2. RUANG LINGKUP
Pedoman ini memberikah arahan langkah-langkah yang harus diterapkan di
lingkungan kerja PT. Big Java Paper terkait alat pelindung diri
3. DEFINISI
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib berupa
safety shoes, safety goggles, safety gloves, katelpak yang digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
4. REFERENSI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010
5. TANGGUNG JAWAB
5.1 Manajemen HSE
1. Mendapatkan dan meninjau informasi Alat Pelindung Diri (APD)
dengan dibantu oleh Tim Keselamatan Kerja PT. Big Java Paper,
menentukan alat pelindung diri yang paling layak dipergunakan dalam
operasi.
2. Membantu Bagian Operasi mengadakan program evaluasi bahaya di
masing-masing area kerja PT. Big Java Paper sebelum diadakan
pemilihan APD.
3. Membantu pemakai APD dalam memilih APD yang tepat bagi
operasinya.
4. Melaksanakan Progam Pela-tihan APD yang akan men-cakup
pemilihan, pemakai-an, pemeriksaan, pember-sihan dan perawatan
APD yang tepat.
5. Memberikan rekomendasi pada seluruh pemakai tentang APD tertentu
lain yang tepat untuk pekerjaan yang mereka lakukan.
6. Melakukan tes untuk meyakinkan bahwa APD sesuai bagi pemakai.
7. Memperoleh dan menelaah informasi yang ada dan memutuskan
apakah pengendalian teknis atau cara kerja aman dapat dilakukan serta
dengan biaya yang efektif sebelum merekomendasikan APD.
6. PETUNJUK PELAKSANAAN
6.1 EVALUASI BAHAYA
1. Sebelum dilaksanakannya Program Alat Pelindung Diri (APD), sifat
dasar dari bahaya dan hubungan-nya dengan keseluruhan lingkungan
kerja PT. Big Java Paper harus dipahami sepenuh-nya.
2. Pemahaman tersebut meliputi jenis, komposisi, besar dan konsentrasi
bahaya; termasuk bahaya fisik, biologis serta kimiawi di tempat kerja.
3. Proses evaluasi bahaya sangat penting dan harus diselesaikan sebelum
melangkah pada pemilihan APD yang tepat.
4. Penilaian bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan cara-cara
berikut :
• Observasi, dan/atau
• Pengukuran kuantitatif.
6.2 PEMILIHAN
1. Dengan tujuan untuk mengenda-likan paparan bahaya terhadap pekerja
secara efektif, tersedianya alat tersebut di tempat kerja harus diseleksi
dengan cermat.
2. Langkah pertama dari aktifitas pemilihan alat ini adalah evaluasi
bahaya di tempat kerja.
3. Hasil evaluasi harus ditinjau ulang untuk menentukan jenis bahaya dan
tingkat bahan pencemar yang ada selama dilakukan pekerjaan rutin
maupun pemeliharaan.
4. Kriteria lain yang harus dipertim -bangkan dalam pemilihan alat
pelindung diri adalah kebutuhan pemakai dan derajat perlindungan
yang diberikan oleh peralatan.
5. Selanjutnya alat pelindung diri yang telah dipilih harus dirancang agar
memenuhi persyaratan standar atau peraturan dari : ANSI, OSHA,
NFPA, UL, NIOSH, dan SNI bagi sepatu pelindung dan sarung tangan
kanvas.
6.5 PELATIHAN
1. Pekerja yang menggunakan alat pelindung diri harus memahami
perlunya perlindungan dan alasan penggunaan peralatan tersebut
selain (atau sebagai tambahan dari) metode kontrol lain yang te-lah
diterapkan dan manfaat yang diperoleh dengan penggunaan alat
tersebut.
2. Konsekuensi apabila tidak memakai alat pelindung yang
bersangkutan harus dengan jelas diterangkan, demikian juga
pemahaman bila peralatan tidak berfungsi dengan baik.
3. Pelatihan penggunaan alat pelin-dung diri harus diberikan pada
seluruh pekerja yang karena tugas-nya diharuskan memilih dan/atau
menggunakan alat tersebut.
4. Pelatihan penggunaan alat pelin-dung diri antara lain harus menca-
kup topik-topik sebagai berikut :
a. Tugas yang mengharuskan penggunaan alat pelindung diri.
b. Pemilihan alat pelindung diri.
c. Cara penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan yang tepat.
d. Pemeriksaan alat pelindung diri.
e. Praktek latihan langsung menggunakan alat pelindung diri.
5. Pelatihan lanjutan diperlukan bila alat pelindung diri baru diperke-
nalkan di tempat kerja atau bila pekerja tidak lagi menunjukkan
kesiagan yang cukup dalam penggunaan dan pengetahuan tentang
penggunaan dan keterbatasan alat pelindung diri.
6. Seluruh catatan pelatihan harus didokumentasikan sesuai ketentua
6.7 TAMU
1. Tamu harus menggunakan alat pelindung diri yang tepat bila
memasuki area yang membutuh-kan peralatan tersebut.
2. Perusahaan akan menyediakan alat pelindung diri tersebut dengan cara
meminjamkan.
c. Sengatan listrik
c. Sarung tangan butyl, nitrile atau karet neoprene saat menangani asam,
soda api, abu soda, calcium chloride, dll.
e. Sarung tangan tahan panas saat menangani. selang uap atau peralatan
panas.
2. Agar efektif dalam melindungi diri dari bahaya bahan kimia, pakaian
pelindung terhadap bahan kimia harus dikenakan sebagai bagian dari
kesatuan perlengkapan yang juga meliputi pelindung tangan yang
tepat, sepatu dan peralatan lain yang dibuat sesuai dengan
karakteristik bahan kimia dan situasi setempat.
8. LAMPIRAN
8.1 Formulir Pengisian APD
Nama :
Departemen :
Alasan Terkait :