Anda di halaman 1dari 88

TATA CARA DAN PERSYARATAN

TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3

Disampaikan dalam Acara BIMTEK Pengelolaan Limbah B3


Tgl 20 November 2017

Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusra


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

1
Outline Presentasi

1. Dasar Hukum, Peraturan & Ketentuan PLB3 dlm PUU;


2. Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan LB3
3. Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengumpulan LB3.
Dasar Hukum dan Peraturan PLB3 (1)
 UU No.32/2009 ttg Perlindungan & Pengelolaan LH;
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
 PP No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
 Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara & Persy Teknis Penyimpanan & Pengumpulan
LB3;
 Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 ttg Dokumen LB3;
 Permen LH 30/2009 ttg Tata laksana Perizinan & Pengawasan PLB3 serta Pengawasa
Pemulihan Akibat pencemaran LB3 Oleh Pemda
 PermenLH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan PLB3;
 Permen LH No. 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah B3
 PermenLHK No. P.56 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Setiap Orang yang menghasilkan
Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang
dihasilkannya.

 Dalam rangkaian pengelolaan limbah


B3 terkait beberapa pihak yang masing-
masing merupakan rantai yaitu :
penghasil limbah B3, pengumpul
limbah B3, pengangkut limbah B3,
pemanfaat limbah B3, pengolah Limbah
B3; dan penimbun limbah B3
TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

1. Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan


2. Menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan
3. Memulihkan kualitas lingkungan
4. Meningkatkan kemampuan dan fungsi kualitas
lingkungan

5
Limbah B3 berdasarkan kategorinya:

LIMBAH B3

KATEGORI 1 KATEGORI 2
(AKUT) (KRONIS)
RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA,
PENGELOLAANNYA BERBEDA
SIMPAN SIMPAN

ANGKUT ANGKUT

TIMBUN TIMBUN
Limbah B3 berdasarkan sumbernya:
Berdasarkan sumber:
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 dari sumber spesifik:
 Sumber spesifik umum
 Sumber spesifik khusus

Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan,


bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak
memenuhi spesifikasi
PENGELOLAAN LIMBAH B3 BERDASARKAN RISIKO

RISIKO CONTOH KELOLA


Berdampak secara
LB3 langsung terhadap
• Asam, basa,
garam kimia B3
KATEGORI 1

PENGELOLAAN
BERBEDA-BEDA
kesehatan • PCBs,dll
manusia (akut)

TATA CARA
 Dapat
• Steel slag,
berdampak copper slag
LB3 secara langsung • Karbon aktif
terhadap bekas
KATEGORI 2 kesehatan • Aki bekas
manusia • Filter bekas, dll
 Berdampak
terhadap
lingkungan
(kronis)
PENGECUALIAN LIMBAH B3

 Limbah B3 dari sumber spesifik (kategori 1 dan


kategori 2) dapat dikecualikan dari
pengelolaan limbah B3 berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini.
 Untuk dapat dikecualikan dari pengelolaan
limbah B3, setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 dari sumber spesifik (kategori 1 dan
kategori 2) wajib melaksanakan uji karakteristik
limbah B3.
PENYIMPANAN SEMENTARA

Penyimpanan adalah kegiatan menyimpan


limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil dan
atau pengumpul dan atau pemanfaat dan
atau pengolah dan atau penimbun limbah B3
dengan maksud menyimpan sementara.
PENYIMPANAN LIMBAH B3
 Penyimpanan Limbah B3 WAJIB dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3.
 DILARANG melakukan pencampuran limbah B3 yang disimpannya.
 Penyimpanan Limbah B3 WAJIB dilengkapi dengan IZIN pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan Limbah B3.
 Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan Limbah B3
diterbitkan oleh bupati/walikota.

24/03/2015
Tempat Penyimpanan Limbah B3 harus
memenuhi persyaratan:

a. lokasi Penyimpanan Limbah B3;


b. fasilitas Penyimpanan Limbah B3 yang sesuai
dengan jumlah Limbah B3, karakteristik Limbah
B3, dan dilengkapi dengan upaya pengendalian
Pencemaran Lingkungan Hidup; dan
c. peralatan penanggulangan keadaan darurat.

