KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya laporan Evaluasi Diri Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan
Biologi FPMIPA Universitas Nahdatul Wathon (UNW). Evaluasi Diri ini merupakan
evaluasi internal pada perguruan tinggi dan Program Studi. Kegiatan ini merupakan
salah satu proses yang berkelanjutan dari program Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi dalam rangka mewujudkan gagasan penyelenggaraan diri bagi upaya
peningkatan perencanaan program di setiap LPTK yang dimaksudkan untuk:
1. Penyusunan profil lembaga yang komprehensif dengan data mutakhir
2. Perencanaan dan perbaikan diri secara sinambung
3. Penjaminan mutu internal program studi/lembaga perguruan tinggi
4. Pemberian informasi mengenai perguruan tinggi/program studi kepada
masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya
5. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi)
Berdasarkan tujuan tersebut di atas, tujuan Evaluasi Diri yang dilaksanakan di
Program Studi Biologi FPMIPA UNW, adalalh untuk mengungkapkan hal-hal berikut;
1. Keadaan Program Studi Biologi yang meliputi jati diri, visi, misi, sasaran dan
tujuan, kemahasiswaan, dosen dan tenaga pendukung, kurikulum, sarana dan
prasarana, pendanaan, tata pamong (govenance), pengelolaan program, proses
pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, sistem jaminan mutu,
penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat oleh dosen, lulusan dan
keluaran lainnya.
2. Analisis mengenai keadaan Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi,
yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT).
3. Perumusan strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan
Program Studi yang merupakan tindak lanjut hasil analisis SWOT.
Dalam melaksanakan Evaluasi Diri ini, Program Studi Biologi, Jurusan
Pendidikan Biologi melibatkan beberapa komponen responden, diantaranya pimpinan
fakultas (Dekan, PD 1 dan PD II), pimpinan Jurusan (ketua dan sekretaris), dosen
Biologi sebagai narasumber, Kabag TU, Kabag Kemahasiswaan, Kabag Umum,
Kabag keuangan dan mahasiswa yang banyak membantu dalam pengumpulan data
pendukung.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami sebagai tim pelaksana Evaluasi
Diri di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UNW mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada responden serta semua pihak yang telah bekerja sama,
sehingga pelaksanaan Evaluasi diri ini dapat dilaksanakan dengan baik.
Visi dan Misi Jurusan Pendidikan Biologi, dalam hal ini Program Studi Biologi,
disesuaikan dengan Visi dan Misi. Untuk menjalankan misi sesuai dengan visi, maka
Jurusan Pendidikan Biologi menerapkan strategi pengembangan jangka panjang yang
berorientasi pada Outcome. Pengembangan tersebut meliputi bidang akademis,
manajemen kelembagaan dan teknologi. Pengembangan di bidang akademis
menekankan pada dihasilkannya lulusan yang berwawasan luas dan mandiri. Hal ini
dapat diperoleh melalui proses pembelajaran dan evaluasinya, di mana mahasiswa
sebagai sentral dalam proses pembelajaran, dan Dosen berperan sebagai fasilitator.
Pengembangan manajemen kelembagaan diarahkan pada terbentuknya program studi
yang mampu bersaing dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam
pengembangan manajemen kelembagaan, Ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris
Jurusan yang membawahi Bidang Pembinaan Kemahasiswaan, Koordinator
Laboratorium, Koordinator Penelitian, Koordinator Pengabdian Masyarakat, Kepala
Kebun Botani, Koordinator Dewan Bimbingan Skripsi, dan Satuan Tugas lainnya
(jika diperlukan), serta para Dosen. Disamping itu, Ketua Jurusan juga dibantu oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan Ketua Program Studi Biologi yang
tugasnya mengelola bidang pelayanan akademik, kemahasiswaan dan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL). Pengembangan dalam teknologi telah dimulai sejak tahun 2000
melalui bantuan Program JICA berupa alat-alat laboratorium, Multi Media untuk
pembelajaran, dan sejak tahun 2002 telah diaktifkan system Local Area Network
(LAN) yang dapat diakses di semua ruang dan diharapkan tahun 2005 sudah dapat
dimanfaatkan. Program Studi Biologi baru menghasilkan mahasiswa sejak 3 tahun
terakhir. Hasil Evaluasi Diri menunjukkan, bahwa rata-rata IPK yang lulus pada tahun
2015 sebesar 3,12, tahun 2016 sebesar 2,84, dan tahun 2017 sebesar 3,03. Selain itu,
beberapa mahasiswa ada yang menunjukkan prestasi sebagai mahasiswa teladan,
penghargaan peneliti terbaik tingkat UNW maupun tingkat nasional dan mahasiswa
berprestasi tingkat UNW.
Persentase Dosen Jurusan Pendidikan Biologi untuk jenjang Sarjana (S-l) sebanyak
…..%, jenjang Magister (S-2) sebanyak ……..%, jenjang Doktoral (S-3) sebanyak
……%. Mereka tersebar dalam beberapa bidang keahlian berdasarkan kualifikasi
pendidikan di tingkat magister maupun doktoral. Beberapa penelitian tingkat nasional
maupun internasional yang telah dan sedang dilakukan oleh tenaga akademik dibiayai
dari berbagai sumber pendanaan terutama dari Dikti.
Penyusunan kurikulum Program Studi disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran Jurusan Pendidikan Biologi. Jumlah beban SKS keseluruhan yang harus
ditempuh sebanyak 150 SKS, yang meliputi Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),
Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS), Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK), Mata
Kuliah Pil'han (MKP), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN),
dan Skripsi.
Program Studi Biologi telah dilengkapi dengan sarana ruang kuliah, laboratorium,
media pembelajaran, ruang kerja dosen, ruang kerja laboran/ruang persiapan,
perpustakaan, buku, dan jurnal. Adanya fasilitas ini dapat menunjang terhadap
kegiatan proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya.
Sumber dana untuk pengembangan Program Studi Biologi didapatkan dari dana
Daftar Isian Kegiatan Suplemen (DIKS), Dana Isian Projek (DIP), dan Dana Bantuan
Operasional (DBO).
Program Studi Biologi memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulum, pelayanan
akademis, pengaturan pelaksanaan KKL sedangkan pengelolaan administrasi
dilakukan oleh bagian administrasi Jurusan. Pengelolaan keuangan dilakukan secara
terpadu oleh Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Mekanisme evaluasi pengelolaan
Program Studi dalam bidang akademis dilakukan setiap akhir semester oleh
mahasiswa melalui pengisian angket evaluasi perkuliahan yang meliputi evaluasi
terhadap kehadiran Dosen dan mahasiswa, silabus, waktu, metode, media, dan buku
penunjang, tugas mahasiswa, UTS,UAS, dan nilai akhir.
