bambang Jumartono
TANDA TANGAN HSE Officer Penanggung Jawab Operasional
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 2 of 9

DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... 1
2. DAFTAR ISI................................................................................................................ 2
3. RIWAYAT REVISI..................................................................................................... 3
4. DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN.......................................................................... 4
5. TUJUAN...................................................................................................................... 5
6. RUANG LINGKUP..................................................................................................... 5
7. TANGGUNG JAWAB................................................................................................. 5
8. REFERENSI................................................................................................................. 5
9. DEFINISI..................................................................................................................... 5
10. PROSEDUR................................................................................................................. 6
11. DOKUMEN PENDUKUNG........................................................................................ 9
12. DIAGRAM ALIR......................................................................................................... 9
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 3 of 9

RIWAYAT REVISI
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 4 of 9

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

No Jabatan Jumlah
Set
1 Project Manager 1 (Satu)
2 Head of Operation 1 (Satu)
3 Head of Enginering 1 (Satu)
4 Head of Plant-Logistik 1 (Satu)
5 Head of HSE 1 (Satu)
6 Head HR 1 (Satu)
7 Project Manager SubContaraktor 1 (Satu)
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 5 of 9

1. TUJUAN
1.1 Untuk menyediakan standar minimum dalam pengelolaan kelelahan dan pelaporan
mengenai kelelahan sebelum maupun selama bekerja.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur berlaku di seluruh kegiatan dan area kerja PT. Anugrah Bumi Lestari

3. REFERENSI
3.1 Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik
Penambangan Yang Baik dan Pengawasan Bidang Pertambangan Mineral Batubara
3.2 Kepmen ESDM No 1827 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
TeknikPenambangan yang Baik.
3.3 Kepdirjen Minerba No 185 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Keselamatan
Pertambangan dan Sistem Menejemen Keselamatan Pertambangan

4. DEFINISI
4.1 Kelelahan (Fatigue) adalah suatu kondisi keletihan yang dirasakan seorang
pekerja baik secara fisik maupun psikis yang dapat mengganggu produktivitas
pekerja dan lebih jauh lagi jika dibiarkan akan dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan dalam menjalankan tugasnya.

5. TANGGUNG JAWAB
5.1 Kepala Teknik Tambang / Site Manager
5.1.1 Memastikan program Fatigue Management dilaksanakan sesuai prosedur.
5.1.2 Memberikan dukungan terhadap sumber daya sehingga program Fatigue
Management dapat berjalan dengan baik.
5.1.3 Memastikan Program Fatigue Management berjalan sesuai prosedur.
5.1.4 Memastikan dilaksanakannya Sosialisasi Fatigue Management.
5.2 HSE
5.2.1 Menfasilitasi dan mensosialisasikan penerapan prosedur terhadap
karyawan.
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 6 of 9

5.2.2 Melaksanakan Program Fatigue Management di area kerja.


5.2.3 Melaporkan hasil Test Fatigue kepada pimpinan.
5.2.4 Memberikan rekomendasi hasil Test Fatigue kepada karyawan.
5.2.5 Memberikan pelatihan tentang Fatigue Management.
5.2.6 Melaksanakan Program Fatigue Management diarea kerja dengan
melakukan tes kesehatan kepada karyawan.
5.3 Pengawas Lapangan
5.3.1 Memastikan kondisi karyawan fit sebelum bekerja.
5.3.2 Memberikan rekomendasi kepada karyawan yang tidak fit atau mengalami
fatigue agar istirahat dan stop beroperasi.
5.3.3 Ikut serta dalam melaksanakan Program Fatigue Management di area kerja.
5.4 Kontraktor
5.4.1. Melaksanakan segala ketentuan dalam prosedur ini
5.4.2. Melaporkan kegiatan fatigue management kepada Kepala teknik Tambang
5.4.3. Melakukan tindakan perbaikan dalam upaya pencegahan fatigue di tempat
kerja
5.5 Karyawan
5.5.1 Semua karyawan wajib mematuhi dan melaksanakan Prosedur ini.
5.5.2 Memastikan bahwa dirinya dalam keadaan Fit sebelum bekerja.
5.5.3 Melaporkan kondisi kepada pengawas jika mengalami fatigue disaat bekerja
5.5.4 Ikut serta dalam program Fatigue Management.

6. PROSEDUR
6.1. Pencegahan Fatigue
6.1.1. Untuk pencegahan terhadap terjadinya fatigue di dalam área tambang maka
perusahaan akan mengindentifkasi dan mengendalikan faktor-faktor yang
dapat menimbulkan fatigue pada karyawan.
6.1.2. Untuk pencegahan terhadap fatigue perusahan mengatur pola giliran kerja
sedimikian rupa dan tidak memperkenankan karyawan untuk bekerja terus
menerus tanpa beristirahat.
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 7 of 9