12
PERYARATAN LOKASI PENYIMPANAN
 Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus:
 bebas banjir dan tidak rawan bencana alam; atau
 dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, apabila tidak bebas banjir dan rawan bencana alam.

 Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus berada di dalam


penguasaan Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3.

 Alat penanggulangan keadaan darurat

24/03/2015
Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 dapat berupa:
a. bangunan;
b. tangki dan/atau kontainer;
c. silo;
d. tempat tumpukan limbah (waste pile);
e. waste impoundment; dan/atau
f. bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
.

14
Standar waste impoundment
Untuk penyimpanan limbah B3 kategori 1, kategori 2 sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum

Sistem pengumpulan
Tanggul atau
Sumur pantau dan pengambilan
Liner ganda penghalang
air tanah lindi (leachate)

Penampang Melintang
Impoundment di Permukaan
15
Standar waste pile

Sistem pengumpulan Liner ganda


dan pengambilan Tanggul atau
lindi (leachate) ganda penghalang

Penampang Melintang
Fasilitas Penumpukan Limbah (waste pile)
16
TANGKI
CATATAN:
Volume dalam
tanggul minimum
harus 110% dari
volume tangki

Pelapis Eksternal Penampung


Pompa kedua untuk
& motor pemipaan
PENAMPANG
MELINTANG TANGKI
TANGGUL TANGGUL

Tanah dasar
Pondasi beton
yang diperkuat

17
FASILITAS PENIRISAN (DRIP PAD)

Papan penirisan Produk kayu telah


diberi larutan
pengawet
Pembatas
Sistem
pengumpul
cairan

18
SILO

19
FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
NO. FASILITAS KATEGORI 2
KATEGORI 1 SUMBER TIDAK SPESIFIK
SPESIFIK UMUM
SPESIFIK KHUSUS
1 bangunan    
2 tangki dan/atau    
kontainer
3 silo    
4 penumpukan limbah    
(waste pile)
5 waste impoundment    
6 bentuk lainnya sesuai    
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi 20
Persyaratan Bangunan Penyimpan Limbah B3
1. Bangunan tempat penyimpan kemasan limbah B3 harus:
a) memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai
dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang dihasilkan/akan
disimpan;
b) terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung maupun tidak
langsung;
c) dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem ventilasi udara yang memadai
untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di dalam ruang penyimpanan,
serta memasang kasa atau bahan lain untuk mencegah masuknya
burung atau binatang kecil lainnya ke dalam ruang penyimpanan;
d) memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari) yang memadai
e) dilengkapi dengan sistem penangkal petir
f) pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan
(simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku.
21
CONTOH SISTEM SIRKULASI UDARA DALAM
RUANG PENYIMPANAN LIMBAH B3

22
23
24
Persyaratan bangunan TPS lanjutan….

2. Lantai bangunan penyimpanan harus kedap air, tidak bergelombang, kuat


dan tidak retak. Lantai bagian dalam dibuat melandai turun kearah bak
penampungan dengan kemiringan maksimum 1%.

3. Tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan lebih dari 1 (satu)


karakteristik limbah B3, maka ruang penyimpanan:
a) harus dirancang terdiri dari beberapa bagian penyimpanan,penyimpanan
hanya diperuntukkan menyimpan satu karakteristik limbah B3, atau limbah-
limbah B3 yang saling cocok
b) antara bagian penyimpanan satu dengan lainnya harus dibuat tanggul atau
tembok pemisah
c) setiap bagian penyimpanan masing-masing harus mempunyai bak
penampung tumpahan limbah dengan kapasitas yang memadai.
d) sistem dan ukuran saluran yang ada harus dibuat sebanding dengan
kapasitas maksimum limbah B3 yang tersimpan 25
26
CONTOH TATA RUANG GUDANG
PENYIMPANAN LIMBAH B3

27
Persyaratan bangunan TPS lanjutan….

4. Sarana lain yang harus tersedia adalah:


a) Peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
b) Pagar pengaman;
c) Pembangkit listrik cadangan;
d) Fasilitas pertolongan pertama;
e) Peralatan komunikasi;
f) Gudang tempat penyimpanan peralatan
dan perlengkapan;
g) Pintu darurat;
h) Alarm.
28
TATA CARA PENYIMPANAN LIMBAH B3

• Penyimpanan kemasan dg sistem blok. Setiap blok terdiri 2 x 2 kemasan.


