Anda di halaman 1dari 56

Dr.

Adam Herman, SpOk


Dasar-dasar P3K di tempat kerja

*Latar belakang, pengertian & tujuan


P3K di tempat kerja
*Petugas & Fasilitas P3K di tempat kerja
*Prinsip-prinsip P3K :
• penilaian terhadap situasi,
• korban dan penyebab kecelakaan dan
• pemberian pertolongan pertama
*Kewasapadaan Universal
• KECELAKAAN & KEDARURATAN dapat terjadi
hampir di mana saja di setiap tempat dan setiap
saat. Catatan Medis menunjukkan 95%
kecelakaan dan kedaruratan terjadi jauh dari
fasilitas medis. Tindakan cepat dari orang di
sekitar dapat menyelamatkan kehidupan.

• Melakukan hal yang benar dengan teknik yang


benar memberikan perbedaan antara
kehidupan dan kematian.
ABC
• Penyebab Henti Jantung/Nafas

Sengatan
Listrik Gas Beracun
Tercekik

Tenggelam

Serangan Trauma
Jantung

Obat-obatan Reaksi Alergi


LATAR BELAKANG

• Berbagai sumber bahaya ada di tempat


kerja
• Disadari tetapi tidak dimengerti
• Dapat mengakibatkan cidera dan penyakit
akibat kerja pada pekerja
• Adanya kematian dan kecacatan akibat
kecelakaan kerja
• Perlunya P3K di tempat kerja
Peraturan Perundangan

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970


– Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk
memberikan P3K
– Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja
dalam pemberian P3K

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI


No. Per. 15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
*Pertolongan Pertama (First Aid)-

Perawatan yang diberikan pada seseroang yang


sakit atau mengalami cidera sampai perawatan
medis profesional tiba.
• Memberikan pertolongan pertama secara
cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan
/ atau orang lain yang berada di tempat
kerja, yang mengalami sakit atau cidera di
tempat kerja.
SIAPA YANG PERLU MENGIKUTI

• Tujuan program ini adalah melengkapi partisipan


dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk
memberikan Pertolongan Pertama, RJP atau Tanggap
Darurat dalam menghadapi kecelakaan atau kejadian
yang mengancam kehidupan di tempat kerja.

• Peserta dapat berasal dari Manajemen, Clerk,


Supervisor, Kepala Departemen dan Staf Lain.
PETUGAS & FASILITAS P3K

• Petugas P3K di tempat kerja adalah


pekerja/buruh yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan
untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.

• Fasilitas P3K di tempat kerja adalah semua


peralatan, perlengkapan, dan bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.
• Petugas P3K di tempat kerja harus memiliki lisensi
dan buku kegiatan P3K dari Kepala instansi y ang
bertanggung di bidang ketenagakerjaan.

• Syarat mendapatan lisensi :


a. bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; dan
d. memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di
bidang P3K di tempat kerja yang dibuktikan dengan
sertifikat pelatihan.
Jumlah Petugas P3K :

a. tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500


meter atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan
potensi bahaya di tempat kerja;
b. tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di
gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh
dan potensi bahaya di tempat kerja;
c. tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai
jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di
tempat kerja
1. Menjembatani gap yg ada antara korban dan dokter

2. Tidak dimaksudkan untuk memberi pelayanan


lengkap atau mengambil alih tugas dokter

3. Peranan berakhir ketika bantuan medis tiba

06/29/21 13
3 Tujuan Utama
3P
1. Prevent further injury - Mencegah
cidera lebih lanjut

2. Promote recovery - Mempercepat


pemulihan

3. Preserve life – Menyelamatkan


kehidupan
a. melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;
b. merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
c. mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku
kegiatan; dan
d. melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
a. TK dengan unit kerja berjarak >= 500 meter ;
b. TK di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat
c. TK dengan jadwal kerja shift
a. ruang P3K;
b. kotak P3K dan isi;
c. alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d. fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri
dan/atau peralatan khusus di tempat
kerja yang memiliki potensi bahaya yang
bersifat khusus.
• Peralatan khusus berupa alat untuk pembasahan
tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian
mata.
Ruang P3K wajib ada jika perusahaan :
a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;
b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan
potensi bahaya tinggi

