Anda di halaman 1dari 40

VISI

Menjadi perusahaan penyedia jasa konstruksi spesialis gedung yang professional


dan berbudaya unggul untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

MISI
MISI
1. Fokus pada pelaksanaan gedung bertingkat dengan     mengutamakan
kualitas dan kepuasan pelanggan serta     memperhatikan keselamatan,
kesehatan, dan lingkungan     sekitarnya, untuk menjadi pilihan utama
pelanggan.
2. Menciptakan daya saing kompetitif dan inovatif untuk     memberi nilai
tambah yang optimal kepada stakeholer.
3. Mengembangkan sumberdaya manusia, finansial,     teknologi,dan operasi
yang sesuai dengan teknologi     informasi terkini untuk mendukung
pertumbuhan     perusahaan.
4. Menerapkan nilai-nilai perusahaan yang membumi dan     prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan dan manajemen     risiko yang baik.
KEBIJAKAN MUTU DAN K3L

Kami segenap jajaran perushaan konstruksi , selalu mengemban kepercayaan


untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan stakeholder dengan :

 Meningkatkan mutu, cara dan hasil kerja perusahaan konstruksi.


 Melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan
 Melakanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta
menciptakan kerja yang aman, sehat, bebas resiko kecelakaan, penyakit
akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
 Melakukan perbaikan dan peningkatan kerja, mutu dan K3L secara
berkelanjutan

Surabaya, 28 April 2020

Farah Kartika
Direktur Utama
SK DIREKSI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Nomor : 987-0/865/XII/23

Tentang

PENETAPAN
STANDAR MUTU

Menimbang :
- Bahwa untuk upaya pemenuhan produk yang sesuai dengan ketentuan dan
spesifikasi.
- Bahwa untuk menegaskan standar minimal mutu produk perusahaan
konstruski.
- Bahwa untuk itu perlu diterbitkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan
Gedung tentang Standar Mutu.
Mengingat :
- Bahwa untuk itu perlu Standar Mutu Perusahaan Konstruksi sebagai
penegas ciri khas perusahaan
Memutuskan
Menetapkan :
I. Menetapkan Standar Mutu Perusahaan Konstruksi sebagaimana dengan
dalam lampiran Surat Keputusan ini.
II. Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.
III. Bilamana dikemudian hari dalam Surat Keputusan ini ernyata terdapat
kekeliuran,akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Surat Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Dewan Komisaris Perusahaan Konstruksi
2. Kepala Satuan Pengawas Intern
3. Corporate Secretary
4. Seluruh Manajer Perusahaan Konstruksi

Ditetapkan di Surabaya
Tanggal 28 April 2020
Direksi,

Farah Kartika
Direktur Utama
STANDAR
ALAT PELINDUNG DIRI
 Body Harness dipakai untuk pekerjaan di ketinggan yang memiliki risiko jatuh
Note : rompi tidak digunakan jika sudah menggunakan seragam
STANDAR HELM
Standar Minimum ANZI.Z89 Tipe 1 atau setara. Dilengkapi Suspension Tali Dagu.

Putih : Direksi, General Manager, Staff kantor pusat,


Departemen dan divisi, Manajemen dan staff proyek
(kecuali HSE)

Merah : Manager dan Staf HSE proyek

Kuning : Pekerja Struktur

Hijau : Pekerja Arsitektur

Jingga : Pekerja mekanikal, elektrikal , dan plumbing


STANDAR ROMPI

RETROREFLECTIVE BACKGROUND
MATERIAL MATERIAL

 Bahan parasut
 Warna kuning/merah
 Retroreflective disertasi list hitam
STANDAR SEPATU

Cek kondisi sepatu


Sepatu keselamatan
minimal setiap 2
harus standar ANSI
minggu sekali, ganti bila
Z.41-1999 atau minimal
cacat atau rusak
standar SNI 7079-2009
dan SNI 0111-2009.

2
1

Sepatu untuk pekerjaan


konstruksi lain harus
Sepatu untuk pekerjaan
menggunakan sepatu
galian dan pengecoran
dengan pelindung jari
dapat digunakan sepatu
yang terbuat dari baja,
karet biasa (gamb. 1).
dan anti tergelincir
(gamb. 2).
STANDAR PELINDUNG MATA & WAJAH
Pekerjaan pemotongan tiang
Pelindung standar adalah pancang harus
kacamata pengaman Kings menggunakan pelindung
KY1151 sesuai standar ANSI mata
Z.87.1-2010

