Anda di halaman 1dari 12

Dasar Hukum Pemeriksaan

kesehatan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja),
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor Per-02/Men/1979 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja
kewajiban perusahaan untuk mengadakan
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja,
3 (tiga) jenis pemeriksaan kesehatan
 pemeriksaan kesehatan sebelum kerja(bekerja),
 pemeriksaan kesehatan berkala

 pemeriksaan kesehatan khusus.


Tujuan pemeriksaan kesehatan
Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam
penyesuaian diri baik fisik maupun mental,
terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan
tenaga kerja;
Melindungi tenaga kerja terhadap setiap
gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan
atau lingkungan kerja;
Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental
(rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja; dan
Memberikan pengobatan dan perawatan serta
rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita
sakit.
Prinsip dasar pemeriksaan
kesehatan
adanya interaksi antara kesehatan dan pekerjaan
yang akan atau sedang dilakukan oleh tenaga
kerja
 pekerja benar-benar mampu secara fisik dan mental
untuk melakukan pekerjaannya
Mempertahankan, dan bila perlu meningkatkan
kesehatan pekerja
Jenis Pekerjaan
Berdasar sifat pekerjaan dan lingkungan kerja
 Fisik
 Mental
 Sosial
Berdasar berat ringannya
 Berat
 Ringan
 Sedang
Berdasar bahaya
 berbahaya tinggi,
 Berbahaya sedang,
 Berbahaya kurang dan
 relatif tidak berbahaya
Perlu perhatian terhadap kesehatan
kerja
Sektor industri;
Sektor migas dan sumber daya mineral;
Sektor transportasi;
Sektor konstruksi;
Sektor pertanian dan perkebunan;
Sektor kehutanan;
Sektor pariwisata; dan
Sektor ketenaga-nukliran
Standar pemeriksaan
kesehatan
Pertama, standar pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
ditentukan atau mengikuti ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Standar atas dasar keten-
tuan demikian merupakan hal-hal pokok dan
bersifat pengaturan yang bersifat mini-mal.

Kedua, standar pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


berdasarkan praktek profesi dokter
Pre-placement Health Examination /
Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Penempatan
Pemeriksaan Kesehatan Prakarya
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk
melakukan pekerjaan

Dapat dimodifikasi, dengan dibagi :


Pemeriksaan pendahuluan  seleksi awal
Pemeriksaan kesehatan pra-penempatan ( pre-
placement)
Tujuan
agar tenaga kerja yang diterima berada dalam
kondisi kesehatan yang optimal
tidak mempunyai penyakit menular yang akan
mengenai tenaga kerja lainnya
cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan
sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat
dijamin
 tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain
dalam melakukan pekerjaannya
Mencakup
riwayat penyakit atau gangguan kesehatan, riwayat
pekerjaan, riwayat keluarga
Wanita  riwayat menstruasi
pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani
rontgen paru (tidak selalu mungkin yaitu di daerah
yang belum ada peralatan untuk melakukannya),
dan
laboratorium rutin
pemeriksaan lain yang dianggap perlu
Sesuai kebutuhan  untuk jenis pekerjaan tertentu
Special attention /
Perhatian khusus
Sesuaikan antara kondisi pekerja dengan tuntutan
dari pekerjaan yang akan dilakukan
review last lesson  fit to work
Meninjau pelajaran terakhir Cocok untuk bekerja
Result / Hasil
Medical record / Rekam medis
Confidential / Rahasia
Base for making decision whether the worker suitable
for the job or not /Dasar pengambilan keputusan
apakah pekerja tersebut cocok untuk pekerjaan
tersebut atau tidak

Anda mungkin juga menyukai