Persyaratan Ruang P3K


a. lokasi ruang P3K :
1. dekat dengan toilet/kamar mandi;
2. dekat jalan keluar;
3. mudah dijangkau dari area kerja; dan
4. dekat dengan tempat parkir kendaraan.
b. mempunyai luas minimal cukup untuk menampung satu tempat
tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak bagi seorang
petugas P3K serta penempatan fasilitas P3K lainnya;
c. bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang
cukup lebar untuk memindahkan korban;
1. wastafel dengan air mengalir;
2. kertas tisue/lap;
3. usungan/tandu;
4. bidai/spalk;
5. kotak P3K dan isi;
6. tempat tidur dengan bantal dan selimut
7. tempat untuk menyimpan alat-alat, sep
8. sabun dan sikat;
9. pakaian bersih untuk penolong;
10. tempat sampah; dan
11. kursi tunggu bila diperlukan.
*Penilaian Terhadap Situasi- amankan tempat
kejadian

*Penilaian terhadap Korban- nilai keadaan korban.

*Penilaian Penyebab Kecelakaan-

*Pemberian Pertolongan Pertama- beri bantuan


darurat

* Monitor Keadaan Korban


1. Menilai situasi

a. Mengenali bahaya pada diri sendiri dan orang lain


– Penolong wajib menjaga keselamatan dirinya dan
orang sekitar agar jangan menjadi korban berikutnya

b. Memperhatikan adanya bahaya susulan & sumber bahaya


– Nilai lokasi di mana korban berada, apakah ada
bahaya potensial yang masih mengancam

c. Memperhatikan jenis pertolongan


Pertama matikan
mesin meskipun mesin
tidak sedang berjalan

AMANKAN TEMPAT
KEJADIAN

BERIKAN BANTUAN
DARURAT
Lihat, dengar
dan rasakan
pernafasan

JANGAN MENUNDA
memberikan setiap
pertolongan
PASTIKAN LINGKUNGAN
SEKITAR AMAN
BAHAN BERBAHAYA SIMBOL BAHAYA KIMIA
Kecelakaan mungkin terjadi akibat kebocoran Tanda bahaya kimia pada kendaraan
bahan berbahaya atau terlepasnya uap toksik. memperingatkan bahwa kendaraan sedang
Jangan memberi pertolongan kecuali yakin membawa bahan berbahaya. Jika meragukan
tidak akan mengalami kontak dengan bahan keselamatan sendiri atau tandanya, jagalah
berbahaya. Usahakan orang sekitar menjauh jarak terutama jika terjadi kebocoran, atau
dari tempat kejadian mengingat uap berbahaya jika melihat huruf “E” (lihat bawah kiri).
dapat terlepas dan bergerak cukup jauh. Berdiri Kode informasi yang ada dimengerti oleh
melawan arah angin dari tempat kejadian untuk petugas emergensi, jadi buat catatan mengenai
memastikan bahwa setiap uap tertiup menjauh kode tersebut dan berikan sewaktu minta
dari penolong pertolongan melalui telepon
Kode informasi untuk
Nomor PBB untuk
pelayanan darurat
bahan

Mudah Bahan Bahan


terbakar Pengoksidasi
Beracun

Nomor telepon untuk Sifat potensi Bahan Bahan Gas


Terkompresi
informasi lebih lanjut bahaya Radioaktif Korosif
CARILAH BANTUAN
Mintalah orang
sekitar membelakangi
korban untuk MEMANGGIL PELAYANAN
memberikan privasi
kepada korban DARURAT

Pikir dan
berikan
detil yang
singkat dan
jelas
PENYEBAB KECELAKAAN
• Penyebab Henti Nafas/Jantung

Listrik
Gas Beracun

Tercekik
Tenggelam

Serangan Trauma
Jantung

Obat-obatan Reaksi Alergi


Waktu Reaksi
• Jika RJP diberikan
Kemungkinan kerusakan otak Aliran darah
0 - 4 menit - ber-oksigen
harus
4 - 6 menit - mencapai
6 - 10 menit- otak
10 menit + -

