Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN B3

(BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN)
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi B3 & limbah B3 ( ada daftar B3 & limbah B3)

2. Ada program pengelolaan B3 & limbah B3 ( ditetapkan & dilaksanakan)

3. Ada program pelaporan dan tindak lanjut tumpahan B3/ KK B3

4. Ada program pengelolaan limbah secara aman sesuai perundangan


5. Program perlindungan saat penggunaan B3, penanganan tumpahan B3,
pengelolaan limbah (enginering, APD)
6. Dokumentasi persyaratan (Ijin, proper, bukti pengelolaan limbah B3, dll)

7. Program pelabelan B3 & limbah B3 beserta bukti pelaksanaan

8. Vendor mematuhi program pengelolaan B3


TUJUAN
Mengidentifikasi, mengontrol, Mencegah kecelakaan akibat
memitigasi dan mengevaluasi kerja dan penyakit akibat kerja
pengelolaan B3 dan limbah B3 karena pengelolaan B3 dan
agar aman limbah B3

Karyawan, Pasien
dan Pengunjung

Melaksanakan pemantauan Memastikan implementasi


pengelolaan B3 dan limbah B3
lingkungan dan kondisi tempat
sesuai prosedur serta penanganan
kerja yang aman dari B3 dan apabila kontaminasi/paparan B3
limbah B3. dan limbah B3 sesuai MSDS.
• Bahan yang karena sifat, konsentrasinya,
jumlahnya, secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan, merusak
BAHAN
BERBAHAYA lingkungan hidup dan dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya

• Bahan yang dalam jumlah relatif kecil


BAHAN
BERACUN
berbahaya bagi kesehatan dan jiwa manusia
Kategori B3 dan Limbahnya
di RS menurut WHO yaitu:
1. Limbah infeksius
2. Limbah patologi dan anatomi
3. Limbah obat-obat berbahaya
4. Limbah kimia berbahaya
5. Limbah dengan kandungan metal berat
6. Wadah bertekanan
7. Benda tajam
8. Limbah infeksius tingkat tinggi
9. Limbah genotoksik/sitotoksik
10. Limbah radioaktif
CONTOH DISTRIBUSI B3 DI RS

No Nama B3 Lokasi
1 Alkohol Ruang Rawat, IGD, dll
2 Formalin Inst. Pemulasaraan Jenazah,
IBS, Lab PA
3 Cidex IBS, Endoscopy
4 Obat Kemoterapi Inst. Farmasi, Ruang
Kemoterapi
5 Developer/Fixer Radiologi, IGD, Poli Gigi
Film Dental
6 Reagensia untuk Laboratorium PK dan PA
Lab
7 SOUR, Detergent CSSD, Inst. Laundry
8 Oli/Oil Lubricant IPSRS, Kemotoran
PELABELAN B3
■ Setiap kemasan B3 di rumah sakit harus berlabel
■ Label berguna untuk mengetahui: isi/komponen zat Kimia,
sifat bahaya, stabilitas, reaktifitas dan P3K saat terjadi
kecelakaan.
■ Produk yang memiliki masa kadaluwarsa harus tercantum
masa expired date-nya
■ Label harus standar dan dikeluarkan oleh bagian yang
kompeten dan memiliki kewenangan
■ Penandaan/pelabelan tersebut harus mudah dilihat, dibaca,
dimengerti tidak mudah lepas dan luntur baik karena
pengaruh sinar maupun cuaca.
■ Seluruh karyawan dan peserta didik harus mematuhi
kebijakan pelabelan ini
PIKTOGRAM/SIMBOL
Mudah Meledak Pengoksidasi
(Explosive) (Oxidizing)
Mudah meledak, bahaya Dapat menyebabkan nyala
atau meningkatkan nyala,
ledakan massa
oksidator
Mudah Terbakar Beracun (Toxic)
(Flammable) Amat sangat beracun,
Padatan, gas, aerosol, sangat beracun,
cairan dan uap mudah
beracun
menyala

Berbahaya (Harmful) Iritasi (Irritant)

Korosif (Corrosive) Berbahaya bagi Lingkungan


(Dangerous for
Environment)

Karsinogenik, Gas Bertekanan


Teratogenik, Mutagenik (Pressure Gas)
(Carsinogenic,
teratogenic, mutagenic)
Contoh Label pada Kemasan
PERHATIAN:
Hindari dari jangkauan anak-anak,
makanan/minuman.
Pertolongan Pertama: Bila terjadi iritasi
mata, siram dengan air selama 15 menit.
Bila iritasi tetap terjadi, konsultasi ke
dokter. Jika tertelan , minum segelas air
dan minta pertolongan dokter.
Bahan aktif: 1% Benzalkonium Chloride
Contoh Bahan B3 tidak berlabel
Bahan Pembersih Tidak Berlabel
• Boleh ditulis dgn Spidol permanen
• Minimal berisi nama B3 dan tanggal
kadaluarsa
Penyimpanan B3