Pekerjaan gerinda dan


bekerja dengan mesin yang
menimbulkan suara yang
Pekerjaan pengelasan dan keras pada area terbuka
Pekerjaan di bengkel kerja dapat
pemotongan baik dengan harus menggunakan tameng
menggunakan tameng wajah
trafo las maupun las potong wajah yang dikombinasikan
biasa
harus menggunakan masker dengan ear muff
pengelasan
STANDAR PELINDUNG TANGAN
Semua pekerja harus menggunakan sarung tangan sesuai standar SNI-06-0652-
2015.
Pekerjaan yang lebih
kasar, seperti tukang
besi, baja, bekisting,
penanganan tali baja,
kawat, dll, harus
menggunakan sarung
tangan kombinasi

Pekerjaan pengelasan,
Pekerja pada umumnya
pemotongan, dan gerinda
harus menggunakan
harus menggunakan sarung
sarung tangan katun min.
tangan kulit
8 benang

Teknisi listrik harus


menggunakan sarung
tangan tahan listrik min.
5KV
STANDAR PELINDUNG PENDENGARAN
Jika bekerja pada level bising di atas 85 dB untuk pemajanan selama 8 jam harus
menggunakan pelindung telinga (sumbat telinga atau penutup telinga).

Penutup telinga adalah penutup


seluruh telinga yang dapat mereduksi
bising sebesar 35-45 dB.

Sumbat telinga harus terbuat dari


bahan karet atau plastik lunak dan
harus dapat mereduksi bising X-85 dB
- (X adalah intensitas bising yang
diterima pekerja).
STANDAR LIFE LINE

 Tali yang melilit pinggang untuk safety belt dan full body harness harus mempunyai
lebar minimum 4,4cm +/- 0.3 cm
 Ring D dan snap hook harus mempunyai kekuatan renggang minimum 22.2 Kn
 Snap Hook harus sesuai dengan alat lain yang akan dikaitkan serta dilengkapi
dengan alat pengunci
RAMBU-RAMBU K3

RAMBU LARANGAN

5 cm  Bentuk bulat, warna dasar putih lingkaran merah


60 cm
dengan garis kemiringan 45 derajat dari kiri atas ke
kanan bawah, jika ada gambar logo larangan
berwarna hitam.
 Lingkaran warna merah (signal red 00424/glotex,
60 cm pacific paint atau warna setara.
3RAMBU
cm PERHATIAN/WASPADA/POTENSI
BERISIKO
60 cmBERBAHAYA
 Bentuk segitiga, dasar warna kuning garis
luar hitam dengan logo/gambar warna
hitam.

60 cm

3 cm
RAMBU INFORMASI / ZONA AMAN
 Bentuk segiempat, dasar warna hijau garis
60 cm luar putih dengan logo/gambar warna
putih.
 Warna dasar hijau (Dark green
00499/glotex)

60
cm
3 cm
RAMBU WAJIB DILAKSANAKAN
 Bentuk bulat, dasar warna biru garis luar
60 cm putih dengan logo/gambar warna putih
 Warna dasar biru (bright blue
00440/glotex)

60 cm
RAMBU INFORMASI UMUM
Sesuai
kebutuhan Bentuk segiempat, dasar warna putih
dengan garis luar hitam dengan tulisan
warna hitam

Sesuai kebutuhan

60 cm
RAMBU TANDA BAHAN K3
 Bentuk belah ketupat, dasar warna
putih garis luar merah
 Warna dasar putih (canary yellow
NP900/Nippon paint)
KRITERIA PENERIMAAN PRODUK
PEKERJAAN STRUKTUR

PENGGALIAN
 Ajukan izin pekerjaan yang dilengkapi dengan gambar kerja dan Analisa
Keselamatan Kerja.
 Tentukan tempat tumpukan/galian tanah.
 Pastikan sudah memeriksa kondisi sudah tidak ada kabel atau pipa bawah
tanah.
 Pembersihan area kerja.
 Uji stabilitas tanah dilokasi galian dan lingkungan sekitar rencana galian
dengan Penetrometer untuk memberikan estimasipengukuran kekuatan
tekanan tanah dalam TSF (ton/ft2 ) atau kg/cm2

 Ada sistim perlindungan dari bahaya longsor :

Terpasang Framework untuk lahan Proteksi dinding galian.


kerja
 Membuat kemiringan apabila kedalaman :
Pada tanah kelas A dengan
lerengan ¾H:1V

Membuat kemiringan apabila


kedalaman pada tanah kelas B
dengan lerengan 1H:1V

Ppada tanah kelas C atau tidak dapat


ditentukn kelasnya maka dengan
lerengan 1 ½H : 1V dengan kedalam
kurang dari 20 ft.

