Anda di halaman 1dari 28

PENGETAHUAN DASAR FIRST AID

Peran Dan Tanggung Jawab Penolong Pertama


Health, Safety and Environmental Vision
(HSE 100)

100
1: We aim to be number 1 in our industry with HSE
0: We operate with 0 fatalities at our workplaces
0: We incur 0 serious incidents and injuries at our workplaces
Mengapa Anda di Sini?

Kondisi di atas dapat terjadi kapanpun

Seorang korban memerlukan Penolong Pertama


yang terlatih
I D ?? ?
I RST A
F
FIRST AID atau PPGD (Pertolongan Pertama Gawat
Darurat) merupakan tindakan atau perawatan awal
yang diberikan terhadap seseorang yang tiba-tiba
mengalami sakit atau cidera
PRINSIP DASAR FIRST AIDER

1. JANGAN MEMBAHAYAKAN !!!


2. Berikan penanganan yang terbaik pada korban.
3. Memperoleh persetujuan dari korban sebelum anda
melakukan pertolongan pertama.
4. Lindungi diri anda dari kuman yang dapat disebarkan
melalui darah korban.
5. Menjaga privasi dan kerahasiaan korban.
ETIKA FIRST AIDER

1. Perkenalkan Diri
2. Meminta Izin
3. Melakukan dengan Sopan
4. Percaya Diri
5. Sampaikan yang sejujurnya tentang kondisi pasien
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

1. Menenangkan korban.
2. Menjaga kesehatan dan keamanan pribadi.
3. Menjaga sikap peduli terhadap orang lain.
4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.
5. Tanpa mengabaikan keselamatan penolong,
membantu korban sesuai kebutuhan.
6. Membantu memberikan tindakan lanjutan yang aman
PERATURAN-PERATURAN

1. Keputusan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi :


UU Nomor 1 Tahun 1970 Pasal 3 ayat (1) Huruf e Tentang
Keselamatan kerja perlu menetapkan ketentuan mengenai
pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kerja.
2. Pasal 531 KUHP tentang kelalaian dan tidak mengadakan dalam
memberikan pertolongan:
‘’Barang siapa ketika menyaksikan Bahwa ada orang yang sedang
menghadapi maut tidak Mau Memberikan Pertolongan yang
dapat diberikan padanya tanpa selayaknya, Menimbulkan
bahaya bagi dirinya atau orang lain, diancam jika orang
kemudian Meninggal’’
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI

1. Sarung Tangan 2. Masker Pelindung 3. Face Shield 4. Kacamata Pelindung

1. Alat Pelindung Diri disediakan sebagai pelindung bagi penolong dari


darah atau cairan tubuh korban
2. Hepatitis B dan HIV adalah dua penyakit dapat menular melalui
darah atupun cairan tubuh
3. Prinsip utama, selalu anggap darah dan cairan tubuh korban adalah
media penulraran penyakit
PERLENGKAPAN FIRST AID

• Mitela
•Peralatan Stabilisasi
•Perban Elastis
•Alkohol
•Betadine
•Kassa Steril
•Sarung Tangan
•Cairan Antiseptik
•Penutup Luka
•Cervical Corral
•DLL
TUJUAN FIRST AID

1. Menyelamatakan Nyawa / Mencegah Kematian


2. Mengurangi / Mencegah Keadaan Yang Lebih Buruk
3. Mempercepat / Membantu Proses Penyembuhan
PRINSIP TINDAKAN GAWAT DARURAT
1. Jangan panik
2. Amati lokasi kejadian : aman ?/ tidak?
3. Apa yang terjadi ?
4. Jumlah korban ?
5. Adakah orang lain yang membantu ?
6. Tentukan hal utama yangmengancam nyawa
korban
7. Panggil bantuan medis
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
Panduan American Heart Association 2015 Pastikan area aman
untuk diri sendiri,
Cek kondisi korban  Tanya orang lain, dan korban
Nama  Goyang Bahu
Nb: Jika merespon  Beri Posisi
D DANGER
Panggil Ambulan atau
Nyaman  Monitor korban
R RESPONSE minta bantuan orang lain
untuk meminta bantuan
Push Hard and Fast
30 tekan : 2 tiupan  5 siklus
S SHOUT FOR HELP medis

