NUR WAGINAH
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana pada
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Oleh
Nur Waginah
A22118055
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana pada
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Oleh
Nur Waginah
A 221 18 055
Mengetahui,
ii
ABSTRAK
Nur Waginah, 2022. “Pengaruh Model PBL (Problem Based Learning) dalam
Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6
Bolano Lambunu”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing (1) Amran Rede (2)
Masrianih.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model PBL dalam
pembelajaran biologi terhadap hasil belajar pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bolano Lambunu. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian semu (Quasi Eksperimental), dengan
menggunakan desain posttest control grup design. Sampel penelitian ini adalah
kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model PBL
(Problem Based Learning) dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar yang diperoleh
siswa pada aspek kognitif dibuktikan dengan memberikan posttest di akhir
pembelajaran dengan perolehan kelas eksperimen sebesar 79,30 dan kelas kontrol
74,53. Pada aspek afektif dan psikomotor dilakukan dengan menghitung
persentase dari lembar observasi siswa. Pada aspek afektif kelas eksperimen
sebesar 84,51 dan kelas kontrol sebesar 78,80. Pada aspek psikomotor kelas
eksperimen sebesar 84,24 dan kelas kontrol sebesar 79,35. Berdasarkan analisis
data diperoleh persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen
yaitu sebesar 82 dan kelas kontrol yaitu sebesar 77. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bolano
Lambunu.
iii
ABSTRACT
Nur Waginah, 2022. "The Influence of the PBL (Problem Based Learning) Model
in Biology Learning on the Learning Outcomes of Class VIII Students of SMP
Negeri 6 Bolano Lambunu". Skripsi. Biology Education Study Program,
Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Tadulako University, Advisor (1) Amran Rede (2)
Masrianih.
This study aims to measure how much influence the PBL model in biology
learning has on cognitive, affective, and psychomotor learning outcomes of class
VIII SMP Negeri 6 Bolano Lambunu. The type of research used is quasi-
experimental research, using a posttest control group design. The sample of this
study was class VIII A as the experimental class using the PBL (Problem Based
Learning) model and class VIII B as the control class using the conventional
learning model. The learning outcomes obtained by students in the cognitive
aspect were proven by giving a posttest at the end of the lesson with the
acquisition of the experimental class of 79,30 while the control class of 74,53. The
affective and psychomotor aspects are done by calculating the student's
observation sheet percentage. The affective aspect of the experimental class is
84,51, and the control class is 78,80. In the psychomotor aspect, the experimental
class is 84,24, and the control class is 79,35. Based on the data analysis, the
percentage of the average value of student learning outcomes for the experimental
class is 82, and for the control, class is 77. So it can be concluded that the PBL
(Problem Based Learning) learning model significantly influences the learning
outcomes of class VIII students of SMP Negeri 6 Bolano Lambunu.
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan
karya tulis utama dalam menyelesaikan studi S-1 pada Program Studi Pendidikan
Learning) dalam Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 6 Bolano Lambunu”. Dan juga rasa hormat, haru dan senang penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua terkasih Ayah saya
Wagimin dan Ibu saya Fatimah serta kaka saya Nafsiah yang selalu mendidik dan
mendoakan penulis serta selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada
penulis. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan kasih sayang yang
berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak terutama dari pembimbing, sehingga
kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis dengan
tingginya kepada Bapak Dr. Amran Rede, M. Pd., selaku pembimbing 1 dan
terima kasih kepada ibu Dr. Hj. Masrianih, M.P., selaku pembimbing 2 sekaligus
sebagai dosen wali yang selalu membimbing dan memberi motivasi kepada
penulis. Tidak lupa pula ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Prof. Dr. H.
v
Andi Tanra Tellu, M.S., Bapak Drs. Astija, M.Si., Ph.D., dan Ibu Dra. Hj.
Musdalifah Nurdin, M.Si., selaku dosen pembahas yang telah banyak meluangkan
bagi penulis. Semoga Allah swt selalu menjaga, melindungi dan membalas
kebaikan mereka serta menyertainya dalam berbagai keadaan. Tidak lupa pula
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P., Rektor Universitas Tadulako Palu.
