Anda di halaman 1dari 54

TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA (TPS)

LIMBAH B3 Poppy Sri Lestari, M.T.


2021
Persyaratan Lokasi TPS Limbah B3

Lokasi bangunan tempat penyimpanan kemasan


drum/tong, bangunan tempat penyimpanan bak kontainer
dan bangunan tempat penyimpanan tangki harus:
• Merupakan daerah bebas banjir, atau daerah yang
diupayakan melalui pengurugan sehingga aman dari
kemungkinan terkena banjir;
• Jarak minimum antara lokasi dengan fasilitas umum
adalah 50 meter.
TPS Menyimpan > 1 (satu) Karakteristik
Limbah B3

• Harus dirancang terdiri dari beberapa bagian penyimpanan


• Antara bagian penyimpanan satu dengan lainnya harus dibuat
tanggul atau tembok
• Setiap bagian penyimpanan masing-masing harus mempunyai bak
penampung tumpahan limbah dengan kapasitas yang memadai.
• Sistem dan ukuran saluran yang ada harus dibuat sebanding
dengan kapasitas maksimum limbah B3 yang tersimpan  cairan
yang masuk ke dalamnya dapat mengalir dengan lancar ke tempat
penampungan yang telah disediakan.
SARANA LAIN YANG HARUS TERSEDIA

• Peralatan dan sistem pemadam kebakaran;


• Pagar pengaman;
• Pembangkit listrik cadangan;
• Fasilitas pertolongan pertama;
• Peralatan komunikasi;
• Gudang tempat penyimpanan peralatan dan
perlengkapan;
• Pintu darurat;
• Alarm.
Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3 di luar lokasi
pabrik penghasil atau di pengumpul dan atau dipengolah
PERSYARATAN TPS
(TANGKI/KONTAINER)

• menyimpan Limbah B3 fase cair;


• tidak mudah pecah atau bocor;
• diletakkan di atas permukaan tanah;
• memiliki lantai yang kedap air terhadap air
dan minyak, tidak bergelombang, kuat dan
tidak retak;
• di sekitar tangki dan/atau kontainer dibangun
tanggul dilengkapi saluran pembuangan;
• dilengkapi Simbol Limbah B3.
Persyaratan TPS (SILO)
• dibangun di atas permukaan tanah;
• dirancang dan dibangun secara
• terpisah dari kegiatan produksi;
• di sekitar pipa input ke silo dibangun tanggul dengan lantai
• kedap;
• dibangun pada fondasi yang dapat mendukung ketahanan silo;
• dilengkapi dengan sistem deteksi kebocoran
Persyaratan TPS (WASTE PILE)

• permukaan tanah tidak bergelombang dan memiliki


kemiringan paling besar 1%;
• tanah lokasi tempat penyimpanan memiliki permeabilitas
tanah paling besar 10-5 cm/detik
• memiliki saluran drainase menuju tempat penampungan air
lindi;
• memiliki saluran air lindi pada bagian dasar tempat
tumpukkan Limbah B3 (waste pile);
• memiliki fasilitas sumur pantau air tanah
PERSYARATAN KOLAM LIMBAH
(WASTE IMPOUNDMENT)
• tanah lokasi tempat penyimpanan memiliki permeabilitas tanah paling
besar 10-5 cm/detik;
• memiliki lapisan (liner) kedap yang dapat berupa HDPE (High Density
Polyethylene), lantai beton atau lapisan asphalt hingga memenuhi
nilai permeabilitas 10-7 cm/detik;
• memiliki bendung dengan jarak tinggi jagaan (freeboard) sekurang-
kurangnya 1 m;
• memiliki bangunan pelimpahan (spillway) yang mengalir menuju
tempat penampungan air lindi;
• memiliki fasilitas sumur pantau air tanah di bagian hulu dan hilir.
INVENTARISASI, LOGBOOK, NERACA
& MANIFES LIMBAH B3 POPPY SRI LESTARI, M.T
2021
INVENTARISASI LIMBAH B3