• Jarak antar blok ± 60 cm dg lebar gang yg dpt digunakan utk kendaraan
pengangkut (forkflit).
• Penumpukan kemasan maksimal 3 lapis dg tiap lapis dialasi palet.
• Jarak kemasan tertinggi dengan atap ≥ 1 m
• Kemasan limbah B3 yg tdk saling cocok disimpan terpisah, tidak dlm satu
blok dan tdk dlm bag penyimpanan yg sama.
• Terlindung secara langsung dr sinar matahari dan air hujan
Pola penyimpanan kemasan drum
di atas pallet

Penyimpanan kemasan LB3 dgn rak


Persyaratan bangunan untuk penempatan tangki:

a) Tangki penyimpanan limbah B3 harus terletak di luar bangunan


tempat penyimpanan limbah B3;
b) Bangunan penyimpanan tangki merupakan konstruksi tanpa dinding
yang memiliki atap pelindung dan memiliki lantai yang kedap air;
c) Tangki dan daerah tanggul serta bak penampungannya harus
terlindung dari penyinaran matahari secara langsung serta
terhindar dari masuknya air hujan, baik secara langsung maupun
tidak langsung.

31
32
PENGEMASAN LIMBAH B3
Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan
yang:
 terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3 yang akan disimpan;
 mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
 memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan; dan
 berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak.

Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol


Limbah B3.

Label Limbah B3 paling sedikit meliputi keterangan mengenai:


 nama Limbah B3;
 identitas Penghasil Limbah B3;
 tanggal dihasilkannya Limbah B3; dan
 tanggal Pengemasan Limbah B3.
24/03/2015
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3

25 cm
A B

Ukuran simbol
(minimal):

ALAT ANGKUT
25 cm x 25 cm

WADAH/KEMASAN
10 cm X 10 cm

A
25 cm 45o

24/03/2015
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3

35
Jingga (R=255, Hitam (R=0,
G=153, B=83) G=0, B=0)

MUDAH MELEDAK

Merah (R=255, Hitam (R=0,


G=0, B=0) G=0, B=0)

36
37
38
39
CONTOH KEMASAN & TATA CARA PEMBERIAN
SIMBOL DAN LABEL

LB3 CAIR LB3 PADAT/SLUDGE CARA PEMBERIAN SIMBOL & LABEL


40
CONTOH LABEL LIMBAH B3 PADA
WADAH/KEMASAN

41
CONTOH PEMBERIAN SIMBOL YANG BELUM TEPAT

42
CONTOH POLA PENYIMPANAN KEMASAN DRUM DI ATAS
PALET DENGAN JARAK MINIMUM ANTAR BLOK

43
PENYIMPANAN KEMASAN LIMBAH B3
DENGAN MENGGUNAKAN RAK
 Kemasan berisi limbah B3 yang tidak
saling cocok harus disimpan secara
terpisah, tidak dalam satu blok, dan
tidak dalam bagian penyimpanan yang
sama.
 Penempatan kemasan harus dengan
syarat bahwa tidak ada kemungkinan
bagi limbah-limbah tersebut jika
terguling/tumpah akan
tercampur/masuk ke dalam bak
penampungan bagian penyimpanan
lain.
44
TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
CAIRAN PADATAN BERBAHAYA
LIMBAH MUDAH CAIRAN
MUDAH MUDAH REAKTIF BERACUN INFEKSIUS TERHADAP
B3 MELEDAK KOROSIF
TERBAKAR TERBAKAR LINGKUNGAN
CAIRAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C X X C C T
PADATAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C C X T C T
REAKTIF C C C C X T C T
MUDAH
MELEDAK X C C C X T C T
BERACUN X X X X C X C T
CAIRAN
KOROSIF C T T T X C C T
INFEKSIUS C C C C C C C C
BERBAHAYA
TERHADAP
LINGKUNGAN
T T T T T T C C
45
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 46
PERMEN LH 30/2009
Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta Pengawasan
Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3

