INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN LIMBAH B3
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan pengelolaan yang mencangkup pencatatan atau pendaftaran,
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan yang karena
sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan
manusia, kerusakan properti dan/ atau lingkungan
2. Tujuan Mencegah terlepasnya limbah B3 ke lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia
dan lingkungan dapat dihindarkan
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Proppo Nomor : 800 / / 441.301.2/SK/2016 tentang
Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya.
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Proppo Nomor : 800 / / 441.301.2/SK/2016 tentang
Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Keputusan Kepala Bappedal Nomor
Nomor 01 Tahun 1995 Tentang Tata Cara Dan Persy
Persyaratan
aratan
Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
4. Keputusan Kepala Bappedal Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Program Kemitraan
Kemitraan Dalam
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
6. Prosedur/ 1. Petugas pemeliharaan engidentifikasi jenis dan karakteristik limbah B3 Puskesmas.
Langkah- 2. Petugas pemeliharaan memilih bentuk dan bahan kemasan berdasarkan kecocokannya
Langkah terhadap jenis/karekteristik limbah berbahaya.
3. Petugas pemeliharaan melakukan pengumpulan limbah B3 dari tiap unit pelayanan.
4. Petugas pemeliharaan melakukan pengemasan limbah B3 sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Petugas pemeliharaan melakukan penyimpanan sementara limbah B3 di TPS B3.
6. Petugas pemeliharaan melakukan pemeriksaan kondisi kemasan (tong) seminggu sekali.
7. Ka TU memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3.
8. Ka TU menyusun laporan hasil monitoring.
9. Ka TU melaporkan hasil monitoring kepada Kepala Puskesmas.
8. Hal-hal Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan jika limbah B3 tersebut belum dapat diolah dengan
Yang Perlu segera. Kegiatan penyimpanan limbah B3 dimaksudkan untuk mencegah terlepasnya limbah
Diperhatikan B3 ke lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat
dihindarkan. Untuk meningkatkan pengamanannya, maka sebelum dilakukan penyimpanan
limbah B3 harus terlebih dahulu dikemas