• Inventory atau Inventarisasi Limbah B3 adalah: Suatu


kegiatan pengelolaan berupa pencatatan atau
pendaftaran bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan propertI dan/atau
lingkungan.
• Fungsi inventarisasi yaitu sebagai basis penentuan
kebijakan, prosedur kerja, dan evaluasi limbah B3
Inventarisasi oleh Penghasil Limbah B3

• Inventarisasi limbah B3 yang dihasilkan berisi catatan tentang :


• jenis, karakteristik, jumlah dan waktu dihasilkannya limbah B3;
• jenis, karakteristik, jumlah dan waktu penyerahan limbah B3;
• nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan pengiriman kepada
pengumpul atau pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah B3.
• Inventarisasi ini wajib dilakukan penghasil dalam suatu instansi sedikitnya enam
bulan sekali kepada instansi yang bertanggung jawab dengan tembusan kepada
instansi yang terkait dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II yang
bersangkutan. Hal ini dilakukan sebagai bahan evaluasi dalam rangka
penetapan kebijaksanaan dalam pengelolaan limbah B3.
Inventarisasi oleh Pengumpul Limbah B3

• Pihak pengumpul limbah B3 wajib melakukan inventarisasi dengan membuat


catatan tentang :
• jenis, karakteristik, jumlah dan waktu diterimanya limbah B3 dari setiap penghasil
limbah B3;
• jenis, karakteristik, jumlah dan waktu penyerahan limbah B3 kepada pemanfaat
dan/atau pengolah dan/atau penimbun limbah
• nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan pengiriman kepada pemanfaat
dan/atau pengolah dan/atau penimbun limbah B3.
• Pihak pengumpul limbah B3 harus menyampaikan pendataan di atas sekurang-
kurangnya sekali dalam enam bulan kepada instansi yang bertanggung jawab
dengan tembusan instansi yang terkait dan Bupati/Walikotamadya Kepala
Daerah Tingkat II yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sebagai bahan evaluasi
dalam rangka penetapan kebijaksanaan dalam pengelolaan limbah B3.
IDENTIFIKASI & INVENTARISASI LAHAN
TERKONTAMINASI LIMBAH B3
Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Limbah Terkontaminasi Limbah B3
bertujuan :
• Sebagai panduan dalam mengidentifikasi sumber informasi awal untuk
melakukan inventarisasi Lahan Terkontaminasi Limbah B3.
• Sebagai panduan bagi KLHK, Pemda prov/kab/kota, pihak terkait dalam
memberikan informasi adanya Lahan Terkontaminasi Limbah B3.
• Menggambarkan database awal bahan identifikasi dan inventarisasi lebih
lanjut dalam rangka perencanaan dan prioritasi pemulihan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3.
• Bahan perumusan kebijakan pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3.
Sumber Terjadinya Lahan Terkontaminasi
Limbah B3

• Kegiatan illegal dumping


• Terjadinya kecelakaan pada pengangkutan dan pengelolaan B3
dan/atau limbah B3
• Limbah B3 yang sudah tidak dikelola lagi
• Limbah B3 yang tidak dikelola dari operasi/kegiatan masa lalu
• Penyebab lainnya.
Tahapan Kegiatan Verifikasi dan Identifikasi
Lahan Terkontaminasi Limbah B3
• Pengamatan secara fisik (penglihatan/visual) di lapangan;
• Identifikasi lokasi (luas, volume, titik koordinat, lay out);
• Identifikasi jenis limbah B3, kategori tingkat bahaya limbah B3 dan sumber
pengkontaminasi;
• Verifikasi ada atau tidaknya penanggung jawab usaha atau kegiatan;
• Identifikasi penyebab terjadinya lahan terkontaminasi limbah B3;
• Verifikasi waktu mulai ditemukannya limbah B3 yang diduga mengkontaminasi lahan;
• Perkiraan potensi dampak limbah B3 yang mengkontaminasi lahan dan penanganannya;
• Pengujian sampel tanah terkontaminasi;
Hasil Identifikasi dan Inventarisasi Lahan
Terkontaminasi Limbah B3

