Anda di halaman 1dari 35

Sertifikasi

Penanganan Limbah
B3
Dwi Handaya, Ir. MK3
modul 03 1
modul 03 2
Evaluasi Hasil Analisa Limbah B3
E.381200.005.01

modul 03 3
Penetapan Limbah B3, Lampiran I
Daftar Deskripsi
Tabel 1 Daftar limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Tabel 2 Daftar limbah B3 dari B3 kedaluwarsa, B3 yang
tumpah, B3 yang tidak memenuhi spesifikasi produk
yang akan di buang, dan bekas kemasan B3
Tabel 3 Daftar limbah B3 dari sumber spesifik umum
Tabel 4 Daftar limbah B3 dari sumber spesifik khusus

modul 03 4
Penetapan Limbah B3
Daftar Deskripsi
Lamp II Parameter Uji Karakteristik Limbah B3
Lamp III Baku mutu karakteristik beracun melalui TCLP untuk penetapan
kategori limbah B3
Lamp IV Baku mutu karakteristik beracun melalui TCLP untuk penetapan
standar pengolahan LB3 sebelum di tempatkan di fasilitas
penimbunan akhir
Lamp V Nilai baku karakteristik bercun melalui TCLP dan total konsentrasi
untuk penetapan pengelolaan tanah terkontaminasi LB3

modul 03 5
Peraturan Pemerintah No. 101/2014
20 BAB - 259 Pasal
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 – 2 BAB VIII PENGOLAHAN LIMBAH B3  
        Bagian Kesatu  
BAB II PENETAPAN LIMBAH B3 Pasal 3 – 9   Umum Pasal 100
BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3 Pasal 10 – 11   Bagian Kedua  
BAB IV PENYIMPANAN LIMBAH B3 Pasal 12 – 30 Pengolahan Limbah B3 oleh Setiap Orang Pasal 101 – 125
 
BAB V PENGUMPULAN LIMBAH B3 Pasal 31 – 46 yang Menghasilkan Limbah B3
BAB VI PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Pasal 47 – 53
  Bagian Ketiga  
BAB VII PEMANFAATAN LIMBAH B3  
  Pengolahan Limbah B3 oleh Pengolah Pasal 126 –
  Bagian Kesatu   Limbah B3 145
  Umum Pasal 54 BAB IX PENIMBUNAN LIMBAH B3  
  Bagian Kedua     Bagian Kesatu  
  Pemanfaatan Limbah B3 oleh Setiap Pasal 55 – 76   Umum Pasal 146
Orang yang Menghasilkan Limbah B3   Bagian Kedua  
  Bagian Ketiga     Penimbunan Limbah B3 oleh Setiap Orang Pasal 147 –
yang Menghasilkan Limbah B3 164
  Pemanfaatan Limbah B3 oleh Pemanfaat Pasal 77 – 95
Limbah B3   Bagian Ketiga  
  Bagian Keempat     Penimbunan Limbah B3 oleh Penimbun Pasal 165 –
  Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Pasal 96 – 99 Limbah B3 176
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk BAB X DUMPING LIMBAH B3 Pasal 177 –
Pemanfaatan Limbah B3 192
BAB XI PENGECUALIAN LIMBAH B3 Pasal 193 –
197

