BAIK(CPPOB) /
Good Manufacturing Practices (GMP)
Aman Dikonsumsi
Bermutu
Halal
TUJUAN PENERAPAN CPPOB
Menghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman
dikonsumsi, dan sesuai dengan tuntutan konsumen
baik konsumen domestik maupun internasional
DEFINISI
NO ELEMEN NO ELEMEN
1. Lokasi 10. Pengemas
2. Bangunan 11. Label dan Keterangan Produk
3. Fasilitas Sanitasi 12. Penyimpanan
4. Mesin/Peralatan 13. Pemeliharaan dan Program Sanitasi
5. Bahan 14. Pengangkutan
6. Pengawasan Proses 15. Dokumentasi dan Pencatatan
7. Produk Akhir 16. Pelatihan
8. Laboratorium 17. Penarikan Produk
9. Karyawan
PERATURAN
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 75/M-IND/PER/7/2010
TAHUN 2010
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN
YANG BAIK
(GOOD MANUFACTURING PRACTICES)
ELEMEN/RUANG LINGKUP/PARAMETER CPPOB
NO ELEMEN NO ELEMEN
1. Lokasi & Lingkungan Produksi 8. Penyimpanan
2. Bangunan & Fasilitas 9. Pengendalian Proses
3. Peralatan Produksi 10. Pelabelan Pangan
4. Suplai Air/Sarana Penyediaan Air 11. Pengawasan oleh
Penanggung Jawab
5. Fasilitas & Kegiatan Higiene 12. Penarikan Produk
Sanitasi
6. Kesehatan & Higiene Karyawan 13. Pencatatan dan
Dokumentasi
7. Pemeliharaan dan Program 14. Pelatihan Karyawan
Higiene Sanitasi
PERATURAN
KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: HK.03.1.23.04.12.2206
TAHUN 2012
TANGGAL 5 APRIL 2012
TENTANG CARA PRODUKSI PANGAN YANG
BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA
(CPPB-IRT)
PERATURAN BADAN
PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN
NOMOR 22 TAHUN 2018
TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN
SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA
1. Lokasi & Lingkungan Produksi
1. Lokasi & Lingkungan Produksi
Sumber cemaran
Jauh dari
Tempat sampah
berpenutup
Selokan
berfungsi baik
Lingkungan
Bersih, tidak berdebu
2. Bangunan dan Fasilitas
b. Fasilitas:
• Kelengkapan ruang
produksi
• Tempat penyimpanan
3. Fasilitas Higiene & Sanitasi
Fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi
diperlukan untuk menjamin agar bangunan dan
peralatan selalu dalam keadaan bersih dan
mencegah terjadinya kontaminasi silang dari
karyawan
a. Persyaratan bahan
peralatan produksi
a. Pengawasan dan
Pemantauan Peralatan
Produksi
PERMUKAAN DINDING
JENDELA
licin dan mudah
dilengkapi
dibersihkan kawat kasa
LANTAI
Kedap Air
Mudah Dibersihkan
Tidak Licin
Fasilitas Ruang Produksi
Loker/R.Ganti karyawan
a. Penetapan :
• Persyaratan/Spesifikasi Bahan Baku Pengendalian
• Persyaratan Air Proses merupakan
• Komposisi, Formulasi Bahan bagian terpenting
• Jenis, Ukuran dan Spesifikasi Kemasan dalam produksi
• Deskripsi Produk
b. Perlu diperhatikan :
• Prosedur tertulis
• Ketepatan penimbangan BTP
• Kecukupan waktu
Penggorengan/Pemanggangan sehingga
dipastikan bagian dalam produk matang
• Pengawasan dan Pemantauan Proses
• Prosedur Penanganan bila terjadi
peyimpangan produk selama diproduksi
• Tidak terkontaminasi dengan bahan tidak
halal dan najis.
PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI
SPESIFIKASI Bahan
Catatan Baku, BTP, Bahan
CEK PELABELAN Penolong
Keterangan
Persyaratan
Produk
(lengkap)
Bahan PENTING !!
DOKUMENTASI
Jenis,
ukuran, Persyaratan Dokumen
SPESIFIKASI kemasan Air ANALISA AIR
Bahan
Kemasan
Cara Komposisi
Produksi &
Baku Formulasi
Catatan
Catatan
FORMULA BAKU
PROSES PRODUKSI
6. Pengawasan oleh Penanggung Jawab
Seorang PJ diperlukan untuk mengawasi seluruh tahap proses produksi
serta pengendaliannya untuk menjamin dihasilkannya produk pangan
yang bermutu dan aman.