Proses pembelajaran umumnya dilaksanakan secara baik oleh para dosen Jurusan
pendidikan Biologi. Hasil monitoring perkuliahan menunjukkan kehadiran Dosen
rata-rata di atas 90%. Dalam proses pembelajaran para dosen telah memanfaatkan
berbagai media, antara lain: OHP & transparansis, LCD, Slide projector, CCTV, TV,
Video dan CD player. Beberapa mata kuliah melaksanakan kegiatan praktikum di
laboratorium, kuliah lapangan, kunjungan belajar dan tugas observasi lapangan secara
mandiri. Bentuk evaluasi antara lain: kuis, tes unit, UTS, UAS, Tugas, dan penilaian
keterampilan praktikum. Hasil ujian diperiksa oleh Dosen, kemudian diberi catatan
dan dikembalikan kepada mahasiswa sekitar 2 bulan setelah melaksanakan ujian
sebagai refleksi terhadap cara belajar mereka.
Untuk meningkatkan suasana akademik, Jurusan Pendidikan Biologi khususnya
program studi Biologi telah melakukan berbagai kegiatan selain proses belaiar
mengajar di kelas diantaranya: seminar Hasil penelitian Dosen tingkat Fakultas,
pelatihan penggunaan alat bagi Dosen, kunjungan ke …………. dan Lembaga lain
untuk memperluas wawasan Dosen, Lokakarya dan Seminar Dosen dengan
mengundang nara sumber dari luar Universitas baik tingkat regional maupun nasional.
Tema yang disajikan meliputi lingkungan, mikrobiologi, biologi molekuler, dll. Di
samping itu, untuk meningkatkan suasana akademik Dosen-mahasiswa, telah
dilakukan berbagai kegiatan, antara lain: Seminar, Bimbingan Studi, Bimbingan
Skripsi dan Tugas Akhir, Bimbingan KKL, pengangkatan asisten mahasiswa, Acara
kemahasiswaan, Pelatihan pengelolaan laboratorium, Penelitian Payung Dosen yang
melibatkan mahasiswa, Penelitian mahasiswa untuk Lomba Karya Ilmiah, dan
memproduksi berbagai media pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa;
Mahasiswa yang terlibat terutama mahasiswa yang telah melaksanakan kuliah pada
semester 5. Untuk kegiatan penelitian, mahasiswa mendapat biaya penelitian dari
DIKTI atau dari proyek penelitian dosen yang bersangkutan.
Sejak tahun ………., di Jurusan Pendidikan Biologi telah difungsikan sistem jaringan
informasi dalam bentuk Local Area Network (LAN) yang digunakan untuk mengakses
berbagai informasi seperti kegiatan laboratorium, jadwal perkuliahan, karya tulis
Dosen, dan internet dari server Universitas (UNW-net). Melalui sistem informasi ini
telah dikembangkan model-model pembelajaran berbasis komputer. Untuk menunjang
kegiatan tersebut, di setiap ruang kuliah, ruang Dosen, Laboratorium dan ruang
Audiovisual tersedia terminal LAN, sehingga Dosen atau mahasiswa dapat mengakses
informasi dimanapun ia melakukan kegiatan.
Program Studi Biologi secara berkala telah melakukan kajian kurikulum, monitoring,
dan mekanisme balikan bagi mahasiswa dan Dosen. Upaya perbaikan kurikulum
dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada mahasiswa yang telah
menyelesaikan perkuliahan, dan yang sedang menyusun skripsi. Angket tersebut
meliputi: materi perkuliahan, evaluasi, proses pembelajaran, profil dosen, pelaksanaan
KKL, pelaksanaan penelitian, kurikulum dan perpustakaan. Penjaminan mutu tingkat
Lembaga dilakukan melalui program ………….D
ampak penjaminan mutu terhadap pengalaman dan hasil belajar mahasiswa
diantaranya adalah meningkatnya motivasi belajar mahasiswa, memperbaiki proses
perkuliahan bagi Dosen, mengkaji ulang RPS dan RPP. Kerjasama dan kemitraan
dengan beberapa instansi sudah dilaksanakan berkaitan dengan penempatan
mahasiswa untuk program KKL. Kerjasama ini diharapkan dapat memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk memperoleh peluang kerja lapangan atau penelitian di
tempat itu yang diharapkan berpengaruh terhadap kepercayaan instansi tersebut
kepada program studi biologi dan lulusannya.
Staf Dosen Jurusan Pendidikan Biologi telah melakukan beberapa kegiatan, baik
penelitian, yang berkaitan dengan penyelesaian studi atau penelitian rutin penulisan
karya ilmiah, buku ajar, dan petunjuk praktikum, serta melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penelitian didanai oleh: Dana rutin UNW,
DIKTl, Asahi, Toray Foundation, dan ada pula penelitian dana mandiri. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dalam UNW maupun di luar UNW misalnya di Jurusan Biologi
UNRAM, UIN dll. Beberapa hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal lokal,
nasional, dan internasional. Karya pengabdian pada masyarakat juga didanai oleh
dana rutin universitas. Tema pada Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
disesuaikan dengan bidang Biologi terapan.
Sejak penerimaan mahasiswa Program Studi Biologi pada tahun …… hingga tahun
……, telah menghasilkan ……. orang Sarjana Biologi, dengan rata-rata IPK berkisar
antara 2,47-3,52 selama kurun waktu tahun……..s/d tahun……. Beberapa lulusan ada
yang sudah mendapatkan pekerjaan di lembaga maupun instansi yang mayoritas sesuai
dengan keilmuannya.
Dengan informasi yang ada selama ini, maka dilakukan penyusunan evaluasi diri yang
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perkuliahan maupun kualitas lulusan
program studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UNW.
BAGIAN KEDUA
STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI
I. PENDAHULUAN
Evaluasi diri mencakup keseluruhan evaluasi diri UPPS yang bertanggung jawab
menyelenggarakan program studi (mengacu kepada PP nomor: 4 tahun 2014,
Struktur Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Perguruan Tinggi).
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan LED.
A. Dasar penyusunan
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan
tinggi yang di dalamnya termasuk juga tujuan dilakukannya penyusunan LED.
Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan
rencana pengembangan perguruan tinggi.
A. Kondisi Eksternal
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studidan
yang terdiri atas lingkungan
makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, internasional. Lingkungan
makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing,
pengguna lulusan, sumberpendidikan
calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga
kependidikan, e-learning, jarak
jauh, Open Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat,
mitra, dan aliansi. UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan
makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi
eksistensi dan pengembangan UPPS dan program studi. UPPS harus mampu
merumuskan strategi pengembangan program studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan program-program pengembangan alternatif yang tepat,
yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian Kedua huruf D.
Hal tersebut mengandung makna bahwa masa depan bukanlah impian namun
merupakan realita objektif yang perlu rekayasa dengan bertitiktolak pada kondisi nyata
yang ada dan visi kelembagaan. Untuk melaksanakan visi serta menghadapi tantangan
persaingan dalam keadaan sumber daya yang semakin terbatas, maka tidak ada jalan lain
bagi jurusan pendidikan biologi selain melakukan transformasi kelembagaan secara bertahap
dan berkesinambungan menjadi unit akademik yang efisien, tetapi dengan produk
kelembagaan (lulusan dan karya ilmiah) yang semakin produktif dan unggul.
MISI UNIVERSITAS
VISI FAKULTAS
MISI FAKULTAS
TUJUAN
STRATEGI
INTELEK TELADAN
I : Interes T : Taat
N : Netral E : Edukatif
T : Tekun L : Loyal
E : Edukatif A : Aspiratif
L : Loyal D : Dakwah
E : Etis A : Antisipatif
K : Kredibel N : Netral
STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM STUDI CONTOH
KETUA PS-AN
SEK.PRODI
HMPS
HHIMA IPS
Petugas Administrasi
MAHASISWA
Nama Unit di
N Tugas Pokok dan Fungsi
Perguruan
o.
Tinggi
1 Badan a. Menyetujui usul perubahan Statuta Unw;
Pembina b. Menetapkan kebijakan umum Unw;
Harian (BPH) c. Mengesahkan rencana induk pengembangan, rencana
strategis serta rencana kerja dan anggaran tahunan;
d. Mengesahkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Unw;
e. Mengangkat dan memberhentkan Rektor;
f. Mengangkat dan memberhentikan ketua dan anggota KA
(Komite Audit);
g. Mengangkat dan memberhentikan anggota kehormatan
MWA;
h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas
pengelolaan nonakademik Unw;
i. Melakukan penilaian tahunan terhadap kinerja Rektor;
j. Membuat keputusan tertinggi terhadap permasalahan yang
tidak dapat diselesaikan oleh Rektor dan SA;
k. Membina jejaring dengan institusi dan/atau indivisu di luar
Unw; dan
l. Memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan
dalam rangka mengembangkan kekayaan dan menjaga
kesehatan keuangan.
2 Rektor a. Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional akademik
dan nonakademik;
b. Menyusun rencana induk pengembangan, rencana strategis
dan rencana kegiatan serta anggaran tahunan;
c. Mengelola pendidikan, riset, dan pengabdian pada
masyarakat;
d. Mengangkat dan memberhentikan pejabat di bawah Rektor;
e. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Unw nonpegawai
negeri sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
f. Melaksanakan fungsi manajemen dan mengelola kekayaan
Unw secara optimal;
g. Membina dan meengembangkan hubungan baik dengan
Senat Fakultas lingkungan,
Senat Fakultasmasyarakat, dan alumni;
mempunyai tugas melakukan pemberian
pertimbangan dan pengawasan terhadap Dekan Fakultas dalam
pelaksanaan akademik di lingkungan Fakultas.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas diatur dalam
Peraturan Rektor Peraturan Rektor Nomor 97 Tahun 2015
tentang Senat Fakultas di Lingkungan unw
Dekan Fakultas Tugas Dekan:
Mewakili Rektor dalam memimpin pengelolaan kegiatan dan
penjaminan mutu dalam pendidikan akademik, pendidikan
profesi, atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta riset dan pengabdian
pada masyarakat dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan.
Fungsi Dekan:
a. Merumuskan kebijakan strategis di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data,
di tingkat Fakultas;
b. Menyusun dan mengoordinasikan perencanaan program dan
penganggaran di bidang akademik, kemahasiswaan, riset,
pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber
daya, tata kelola, perencanaan dan data, dengan dibantu
oleh Wakil Dekan;
c. Mengoordinasikan kegiatan Wakil Dekan, sesuai dengan
rencana strategi dan kebijakan Unw dan sistem manajemen
yang telah ditetapkan;
d. Mengendalikan standar kualitas di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data;
e. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan di
lingkungan Fakultas di bidang akademik, kemahasiswaan,
riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama,
sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data; dan
f. Menyusun laporan tahunan kegiatan akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data,
dalam rangka pertanggungjawaban Dekan kepada Rektor.
Wakil Dekan Wakil Dekan Fakultas, memiliki tugas mewakili Dekan
Fakultas Fakultas dalam memimpin pelaksanaan pengelolaan kegiatan
akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat,
inovasi, kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan
data.
Wakil Dekan memiliki fungsi:
a. merumuskan visi, misi, dan sasaran, sekaligus kebijakan
strategisnya dalam bidang akademik, kemahasiswaan, riset,
pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber
daya, tata kelola, perencanaan, dan data, di tingkat Fakultas;
b. menyusun dan mengoordinasikan perencanaan
program dan penganggaran di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan data,
di tingkat Fakultas bersama Dekan Fakultas, Manajer, Kepala
Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala Unit
Penjaminan Mutu Fakultas;
c. mengoordinasikan kegiatan Manajer, sesuai rencana
strategis dan
kebijakan Fakultas dan sistem manajemen yang telah
ditetapkan;
d. mengendalikan standar kualitas dalam bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan data,
di tingkat Fakultas;
e. mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan di
lingkungan Fakultas di bidang akademik, kemahasiswaan,
riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama,
sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan data;
f. memberikan penilaian kinerja Manajer; dan
g. menyusun laporan tahunan kegiatan akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan
data, di tingkat Fakultas dalam rangka pertanggungjawaban
Wakil Dekan kepada Dekan.
Ketua Program Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi.
Studi Ketua Program Studi memiliki tugas merencanakan,
melaksanakan mengembangkan, mengendalikan, dan
mengevaluasi mutu pembelajaran untuk mencapai kompetensi
lulusan yang diharapkan.