modul 03 6
Peraturan Pemerintah No. 101/2014
20 BAB - 259 Pasal

BAB XII PERPINDAHAN LINTAS BATAS Pasal 198 –   Bagian Kedua  


199   Penyusunan Program Kedaruratan Pasal 223 –
BAB XIII PENANGGULANGAN PENCEMARAN   Pengelolaan Limbah B3 226
DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN PEMULIHAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP   Bagian Ketiga  
  Pelatihan dan Geladi Keadaan Darurat Pasal 227 –
  Bagian Kesatu   234
  Umum Pasal 200 –   Bagian Keempat  
201
  Bagian Kedua     Penanggulangan Kedaruratan dalam Pasal 235 –
Pengelolaan Limbah B3 239
  Penanggulangan Pencemaran dan/atau Pasal 202 –
Kerusakan Lingkungan Hidup 204
BAB XV PEMBINAAN Pasal 240
  Bagian Ketiga   BAB XVI PENGAWASAN Pasal 241 –
  Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Pasal 205 – 243
219 BAB PEMBIAYAAN Pasal 244 –
BAB XIV SISTEM TANGGAP DARURAT DALAM   XVII 245
PENGELOLAAN LIMBAH B3 BAB SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 246 –
XVIII 253
BAB XIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 254 –
  Bagian Kesatu   256
  Umum Pasal 220 – BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 257 –
222 258

modul 03 7
Penetapan Limbah B3

1.Kategori 1 akut
2.Kategori 2 kronis
3.Limbah Non B3
modul 03 8
Limbah B3 berdasarkan
kategorinya:
LIMBAH
B3

KATEGORI 1 KATEGORI 2
(AKUT) (KRONIS)
RISIKO LIMBAH B3
BERBEDA,
SIMPAN SIMPAN PENGELOLAANNYA
BERBEDA
ANGKUT ANGKUT

TIMBUN TIMBUN

modul 03
Kategori Limbah B3

Kategori 1 Kategori 2
1. Sesuai dengan salah satu sifat 1. Tidak sesuai dg karakteristik
karakteristik limbah B3 2. TCLP di antara A dan B
2. TCLP kelompok A 3. LD50 antara 50 – 15000 mg/kg
3. LD50 < 50 mg/kg

modul 03 10
Limbah B3
berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumber:
 Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
 Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan,
bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak
memenuhi spesifikasi
 Limbah B3 dari sumber spesifik:
 Sumber spesifik umum
 Sumber spesifik khusus

11

modul 03
PENGELOLAAN LIMBAH B3
BERDASARKAN RISIKO

RISIKO CONTOH KELOLA

PENGELOLAAN BERBEDA-
Berdampak secara • Asam, basa,
LB3 langsung terhadap garam kimia
kesehatan
KATEGORI manusia (akut)
B3
• PCBs,dll
1

TATA CARA
BEDA
• Dapat berdampak • Steel slag,
secara tdk copper slag
• Karbon aktif
LB3 langsung
terhadap bekas
KATEGORI kesehatan
manusia
• Aki bekas
• Filter bekas,
• Berdampak
2 terhadap dll
lingkungan
(kronis)
12

modul 03
TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3

LIMBAH B3
KATEGORI 1
NOTE: UJI KARAKTERISTIK DILAKUKAN OLEH
YA TIDAK TIDAK YA PEMERINTAH UNTUK LIMBAH DI LUAR
LAMPIRAN I

Apakah Apakah
limbah limbah Apakah Apakah
termasuk termasuk limbah limbah
limbah B3 limbah B3 menunjukkan menunjukkan Limbah
kategori 1 kategori 2 karakteristik karakteristik nonB3
dalam dalam LB3 kategori LB3 kategori
Lampiran 1? Lampiran 1? 1? 2?
TIDAK TIDAK
YA LIMBAH B3 YA
KATEGORI 2
13

modul 03
PRODUK SAMPING (BY
PRODUCT)
 Setiap orang yang menghasilkan  Permohonan penetapan limbah B3 dari
sumber spesifik sebagai produk samping
limbah B3 dari sumber spesifik diajukan secara tertulis kepada Menteri dan
sebagai produk samping dapat dilengkapi dengan persyaratan yang meliputi:
mengajukan permohonan  identitas pemohon;
penetapan limbah B3 dari  profil usaha dan/atau kegiatan;
 nama limbah B3;
sumber spesifik sebagai produk  bahan baku dan/atau bahan penolong yang
samping kepada Menteri. digunakan dalam proses produksi yang
menghasilkan limbah B3;
 Limbah B3 dari sumber spesifik  proses produksi yang menghasilkan limbah
yang dapat diajukan B3 yang diajukan untuk ditetapkan sebagai
permohonan penetapan produk samping;
 nama produk samping serta sertifikat standar
sebagai produk samping berasal produk yang dipenuhi yang ditetapkan oleh
dari satu siklus tertutup menteri/kepala lembaga pemerintah
produksi yang terintegrasi. nonkementerian yang membidangi usaha
dan/atau kegiatan; dan
14
 nomor registrasi produk samping sebagai
produk yang ditetapkan oleh menteri/kepala
lembaga pemerintah nonkementerian yang
membidangi usaha dan/atau kegiatan.

modul 03
KRITERIA PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)

Apakah limbah atau produk samping?