47
WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
WAKTU PENYIMPANAN
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN
(MAKSIMUM)
 Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah
kilogram per hari atau lebih; B3 dihasilkan
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 180 (seratus delapan puluh) hari
(lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah sejak Limbah B3 dihasilkan
B3 kategori 1;
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 365 (tiga ratus enam puluh lima)
(lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah
B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan hari sejak Limbah B3 dihasilkan
dari sumber spesifik umum;
 Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik 365 (tiga ratus enam puluh lima)
khusus.
hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau lebih nama limbah
48 B3
SISTEM PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
PENYIMPAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3

PENGUMPULAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3

PENGANGKUTAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3

PEMANFAATAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3

PENGOLAHAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3

PENIMBUNAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3
49
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI
PENYIMPANAN 
PENGUMPULAN   
PENGANGKUTAN 
PEMANFAATAN 
PENGOLAHAN 
PENIMBUNAN 
50
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
(UU 23/2014+PP 101/2014)
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI
PENYIMPANAN
V
PENGUMPULAN
V V V
PENGANGKUTAN
V
PEMANFAATAN
V
PENGOLAHAN
V
PENIMBUNAN
V
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LH DALAM
PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KAB/KOTA

o Penetapan Kebijakan Nasional o Izin dan rekomendasi izin o Izin Penyimpanan LB3
Pengelolaan B3 dan LB3 pengumpulan LB3 o Izin Lokasi Pengelolaan LB3
o Penetapan LB3 dan status B3 o Pengawasan PLB3 o Pengawasan PLB3
o Notifikasi B3 dan Limbah B3 o Pengawasan Sistem Tanggap o Pengawasan Sistem Tanggap
o Menyelenggarakan registrasi Darurat Penanggulangan Darurat Penanggulangan
B3 Kecelakaan PLB3, pemulihan Kecelakaan PLB3, Pemulihan
O Pengawasan Pengelolaan pencemaran LB3 skala Provinsi Pencemaran LB3 skala pengelolaan
(B3) Kab/Kota
o Ekspor dan Impor B3 dan LB3
o Pengawasan LB3 skala Nasional
o Izin Pengumpul skala Nasional
o Izin Pengolahan,Pemanfaatan,Peng
angkutan dan Penimbunan LB3
o Pengawasan pemulihan pencemaran LB3 skala nasional
INTEGRASI IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 ... 1
• Izin pengelolaan limbah B3 dapat diintegrasikan antara satu dengan
lainnya dengan syarat:
• Diajukan oleh pemohon izin; dan
• Diterbitkan oleh pejabat yang sama.

• Contoh:
• Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan, pengolahan, dan
penimbunan limbah B3 yang diterbitkan oleh Menteri, untuk usaha dan/atau
kegiatan jasa pengelola limbah B3.
• Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan dan pengolahan
limbah B3 yang diterbitkan oleh Menteri, untuk usaha dan/atau kegiatan
penghasil pengelola limbah B3.

53
54
INTEGRASI IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 ... 2
• Setiap izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan,
pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3 yang dilakukan oleh
usaha dan/atau kegiatan jasa pengelola limbah B3, maka kegiatan
pengumpulan limbah B3 secara otomatis diintegrasikan dan menjadi
bagian terpadu dari izin kegiatan pemanfaatan, pengolahan, dan/atau
penimbunan limbah B3.

