Disusun Oleh:
1. Sabar
2. Sahid wahono
3. S. Prasetyo yuwono
4. Listiati
5. Gamal Elrisal
6. Neti Rusmilaningrum
7. Syaiful Arief
8. Rachmawati Putri
9. Nurasmi Ayu nensi
10. Tito sudrajat Dwi Tara
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan Permenaker No. 05 tahun 2018 tentang K3 lingkungan
kerja dimana perusahaan wajib melaksanakan K3 lingkungan kerja
dengan didukung oleh personel yang mempunyai kompetensi di bidang
higiene industri.
6
2. Tujuan Khusus
Menambah pengetahuan dan melatih kemampuan tenaga K3
lingkungan kerja sehingga mampu mengetahui pengaruh bahaya
kesehatan kerja berupa faktor ergonomi, psikologi dan hygiene sanitasi
di area kerja.
7
BAB II
POKOK BAHASAN
DATA UMUM
a. Nama Perusahaan : Gedung pusat hiperkes dan
keselamatan kerja
b. Alamat : Jl A. Yani no 69 – 70. Rt.02
Rw 07 Cempaka putih
Jakarta Pusat 10510
c. Pengurus/Penanggungjawab :-
d. Lokasi Pemeriksaan/pengujian : Toilet lantai 1
e. Nomor Dokumen Pengujian Sebelumnya : -
f. Nomor SKP PJK3/Bidang : -
g. Nomor SKP Ahli K3 Lingkungan Kerja : -
Muda/Madya/Utama/Penguji K3
1. Analisis : Pengamatan/Visual
2. Kesimpulan :
- Kondisi bersih
- Saluran air tertutup
- Tidak ada yang air menggenang di toilet
- Pencahayaan kurang dari NAB
8
3. Persyaratan yang harus dipenuhi :
- Memberikan checklist pekerjaan kebesihan di toilet
- melakukan checklist kebersihan toilet per shift
- menambah penerangan
- menyediakan tempat sampah non infeksius
9
2.3. Faktor Ergonomi
2.1.1 Temuan Faktor Ergonomi
Metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran Ergonomi
mengacu pada Permenaker no 5 Tahun 2018 dan SNI 9011 Tahun 2021.
Standar ini menetapkan metode identifikasi keluhan Gangguan Otot
Rangka Akibat Kerja (GOTRAK) pada pekerja dan menentukan tempat kerja
yang perlu dievaluasi. Standar ini juga menentukan metode penilaian dan
evaluasi tingkat risiko ergonomi dengan mengukur kombinasi faktor risiko.
Dalam pengamatan di area ruang staf analis laboratorium hiperkes tidak
ditemukan faktor bahaya untuk pekerja ....... dengan tingkat resiko sedang.
Resiko tersebut terutama di kegiatan dengan gerakan pergelangan tangan
menekuk secara berulang, serta kegiatan membungkuk atau berlutut.
10
FORMULIR HASIL PENGUKURAN
1. DATA UMUM
a. Perusahaan : Gedung hiperkes
b. Alamat : Jl A. Yani DKI Jakarta
c. Pengurus/Penanggung jawab (Jabatan) : …………..
d. Nomor Dokumen Pengujian Sebelumnya : ……………………………………………….
e. Nomor SKP PJK3/ Bidang : ……………………………………………….
f. Nomor SKP/ SK Ahli K3 Lingkungan Kerja Muda/ Madya/ Utama/ Penguji K3
: ……………………………………………….
2. PENGUKURAN ERGONOMI
a. Tanggal Pengukuran : 10 Maret 2023
b. Jumlah Departemen* : 1
c. Jumlah Pekerjaan** : 1
3. HASIL PENGUKURAN ERGONOMI (Lampirkan dokumen daftar periksa potensi bahaya faktor
ergonomi yang telah diisi dan flowchart/ proses kerja di lembar selanjutnya*)
4. Analisis
ISO 9011 Tahun 2021
5. Kesimpulan
Resiko Ergonomi Sedang
6. Persyaratan (pengendalian) yang harus segera dipenuhi:
Refreshment training ergonomic awareness, dan peregangan rutin
Jakarta, 10 Maret 2023
Disetujui: Manajer Teknis Penguji K3/ Pengawas Spesialis K3
Lingkungan Kerja / Ahli K3 Lingkungan Kerja
Muda/ Madya/ Utama
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP……………………………….. NIP………………………………..
Keterangan :
* tuliskan jumlah departemen yang diukur
** tuliskan jumlah pekerjaan yang diukur
7
2.2 Faktor Psikologi
2.2.1 Temuan Faktor Psikologi
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, bagian keenam,
faktor psikologi, pasal 24, menyatakan bahwa Pengukuran dan pengendalian
faktor psikologi harus dilakukan pada Tempat Kerja yang memiliki potensi
bahaya faktor psikologi. Potensi bahaya faktor psikologi meliputi :
● Ketidakjelasan / ketaksaan peran
● Konflik peran
● Beban kerja berlebih secara kualitatif
● Beban kerja berlebih secara kuantitatif
● Pengembangan karir dan / atau
● Tanggung jawab terhadap orang lain
8
FORMULIR HASIL PENGUKURAN
1. DATA UMUM
a. Perusahaan : Gedung hiperkes DKI Jakarta
b. Alamat : Jl A. Yani Jakarta
c. Pengurus/Penanggung jawab (Jabatan) : ……………………………………………….
d. Nomor Dokumen Pengujian Sebelumnya : ……………………………………………….
e. Nomor SKP PJK3/ Bidang : ……………………………………………….
f. Nomor SKP/ SK Ahli K3 Lingkungan Kerja Muda/ Madya/ Utama/ Penguji K3 : ……………………….
