Anda di halaman 1dari 13

No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.

19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 1 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

1. Definisi
1.1 Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas
maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun
mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
1.2 RWL (Recommended Weight Limit ) adalah batas berat yang direkomendasikan, yaitu
51 lbs atau 23 kg.
1.3 Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya
yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang.
2. Tujuan
2.1 Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan
penyakit akibat kerja dan menurunkan beban kerja fisik dan mental
2.2 Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek, yaitu aspek teknis,
ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga
tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi
2.3 Mencegah atau mengurangi keluhan gangguan otot dan sendi
3. Ruang Lingkup & Tanggung Jawab
3.1 Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan untuk semua proses operasional di lingkungan PT. Zinus
Global Indonesia
3.2 Tanggung Jawab
3.2.1 Manajer Lokasi Kerja harus memastikan prosedur program ergonomi
dikembangkan, diterapkan, dan dipatuhi.
3.2.2 EHS Officer harus menyusun, melaksanakan, dan mengawasi penilaian risiko,
prosedur tertulis, pelatihan, pencatatan dokumen, dan tinjauan tahunan untuk
kebijakan dan prosedur ergonomi.
3.2.3 Manajer dan Supervisor harus memastikan karyawan mendapatkan pelatihan
dan mematuhi persyaratan yang terkait dengan prosedur ergonomi.
3.2.4 Karyawan harus mematuhi persyaratan untuk prosedur ergonomi.
3.2.5 Tim ergonomi bertanggung jawab untuk mencapai terciptanya cara kerja dan
suasana kerja yang ergonomi.
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 2 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

4. REFERENSI
4.1 UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4.2 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Kerja
4.3 Tarwaka, Solichul HA Bakri, Lilik Sudiajeng. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Produktifitas. Suniba Press. Surakarta.
4.4 NIOSH
4.5 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) Peraturan Pemerintah
No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan
Kerja.
4.6 OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, ISO 9001:2008.
5. PROSEDUR
5.1. Teknis Penilaian
5.1.1.Setiap fasilitas harus memiliki program penilaian risiko yang terdokumentasi
untuk setiap tugas yang minimal mencakup:
a. Identifikasi tugas dan bahaya yang terkait.
b. Evaluasi risiko yang terkait dengan bahaya.
c. Identifikasi kontrol untuk mengurangi risiko (misalnya, desain area kerja,
rotasi pekerjaan).
5.1.2. Setiap fasilitas harus menerapkan prosedur
untuk menangani bahaya ergonomi. Prosedur minimal harus meliputi hal-hal
berikut:
a. Pelaporan dini tentang gangguan rangka otot ( musculoskeletal
disorders/MSDs), tanda-tanda dan gejalanya, dan bahaya MSD.
b. Proses keterlibatan karyawan yang mencakup komunikasi periodik tentang
ergonomi dan tinjauan terhadap saran dari karyawan yang terkait dengan
masalah-masalah ergonomi.
c. Proses untuk mengatasi masalah ergonomi yang muncul melalui pelaporan
bahaya ergonomi atau tingkat kecenderungan cedera.
d. Untuk aktivitas yang berulang, disediakan kesempatan untuk istirahat atau
pergantian aktivitas.
e. Penilaian terhadap pekerjaan dengan komputer setiap staf.
f. Mengintegrasikan faktor ergonomis dalam rancangan peralatan dan proses.
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 3 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

5.1.3. Identifikasi
a. Tim melakukan identifikasi kualitatif dengan cara walk thru survey untuk
melihat proses kerja yang memiliki potensi masalah ergonomic
b. Identifikasi tersebut didokumentasikan dengan video camera atau photo pada
masing-masing area kerja.
c. Identifikasi tersebut meliputi: cara mengangkat ( lifting), beban statis, desain
tempat kerja, alat kerja, pencahayaan (iluminasi), dan cara kerja lainnya yang
dianggap tidak sesuai dengan postur tubuh karyawan.
d. Hasil identifikasi tersebut dipresentasikan dan didiskusikan bersama tim dan
pihak terkait.
5.1.4.Evaluasi
a. Pada proses mengangkat, hitung RWL untuk mendapatkan lifting indexnya,
dengan rumus:
RWL = LC x (HM x VM x DM x AM x FM x CM)
LC = 51 lbs. (selalu!) = 23 kg.
RWL = 51 lbs x (HM x VM x DM x AM x FM x CM)
Masukkan ke dalam job analysis worksheet yang sudah diprogram formulanya
secara otomatis
Lift Index (LI) = Actual Load Weight
RWL
Jika LI  1 Safe
Jika LI > 1 Unsafe!
Jika LI ≥ 3 DANGER! Lakukan desain ulang segera!
Untuk gerakan-gerakan yang tidak nyaman atau postur janggal, dapat
menggunakan tool:
a. Hit list (12 gerakan)
b. REBA Score (Rapid Entire Body Assessment), dll
c. Pengukuran Iluminasi, pelaksanaannya diatur dalam Prosedur
Iluminasi
d. Untuk proyek-proyek yang memerlukan perubahan ruang kerja, kursi,
alat, dan lain-lain yang berhubungan dengan manusia, perlu dilakukan
pengukuran antropometri terlebih dahulu
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 4 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

