Anda di halaman 1dari 9

TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : PERTAMINA HOSPITAL CILACAP NOMOR : B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : TANGGAP DARURAT MEDIS / MEDICAL
EMERGENCY RESPONSE PLAN (MERP) BERLAKU TMT :
RU IV CILACAP. HALAMAN : 1 dari 16

I. TUJUAN
1. Memastikan semua kedaruratan medis di Kilang RU IV ditangani dengan baik.
2. Memastikan tindakan evakuasi medis (jika diperlukan) dilakukan secara aman,
dalam rentang waktu yang sesuai dengan kondisi pasien.
3. Mencegah sekecil mungkin akibat yang timbul dari penyakit atau cidera yang
terjadi di tempat kerja.
4. Memberikan petunjuk kepada para petugas agar operasi penanggulangan
keadaan darurat dapat berjalan dengan aman, efektif dan efisien.
II. RUANG LINGKUP
1. TKO ini diterapkan untuk kedaruratan medis apapun yang berhubungan
dengan penyakit dan/ atau cidera pekerja Pertamina atau Kontraktor yang
bekerja untuk Pertamina (dengan persyaratan yang disepakati), dan orang-
orang yang ada didalam atau dekat fasilitas Kilang RU IV.
2. TKO ini mencakup kedaruratan medis dan terkait dengan penatalaksanaan
kedaruratan secara umum di Kilang RU IV.
III. PENGERTIAN & BATASAN
A. PENGERTIAN:
1. Refinery Clinic Emergency
Adalah Poliklinik yang berada di Area Kilang RU IV,stand by 24 jam, yang
dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan pertolongan Gawat Darurat,
yang dikordinir oleh supervisor,dilengkapi dengan Ambulance stand by dan
sopir ambulance terlatih , serta ada dokter jaga dan perawat jaga
2. Supervisor Refinery Clinic Emergency
Adalah kordinator Refinery Clinic Emergency yang bertanggung jawab
memimpin ambulance team I serta kelengkapan peralatan dan obat-obatan
yang ada di Refinery Clinic Emergency.
3. Dokter jaga Refinery Clinic Emergency
Adalah dokter jaga / on duty terjadwal , yang bertanggung jawab
mengkoordinir Ambulance Team I , memberikan pertolongan medis kepada
korban baik di Clinik Emergency maupun di lokasi keadaan darurat. ,
merangkap sebagai Triase Supervisor
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 2 dari 16

4. Tim P3K/ First Aider


Adalah pejabat atau personil non-medis/non-paramedis yang dilatih dan
memegang sertifikat kompetensi sebagai first aider. Melakukan pertolongan
pertama kepada korban di lokasi keadaan darurat area aman,sebelum
petugas medis/paramedis datang di lokasi dan membantu ambulance team.
5. Supervisor Emergency Instalation
Adalah perawat Emergency PHC, yang mengkordinir layanan penanganan
korban /pasien di Emergency, serta mengatur alur Ambulance Team.
6. Triase
Adalah pemilahan korban berdasarkan keparahan kondisi korban , bertujuan
untuk memudahkan penanganan korban berdasarkan prioritas
Pejabat atau personil yang bertanggung jawab memimpin adalah
supervisor/dokter Refinery Clinic Emergency ( di FAA )dan dokterEmergency
Instalation PHC (di PHC )
7. Ambulance Team I
Adalah Regu pertolongan medis yang digerakkan dari Emergency Instalation
PHC PHC ke lokasi keadaan darurat yang terdiri dari satu orang dokter dan
1-3 orang perawat Refinery Clinic Emergency, dan satu orang supir
ambulance stand by di Refinery Clinic Emergency yang terlatih .
8. Ambulance Team II
Adalah Regu pertolongan medis yang digerakkan dari Emergency Instalation
PHC PHC ke lokasi keadaan darurat yang terdiri dari satu orang dokter dan
1-3 orang perawat Emergency Instalation PHC, dan satu orang supir
ambulance stand by di Emergency Instalation PHC yang terlatih
9. Ambulance Team III
Adalah Regu pertolongan medis yang digerakkan dari Emergency Instalation
PHC ke lokasi keadaan darurat yang terdiri dari satu orang dokter Poliklinik
Keluarga dan 1-3 orang perawat Kamar Bedah / Unt lain PHC, dan satu
orang supir ambulance stand by di Emergency Instalation PHC yang terlatih
10. First Aid Area (FAA)
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 3 dari 16