Angka Kepulihan
korban jika nafas
buatan segera
diberikan
Langkah-langkah
Bantuan Hidup Dasar
1 Langkah pertama (evaluasi)

Safety Scene Situasi

2 Langkah kedua (survai primer)

Nilai Respons
Nilai denyut nadi dalam 10 detik

3 Langkah ketiga

Tindakan CAB
D anger resusitasi

R esponse

A ctivate
P osition
C irculation

A irway

B reathing
Prioritas Pertolongan

Survai Primer

C A B
Breathing
Circulation Airway

Sekunder
Survai
B
Bleeding (or burns)

B
Bones
SISTEMATIKA DALAM P3K

Evaluasi

Survei primer + resusitasi

Survei sekunder

Stabilisasi

Rujukan / Terapi definitif


Urutan CAB
C> Circulation - Periksa sirkulasi.

Jika tidak ada sirkulasi, seseorang yg


terlatih RJP harus segera memulai
kompresi dada.
Jika korban memberi respon tetapi tidak
bernafas normal, berikan satu nafas
buatan setiap 6 - 8 detik.
CAB untuk RJP Dewasa
A> Airway- Singkirkan penghambat jalan
nafas

Jika tidak ada trauma kepala atau leher,


letakkan datar di lantai,
tengadah kepala, angkat dagu dengan
satu tangan sementara tangan yang lain
menekan dahi .
B> Breathing- Jika korban tidak bernafas
normal mulailah nafas buatan.
1. Pertahankan kepala korban pada posisi yg
benar, pencet hidung
2. Letakkan mulut anda pada mulut korban
membentuk sekat.
3. Beri 2 tiupan masing-masing selama 1
detik.
4. Dada korban harus terangkat pada setiap
nafas yg diberikan.
Resusitasi Jantung Paru 2010
• Pengenalan henti jantung berdasarkan :
– Tidak ada respons, tidak bernafas atau
– Tidak bernafas normal (megap-megap)

• Perintah Look, Listen, dan Feel ditiadakan

• Penekanan pada kompresi dada

• Mendahulukan kompresi dada sebelum pertolongan bantuan


nafas

• RASIO 30 Kompresi banding 2 Nafas bantuan


– Untuk setiap orang!
Kewaspadaan Universal
(Universal Precautions)-

*Tindakan untuk mencegah


penyebaran penyakit dengan
memperlakukan semua darah dan
cairan tubuh lain seolah-olah
mengandung patogen (bibit
penyakit).
Kewaspadaan Universal
(Universal Precaution)

HIV & Hepatitis

Glove & Alat Pelindung


Pernafasan merupakan
suatu keharusan untuk
mencegah transmisi
Tuberkulosis penyakit
Katup satu arah menghilangkan aliran Katup positif satu arah di dalam airway anti-
balik pada penolong gigitan didesain untuk proteksi maksimum pada
penolong.
Juga membantu dalam mempertahankan
terbukanya jalan nafas sewaktu melakukan
manuver tengadah kepala, angkat dagu.

Masker dengan 02 inlet, • Katup


satu arah, • Filter 3M
KORBAN
MASSAL

Petugas medis
darurat akan
menangani
korban luka
serius

Penolong
mungkin
dapat
menolong
korban luka
ringan
KECELAKAAN LALU LINTAS
Dengan cepat
menolong
korban luka
serius seperti
patah leher Tangani korban
di posisi
ditemukan jika
mungkin
Pastikan
penolong tidak
dalam posisi
berbahaya
MENGATASI
MENINGGALKAN GEDUNG YANG TERBAKAR
KEBAKARAN

1 Aktifkan pertama alarm kebakaran 2 Tutup pintu di belakang sewaktu


3 Jangan lari, tetapi berjalan
meninggalkan ruangan
Tutup setiap pintu di cepat dan tenang
belakang
Pimpin anak-
anak ke tempat SEGITIGA API
aman
Menghilangkan salah
satu komponen yang
diperlukan untuk
pengapian akan
memecahkan segitiga
dan mencegah api
MENILAI KEADAAN KORBAN
Guncang Gunakan 2 jari
bahu untuk memeriksa
korban nadi karotis