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan
4. Bapak Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Umum
7. Ibu Dr. Hj. Masrianih, M.P., Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi
Biologi.
vi
8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
9. Bapak dan Ibu Staf Pengajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako.
10. Bapak dan Ibu guru serta seluruh staf tata usaha SMP Negeri 6 Bolano
Lambunu yang telah banyak membantu dalam pengurusan berkas serta proses
penelitian terlebih secara khusus kepada Ibu Hartati, S.Pd., selaku guru
11. Kepada sahabat-sahabat saya Rendi Freskaprilian, S.Pd., Dianti S.Pd., Siti
Aminah S.IP., Andriany, Dewi, Lili dan Gita yang selalu membantu penulis
12. Kepada teman-teman saya mahasiswa prodi Biologi Angkatan 2018 terutama
Ririn, Masita, Adi, Alif, Eksel, Dudun, Rifal, Fadil, Isti, Rahma, Aya, Karina,
Fein, dan Anjel yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan hasil penelitian ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis sangat harapkan. Akhir
kata semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi
perkembangan dunia pendidikan, penulis berharap semoga apa yang telah penulis
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.5 Batasan Istilah 5
viii
3.2 Desain Penelitian 19
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 20
3.4 Populasi dan Sampel 20
3.5 Teknik Pengumpulan Sampel 21
3.6 Definisi Operasional Variabel 21
3.7 Jenis dan Sumber Data 22
3.8 Teknik Pengumpulan Data 22
3.9 Pelaksanaan Penelitian 22
3.10 Instrumen Pengumpulan Data 23
3.11 Teknik Analisa Data 24
DAFTAR PUSTAKA 47
LAMPIRAN 54
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintak Pembelajaran Berdasarkan Masalah 12
3.1 Desain Penelitian 19
3.2 Kriteria Validitas Item Soal 25
3.3 Kriteria Analisis Kesukaran Soal 26
3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal 27
4.1 Data Validitas Item Soal 33
4.2 Data Tingkat Kesukaran Soal 33
4.3 Data Daya Pembeda Soal 34
4.4 Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif 35
4.5 Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif 36
4.6 Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor 37
4.7 Uji Normalitas 38
4.8 Uji Homogenitas 39
4.9 Uji Beda Rata-rata 40
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar Halaman
2.3 Kerangka Pemikiran 18
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Lampiran Halaman
xii
30. SK Pembimbing 148
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya
ilmu yang dilakukan oleh guru dan siswa. Seorang guru tidak sekedar dituntut
dan efektifitas kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa (Isjoni, 2009).
lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi,
sikap, bakat, minat dan motivasi peserta didik. Faktor eksternalnya yaitu guru.
potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa (Apriyanto, 2014). Siswa terlibat aktif secara mental maupun fisik untuk
1
2
seperti ilmuan, yaitu teliti, objektif, kreatif dan menghormati pendapat orang lain
siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dalam kelompok untuk
masalah sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar cara berpikir dan
konsep yang esensial dan materi pembelajaran. Model ini menghadapkan siswa
pada permasalahan sebagai dasar dalam pembelajaran yaitu dengan kata lain
siswa belajar melalui permasalahan atau berdasarkan masalah (Nur, dkk., 2016).
yang menitik beratkan dengan kegiatan eksperimen yang harus dilakukan siswa.
Siswa tidak hanya sekedar mendengarkan mencatat dan menghafal materi yang
atau materi yang didapat siswa terarah dan siswa terlibat secara aktif dalam proses
untuk belajar dan bekerja sama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian
bahwa siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu menuturkan bahwa
3
berpusat pada guru. Dalam sistem penilaian hanya menekankan pada aspek
materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga proses pembelajaran tidak adanya
Hal ini dapat dilihat dari nilai ketuntasan siswa yang masih banyak berada
dicapai adalah 75. Beberapa kasus seperti ulangan harian, nilai siswa yang tidak
mencapai KKM yaitu: Pada tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah keseluruhan
siswa kelas VIII adalah 99 siswa, yang belum mencapai nilai KKM kurang lebih
64%. Sedangkan pada tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah keseluruhan siswa
kelas VIII adalah 101 siswa, yang belum mencapai nilai KKM kurang lebih 63%.
Oleh karena itu dalam rangka memahami pelajaran biologi diperlukan adanya
karena dengan model pembelajaran yang sesuai siswa akan merasa tertarik dan
memahami materi dan mampu merubah pola belajar, pola pikir dan tingkat
berfikir kritis siswa kearah yang lebih baik sehingga indikator pembelajaran juga
berjudul “Pengaruh Model PBL dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan model PBL
dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Bolano Lambunu?
atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh model
PBL dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar pada aspek kognitif,
afektif dan psikomotor siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bolano Lambunu.
pembelajaran biologi.