Ketua Program Studi memiliki fungsi:
a. menyusun rencana, program, dan anggaran di tingkat
Program Studi;
b. menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran
sesuai dengan kurikulum;
c. menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya
Program Studi yang unggul dan bereputasi;
d. melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
pembelajaran untuk menjamin dihasilkannya lulusan unggul
dan studi tepat waktu;
e. mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan bersama
Manajer yang berorientasi pada peningkatan prestasi;
f. memberikan pertimbangan penilaian kinerja staf Program
Studi kepada Wakil Dekan Fakultas; dan melaporkan
penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan Fakultas
melalui Wakil Dekan Fakultas.
Sekretaris Program 1. Mengadministrasikan database Program Studi,
Studi mengarsipkan surat keluar masuk, dan berkoodinasi
dengan bagian administrasi Program Studi terkait
tugasProgram Studi.
2. Mengkoordinasikan dengan Sekretaris Program Studi
lain untuk merencanakan, melaksanakan,
mengembangkan evaluasi pembelajaran.
3. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdianmasyarakat
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses
belajar mengajar setiap semester di Program Studi.
5. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang
akademik dan nonakademik di Program Studi.
6. Menjalankan fungsi Tim Pelaksana Penjaminan Mutu
Program Studi (TPPMJ)
7. Menyusun dan menyampaikan Rencana Induk
Bulanan (RIB) atas nama Ketua Program Studi
kepada Dekan.
8. Memfasilitasi Program Studi untuk penyusunan
rencana kerja Program Studi.
9. Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan,
ketertiban dan keamanan Program Studi.
10. Memfasilitasi Program Studi untuk monev
kinerja dosen dan tenaga kependidikan di Program
Studi dan melaporkan ke Dekan (umpan balik, BKD,
SKP)
C. Kriteria
LED harus memuat 9 kriteria akreditasi yang meliputi kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan
Strategi, 2) Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya
Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana,6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian
kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang memayungi visi
keilmuan program studi, serta rencana strategisnya.
Di dalam proses penyusunan/peninjauan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ada
berbagai pihak yang dilibatkan, meliputi stakeholder internal dan eksternal. Dari
lingkungan internal meliputi seluruh pimpinan perguruan tinggi, yaitu: Senat,
Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, dan para pimpinan
Program Studi (PS - …., ………
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi ini dilakukan melalui
beberapa tahap, yaitu:
a. Rapat pembentukan tim perumus dalam rangka merumuskan visi, misi, tujuan dan
sasaran Program Studi, rapat dihadiri oleh Dekan Fisip, Ketua prodi, sekretaris prodi
dan seluruh dosen Program Studi. Tujuan rapat mereviu kesesuai visi, misi dan tujuan
program studi dengan tujuan Fakultas dan tujuan Universitas, kebutuhan pasar serta
perkembangan masa mendatang. (Tim bekerja berdasarkan SK Dekan FKIP terlampir)
b. Pada tanggal 25 Maret 2019 tim perumus beranggota 5 orang dari unsur dosen Program
studi mulai bekerja, selama 6 hari sehingga berahir pada tanggal .......
c. Mengadakan Workshop penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi pada
tanggal ....... Dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, BPM Nahdatul Wathon Mataram,
GKMF, Seluruh Kaprodi dilingkungan FKIP, para dosen, pengguna, alumni, dan
karyawan serta dari segenap Ketua Himpunan Mahasiswa program Studi [HMPS]
d. Tahap akhir dari proses ini adalah Pemantapan dan sosialisasi visi, misi, tujuan dan
sasaran Program Studi Pada tanggal 27 April 2009 yang hadir Dekan FKIP, Kaprodi,
Sekretaris prodi, Dosen PS Biologi, dan seluruh Unsur HMJ)
Strategi Pencapaiannya
Untuk menterjemahkan 5 (lima) butir misi Program Studi Biologi kedalam program
pengembangan yang implementatif, maka ditetapkan sasaran pengembangan dan strategi
pencapaian oleh Program Studi Biologi dapat digambarkan dalam berberapa bidang:
N Bidang dan Strategi Pencapaian Tahun
o Pencapaian
1. Bidang Visi, Misi Dan Tujuan
1. Intesifkan sosialisasi Visi, Misi Dan Tujuan kepada dosen, mahasiswa dan 2012-2014
karyawan di lingkungan Fakultas
2. Peningkatan Pemahaman Visi, Misi Dan Tujuan, melalui strategi:
a. Evaluasi dan perubahan Kurikulum dengan sistem pembagian 2013
konsentrasi
b. Peningkatan Mutu pembelajaran dengan Meningkatkan kualifikasi 2014
pendidikan dosen
c. Peningkatan Layanan pada mahasiswa melalui pendidikan dan 2013
pelatihan bagi karyawan
d. Peningkatan kerjasama dan kemitraan 2014
e. Peningkatan mutu dan daya saing lulusan 2015
2. Tata Pamong,Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu
2015
1. Membentuk kepemimpinan yang memiliki kepekaan terhadap peluang dan
tantangan di masa depan
2. Mewujudkan kepemimpinan prodi yang Kredibel,
2014
transparan,akuntabel,tanggungjawab dan adil.
3. Menciptakan sistem pengelolaan operasional dan fungsional yang
2015
berpedoman pada standar mutu,peraturan akademik dan kode etik
4. Implementasi pemerataan pembagian tugas dalam pengelolaan prodi
5. Menerapkan Rewort dan panismen dalam pengelolaan prodi 2013
6. Prodi melakukan jaminan mutu internal meliputi; mutu pembelajaran, mutu
manajemen, mutu pembimbingan, mutu lulusan, mutu kerjasama dan 2014
kemitraan
2015
7. Mengembangkan sistem pengendalian dan perbaikan mutu yang
2015
berkelanjutan.
3. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
a. Pengembangan proses pendidikan dan pengajaran yang bermutu dan 2010
berpusat pada mahasiswa (student-centered learning)
2013
b. Mengembangkan iklim akademik yang kompetitif
2011
c. Rapat prodi diawal semester guna mensosialisasikan jadwal kuliah dan
dosen pengampu matakuliah, pengecekan SAP dan silabi, sosialisasi
tatatertib presensi dosen.
d. Dosen diwajibkan untuk memberikan silabus kepada mahasiswa, 2014
alumni
2015
l. Menata sistem pelacakan alumni
5. Bidang Sumberdaya Manusia
a. Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk kenaikan jabatan 2013
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program
pengembangan UPPS dan program studi.