Kepemilikan laboratorium :
1. Ada di perusahaan yang memproduksi pangan olahan
2. Dapat menggunakan laboratorium pemerintah atau swasta yang
dapat dipercaya
Menerapkan
Cara Berlaboratorium yang Baik
(Good Laboratory Practices)
9. Kesehatan dan Higiene Karyawan
Kesehatan dan higiene karyawan yang baik dapat menjamin bahwa karyawan
yang kontak langsung maupun tidak langsung dengan pangan tidak menjadi
sumber pencemaran.
Fokus Perhatian
Kebersihan
Kesehatan Karyawan Perilaku Karyawan
Karyawan
FLU TIFUS
PERLUNYA
PEMERIKSAAN RUTIN
KARYAWAN
Perilaku Karyawan
YES NO
Bercakap-cakap Bersin
Pakaian kerja lengkap &
dipakai dengan benar
Makan/minum
ING
Halal* Cara penyiapan:
1. Siapkan wajan
Saran penyajian
dan panaskan Cara
minyak sampai
Cara Simpan di suhu 170oC penyiapan
penyimpanan beku -18oC 2. Keluarkan
Diproduksi oleh: produk beku
PT. Bintang Lima dan langsung
Nama & Jakarta 15610 goreng hingga
Alamat Indonesia matang
3. Siap
Produsen* BPOM RI MD 123456789013 dihidangkan
- Tempat terpisah
- Bersih, Rapi, tidak menyentuh lantai dan dinding,
gunakan palet atau rak.
- FIFO (barang yang masuk dulu keluar terlebih dulu) /
FEFO (barang yang kedaluwarsa lebih dulu keluar
terlebih dulu)
- Harus ada identitas/pencatatan
13.Fasilitas dan Kegiatan Higiene & Sanitasi
Fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi
diperlukan untuk menjamin agar bangunan dan
peralatan selalu dalam keadaan bersih dan
mencegah terjadinya kontaminasi silang dari
karyawan
Pencegahan Tikus,
Serangga
PERHATIKAN:
- Jangan meletakkan insektisida/
pestisida dekat pangan
- Jangan semprot saat ada proses
produksi
14. Pengangkutan
Terdiri dari :
- Penerimaan BB, BTP,
Bahan Penolong
- Produk akhir :
distribusi
Disimpan 2x umur Dijaga tetap akurat
- Penyimpanan, simpan produk dan mutakhir
pembersihan, sanitasi,
pengendalian hama,
kesehatan karyawan,
pelatihan, distribusi,
penarikan produk
15. Pencatatan dan Dokumentasi
Tujuan : MAMPU TELUSUR
Pencatatan dan dokumentasi yang baik
diperlukan untuk memudahkan
penelusuran masalah yang berkaitan
dengan proses produksi dan distribusi,
mencegah produk melampaui batas
kedaluwarsa, meningkatkan keefektifan Pencatatan Pembelian Barang
sistem pengawasan pangan.
Perka BPOM No. 22 Tahun 2017
tentang Penarikan Produk
Pangan dari Peredaran
b. Pemilik/penanggung jawab
menerapkan dan mengajarkannya
kepada karyawan
17. Penarikan Produk
Penarikan produk pangan: Tindakan menghentikan peredaran pangan
karena diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit/keracunan pangan
atau karena tidak memenuhi persyaratan/ peraturan perundang-undangan
di bidang pangan.
Tujuan: mencegah timbulnya korban yang lebih banyak karena
mengonsumsi pangan yang membahayakan kesehatan dan/atau
melindungi masyarakat dari produk pangan yang tidak memenuhi
persyaratan keamanan pangan.
Pemilik harus:
1.Menarik produknya dari peredaran
2. Menghentikan produksinya
3. Menarik produk lain yang kondisinya sama dengan produk penyebab
bahaya
4. Melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten/ Kota dan BB/Balai POM
setempat
5. Memusnahkan produknya jika terbukti berbahaya bagi konsumen yang
disaksikan DFI/FI.
6. Penanggung jawab mempersiapkan prosedur penarikan produk pangan
PENUTUP
• Keamanan Pangan merupakan praktek yang harus
diterapkan, baik oleh Industri Besar maupun
UMKM.
• Keamanan produk pangan dapat dihasilkan
sepanjang unit usaha menerapkan Cara Produksi
Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB), sehingga
dihasilkan produk yang bermutu, serta berdaya
saing.
• Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan
Kedaluwarsa) sebelum membeli produk pangan
olahan terkemas, yang akan dipakai sebagai bahan
baku proses produksi.
Terima kasih
Silahkan hubungi kami di:
Divisi BPOM Ormas Yayasan Kawis 081295455399 Nasional
Atau
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan-Badan POM RI
Jl. Percetakan Negara No. 23, Gedung F Timur Lt. 4, Jakarta Pusat
Telp. 021-42878701 / 42875738; Fax. 021-42878701
e-mail: pendampinganumkm.pmpu@gmail.com
AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA