1 TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1.1 Memberikan panduan yang jelas dan konsisten mengenai standar yang
diharapkan untuk pemeriksaan kesehatan bekerja di lingkungan kerja PT. Antang
Gunung Meratus.
1.2 Memastikan bahwa individu sehat untuk melaksanakan tugas yang diberikan
secara efektif tanpa resiko terhadap kesehatan dan keselamatan mereka sendiri
dan orang-orang lain.
1.3 Memandu paramedic setempat untuk melakukan evaluasi dalam tingkat paparan
kesehatan yang terjadi di PT. Antang Gunung Meratus.
2 RUANG LINGKUP
Standard Operation Procedure (SOP) ini berlaku untuk semua karyawan yang bekerja di
area PT. Antang Gunung Meratus di mana saja ditempatkan untuk bekerja. Ketentuan
yang diuraikan dalam Standard Operation Procedure (SOP) ini harus dipatuhi dengan
ketat dengan maksud untuk senantiasa melindungi kesehatan dan keselamatan
karyawan dari paparan terhadap bahaya yang di timbulkan dari kurangnya kesehatan
pekerja / calon pekerja.
3 REFERENSI
4 TANGGUNG JAWAB
4.1. Bagian ruang P3K dan kesehatan serta medis
Ruang P3K di PT. Antang Gunung Meratus dan paramedic yang bertugas di lokasi
kerja merupakan suatu pengawas kesehatan dan medis, yang secara “structure” di
bawah departemen HSE. Tim mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Medical Check Up ( MCU )
4.2. HRD
4.2.1 Bagian HRD atau personnel departmen di kantor pusat Jakarta,
mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan
mengkordinasi pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi kesehatan
karyawan PT Antang gunung Meratus setiap tahun di seluruh wilayah
area kerja.
4.2.2 Bagian HRD diseluruh area kerja mempunyai tugas dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pekerja permanent
atau pun kontrak di setiap proyek bahwa sebelum bekerja harus
melakukan pemeriksaan kesehatan untuk dipekerjakan di setiap lokasi
kerja PT Antang gunung Meratus.
4.2.3 Bekerja sama dengan HSE untuk menangani pemeriksaan kesehatan
pekerja kontraktor untuk sehat bekerja di lokasi kerja PT Antang gunung
Meratus tanpa resiko.
5 DEFENISI
5.1 Dokter Tersertifikasi adalah Dokter umum dengan sertifikat dalam kesehatan
kerja dari IDKI (Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia) dan dengan lisensi dari
kementerian tenaga kerja.
5.2 Paramedic Tersertifikasi adalah petugas kesehatan dengan sertifikat dalam
kesehatan kerja baik dari PERMENAKER TRANS dan dengan lisensi dari
kementrian kesehatan.
5.3 Sehat untuk bekerja adalah mampu untuk melakukan tugas yang diberikan
secara efektif dan tanpa resiko terhadap kesehatan dan keselamatan diri sendiri
dan orang lain.
5.4 Pekerja adalah pekerja yang bekerja untuk PT Antang Gunung Meratus dengan
kontrak pribadi dan karyawan kontrak jasa yang bekerja berdasarkan kontrak
jasa
5.5 Pemantauan kesehatan adalah pemantauan untuk resiko kesehatan kerja,
artinya melakukan prosedur dan pengujian yang benar untuk mengkaji
kesehatan karyawan yang sesungguhnya terpapar atau berpotensi terpapar
terhadap lingkungan kerja tertentu. Ini berarti prosedur dan pengujian yang
diarahkan pada populasi yang berpotensi “terpapar”.
5.6 Pemeriksaan kesehatan atau “Medical Check Up” (MCU) adalah Penilaian
kesehatan untuk mendeteksi dan mengevaluasi tingkat kesehatan karyawan yang
dilakukan oleh dokter kesehatan kerja resmi.
5.7 Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja adalah MCU untuk menilai kesehatan
calon karyawan dalam melakukan pekerjaan yang ditetapkan.
5.8 Pemeriksaan kesehatan selama masa kerja adalah pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan selama masa kerja untuk memantau status kesehatan dan untuk
mendeteksi penyakit akibat kerja dan penyakit umum.
5.9 Penilaian kesehatan adalah melaksanakan prosedur dan pengujian yang benar
dalam memeriksa seseorang untuk memungkinkan seorang profesional medis
memutuskan sehat atau tidaknya seseorang untuk kondisi kerja tertentu.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Medical Check Up ( MCU )
6 KEBIJAKAN
6.1. Karyawan bekerja di wilayah pertambangan PT Antang Gunung Meratus.
6.2. Karyawan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala maupun pemeriksaan
kesehatan khusus.
6.3. Hasil evaluasi pemeriksaan kesehatan mengindikasikan bahwa karyawan
tersebut Fit With Note/ Temporary Unfit/ Unfit dan harus melakukan tindak
lanjut.
6.4. Berdasarkan hasil evaluasi pemeriksaan kesehatan, Dokter mendiagnose hasil
evaluasi dari pemeriksaan MCU yang pada karyawan.
6.5. Paramedic melakukan evaluasi terhadap MCU dan menginformasikan tentang
hasil MCU kepada karyawan langsung dengan tidak mengindahkan kerahasiaan,
kemudian memberikan rekomendasi kepada karyawan dan untuk melakukan
konsultasi lebih lanjut kepada dokter ( bila diperlukan dokter sepesialis ) serta
menjalani terapi ( bila perlu ).