1) Siswa
mengajar.
2) Guru
pembelajaran yang baik dan membantu siswa mencapai hasil belajar secara
maksimal.
3) Sekolah
biologi.
4) Peneliti
mengenai model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar dengan tujuan
pembelajaran di kelas.
pelajaran, yang telah dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari
Herlina, dkk., (2016) meneliti tentang pengaruh model PBL dan motivasi
berprestasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas XI
IPA MAN 2 Model Palu. Peneliti ini menyimpulkan bahwa model PBL dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan model pembelajaran tidak ada pengaruh
motivasi berprestasi tinggi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
belajar IPA biologi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sibulue. Peneliti ini
menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan penerapan model
tinggi.
motivasi dan hasil belajar IPA peserta didik. Peneliti ini menyimpulkan bahwa
PBL dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA peserta didik kelas VII
7
8
Peneliti ini menyimpulkan bahwa terhitung > tabel (2,42>1,98) hal tersebut
peserta didik pada mata pelajaran biologi materi pencemaran lingkungan kelas X
Janah, dkk., (2018) meneliti tentang pengaruh model PBL terhadap hasil
penerapan model PBL berpengaruh terhadap hasil belajar dan keterampilan proses
serta penerapan model pembelajaran PBL yang berkaitan dengan hasil belajar
siswa di dalam suatu pembelajaran. Namun, dari kelima penelitian di atas masing-
masing hanya melihat hasil belajar dari satu aspek saja yaitu aspek kognitif.
Sedangkan pada penelitian ini yaitu pengaruh model PBL dalam pembelajaran
biologi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bolano Lambunu
akan fokus pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
9
pembelajaran dikaitkan dengan proses dan usaha yang dilakukan oleh guru
di dalam kelas.
belajar.
adalah suatu model yang menekankan siswa untuk dapat belajar secara
berikut:
11
siswa
ilmu
dengan model PBL dimulai oleh adanya masalah (dapat dimunculkan oleh
yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk
harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam suatu kegiatan pada pengajaran
12
suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil
kerja siswa.
diajarkan.
lingkungan sosial
kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data-data yang harus
penyelesaian masalah.
dipahami.
2014):
pembelajaran, dan
2) Lightner dan Willi (2007) berpendapat bahwa model pembelajaran PBL dapat
keterampilan dan pengetahuan rendah akan belajar lebih giat dan aktif.
16
memecahkan masalah.
sebagai berikut:
masalah.
yang diperoleh dari proses evaluasi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
Ukuran hasil belajar siswa adalah ranah kognitif, afektif, dan ranah
psikomotor. Semakin tinggi taraf tingkat yang dicapai maka akan menjadi
baik pula kualitas hasil belajar yang didapatkan. Pernyataan tersebut dapat
a) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
b) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
perspektif mereka sendiri. Selain itu, PBL melibatkan siswa secara aktif
apa yang diberikan oleh guru mata pelajaran dan kurang dalam
secara tidak langsung akan berdampak pada hasil belajar siswa yang masih
H0 : Tidak ada pengaruh model PBL dalam pembelajaran Biologi terhadap hasil
H1 : Ada pengaruh model PBL dalam pembelajaran Biologi terhadap hasil belajar
METODE PENELITIAN
pembelajaran konvensional.
A (Eksperimen) X O
B (Kontrol) - O
20
21
21
Keterangan:
A : Kelompok eksperimen
B : Kelompok kontrol
- : Pembelajaran Konvensional
tanggal 11 April 2022 sampai 23 April 2022, tahun ajaran 2021/2022 semester
genap.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Bolano Lambunu yang terdaftar pada tahun ajaran 2021/2022 sebanyak tiga kelas
yaitu kelas A, B, dan C. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu
kelas VIII A yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa
perempuan sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B yang berjumlah 23 siswa
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan sebagai kelas kontrol.
1) Variabel Bebas
sebab perubahan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
model PBL.
2) Variabel Terikat
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber
langsung dari sasaran sampel penelitian yaitu siswa di SMP Negeri 6 Bolano
Lambunu yang berupa hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor .
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah data hasil belajar
yang diperoleh dengan cara memberikan tes kepada siswa dan data aktivitas
Tes hasil belajar siswa disusun dengan maksud memperoleh data hasil
belajar siswa setelah proses belajar mengajar, sehingga diketahui ada tidaknya
penelitian ini berupa tes pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c dan
d) sebanyak 35 item soal. Pemberian skor untuk setiap item akan didasarkan pada
benar atau salahnya jawaban siswa. Jawaban benar mendapat nilai 1 (satu) dan
observasi aktivitas pembelajaran yaitu aktivitas guru dan siswa serta data
keterlaksanaan pembelajaran.
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir dalam pengumpulan data. Dalam
1) Tahap persiapan
keterlaksanaan pembelajaran.
2) Tahap pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.
belajar siswa.
3) Tahap akhir
1) Validitas instrumen
konstruk dan validitas isi dari pendapat ahli. Tes pilihan ganda dan lembar
25
observsi yang akan digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yang telah
2) Uji coba
dalam penelitian guna mengukur hasil belajar siswa dalam aspek kognitif
dilakukan terlebih dahulu uji coba soal yang dilakukan pada kelas yang telah
melalui materi pelajaran yang akan diajarkan. Uji coba soal untuk tes pilihan
ganda pada kelas VIII akan diuji cobakan pada kelas IX. Dalam melakukan uji
coba, ada beberapa tahap dalam pengujian tes pilihan ganda yaitu analisis
validitas tes, analisis tingkat kesukaran tes, analisis daya pembeda dan analisis
reliabilitas tes.
hendak diukur jika memenuhi syarat validitas item tes dengan menggunakan
berikut:
rpbi =
Mp−Mt
SDt √ p
q
Keterangan:
Kategori soal yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah yang
termasuk dalam kriteria sedang sampai sangat tinggi (0.40 – 1.00). soal-soal
yang tidak termasuk dalam kriteria tersebut dibuang sehingga tes yang
soal yang diujikan kepada siswa. Soal yang baik digunakan sebagai instrument
penelitian adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran tertentu atau memiliki
B
P=
Js
27
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
adapun kriteria tingkat kesukaran soal dapat dilihat dalam Tabel 3.3.
sebagai soal standar adalah yang memilki indeks kesukaran (P) = 0.31 ≤ P ≤ 0.70
kriteria dari butir soal atau tes yang diujikan kepada siswa. Untuk menentukan
daya pembeda (D) tes, digunakan rumus sebagaimana yang dijelaskan oleh
BA BB
P= − = PA − PB
J A JB
Keterangan:
D : Daya pembeda
0.21 ≤ D ≤ 1.00 atau memiliki kriteria cukup, baik dan baik sekali.
dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
s t−∑ pq
2
k
KR – 20 = r 11 =( )( )
k−1 2
s t
Keterangan:
K : Jumlah tes
diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi nomal atau tidak. Data yang
dimaksud adalah skor hasil belajar biologi pada siswa yang diperoleh dari
t =1
Keterangan:
Oi : Frekuensi pengamatan
Kriteria pengujian yang digunakan pada dk = (k-2) dan peluang (1-α) dengan
2) Uji homogenitas
antara kedua kelompok sama atau berbeda. Dalam hal ini kelompok yang
Fhitung<Ftabel maka data berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas
Keterangan:
F : Nilai F hitung
2
S1 : Varian terbesar
2
S2 : Varian terkecil
Jika Fhitung > Ftabel maka data berasal dari populasi yang tidak homogen
Jika Fhitung < Ftabel maka data berasal dari populasi yang homogen
3) Uji hipotesis
telah dirumuskan didukung oleh data yang dikumpulkan. Untuk melakukan uji
hipotesis, sebaran data harus berdistribusi normal dan homogen. Maka data
H0 : Tidak ada perbedaan pada uji-t sehingga tidak terdapat pengaruh pada
X 1− X 2
t hit =
S
√ 1 1
+
n1 n2
√
2 2
S=
( n1−1 ) S + ( n2−1 ) S
1 2
n1 +n2 −2
Keterangan:
1 1
adalah H0 jika –t (1- α) < t < t (1- α) dan dalam hal lain H0 ditolak.
