Anda di halaman 1dari 109

5S

5S
5S
5S

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 19 20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

41 43 44 45 46 47 48 49
5S

Apa Itu
5R ?
5S

adalah metodologi untuk mencapai


lingkungan kerja yang bersih dan rapi

“ mungkin kelihatan simpel, tetapi 5S ini merupakan titik


awal untuk menerapkan berbagai macam sistem
manajemen di perusahaan “
5S

Improve
performance

Improve
safety
Psycological
Improve aspect
quality

2WQQQQQQQQQ
5S

Seiri /
Sort/
Ringkas

Seiton /
Set / rapi

Seiso /
Shine /
resik
Sitsuke / Seiketsu/
sustain / Standardi
rajin ze/ rawat
2WQQQQQQQQQ
5S

2WQQQQQQQQQ
5S

S-1 Seiri ?
DEFINISI SEIRI – SORT – RINGKAS

Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang


yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada
di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar
dibutuhkan dalam aktivitas kerja.

2WQQQQQQQQQ
5S

PRINSIP PENERAPAN SEIRI – SORT – RINGKAS

 Menyingkirkan Item-item Yang Tidak Diperlukan Di Tempat Kerja


 Menyimpan Item-item Yang Digunakan
 Manajemen Stratifikasi ( Menangani Penyebab )
 Tempat Penampungan Sementara ( TPS )
 Langkah Penerapan Seiri – Sort – Ringkas
5S

FLOW SEIRI – SORT – RINGKAS


PENGELOMPOKKAN BARANG

TIDAK
DIPERLUKAN RAGU-RAGU DIPERLUKAN

TIDAK BERNILAI BERNILAI REDUKSI

TPS • PENGURANGAN QUANTITY


• PENGURANGAN ITEM
SCRAP / BUANG / • PENGURANGAN DUPLIKAT
MUSNAHKAN

KEPUTUSAN SERING
MANAGEMENT

KADANG

DIPERLUKAN DITEMPATKAN DI DILELANG/ JARANG


BAGIAN LAIN GUDANG DIHIBAHKAN
5S

Teknik Ringkas :
Strategi Label Merah

• Tahapan dalam penerapan strategi label


merah :

I. Tahap Permulaan
II. Membedakan Barang Dengan Label Merah
III. Menentukan Standar Label Merah
IV. Pembuatan Label Merah
V. Menempelkan Label
VI. Menangani Barang Dengan Label Merah & Evaluasi
5S

I. Tahap Permulaan
• Peserta : Kantor, Bahan, Manajemen
• Yang harus dilakukan : Semua orang tidak menyembunyikan
barang yang tidak diperlukan.

II. Membedakan Barang Dengan Label Merah


• Label merah ditempelkan pada barang yang tidak diperlukan.
Barang yang tidak diperlukan dapat ditemukan dengan
melakukan pemeriksaan terhadap
1. Sarana
2. Lokasi
3. Dokumen
4. Mesin
5. Perlengkapan kantor
6. Alat Tulis
7. Persediaan
8. Lain - lain
5S
III. Menentukan Standar Label Merah

• Pola I : Menyimpan setiap benda yang akan digunakan pada BULAN


BERIKUTNYA.
• Pola II : Menyimpan setiap barang yang akan digunakan pada MINGGU
BERIKUTNYA.
• Pola III : Beri label pada setiap barang yang tidak lagi digunakan SEJAK
BULAN LALU.

IV. Membuat Label Merah


1. Label Merah dibuat dalam bentuk kertas merah ukuran A5.
2. Cantumkan Informasi mengenai :
a. Klasifikasi, misalnya : persediaan barang, alat, arsip
b. Nama dan jumlah barang
c. Alasan
d. Tanggungjawab
e. Tindakan yang harus diambil terhadap barang berlabel merah.
f. Tanggal pada waktu label ditempelkan.
5S
5S

V. Menempelkan Label Merah


• Penanggung Jawab : Para
manajer atau staf yang tidak
secara langsung
bertanggungjawab atas mesin
atau tempat yang
bersangkutan kerja.

• Periode penempelan : 1 hari


atau 2 hari

VI. Menangani barang dengan label merah dan evaluasi


1. Barang rusak dan stok mati : Dibuang
2. Stok Tidur : Dipindahkan ke tempat penyimpanan berlabel.
3. Bahan Sisa : bedakan antara yang diperlukan, dan tidak
diperlukan, buang yang tidak perlu
5S

S-2 Seiton ?
DEFINISI SEITON – SYSTEMATIZE – RAPI
Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.