55
PASAL 45 PP 101/2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH B3
KETENTUAN TERSEBUT MENGANDUNG
PENGERTIAN BAHWA:

KEGIATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3 YANG


DILAKUKAN OLEH JASA PEMANFAAT, PENGOLAH,
DAN/ATAU PENIMBUN LIMBAH B3 HANYA DAPAT
DILAKUKAN APABILA TELAH MEMILIKI IZIN
PENGELOLAAN LIMBAH B3 UNTUK KEGIATAN
PEMANFATAAN, PENGOLAHAN, DAN/ATAU
PENIMBUNAN LIMBAH B3,

ATAU DENGAN KATA LAIN:

KEGIATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3 SESUAI


DENGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 UNTUK
KEGIATAN PEMANFAATAN, PENGOLAHAN,
DAN/ATAU PENIMBUNAN LIMBAH B3, TELAH
TERINTEGRASI DI DALAM IZIN-IZIN TERSEBUT.

56
MASA BERLAKU IZIN
IZIN MASA BERLAKU
PENYIMPANAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGUMPULAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGANGKUTAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang - rekomendasi
PEMANFAATAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGOLAHAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENIMBUNAN 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang

57
Apabila

IZIN BERAKHIR
permohonan
masa berlaku izin perpanjangan izin
dilakukan sebelum
habis dan tidak
masa berlaku izin
dilakukan

APABILA: perpanjangan izin


berakhir, maka
pemegang izin
dianggap memiliki
izin

dicabut oleh
IZIN badan usaha
bupati/wali
kota/gubernur/
Menteri sesuai
BERAKHIR pemegang izin
bubar atau
dibubarkan
kewenangannya
APABILA:

Secara hukum,
pihak yang dapat
mencabut izin:
1. Penerbit izin;
Izin Lingkungan
2. Atasan penerbit dicabut
izin; dan
3. Pengadilan.
58
CONTOH KETENTUAN UNTUK IZIN PENYIMPANAN

Sumber: Pasal 27 PP 101/2014 59


PASAL 87,
PP 101/2014

PALING LAMA 60
(ENAM PULUH) HARI

60
PENGUMPULAN LIMBAH B3
 Pengumpulan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3  bagian dari penyimpanan Limbah B3
dan tidak memerlukan Izin Pengumpulan Limbah B3.
 Dalam hal Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 tidak
mampu melakukan sendiri pengumpulan Limbah B3 yang
dihasilkannya, Pengumpulan Limbah B3 diserahkan kepada
Pengumpul Limbah B3.
 Penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3 disertai
dengan bukti penyerahan Limbah B3.
 Pengumpul Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3.

24/03/2015
PENGUMPULAN LIMBAH B3
 Pengumpulan Limbah B3 dilakukan dengan:
 segregasi Limbah B3;
 Penyimpanan Limbah B3; dan
 tidak melakukan pencampuran Limbah B3 yang
dihasilkannya.
 Segregasi Limbah B3 dilakukan sesuai dengan:
 nama Limbah B3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah B3; dan
 karakteristik Limbah B3.
 Penyimpanan Limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Penyimpanan Limbah B3.

24/03/2015
PRINSIP-PRINSIP PENGUMPULAN
LIMBAH B3
 Pengumpul limbah B3 DILARANG melakukan pemanfaatan
dan/atau pengolahan Limbah B3 yang dikumpulkannya
sebagaian atau seluruhnya.
 Pengumpul limbah B3 DILARANG menyerahkan limbah B3
yang dikumpulkannya kepada pengumpul limbah B3
lainnya.
 Pengumpul DILARANG melakukan pre-treatment
(pengolahan awal) limbah B3 yang dikumpulkannya.
 Memiliki izin lingkungan.

24/03/2015
Pengumpulan Limbah B3 Wajib Dilengkapi Izin
1
Izin PLB3 Untuk
Kegiatan Wajib Memiliki
PENGUMPULAN IZIN LINGKUNGAN
Limbah B3

Mengajukan
PERSYARATAN IZIN :
Permohonan Kepada
2 Bupati/Walikota,
 identitias Pemohon.
 akte Pendirian Badan Usaha.
Gubernur atau  nama, sumber, karakteristik dan jumlah LB3 yang
disimpan.
MENTERI sesuai  Dokumen yang menjelaskan tempat penyimpanan
Diatur Kemudian Di
kewenangannya sementera
Dalam PERMENLHK
dengan melampirkan  dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan
LB3.
Persyaratan Izin  Prosedur pengumpulan limbah B3
 Bukti kepemilikan dana penanggulangan
pencemaran lingkungan hidup.
 dokumen lain sesuai peraturan perundangan.

