Anda di halaman 1dari 70

KECELAKAAN KERJA

DAN
ALAT PELINDUNG DIRI
Oleh :
Agus Triyono, M.Kes

Disampaikan pada :
Pelatihan Dokter dan Paramedis Hiperkes
Jakarta
2009
KK/Agust.Doc 1
KK/Agust.Doc 2
A. PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
R JA
E
UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung
K
dengan hubungan
A A N kerja, termasuk
L
penyakit A K
yg timbul karena hubungan
C E
KE kerja, demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui.
KK/Agust.Doc 3
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang
tidak diinginkan,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan
terjadinya accident.
KK/Agust.Doc 4
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang
tidak diinginkan
berakibat cedera pada
manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran
lingkungan.
KK/Agust.Doc 5
Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
Bahaya

KK/Agust.Doc 6
KK/Agust.Doc 7
B. KERUGIAN
Pengusaha : Tenaga Kerja :
-Penderitaan (cedera,
Kerusakan cacat atau kematian).
peralatan/mesin
Hilangnya waktu kerja -Hilangnya pekerjaan.
Biaya pengobatan dan
perawatan -Penderitaan
Menurunnya mutu keluarga.
produksi
Hilangnya
pelanggan/konsumen

KK/Agust.Doc 8
C. PENYEBAB
Teori Kecelakaan :
Teori Kebetulan Murni ( Pure
Chance Theory)
Teori Kecenderungan
Kecelakaan (Accident Prone
Theory)
Teori Tiga Faktor Utama (Three
Main Factor Theory)
Teori Faktor Manusia (Human
Factor Theory)

KK/Agust.Doc 9
Mekanisme Kecelakaan Domino
Sequence :
1) Ancestry and Social Environment
2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or
Physical Hazards
4) Accident
5) Injury
Ujung-ujungnya sebab utama kecelakaan
Adalah MANAJEMEN.
KK/Agust.Doc 10
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors

Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition

Unplanned release of ACCIDENT


Energy and/or Personal Injury
Hazardous material
s es Property Damage
a u
t C
irec
D
KK/Agust.Doc 11
D. KLASIFIKASI
1.Menurut Jenis Kecelakaan :
Jatuh, tertimpa benda jatuh, menginjak
dan terantuk atau terkena benda
kecuali benda jatuh, terjepit atau
terhimpit, gerakan berlebihan atau
terus-menerus, terpapar atau kontak
suhu tinggi, terpapar atau kontak aliran
listrik, kontak dengan bahan berbahaya
atau radiasi dan jenis kecelakaan lain.

KK/Agust.Doc 12
2. Menurut Media Penyebab :
a. Mesin :
Mesin pembangkit tenaga kecualimotor
listrik, mesintransmisi, mesin untuk
mengerjakan logam, mesin pengolah
kayu, mesin pertanian, mesin
pertambangan dan mesin lainnya.
b. Alat Angkat dan Angkut :
Mesin angkat dan peralatannya, alat
angkutan di atas rel, alat angkutan lain
yang beroda kecuali kereta api, alat
angkutan udara, alat angkutan air dan
alat angkutan lain.

KK/Agust.Doc 13
c.Peralatan lain :
Bejana bertekanan, dapur
pembakar, dan pemanas,
instalasi pendingin, instalasi
listrik termasuk motor listrik
kecuali alat listrik lain, alat-
alat listrik, alat kerja dan
perlengkapannya kecuali
alat listrik tangan, tangga,
perancah, dan peralatan
lainnya.

KK/Agust.Doc 14
d. Bahan , Substansi dan Radiasi :
Bahan peledak, debu, gas, cairan dan
zat kimia lain, partikel beterbangan,
radiasi, dan bahan substansi lain.
e. Lingkungan Kerja:
Di dalam ruangan, di dalam ruangan, di
bawah tanah.
f. Penyebab Lain :
Hewan dan penyebab lain yang belum
masuk klasifikasi di atas.

KK/Agust.Doc 15
3.Menurut Cedera :
Antara lain patah tulang,
dislokasi/keseleo, regang otot,
memar dan luka dalam lain,
amputasi, luka-luka lain, luka
permukaan, luka bakar, keracunan
akut/mendadak, pengaruh cuaca,
mati lemas, pengaruh aliran listrik,
pengaruh radiasi, cedera
ganda/banyak, dan cedera lainnya.

