& Pengolahan
Biologi
Poppy Sri Lestari, M.T.
2021
Bak Sedimentasi
Perencanaan, Pengoperasian dan Pemeliharaan IPAL
SEDIMENTASI
▪ Ukuran bak
▪ Overflow rate
▪ settling test
▪ Suspensi biologis 8 – 33 m3/h/m2
▪ Suspensi kimia 33 – 41 m3/h/m2
▪ Bentuk bak sedimentasi
▪ persegi Panjang
▪ Silinder
▪ Waktu tinggal
▪ luas lahan yang dimiliki
▪ effisiensi yang diharapkan
▪ kedalaman bak sedimentasi
Sedimentasi
Sedimentasi Sludge Blanket
Bak Pengendap Awal
• Debit air limbah (Q): m3/hari
• BODmasuk : mg/l
• Efisiensi : %
• BODkeluar : mg/l
• Waktu tinggal dalam bak (t): 2 – 4 jam
• Volume Bak : Q x t
• Beban Permukaan : 20 – 50 m3/m2.hari
• Dimensi:
• Panjang
• Lebar
• Kedalaman air efektif
• Tinggi ruang bebas
Bak Pengendap Awal (2)
• Check :
• Waktu tinggal Rata-rata = (P x L x K) x 24 jam/hari : Q
• Beban Permukaan = Q : (P x L)
• Waktu tinggal pada saat beban puncak = ½ T
(asumsi jumlah limbah 2x jumlah rata-rata)
• Beban Permukaan saat beban puncak (BPpeak)= 2 x BP
Contoh Soal
• Debit air limbah (Q): 150 m3/hari
• BODmasuk : 300 mg/l
• Waktu tinggal dalam bak = 3 jam
Tentukan :
• Dimensi
• Panjang
• Lebar
• Kedalaman air efektif
• Tinggi ruang bebas
• Efisiensi Bak
Cek: Waktu tinggal rata-rata, Beban permukaan, waktu tinggal saat beban
puncak, Beban permukaan saat beban puncak
Pengolahan Biologi
Perencanaan, Pengoperasian dan Pemeliharaan IPAL
Reaktor Pengolahan Biologi
• Ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan organik
terutama yang terlarut dalam air limbah
•‰Prinsip: Menggunakan mikroorganisme (biokatalis) dalam
reaksi perombakan (degradasi) bahan organik menjadi
mineral (CO2 dan H2O (aerob) atau CH4 (anaerob)
• Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu:
• Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth
reactor)
• Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reactor)
Konsep Pengolahan Biologi
Organik + O2 → CO2 + H2O + biomassa
Reaktor Pengolahan Biologi
• Reaktor Pertumbuhan Tersuspensi
• Reaktor Pertumbuhan Lekat
Reaktor Pertumbuhan Tersuspensi
• Aerobic
• Lagoon/Pond (Kolam Stabilisasi)
• Activated Sludge / Lumpur Aktif
• Anaerobic
• Imhoff Tank
Lagoons /Ponds
✓ Sistem laguna mempunyai efisiensi pengurangan
zat organik yang tidak kalah bila dibandingkan
dengan proses lumpur aktif.
✓ Tetapi kelemahan yang nyata adalah
memerlukan tanah yang relatif luas.
Kolam Oksidasi
Laguna Teraerasi (Aerated
Lagoons)
endapan lumpur
pencampuran
terdekomposisi sisa lumpur
sempurna
secara anaerobik
waste sludge
Contoh:
• Konvensional
• Perpanjangan aerasi/Extended Aeration
• Parit Oksidasi/Oxidation Ditch
• Sequencing Batch Reactor (SBR)
• PARAMETER :
• F: Beban BOD = Kadar BOD x debit
• M: Jumlah bakteri = kadar TSS x volume bak konvensional
• retention time : 6 jam
• F/M : 0,3
• Oksigen terlarut : 1 – 2 mg/L
Imhoff Tank
Reaktor Pertumbuhan Lekat
◼ Aerobic
◼ Trickling Filter
◼ Rotating Biological Contractor (RBC)
◼ Anaerobic
◼ Up flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB)
Trickling Filters
Rotating Biological Contactors
UASB
Biofilter Anerob
• Debit limbah (Q)
• BODmasuk (mg/l)
• Efisiensi =80 %
• BODkeluar (mg/l)
• Beban BOD di dalam air limbah (Qa) = Q x BODmasuk
• Jumlah BOD yang dihilangkan = efisiensi x Qa
• Beban BOD per Volume Media : 0,4 – 4,7 kg BOD/m3.hari (Kunio, 1995) → BV → Pilih
• Volume media yang diperlukan (Vm)= Qa/BV
• Volume media (Vm)= 60% dari volume reaktor
• Volume Reaktor (Vr) = 100/60 x Vm
• Waktu tinggal di dalam reaktor = Vr/Q
Contoh Soal
• Debit Air Limbah = 150 m3/hari
• Beban BOD yang digunakan = 1,0 kg BOD/m3.hari
• BODmasuk = BOD dari Bak Sedimentasi awal mg/l
• Tentukan dimensi
• Panjang
• Lebar
• Kedalaman air efektif
• Tinggi ruang bebas
• Tentukan waktu tinggal
• Tentukan jumlah ruang
• Tentukan tinggi ruang lumpur, tinggi bed media, tinggi air di atas media
• Cek BOD per volume media = Beban BOD dalam air limbah/(P x L x tinggi bed media)
Biofilter Aerob
• Debit limbah (Q)
• BODkeluar dari Anaerob = BODmasuk
• Efisiensi =60 % - 70 %
• BODkeluar
• Beban BOD di dalam air limbah (Qa) = Q x BODmasuk
• Jumlah BOD yang dihilangkan = efisiensi x Qa
• Standar high rate trickling filter : 0,4 – 4,7 kg BOD/m3.hari (Kunio, 1995) →
tentukan Beban BOD per volume media yang digunakan (BV)
• Volume media yang diperlukan (Vm)= Qa/BV
• Asumsi: Volume media (Vm)= 40% dari volume reaktor
• Volume Reaktor (Vr) = 100/40 x Vm
• Tentukan dimensi ruang aerasi dan ruang bed media (P, L, kedalaman air
efektif, tinggi ruang bebas)
• Kebutuhan oksigen teoritis = Jumlah BOD yang dihilangkan x Faktor
keamanan (Fk) → 2
• Massa jenis udara (m)= 1,2 kg/m3
• Persen Oksigen di udara (% O2)= 20,9 % = 0,209 g O2/g udara
• Jumlah kebutuhan Oksigen teoritis = Kebutuhan oksigen teoritis/(m x % O2)
• Efisiensi diffuser = %
• Kebutuhan udara aktual = Jumlah kebutuhan oksigen teoritis/efisiensi
diffuser
Contoh Soal
• Debit Air Limbah = 150 m3/hari
• Beban BOD yang digunakan = 0,5 kg BOD/m3.hari
• BODmasuk = BODkeluar dari Anaerob mg/l
• Tentukan dimensi:
• Ruang Aerasi & Ruang Bed Media:
• Panjang
• Lebar
• Kedalaman air efektif
• Tinggi ruang bebas
• Tentukan waktu tinggal
• Tentukan tinggi ruang lumpur, tinggi bed media, tinggi air di atas media
• Cek BOD per volume media = Beban BOD dalam air limbah/(P x L x tinggi bed media)
Thank You
See You in The Presentation