ORIENTASI K3 PERKANTORAN
DIREKTORAT USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA
FARIBORZ
MOHAMMADIPOUR AT AL,
2018
• 250 PEKERJA KANTOR
• KUESIONER NORDIC
BODY MAP DILAPORKAN
KELUHAN OTOT DAN
TULANG RANGKA
TERBANYAK DALAM 12
BULAN TERAKHIR
Issue Kesehatan di perkantoran
http://www.hse.gov.uk/pubns/indg449.pdf
Standar K3 Perkantoran meliputi:
a) Keselamatan Kerja;
b) Kesehatan Kerja;
c) Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran; dan
d) Ergonomi Perkantoran.
• Bahaya ergonomi (biomechanical hazards): bahaya ini berasal dari desain kerja,
layout maupun aktivitas yang buruk.
• postur tidak netral
• manual handling
• layout tempat kerja
• desain pekerjaan.
• Bahaya terkait pekerjaan, terdiri dari durasi, frekuensi, beban, urutan
pekerjaan, prioritas pekerjaan, dan postur kerja.
• Bahaya terkait peralatan, terdiri dari dimensi, bentuk, desain, dan penempatan
dari fasilitas yang digunakan untuk mendukung pekerjaan seperti monitor, cpu,
keyboard, mouse, meja gambar, meja tulis, kursi, telepon, dokumen holder
• Bahaya terkait lingkungan atau tempat kerja, yang terdiri dari dimensi, luas,
dan layout tempat kerja.
BAHAYA DAN RISIKO ERGONOMI DI
PERKANTORAN (1)
•Musculoskeletal disorder/symptoms
•Repetitive motion injuries (rmis)
•Carpal tunnel syndrome
•Bursitis
•Tendonitis
•Trigger finger
•Cumulative trauma disorders (ctds)
•Iritasi pada mata
•Sick Builiding Syndrome
•Stres Kerja
LINGKUP STANDAR K3
PERKANTORAN
Penanganan beban
Durasi kerja
manual
KURSI
KURSI
• Keyboard eksternal
• Mouse
FAKTOR PEKERJAAN
DURASI KERJA
• Rehat singkat dilakukan dengan
metode 20 – 20 – 20 yaitu:
• Setiap 20 menit bekerja
menggunakan komputer.
• Diselingi 20 detik rehat singkat.
• Dengan melihat selain computer
sejauh 20 feet.
POSTUR KERJA
http://d.ibtimes.co.uk/en/full/1466608/bad-posture.jpg
FAKTOR PEKERJAAN
https://www.completerehabsolutions.com/blog/ergonomics-the-science-of-sitting/
FAKTOR PEKERJAAN
POSTUR TIDAK ERGONOMIS
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/d4/fe/2b/d4fe2bbdbce0c9381f0bd9f7b831dc64.jpg
FAKTOR PEKERJA – UKURAN ANTROPOMETRI
Dimensi 5th 50th 95th Dimensi 5th 50th 95th
Tinggi tubuh 163.7 165 167 Lebar pinggul 33.96 35.6 37.3
Tinggi mata 152.8 154 156 Tebal dada 19.74 21.4 23
Tinggi bahu 135.6 137 139 Tebal perut 22.9 24.6 26.2
Tinggi siku 101.2 103 104 Panjang lengan atas 32.13 33.8 35.4
Tinggi pinggul 91.67 93.3 95 Panjang lengan bawah 43.73 45.4 47
Panjang rentang tangan ke
Tinggi tulang ruas 70.98 72.6 74.3 67.81 69.5 71.1
depan
Panjang bahu-genggaman
Tinggi ujung jari 69.16 70.8 72.5 57.45 59.1 60.7
tangan ke depan
Tinggi dalam posisi duduk 79.94 81.6 83.2 Panjang kepala 16.84 18.5 20.1
Tinggi mata dalam posisi duduk 69.3 70.9 72.6 Lebar kepala 14.77 16.4 18.1
Tinggi bahu dalam posisi duduk 59.37 61 62.7 Panjang tangan 16.47 18.1 19.8
Tinggi siku dalam posisi duduk 30.19 31.8 33.5 Lebar tangan 10.41 12.1 13.7
Tebal paha 17.14 18.8 20.4 Panjang kaki 22.2 23.8 25.5
Panjang lutut 50.48 52.1 53.8 Lebar kaki 7.67 9.32 11
Panjang rentangan tangan ke
Panjang popliteal 37.34 39 40.6 162.5 164 166
samping
Tinggi lutut 50.38 52 53.7 Panjang rentangan siku 82.74 84.4 86
Tinggi genggaman tangan ke
Tinggi popliteal 41.44 43.1 44.7 198.4 200 202
atas dalam posisi berdiri
Tinggi genggaman ke atas
Lebar sisi bahu 42.22 43.9 45.5 120.5 122 124
dalam posisi duduk
Panjang genggaman tangan
Lebar bahu bagian atas 34.21 35.9 37.5 65.37 67 68.7
ke depan
www.antropometriindonesia.org
PROGRAM PENCEGAHAN ERGONOMI
✓ Pengendalian teknik
✓ Modifikasi mesin dan
peralatan
✓ Modifikasi meja dan kursi
kerja sesuai dengan
antropometri pengguna
✓ Identifikasi risiko
ergonomi
29
PROGRAM PENCEGAHAN ERGONOMI
✓ Pengendalian secara administrasi
✓ SOP yang sesuai – bahasa, singkat, teknis
✓ Instruksi kerja yang jelas
✓ Istirahat singkat
✓ Rotasi kerja
✓ Pengendalian pada pekerja
✓ Pelatihan
✓ Peregangan
✓ Alat pelindung diri
69
70
Rekomendasi Ergonomi Perkantoran