Anda di halaman 1dari 40

ZAT-ZAT KIMIA BERBAHAYA DALAM

LINGKUNGAN
BAHAN KIMIA
a. Bahan Kimia Alami : Bahan kimia yang telah terdapat
di alam contohnya adalah air, bawang merah, minyak
cengkeh dan lain-lain. Dalam pemakaiannya bahan
kimia alami biasanya tidak menimbulkan dampak
negatif bagi manusia dan lingkungan.

b. Bahan Kimia Sintesis : Bahan kimia yang dibuat di pabrik


dalam skala besar. Contohnya adalah detergen, pemutih
pakaian, sabun, plastik, asam sulfat dan lain-lain. Bahan
kimia buatan ini biasanya menimbulkan masalah bagi
kesehatan manusia dan lingkungan jika dalam
penggunaanya berlebihan seperti bersifat racun atau
sukar terurai sehingga mencemari lingkungan.
BAHAN BERBAHAYA
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang
pembuatan, pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan penggunaannya menimbulkan
atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat,
atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi,
kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya
lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan
kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung
dengan bahan tersebut atau menyebabkan
kerusakan pada barang-barang dan keseimbangan
lingkungan.
• Bahan yang paling berbahaya adalah bahan kimia yang
berbentuk gas karena pada umumnya tidak berwarna
atau kalaupun berwarna sangat muda sehingga hampir
tidak terlihat oleh mata dan sangat mudah menyebar.
Kemudian bahan kimia yang berbentuk cairan.
• Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya
harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai
tumpah atau bocor dari wadahnya.
• Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah
penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau
cairan.
KLASIFIKASI ZAT KIMIA BERBAHAYA (PP 74
Tahun 2001)
Bahan kimia beracun

Bahan kimia korosif

Bahan kimia ekplosif

Bahan kimia mudah terbakar

Bahan kimia oksidator

Bahan kimia reaktif terhadap air

Bahan kimia reaktif terhadap asam

Bahan kimia radioaktif

Gas-gas bertekanan
Bahan Beracun

Toxic berarti bahan yang


bersifat beracun. Bila tertelan
atau terhirup zat ini dapat
menyebabkan sakit yang serius
bahkan kematian.
Tindakan pencegahan adalah
jangan ditelan dan jangan
dihirup, hindari kontak langsung
dengan kulit. Contoh : Metanol,
Benzena, Toluena
PENANGANAN BAHAN KIMIA/LIMBAH
BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
• Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
• Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi.
• Ruang kerja berventilasi.
• Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
Bahan yang korosif
Corrosive berarti Bahan yang
bersifat korosif atau dapat
merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal dan dapat
membuat kulit mengelupas.
Hindari kontak langsung
dengan kulit dan hindari dari
benda-benda yang bersifat
logam. Contohnya HCl, H2SO4,
NaOH (>2%)
BAHAN IRITAN/KOROSIF MENURUT BENTUK
ZAT

BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL


BAHAN IRITAN CAIR. MISAL : ASAM SULFAT, ASAM FORMAT.
BAHAN IRITAN GAS.MISAL :
 GAS DG KELARUTAN TINGGI : AMONIAK, FORMALDEHIDE
 GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR DIOKSIDA
 GAS DG KELARUTAN KECIL, MERUSAK ALAT PERNAFASAN
 BAGIAN DALAM (CO)

Materi K4 9
PENANGANAN BAHAN KIMIA/LIMBAH KOROSIF

Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:


• Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau
gloves, pelindung muka dan badan.
Bahan mudah meledak


• Contoh KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Bahan/Limbah mudah meledak
Syarat penyimpanan:

