Anda di halaman 1dari 27

PERTOLONGAN PERTAMA PADA

KECELAKAAN
DI TEMPAT KERJA

First Aid In The Workplace

Latar Belakang

Sumber bahaya di tempat kerja disadari tapi


tidak dimengerti dapat mengakibatkan
cedera terhadap pekerja (manusianya)
Adanya kecelakaan dan kematian akibat
kecelakaan kerja.
Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja
Perlunya P3K di tempat kerja

Kecelakaan yang Terjadi di Industri

Jatuh dari Ketinggian


Kejatuhan Benda
Terantuk, Tersandung, Tergelincir
Terjepit di antara Benda
Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
Terpotong
Terkilir
Terbakar Akibat / Berhubungan dengan Suhu Tinggi
/ Korosif / Radiasi
Tersengat Arus Listrik,dll.

Peraturan Perundangan :
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja
untuk memberikan P3K
Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina
tenaga kerja dalam pemberian P3K
2. Permenakertrans No.Per.03/Men/1982
Pasal 2: Tugas pokok Pelayanan Kesehatan
Kerja;
Pelaksanaan P3K
Pendidikan petugas P3K

3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969 tentang

Persetujuan Konvensi ILO N0.120

Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas


pemberi jasa, atau bagiannya yang tunduk
kepada konvensi ini, dg memperhatikan
besarnya dan kemungkinan bahaya harus :
- menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri
atau memelihara apotik atau pos P3K
bersama-sama dg badan, lembaga atau
kantor pemberi jasa atau bagiannya.
- mempunyai satu atau lebih lemari, kotak
atau perlengkapan P3K

4. Peraturan Menaker No.5 Tahun 1996


tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)

5. Peraturan Menakertrans No.15 Tahun 2008

tentang P3K di Tempat Kerja

Pasal 2:
(1) Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K di tempat kerja.
(2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja.
Pasal 3:
Petugas P3K di Tempat Kerja
(1) Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yg
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat.
(2) Untuk mendapatkan lisensi harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. bekerja pada perusahaan yang bersangkutan
b. sehat jasmani dan rohani
c. bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K, dan
d. memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar di bidang P3K di
tempat kerja yg dibuktikan dg sertifikat pelatihan

Referensi
OHSAS 18001 Requirements

Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and


Response
ISO 14001 Requirements

Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and


Response

Pengertian P3K

Adalah merupakan pertolongan


pertama yang harus segera
diberikan kepada korban yang
mendapatkan kecelakaan atau
penyakit mendadak dengan cepat
dan tepat sebelum korban dibawa
ke tempat rujukan.

Maksud & Tujuan P3K


P3K dimaksudkan:
Memberikan perawatan darurat pada korban,
sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan
oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.
P3K diberikan untuk:
Menyelamatkan nyawa korban
Meringankan penderitaan korban
Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
Mempertahankan daya tahan korban
Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.

Kondisi Fisiologis Manusia

Pernafasan.
Denyut nadi.
Kesadaran.
Turgor (elastisitas kulit).
Reflek.
Sistem otot, kerangka dan sendi

Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan


I. Pedoman tindakan
Prinsip P-A-T-U-T
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain
tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang paling tepat.

Pemberian Pertolongan

1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan
orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya
susulan

Pemberian Pertolongan

2. Mengamankan Tempat Kejadian


a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan
aliran dan matikan sumber )
d. Hilangkan faktor bahaya misal dg menghidupkan
exhaust ventilasi, jauhkan sumber
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri
(pakai APD ).

Pemb erian Pertolon gan

3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan
prioritas tindakan
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan
lokal
b. Berikan pertolongan sesuai keadaan korban
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh
Bila ada tanda henti nafas dan jantung berikan resusitasi
jantung paru
Selimuti korban
Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar ringan).
Bila luka berat carikan pertolongan ke RS/dokter.

Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan


II. Ciri-ciri gangguan
Mengenali ciri-ciri gangguan pada korban
1. Gangguan Umum
2. Gangguan Lokal

1. Gangguan Umum
1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas,
menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau
kekejangan otot pernafasan).
2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak,
sengatan matahari langsung, kekurangan zat
asam/oksigen).
3. Gangguan peredaran darah (perdarahan hebat,
luka bakar yang luas, rasa nyeri yang hebat,
kekurangan cairan tubuh secara cepat, keadaan
alergi atau tidak tahan obat).