5.1.5.Pengendalian
a. Diskusi dalam tim menghasilkan alternatif pengendalian yang mengikuti
hirarki pengendalian (teknis, administrative, APD)
5.1.6.Review
a. Hasil pengendalian ditinjau kembali oleh tim untuk menilai tingkat
keberhasilannya.
5.2. Health Surveillance
5.2.1. Kuesioner Muscle / Tendon diprioritaskan diberikan kepada
karyawan yang memiliki REBA score High dan Very High, Hit list lebih dari 2
gerakan, dan karyawan yang banyak keluhan kesehatan terutama gangguan
otot dan sendi
5.2.2. EHS officer menyebarkan kuesioner muscle / tendon kepada
karyawan
5.2.3. Kuesioner boleh diisi di rumah dengan batas waktu maximal 2 hari
5.2.4. Kuesioner yang sudah diisi dikumpulkan
5.2.5. EHS officer merekap hasil kuesioner, kemudian diberikan kepada
Dokter Perusahaan untuk dianalisa lebih lanjut
5.3. Work Related Disease
Cedera atau penyakit akibat masalah ergonomi selanjutnya mengikuti prosedur
penyakit akibat kerja
5.4. Instruction and Training
a. Training mengenai masalah ergonomi diberikan kepada karyawan yang langsung
berhubungan dengan masalah tersebut, misalnya training mengangkat untuk
packer/packing, dll
b. Trainer adalah Health Officer, Safety Officer, Environment Officer, Industrial
Hygienist, Dokter Perusahaan, Petugas yang sudah terlatih, atau salah satu dari
mereka
c. Semua karyawan dengan tugas yang melibatkan bahaya ergonomi harus
mendapatkan pelatihan. Pelatihan harus mencakup:
1. MSDs umum serta tanda-tanda dan gejalanya.
2. Pentingnya melaporkan sejak dini MSDs dan tanda-tanda serta gejalanya dan
konsekuensi bila lalai melaporkannya.
3. Cara melaporkan MSD dan tanda-tanda serta gejalanya di tempat kerja.
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 5 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

4. Jenis-jenis faktor risiko, pekerjaan, dan aktivitas kerja yang terkait dengan
bahaya MSD.
5. Metode, perlengkapan, atau alat yang digunakan untuk mengurangi faktor
risiko.
6. Program ergonomi yang khusus.
5.5. Health Promotion
Promosi tentang ergonomi dapat dilakukan melalui Safety Induction, Tool Box
Meeting, Sosialisasi, Leaflet, Buletin, dll.
6. DOKUMENTASI
6.1. Data Identifikasi Ergonomi
6.2. Hasil survey kuesioner
6.3. Lampiran 1: Flow Chart Ergonomic Program
6.4. Lampiran 2: Struktur Tim Ergonomi PT Zinus Global Indonesia
6.5. Lampiran 3: Form Evaluasi Ergonomi, terdiri dari :
a. Lifthing Index (Form/ESH-16/01)
b. Fostur Janggang (Form/ESH-16/02)
c. Rapid Entire Body Assesment (Reba) Score (Form/ESH/03)
d. Kuisioner Otot/ Urat (Muscle/Tendon) (Form/ESH-16-04)
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 6 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

LAMPIRAN 1
FLOW CHART ERGONOMI (ESH-16)

Tim AsDam No Dok ESH-01


Melakukan identifikasi Prosedur Identifikasi
aspek/bahaya Aspek Dampak K3L
Potensial area Daftar AsDam
ergonomic problem

Ergonomic Team
Melakukan evalusi
Video dan foto
menggunakan form
khusus
Hasil evaluasi

Ergonomic Team,
Bagian terkait
Mempresentasikan dan
mendiskusikan hasil
evaluasi
Absensi, MoM

Menyimpan data Tidak Perlu


selama 5 tahun dikendali
kan?