Ruang dingin dan berventilasi

Jauhkan dari sumber


panas

Hindarkan dari gesekan atau tumbukan


mekanis
EKSPLOSIF DAPAT TERJADI KRN
CAMPURAN BAIK DALAM REAKTOR
MAUPUN PENYIMPANAN

• OKSIDATOR: KClO3, NaNO3, ASAM NITRAT,


KMnO4, CrO3
• REDUKTOR :KARBON, BELERANG, ETANOL,
GLISEROL, HIDRAZIN

Materi K4 13
Bahan yang bersifat iritasi

Simbol X ini merupakan simbol


bahan kimia berbahaya yaitu
Irritan artinya bahan yang dapat
menyebabkan iritasi, gatal-gatal
dan dapat menyebabkan luka
bakar pada kulit. Hindari kontak
langsung dengan kulit. Contohnya
adalah NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan berbahaya bagi lingkungan
Dangerous For the Environment
artinya bahan kimia yang
berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen lingkungan
yang dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem.
Hindari kontak atau bercampur
dengan lingkungan yang dapat
membahayakan makhluk hidup.
Contohnya Tributil timah klorida,
Tetraklorometan, Petroleum
bensin.
Bahan sangat mudah terbakar
FLammable yang berarti bahan kimia yang
mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar
dengan api bunsen, permukaan metal panas atau
loncatan bunga api. Jauhkan bahan kimia ini dari
benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh bahan kimia ini adalah Minyak terpentin.
Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium
alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan
dengan udara.
Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane
dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan
dengan udara dan sumber api.
Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan
benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api
atau loncatan bunga api.
BAGAIMANA??
Penanganan bahan/Limbah mudah terbakar
• Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar, O2,
dan Sumber Panas

Sumber panas berbahaya:


karena panas dapat menginisiasi terjadinya
kebakaran yaitu mengaktifkan oksigen ( membuat
oksigen jadi radikal sehingga reaktif)
Bahan Oksidator
Oxidizing atau Bahan kimia
bersifat pengoksidasi, bahaya
yang dapat ditimbulkan adalah
dapat menyebabkan kebakaran
dengan menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan organik
dan bahan pereduksi.
Tindakan pencegahannya adalah
Hindarkan bahan  Oxidizing (O)
dari panas dan reduktor.
Contohnya : Hidrogen peroksida,
Kalium perklorat.
Bahan Kimia radioaktif
Bahan Reaktif
• Bahan yang dalam keadaan normal dapat bereaksi hebat
dengan air
• Bahan yang dalam keadaan normal bersifat tidak stabil
dan dapat mengalami perubahan dgn peledakan
• Bahan yang apabila bercampur dengan air berpotensi
menimbulkan ledakan yang menghasilkan gas, uap dan
asap yang beracun dan membahayakan lingkungan
• Contoh bahan kimia reaktif terhadap asam misal KMnO4
• Contoh bahan kimia reaktif terhadap air misal Na, K, Ca
BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN kimia/Limbah reaktif
• Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.

• Hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.


• Penanganan harus memakai alat pelindung: kaca mata,
pelindung muka dan badan, sarung tangan.
• Harus ada alat pemadam kebakaran.
Gas bertekanan
Bahan-bahan Kimia
“Incompatible”

Yaitu bahan-bahan yang dalam penyimpanannya


tidak boleh bercampur seperti asam dengan basa
atau zat beracun dan bahan mudah terbakar
dengan oksidator
Tabel bahan – bahan reaktif bila tercampur
menghasilkan reaksi hebat yang berupa
kebakaran / ledakan
Bahan kimia Hindarkan kotak dengan

1. Ammonium nitrat 1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu


organik
2. Asam asetat 2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat
3. Karbon aktif 3. Oksidator ( klorat, perklorat, hipoklorit )
4. Asan kromat 4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan
kimia, mudah terbakar
5. Cairan mudah terbakar 5. Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen
peroksida, asam nitrat
6. Hidrokarbon ( butana,
6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida
benzena, bensin )
7. Asam sulfat dan asam lainnnya
7. Kalium klorat,
perklorat
8. Kalium permanganat 8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat
PENGELOLAAN LIMBAH TRADISIONAL