INTI DARI IMPLEMENTASI SEITON – SYSTEMATIZE


– RAPI

Mengambil Keputusan Berapa Banyak Barang Yang


Akan Diletakkan Dan Di Mana Tempatnya.
5S

HILANG…!

5S IMPLEMENTATION TRAINING
5S

LENGKAP
PADA
TEMPATNYA
5S

PRINSIP PENERAPAN SEITON – SYSTEMATIZE – RAPI

 Setiap Barang Memiliki Nama Dan Tempat.


 Barang Mudah Dikenali Dengan Label Dan Warnanya.
 Mudah Ditemukan Berdasarkan Denah Lokasi Atau Kode
Kategori.
 Jumlahya Dengan Cepat Dapat Dihitung
 Mudah Mengetahui Flow Type Inventory ( FIFO ) Serta
Memastikan Dijalankan Dengan Benar.
5S

STRATIFIKASI Kegiatan
Yang Diperlukan

DITEMPATKAN
SEITON SERING DIGUNAKAN
DEKAT PEMAKAI

DIPERLUKAN
DTEMPATKAN AGAK
JARANG DIGUNAKAN
JAUH DARI PEMAKAI

SEIRI
DTEMPATKAN
TIDAK DIGUNAKAN TERPISAH DAN
TERIDENTIFIKASI
5S

PROSES RAPI
• Rapi : Membenahi tempat penyimpanan
• Langkah yang dilakukan untuk mencipatakan kondisi Rapi :
I. Membuat denah tempat penyimpanan
II. Menambah warna pada tempat kerja
a. Mengecat lantai
b. Menggambar garis di lantai
III. Membuat papan petunjuk dan pelabelan
IV. Membuat standarisasi tempat penyimpanan

16 Juli 2005
5S

I. Membuat denah tempat penyimpanan


5S

II. Menambah warna pada tempat kerja:


Strategi pengecatan
a. Mengecat Lantai
5S

b. Menggambar Garis di lantai


5S
5S
5S
5S
5S
5S

III. Pembuatan Papan Petunjuk dan Label.

• Rapi dapat juga dilakukan secara visual dengan


membuat berbagai jenis tanda, papan petunjuk dan label
yang digunakan di tempat kerja.

• Tanda yang dibuat harus besar dan jelas

• Penggunaan warna untuk membedakan ruangan, tempat


kerja dan tempat penympanan

• Identifikasikan semua barang, lemari, rak dll dengan


nama dan nomor.
5S

16 Juli 2005
5S

IV. Standarisasi Tempat Penyimpanan

• 3 Kunci Untuk Tempat Penyimpanan / Strategi Melabel :


1.Dimana ? Menunjukkan tempat
2. Apa ? Identifikasi benda
3. Berapa ? Menunjukkan Jumlah
5S
Penetapan Tempat
5S
Identifikasi Barang
5S

Penentuan Jumlah
5S

S-3 Seiso
DEFINISI SEISO – SHINE – RESIK

Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan Dan


Daerah Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap
Terjaga Dalam Kondisi Yang Baik.
5S

KOTOR…
KOTOR…
TIDAK
BAGUS…!
5S

BERSIH
BAGUS…!
5S

INTI DARI IMPLEMENTASI SEISO – SHINE – RESIK

Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah


kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam
kondisi yang baik.

TUJUAN PENERAPAN SEISO – SHINE – RESIK

 PEMERIKSAAN DAN PEMBERSIHAN


Pemeriksa secara hati-hati untuk kemudian
membersihkan kotoran yang tidak semestinya agar
tempat kerja selalu dalam keadan bersih.

Sebisa mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar agar lingkungan kerja
sehat dan nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat tempat
kerja yang kotor dan berantakan.
5S

PRINSIP PENERAPAN SEISO – SHINE – RESIK

 Membersihkan Sekaligus Memeriksa


 Mendeteksi Sumber-sumber Kotoran
 Melakukan Tindakan Koreksi Terhadap Penyimpangan
 Mencegah Penyimpangan Yang Pernah Atau Belum
Terjadi
5S
DIAGRAM PEMBERSIHAN

LAYOUT TEMPAT KERJA :


MUDAH MENGIDENTIFIKASI BATAS-BATAS AREA KERJA

IMPLEMENTASI SEISO - RESIK


SARANA KEBERSIHAN
PEMBERSIHAN AWAL PER-AREA/ PER-ALAT

Rencanakan Dan Laksanakan : Rencanakan Dan Laksanakan : Rencanakan Dan Laksanakan :