• Setelah hasil uji sampel tanah dari lahan yang terkontaminasi


limbah B3 diketahui hasilnya, maka tahapan berikutnya adalah
tahapan pemulihan.
• Kegiatan pemulihan sendiri secara garis besar terdiri dari
kegiatan:
• perencanaan,
• pelaksanaan kegiatan pemulihan,
• pemantauan
• evaluasi.
LOGBOOK LIMBAH B3

• Logbook limbah B3 merupakan catatan keluar masuknya


limbah B3 dari dan ke TPS Limbah B3
• Logbook dapat dibuat per jenis limbah B3
LOGBOOK LIMBAH B3
LEMBAR PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

NAMA USAHA /KEGIATAN : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

MASUKNYA LIMBAH KE TPS KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS SISA


Maksimal
Kode Limbah Sumber Limbah Jumlah Limbah Jumlah Limbah Sisa Limbah B3 yang
Jenis Limbah B3 Tanggal masuk penyimpanan s/d Tanggal keluar Tujuan Bukti Nomor
No. sesuai PP B3 B3 Masuk B3 ada di TPS
Masuk Limbah B3 tanggal: Limbah B3 Penyerahan Dokumen [3]
101/2014 [1] (dalam kg) (kg) (kg)
[2]
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K) (L)

...

...

...

. . . . . . . . . . . . . . . . , 2020
Paraf Petugas [4]

Keterangan :
[1]
Sumber kegiatan yang menghasilan limbah. Misal dari kegiatan sendiri berasal dari ruang operasi, ruang bengkel, dsb.
[2]
Batas waktu maksimal penyimpanan di TPS, misal untuk limbah infeksius maksimal 2x24 jam untuk suhu lebih dari 2°C, sesuai rekomendasi
[3]
Dokumen dapat berupa: manifest, atau dokumen internal perusahaan yang diserahkan dari bagian lain.
[4]
Setiap lembar harap diparaf oleh Petugas yang bertanggung jawab.
Contoh Logbook Limbah B3
NERACA LIMBAH B3

• Menurut PermenLH No. 2 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3, Neraca
limbah B3 adalah data kuantitas limbah B3 dari usaha dan/atau kegiatan yang
menunjukan kinerja pengelolaan limbah B3 pada satuan waktu penaatannya.
• Petunjuk Pengisian Neraca Limbah B3  Lampiran I Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3
NERACA LIMBAH B3 (WARNA-WARNI)
CATATAN KOLOM ATAU SEL DISIMPAN DI TPS PADA MASING-MASING BULAN TIDAK USAH DIIISI KARENA
PENTING : SUDAH DIBUAT RUMUS
SEMUA LIMBAH B3 YANG DIMASUKAN DATANYA HARUS DALAM SATUAN TON (Jika TIDAK BISA, maka tuliskan SATUAN
DENGAN JELAS (misal kilo gram)

NERACA PENGELOLAAN LIMBAH B3


NAMA : ...............
PERUSAHAAN .........
BIDANG : ...............
USAHA .........

PERIODE TRIBULAN 2 (APRIL -- JUNI 2017)


LIMBAH DIKELOLA
DISERAH
Periode LIMBAH DIMANFAA KAN KODE
JENIS LIMBAH LIMBAH TIDAK KETERANGAN
NO. SUMBER SATUAN PERLAKUAN sebelumnya DIHASILK DISIMPAN TKAN
DIOLAH LANDFILL
PIHAK MANIFEST
B3 DI TPS SENDIRI SENDIRI DIKELOLA
( SALDO ) AN SENDIRI KETIGA
BERIZIN
DIHASILKAN 0,000
DISIMPAN DI TPS 0,0 0,0 0,0 0,000
DIMANFAATKAN SENDIRI 0,000

