Oleh:
dr. Rengga Sebastian
Pendamping:
Pembimbing:
2
Tiga Penyebab Utama Preeklampsia TD ≥ 140/90 mmHg kehamilan 20
Kematian Obstetri minggu + proteinuria ≥ 300 mg/24 jam
Preeklampsia
ringan
(45%) Preeklampsia
Berat
(15%)
Impending
Eklampsia
(13%)
3
LAPORAN KASUS
4
IDENTITAS
Nama : Ny. S
TTL : Tanjung Pinang, 15 Agustus 1984
Usia : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Jalan Hanjoyo Putro
RM : 2322119
MRS : 22 April 2019
5
KELUHAN UTAMA : Nyeri Kepala
ANAMNESIS
KELUHAN TAMBAHAN: Pandangan Kabur, Mual, Muntah dan Nyeri Ulu Hati
Wanita G4P2A1 hamil 34-35 minggu dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala dirasakan sejak 4 jam SMRS,
berdenyut, tidak hilang dengan istirahat, tidak ada menjalar ke tengkuk, dengan VAS 8. Penglihatan kabur serta
mual dan muntah. Nyeri ulu hati (+). Rembesan air ketuban dan darah keluar dari kemaluan (-). Perut yang terasa
kencang teratur juga (-). Gerakan janin (+) masih dirasakan. Kejang (-)
HPHT : 15 Agustus 2018
TP : 22 Mei 2019
USG : 15 April usia kehamilan 34 minggu
6
Riwayat Riwayat Penyakit
Riwayat KB dan
Riwayat Haid Pernikahan Riwayat Obstetri Dahulu dan
Riwayat ANC
Penyakit Keluarga
RPD :
Menarche: 14 Tahun Menikah sudah 14 1. Abortus KB suntik tahun 2017 HT (-)
Lama: 6 hari tahun 2. Perempuan, 3200
ANC 3x, usia Asma (-)
Siklus: teratur 28 hari gram, spontan, lahir di
kehamilan 8 Alergi (-)
Nyeri: (+) bidan, hidup, tahun
minggu, 20 minggu Penyakit jantung (-)
2005 DM (-)
3. laki-laki, 2900 gram, 32 minggu
RPO :
spontan, lahir di bidan, HT (+) Nenek
hidup, tahun 2011 Asma (-)
4. Hamil Saat ini Penyakit jantung (-)
DM (-)
7
KU :
Kesan sakit : TSS
PEMERIKSAAN Kesadaran : CM
FISIK Kesan gizi : Gizi baik
TTV
Tekanan darah : 200/110 mmHg
Frekuensi nadi : 94x/menit
Frekuensi napas : 20x/menit
Suhu : 36.6C
22/04/2019
Urin Lengkap
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
Kimia Urin
Ph 6.0 5.0-8.0
Berat jenis 1015 1005-1030
Protein urin Positif 3(+++) Negatif
10
DIAGNOSIS G4P2A1 gravid 34-35 minggu dengan impending eklampsia
TATALAKSANA
Inj. Dexamethasone
Antasida sirup 3x C1
3amp/12 jam (4x)
FOLLOW UP
12
HASIL EKG
13
24/4/2019
FOLLOW UP
14
FOLLOW UP
15
25/4/2019
FOLLOW UP
POST OP
16
26-27/4/2019
17
PEMBAHASAN KASUS
18
KASUS TEORI
19
TINJAUAN PUSTAKA
20
DEFINISI
PREEKLAMPSIA
21
EPIDEMIOLOGI
22
FAKTOR
RESIKO
Obesitas Paritas
Faktor Kehamilan
Genetik Multipel
Usia Sosio
ekonomi
23
ETIOLOGI
Prostasiklin dan
Invasi Trofoblas
Tromboksan
24
Abnormalitas
Invasi trofoblas
Invasi Trofoblas Kegagalan remodelling
arteri spiraslis
Aliran darah
uteroplasenta
menurun
Hipoksia dan
iskemia plasenta
Aliran darah
janin cukup
Degenerasi
lapisan otot
menyebabkan
dilatasi arteri
Invasi
spiralis
trofoblas ke
(remodelling)
arteri spiralis
25
Prostasiklin dan
Tromboksan
Penurunan sekresi
kerusakan endotel prostasiklin
PE dan Eklampsi
vaskuler Sekresi Tromboksan
meningkat
Perfusi ke
Peningkatan
Kehamilan Normal plasenta
prostasiklin
meningkat
26
Peran Imunologis dan
Genetik
Imunologis Genetik
Inkompatibilitas Plasenta
Ketidakseimban
Perfusi sirkulasi
Iskemik Uterus gan massa
darah plasenta Iskemia Utero-Plasenta
plasenta yang
berkurang
meningkat
27
PATOFISIOLOGI
Hipovolemia Intravaskular
28
KLASIFIKASI
29
DIAGNOSIS
• Sakit kepala daerah frontal, skotoma, diplopia, penglihatan kabur, nyeri epigastrium,
Gejala Pre mual atau muntah
Eklampsi
30
DIAGNOSIS
Peningkatan Hemoglobin dan
Hematokrit
Trombositopeni
Peningkatan sistol 30 mmHg dan Diastol Penurunan faktor koagulasi
15 mmHg Peningkatan asam urat > 6 mg/dl
Preeklampsia ringan Tekanan darah ≥ Kreatinin meningkat pada PEB
140/90 mmHg Alkalin fosfatase meningkat 2-3 kali
Preeklampsia berat ≥ 160/110 mmHg Protein urin
pada Preeklampsia ringan ≥ 300 mg
Takikardia, takipneu, edema paru atau +1 sampai +2. Sementara
Perubahan kesadaran, Preeklampsia berat ≥ 500 mg
Hipertensi ensefalopati, hiperefleks perliter atau ≥ +3
Tanda pendarahan otak
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK LABORATORIUM
31
PENATALAKSANAAN
32
PERAWATAN AKTIF
Ibu
Umur kehamilan ≥ 37 minggu
Adanya tanda-tanda/gejala-gejala impending eklampsia
Kegagalan terapi pada perawatan konservatif, yaitu: keadaan klinik dan laboratorik memburuk
Diduga terjadi solusio plasenta
Janin
Adanya tanda-tanda fetal distress
Adanya tanda-tanda intra uterine growth restriction
NST nonreaktif dengan profil biofisik abnormal
Terjadinya oligohidramnion
Laboratorik
Adanya tanda-tanda “sindroma HELLP
PERAWATAN KONSERVATIF
33
TERIMA KASIH
34