2 2
BAB 4
Jumlah soal yang dijadikan untuk divalidasi oleh ahli yaitu sebanyak 35
butir soal untuk kelas IX dalam bentuk pilihan ganda. Jumah soal yang valid
dengan menggunakan analisis validitas item tes. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui kevaliditasan tiap butir soal. Validitas item tes ini dilakukan di
SMP Negeri 6 Bolano Lambunu pada siswa kelas IX untuk tes kelas VIII A
dan VIII B, dengan jumlah siswa keseluruhan yang diujikan item tes yaitu 32
orang untuk mengukur validitas butir soal digunakan rumus Korelasi Biserial
Berdasarkan hasil uji validitas item, diperoleh data validitas item soal
pada kelas IX. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.
32
33
Kategori soal yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah yang
termasuk dalam kriteria sedang, tinggi, sampai sangat tinggi (0.40 – 1.00).
Oleh karena itu jumlah soal yang memenuhi kriteria valid berdasarkan nilai
koefisien korelasi untuk soal kelas IX berjumlah 10 soal yaitu soal nomor 2,
5, 6, 7, 9, 15, 16, 18, 22, 23 dan 29. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 3.
tingkat kesukaran soal pada kelas IX. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Soal yang ditoleransi sebagai soal standar adalah yang memiliki indeks
kesukaran (P) = 0.31 ≤ P ≤ 0.70 atau memiliki kriteria sedang. Jadi jumlah soal
berjumlah 31 soal yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
34
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, dan 35. Hasil
c) Daya pembeda
soal pada kelas IX. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
0.21 ≤ D ≤ 1.00, atau memiliki kriteria cukup, baik dan baik sekali. Oleh
karena itu, jumlah soal yang diterima berdasarkan analisis daya pembeda pada
kelas IX yaitu 21 soal yaitu soal nomor 2, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 27, 29, 30, 32, dan 35. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 6.
d) Reliabilitas tes
dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa tes pada kelas IX dapat
pembeda dan reliabilitas tes, diperoleh soal yang memenuhi syarat untuk
untuk digunakan sebagai tes hasil belajar untuk kelas VIII A dan kelas VIII B
35
sebanyak 21 soal yaitu soal nomor 2, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 27, 29, 30, 32, dan 35 sedangkan soal yang tidak memenuhi syarat
atau ditolak yaitu sebanyak 14 soal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 8.
keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran yang dinilai dalam penelitian
ini terdapat dalam tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan psikomotor.
Pengambilan data hasil belajar aspek kognitif dilakukan melalui tes hasil belajar
berupa pilihan ganda sebanyak 21 nomor soal. Sedangkan hasil belajar aspek
terhadap hasil belajar pada materi tentang sistem pernapasan pada manusia
belajar siswa pada aspek kognitif diperoleh data hasil belajar siswa pada
aspek kognitif di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut dapat
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
36
Nilai Rata-Rata
Hasil Belajar
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
pada aspek kognitif diperoleh kelompok eksperimen sebesar 79,30 dan kelas
kontrol 74,53. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen
jauh lebih tinggi dari kelas kontrol atau terdapat perbedaan yang sangat
Lampiran 16.
Penilaian afektif dalam penelitian ini ada dua belas point yang dinilai.
belajar siswa pada aspek afektif diperoleh data hasil belajar siswa pada aspek
afektif di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
37
Nilai Rata-Rata
Hasil Belajar
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Afektif 84,51 78,80
Berdasarkan data pada Tabel 4.5 bahwa terdapat perbedaan nilai rata-
rata afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata afektif kelas
hasil belajar siswa pada aspek psikomotor diperoleh data hasil belajar siswa
pada aspek psikomotor di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas
Nilai Rata-Rata
Hasil Belajar
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Berdasarkan data pada Tabel 4.6 bahwa terdapat perbedaan nilai rata-
data berdistribusi normal atau tidak. Data yang diujikan adalah data rata-
rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
pengujian normalitas hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas
Tabel 4.7 Uji Normalitas Distribusi Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol
2 Nilai x 2tabel (α
No Kelas Nilai x hitung Keputusan
= 0,05)
Eksperimen
1 6,04 Terdistribusi normal
(VIII A)
7,81
Kontrol
2 4,20 Terdistribusi normal
(VIII B)
maupun kelas kontrol lebih kecil dari pada nilai x 2tabel . Hasil ini
Lampiran 20.