Landasan penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi UNW adalah
Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNW yaitu “apa yang menjadi prinsip dasar NW” sebagai
wahana landasan kerja multi, transdisiplin dalam pengembangan dan pelaksanaan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Pola Ilmiah Pokok ini secara spesifik
dirumuskan oleh dua tokoh UNW yaitu TG. H …………..yang merupakan suatu
pendekatan sistem semesta berbagai kegiatan dalam meningkatkan suasana
akademis di lingkungan Universitas Nahdatul Wathon.
Selain berlandaskan pada peraturan-peraturan di atas, ada juga berbagai masukan dari
kalangan internal seperti Para Pengelola Fakultas (Dekan, Wakil Dekan), Dosen (diwakili
oleh Ketua Program Studi), Tenaga Kependidikan, Mahasiswa (diwakili oleh Pengurus
BEM dan BPM Universitas) dan Alumni (diwakili oleh IKA Universitas NW) dalam
kesempatan diskusi formal maupun informal dijadikan bahan pertimbangan bagi
perumusan sasaran yang ditargetkan dalam pembuatan Renstra.
Renstra UNW 2015 - 2019 merupakan pengembangan dari Renstra UNW sebelumnya
yang disesuaikan dengan tuntutan, tantangan dan perubahan internal maupun eksternal
yang semakin kompleks. Penyusunan Renstra UNW 2015-2019 didasarkan pada
transformasi
Di dalam Renstra UNW tahun 2015 - 2019 terdapat 5 (lima) tema strategis yaitu:
1. Terbangunnya sumber daya pendukung keunggulan akademik;
2. Hasil riset dan inovasi unggul yang dilandasi Pola Ilmiah Pokok UNW;
3. Institusi dan program studi bereputasi unggul di kawasan regional;
4. Lulusan berdaya saing regional yang menjunjung budaya lokal; dan
5. Kemaslahatan bersama melalui konsep pentahelix.
Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi UNW diturunkan ke dalam visi, misi, tujuan dan
strategi di tingkat fakultas serta PS, kemudian disosialisasikan kepada dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, calon mahasiswa dan masyarakat dengan cara sebagai berikut:
1. Dosen
Pemahaman visi, misi, dan tujuan dan sasaran kepada dosen disosialisasikan
melalui berbagai cara di antaranya:
a. Pertemuan berkala yang diadakan oleh fakultas kepada departemen dan
program studi secara rutin yaitu dua kali setiap semester;
b. Dalam rapat koordinasi para Dekan dan Wakil Dekan di kalangan UNW yang
kemudian disampaikan kembali dalam rapat rutin Bulanan Dosen- dosen di
tingkat departemen dan program studi;
c. Disampaikan secara tertulis dalam bentuk dokumen, seperti dokumen kebijakan
akademik (buku pedoman, laporan dies natalis, laporan pertanggungjawaban);
d. Standing banner, spanduk, baligo;
e. Situs UNW (http://www.UNW .ac.id) dan situs fakultas yang ada di lingkungan
UNW serta situs yang dikelola oleh masing-masing program studi;
f. Aplikasi Siat e-Office (https://siat.UNW .ac.id/eoffice) sebagai sistem
Knowledge Management dan alat Knowledge share yang terintegrasi dengan
fasilitas Google Apps for Education.
2. Tenaga Kependidikan
Pemahaman akan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi disosialisasikan dalam:
a. Rapat berkala di tiap unit kerjanya;
b. Dalam kegiatan pelatihan-pelatihan tenaga kependidikan;
c. Dalam berbagai dokumen (buku pedoman, buku panduan kerja tenaga
kependidikan);
d. Poster di setiap unit kerja;
e. Situs UNW (http://www.UNW .ac.id) dan situs fakultas yang ada di lingkungan
UNW serta situs yang dikelola oleh masing-masing program studi;
f. Aplikasi Siat e-Office https://siat.UNW .ac.id/eoffice sebagai sistem
Knowledge Management dan alat Knowledge share yang terintegrasi dengan
fasilitas Google Apps for Education.
3. Mahasiswa
Pemahaman visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi UNW dilakukan melalui
berbagai kegiatan:
a. Penerimaan mahasiswa baru;
b. Dalam buku pedoman akademik yang dibagikan untuk setiap mahasiswa
baru;
c. Poster, standing banner di lembaga-lembaga dan kegiatan kemahasiswaan;
d. Disisipkan secara lisan pada mata kuliah tertentu yang berhubungan
dengan pembahasan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi;
i. Situs UNW (http://www.UNW .ac.id) dan situs fakultas yang ada
di lingkungan UNW serta situs yang dikelola oleh masing-masing program
studi.
4. Calon Mahasiswa
Kepada calon mahasiswa sosialisasi dilakukan dengan serangkaian kegiatan
roadshow atau kunjungan dari SMA/SMK/MA ke Fakultas yang ada di
lingkungan UNW .
Sosialisasi penerapan Rencana Strategis Unw dilakukan dengan berbagai cara baik
secara formal kepada sivitas akademika, tenaga kependidikan dan pengguna lulusan
dan informal kepada masyarakat. Pelaksanaannya secara tatap muka pada saat
pertemuan rutin (rakor dan raker) maupun lewat komunikasi tertulis dalam bentuk
edaran, kebijakan yang tertuang dalam bentuk buku pedoman serta menggunakan
media online yaitu dimuatnya visi misi dan tujuan Unw di alamat http://www.
unw.ac.id. Semua fakultas memiliki situs tersendiri dan beberapa fakultas serta
program studi memfungsikan komunitas online untuk penyebaran informasi tentang
berbagai perubahan seputar universitas.
Berbagai kegiatan sosialisasi tersebut sangat efektif untuk meningkatkan
pemahaman sivitas akademika tentang kebijakan-kebijakan dan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan di Unw.
Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi Unw dapat dipahami dengan sangat baik dan
dijadikan landasan bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
(RKAT) universitas dan unit kerja pelaksananya. Bagi pembuat renstra unit kerja
diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kepada visi, misi, tujuan, sasaran dan
strategi Unw. Rapat penyusunan program di tingkat fakultas mengakomodir
kebutuhan yang ada di tingkat Program Studi.