KK/Agust.Doc 16
4.Menurut Bagian Tubuh Yang Cedera :
Antara lain kepala, leher, badan,
anggota atas, anggota bawah,
beberapa bagian tubuh, cedera umum,
dan cedera lainnya.
Hari ke-21

KK/Agust.Doc 17
E. TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-
E
4. American National Standar Institute
(ANSI) Z.16.1 atau Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas
KK/Agust.Doc
No. Kep 84/BW/1998
18
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi di tempat kerja yg
dipimpinnya baik yg telah mengikutsertakan
pekerjanya kedlm program jamsostek maupun yg
belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg dpt
menimbulkan korban manusia atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
Kecelakaan kerja
Penyakit akibat kerja
Kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah
Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak
terjadi kec dgn menggunakan formulir bentuk 3
KK2 A
KK/Agust.Doc 19
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah terjadinya KK2 A No. Kecelakaan :
kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :

1. Nama Perusahaan NPP


Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan

KK/Agust.Doc 20
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkung-
an yg menyebabkan
kecelakaan

b. Sebutkan : bahan, proses, E*)


lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK

KK/Agust.Doc 21
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/ tenaga


medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter yg
pertama kali mendiagnosa)

7. Kejadian di tempat kerja yg


membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan, rubuhnya
bagian konstruksi bangunan, dll)

KK/Agust.Doc 22
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

Warna Putih, Merah dan Merah Jambu


ke Kandep Tenaga Kerja Setempat
Warna kuning untuk arsip perusahaan
Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek
(Persero)
KK/Agust.Doc 23
Pemeriksaan Kecelakaan
Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta
lamp V utk bahaya lainnya
Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir
sesuai lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
Kantor wilayah akan membuat analisis dgn
menggunakan lamp VII dan mengirimkan ke pusat
Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
nasional KK/Agust.Doc 24
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan
dgn sektor industri yaitu :
Jumlah Kec
Jumlah Korban ( Laki-laki atau
Perempuan)
Umur korban
kurang dr 10 thn
antara 11 s/d 20 thn
-
antara 21 s/d 30 thn
antara 31 s/d 40 thn Rewar Disciplin
antara 41 s/d 50 thn d e

lebih dari 51 thn


KK/Agust.Doc 25
Keterangan Cidera/bagian tubuh yg cidera
* Kepala * Mata
* Telinga * Badan
* Lengan * Tangan
* Jari tangan * Paha
* Kaki * Jari kaki
* Organ tubuh bagian dalam
Sumber Kecelakaan / Cidera (18) yaitu benda /
keadaan yg berhubungan langsung sbg penyebab
-
kecelakaan
Type/Corak Kecelakaan (10) yaitu cara kontak dr
korban dgn sumber cidera atau proses gerakan

KK/Agust.Doc 26
E. STATISTIK
Tujuan :
Mengingatkan
kemungkinan resiko
kecelakaan.
Meningkatkan
kesadaran bekerja
(safety minded).

KK/Agust.Doc 27
Prinsip penyusunan statistik :

Penggunaan definisi
kecelakaan yang seragam,
dan dilaporkan serta
ditabulasi secara seragam
pula.

Metode yang seragam dalam


perhitungan frekuensi dan
tingkat keparahan akibat
kecelakaan.

KK/Agust.Doc 28
Klasifikasi industri dan jenis pekerjaan
yang seragam pula.

Klasifikasi yang seragam dari


kecelakaan, berdasarkan kejadian, sifat
dan lokasi cedera.

KK/Agust.Doc 29
1.Angka Banyaknya Kecelakaan/Frekuensi
Kecelakaan (Frequency Rate) :
yaitu jumlah kecelakaan untuk setiap juta jam
manusia sbb :

FR = Banyaknya Kecelakaan x 1.000.000


Jumlah Jam Manusia

KK/Agust.Doc 30
2.Tingkat Keparahan/Beratnya Kecelakaan
(Seferity Rate) :
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang
hilang untuk sejuta jam manusia sbb :

SR = Jumlah Hari Yang Hilang x 1.000.000


Jumlah Jam Manusia

KK/Agust.Doc 31
F. ACCIDENT INVESTIGATION
Tujuan utama :

Mengapa kecelakaan kerja


terjadi (Why).
Apa penyebabnya (What)
Bagaimana terjadinya (How)
Di mana ( Where)
Kapan (When)
Siapa atau apa yang menjadi
korban (Who).

KK/Agust.Doc 32
Langkah - langkah:
Pemeriksaan langsung di tempat.
Melakukan rekonstruksi urutan kejadian.
Jika perlu dilakukan pengujian laboratorium
atau meminta bantuan instansi yang
berwenang.
Analisis kecelakaan.
Upaya Pencegahan Terulangnya Kecelakaan.

KK/Agust.Doc 33
Kasus :

Seorang petugas/
tenaga kerja menaiki
tangga dan terjatuh
oleh karena salah
satu anak tangga
tidak ada.