 Menumpuk hasil galian diatas


permukaan minimum berjarak 1000 mm dari tepi galian
 Bila pinggir galian akan dilewati alat berat, jarak lintasan alat berat harus
berdasarkan rasio 2 : 1 (2 kedalaman : 1 jarak pinggir galian) dan terdapat
wheel stopper
 Ada inspeksi rutin oleh petugas
pengawas dan inspeksi khusus
keadaan setelah hujan, banjir,
gempa dan keadaan alam lainnya.
PEMBETONAN

PEMBESIAN
1. Pastikan dameter dan jarak tulangan sesuai dengan
shop drawing yang telah disetujui
2. Pembesian harus lurus dan rapi (tidak melintir)
3. Pembesian begel harus terikat utuh pada ujung
pemberhentian.

BEKISTING

Konidisi lantai harus bersih dan tidak ada kotoran


beton kemudian membuat marking (garis survey)
terhadap salah satu AS bangungan pada lantau untuk
memberi anda pada saat pemasangan bekisting.
Pembuatan Sepatu Kolom

Pembuatan dan pemasangan bekisting menace


pada gambar shop drawing yang telah
disetujui

Pemasangan beton descking dengan tebal


sesuai spesifikasi

Proses penutupan kolong dengan bekisting.


Pastikan bekisting dilumuri dengan minyak
agar beton tidak menempel pada bekisting
Setelah bekisting terpasang cek kembali verticality
bidang kolom menggunakan waterpass dan
pastikan kondisi brekisting tetap lot supaya pada
saat pengecoran tidak terjadi kemiringan pada
kolom

PENGECORAN
Sebelum beton dituangkan ke kolom, cek terlebih
dahulu slupmnya supaya mutu beton tetap
terjaga. Pada hal ini slump yang dipakai 12+/-2
serta lakukan pengecekan suhu beton

Note :
Uji Slump mengacu pada SNI 1972-2008 dan ICS
Setelah test slump sesuai standar lolos, maka
91.100.30
Benton dituang ke kolom yang sebelumnya sudah
disapka, selama proses tuang beton perhatikan juga
arah dan alur vibrator untuk menjaga kerataan
beton dn memenuhi semua bagian bidang agar
kualitas akhir kolom tetap terjaga dan tidak terjadi
keropos
Terdapat hal-ha; yang harus diperhatikan dalam beberapa
metode pengecoran :

a. Metode Pengecoran TC
Bucket harus disiram samapi jenuh air dan pastikan
titik jauh bton sekitar 1 sampai 1,5 m utnuk
menghindari terjadinya segregasi
b. Metode Pengecoran dengan Concrate Pump
Pastikan adukan mortar pertama tidak dibuang
kedalam concrete pump sheingga tidak bercampur

Setelah pengecoran selesai, cek verticality


pada kolom. Kurang lebih 12 jam bekisting
kolom siap dibuka, kemudian kolom beton
tetap terjaga
CURING

Penggenangan/peredaman atau penyiraman


menggunakan air minimal 2 kali sehari selama
7 hari atau bisa menggunakan compound
PEMBUKAAN BEKISTING

1. Tembering ending slab dan kepala kolom


kurang lebih 24 jam
2. Pembongkaran bekisting plat dilakukan pada
hari ke-7 dengan tetap memasang shoring
selama 14 hari
3. Bekisting balok dilakukan pada umur 21 hari
setelah pengecoran dilaksanakan

HASIL PENGECORAN KOLOM


Kriteria Penerimaan Kolom :
1. Terpasang tegak/lot sesuai dengan desain
(toleransi : 1mm/m’)
2. Memenuhi mutu beton yang direncanakan
3. Kokoh, padat, tidak keropos
4. Besi tulangan tidak terliht
5. Sudutan siku, tidak gompal
6. Permukaan sisi halus, rata, tidak berpori, dan
bersih
7. Verticaly lurus
PEKERJA DI KETINGGIAN
8. Dimensi sesuai desain

Bekerja di ketinggian adalah pekerjaan yang


dilakukan pada ketinggian lebih dari 1,8 m dari
lantai kerja atau pada area yang berpotensi jatuh
dari ketinggian lebih dari 1,8 m
Pastikan bahwa kondisi fisik pekerja sehat.

Area di bawah pekerjaan di ketinggian harus diberi


tanda keselamatan/ spanduk “Ada Pekerjaan di Atas”
dan pasang barikade sekitar lokasi.