Dari sasaran yang direncanakan dalam renstra Unw kemudian dijabarkan lebih
lanjut dalam rencana kerja dan anggaran yang kemudian dievaluasi pelaksanaannya
setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) serta laporan tahunan Unw. Rencana anggaran disusun dengan titik
pangkal visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang diterjemahkan dalam renop
tahun anggaran dimaksud. Sesuai dengan pedoman dan tata kelola yang ditetapkan
oleh Departemen Keuangan RI maka rencana anggaran atau yang biasa disebut
dengan RKA-KL disusun untuk satu semester sebelum tahun anggaran dimaksud,
sehingga dapat digabung dengan unit kerja yang lain sampai hirarki paling atas
sehingga menjadi APBN Pemerintah.
Unw secara intensif melibatkan pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan, alumni
dan juga mengundang stakeholder untuk mendapatkan umpan balik demi
keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-
strategi yang dikembangkan institusi. Kejujuran institusi berdasarkan prinsip,
dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan peraturan
akademik dan kurikulum, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Berbagai kegiatan tersebut sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman sivitas
akademika tentang berbagai kebijakan dan kegiatan yang dilakukan untuk
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi di Unw. (Bukti kegiatan audit
satuan pengawasan internal tersedia).
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
tata kelola dan tata pamong yang mencakup: sistem tata pamong,
kepemimpinan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama. Tata pamong
merujuk pada struktur organisasi, mekanisme dan proses bagaimana UPPS dan
program studi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya. Tata
pamong juga harus mengimplementasikan manajemen risiko untuk menjamin
keberlangsungan UPPS dan program studi. Pada bagian ini harus
dideskripsikan perwujudan tata pamong yang baik (good governance),
pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di UPPS dan program
studi.
Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi Universitas ini kemudian dijabarkan ke
dalam renop dan dilengkapi dengan indikator kinerja serta waktu pencapaian
program-program kerja untuk keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya
Universitasn Nahdatul Wathon(UNW ) berdiri pada ……….. Saat ini, UNW berstatus
sebagai Perguruan Tinggi ………….. Peraturan Pemerintah Nomor ……. tentang
Penetapan UNW sebagai Perguruan Tinggi …… Badan Hukum ditandatangani
Setelah itu, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang
Statuta Universitas ………….. Kepercayaan pemerintah memberikan mandat kepada
UNW menjadi PTS Badan Hukum merupakan “buah” dari perjuangan panjang
para pengelola UNW menjaga kualitas serta prestasi para sivitas di tingkat nasional
dan internasional.
Arah pengembangan renstra dijabarkan oleh pimpinan universitas serta fakultas yang
tertuang dalam renstra UNW 2015-2019. Renstra yang ditetapkan tahun 2015-2019
disusun dengan menekankan pada tonggak-tonggak pencapaian menuju Universitas
riset yang berdaya saing regional. Saat ini (2019) posisi menduduki posisi n o 2 d i
t i n g k a t p r o v i n s i N T B sedangkan di tingkat NASIONAL posisi UNW berada pada
urutan 508.
Pencapaian ini membuktikan Renstra yang disusun dengan sudah sangat jelas
dan sangat realistik serta terkait satu dengan yang lain terpahami dengan sangat baik
oleh sivitas akademika. Renstra universitas dijadikan panduan bagi unit-unit yang ada
di bawahnya. Tonggak-tonggak pencapaian yang sudah ditetapkan disesuaikan dengan
tuntutan, tantangan dan perubahan internal maupun eksternal yang semakin
kompleks. Penyusunan Renstra UNW 2015-2019 ini didasarkan pada tuntutan global
terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals ),
Penyusunan Renstra UNW melibatkan dari unsur Pimpinan Universitas,
Fakultas/Sekolah, Senat Akademik, Dewan Profesor dan tenaga kependidikan serta
perwakilan mahasiswa.
Capaian Renstra Universitasn Nahdatul Wathon pada tahun 2019, diarahkan untuk
mencapai antara lain penambahan jumlah doctor menjadi …… orang, peningkatan
jumlah publikasi dijurnal bereputasi menjadi ……..per tahun, jumlah dosen dengan h-
index > 2 , jumlah produk inovasi (TRL 7) secara kumulatif pada tahun 2019 sebanyak
40, Universitasn Nahdatul Wathon berusaha menerapkan sistem manajemen dan
pengaturan organisasi yang baru berdasarkan good university governance. Untuk itu
telah dikembangkan sistem tata pamong yang didasarkan atas prinsip-prinsip kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Sistem tata pamong Universitasn
Nahdatul Wathonmengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang
Statuta Universitasn Nahdatul Wathon(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5720) yaitu terdiri atas organ
Majelis Wali Amanat (MWA), Rektor, dan Senat Akademik (SA). Program dan kegiatan
terkait dengan Mutu Layanan dan Tata Kelola antara lain: reformasi birokrasi dan
organisasi, penguatan tata kelola layanan yang efektif dan efisien, pengembangan
sistem informasi administrasi terintegrasi, peningkatan Pusat Data dan Sistem
lnformasi (PDSI). Sampai tahun 2017 UNW mengelola 140 program studi yang sudah
ada sistem di BAN PT dari semua jenjang juga mengembangkan program studi baru
yang sesuai perkembangan keilmuan serta kebutuhan masyarakat. Universitas memiliki
sistem pembinaan bagi peningkatan mutu program studi yang mencakup: (1)
pengembangan program studi melalui hibah unggulan program studi, HUPS (2)
penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pendampingan/pelatihan secara
berkelanjutan, pendanaan serta pemberian informasi. Peningkatan mutu akademik
dikembangkan secara berkelanjuan (continuous quality improvement) menjadi
pendorong bagi semua bentuk kegiatan akademik di UNW agar menjadi bagian
keseharian dan menjadi bagian dari semangat hidup masyarakat UNW (Striving for
Excellence).
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan tata
kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi, pengelolaan, penjaminan mutu, dan
kerjasama yang diacu oleh UPPS.
Mekanisme Penyusunan
Adanya perubahan regulasi dan regulasi baru di bidang pendidikan, juga
tuntutan masyarakat terhadap fungsi UNW, mendorong pimpinan UNW untuk
melakukan peninjauan kembali visi dan misi UNW yang telah dirumuskan pada
periode sebelumnya. Proses peninjauan ini bertujuan untuk:
Kegiatan peninjauan Visi dan Misi UNW terlebih dahulu diawali dengan mengkaji
hasil evaluasi diri institusi yang berbasis pada laporan kinerja institusi yang disusun
setiap tahun. Selanjutnya, dilakukan tindaklanjut hasil evaluasi diri melalui rapat
pimpinan UNW terkait rumusan Visi dan Misi UNW yang pelaksanaannya
didelegasikan kepada Tim Perumus Rencana Strategis (Renstra) UNW yang
ditetapkan melalui Keputusan Rektor Nomor 207 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Tim Perumus Rencana Strategis (Renstra) UNW Tahun 2015-2019.