KK/Agust.Doc 34
Analisis kecelakaan dengan
pemeriksaan menemukan
kenyataan-kenyataan sbb :

1. Terdapat tangga di ruang kerja


dengan salah satu anak tangga
tidak ada.

KK/Agust.Doc 35
2. Seorang petugas/tenaga
kerja mengambil tangga itu
dan menggunakan untuk
pekerjaan
perawatan/pemasangan.

3. Sesudah pekerjaan selesai ia


turun tanpa ingat bahwa
satu anak tangga tidak ada.

KK/Agust.Doc 36
Pedoman umum penyelidikan
kecelakaan kerja:

1.Pencarian fakta kecelakaan bukan


pencarian orang yang bersalah.
2.Obyektif
3. Pencarian faktor penyebab utama
dan faktor penunjang lain.
KK/Agust.Doc 37
Hasil penelitian :
85 88 % kecelakaan
disebabkan oleh Unsafe act
10 % oleh sebab
mekanik/lingkungan
Sisanya merupakan kombinasi
faktor penyebab tersebut
98 % kasus kecelakaan dapat
sepenuhnya dicegah.

KK/Agust.Doc 38
G. PENCEGAHAN KECELAKAAN
1) Mentaati peraturan perundangan, yaitu
ketentuan yang diwajibkan mengenai
kondisi kerja umumnya, perencanaan,
konstruksi, perawatan dan pemeliharaan,
pengawasan dsb.
2) Standarisasi, yaitu penetapan standart
yang memenuhi syarat keselamatan pada
berbagai jenis industri atau alat
pelindung diri.

KK/Agust.Doc 39
3) Pengawasan, tentang
ditaatinya peraturan
perundang-undangan.
4) Penelitian bersifat
teknik, meliputi sifat
dan ciri bahan
berbahaya, pengujian
alat pelindung,
penelitian tentang
peledakan, desain
peralatan dsb.
KK/Agust.Doc 40
5) Riset medis, tentang
pengaruh fisiologis dan
patologis lingkungan, dan
keadaan fisik lain yang
mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis,
penyelidikan tentang pola
kejiwaan yang
menyebabkan terjadinya
kecelakaan.

KK/Agust.Doc 41
7) Penelitian secara statistik,
untuk menetapkan jenis,
frekuensi, sebab kecelakaan
dan mengenai siapa saja dsb.
8) Pendidikan, khususnya
bidang keselamatan kerja.
9) Pelatihan, untuk
meningkatkan ketrampilan
keselamatan dalam bekerja
terutama pekerja baru.

KK/Agust.Doc 42
10) Penggairahan, yaitu
penggunaan berbagai
cara penyuluhan atau
pendekatan lain untuk
menumbuhkan sikap
selamat.
11) Upaya lain di tingkat
perusahaan, yang
merupakan ukuran efektif
atau tidaknya penerapan
keselamatan kerja.

KK/Agust.Doc 43
G. PENUTUP
Tujuan pengenalan dan pemahaman
keselamatan kerja dan pencegahan
kecelakaan kerja :
1) Identifikasi tentang jenis dan macam
sumber bahaya kecelakaan dapat lebih
mudah dilakukan.
2) Upaya perbaikan secara teknis pada
semua proses produksi, lebih ditujukan ke
arah upaya pencegahan kecelakaan bukan
sekedar perbaikan untuk teknis
operasional saja.
KK/Agust.Doc 44
3) Tingkat efisiensi dan
produktivitas pekerja dan
perusahaan, akan lebih
meningkat.
4) Pelaksanaan program
keselamatan kerja akan
berkembang lebih baik.

KK/Agust.Doc 45
Alat Pelindung Diri

Adalah alat yang digunakan oleh tenaga


kerja saat bekerja di lingkungan kerja
untuk melindungi seluruh / sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya (penyakit akibat kerja &
kecelakaan kerja).
IDENTIIKASI BAHAYA
DI TEMPAT KERJA
CONTOH CONTOH
BAGIAN ALAT PELINDUNG BAHAYA DI TEMPAT
TUBUH DIRI KERJA

Kepala Helm Kejatuhan benda

Muka Pelindung Muka Objek terbang

Mata Kaca mata Objek terbang

Tangan Sarung Tangan Kontak dengan bahan


kimia, benda tajam

Kaki Sepatu Safety Kontak dengan benda


tajam

Telinga Sumbat Telinga Suara mesin yang keras

Paru-Paru Masker, Respirator Debu, Fume, Gas


Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Kepala

Helm
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh dan terkena arus listrik