■ Dalam lemari yang terbuat dari besi/logam


■ Lemari dikunci dan kunci dipegang oleh penanggung jawab
■ Bahan B3 Medis dipisahkan dengan non Medis
■ Sumber listrik sejauh mungkin
■ Tesedia APD
MSDS (Material Safety Data Sheet)
atau LDKB (Lembar Data Keselamatan
Bahan)
■ MSDS/LDKB merupakan kumpulan data keselamatan bahan dan
petunjuk dalam penggunaan Bahan B3 yang disusun secara ringkas,
skematik dan dalam bahasa Indonesia agar mudah dimengerti dan
dipahami.
■ Semua bahan kimia mempunyai MSDS
■ MSDS antara lain berisi :
❖ Nama material dan Rumus kimia
❖ Nama dagang
❖ Wujud material
❖ Simbol/Pictogram
❖ Sifat bahaya bila terkena
❖ Alat Pelindung Diri
❖ Tingkat bahaya
❖ Cara penyimpanan dan penanganan
❖ Pertolongan pertama
❖ Mengatasi tumpahan dan Mengatasi kebakaran
MSDS
KONTAMINASI
Proses terkenanya bahan
pada manusia karena
tertumpahnya, terpeciknya,
terciumnya, tertelannya

Tertumpahnya bahan pada


lingkungan hidup
Manfaat Safety Shower atau Eye Shower

Bilas di air mengalir


Jika B3 mengenai
mata, mukosa, kulit Mata: Shower atau
Eye Shower
PROSEDUR PENANGANAN TUMPAHAN B3

Bahan B3 dan limbah B3 yang tumpah atau


tercecer harus dibersihkan menggunakan spill kit.

KIT sebaiknya berisi :


•Zat penetralisir seperti Natrium karbonat /Natrium bikarbonat/Natrium
bisulfit
•Absorben seperti bantal atau tanggul, kertas tissue, lap atau busa
•Sekop, pel, baju pelindung disposable dan wadah menampung bahan yang
tumpah

Alat-alat dan bahan yang telah dipergunakan untuk B3 dan


limbah B3 juga dianggap dan diperlakukan sebagai limbah B3
Cytotoxic Spill Kit :

– Gaun pelindung (1 buah)


– Gloves (2 pasang)
– Masker penutup wajah (face shields) dan kacamata pelindung
(googles) 1 buah
– Sepatu pelindung (rubber shoe cover protective) atau sepatu boot
– Air bersih (1botol)
– Kantong plastik warna ungu (2 buah)
– Sekop dan pengikis (1buah)
– Wadah limbah benda tajam (1buah)
– Tissue kertas absorben atau bahan katun bekas (minimal 3 potong)
– Larutan deterjen
– Tanda bahaya dan isolasi (yellow tape) untuk mengkarantina daerah
berbahaya (dengan spill sock dan spill pillows)
Infectious Spill Kit
– Gaun pelindung (1 buah)
– Gloves (2 pasang)
– Masker penutup wajah (face shields) dan mata (googles) (@1 buah)
– Sepatu pelindung (rubber shoe cover protective) atau sepatu boot
– Air bersih (1botol)
– Disinfektan cair (1botol )
– Kantong plastik kuning (2 buah)
– Sekop dan pengikis (1buah)
– Wadah limbah benda tajam (1buah)
– Tissue kertas absorben atau bahan katun bekas (minimal 3 potong)
– Larutan deterjen
– Tanda bahaya dan isolasi (yellow tape) untuk mengkarantina daerah
berbahaya (dengan spill sock dan spill pillows)
Cara penggunaan Spill Kit

■ Cairan infeksius
■ Mercury
Pelaporan dan penanganan kecelakaan
kerja terkait B3
Sistem pelaporan harus disosialisasikan ke seluruh satuan
kerja

Alur pelaporan terpasang diseluruh satuan kerja dan


dimengerti oleh seluruh karyawan

Tersedia safety shower, eye shower atau alternatif eye shower


yang dimengerti oleh seluruh karyawan

Ada form pelaporan dan laporan kejadian

Ada analisis dan upaya tindak lanjut


Contoh alur pelaporan

Dokter
Periksa Ke
KK terkait Melakukan Triage
dr Triage di
B3 P3K melapor ke
IGD
Tim K3

Tim K3/Sanitasi/
PJ ruang Melapor ke Tim Melakukan
menelaah bahan K3 dan Sanitasi/ dekontaminasi Farmasi membuat
kimia yg tumpah ruangan laporan penanganan
Farmasi tumpahan B3

Anda mungkin juga menyukai