Anda di halaman 1dari 9

3.

1 Deskripsi Program
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan Studi Lapang
Terintegrasi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
adalah sebagai berikut:
3.1.1 Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
3.1.1.1 Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan Studi Lapang Terintegrasi di Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung adalah sebagai berikut:
1. Para peserta Studi Lapang dikumpulkan di Aula Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
2. Pemimpin Ketua Program Studi Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung memberikan sambutan-sambutan bagi dosen
dan peserta Studi Lapang
3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang menjelaskan maksud dan tujuan
datang ke Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
4. Ketua Program Studi Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung memberikan materi berupa powepoint
5. Para peserta Studi Lapang melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan
6. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang menyerahkan cinderamata kepada
Ketua Program Studi Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung dan foto bersama
7. Para peserta Studi Lapang melakukan observasi secara langsung dengan
mengelilingi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
3.2. Pembahasan
Sekolah Pascasarjana adalah unit pelaksana akademik yang berfungsi
menyelenggarakan dan/atau mengoordinasikan program pendidikan megister,
program doktor, program magister terapan, program doktor terapan, dan
program lain sesuai dengan kewenangannya.
Perkembangan ilmu pendidikan biologi dan ilmu biologi serta
penerapannya dalam kehidupan masyarakat yang begitu pesat memberikan
dampak yang sangat penting terhadap perkembangan dunia pendidikan dan
penelitian yang terkait biologi. Bersamaan dengan itu, tuntutan terhadap
peningkatan mutu pendidikan juga terus meningkat, terutama peningkatan
mutu pendidik, baik di tingkat sekolah maupun di perguruan tinggi. Disamping
itu, era global yang cenderung memberikan dampak terhadap pergeseran
budaya secara tidak langsung mendesak agar pendidikan mampu berkontribusi
dalam mempertahankan karakter bangsa kepada peserta didiknya. Ketiga
permasalahan tersebut secara langsung ataupun tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perkembangan pendidikan biologi dan penelitian-penelitian
biologi di Indonesia Jurusan Pendidikan Biologi memiliki dua program studi
yaitu Program Studi Pendidikan Biologi dan Program Studi Biologi yang
dibuka semenjak perluasan mandat (wider mandate), pada tahun akademik
1998. Keberadaan Program Studi Pendidikan Biologi dan Program Studi
Biologi Pada Jurusan Pendidikan Biologi dikembangkan dengan prinsip cross
fertilization dan resource sharing yang akan memperkuat satu dengan yang
lainnya. Hasil penilaian Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT), pada tahun 2006 Program Studi Pendidikan Biologi memperoleh
akreditasi A dan Program Studi Biologi juga mendapat akreditasi A. Sejak
Agustus 2011 Jurusan Pendidikan Biologi juga sudah bersertifikat ISO 9001 :
2008 dan pada tahun 2011 membuka Program Studi Strata 2 Pendidikan
Biologi. Pada saat ini Jurusan Pendidikan Biologi mempunyai 41 dosen dan
setiap tahunnya menerima rata-rata 150 mahasiswa yang dijaring melalui jalur
undangan, UM, dan SNMPTN.

3.2.1 Tujuan

1. Menghasilkan Magister dan Doktor dalam ilmu pendidikan, pendidikan


disiplin ilmu, dan ilmu lainnya yang menguasai konsep dan memiliki
wawasan yang luas dalam bidangnya serta memiliki kepribadian dan daya
saing yang dapat ditampilkan pada tingkat nasional maupun internasional.
2. Menghasilkan karya-karya penelitian yang bermutu dan dipublikasikan
nasional maupun internasional.
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang memberikan
kontribusi nyata kepada masyarakat.
4. Meningkatkan kapasitas program dan reputasi akademik di tingkat nasional
dan internasional.
5. Meningkatkan kapasitas manajemen dan sumber daya yang mendukung
lingkungan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu.