24/03/2015
PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3
PERSYARATAN LOKASI PENGUMPULAN:
• Lokasi harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);
• Merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan, atau daerah yang di
upayakan melalui rekayasa teknologi sehingga aman dari
kemungkinan terkena banjir dan longsor serta mempunyai sistem
drainase yang baik;
• Mempertimbangkan faktor geologi (aktivitas seismik, gempa bumi,
aktivitas vulkanik) dan karakteristik tanah (komposisi dan
permeabilitas, potensi erosi) untuk mencegah sedini mungkin
kerusakan terhadap fasilitas tempat penyimpanan limbah B3.
• Luas tanah termasuk untuk bangunan pengumpulan dan fasilitas
lainnya wajib disesuaikan dengan jumlah dan/atau kapasitas
limbah yang dikumpulkan;

24/03/2015
Pengumpulan LB3

Persyaratan Lokasi Pengumpulan Limbah B3

• Luas tanah untuk bang & fasilitas lainnya min 1 Ha;


• Daerah bebas banjir thn;
• Lok dr fasilitas umum & ekosistem, dgn jarak min :
 150 m dr jln tol/utama, 50 m dr jln lainnya;
 300 m dr fasum (pmukiman, RS, perd, fasos, hotel, rest, fas ibadah, skolah dll);
 300 m dr perairan : grs psang laut ttg, sungai, rawa, danau, mata air, daerah psang surut, sumur
penduduk, mata air dll;
 300 m dr daerah yg dilindungi : cagar alam, hutan lindung, kws suaka
Pengumpulan LB3
• Bangunan LB3 mudah terbakar
• Jarak min 20 m dari bang lain;
• Dinding tembok tbuat dr bhn tahan api ;
• Rangka atap tbuat dr bhn yg tdk mudah terbakar;
• Memp sistim ventl udara utk mcegah akumulasi gas & kasa utk mcegah msuknya burung/
binatang lainnya;
• Memp sistim penerangan (lampu/ cahaya matahari) & jarak lampu min 1 m diatas
tumpukan kemasan;
• Lantai kedap air, tdk bgelombang, tdk retak, landai 1%;
• Bag luar bang memp tanda/simbol LB3 mudah terbakar.
• Bangunan LB3 mudah meledak :
• Bang memp lantai, dinding & atap yg kuat;
• Memp pncatat suhu dlm ruang pgumpuln & suhu ruang sesuai dgn persy penyimpanan;
• Memp sistim ventilasi udara utk mcegah akumulasi gas, kasa utk mcegah masuknya
burung /binatang lainnya;
Pengumpulan LB3
• Memiliki sistem penerangan (lampu/ cahaya matahari) & jarak lampu min 1 m diatas
tumpukan kemasan;
• Lantai kedap air, tidak bgelombang, tdk retak, landai 1%;
• Bag luar bang memp tanda/simbol LB3 mudah meledak;
• Bangunan penyimpanan LB3 yg bersifat korosif/reaktif/ beracun :
• Memp konstruksi dinding yg mudah dlepas bila keadaan darurat;
• Memp lantai, dinding & atap utk bang pengumpulan limbah korosif & reaktif;
• Memp sistim ventilasi udara utk mcegah akumulasi gas, kasa utk mcegah masuknya
burung/ binatang lainnya;
• Memp sistim penerangan (lampu/ cahaya matahari) & jarak lampu min 1 m diatas
tumpukan kemasan;
• memp lantai kedap air, tdk bgelombang, tdk retak, landai 1%;
• Bagian luar bangunan mempunyai tanda/simbol LB3 bsifat korosif/reaktif/ beracun.
PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3
 Fasilitas tempat dan/atau bangunan pengumpulan merupakan fasilitas
khusus yang harus dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang
dengan tata ruang yang tepat sehingga kegiatan pengumpulan dapat
berlangsung dengan baik dan aman bagi lingkungan;
 Setiap bangunan pengumpulan limbah B3 di rancang khusus hanya
untuk 1 (satu) karakteristik limbah, dan di lengkapi dengan bak
penampung tumpahan/ceceran limbah yang dirancang sedemikian
rupa sehingga memudahkan dalam pengangkatannya;
 Fasilitas pada bangunan pengumpulan harus di lengkapi dengan:
 peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
 pembangkit listrik cadangan;
 fasilitas pertolongan pertama;
 peralatan komunikasi;
 gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;
 pintu darurat dan alarm.