Tutup Kepala
Melindungi kepala dari kebakaran ,korosi ,panas / dingin

Hats / Cap
Melindungi kepala dari kotoran dan debu
Alat Pelindung Mata

Jenis Pekerjaan Resiko Bahaya


Penanganan Kimia Percikan cairan kimia yang
berbahaya
Cutting Percikan api dari partikel besi

Pengelasan Cahaya dari api,panas,


Gerinda Percikan partikel besi,percikan
bunga api
Laboratorium Uap cairan kimia dan terkena
pecahan gelas lab
Pengoperasian Percikan oli atau cairan panas
Mesin dari mesin
Pelindung Mata & Muka
Kaca Mata Safety
/ Safety Spectacles

Goggles

Face Shield
Face Shield
Melindungi seluruh wajah
dari serpihan dan percikan
bahan berbahaya

Menggunakan material
dari Polycarbonate
Alat Pelindung Pernapasan

Melindungi Pernafasan Dari Partikel


Debu dan Uap berbahaya

Menjaga agar tidak kekurangan Oxigen


PELINDUNG
PERNAPASAN
Alat Pelindung Pendengaran

Melindungi pendengaran dari kebisingan


Standar kemampuan tingkat kebisingan yang
dapat diterima manusia adalah 85 db
( selama 8 jam/hari)

Untuk mengurangi kebisingan harus menggunakan


alat pelindung :
1. Ear Plug
2. Ear Muffler (Penutup Telinga)
Alat Pelindung Telinga
Macam macam Ear Plug
(Sumbat telinga)
2. Ear Muffler
(Penutup Telinga)

Mampu melindungi telinga dari kebisingan dan


frekuensi yang tinggi dan juga melindungi daun
telinga dari flying object
20 30 db
Dapat dipakai berulang kali / Durable
Alat Pelindung Telinga
Macam macam Ear Muffler
(Penutup telinga)

Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 dB


Alat Pelindung Tangan
Sarung Tangan
-Sarung tangan kain
-Sarung tangan plastik
-Sarung tangan PVC
-Sarung tangan karet
-Sarung tangan kulit
-Sarung tangan metal
-Sarung tangan dingin ( cold storage )
-Sarung tangan Listrik ( High Voltage )
Peralatan Pendukung
Safety Belt

Digunakan untuk pekerjaan


di ketinggian di bawah 1.8 m
BODY HARNESS
Digunakan untuk pekerjaan di
ketinggian di atas 3 meter

Harus dapat menjaga posisi


tubuh dengan kepala di atas
saat terjatuh
Pakaian Pelindung

Baju tahan panas


-Untuk petugas pemadam
-Pekerja sekitar oven / pembakaran

Baju hujan

Baju laboratorium
-Untuk pekerja laboratorium tahan terhadap zat
kimia, steril
JAS HUJAN
Alat Pelindung Kaki

Sepatu Keselamatan Kerja :


Aman melindungi kaki dari kemungkinan
bahaya
Harus memenuhi standard Internasional
Harus memenuhi spesifikasi standard
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Nyaman bagi penggunanya
Design yang trendy
(Safety Footwear)

Certificate
Technical

Type
Agus Triyono, M.Kes - Pusat Keselamatan & Kesehatan Kerja
Phone : 021.4246335 Mobile : 081511144420 Email :
agustriyono2000@yahoo.com
KK/Agust.Doc 68
SHORT CURICULUM VITAE
Nama : Agus Triyono, M.Kes
Instansi : Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Depnakertrans
Jl. A Yani 69-70 Telp.021.4246335, HP 081511144420
Email : agustriyono2000@yahoo.com
Pendidikan K3:
1. S-2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja UGM
2. Safety Officer Singapore
3. OSH on SMEs Philipina
4. Ahli K3
5. Pengawas Ketenagakerjaan
6. Operator Radiografi
7. Ahli Radiografi
8. Instrumentasi Nuklir
9. OHSAS 18001
10. Social Acountability Manajemen System 8000
11. Energy Efisiency
12. Assessor Kompetensi
13. Assessor Licensi
14. Lead Assesor OHSAS 18001
KK/Agust.Doc 69
Pengalaman Kerja
Dosen K3 pada :
1. Universitas Indonesia - Jakarta
2. Universitas Indonusa Esa Unggul - Jakarta
3. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta
4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKIM) Jakarta

Organisasi K3
1. Deputy Sekjen Assosiasi Hiperkes dan KK Pusat - Jakarta
2. Deputy Sekjen Assosiasi Profesi dan Keahlian Higiene
Industri Pusat Jakarta.
3. Deputy Manajer Mutu Laboratorium K3 Pusat K3 Jakarta
4. Head Sub Division Program & Anggaran Pusat K3 Jakarta.

KK/Agust.Doc 70

Anda mungkin juga menyukai