Hasil peninjauan tim lebih lanjut didiskusikan dalam bentuk kegiatan lokakarya
Visi dan Misi UNW yang dilaksanakan pada tanggal 9 -10 Agustus 2019 di
mataram dengan melibatkan seluruh stakeholder internal dan eksternal. Hasil
Lokakarya Visi dan Misi UNW dituangkan dalam
Setelah pelantikan Rektor Baru pada bulan April 2015, langkah pertama yang
dilakukan adalah menetapkan Struktur organisasi Unw serta menentukan berbagai
hubungan di dalamnya, yakni hubungan hierarkis, hubungan pengawasan, hubungan
fungsional, dan hubungan staffing. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Unw
beserta tugas dan fungsi dari setiap unit kerja yang ada ditetapkan melalui Peraturan
Rektor Nomor 40 Tahun
Nama Unit di
N Tugas Pokok dan Fungsi
Perguruan
o.
Tinggi
(1 (3) (4)
)
Senat Fakultas Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian
pertimbangan dan pengawasan terhadap Dekan Fakultas dalam
pelaksanaan akademik di lingkungan Fakultas.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas diatur dalam
Peraturan Rektor Peraturan Rektor Nomor 97 Tahun 2015 tentang
Senat Fakultas di Lingkungan unw
Dekan Tugas Dekan:
Mewakili Rektor dalam memimpin pengelolaan kegiatan dan
penjaminan mutu dalam pendidikan akademik, pendidikan profesi,
atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta riset dan pengabdian
pada masyarakat dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan.
Fungsi Dekan:
g. Merumuskan kebijakan strategis di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data, di
tingkat Fakultas;
h. Menyusun dan mengoordinasikan perencanaan program dan
penganggaran di bidang akademik, kemahasiswaan, riset,
pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber
daya, tata kelola, perencanaan dan data, dengan dibantu oleh
Wakil Dekan;
i. Mengoordinasikan kegiatan Wakil Dekan, sesuai dengan
rencana strategi dan kebijakan Unw dan sistem manajemen yang
telah ditetapkan;
j. Mengendalikan standar kualitas di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan dan data;
k. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan di
lingkungan Fakultas di bidang akademik, kemahasiswaan, riset,
pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber daya,
tata kelola, perencanaan dan data; dan
l. Menyusun laporan tahunan kegiatan akademik, kemahasiswaan,
riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber
daya, tata kelola, perencanaan dan data, dalam rangka
pertanggungjawaban Dekan kepada Rektor.
Wakil Dekan Wakil Dekan Fakultas,kegiatan
j. mengoordinasikan memilikiManajer,
tugas mewakili
sesuai Dekan
rencana
strategis dan
kebijakan Fakultas dan sistem manajemen yang telah
ditetapkan;
k. mengendalikan standar kualitas dalam bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi,
kerja sama, sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan data, di
tingkat Fakultas;
l. mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan di
lingkungan Fakultas di bidang akademik, kemahasiswaan, riset,
pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, sumber
daya, tata kelola, perencanaan, dan data;
m. memberikan penilaian kinerja Manajer; dan
n. menyusun laporan tahunan kegiatan akademik, kemahasiswaan,
riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama,
sumber daya, tata kelola, perencanaan, dan data, di tingkat
Fakultas dalam rangka pertanggungjawaban Wakil Dekan
Ketua Program Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi.
Studi Ketua Program Studi memiliki tugas merencanakan, melaksanakan
mengembangkan, mengendalikan, dan mengevaluasi mutu
pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan.
Ketua Program Studi memiliki fungsi:
g. menyusun rencana, program, dan anggaran di tingkat Program
Studi;
h. menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai
dengan kurikulum;
i. menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya
Program Studi yang unggul dan bereputasi;
j. melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
pembelajaran untuk menjamin dihasilkannya lulusan unggul
dan studi tepat waktu;
k. mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan bersama Manajer
yang berorientasi pada peningkatan prestasi;
l. memberikan pertimbangan penilaian kinerja staf Program
Studi kepada Wakil Dekan Fakultas; dan melaporkan
penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan Fakultas
melalui Wakil Dekan Fakultas.
Sekretaris Program 11.Mengadministrasikan database Program Studi,
Studi mengarsipkan surat keluar masuk, dan berkoodinasi
dengan bagian administrasi Program Studi terkait
tugasProgram Studi.
12. Mengkoordinasikan dengan Sekretaris Program Studi
lain untuk merencanakan, melaksanakan,
mengembangkan evaluasi pembelajaran.
13. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdianmasyarakat
14. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses
belajar mengajar setiap semester di Program Studi.
15. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang
akademik dan nonakademik di Program Studi.
16. Menjalankan fungsi Tim Pelaksana Penjaminan Mutu
Program Studi (TPPMJ)
17. Menyusun dan menyampaikan Rencana Induk
Bulanan (RIB) atas nama Ketua Program Studi kepada
Dekan.
18. Memfasilitasi Program Studi untuk penyusunan
rencana kerja Program Studi.
A. KREDIBEL
Universitas Unw berdiri sejak tanggal ………. yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1957. Sejak tahun 2008, Kredibilitas
FKIP UNW ditunjukkan dengan adanya ………
Penerapan prinsip transparansi dalam hal tata kelola di Unw diterapkan dalam seluruh
proses bisnis berupa transparansi peraturan dan pedoman, proses rekrutmen dan seleksi
pengelola, proses bisnis baik dalam hal akademik maupun non-akademik, pelaporan dan
pertanggung jawaban serta monitoring dan evaluasi kegiatan yang disampaikan secara
terjadwal dan bisa diakses oleh semua pemangku kepentingan di website dan media resmi
Unw. Contoh penyampaian informasi peraturan serta kebijakan secara trasnparan terdapat
pada laman http://www. Unw.ac.id/arsip- Unw/peraturan/, untuk informasi yang lengkap
mengenai proses rekrutmen dan seleksi pejabat pengelola di tingkat universitas maupun
tingkat fakultas atau unit kerja dapat diakses pada laman http://pilrek. Unw.ac.id/ dan
http://panseldekanat. Unw.ac.id/), selain itu terdapat juga sistem evaluasi kinerja individual,
unit kerja maupun institusi. Semua informasi tersebut bisa di akses baik secara terbuka
maupun terbatas sesuai dengan peruntukannya.