Adalah lokasi yang ditetapkan oleh On Scene Commander atau Supervisor


Clinic Emergency yang berlokasi di dekat Scene dan diyakini aman (tidak
berbahaya) untuk melakukan triase dan pertolongan medis.
11. Scene
Adalah tempat terjadinya kecelakaan baik kejadiannya berada di dalam
gedung maupun di luar gedung.
12. On Scene Commander (OSC
Fire& Insurance Section Head/Pejabat atau personil yang bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan penanggulangan keadaan darurat di lokasi
keadaan darurat dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien sehingga kegiatan operasi dapat berjalan normal
kembali
13. MEDEVAC
Medical Evacuation adalah pemindahan pasien dari FAA ke Refinery Clinic
Emergency atau dari FAA/ Refinery Clinic Emergency ke PHC Dan jika tidak
bias ditangani di PHC di rujuk ke RS Provider yg sdh ditunjuk, baik lewat
darat, laut maupun udara. Medivac merupakan salah satu upaya pertolongan
pasien yang integratif, memerlukan kecepatan, ketepatan dalam bertindak dan
bersikap sehingga diharapkan pasien dapat segera ditolong dan
terselamatkan jiwanya serta semaksimal mungkin dapat mencegah
kecacatan.
14. HC Director
Adalah pejabat tertinggi Pertamina Hospital Cilacap atau penggantinya, yang
bertanggung jawab mengkodinir seksi-seksi dibawahnya untuk menjamin
kelancaran pelayanan medis selama dan sesudah berlangsungnya keadaan
darurat, berkordinasi dengan ERC untuk pelaporan korban.dan bila
diperlukan kordinasi dengan Medical Korporat.

15. Ho MC&MS

Adalah pejabat di bawah director yang bertanggung jawab dalam penanganan


korban di PHC dan mengkoordinir pergerakan tim medis dari FAA/ Refinery
Clinic Emergency ke RS atau sebaliknya sesuai dengan kondisi yang ada di
lokasi setelah berkoordinasi dengan Supervisor/ dokter Refinery Clinic
Emergency
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 4 dari 16

16. Doctor on duty

Adalah dokter umum yang bertugas di Refinery Clinic Emergency pada hari
libur ,dan sudah terjadwal .
17. Morgue Commander
Adalah supervisor General Afair PHC atau personil yangditunjuk bertanggung
jawab menyiapkan area untuk menempatkan korban mati, identifikasi mayat
dan keamanan area tersebut.

18. Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD)


Adalah suatu Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat Internal Unit
Operasi yang ditetapkan oleh Pimpinan Tertinggi Unit

19. PUSKODAL (Pusat Komando Pengendalian / Control Center)


Pusat Pengendalian Keadaan Darurat berlokasi di salah satu
ruangan/gedung/lantai/lokasi yang ditetapkan oleh Deputy ERC. Puskodal
dilengkapi semua sarana informasi yang berhubungan dengan
Penanggulangan keadaan darurat.
20. Rumah Sakit (RS) Rujukan
RS milik Perusahaan atau RS lain yang menjalin kerja sama dengan
Perusahaan sebagai provider pemberi pelayanan kesehatan, termasuk
pelayanan Kedaruratan
21. Tim Manajemen
Para Manager atau Kepala Fungsi yang ditetapkan oleh Pimpinan Tertinggi
Unit. Tim Manajemen pada keadaan darurat berkumpul di
Puskodal/Emergency Control Centre.