1. Apa, Berapa Dan Di Mana 1. Kapan Dan Bagaimana 1. Mapping dan labeling Seiso
Jenis Alat Kebersihan Yang Membersihkan Atap, Langit- Activity.
Efektif Diperlukan Pada langit Dan Dinding Area 2. Standard Warna Cat /
Area Kerja Kita. Kerja. Jadwal Pengecatan.
2. Denah / Letak Alat-alat 2. Alat-alat Yang Dibutuhkan 3. Perluasan Area dan Alat
Kebersihan. 3. Perlu Waktu Berapa Lama
3. Peralatan Safety Untuk 1 ( Satu ) Kali
Pembersihan.
5S

PROSES RESIK
• Tujuan dari resik adalah untuk menghilangkan
semua kotoran dan debu dan menjaga tempat kerja
selalu bersih
• Tahapan dalam resik :
1. Tentukan apa yang hendak dibersihkan
2. Tentukan siapa yang bertanggungjawab untuk
setiap tugas resik.
3. Tentukan metode resik
4. Siapkan peralatan kebersihan
5. Pelaksanaan resik

16 Juli 2005
5S

1. Sasaran Resik

a. Area penyimpanan : b. Peralatan : c. Lingkungan :


• Gudang arsip • Mesin • Lantai
• Gudang Alat • Peralatan • Tempat kerja
• Gudang bahan • Alat las • Lorong
• Area • Alat pemotong • Tembok
penyimpanan di • Alat pengukur • Tiang – tiang
dalam proses • Cetakan
untuk pekerjaan • Langit – langit
yang sedang • Roda • Jendela
berlangsung • Pengangkut • Ruangan
• Rak – rak • Meja Kerja • Lampu Listrik
• Lemari
• Kursi

16 Juli 2005
5S

2. Tanggung jawab Resik


Buat peta tanggung jawab resik
• Gambarkan peta tempat kerja

• Gambarkan pembagian tempat kerja ke dalam wilayah


– wilayah kecil untuk dibersihkan.

• Alokasikan orang – orang yang bertanggung jawab pada


setiap wilayah.

• Tempel peta pada tempat yang dapat terlihat jelas.


5S
5S

3. Metode Resik
• Tentukan bagaimana resik dapat dilakukan
• Buat jadwal resik
• Buatlah daftar semua pekerjaan resik, tentukan apa yang
harus dibersihkan, buat pembagian tugas.

4. Siapkan peralatan kebersihan


Alat kebersihan harus disimpan di tempat yang mudah
dijangkau, beri nomor dan letakkan pada tempatnya.

5. Penerapan Resik
Kegiatan resik harus dilakukan oleh setiap orang, mis :
menyapu, melap
5S

S-4 Seiketsu
DEFINISI SEIKETSU – STANDARDIZE – RAWAT

Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Dan


Bersih Menjadi Suatu Standar Kerja.
5S

SUPAYA TETAP
JALAN 5Snya DI
STANDARISASI…!
5s STANDARD
5S

PROSES RAWAT
• Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga
Tahap Sebelumnya ( Seiri – Seiton – Seiso ) Dengan
Membakukannya Ke Dalam Standar.

• 3 prinsip TIDAK dalam melakukan rawat :


 Tidak ada barang yang tidak diperlukan
 Tidak berserakan
 Tidak kotor

• Buat checklist atau daftar periksa untuk Proses


Ringkas, Rapi, Resik

16 Juli 2005
5S

TUJUAN PENERAPAN SEIKETSU – STANDARDIZE –


RAWAT

 STANDARISASI / MENETAPKAN ATURAN


Membuat / Membakukan / Menetapkan Pekerjaan
Yang Sudah Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu
Sama Dan Teratur Dilakukan.

Standar-standar ini harus mudah dipahami, diimplementasikan ke


seluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara teratur dan
berkala.
5S

PRINSIP PENERAPAN SEIKETSU – STANDARDIZE –


RAWAT

 Penerapan Visual Kontrol


 Visualisasi Standar Kerja Di Area Kerja
 Standarisasi Atribut Kerja ( Cth : Label, Dll. )
 Standarisasi Rambu-Rambu K3
 Standarisasi Indikator / Penerapan Warna
5S
DIAGRAM PERAWATAN