• PEMBUANGAN KE TANAH
*LOVE CANAL
• PEMBUANGAN KE
SUNGAI/LAUT
*MINAMATA
*NEWMONT
• PEMBAKARAN
*EMISI GAS BERACUN
DIOKSIN
Zat Kimia Sumber Pencemaran Lingkungan

Gas (H2S,CO2,CO,SO2,NO2,CFC)

Logam (Pb,Hg,Zn,As,Cd,Cr)

Zat kimia radioaktif


Bahan Kimia Berbahaya
di Rumah Tangga

• Bahan aktif : alkyl benzene


Bahan pembersih sulfonat,NaOH/KOH,kalsium karbonat, anti-
(sabun, detergen) redeposisi spt metil karboksi selulosa pada
detergen, triclosan (sabun anti bakteri)
• Bahan aktif: fenil alkohol,sitrat,CFC(yang
berbentuk aerosol) produk aerosol sangat rentan
Bahan pewangi terbakar dan meledak terkena benturan atau
suhu panas, phtalate

Bahan pembasmi • (a). Organoklor. Contoh: aldrin, dieldrin,


lindan, dan DDT (dikloro difenil trikloroetana)
• (b). Organofosfat. Contoh: malation, diaziton, fention, dan metil atau etil paration.
• (c). Antikoagulan. Contoh: wartarin, kumaklor, dan kumarin.
serangga • (d). Zinkfosfida. (e). Karbamat. Contoh: propoksur, BPMC, dan karbofonun.
• ()f. Arsen. Contoh: arsen pentoksida.

• Bahan aktif: formaldehida (cat kuku), merkuri


Kosmetik (lipstick, bedak,pelembab), aseton
(pembersih kuteks, parfum)
 Pemutih
• Bahan aktif: klorin dan natrium perborat
 Sprei/sofa • Sel kulit mati (makanan tungau)
Bahan Berbahaya
di Rumah Tangga

Obat-Obatan • Obat-obatan kadaluarsa

Cat • Bahan aktif: xylene, phthalate, VOC, timbal, merkuri

• Bahan aktif : benzene heksa klorida,asam


Lem /Perekat sianida,karbon disulfida

Peralatan Makan • Bahan aktif: formalin, melamin

• Penuh Bakteri : 150 x lebih


Sponge Pencuci banyak dibanding sikat gigi
Piring/Kitchen • Keracunan makanan : E. coli,
zink salmonella
• Bahan aktif : Quartenary Ammonium Compounds
Pelembut (QUATS)
Bahan Kimia Berbahaya
di Sampah Domestik

Dioksin • Pembakaran sampah

Hexachlorobenzen • Menimbulkan bau pada


(HCB) sampah

• Pembakaran Sampah
Klorin
Plastik (PVC)
Bahan Kimia Berbahaya
di Sampah Elektronik
• Bahan aktif :merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel,
Baterai dan lithium (untuk semua jenis baterai baik isi ulang
ataupun baterai lithium)

• Lampu neon atau TL mengandung bahan kimia


Lampu Neon beracun, Lampu pijar dan lampu halogen tidak
mengandung bahan beracun

TV, DVD, kamera digital,


komputer, printer, • Bahan aktif : cadmium, timah, merkuri, timbal,
ponsel, radio, cartridge, kromiun, kadmium, arsenik
charger

Alat Pendingin • Bahan aktif: Freon (CFC)


(Kulkas, AC)
HIRARKI PENGELOLAAN LIMBAH B 3
LIMBAH B 3

PENGURANGAN PRODUK / MINIMISASI LIMBAH


PENGHENTIAN PENGURANGAN AMBIL GUNA ULANG
PRODUKSI SUMBER ULANG DAUR ULANG
(RESOURCE REDUC (RECOVERY) (RE-USE/RECYCLE)
TION

PENGOLAHAN ( RECOVERY LIMBAH B 3


SECARA SECARA SECARA
FISIK KIMIA BIOLOGI TERMAL

PEMBUANGAN / PENIMBUNAN RESIDU PENGOLAHAN


PENIMBUNAN PEMBUANGAN PEMBUANGAN
DALAM TANAH KE BADAN AIR KE UDARA
KE BAPEDAL KEP-MEN KEP-MEN
No.04/BAPEDAL/09/95 No.03/91 No.13/95
BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan Tambahan Makanan adalah bahan
yang bukan secara alamiah yang terdapat
dalam bahan makanan tersebut karena
perlakuan saat pengolahan, penyimpanan
atau pengemasan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai
gizi makanan, memperbaiki nilai sensori
makanan dan memperpanjang umur simpan
(Shelf life) makanan.
Diatur dlm Peraturan Menteri Kesehatan No.
33 thn 2012 tentang Bahan Tambahan
Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI No. 4 Thn 2014 tentang Batas
Maksimum Penggunaan BTP
Fisik, seperti tanah, karet,
plastik, rambut, dll

Kimia (bahan kimia yang


Bahan seharusnya tidak boleh
ditambahkan dalam makanan)
Berbahaya seperti borax, pewarna textil,
formalin

Biologis, disebabkan oleh bakteri


(akibat kesalahan saat pemasakan,
penyimpanan)atau binatang
Bahan kimia dalam makanan
1. Sakarin (saccharin)
2. Siklamat (cyclamate)
3. Sodium Nitrit
4. Monosodium Glutamat (MSG)
5. Rhodamin B
6. Metanil Yellow
7. Formalin
8. Boraks
9. Acrylamide
10. Bisphenol A (BPA)
Ciri- Ciri Makanan Yang mengandung
Rhodamin-B

 Ciri-ciri makanan yang mengandung Rhodamin-B antara


lain warna nya cerah mengkilap dan lebih mencolok,
terkadang warna terlihat tidak homogen (rata), ada
gumpalan warna pada produk dan bila dikonsumsi rasa
nya sedikit pahit. Muncul rasa gatal ditenggorokan
setelah mengonsumsinya.
NITRAT
NITRIT + AMIN SEKUNDER NITROSAMIN

KARSINOGENIK

RESIDU PESTISIDA
 INSEKTISIDA
 HERBISIDA BERSIFAT
BERSIFAT
 FUNGISIDA NEUROTOKSIK
NEUROTOKSIK
KOMPONEN DARI BAHAN PENGEMAS
PLASTICIZER & MONOMER PINDAH KE DALAM
MAKANAN
VINIL KLORIDA : DEPRESI SISTEM SYARAF &
KERUSAKAN HATI
STIREN : MENGINDUKSI EFEK TOKSIK, KERUSAKAN
GINJAL, PARU-PARU

ANTIBIOTIKA SEBAGAI ADITIF


PAKAN
KARSINOGEN, MENINGKATKAN KETAHANAN DARI
BAKTERI
Bahan Tambahan Lain
Antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil
hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E)
• Pengikat logam
• Pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor,
benzoil peroksida, natrium hipoklorit
• Pengatur keasaman, seperti aluminium amonium
sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat
• Anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium
silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida
Pencegahan Efek Samping Bahan Kimia
Gunakan cat yang aman, tidak mengandung merkuri atau timbal yang
berbahaya bagi lingkungan.
Jangan membakar sampah yang mengandung kemasan bahan kimia
berbentuk aerosol cair.
Gunakan sarung tangan ketika menggunakan pembersih kamar mandi.
Pilihlah sabun, sampo, dan pembersih tubuh yang memilki pH
seimbang.
Jangan mencampur bahan kimia pemutih dengan bahan kimia lain
tanpa petunjuk penggunaan yang   jelas.
Gunakan bahan kimia secukupnya saja.
 Selalu   membaca   label  peringatan  serta petunjuk  penggunaan  
pada   label kemasan.
THANK YOU
Any question?on

Anda mungkin juga menyukai