3.2.2 Visi dan Misi Magister Pendidikan Biologi (S2)

Visi

Untuk mewujudkan Universitas Pelopor dan Unggul (Leading and


Outstanding University), Program Magister Pendidikan Biologi memiliki visi
menjadi program pendidikan yang mengantarkan mahasiswanya menjadi
tenaga pendidik dan ilmuwan yang bertanggung jawab, menguasai
kompetensi pedagogi biologi serta unggul dalam riset pendidikan biologi, dan
publikasi ilmiah pada tataran nasional dan internasional.
Misi

1. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik biologi yang profesional untuk


kepentingan pembangunan pendidikan nasional dan peningkatan sumber daya
manusia Indonesia.
2. Menghasilkan berbagai temuan pendidikan biologi yang bermutu melalui
riset-riset pendidikan untuk menopang upaya peningkatan kualitas pendidikan
nasional, dan pengembangan mutu sumber daya.
3. Menghasilkan berbagai terobosan inovatif untuk kepentingan pendidikan,
bangsa, dan masyarakat global.
4. Menyelenggarakan kegiatan akademik yang melibatkan jejaring dan
masyarakat ilmiah internasional.
5. Menghasilkan berbagai publikasi ilmiah pada tataran nasional dan
internasional

3.2.3 Program Studi Magister Pendidikan Biologi

 Dibuka berdasarkan SK Rektor Nomor 15/Un40/KL/2011


 Berdasarkan SK Rektor UPI Nomor 1849/UN40/2012 Progra Megister
Pendidikan Biologi secara akademik terintegrasi ke Jurusan Pendidikan
Biologi FPMIPA UPI
 Terakreditasi BAN PT B. Saat ini dalam proses reakredatasi
 Bersertifikat ISO 9001 : 2008

3.2.4 Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi


Ketua Departemen : Dr. Bambang Supriatno, M.Si
Sekretaris Departemen : Dr. Yayan Sanjaya, M.Si.

Tata Usaha : Edy Mulyana, S.Kom & Nandar Rochimat

Ketua Program Studi Pendidikan


: Dr. Mimin Nurjhani K, M.Pd.
Biologi
Ketua Program Studi Biologi : Dr. Didik Priyandoko, M.Si.

Unit Akademik & Perpustakaan : Dr. Hernawati, M.Si.


Ketua Laboratorium : Dr. Topik Hidayat, M.Si.
Penelitian dan Pengabdian : Dr. Wahyu Surakusumah, M.T.
Pembimbing Kemahasiswaan : Drs. Suhara, M.Pd.
Dr. Hernawati, M.Si. & Dr. Hj. Sariwulan
DBS :
Diana, M.Si.

Laboratorium
Laboratorium Fisiologi : Sri Rahayu KArtini, S.Si.
Laboratorium Ekologi : Iin Maemunah, S.Pd.
Laboratorium Struktur
: Sarna Suryana, M.Pd.
Tumbuhan
Laboratorium Struktur
: Kusmayadi.
Hewan
Laboratorium Mikrobiologi : Renardi Erwinsyah Putra, S.Pd.
Laboratorium Riset : Rahadian Deden Juansah, S.Pd.
Laboratorium Pusat Kajian : Eman Moch. Ramdan.
Laboratorium Lingkungan : Rahadian Deden Juansah, S.Pd.
Laboratorium Kebun Botani : Salim & Pepen Supendi.

3.2.5 Struktur Kurikulum


Desain kurikulum program magister pendidikan biologi memuat tiga
bagian pokok, yaitu Kurikulum Prasyarat, Kurikulum Inti dan Kurikulum Pilihan.
Kurikulum Prasyarat disiapkan untuk para mahasiswa yang berlatar belakang S1
dari bidang kajian berbeda dengan S2 magister pendidikan biologi. Kurikulum
prasyarat memuat empat mata kuliah (12 SKS) yang berkaitan dengan kompetensi
dasar pendidikan/pembelajaran biologi. Kurikulum Inti merupakan kurikulum
yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi
utamanya sebagai magister pendidikan biologi. Kurikulum inti terdiri dari MKLK
(9 SKS), MKK SPs (6 SKS), dan MKK Prodi (15 SKS). Kurikulum Pilihan
merupakan kurikulum yang dapat ditempuh mahasiswa berdasarkan minat dan
spesifikasi kajian untuk memperkuat kompetensi utamanya. MKK Pilihan terdiri
dari sejumlah mata kuliah baik yang berkaitan dengan pengetahuan pedagogik
maupun pendalaman materi/isi biologi. Setiap mahasiswa diwajibkan menempuh
sejumlah MKK Pilihan dengan total SKS minimal 12 SKS. Selain mata kuliah
tersebut di atas, para mahasiswa diwajibkan menempuh Tesis (6 SKS) yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian mahasiswa.

 Kurikulum Prasayarat (Matrikulasi): Untuk mahasiwa yang berlatang


belakang S1 tidak sebidang (9-12 SKS)
 Kurikulum inti (24-27 SKS)
 Kurikulum pilihan (15-18 SKS)
 Tesis (6 SKS)
Total SKS untuk S2 = 45-48

Akhir-akhir ini, minat, kebutuhan, dan apresiasi masyarakat terhadap


pendidikan tinggi semakin meningkat dan berkembang. Kecenderungan ini
diindikasikan dengan semakin banyak dan beragamnya peminat dan peserta
pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), khususnya peminat dan
peserta pendidikan pada tingkat Sekolah Pascasarjana (SPs).

Di pihak lain, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


(Ipteks) dan tuntutan kehidupan global meniscayakan SPs, sebagai gerbang mutu
di UPI, untuk memiliki lulusan yang benar-benar bermutu. Tuntutan akan lulusan
yang bermutu ini meniscayakan SPs untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas
layanan pendidikannya. Kesuksesan SPs dalam menyelenggarakan layanan
pendidikan dan menghasilkan lulusan yang bermutu ini akan menentukan
keberadaan dalam komunitas pendidikan tinggi di Indonesia dan mancanegara.

Perkembangan sistem regulasi pendidikan tinggi juga menuntut SPs untuk


melakukan penyesuaian-penyesuaian. Diterbitkannya Kerangka Kualifikasi
Nasional (KKNI) oleh Pemerintah akhir-akhir ini, misalnya, memberikan rambu-
rambu tentang kualifikasi dan gradasi kompetensi lulusan yang dengan sendirinya
menuntut SPs untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Kebijakan dan program
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Ditjen Dikti Kemendikbud) yang salah satunya berupa upaya meningkatkan
produktivitas perguruan tinggi (PT) dalam menghasilkan karya ilmiah juga perlu
mendapat respons dan upaya serius dari SPs.
Seiring dengan kecenderungan-kecenderungan di atas, sejumlah
permasalahan internal masih teridentifikasi. Permasalahan tersebut di antaranya
adalah rata-rata waktu penyelesaian studi yang belum memenuhi target Rencana
Strategis (renstra) UPI—5 semester untuk S2, dan 7 semester untuk S3;
penjenjangan kurikulum S1, S2, dan S3 yang belum begitu jelas perbedaan dan
kontinuitasnya; penugasan dosen yang belum terkoordinasikan dengan baik; serta
latar belakang dan kualifikasi akademik mahasiswa yang mendaftar dan diterima
di SPs yang beragam sehingga memerlukan perlakuan yang beragam pula.

Kecenderungan-kecenderungan yang terjadi baik secara internal maupun


eksternal sebagaimana dideskripsikan di atas meniscayakan SPs untuk melakukan
upaya-upaya pembenahan program yang signifikan, termasuk di antaranya
mengintegrasikan kurikulum dan sistem akademik program pendidikan S1, S2,
dan S3 bagi program-program studi yang linier. Selain itu, kurikulum SPs yang
berlaku terakhir ini adalah Kurikulum 2006 yang hingga dengan tahun 2012
sudah diberlakukan selama tujuh tahun. Dengan periode implementasi selama itu,
secara periodik kurikulum SPs ini juga sudah saatnya untuk direviu dan direvisi.