Ya

Ergonomic Team CD OH Officer, IH, ESH


Seksi
Menentukan Melakukan health
pengendalian surveillance: Memberikan training
(eliminasi, substitusi, - Kuesioner kepada operator terkait
engineering, - MCU Absensi
administrasi) Hasil health
surveillance
No Dok. ESH-08 No Dok
Menyimpan data Prosedur Pelayanan Prosedur Training
Tidak PAK?
di Medical record dan Pemeriksaan
Klinik Kesehatan Dok/Info
Dok/Info
Ya

No Dok. ESH-08
Prosedur Pelayanan
dan Pemeriksaan
Kesehatan
Dok/Info
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 7 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

LAMPIRAN 2
STRUKTUR TIM ERGONOMI PT. ZINUS GLOBAL INDONESIA
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 8 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

LAMPIRAN 3
FORM EVALUASI ERGONOMI
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 9 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

Dibuat Disetujui
PT. ASIA
FORM
DWIMITRA
INDUSTRI POSTUR JANGGAL
Staff Kasie
Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Efektif : Hal: 1 dari 1
Form/CR-10-06/02 0 15-Sep-08
Section : Analis:
Date :
POSTUR JANGGAL
NO PEKERJAAN DESKRIPSI PROSES FOTO/VIDEO
*(lihat gambar)

Wash Rag Tool/Target Elbows Out Bad Vibes Shoulder too Comport Zone
high/too low
GAMBAR

Hungry Head Butts Up Horizontal Twist And Shout Sit & Stand Don't Give Me
Distance Static
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 10 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

Dibuat Disetujui
PT. ASIA FORM
DWIMITRA Rapid Entire Body Assessment
INDUSTRI (REBA) SCORE
Staff Kasie
Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Efektif : Hal: 1 dari 2
Form/CR-10-06/03 0 15-Sep-08
Task Analyst

Group A Group B
Posture/Range Score Total Posture/Range Score Total: Left and Right

Trunk (Tubuh) Upper Arms (Bahu) L R


Flexion: 0-20o
Upright 1 1
Extension: 0-20o
If back is Arm Abducted / Rotated: +1
Flexion: 0-20o Flexion: 20-45o
2 twisted or 2
Extension: 0-20o Extension: >20o
tilted to
Flexion: 20-60o side: +1
3 Flexion: 45-90o 3 Shoulder Raised: +1
Extension: >20o
o o
Flexion: >60 4 Flexion: >90 4 Arm Supported: -1

Neck (Leher) Lower Arms (Elbows) L R


If neck is
Flexion: 0-20 o 1 Flexion: 60-100o 1
twisted or
Flexion: >20o Flexion: >60o No adjusments
2 tilted to 2
Extension: >20o side: +1 Extension: >100o
Legs (Kaki) Wrists L R
Knee(s)
Bilateral Wt Bearing; Flexion: 0-15o
1 Flexion 30- 1
Walk; Sit o Extension: 0-15o
60 : +1
Wrist Deviated/ Twisted: +1
Knee(s) o
Unilateral Wt Bearing; Flexion: >15
2 Flexion 2
Unstable Extension: >15o
>60o: +2
Score from Table A Score from Table B L R

Load / Force Coupling L R


< 5 kg 0 Good 0
< 11 lb
Shock or
5 - 10 kg 1 rapid Fair 1
11 - 22 lb buildup: +1 No Adjusments
> 10 kg
2 Poor 2
> 22 lb
Score A
0 Unacceptable 3
(Table A + Load/Force Score) Left Right

Activity Score B
0 0
(Table B + Coupling Score) L R
One or more body parts are static +1 Score C (from Table C)
for longer than 1 minute L R
Repeat small range motion more +1 Activity Score
than 4 per minute L R
Rapid large changes in posture REBA Score
+1 0 0
or unstable base (Score C + Activity Score) L R
REBA Decision Low Low
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 11 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Efektif : Hal: 2 dari 2


Form/ESH-16/03 0 3-Mar-08
LAMPIRAN

Table A Trunk
1 2 3 4 5
Neck = 1 Legs
1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
Neck = 2 Legs
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
Neck = 3 Legs
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9

Table B Upper Arm


1 2 3 4 5 6
Lower Wrist
Arm = 1 1 1 1 3 4 6 7
2 2 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
Lower Wrist
Arm = 2 1 1 2 4 5 7 8
2 2 3 5 6 8 9
3 3 4 5 7 8 9

Table C Score A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Score B 1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

REBA Decision
REBA Score Risk Level
1 Negligible
2-3 Low
4-7 Medium
8 - 10 High
11 - 15 Very High
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 12 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

Berdasarkan variabel tersebut, maka dapat dihitung RWL dengan rumus sebagai berikut :
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Dimana : LC = Load Constant =23 kg
HM = Horizontal Multiplier = 25/H
VM = Vertical Multiplier = (1-0,003 IV-75I)
DM = Distance Multiplier = (0,82 +45/D)
AM = Asymetric Multiplier = (1-0,0032A)
FM = Frequency Multiplier = lihat tabel 1
CM = Coupling Multiplier = lihat tabel 2
No. Doc. : ZGI/SOP.HSE.19
STANDAR OPERASIONAL Halaman 13 of 13
PROSEDURE
Tanggal Pembuatan 04-Feb-21
Tanggal Berlaku 04-Feb-21

 
ERGONOMIC Revisi No. 0
Tanggal Revisi -

Anda mungkin juga menyukai