Penentuan
Item Control

Penentuan Kondisi
SEISO Ab-Normal

SEITON Control System

SEIRI CounterMeasure
Action

Preventive
Action
5S

S-5 Shitsuke ?
DEFINISI SHITSUKE – SUSTAIN – RAJIN

Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi Masing-masing


Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 5S.
5S

PROSES RAJIN
• Rajin berkaitan dengan sikap mental
• Memberi dan menerima kritik yangmembangun adalah
suatu dasar dari langkah 5 R – Rajin.
• Seluruh jajaran perusahaan harus terlibat dalam
pelaksanaan 5R.
• Untuk mengetahui efektivitas kegiatan 5R di tempat
kerja, maka perlu diadakan penilaian baik untuk kantor
maupun produksi.
5S

5s STANDARD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5S

5s STANDARD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5S

INTI DARI IMPLEMENTASI SHITSUKE – SUSTAIN –


RAJIN

Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri


akan etika kerja:

 Disiplin terhadap standar


 Saling menghormati
 Malu melakukan pelanggaran
 Senang melakukan perbaikan
5S

TUJUAN PENERAPAN SHITSUKE – SUSTAIN– RAJIN

 PEMBIASAAN / MENJADI BUDAYA


Suksesnya 5S Terletak Pada Sejauhmana Orang Melakukan
5S Sebagai Suatu Kebiasaan (Habit) Bukan Paksaan
Sehingga Inisiatif Perbaikan Akan Muncul Dengan Sendirinya.

PRINSIP PENERAPAN SHITSUKE – SUSTAIN– RAJIN

 Pembiasaan melakukan pekerjaan dengan benar secara


berulang-ulang.
 Lakukan yang harus dilakukan.
 Jangan melakukan yang tidak boleh / tidak harus
dilakukan.
5S
DIAGRAM PEMBIASAAN / DISIPLIN

PEMBIASAAN

INTEGRASI SYSTEM :
SEISO  QMS ISO
AKTIF &
KREATIF  TQM
 GKM
SEITON  Job Desc.
 dll
TARGET
SEIRI PDCA
5S

Bagaimana
langkah
penerapan
5R ?
5S

IMPLEMENTASI 5S / 5R

Komunikasi Training Implementasi & Evaluasi


5S

Komunikasi Mengkomunikasikan Program 5R yang


efektif :
- Komunikasikan ke 100 % karyawan
- Sesuaikan metode komunikasi berdasarkan
kelompok / tingkatan karyawan
- Gunakan berbagai media komunikasi
- Orang yang mengkomunikasikan harus yang ahli,
lebih baik yang sudah berpengalaman menjalankan
5R

Komunikasi yang baik akan memastikan komitmen dari seluruh anggota organisasi.
Kuncinya adalah untuk menjelaskan tujuan dan manfaat dari 5R
Jika fase ini tidak berhasil, semua upaya yang dilakukan akan sia-sia karena setiap
anggota organisasi tidak mengerti metodologinya, mereka tidak akan mengambil
keuntungan (hanya tambahan pekerjaan), dan tidak merasakan manfaatnya
5S
PROMOSI PENERAPAN 5R
5S
Training
Training Program 5R yang efektif :
- Trainer haruslah seorang ahli secara teori dan
praktek dilapangan
- Modul yang aplikatif
- Tidak ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab,
apabila ada pertanyaan yang belum terjawab saat
training, akan terpecahkan pada saat aplikasi
dilapangan.
- Peserta training sebaiknya dilakukan kepada seluruh
anggota organisasi
- Mengumpulkan umpan balik dari peserta training
pada setiap sesi pelatihan untuk meningkatkan
berikut
5S

Implementasi & Evaluasi

Langkah Penerapan 5R:


1. Penetapan Rencana Induk Penerapan 5R
2. Membuat Pernyataan Komitmen Penerapan
5S
3. Pelaksanaan R 1 – R 5
4. Pembuatan SOP / Standar - Standar 5R
5. Evaluasi (Audit 5R)& Tindak lanjut
5S

1. Penetapan Rencana Induk Penerapan 5S


5S

2. Membuat Pernyataan Komitmen Penerapan 5S

• Pernyataan komitmen Penerapan 5R dilakukan oleh semua anggota


organisasi yang ditandati dengan tanda tangan bersama.
• Sebaiknya dilakukan secara formal dalam acara “Kick Off Penerapan
5R)
5S
Contoh Pernyataan Komitmen Penerapan 5S
5S
3. Penerapan R1 – R5
Pemilahan
Ragu-ragu
5R Tidak
perlu
barang
TPS
Diperlukan T 1.Aman
Scrap/Buang RINGKAS 2. Mudah diakses
3.Teratur
P 1.Ada koordinator
2.Ada Labeling
Membersihkan
Sambil memeriksa
RESIK RAPI S Berbatas waktu