Menggunakan APD yang sesuai seperti


helmet, sepatu, safety belt/harness
dikaitkan

Railing/ pembatas yang sanggup menahan


benturan/ dorongan minimal 100kg

Jaring pengaman harus dipasang jika


dipersyaratkan dan dipandang perlu
Penumpukan material sementara harus dibatasi
bebannya dan disusun sedemikian rupa agar tidak
mudah jatuh dan masih menyisakan ruang bekerja
yang cukup.
PERANCAH

Pastikan permukaan tempat perancah yang akan


didirikan rata dan kuat.
Letakan papan/balok kayu dengan ukuran yang sesuai
dan pastikan tidak ada lubang di bawah papan pijakan

Letakan dasar dongkrak di tengah papan pijakan dan


jangan dipaku terlebih dahulu pada papan untuk
memastikan posisi yang tepat.

Letakan rangka pada dasar dongkrak. Tahan rangka pada


posisi tegak dan pasang penyangga silang pada rangka.
Pastikan bahwa penyangga silang terpasang pada
tempatnya (posisi pin vertikal). Pasang penyangga silang
yang kedua pada rangka pada posisi sebaliknya.

Tempatkan platform pada rangka kerja. Lanjut


pemasangan rangka perancah dengan mengulangi
langkah kelima sampai panjang perancah yang
diperlukan. Pasang tangga akses pada perancah
Pasang penyambung pada pipa rangka bagian atas.
Pasangkan rangka pertama lapisan kedua pada
joint pin. Pasang rangka kedua dan pasang
penyangga silang pada tempatnya dengan aman.
Pasang platform pada rangka lapisan kedua. Ulangi
langkah diatas sampai ujung perancah yang

TRUE AND FALS


Pemasangan di lantai tanah
harus menggunakan balok
kayu/ papan dan
menggunakan dasar
dongkrak.
Dasar dongkrak dipaku ke 4
lubang ke balok kayu fondasi,
pada pemasangan di lantai yang
sudah di cor, dudukan datar
tidak perlu dipaku ke lantai.

Pada lantai yang sudah dicor,


dipasang juga dudukan datar
untuk landasan perancah.

Penyangga silang terpasang dan


terkunci pada kunci pin rangka
perancah.

Setiap pemasangan 2 tanggal


disiapkan tempat istirahat dan
lengkap dengan pegangan
tangan terpasang pada sisi luar
gedung

STEGER DAN TANGGA KERJA


Bahan tangga harus kuat dan jika menggunakan
kayu tidak boleh dicat karena menutup tanda
dan gejala keretakan dan harus menggunakan
bahan yang non konduktor seperti kayu atau
kaca serat
Note : Bahan aluminium tidak boleh dipakai di tempat
yang berdekatan atau memungkinkan adanya bahan-
bahan yang dapat merusak aluminium, seperti: bahan
senyawa tajam, cairan, kapur, dan semen basah

Steger kayu yang akan dibuat harus terdiri dari 4 kaki yang
dilengkapi dengan tangga serta platform untuk
pijakan/landasan kerja dan tempat menaruh material
secukupnya (cat, bata, hebel, adukan semen, dll.).
 Platform kemudian dilapis dengan multipleks (tebal
min. 12 mm).
 Lebar platform min. 50 cm (maks. 70 cm) dan panjang
maks. 300 cm.
 Tinggi seteger kayu yang diizinkan maksimal 150 cm.
 Seteger dengan tinggi minimal 1m harus dilengkapi
dengan tangga.
 Tangga dengan kemiringan 30-50 derajat,
atau perbandingan vertical 4 dan
horizontal 1
 Harus dipasang railing/pegangan setinggi
120cm jika anak tanggal minimal 4
(empat) atau lebih panjang dari 80 cm
 Jarak antara anak tangga 25-35cm dan
tinggi tanjakan 17-22cm serta tapak
tangga berukuran lebar 23-30cm

Tidak boleh naik tangga dengan cara mundur atau


muka menatap kearah bawah tangga
HAZARD PROTECTION
FATALITY

1 Pembatas Scaffolding Dan Railing


 Pagar pembatas tinggi min
0.95 m
 Mampu menahan beban
min 0.9 Kn
 Jarang vertical celah pagar
maks. 45 cm
 Penggunaan type
disesuaikan kebutuhan

Note : mengacu kepada


PERMENAKER No.9 Tahun 2016

Safety Net
2
 Jaring (125cm) dengan list
warna orange
 Jaring warna “HIJAU”
 Frame Hollow 4x4cm

Note : mengacu kepada


PERMENAKER No.9 Tahun 2016

3 Safety Deck

 Tirai keselamatan (safety deck) di


tepi bangunan di ketinggian
 Pemasangan Pengaman Jatuh Untuk

Anda mungkin juga menyukai