24/03/2015
TATA RUANG FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
 Fasilitas tambahan yang wajib dimiliki dalam
melakukan kegiatan pengumpulan limbah
B3, meliputi:
Laboratorium
Fasilitas Pencucian
Fasilitas Bongkar – Muat
Kolam Penampungan Darurat
Peralatan Penanganan Tumpahan
Sarana lain yang harus tersedia
 peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
 pagar pengaman;
 pembangkit listrik cadangan;
 fasilitas pertolongan pertama;
 peralatan komunikasi;
 gudang tempat penyimpanan peralatan dan
perlengkapan;
 pintu darurat;
 alarm.

70
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
 Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat
angkut yang tertutup untuk Limbah B3 kategori 1.
 Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat
angkut yang terbuka untuk Limbah B3 kategori 2.
 Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
 rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan
 izin Pengangkutan Limbah B3.
 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin
Pengangkutan Limbah B3 oleh Menteri Perhubungan.
 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

71
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
 Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan manifes
Pengangkutan Limbah B3
 Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh badan usaha berbadan
hukum (PT, Koperasi, Yayasan)  tidak termasuk CV, NV, UD. 
cirinya terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan
HAM
 Dasar Hukum:
 UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
 PP 74 Tahun 2014; dan
 PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

72
CONTOH GAMBAR ALAT ANGKUT

PT. EDELWEIS TRANSPORTASI HALWA

Apabila terjadi kecelakaan, hubungi Telp.


(021) 85906527

73
4 LUBANG SEKRUP
(1 DI TIAP SUDUT)

74
CONTOH PEMILIHAN ALAT ANGKUT

 TIDAK SESUAI  SESUAI


Sumber: Geocycle 75
Contoh
Kecelakaan
Transportasi LB3

76
SIFAT LIMBAH CAIR DALAM TANGKI

Gaya sentrifugal (samping)

PENGEREMAN – muatan pindah ke depan, surge percepatan


dapat mempengaruhi kendali kendaraan berputar

Muatan pindah ke depan-belakang


dan ke samping, berat muatan
PERCEPATAN – muatan pindah ke depan-belakang
terkosentrasi pada roda terluar
HASILNYA – berat berkurang pada pengemudi dan
kendaraan – DAPAT menyebabkan
bertambah pada roda kendaraan
kendaraan terguling

Behaviour of liquid wastes during vehicle manoeuvres


Source: HER MAJESTY’S STATIONARY OFFICE (HMSO), Hazardous Waste Control, Transport considerations, Work Unit 4, 1986
77
POLA PENGANGKUTAN VS REKOMENDASI & MANIFES

POLA 1 POLA 2 POLA 3 POLA 4 POLA 5


REKOMENDASI     
MANIFES     
78
SISTEM PELACAKAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3
Penghasil limbah B3

KLH, gubernur, bupati/walikota


Penyimpanan
Pelacakan limbah B3
melalui sistem manifes

Fasilitas pengolahan/ Transporter


pemanfaatan
Landfill limbah B3

79
Loog Book Limbah B3
MASUKNYA LIMBAH B3 KE KELUARNYA SIS
TPS LB3 LIMBAH B3 DARI A
TPS
N JENIS TGL SUMB JML MAX TGL JML TUJU NO SISA
O LB3 MASUK ER LB3 LB3 SIMPA KELU LIMB AN MANI DI
MASU LIMBA H MASU N (90 AR AH FEST TPS
K K HARI) LIMB KELU
AH AR