2. PENGUKURAN PSIKOLOGI
a. Tanggal Pengukuran : 10 Maret 2023
b. Jumlah Departemen* :1
c. Jumlah Pekerja** :3
3. HASIL PENGUKURAN ERGONOMI (Lampirkan dokumen daftar periksa potensi bahaya faktor ergonomi
yang telah diisi dan flowchart/ proses kerja di lembar selanjutnya*)
No Departemen/ Bagian/ Ruangan Potensi bahaya faktor psikologi Total Skor Kesimpulan
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP……………………………….. NIP………………………………..
9
Berdasarkan hasil survey tersebut dapat dilihat bahwa hampir semua
aspek Stresss dari setiap responden memiliki tingkat risiko sedang hal tersebut
diindasikan akibat dari jenis pekerjaan karyawan.
10
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan terhadap hasil pengukuran yang telah
dilakukan :
1.1.1 Faktor Ergonomi
Dapat disimpulkan bahwa staf analis laboratorium yang
menjadi responden dalam kajian ergonomi memiliki tingkat risiko
sedang.
1.1.2 Faktor Ergonomi
Dapat disimpulkan bahwa staf analis laboratorium yang
menjadi responden dalam kajian ergonomi memiliki tingkat risiko
sedang.
1.1.3 Faktor Psikologi
Dapat disimpulkan bahwa responden (peserta pelatihan K3
Lingker) dalam kajian psikologi ini sebagian besar mengalami Stress
sedang. Sumber Stress kerja sedang adalah beban berlebih
kuantitatif, beban berlebih kuanlitatif tingkat sedang.
1.1.4 Kesimpulan Hasil Pengukuran Higiene Sanitasi toilet lantai 1 gedung
hiperkes sudah baik karena memenuhi standar yang dipersyaratkan
dari regulasi dan Cubic Space ruang staf analis laboratorium juga
sudah memenuhi peraturan yang di persyaratkan.
1.2 Saran
1.2.1 Faktor Ergonomi
1.2.1.1 Mengadakan ergonomic awareness training untuk karyawan.
1.2.1.2 Melakukan peregangan secara rutin sebelum bekerja, dan
saat istirahat.
1.2.2 Faktor Psikologi
1.2.2.1 Untuk mengatasi Stress akibat beban berlebih secara
kuantitatif disarankan agar manajemen menambah jumlah
karyawan sehingga beban kerja secara kuantitatif dapat
terdistribusikan sesuai kapasitas karyawan.
1.2.2.2 Untuk mengatasi Stress kerja akibat beban kerja kualitatif,
diharapkan manajemen mengidentifikasi tugas dari karyawan
12
dan kompetensi apa yang harus dimiliki dengan mengirimkan
karyawan untuk mengikuti training yang sesuai bidang
pekerjaannya.
1.2.2.3 Disarankan agar perusahaan melakukan monitoring terhadap
masalah psikologis untuk seluruh karyawannya atau
menggunakan sampel yang representatif (random) agar dapat
mengambil kesimpulan mengenai kondisi Stress kerja pada
karyawan. Hal ini penting untuk mengambil strategi
penyelesaian masalah Stress kerja secara tepat
1.2.3 Higiene Sanitasi dan Cubic Space
Saran untuk membuat checklist kebersihan dan dilakukan
pembersihan secara berkala dan menyeluruh dan mengganti lampu
penerangan dengan watt yang lebih tinggi pada toilet pegawai lantai
1, sehingga kebersihan dapat terjaga dan penerangan tercukupi
sesuai NAB. Untuk Cubic space di staf analis laboratorium,
disarankan untuk exercise peregangan otot – otot.
13
DAFTAR PUSTAKA
Conte, J.M. & Landy, F.J., 2013. Work in the 21st Century: An Introduction to
Industrial and Organizational Psychology Fourth Edition. USA:
Wiley.
Diniari, H.R., 2019. Hubungan Paparan Kebisingan dan Beban Kerja dengan
Stress Kerja Pada Pekerja di Unit Circulator Room PT. Kerta
Rajasa Raya. In Skripsi. Surabaya, 2019. Universitas Airlangga.
Ebbers, J.J. & Wijnberg, N.M., 2017. Betwixt and between: Role conflict, role
ambiguity and role definition in project-based dual-leadership
structures. Human Relation.Damayanti, R. H. Iftadi, I.Dan Astuti,
R. D. 2014. Analisis Postur Kerja Pada PT.XYZ Menggunakan
Metode ROSA (Rapid Office Strain Assessment). Jurnal Ilmiah
Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, (2014) 1-7.
Wignjosoebrojo, S. 2000. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja. Penerbit Guna Widya. Surabaya
Zulfah, A.F., dan Sjaaf, R.Z. 2014. Studi Identifikasi dan Analisis Risiko Ergonomi
pada Pekerja Pengguna Komputer di PT. NTP Tahun 2014.
Skripsi. FKM UI
14
Lampiran 1. Higiene Sanitasi Toilet
15
Lampiran 2. Pengujian Faktor Ergonomi
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Lampiran 3. Pengujian Faktor Psikologi
26
27
2
28
29