1 DIOLAH SENDIRI 0,000


LANDFILL SENDIRI 0,000
DISERAHKAN KEPIHAK
0,000
KETIGA BERIZIN
TIDAK DIKELOLA 0,000
JUMLAH LIMBAH B3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PERSENTASE PENAATAN
#DIV/0! #DIV/0!
NERACA PENGELOLAAN LIMBAH B3
NAMA : Mitra Persada CONTOH PERIODE TRIBULAN (3)
PERUSAHAAN Olindo
BIDANG : Servis Kendaraan
USAHA Bermotor

PERIODE TRI BULAN 3 (JULI -- SEPTEMBER 2017)


LIMBAH DIKELOLA
Periode DISERAHKA
LIMBAH DIMANFA KODE
JENIS sebelumny DISIMPAN DIOLAH LANDFILL N PIHAK LIMBAH TIDAK KETERANGAN
NO. SUMBER SATUAN PERLAKUAN Agust DIHASIL ATKAN MANIFEST
LIMBAH B3 a Juli Sept DI TPS SENDIRI SENDIRI KETIGA DIKELOLA
us KAN SENDIRI
( SALDO ) BERIZIN
DIHASILKAN 56,0 65,0 30,0 213,000 - -
disimpan di TPS
DISIMPAN DI TPS 62,0 36,0 54,0 13,0 13,000 -
LB3
pemanfaatan oli
DIMANFAATKAN bekas untuk
22,0 12,0 16,0 50,000 -
SENDIRI bahan pengencer
pelumas derek
Proses DIOLAH SENDIRI 0,0 0,0 0,0 0,000 - -
1 Oli bekas kg
Produksi LANDFILL SENDIRI 0,0 0,0 0,0 0,000 - -
Pengolah PT.
Wiraswasta
DISERAHKAN
Gemilang
KEPIHAK KETIGA 60,0 35,0 55,0 150,000 AG
Indonesia,
BERIZIN
pengangkut: PT.
WGI
TIDAK DIKELOLA 0,0 0,0 0,0 0,000 - -
JUMLAH LIMBAH B3 213,000 13,000 50,000 0,000 0,000 150,000 0,000
6,10% 23,47% 0,00% 0,00% 70,42% 0,00%
PERSENTASE PENAATAN
100,00% 0,00%
MANIFES LIMBAH B3

• Manifes limbah B3 merupakan dokumen untuk menjamin pengelolaan limbah B3


yang dihasilkan sampai ke pengelolaan akhir (from cradle to grave)
• Manifes limbah B3 merupakan salah satu dokumen pengawasan pengelolaan
limbah B3
• Manifes limbah B3 hanya dimiliki oleh pengangkut limbah B3 yang telah memiliki
rekomendasi dari KLHK
• Manifes limbah B3 terdiri atas:
• Manifes limbah B3 manual
• Manifes limbah B3 elektronik (festronik)
Pelaporan Limbah B3 secara Elektronik

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu, biaya, dan tenaga;


• Penghematan sumber daya alam (minimalisasi penggunaan
kertas/paperless, tinta, dan biaya pelaporan kinerja pengelolaan
limbah B3);
• Mempercepat dan mempermudah proses analisis data.
Kronologis Pelaporan
Tantangan Pelaporan secara Elektronik

• Implementasi Keseragaman Istilah dan Penamaan


• Konsistensi dalam penulisan, penamaan JENIS LIMBAH
pada:
• Izin Pengelolaan Limbah B3 (Istilah dan penamaan telah
diseragamkan dalam ketentuan PP 101 Tahun 2014).
• Substansi Logbook dan Neraca limbah B3
• Rekomendasi Pengangkutan
• Manifest Limbah B3  Aplikasi Elektronik Manifest.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai