1
Outline Presentasi
5
Limbah B3 berdasarkan kategorinya:
LIMBAH B3
KATEGORI 1 KATEGORI 2
(AKUT) (KRONIS)
RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA,
PENGELOLAANNYA BERBEDA
SIMPAN SIMPAN
ANGKUT ANGKUT
TIMBUN TIMBUN
Limbah B3 berdasarkan sumbernya:
Berdasarkan sumber:
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 dari sumber spesifik:
Sumber spesifik umum
Sumber spesifik khusus
PENGELOLAAN
BERBEDA-BEDA
kesehatan • PCBs,dll
manusia (akut)
TATA CARA
Dapat
• Steel slag,
berdampak copper slag
LB3 secara langsung • Karbon aktif
terhadap bekas
KATEGORI 2 kesehatan • Aki bekas
manusia • Filter bekas, dll
Berdampak
terhadap
lingkungan
(kronis)
PENGECUALIAN LIMBAH B3
24/03/2015
Tempat Penyimpanan Limbah B3 harus
memenuhi persyaratan:
12
PERYARATAN LOKASI PENYIMPANAN
Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus:
bebas banjir dan tidak rawan bencana alam; atau
dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, apabila tidak bebas banjir dan rawan bencana alam.
24/03/2015
Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 dapat berupa:
a. bangunan;
b. tangki dan/atau kontainer;
c. silo;
d. tempat tumpukan limbah (waste pile);
e. waste impoundment; dan/atau
f. bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
.
14
Standar waste impoundment
Untuk penyimpanan limbah B3 kategori 1, kategori 2 sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum
Sistem pengumpulan
Tanggul atau
Sumur pantau dan pengambilan
Liner ganda penghalang
air tanah lindi (leachate)
Penampang Melintang
Impoundment di Permukaan
15
Standar waste pile
Penampang Melintang
Fasilitas Penumpukan Limbah (waste pile)
16
TANGKI
CATATAN:
Volume dalam
tanggul minimum
harus 110% dari
volume tangki
Tanah dasar
Pondasi beton
yang diperkuat
17
FASILITAS PENIRISAN (DRIP PAD)
18
SILO
19
FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
NO. FASILITAS KATEGORI 2
KATEGORI 1 SUMBER TIDAK SPESIFIK
SPESIFIK UMUM
SPESIFIK KHUSUS
1 bangunan
2 tangki dan/atau
kontainer
3 silo
4 penumpukan limbah
(waste pile)
5 waste impoundment
6 bentuk lainnya sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi 20
Persyaratan Bangunan Penyimpan Limbah B3
1. Bangunan tempat penyimpan kemasan limbah B3 harus:
a) memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai
dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang dihasilkan/akan
disimpan;
b) terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung maupun tidak
langsung;
c) dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem ventilasi udara yang memadai
untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di dalam ruang penyimpanan,
serta memasang kasa atau bahan lain untuk mencegah masuknya
burung atau binatang kecil lainnya ke dalam ruang penyimpanan;
d) memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari) yang memadai
e) dilengkapi dengan sistem penangkal petir
f) pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan
(simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku.
21
CONTOH SISTEM SIRKULASI UDARA DALAM
RUANG PENYIMPANAN LIMBAH B3
22
23
24
Persyaratan bangunan TPS lanjutan….
27
Persyaratan bangunan TPS lanjutan….
31
32
PENGEMASAN LIMBAH B3
Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan
yang:
terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3 yang akan disimpan;
mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan; dan
berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak.
25 cm
A B
Ukuran simbol
(minimal):
ALAT ANGKUT
25 cm x 25 cm
WADAH/KEMASAN
10 cm X 10 cm
A
25 cm 45o
24/03/2015
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
35
Jingga (R=255, Hitam (R=0,
G=153, B=83) G=0, B=0)
MUDAH MELEDAK
36
37
38
39
CONTOH KEMASAN & TATA CARA PEMBERIAN
SIMBOL DAN LABEL
41
CONTOH PEMBERIAN SIMBOL YANG BELUM TEPAT
42
CONTOH POLA PENYIMPANAN KEMASAN DRUM DI ATAS
PALET DENGAN JARAK MINIMUM ANTAR BLOK
43
PENYIMPANAN KEMASAN LIMBAH B3
DENGAN MENGGUNAKAN RAK
Kemasan berisi limbah B3 yang tidak
saling cocok harus disimpan secara
terpisah, tidak dalam satu blok, dan
tidak dalam bagian penyimpanan yang
sama.
Penempatan kemasan harus dengan
syarat bahwa tidak ada kemungkinan
bagi limbah-limbah tersebut jika
terguling/tumpah akan
tercampur/masuk ke dalam bak
penampungan bagian penyimpanan
lain.
44
TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
CAIRAN PADATAN BERBAHAYA
LIMBAH MUDAH CAIRAN
MUDAH MUDAH REAKTIF BERACUN INFEKSIUS TERHADAP
B3 MELEDAK KOROSIF
TERBAKAR TERBAKAR LINGKUNGAN
CAIRAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C X X C C T
PADATAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C C X T C T
REAKTIF C C C C X T C T
MUDAH
MELEDAK X C C C X T C T
BERACUN X X X X C X C T
CAIRAN
KOROSIF C T T T X C C T
INFEKSIUS C C C C C C C C
BERBAHAYA
TERHADAP
LINGKUNGAN
T T T T T T C C
45
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 46
PERMEN LH 30/2009
Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta Pengawasan
Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3
47
WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
WAKTU PENYIMPANAN
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN
(MAKSIMUM)
Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah
kilogram per hari atau lebih; B3 dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 180 (seratus delapan puluh) hari
(lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah sejak Limbah B3 dihasilkan
B3 kategori 1;
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 365 (tiga ratus enam puluh lima)
(lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah
B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan hari sejak Limbah B3 dihasilkan
dari sumber spesifik umum;
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik 365 (tiga ratus enam puluh lima)
khusus.
hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau lebih nama limbah
48 B3
SISTEM PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
PENYIMPAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3
PENGUMPULAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3
PENGANGKUTAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3
PEMANFAATAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3
PENGOLAHAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3
PENIMBUNAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3
49
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI
PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
PENIMBUNAN
50
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
(UU 23/2014+PP 101/2014)
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI
PENYIMPANAN
V
PENGUMPULAN
V V V
PENGANGKUTAN
V
PEMANFAATAN
V
PENGOLAHAN
V
PENIMBUNAN
V
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LH DALAM
PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KAB/KOTA
o Penetapan Kebijakan Nasional o Izin dan rekomendasi izin o Izin Penyimpanan LB3
Pengelolaan B3 dan LB3 pengumpulan LB3 o Izin Lokasi Pengelolaan LB3
o Penetapan LB3 dan status B3 o Pengawasan PLB3 o Pengawasan PLB3
o Notifikasi B3 dan Limbah B3 o Pengawasan Sistem Tanggap o Pengawasan Sistem Tanggap
o Menyelenggarakan registrasi Darurat Penanggulangan Darurat Penanggulangan
B3 Kecelakaan PLB3, pemulihan Kecelakaan PLB3, Pemulihan
O Pengawasan Pengelolaan pencemaran LB3 skala Provinsi Pencemaran LB3 skala pengelolaan
(B3) Kab/Kota
o Ekspor dan Impor B3 dan LB3
o Pengawasan LB3 skala Nasional
o Izin Pengumpul skala Nasional
o Izin Pengolahan,Pemanfaatan,Peng
angkutan dan Penimbunan LB3
o Pengawasan pemulihan pencemaran LB3 skala nasional
INTEGRASI IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 ... 1
• Izin pengelolaan limbah B3 dapat diintegrasikan antara satu dengan
lainnya dengan syarat:
• Diajukan oleh pemohon izin; dan
• Diterbitkan oleh pejabat yang sama.
• Contoh:
• Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan, pengolahan, dan
penimbunan limbah B3 yang diterbitkan oleh Menteri, untuk usaha dan/atau
kegiatan jasa pengelola limbah B3.
• Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan dan pengolahan
limbah B3 yang diterbitkan oleh Menteri, untuk usaha dan/atau kegiatan
penghasil pengelola limbah B3.
53
54
INTEGRASI IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 ... 2
• Setiap izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan,
pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3 yang dilakukan oleh
usaha dan/atau kegiatan jasa pengelola limbah B3, maka kegiatan
pengumpulan limbah B3 secara otomatis diintegrasikan dan menjadi
bagian terpadu dari izin kegiatan pemanfaatan, pengolahan, dan/atau
penimbunan limbah B3.
55
PASAL 45 PP 101/2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH B3
KETENTUAN TERSEBUT MENGANDUNG
PENGERTIAN BAHWA:
56
MASA BERLAKU IZIN
IZIN MASA BERLAKU
PENYIMPANAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGUMPULAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGANGKUTAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang - rekomendasi
PEMANFAATAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGOLAHAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENIMBUNAN 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang
57
Apabila
IZIN BERAKHIR
permohonan
masa berlaku izin perpanjangan izin
dilakukan sebelum
habis dan tidak
masa berlaku izin
dilakukan
dicabut oleh
IZIN badan usaha
bupati/wali
kota/gubernur/
Menteri sesuai
BERAKHIR pemegang izin
bubar atau
dibubarkan
kewenangannya
APABILA:
Secara hukum,
pihak yang dapat
mencabut izin:
1. Penerbit izin;
Izin Lingkungan
2. Atasan penerbit dicabut
izin; dan
3. Pengadilan.
58
CONTOH KETENTUAN UNTUK IZIN PENYIMPANAN
PALING LAMA 60
(ENAM PULUH) HARI
60
PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3 bagian dari penyimpanan Limbah B3
dan tidak memerlukan Izin Pengumpulan Limbah B3.
Dalam hal Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 tidak
mampu melakukan sendiri pengumpulan Limbah B3 yang
dihasilkannya, Pengumpulan Limbah B3 diserahkan kepada
Pengumpul Limbah B3.
Penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3 disertai
dengan bukti penyerahan Limbah B3.
Pengumpul Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3.
24/03/2015
PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah B3 dilakukan dengan:
segregasi Limbah B3;
Penyimpanan Limbah B3; dan
tidak melakukan pencampuran Limbah B3 yang
dihasilkannya.
Segregasi Limbah B3 dilakukan sesuai dengan:
nama Limbah B3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah B3; dan
karakteristik Limbah B3.
Penyimpanan Limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Penyimpanan Limbah B3.
24/03/2015
PRINSIP-PRINSIP PENGUMPULAN
LIMBAH B3
Pengumpul limbah B3 DILARANG melakukan pemanfaatan
dan/atau pengolahan Limbah B3 yang dikumpulkannya
sebagaian atau seluruhnya.
Pengumpul limbah B3 DILARANG menyerahkan limbah B3
yang dikumpulkannya kepada pengumpul limbah B3
lainnya.
Pengumpul DILARANG melakukan pre-treatment
(pengolahan awal) limbah B3 yang dikumpulkannya.
Memiliki izin lingkungan.
24/03/2015
Pengumpulan Limbah B3 Wajib Dilengkapi Izin
1
Izin PLB3 Untuk
Kegiatan Wajib Memiliki
PENGUMPULAN IZIN LINGKUNGAN
Limbah B3
Mengajukan
PERSYARATAN IZIN :
Permohonan Kepada
2 Bupati/Walikota,
identitias Pemohon.
akte Pendirian Badan Usaha.
Gubernur atau nama, sumber, karakteristik dan jumlah LB3 yang
disimpan.
MENTERI sesuai Dokumen yang menjelaskan tempat penyimpanan
Diatur Kemudian Di
kewenangannya sementera
Dalam PERMENLHK
dengan melampirkan dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan
LB3.
Persyaratan Izin Prosedur pengumpulan limbah B3
Bukti kepemilikan dana penanggulangan
pencemaran lingkungan hidup.
dokumen lain sesuai peraturan perundangan.
24/03/2015
PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3
PERSYARATAN LOKASI PENGUMPULAN:
• Lokasi harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);
• Merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan, atau daerah yang di
upayakan melalui rekayasa teknologi sehingga aman dari
kemungkinan terkena banjir dan longsor serta mempunyai sistem
drainase yang baik;
• Mempertimbangkan faktor geologi (aktivitas seismik, gempa bumi,
aktivitas vulkanik) dan karakteristik tanah (komposisi dan
permeabilitas, potensi erosi) untuk mencegah sedini mungkin
kerusakan terhadap fasilitas tempat penyimpanan limbah B3.
• Luas tanah termasuk untuk bangunan pengumpulan dan fasilitas
lainnya wajib disesuaikan dengan jumlah dan/atau kapasitas
limbah yang dikumpulkan;
24/03/2015
Pengumpulan LB3
24/03/2015
TATA RUANG FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
Fasilitas tambahan yang wajib dimiliki dalam
melakukan kegiatan pengumpulan limbah
B3, meliputi:
Laboratorium
Fasilitas Pencucian
Fasilitas Bongkar – Muat
Kolam Penampungan Darurat
Peralatan Penanganan Tumpahan
Sarana lain yang harus tersedia
peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
pagar pengaman;
pembangkit listrik cadangan;
fasilitas pertolongan pertama;
peralatan komunikasi;
gudang tempat penyimpanan peralatan dan
perlengkapan;
pintu darurat;
alarm.
70
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat
angkut yang tertutup untuk Limbah B3 kategori 1.
Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat
angkut yang terbuka untuk Limbah B3 kategori 2.
Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan
izin Pengangkutan Limbah B3.
Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin
Pengangkutan Limbah B3 oleh Menteri Perhubungan.
Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
71
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan manifes
Pengangkutan Limbah B3
Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh badan usaha berbadan
hukum (PT, Koperasi, Yayasan) tidak termasuk CV, NV, UD.
cirinya terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan
HAM
Dasar Hukum:
UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
PP 74 Tahun 2014; dan
PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.
72
CONTOH GAMBAR ALAT ANGKUT
73
4 LUBANG SEKRUP
(1 DI TIAP SUDUT)
74
CONTOH PEMILIHAN ALAT ANGKUT
76
SIFAT LIMBAH CAIR DALAM TANGKI
79
Loog Book Limbah B3
MASUKNYA LIMBAH B3 KE KELUARNYA SIS
TPS LB3 LIMBAH B3 DARI A
TPS
N JENIS TGL SUMB JML MAX TGL JML TUJU NO SISA
O LB3 MASUK ER LB3 LB3 SIMPA KELU LIMB AN MANI DI
MASU LIMBA H MASU N (90 AR AH FEST TPS
K K HARI) LIMB KELU
AH AR
1 OLI
BEKAS
04-05-
2011
FORK
LIFT
600
LITER
04-08-
2011
- - - - 600
LITE
R
2 OLI 07-07- MESI N 100 07-10- - - - - 700
BEKAS 2011 LITER 2011 LITE
R
3 - - - - - 02-06- 500 PT. PPLi AA 200
2011 LITER LITE
R
Neraca Limbah B3
LAMPIRAN II: NERACA 3. !...............
LIMBAH DIOLAH 2 .............. dst
4. DlTIMBtr.. !.. ............
KEPUTUSA.N MENTER!
2 .......... ... dst
NEGARA
!... .........
ill:GKUNGA.N HIDUP 5. DISERAHKA.,
NOMOR KE
....................TAHUN200S PlllAKID 2 .............. dst
TANGGAL 6. I...
EKSPORT 2 .................. dst
�"ERACA LDIBAH BAHA.� BERBAHAYA DA,� BERACUN 7 ..
! ...................
PERLAKUAi.'1
LAINNYA 2 .................
Nama Perusahaan
dst
Bidang usaha TOTA B(-l
L
Periode wakru
RESIDU• C(-).............. ..
JUMIAH TON
LIMBAH YAi.'IG 0(-)...............TON
JEi'US JIDILAH BELUM
, AWAL cc..c..cH=----......,(TI-O_:'i1�_----1
-'-'L""ll\c.m..c CATATAl'I: .•..•..•....•..•..•..•..•..•..•..•............................. TERKELOLA•• (C-0) ............ TON
TOTAL JUMIAH
1---1-�������-1-���----1 ............................................... LIMBAHYA.'IG
TERSISA
KJNERJA
PENGELOL",A.'I {[A{C-D)}IA} • 100%} =
1--1=T=o=T=AL======1=..=
. ,=
+)====1 ································································ LB3SllAMA
PERIODE .................%.
SKAIAWAKTU
II PERLAil.uAi'i: JlJ"lll.AH JE� LDIB•.\H PERIZINAi'i Llll·IBAH B3 PENAATAi.'i
(TO:\) Y..\.'iG D.tjUKLH
KE TERA!'iGAi.'1:
DIKELOLA • RESIDU adilih jumlah limlrJ, tersisa elm proses perlakuan insenerator, bottom ash
ADA TIDAK seperti
fly:ash abu dan ataudan
cbri pen:rnfa= sludg,e oil di boiler, residu cbri penyimp:rnan
KADALUARSA ADA ••pengumpulan
Jl.iMLAH W.mAH YAXG
oli bekas dll BEi.UM TERKE.LOU ..Wah limbah yang disimpan
I. !... .
melebihi skala waktu
DISIMPAN 2 cl.st
2. ! . """"'""'
DIMA.NFAATKA. 2 cl.st
1';
Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar benamya sesuai dengan kondisi
yang ada.
Lembar Dokumen Manifes LB3
83
Mudah
meledak
(explosive) – E
Mudah
menyala
KONSEP MANIFES (ignitable) – I
DALAM DRAFT Reaktif
PERMEN LH (reactive) – R
Infeksius
(infectious) – X
Korosif
(corrosive) – C
Beracun
(toxic) - T
84
Mulai tahun 2013, manifes akan
menggunakan STIKER BARCODE
DIMANA BARCODE
Kementerian
Lingkungan Hidup
DITEMPATKAN ? [saat ini]
Ditempelkan pada
bagian sebelah kiri atas.
Ditempelkan pada
setiap lembar manifes
87
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
88