B. BATASAN :
1. Otoritas tertinggi dalam proses penanganan kedaruratan medis dan
Medevac di kilang RU IV adalah HC Director
2. Semua penanggung jawab melapor ke HC Director.
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 5 dari 16

IV. REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( yang
ditetapkan di Jakarta tanggal 12 April 2012 oleh Presiden RI Dr H Susilo
Bambang Yudoyono ).
2. Kebijakan Direktur Utama Pertamina tanggal 5 Pebruari 2015 tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan serta
Pengamanan Perusahaan.
3. Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No. Kpts-67/C00000/2012-S0
tanggal 26 Desember 2012 tentang Manajemen Sistem Tata Kerja
Pertamina.
4. Pedoman No. A-009/I10000/2012-S9 tanggal 26 Desember 2012 judul
Manajemen Sistem Tata Kerja Pertamina
5. Pedoman No. A-001/E14000/2015-S9 revisi-2 tanggal 12 Oktober 2015
judul Sistem Manajemen Terpadu Refinery Unit IV (SMT RU IV).
6. Pedoman No. A-005/E14000/2013-S9 revisi-0 tanggal 11 Nopember 2013
judul Pengendalian & Pengembangan Dokumen Sistem Tata Kerja
Pertamina (STKP)

7.Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;


8. Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
9. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per-02/Men/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan
Kerja.
11. Keputusan Dirjen Perumahan dan Pemukiman No. 58/KPTS/DM/2002 tentang
Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan
Gedung.
12. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No. 11/KPTS/2000 tentang Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.
13. Perjanjian Kerja Bersama antara PT Pertamina (Persero) dengan Federasi
Serikat Pekerja Pertamina Bersama cetakan terbaru.
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 6 dari 16

14. Pedoman Tanggap Darurat Kilang RU IV


15. Pedoman tanggap darurat medis OH HSSE Korporat No. A 001/I00200/2012-
S0

V. DOKUMEN TERKAIT
A. DIAGRAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PERTAMINA RU IV
B. PEDOMAN PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT RU IV CILACAP
C. STRUKTUR ORGANISASI KEADAAN DARURAT RU IV
D. STRUKTUR ORGANISASI PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN MEDIS
DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV
E. MEDEVAC ROUTE

VI.UNIT KERJA/ JABATAN/ PELAKSANA TERKAIT


1. Hospital Cilalap Director
2. Head of MC & MS
3. Senior Supervisor & Supervisor
4. Dokter & tim Refinery Clinik Emergency Kilang RU IV
5. Dokter & tim Emergency Instalation
6. Dokter Spesialis dan Consultan.

VII. PROSEDUR
1.Pelaporan Korban
Penemu korban/saksi segera melaporkan melalui saluran komunikasi DARURAT
dengan data meliputi :keadaan korban( cidera, pingsan dan atau
sakit),sebab( jatuh,menghirup gas dll)jumlah korban, dan lokasi kejadian
Tim Resque memindahkan korban ke tempat yang aman ( First Aider Are/FAA)
2. First Aider yang berada paling dekat dengan lokasi darurat bergerak menuju ke
lokasi keadaan darurat untuk melakukan Triase Primer dan pertolongan pertama
(first aid) di FAA sementara sampai dengan Ambulance Team tiba di FAA.
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 7 dari 16

3. Setelah menerima informasi lewat radio saluran Darurat, Supervisor Refinery


Clinic Emergency/ dokter/ perawat mengkonfirmasi ulang , dan bila benar,
dilanjutkan menginformasikan kejadian dimaksud ke Emergency Instalation PHC
dan IH, dan Ambulance Team I (dokter dan perawat Refinery Clinic emergency
serta sopir ambulance terlatih) segera datang menuju ke lokasi korban dengan
ambulance I , melakukan pertolongan korban lebih lanjut setelah dilakukan
pertolongan pertama oleh First Aider, baik di lokasi FAA maupun di Refinery
Clinic emergency

4. Dokter / perawat Refinery Clinic Emergency menginformasikan adanya korban


ke Safety HSE

5. Supervisor IH segera menuju ke Revinery Clinic Emergency untuk menggantikan


petugas yang ke lokasi korban sambil berkordinasi dan menyiapkan peralatan.

6. Supervisor Emergency Instalation PHC atau dokter Emergency Instalation


meneruskan informasi dimaksud ke director PHC dan Head of Managed Care &
Medical Service (MC&MS ) serta menyiapkan Ambulan Team II dan bila
diperlukan Ambulance Team III lengkap beserta peralatan yang dibutuhkan.

7. Ambulance Team II segera berangkat menuju lokasi membantu penanganan


korban di lokasi FAA atau Refinery Clinic Emergency .