Kompresi dada 100-120x/mnt


Cek nadi dan respon korban C COMPRESSION Buka Jalan Napas korban 
Lihat, Dengar, Rasakan
Beri Napas Buatan melalui A AIRWAY hembusan Napas korban
Metode: Head Tilt Chin Lift dan Jaw Thrust
mulut sebanyak 2x sampai
dada terlihat mengembang B BREATHING
CATATAN: Lakukan Siklus CAB hingga bantuan medis datang
ataupun penolong kelelahan
MEMANGGIL BANTUAN MEDIS
1. Terangkan sejelas-jelasnya lokasi kejadian
2. Nomor telepon yang meminta bantuan
3. Nama yang meminta bantuan
4. Jelaskan apa yang terjadi
5. Jumlah korban
6. Perkiraan usia
7. Kondisi yang terjadi pada korban
8. Pertolongan apa yang sedang diberikan
INGAT : Jangan cepat-cepat memutuskan teleponnya
sebab mungkin saja petugas emergency perlu
informasi lebih lanjut
PENANGANAN TERSEDAK
Untuk Korban Dewasa

TERSEDAK RINGAN
 Dapat mengeluarkan suara
 Dapat batuk dengan keras

Apa yang harus anda lakukan ?


 Dampingi korban dan biarkan korban batuk
 Jika khawatir dengan pernapasan korban, hubungi
bantuan medis terdekat
PENANGANAN TERSEDAK
Untuk Korban Dewasa

TERSEDAK BERAT
 Tidak bisa bernapas
 Batuk lemah atau tanpa suara
 Napas berbunyi dan nyaring
 Bibir atau kulit wajah kebiruan
 Memberikan tanda tersedak

Apa yang harus anda lakukan ?


 Lakukan Penekanan Perut (Abdominal Thrust)
1. Kepalkan tangan
2. Tempelkan di ulu hati
3. Kaki dibuka, kaki penolong diantara kaki korban
PENANGANAN POSISI PEMULIHAN

• Posisi stabil untuk korban tidak sadar


dan masih bernapas
• Menjaga saluran napas tetap terbuka
• Mencegah masuknya muntahan
kedalam jalan napas
LUKA DAN PERDARAHAN
PERDARAHAN BERAT
PERDARAHAN RINGAN  Langkah 3TB:
 Tujuan : Mencegah Infeksi a. Tekan Langsung pada luka
 Langkah : b. Tinggikan luka dari jantung
a. Pakai sarung tangan c. Tekan Titik Tekan pada bagian atas luka
b. Jika berdarah, tekan langsung d. Balut Tekan dengan menggunakan kain
c. Cuci dengan cairan antiseptic
d. Oles krim anti bacteri
e. Tutup dengan perban steril
LUKA DAN PERDARAHAN
PERDARAHAN DALAM
 Langkah Penanganan:
a. Kompres dingin (dengan es) didaerah yang
terkena selama 20-30 menit.
b. Jika terjadi memar luas pada kaki dan telapak
kaki harus ditinggikan pada 24 jam pertama
c. Jika terjadi perdaran dalam bagian perut
segera bawa ke rumah sakit

TORNIQUET
 Hanya digunakan BILA Langkah–Langkah
Penghentian darah sudah dilakukan
tetapi tetap tidak stabil
 Dilakukan pada Luka Amputasi
PENANGANAN PINGSAN
Pingsan  Kehilangan kesadaran tiba-tiba
karena kurangnya aliran darah ke otak.
Korban biasanya cepat sadar kembali