Responsif terhadap berbagai tuntutan dan perkembangan sebagaimana


dideskripsikan di atas, Kurikulum SPs UPI 2013 sudah dirancang secara
integrative dengan mempertimbangkan berbagai tuntutan baik yang berkembang
secara internal maupun eksternal. Dengan demikian, Kurikulum SPs UPI 2013 ini
diharapkan lebih mendukung terjaminnya kualitas penyelenggaraan layanan
akademik terhadap mahasiswa sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Kurikulum program pendidikan S2 dan S3 terdiri atas dua kelompok mata


kuliah, yakni Mata Kuliah Landasan Keahlian (MKLK) dan Mata Kuliah Keahlian
(MKK). MKLK adalah kelompok mata kuliah dasar yang melandasi
pengembangan cara berpikir dan kerja ilmiah. Yang termasuk ke dalam MKLK
adalah mata kuliah Metodologi Penelitian dan Statistika Terapan. MKK adalah
kelompok mata kuliah bidang keahlian yang terutama terfokus pada pengembangan
kemampuan kepakaran mahasiswa dalam bidang tertentu. MKK ini terdiri atas
MKK SPs yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa, MKK Prodi yang wajib
diikuti oleh semua mahasiswa pada prodi yang bersangkutan, dan MKK Pilihan
yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan fokus keahlian dan keminatannya.
Terdapat perbedaan penekanan antara MKK untuk program pendidikan dalam
bidang terapan dan program pendidikan dalam bidang keilmuan. MKK untuk
program pendidikan dalam bidang terapan terdiri atas kajian-kajian materi yang
lebih terkait dengan pengetahuan aplikatif di lapangan, sementara MKK untuk
program pendidikan dalam bidang keilmuan terdiri atas kajian-kajian materi
aplikatif dan teoretis secara seimbang. Penyelesaian akhir studi dilakukan melalui
penulisan tesis (S2) dan disertasi (S3). Selain itu, mahasiswa yang berlatar belakang
pendidikan tidak sebidang (yang dianggap belum memenuhi standar mutu input)
dipersyaratkan untuk mengikuti aanvullen setara 12 sks pada prodi yang
bersangkutan atau prodi lain yang relevan.

3.2.6 Perkuliahan

Pendekatan dan metode perkuliahan ditentukan dengan mempertimbangkan


karakteristik setiap mata kuliah sehingga dapat memberikan pengalaman belajar
para mahasiswa sesuai dengan tuntutan bidang kajiannya. Aktivitas perkuliahan
diisi dengan diskusi, presentasi dosen dan presentasi mahasiswa. Pada mata kuliah
tertentu selain diskusi dan preserntasi dilakukan kegiatan praktikum di
laboratorium. Untuk mata kuliah yang menuntut pengalaman lapangan dilakukan
kegiatan kuliah lapangan di luar kampus. Setiap aktivitas mahasiswa umumnya
disertai dengan tuntutan penyelesaian penyerahan tugas berupa paper atau
makalah.

 Kegiatan perkuliahan (teori, praktek dan lapang)


 Kuliah berorientasi produk

3.2.7 Proses Perkuliahan

 Lama studi 4-8 semester, beban SKS per semester 9-15 SKS
 Bentuk perkuliahan : Tatap muka, praktek lab, kuliah lapang
 Aktivitas perkuliahan terutama ditekankan pada kajian dan
penguasaan teoritis dan aplikatif

3.2.8 Sumber Daya Manusia

 27 Doktor
 5 Guru Besar
 Tenaga Kependidikan

3.2.9 Fasilitas

 Ruang perkuliahan di SPs dan FPMIPA


 5 ruang laboratorium Biologi
 2 laboratorium Riset Biologi
 Pusat Kajian Media dan Pembelajaran

3.2.10 Penelitian
 Pengembangan media dan bahan ajar
 Inovasi pembelajaran
 Pengembangan kompetensi spesifik
 Etnopedagogi
 Pendidikan alternatif/Etnik
 TPACK/TIK
Kegiatan yang dilakukan adalah seminar dan observasi di Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

DAFTAR PUSTAKA
Mulya, Edi. 2018. Studi Lapang Universitas Muhammadiyah Malang. (Online).
http://biologi.upi.edu Diakses pada tanggal 30 November 2018
UPI. http://Www.Upi.Edu/Profil/Fakultas/Sekolah-Pasca-Sarjana. (Online). Diakses
pada tanggal 30 November 2018

LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI

Gambar 1. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Gambar 2. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung


Gambar 3. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Gambar 4. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Anda mungkin juga menyukai