6.1.3. Untuk pekerjaan yang dilakukan dengan sistem 2 shift atau 3 shift kerja
perusahaan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk karyawan
minimal 24 jam.
6.1.4. Tidak diperkenankan melakukan pergantian shift kerja dengan sistem
setegah shift.
6.2. Awal shift
6.2.1. Pengawas harus melakukan monitor operator mengenai kelelahan dengan
cara melakukan komunikasi melalui P5M.
6.2.2. Apabila karyawan / operator merasakan kondisi tidak fit secara fisik dan
mental sebelum mengoperasikan kendaraan atau alat berat, maka
diharuskan segera menyampaikan hal tersebut kepada pengawasnya.
6.2.3. Pengawas yang menerima laporan ini, harus segera mengambil tindakan
pencegahan yang sesuai, yaitu dengan tidak merekomendasikan operator
yang bersangkutan untuk mengoperasikan alat berat pada shift tersebut
setelah benar – benar memastikan kondisi operator tersebut.
6.2.4. Standar yang digunakan adalah
a. Jumlah jam tidur harus cukup
b. Kondisi kesehatan harus dalam kondisi fit / tidak sakit.
c. Tidak mengalami kelelahan
d. Konsentasi tidak terganggu
e. Memahami pekerjaan yang akan dilakukan.
6.3. Pelaporan Fatigue Saat Operasi
6.3.1. Apabila karyawan / operator merasakan gejala fatigue (kondisi fisik dan
tingkat konsentrasi menurun, mengantuk) pada saat sedang
mengoperasikan kendaraan atau alat berat, maka karyawan tersebut harus
segera menghentikan aktifitasnya dengan memarkir kendaraan atau alat
berat-nya di tempat yang aman dan melapor kepada atasan melalui radio
komunikasi.
6.3.2. Jika di dalam alat berat yang dioperasikannya tidak terdapat radio
komunikasi, maka operator dapat menginformasikan kepada pengawas
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 8 of 9

melalui alat komunikasi alternatif, yaitu telepon genggam (HandPhone).

6.3.3. Selanjutnya operator melakukan senam ringan dan mencuci muka sebagai
langkah awal untuk membuat fisik kembali segar dan siap untuk melanjutkan
aktifitas. Setelah merasa segar kembali operator harus segera melanjutkan
tugasnya.
6.3.4. Jika setelah beberapa saat operator melanjutkan pekerjaannya dan
kemudian mengalami tanda-tanda fatigue, maka operator harus segera
menghentikan aktifitasnya dengan memarkir kendaraan atau alat beratnya
di tempat yang aman dan melapor kepada atasan melalui radio komunikasi
atau telepon genggam
6.3.5. Pengawas segera menuju ke lokasi tempat alat berat tersebut diparkir untuk
memastikan kondisi operator, dan segera mengambil tindakan atas
pelaporan kondisi fatigue dapat berupa dan tidak terbatas dengan mengganti
dan mengistirahatkan operator yang mengalami fatigue.
6.4. Monitoring Fatigue
6.4.1. Awal Shift
Monitoring fatigue di awal shift bertujuan untuk memastikan karyawan sehat
dan siap untuk bekerja. Monitoring dilakukan pada saat P5M. Karyawan
mengisi form “Monitoring Fatigue Harian”. Karyawan yang teridentifikasi
dalam kondisi tidak sehat atau kekurangan waktu tidur akan diberikan
konseling oleh pengawas bersangkutan untuk memastikan kondisi badan
yang bersangkutan benar-benar siap untuk bekerja.
6.4.2. Pertengahan Shift
Monitoring fatigue pertengahan shift dilakukan oleh pengawas pada jam
rawan fatigue yaitu 02.00 - 04.00 baik pada shift siang dan malam. Karyawan
yang ditemukan dalam kondisi fatigue akan mengikuti assessment
pengawas untuk menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan.
6.4.3. Bulanan
Monitoring fatigue bulanan dilakukan berdasarkan jadwal yang telah
ditetapkan oleh paramedis setiap satu kali dalam sebulan secara random
sampling. Monitoring ini dilakukan pada jam rawan fatigue. Adapun hal yang
Dept. HSE
PT. ANUGRAH BUMI LESTARI No. Dokumen SOP-ABL-HSE-003
Revisi 0
STANDART OPERASONAL PROSEDUR
Tgl Terbit 15 Agustus 2022
Tgl Efektif 27 Desember 202
FATIGUE MANAGEMENT
Hal 9 of 9

diamati meliputi: denyut nadi, tekanan darah, respon pupil, pengaruh alkohol, lama
waktu tidur dan saboriety test.

6.5. Sosialisasi Fatigue


6.4.1 Pelaksanaan training fatigue management kepada karyawan baru saat
induksi
6.4.2 Pelaksanaan sosialisasi fatigue melalui kegiatan P5M, safety talk, maupun
poster.
6.4.3 Pelaksanaan refresh training fatigue management kepada keluarga
karyawan dan karyawan setiap satu tahun sekali.
6.4.4 Sosialisasi juga dapat dilakukan dengan memasang poster dan sticker
fatigue management di area yang mudah terlihat oleh karyawan.
6.6. Pelanggaran
Setiap karyawan wajib mengikuti ketentuan dalam prosedur ini. Pelanggaran
terhadap prosedur ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan
yang sudah ditetapkan

7. DOKUMEN PENDUKUNG
7.1. Form Test Penilaian Kelelahan
7.2. Form Tes Medis Kelelahan
7.3. Form Monitoring Fatigue Harian

8. DIAGRAM ALIR
Prosedur ini tidak memiliki diagram alir

Anda mungkin juga menyukai