1 Periksa Kesadaran 2 Periksa Sirkulasi 3 Buka Jalan Nafas


Jika darah
merembes,
letakkan
kasa

4 Berikan nafas bantuan 5 Periksa Perdarahan


MEN Epi-pen atau alat suntik siring
Menunjukkan kecenderungan syok
anafilaktik, atau diabetes jika tanda
gula (kiri) juga ditemukan

DIAGNOSIS Inhaler
Sering dibawa oleh
penderita asma atau angina
1. Riwayat kejadian Kalung Peringatan (kiri)
Memberikan nomor telepon
untuk informasi mengenai
2. Gejala & tanda riwayat medis korban

Obat-obatan (kanan)
Gliseril trinitrat digunakan
untuk angina, fenitoin untuk
epilepsi, antasid mungkin
menunjukkan sakit maag

Amati wajah korban untuk Selalu periksa dari


mencari ekspresi nyeri kepala ke kaki
atau kecemasan melalui
pemeriksaan Raba memanjang
dan bandingkan
kedua sisi pada saat
yang sama
MENILAI GEJALA & TANDA
Cari tanda-
tanda trauma
Tanyalah yang terlihat
korban
dengan Selalu
ramah topang
mengenai bagian
gejalanya yang
terluka

Raba tanda-tanda trauma


Survai sekunder

Survei Primer Pertama-tama! – D.R.C.A.B.D


Perdarahan atau Luka Bakar

Kepala dan Leher


Dada dan Bahu

Perut dan Panggul

Tungkai dan Lengan

Kantung dan Petunjuk


Posisi Pemulihan
PEMERIKSAAN dari
KEPALA - KAKI

Gunakan kedua
tangan dan selalu
bandingkan satu sisi
tubuh dengan sisi
tubuh yang lain;
setiap pembeng-
kakan atau defor-
mitas akan tampak
lebih jelas
MELEPASKAN PAKAIAN
Potong
sepanjang sisi
jari anda

Buka atau Singkirkan celana


potong tali untuk memastikan
sepatu tungkai tidak terluka
1 Singkirkan perlahan 1 Buka kancing pakaian korban
pakaian dari lengan yang dan tarik melalui bahu korban
tidak terluka
2 Buka pakaian
dari lengan
Gulung ke yang tidak
atas dan terluka dahulu,
selipkan dan tarik ke
melalui bagian yang
kepala
terluka
Minta korban
untuk Lengan yang
menopang terluka
lengan yg ditopang paha
terluka
Periksa topi
untuk kartu
peringatan
medis

MELEPASKAN
HELM
Minta penolong
menopang leher
korban

Pegang helm
Selalu topang dengan kedua
leher tangan
SETELAH PERTOLONGAN
Seseorang bertindak
MENANGANI MILIK PRIBADI sebagai saksi
sewaktu penolong
Jika penolong harus meneliti barang milik meneliti tas korban
korban untuk mencari identifikasi atau
petunjuk keadaan medisnya, lakukan di
Cari
depan saksi yang dapat diandalkan. petunjuk
Tangani setiap pakaian atau miliknya, dan penyakit
pastikan bahwa barang tersebut menyertai yang ada
korban ke rumah sakit, atau diserahkan ke
polisi. Pastikan juga seseorang memegang
tanggung jawab untuk menghubungi
keluarga korban
MEMBUAT CATATAN

Amati setiap Temani korban


perubahan sampai bantuan
pada wajah tiba
korban

Catat waktu
setiap observasi
yang dilakukan
MENGHINDARI INFEKSI SILANG

MEMAKAI SARUNG
CUCI TANGAN TANGAN MENUTUP LUKA
MEMBUANG KOTORAN

Pakai sarung tangan


sementara
membuang kotoran Kantung
Penampung tempat
dan memasuk- sampah
benda tjam kannya dalam
kantung
MEMONITOR TANDA VITAL

MEMERIKSA NADI
MEMERIKSA
FREKUENSI NAFAS

Letakkan
tangan
pada
dada
anak dan
rasakan
nafasnya
MEMERIKSA SUHU

Termometer digital Termometer dahi Termometer telinga

Anda mungkin juga menyukai