1.Setiap barang ada


1.Pembuatan Denah Penempatan status & tempatnya
2.Penanggung Jawab Barang yang 2. Identifikasi Jelas
3.Jadwal pembersihan Jadwal Pelaksanaan (R1,R2.,R3) diperlukan 3. Komitmen
4.Hilangkan sumber kotor Evaluasi Kondisi(R1,R2.,R3) (semua fihak)
5.Siapkan sarana kebersihan Merawat(R1,R2.,R3)
Standarisasi(R1,R2.,R3) Frekuensi
POLA Morning Gathering Pemakaian:
RAWAT TINDAK Self Control
Continous Improv.
Sering (dekat tempat kerja)
Sedang(difilling cabinet)
Pelatihan Jarang (di almari Induk)
Studi Banding
POLA
RAJIN FIKIR
Evaluasi BUDAYA
5S
4. Penerapan Standar – Standar 5R

1. Standar R 1 – R3
2. Standar denah tiap lantai / lokasi / ruangan &
penempatan alat peralatan
3. Standar Jadwal
4. Standar Check list Pemeriksaan 5R
5. Standar warna garis lantai
6. Standar warna wilayah / area
7. Standar warna pengarsipan
8. Standar-standar lainnya
5S
5. Evaluasi (Audit 5R) & Tindak Lanjutnya

• Audit dilaksanakan tiap 3 bulan


• Yang dinilai sistem pelaksanaan 5S secara umum, antara lain :
1 Manajemen
1.1 Keberadaan Komite atau Organisasi pelaksana 5S
1.2 Keberadaan Master Plan atau Agenda tahunan/bulanan Program Pelaksanaan 5S
1.3 Kondisi Administrasi, dokumentasi , pelaporan dan tindak lanjut pelaksanaan 5S
2 Lapangan
2.1 Sisih/Seiri/Ringkas/Sort
2.2 Susun/Seiton/Rapi/Rearrange
2.3 Sasap/Seiso/Resik/Clean
2.4 Sosoh/Seiketsu/Rawat/Standardize
2.5 Suluh/Shitsuke/Rajin/Train
2.6 Visual kontrol
2.7 Indikator keberhasilan
2.8 Tingkat pencapaian
• Wawancara dengan semua level mulai pimpinan atas, menengah, maupun
bawah dan sampling karyawan.
• Peninjauan lapangan seluruh aspek kegiatan.
5S

LEMBAR PERIKSA 5R KANTOR

16 Juli 2005
5S

16 Juli 2005
5S

LEMBAR PERIKSA 5 R PRODUKSI

16 Juli 2005
5S

16 Juli 2005
5S

Important 5R

 Membutuhkan Keterlibatan/Partisipasi Semua Orang Dalam Organisasi Dari Level


Atas Sampai Level Bawah.
 Membutuhkan Komitmen Manajemen Untuk Memastikan Kegiatan 5R Dilakukan
Setiap Hari Dan Dianggap Sebagai Prioritas.
 Merubah Perspektif Semua Orang Dalam Organisasi Bahwa 5R Lebih Dari
Sekedar Program Kebersihan Maupun Housekeeping Management.
 Menerapkan 5R Secara Konsisten Untuk Perubahan Budaya.
 Menggunakan Sistem Visual Display Untuk Mengkomunikasikan Aktivitas 5R
Secara Efektif.
 Melakukan Audit 5R Secara Teratur (Mingguan, Bulanan, Dan Surprise Audit)
Untuk Menilai Performance.
 Membutuhkan Edukasi Tentang Konsep Dan Keuntungan Aktivitas 5R.
5S

Penerapan 5R dilapangan:

Seiri

seiso Seiton
5S

PENUTUP
• 5 R pada dasarnya merupakan kegiatan
pertama untuk membiasakan diri bekerja
dengan standar.
• Kunci dari 5 R adalah sikap mental
• Upayakan 5 R menjadi kebiasaan karena
kondisi tempat kerja mencerminkan perlakuan
seseorang terhadap pekerjaannya.

16 Juli 2005
5S

CONTOH-CONTOH FOTO PENERAPAN 5R


5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S
5S

Tidak Terorganisir

Dibawah Meja

Penumpukan
Yang tidak perlu
5S

Terorganisir tetapi masih kurang baik


5S

Filling system sudah bisa diterima


Tetapi masih tidak seragam
5S

Kondisi yang baik (bisa dijadikan contoh)


5S

Sangat Terorganisir dengan baik


(Excellent)
5S

Thank You
5S

Anda mungkin juga menyukai