8. Dokter keluarga atau dokter On Duty menggantikan posisi dokter Emergency


Instalation PHC , menyiapkan diri melakukan pertolongan medis.

9. Director PHC berkordinasi dengan seluruh Head of HC ,mengkordinir bantuan


korban secara menyeluruh, dan apabila udah tercukupi, menuju ke PUSKODAL
untuk berkordinasi dengan manajemen RU IV.

10. Head of MC&MS mengkordinir persiapan pertolongan di PHC,baik SDM maupun


peralatan yang dibutuhkan dan berkordinasi dengan dokter konsultan dan senior
supervisor terkait ,serta melaporkan kondisi dan jumlah korban serta rencana
tindakan lanjut ke Director PHC.

11. Senior Supv Medical Support mengkordinir kesiapan obat dan bahan habis pakai
yang diperlukan serta kesiapan tim penunjang
medis( Radologi,Laboratorium,Gizi,Fisio Therapy)
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 8 dari 16

12. Senor Supv Finance & GA menyiapkan sarana prasaran yang dibutuhkan dan
keperluan finansial.

13. AmbulanceTeam III menuju lokasi FAA atau Refinery Clinic Emergency
14. Ambulance Team I,II dan III bekerja secara bersinergi sedemikian rupa
melakukan tindakan pertolongan korban serta mengevakuasi korban dari FAA ke
Refinery Clinic Emergency atau ke Emergency Instalation PHC.
15. Apabila semua korban sudah terevakuasi, Ambulance Team I stand by di lokasi
kejadian sampai kondisi dinyatakan aman.* Ini dilaksanakan apabila terjadi
kondisi kebakaran kilang atau kebocoran Gas
16. Dokter pemeriksa melakukan pertolongan medis terhadap korban secara
maksimal, dan bila diperlukan berkonsultasi dengan dokter spasialis .
17. Bila diperlukan tindakan medis lanjut dan perlu dirujuk ke RS lain, korban dirujuk
dengan menggunakan transportasi yang sesuai dengan berkordinasi dengan unit
lain yang terkait.
18. Dokter pemeriksa membuat laporan pendahuluan Kecelakaan Kerja
19. Dokter dan perawat melengkap data rekam medis pasien /korban
20. Head of MC & MS berkordinasi dengan Sr Supv Finance & GA serta HR Service
untuk tindak lanjut pasien dirujuk.
21. Hospital Cilacap Director melaporkan data korban kecelakaan kerja ke GM dan
bila diperlukan ke korporat.
22. Hospital Cilacap Director mengkoordinir seluruh petugas untuk melakukan
evaluasi tindakan.

VIII. INDIKATOR & UKURAN KEBERHASILAN


1. Pasien mendapat pertolongan segera dan maksimal
2. Tidak ada keterlambatan petugas dan ambulance
3. Pelaporan kecelakaan kerja pendahuluan tidak lebih dari 2x24 jam dari kejadian
4. Dokumentasi tindakan dilakukan lengkap
TATA KERJA ORGANISASI

FUNGSI : MC &MS- HC NOMOR :B /K13061//2016-S0


REVISI KE : 1
JUDUL : PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
MEDIS DAN MEDEVAC DI KILANG RU IV BERLAKU TMT :
HALAMAN : 9 dari 16

IX. LAMPIRAN
1. Organigram Penanganan Kegawat Daruratan Medis di Kilang RU IV
2. Daftar Nomor Penting Penanganan Kegawat Daruratan Medis
di Kiilang RU IV Cilacap
3. Route Map
4. Diagram Alir Tata Kerja Organisasi Penanganan Kegawatdaruratan Medis di
Kilang RU IV
5. Form laporan pendahuluan Kecelakaan kerja
6. Daftar RS di sekitar PHC dan fasilitas yang dimiliki
7. Daftar fasilitas pelayanan medis Refinery Clinik Emergency

Disiapkan oleh : Disetujui oleh :


Head of MC & MS Quality Management HC Director,
Section Head ,

Indah Kurniasih Bambang Supriyanto Sugeng Santoso


Tgl. : Tgl. : Tgl. :

Anda mungkin juga menyukai