Penyebab Pingsan
• Lingkungan panas dan padat
• Stress berlebihan • Baringkan korban terlentang
• Kurang makan • Angkat kedua kaki lebih tinggi dari kepala
• Faktor fisik : Berdiri terlalu lama, • Longgarkan pakaian yang ketat
Pakaian ketat, posisi statis • Beri ruang yang cukup agar oksigen cukup
• Beri kompres dingin di dahi korban
• Sebab lain : kelelahan, gula darah • Bantu berdiri jika korban sudah sadar
rendah dan dehidrasi
PENANGANAN SYOK
Pingsan  Kurangnya aliran darah dan oksigen
ke jaringan tubuh. Syok dapat mengakibatkan
kematian jika tidak ditangani dengan tepat

Penyebab Pingsan Tanda dan Gejala


• Penyebab paling umum dari syok adalah • Korban gelisah, wajah pucat / kebiruan
• Mengigil
kehilangan darah dalam jumlah besar
• Dehidrasi berat • Merasa sangat haus
• Infeksi berat • Mual yang diiringi muntah
• Reaksi alergi yang berat • Bernapas terengah-engah
• Cedara patah tulang • Suhu tubuh dibawah normal (<37◦C)
Cara Penanganan
• Sama seperti penanganan pingsan
• Dan korban diselimuti agar tetap hangat
LUKA BAKAR
Fungsi Kulit PENYEBAB LUKA BAKAR
 Mengatur cairan dan suhu tubuh  Panas Kering (Logam Panas, Minyak Panas)
 Pelindung organ dalam dari benda asing  Panas Lembab (Suhu panas ekstrim, Uap Panas)
yang bisa merusak organ tubuh  Listrik
 Cairan Kimia
 Radiasi
Lapisan Kulit
 Epidermis (Lapisan Terluar)
 Dermis (Kolagen)
 Hypodermis (Jaringan Lemak)
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3
 Nyeri  Nyeri  Tidak Nyeri
 Kemerahan  Kemerahan  Nampak kegelapan dan keras
 Bengkak Ringan  Tanda inflamasi (bernanah)  Jaringan kulit gosong
 Kritis jika luas  Bergelembung  Kritis jika luas luka bakar >10%
luka bakar >75%  Kritis jika luas luka bakar >30%
MENGUKUR LUAS LUKA BAKAR

1 telapak
tangan = 1%

Rumus Sembilan
PENANGANAN LUKA BAKAR
Do Don’t
 Dinginkan luka bakar dengan air  Merendam luka bakar di air yang
mengalir tidak mengalir
 Jika memungkinkan lepas  Mengompres es pada area luka
perhiasan/ pakaian terbakar bakar
 Mengoleskan salep khusus untuk  Menutup/mengoleskan area luka
luka bakar bakar menggunakan pasta gigi,
 Tutup luka bakar dengan kasa kecap ataupun bedak
steril atau penutup bersih  Menutup rapat luka bakar dengan
 Penutup luka harus diganti kain yang tidak bersih
sesering mungkin untuk menjaga  Membiarkan luka bakar basah
kondisi kulit tetap lembab terus
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Tujuan
 Laporan dilakukan dengan segera dapat
memberikan informasi yang lengkap dan akurat
sehingga kejadian kecelakaan dapat dikaji dan
diberi tindakan lanjutan
 Setiap perusahaan harus membuat dan
menyimpan sistem pencatatan dan pelaporan
yang akurat mengenai suatu kejadian.
INFORMASI PENCATATAN
 Tanggal dan waktu kejadian  Nama dan umur korban
 Lokasi kejadian  Hasil observasi tanda vital
 Penyebab kejadian (Tekanan darah, nadi, suhu tubuh)
 Ringkasan singkat tentang kejadian  Rencana tindakan (ditangani
 Hasil pemeriksaan awal korban ditempat atau dievakuasi)
 Riwayat korban  Perlengkapan yang dibutuhkan
 Pemeriksaan fisik (menggunakan metode DOTS) untuk pemindahan korban
a. Deformities (ada/tidak kelainan bentuk)  Nama penolong
b. Open Injuries (ada/tidak luka terbuka)
c. Tenderness (ada/tidak bagian yang nyeri)
d. Swelling (ada/tidak bagian yang bengkak
Thank you for your attention
Follow us on…

Anda mungkin juga menyukai