1 OLI
BEKAS
04-05-
2011
FORK
LIFT
600
LITER
04-08-
2011
- - - - 600
LITE
R
2 OLI 07-07- MESI N 100 07-10- - - - - 700
BEKAS 2011 LITER 2011 LITE
R
3 - - - - - 02-06- 500 PT. PPLi AA 200
2011 LITER LITE
R
Neraca Limbah B3
LAMPIRAN II: NERACA 3. !...............
LIMBAH DIOLAH 2 .............. dst
4. DlTIMBtr.. !.. ............
KEPUTUSA.N MENTER!
2 .......... ... dst
NEGARA
!... .........
ill:GKUNGA.N HIDUP 5. DISERAHKA.,
NOMOR KE
....................TAHUN200S PlllAKID 2 .............. dst
TANGGAL 6. I...
EKSPORT 2 .................. dst
�"ERACA LDIBAH BAHA.� BERBAHAYA DA,� BERACUN 7 ..
! ...................
PERLAKUAi.'1
LAINNYA 2 .................
Nama Perusahaan
dst
Bidang usaha TOTA B(-l
L
Periode wakru
RESIDU• C(-).............. ..
JUMIAH TON
LIMBAH YAi.'IG 0(-)...............TON
JEi'US JIDILAH BELUM
, AWAL cc..c..cH=----......,(TI-O_:'i1�_----1
-'-'L""ll\c.m..c CATATAl'I: .•..•..•....•..•..•..•..•..•..•..•............................. TERKELOLA•• (C-0) ............ TON
TOTAL JUMIAH
1---1-�������-1-���----1 ............................................... LIMBAHYA.'IG
TERSISA
KJNERJA
PENGELOL",A.'I {[A{C-D)}IA} • 100%} =
1--1=T=o=T=AL======1=..=
. ,=
+)====1 ································································ LB3SllAMA
PERIODE .................%.
SKAIAWAKTU
II PERLAil.uAi'i: JlJ"lll.AH JE� LDIB•.\H PERIZINAi'i Llll·IBAH B3 PENAATAi.'i
(TO:\) Y..\.'iG D.tjUKLH
KE TERA!'iGAi.'1:
DIKELOLA • RESIDU adilih jumlah limlrJ, tersisa elm proses perlakuan insenerator, bottom ash
ADA TIDAK seperti
fly:ash abu dan ataudan
cbri pen:rnfa= sludg,e oil di boiler, residu cbri penyimp:rnan
KADALUARSA ADA ••pengumpulan
Jl.iMLAH W.mAH YAXG
oli bekas dll BEi.UM TERKE.LOU ..Wah limbah yang disimpan
I. !... .
melebihi skala waktu
DISIMPAN 2 cl.st
2. ! . """"'""'
DIMA.NFAATKA. 2 cl.st
1';
Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar benamya sesuai dengan kondisi
yang ada.
Lembar Dokumen Manifes LB3

83
 Mudah
meledak
(explosive) – E
 Mudah
menyala
KONSEP MANIFES (ignitable) – I
DALAM DRAFT  Reaktif
PERMEN LH (reactive) – R
 Infeksius
(infectious) – X
 Korosif
(corrosive) – C
 Beracun
(toxic) - T

84
Mulai tahun 2013, manifes akan
menggunakan STIKER BARCODE

Kementerian Lingkungan Hidup

Bagian dari pengawasan, dapat diperoleh di KLH, akan


ditetapkan kuota, direncanakan dengan PNBP,
ditempelkan pada setiap lembar manifes
86
Manifes Limbah B3
[MANUAL]

• Dalam Surat rekomendasi


memuat nomor unik
[KODE] manifes yang
berbeda-beda untuk setiap
pengangkut, contoh: JV, BC,
AA, XU, dan lain-lain yang
dirangkai dengan nomor urut
manifes

DIMANA BARCODE
Kementerian
Lingkungan Hidup
DITEMPATKAN ? [saat ini]

Ditempelkan pada
bagian sebelah kiri atas.
Ditempelkan pada
setiap lembar manifes

87
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
88

Anda mungkin juga menyukai