2. Gangguan lokal
1. Perdarahan atau luka yang disebabkan karena
adanya pembuluh darah terputus atau robek.
2. Patah tulang yang disebabkan karena adanya
benturan atau pukulan.
3. Luka bakar yang disebabkan karena panas
kering, kontak dengan aliran listrik, gesekan
dari roda yang berputar, asam dan basa kuat,
panas yang basah.

Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan


III. Kesiapan Fasilitas Pertolongan
Personil.
Buku petunjuk/buku pedoman P3K
Kotak P3K & kotak khusus dokter
Ruang P3K
Alat angkut & transportasi
Alat perlidungan
Peralatan darurat

Personil / Petugas P3K

Jumlah personil
Seleksi personil
Training personil
Tanggung jawab

PETUGAS P3K / FIRST AIDER


Tempat
Kerja
Dengan
Potensi
Bahaya
Rendah

Jumlah Jumlah Petugas


Pekerja
25-150
1
> 150
1 untuk setiap 150 orang
(2 untuk 300 orang dst)

Dengan
Potensi
Bahaya
Tinggi

100
>100

1 untuk setiap 100 orang


(2 untuk 200 orang dst)

REKOMENDASI MINIMUM ISI KOTAK P3K BENTUK I


No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

ISI

Kasa steril terbungkus


Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 7,5 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester cepat
Kapas (25 gram)
Perban segitiga / metella
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
Masker
Aquades (100 ml lar saline)
Povidone Iodin (60 ml)
Alkohol 70 %
Buku panduan P3K umum
Buku Catatan
Daftar isi kotak

Kotak A
(untuk 25
Pekerja)

Kotak B
(untuk 50
Pekerja)

Kotak C
(untuk 100
Pekerja)

20
1
1
1
10
1
4
1
4
2
1
1
1
1
1
1
1

40
2
3
1
15
2
4
1
4
2
1
2
2
1
1
1
1

40
4
6
2
20
3
6
1
6
4
2
4
2
1
1
1
1

REKOMENDASI MINIMUM ISI KOTAK P3K BENTUK II


No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

ISI

Kotak A (untuk
25 Pekerja)

Kotak B
(untuk 50
Pekerja)

Kotak C (untuk
100 Pekerja)

Kasa steril terbungkus


Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 7,5 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester cepat
Kapas (25 gram)
Perban segitiga / mitella
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
Masker
Bidai
Pinset
Lampu senter
Sabun
Kertas Pembersih (Clening Tissue)
Aquades (100 ml lar saline)
Povidone Iodin (60 ml)
Alkohol 70 %
Buku panduan P3K umum
Buku Catatan
Daftar isi kotak

2
0
11
1
10
1
4
1
4
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

40
2
3
1
15
2
4
1
4
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1

40
4
6
2
20
3
6
1
6
4
2
6
1
1
1
1
4
2
1
1
1
1

JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K


Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Jumlah
Pekerja

Tempat Kerja Dengan


Faktor Risiko Rendah

Tempat Kerja Dengan


Faktor Risiko Tinggi

0-25

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IA

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IIA

26-50

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IB

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IIB

51-100

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IC

Minimal 1 Kotak P3K


Bentuk IIC

Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam


Penyediaan Fasilitas
Sifat pekerjaan
Jumlah bahan / sumber bahaya
Pelayanan kesehatan terdekat
Lokasi kerja
Jenis industri
Jumlah pekerja
Shift kerja
Ukuran dan lay out perusahaan

Pengawasan Pelaksanaan P3K di Tempat Kerja


Fasilitas :
Kotak P3K
Isi kotak P3K
Buku pedoman
Ruang P3K
Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat darurat, alat

angkut dan transportasi)


Personil :
Penanggung Jawab : dokter pimpinan Pelayanan Kesehatan
Kerja
Ahli K3
Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di tempat kerja

Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan P3K


Di Tempat Kerja
Internal Perusahaan

- Pengurus Perusahaan
- Dokter Perusahaan/DPKTK
- Ahli K3
- Ahli K3 Kimia
- Auditor Internal
External Perusahaan
- Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
- Auditor External

Anda mungkin juga menyukai