(*)SESUAI DENGAN
PUU:
a. memenuhi standar
Tidak
sebagai produk dan
Apakah penggunaan sisa bersifat pasti?
ditetapkan sebagai
produk samping oleh
Ya instansi yang
membidangi usaha
Apakah sisa dapat digunakan secara Tidak dan/atau kegiatan;
langsung tanpa proses lebih lanjut? b. memiliki nomor
registrasi sebagai
produk yang
Ya ditetapkan oleh
instansi yang
Apakah sisa dihasilkan dari suatu proses Tidak berwenang; dan
yang terintegrasi dengan proses c. pemanfaatannya tidak
produksi? akan menimbulkan
dampak terhadap
Ya kesehatan manusia
dan lingkungan
Apakah penggunaan sisa sesuai dengan Tidak hidup.
Peraturan Per-UU-an(*)?

Ya
15
Produk samping (by-product) Limbah
modul 03
PENGECUALIAN LIMBAH
B3
 Limbah B3 dari sumber spesifik kategori 2
dapat dikecualikan dari pengelolaan limbah
B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
 Untuk dapat dikecualikan dari pengelolaan
limbah B3, setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 dari sumber spesifik kategori 2
wajib melaksanakan uji karakteristik limbah
B3.

16

modul 03
Lampiran 1.

modul 03 17
modul 03 18
modul 03 19
modul 03 20
Lampiran 2.

modul 03 21
Lampiran 2.

modul 03 22
Lampiran 2.

modul 03 23
Lampiran 2.

modul 03 24
Lampiran 2.

modul 03 25
Lampiran 3.

modul 03 26
Lampiran 4.

modul 03 27
Lampiran 5.

modul 03 28
TCLP test
TCLP adalah Toxicity Characteristic Leaching
Procedure, adalah prosedur laboratorium untuk
memprediksi potensi pelindian B3 dari suatu
limbah.

Lampiran III
Baku mutu karakteristik beracun melalui TCLP untuk penetapan kategori limbah B3

modul 03 29
modul 03 30
Uji Toksikologi LD50
Uji hayati untuk mengukur hubungan
dosis-respon antara limbah B3 dengan
kematian hewan uji yang
menghasilkan 50% (lima puluh persen)
respon kematian pada populasi hewan
uji.

modul 03 31
modul 03 32
modul 03 33
PENETAPAN UJI TOKSIKOLOGI
LD50 Sub-kronis

 LD50 (oral) selama 7 (tujuh) hari  Uji sub-kronis dilakukan selama 90


menggunakan hewan uji mencit (sembilan puluh) hari menggunakan
dengan nilai LD50 < 50 mg/kg berat hewan uji mencit
badan hewan uji  Tidak ada referensi yang secara pasti
 Besaran LD50 sesuai dengan RCRA, GHS, menetapkan lama waktu tertentu untuk
uji sub-kronis, karena dapat dilakukan dari
WHO dan standar internasional lainnya
7 – 200 hari (GHS)  disesuaikan dengan
 Banyak laboratorium yang dapat tujuan uji
melakukan  Pengamatan dilakukan terhadap
 Ketersediaan mencit akumulasi/ biokonsentrasi, studi perilaku
 Penetapan angka di laboratorium (respon antar individu hewan uji),
menggunakan analisis probit dan/atau histopatologis

modul 03 34
Question & Answer
www.youtube.com/dwihandaya

modul 03 35

Anda mungkin juga menyukai