7 PROSEDUR
7.1 Tujuan pokok pemeriksaan kesehatan adalah untuk menentukan kebugaran untuk
bekerja. Ada 3 jenis pemeriksaan kesehatan yang utama:
7.1.1 Sebelum pekerjaan (MCU sebelum bekerja)
7.1.2 Selama masa kerja (MCU selama masa kerja)
7.1.3 Sebelum pemutusan pekerjaan (MCU pra-pemutusan)
7.1.4 Tamu instalasi lepas pantai (dilakukan apabila memang dianggap penting
karena sesuatu indikasi) penjelasan diberikan dibahwah ini dan diagram
sistem MCU digambar dalam Lampiran M.
7.2 Prinsip
7.2.1 Kerahasiaan: Semua informasi akan diperlakukan secara rahasia sesuai
dengan kode etik paramedic. Keterangan terperinci penemuan kesehatan
seseorang hanya diberikan kepada orang yang diperiksa, terkecuali
pelaporan diharuskan oleh undang undang atau pertimbangan kesehatan
masyarakat yang paling penting, atau kepada dokter lain atas permintaan
tertulis individu yang bersangkutan. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan, termasuk mereka yang berhubungan dengan
formulir pemeriksaan kesehatan, hasil laboratorium dan informasi medis
lainnya, harus memastikan hak kerahasiaan karyawan yang diperiksa.
Laporan pemeriksaan kesehatan harus ditandai rahasia dan diperlakukan
seperti itu. Semua informasi kesehatan yang rahasia, termasuk pada kertas
atau arsip dalam komputer, harus disimpan di lokasi yang aman yang hanya
bisa dimasuki oleh karyawan kesehatan yang berwenang.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Medical Check Up ( MCU )
Pemeriksaan darah: √ √ √ √
- Hepatitis B √ √ √ √
- - * *
Pemeriksaan tinja & kultur
Sinar X dada √ √ √ √
EKG- Elektrokardiograf √ √*** √*** √
Treadmill √*** - √*** √***
Spirometri √ * * *
Audiometri √ * * *
Pemeriksaan penyalahgunaan * - - -
obat-2an
Pap smear untuk perempuan √ √ √ √
menikah
Catatan:
* hanya untuk posisi pekerjaan tertentu, (baca pemeriksaan
Kesehatan Khusus)
** hanya kolestrol dan trigliserida
*** untuk laki-laki di atas 35 tahun.
7.9 Pemeriksaan Kesehatan Selama Masa Kerja.
MCU yang dilaksanakan secara teratur selama masa kerja akan mendeteksi
penyakit yang diakibatkan oleh kerja dan penyakit biasa. Perawatan dini, sebagai
hasil dari deteksi dini, akan menghindari memburuknya penyakit yang diperburuk
oleh kondisi kerja. Keselamatan dan kesehatan pegawai dan orang-orang lain di
sekitarnya harus diprioritaskan. Selama masa kerja, 5 jenis pemeriksaan
kesehatan dapat dilakukan:
7.9.1 Pemeriksaan kesehatan berkala atau tahunan
7.9.2 Pemeriksaan kesehatan khusus
7.9.3 Jabatan pekerjaan tertentu
7.9.4 Bahaya kerja tertentu
7.9.5 Pemeriksaan kesehatan pra-pelaksanaan pekerjaan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Medical Check Up ( MCU )
7.11.1 Memeriksa
secara ketat jabatan; misalnya kekuatan fisik pada petugas
pemadam kebakaran, ERT (Tim Tanggap Darurat) dan petugas keamanan.
7.11.2 Memantau dampak kesehatan dari bahaya kerja seperti kebisingan, bahan
kimia, debu, dan lain lain.
7.11.3 Menghindari
resiko menyebarnya penyakit menular ke karyawan lain,
misalnya pemeriksaan khusus bagi karyawan PT. Antang Gunung Meratus.
Ada 2 jenis pemeriksaan kesehatan khusus:
7.11.1 MCU jabatan pekerjaan tertentu
Surat keterangan sehat dari hasil MCU untuk calon karyawan yang dikeluarkan
oleh dokter Klinik harus diperlakukan secara rahasia dan hanya boleh diberikan
kepada HSE dan HRD. Pada prinsipnya keputusan tidak sehat secara medis untuk
calon karyawan untuk posisi tertentu adalah final. Setiap keputusan untuk
memperkerjakan kandidat yang tidak bugar secara medis adalah wewenang HSE
dan HRD serta manajemen.
7.13.2 Karyawan Permanen
Keputusan tidak sehat secara medis untuk karyawan kontrak atau karyawan dari
Kontraktor jasa diputuskan sendiri oleh Kontraktor dengan menggunakan
panduan dari HSE ( paramedic PT Antang Gunung Meratus ). Paramedic PT Antang
Gunung Meratus mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan status
kesehatan terakhir bagi pegawai kontrak atau pegawai dari Kontraktor jasa.
Kontraktor jasa sepenuhnya bertanggungjawab atas karyawan kontrak atau
karyawan dari kontrak jasa yang secara medis tidak sehat. Departemen atau
setiap bagian dalam perusahaan tidak akan membuat pengaturan yang diperlukan
untuk merelokasikan karyawan yang tidak sehat itu.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Medical Check Up ( MCU )
8 ALUR PROSES
- Diagram Sistem Pemeriksaan Kesehatan
MCU BERKALA /
All Potition Tahunan
MCU KHUSUS
Ket.
MCU PRA
1. FIT
PEMUTUSAN
2. Fit to work
with Note
Posisi Tertentu
3. Unfit
Temporari
4. Unfit Therapy & MCU
Ulang
Penempatan posisi
tertentu, Therapy &
MCU Ulang
FIT TO WORK