Anda di halaman 1dari 4

NAMA DAN LOGO SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

PERUSAHAAN KERJA (SMK3)

KEPUTUSAN DIREKTUR PT. BELONA JAYA MANDIRI

NOMOR : .........................................................

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)


KANTOR PT. BELONA JAYA MANDIRI

DIREKTUR PT. BELONA JAYA MANDIRI

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan, mempercepat birokrasi,


pengambilan keputusan dalam bidang Keselamatan Kerja (K3)
b. Bahwa untuk mengembangkan kerjasama, meningkatkan kesadaran dan partisipasi
tenaga kerja dalam bidang K3
c. Bahwa untuk menciptakan tempat kerja yang nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta
sebagai forum komunikasi dalam bidang K3, maka perlu dibentuk suatu kerja sama antara
pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam wadah Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kerja (P2K3) untuk menangani masalah K3 di perusahaan
d. Bahwa untuk terlaksananya sebagaimana dimaksud huruf C diatas, maka perlu ditetapkan dengan
keputusan Direktur

Mengingat : 1. UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja;


2. UU No. 30/2009, tentang ketenagalistrikan;
3. PP No. 3/2005 tentang instalasi penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik;
4. Keppres No. 22/1993, tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja;
5. Permen No. Per-04/MEN/1987 tentang P2K3 dan Tata Cara Penunjukkan Ahli
Keselamatan Kerja;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Melakukan pembentukan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) PT. BELONA
JAYA MANDIRI
KEDUA : Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT. BELONA JAYA MANDIRI
seperti terlampir pada lampiran I Surat Keputusan ini
KETIGA : Uraian tugas Tim P2K3 sebagaimana dimaksud dictum PERTAMA diatas seperti terlampir pada
lampiran II Surat Keputusan ini
KEEMPAT : Keanggotaan Tim P2K3 tidak membebaskan dari tugas jabatannya sehari-hari
KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari Keputusan ini menjadi tanggung jawab PT. BELONA
JAYA MANDIRI
KEENAM : Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal tanggal ditetapkan. Segala sesuatu akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini
Ditetapkan di : Palu
Pada tanggal : 6 September 2016

DIREKTUR,

……………………………
NAMA DAN LOGO SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
PERUSAHAAN KERJA (SMK3)

Lampiran I
Keputusan Direktur
PT. BELONA JAYA MANDIRI
Nomor :......................
Tanggal : .................

SUSUNAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)


PT. BELONA JAYA MANDIRI

Ketua : NAMA DIREKTUR


Sekretaris : NAMA AHLI K3 LISTRIK/UMUM
Anggota : 1. KOORDINATOR TEKNIK
2. PJ TEKNIK
3. STAFF TEKNIK 1
4. STAFF TEKNIK 1
5. STAFF TEKNIK 2

DIREKTUR,

……………………………
NAMA DAN LOGO SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
PERUSAHAAN KERJA (SMK3)

Lampiran II
Keputusan Direktur
PT. BELONA JAYA MANDIRI
Nomor :......................
Tanggal : .................

TUGAS PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)


ORGANISASI DAN PENGURUSAN

1. Ketua :
- Memimpin semua rapat Pleno P2K3 atau menunjuk anggota untuk memimpin rapat pleno
- Menentukan langkah, policy demi tercapainya pelaksanaan program-program K3
- Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program-program K3 dan pelaksanaannya
- Menetapkan program pembinaan dan pengendalian penerapan penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan atas kerja perubahan/perkembangan SMK3 sesuai dengan perubahan peraturan dan
perundang-undangan ataupun standar K3 lainnya

2. Sekretaris dijabat oleh pegawai yang telah dimiliki sertifikat dan surat penunjukkan keputusan (SPK) Ahli Keselamatan
dan Kesehatan dari Kemenakertrans:
- Membuat Undangan Rapat dan Membuat Notulennya
- Mengelola administrasi surat-surat P2K3
- Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3
- Memberikan bantuan dan saran-saran yang diperlukan demi tercapaianya pelaksanaan program K3
- Membuat laporan tentang adanya tindakan tindak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition)
- Bersama anggota melaksanakan identifikasi bahaya, menilai dan menguji resiko dan mengendalikan resiko
- Menyetujui dan mengesahkan program pelaksanaan pembinaan dan pengendalian proses sosialisasi dan sistem
pelatihan/penyuluhan dan pemahaman K3
- Menyebarluaskan dan mensosialisasikan kebijakan, sasaran dan program K3
- Bersama anggota memastikan bahwa pemasok/kontraktor telah benar-benar menerapkan pelaksanaan K3 secara
terintegrasi dalam pelaksanaan kerja serta terdokumentasi dengan baik
- Bersama anggota memastikan, menjamin mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan instruksi
kerja di unit
- Memastikan dan menjamin Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK) dilaksanakan dan
terselenggara dengan baik
- Memastikan dan menjamin semua ketentuan K3 dilaksanakan
- Mengevaluasi dan mengembangkan system penyelenggaraan K3 dalam usaha-usaha perbaikan berkelanjutan
guna mencapai sasaran yang ditetapkan
- Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan/berkelanjutan untuk menjamin penyempurnaan system
manajemen dan pencapaian kinerja
- Menetapkan hasil penilaian atas usulan sekretaris P2K3 dan mengusulkan hasil pencapaian pelaksanaan secara
triwulan
- Bersama anggota memberikan contoh pelaksanaan K3 yang baik
- Bersama anggota membantuk dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja :
 Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan kerja
termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta penanggulangannya
 Faktor yang dapat mempengaruhi efesiensi dan produktifitas kerja
 Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
 Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya
- Mengembangkan system pelaksanaan K3 secara terus-menerus sesuai dengan perkembangan keadaan akibat
berubahnya peraturan dan perundang-undangan ataupun standar K3 lainnya

2. Anggota
- Melaksanakan program-program dan bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan yang telah ditetapkan sesuai
dengan lingkungan kerja/bagian masing-masing
- Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan
- Memberikan msukan dan usulan program perlindungan
- Membantu ketua dan sekretaris dalam :
 Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja
 Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
 Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil langkah-langkah yang
diperlukan
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, hygene perusahaan, kesehatan
kerja dan ergonomis
NAMA DAN LOGO SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
PERUSAHAAN KERJA (SMK3)

 Memeriksa kelengkapan peralatan dan kesehatan kerja


 Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
 Menyelenggarakan administrasi kesehatan kerja, hygene perusahaan dan kesehatan kerja

DIREKTUR,

……………………………

Anda mungkin juga menyukai