39
varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini
hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut dapat
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Ftabel
No Kelas N S2 Fhitung Keputusan
(α = 0,05)
Eksperimen
1. 23 3,37 Homogen
(VIII A)
1,21 2,60
Konrol
2. 23 4,10 Homogen
(VIII B)
signifikan (α = 0,05), terlihat bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka
tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
atau dengan kata lain varians antar kelas eksperimen dan kelas kontrol
Lampiran 23.
uji beda rata-rata (dua pihak) atau uji t. Uji t tersebut diperoleh
40
berdasarkan nilai rata-rata data hasil belajar siswa pada aspek kognitif,
kelas eksperimen sebesar 82 dan kelas kontrol sebesar 77, dilakukan uji
hipotesis (Uji-t) beda rata-rata (dua pihak) dan diketahui nilai thitung = 8,78
selanjutnya untuk nilai ttabel = t (1 1 α ) pada taraf nyata α = 0,05 dan derajat
2
kebebasan (dk) = 44, diperoleh t (44 ) = 1,68. Hasil dapat dilihat pada Tabel
4.9.
Tabel 4.9 Uji Beda Rata-Rata (Dua Pihak) Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Ttabel
No Kelas Nilai rata-rata thitung Keputusan
(α = 0,05)
Eksperimen
1 82
(VIII A)
8,78 1,68 H0 ditolak
Kontrol
2 77
(VIII B)
diterima jika −t 1 1 α <t< t 1 1 α , hal ini menunjukan bahwa nilai thitung berada
2 2
4.2 Pembahasan
41
melibatkan dua kelas yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan
eksperimen dan kelas kontrol, pada akhir pertemuan setelah materi selesai
pada ranah kognitif. Sedangkan untuk hasil belajar siswa dalam ranah
diketahui data bersifat normal. Hal ini menunjukan bahwa sebaran data pada
kelompok data dan variabel yang digunakan berdistribusi normal. Data pada
sampel yang digunakan berasal dari populasi yang bervariasi sama. Berdasarkan
model pembelajaran PBL akan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
diperkuat dan didukung oleh hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
42
Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada aspek
kognitif kelas eksperimen jauh lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini sejalan
kognitif siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model PBL dan
memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif yang lebih tinggi dibandingkan
eksperimen jauh lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Israfiddin (2016) yang menyatakan bahwa sikap ilmiah
peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran PBL lebih baik
Perbedaan sikap ilmiah kelas kontrol dan kelas eksperimen, karena pada kelas
kontrol hanya berpusat pada guru. Sedangkan pada kelas eksperimen peserta
didik belajar untuk aktif, dan dituntut untuk memahami konsep baru terhadap
sesuatu permaslahan yang kebenarannya perlu dibuktikan, hal inilah yang dapat
Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai rata-rata psikomotor kelas eksperimen jauh
lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kono, dkk., (2016) yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran
siswa menjadi jenuh dan banyak siswa yang tidak memberikan respon ketika
dkk., (2016) pada pembelajaran PBL memberikan ruang bagi siswa untuk
dan hal ini tentu berbeda setelah diterapkannya model pembelajaran PBL.
PBL dalam proses pembelajaran telah mampu meningkatkan hasil belajar dan
5.1 Kesimpulan
terhadap hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
5.2 Saran
salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran biologi
3) Bagi siswa, siswa diharapkan semangat belajar dan berperan aktif dalam
45
46
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, H., Dantes, N. & Sadia. (2013). Pengaruh model pembelajaran inkuiri
terbimbing terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar Ipa. Jurnal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Gamesha. 3(1): 1-1.
Janah, M. C., Widodo, A. T. & Kasmui. (2018). Pengaruh Model Problem Based
Learning terhadap hasil. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 12(1): 2097
2107.
Kono, R., Mamu, H. D & Tangge, L. N. (2016). Pengaruh model problem based
learning (PBL) terhadap pemahaman konsep biologi dan keterampilan
berfikir kritis siswa tentang ekosistem dan lingkungan di kelas X SMA
Negeri 1 Sigi. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. 5(1): 28-38.
48
Nur, S., Pujiastuti, I. P. & Rahman, S. R. (2016) Evektivias model problem based
learning (PBL) terhadap hasil belajar mahasiswa prodi pendidikan
Biologi. Jurnal Saintifik. 2(2): 113-141.
Rosidah, R., Wasonowati, T., Redjeki, T. & Dwi, R. (2014). Penerapan Model
Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar
Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA
Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia.
3(3): 66-75.
Sunardi. (2009) Upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar kimia melalui
pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw bagi kelas X-1
semester genap tahun 2008/2009 SMA N 1 Banjar Negara. Jurnal
Didaktika. 1(2): 72-89