Pelaksanaan transparansi tata kelola Unw terintegrasi pada Sistem Informasi
Administrasi Terpadu (SIAT) dapat diakses oleh dosen dan tenaga kependidikan
(portal staf), mahasiswa (portal mahasiswa), dan pengelola serta operator. Adapun
layanan trasnparansi pengelolaan dengan menggunakan teknologi sistem
informasi tersebut terdiri dari fitur-fitur sebagai berikut:
1. SIAT Akademik;
2. SIAT Kemahasiswaan;
3. SIAT RPM (Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat);
4. SIAT Kepegawaian & SIAT Staff;
5. SIAT Kerjasama;
6. SIAT Permintaan Barang;
7. SIAT Capaian Pembelajaran;
8. SIAT Sarana dan Prasarana.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang Badan Hukum yang juga merupakan Badan
Publik di Republik Indonesia, Unw wajib menyediakan, memberikan, dan/atau
menerbitkan informasi yang bersifat publik yang berada di bawah kewenangan Unw
kepada pemohon informasi, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Keterbukaan informasi kepada publik ini memberi manfaat besar bagi kemajuan Unw,
baik bagi sivitas akademika, lembaga, maupun masyarakat luas. Layanan informasi
publik di Unw dikelola oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Unw
(PPID) dan dapat diakses melalui laman http://ppid. Unw.ac.id. PPID di Unw
dibentuk pertama kali pada tahun ……. dan telah dilakukan penyempurnaan
personalia melalui Keputusan Rektor Nomor ….. Tahun . tentang Perubahan
Keputusan Rektor Nomor ……… tentang Pejabat Pengelola Informasi Dan
Dokumentasi (PPID) dan Petugas Informasi Unw.
C. AKUNTABEL
Unw telah memiliki tatakelola yang akuntabel. Akuntabel dimulai dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban program dan kegiatan, termasuk
di dalamnya segala sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan, prosedur, media
pertanggungjawaban, serta periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan
keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mengacu pada Statuta Unw dan mekanisme pendanaan yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme
Pendanaan Perguruan Tinggi Badan Hukum, proses Penyusunan rencana induk
pengembangan, rencana strategis serta rencana kerja dan anggaran tahunan disusun
oleh Rektor untuk diajukan kepada Senat Akademik dan BPH. Atas dasar
pertimbangan dari Senat Akademik mengenai hal yang bersifat akademik dan BPH
mengenai hal-hal yang bersifat non-akademik, maka BPH menetapkan Rencana
Induk Pengembangan, Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
melalui sidang pleno.
Perencanaan program dan kegiatan Unw dilakukan dalam periodisasi waktu tertentu,
yakni jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Kerangka program
utama dalam jangka panjang dan menengah tercantum di
Perwujudan akuntabilitas Unw dapat dilihat di dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban administratif dan
bukti akuntabilitas Unw dalam melaksanakan program atau kegiatannya. Prinsip
yang diterapkan dalam kegiatan administratif meliputi : a) perencanaan (planning), b)
pelaksanaan (actuating), c) pengukuran (measurement), d) pelaporan (reporting), dan
e) pemantauan (controlling). Lima prinsip pokok tersebut selalu dilakukan sebagai
sebuah proses yang berbentuk siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check
and balance yang bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun
kelembagaan
LAKIP bukan hanya bentuk pertanggungjawaban institusi kepada lembaga- lembaga
pengawas serta penilai akuntabilitas, tetapi juga wujud pertanggungjawaban Unw
terhadap publik dan stakeholder.
D. BERTANGGUNG JAWAB
Peraturan Rektor Universitas Nahdatul Wathon Nomor ……….. tentang
Organisasi dan Tata Kelola Fakultan Keguruan Dan Ilmu Pendidikan FKIP UNW mengatur
tata kerja, sistem komunikasi antar organ dan juga pertanggung jawabannya. UNW
adalah organisasi yang dipimpin oleh Rektor sebagai pemimpin tertinggi. Rektor
sebagai organ pengelola UNW membawahkan unsur-unsur, yakni Wakil Rektor,
Direktorat, Satuan-Satuan, Unit Pelayanan Teknis, Fakultas, dan prodi.
Wakil Rektor di lingkungan Unw berjumlah 3 (Tiga) orang, yakni:
1) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan;
2) Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya;
3) Wakil Rektor Bidang …………………..
Wakil Rektor berada langsung di bawah Rektor dan bertanggung jawab sepenuhnya
kepada Rektor. Wakil Rektor dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh Direktorat
yang dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur bertanggung jawab sepenuhnya
kepada Wakil Rektor terkait. Terdapat 9 (sembilan) Direktur di lingkungan Unw.
Sedangkan di tingkat Fakultas terdiri dari
1. Dekan
2. Wakil Dekan Bidang Akademik…..
3. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan…..
4. dll
Unw sebagai organisasi yang mengedepankan kualitas memiliki satuan- satuan yang
bergerak dalam bidang pengawasan internal, baik di bidang akademik maupun
nonakademik, yang dipimpin oleh seorang Kepala. Satuan- satuan tersebut adalah: 1)
Satuan Penjaminan Mutu; 2) Satuan Pengawas Internal; dan 3) Satuan Pengendalian
dan Koordinasi Program. Para Kepala Satuan bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, pimpinan Unw beserta jajarannya
membuat kebijakan yang berlaku sama untuk seluruh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan. Bagi para dosen dan tenaga kependidikan, adil dapat dilihat dari
pemberlakuan sistem remunerasi sejak tahun 2014. Dosen dan tenaga kependidikan
diwajibkan membuat Kontrak Kinerja Individu dengan tujuan agar para pegawai
Universitas Unw merencanakan kegiatannya selama satu semester ke depan.
Kemudian, pada setiap akhir semester, dibuat laporan Realisasi Kinerja Individu
untuk melihat capaian kinerja selama satu semester dengan memperhatikan kontrak
yang sudah disepakati di awal semester. Dengan demikian, keseimbangan antara
kontrak dan capaian kinerja dapat terwujud dalam bentuk reward and punishment
yang adil bagi setiap pegawai. Sistem remunerasi ini diatur dalam beberapa pedoman
yaitu:
1. Peraturan Rektor Nomor 16 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian,
Pemotongan, dan Penghentian Pembayaran Tunjangan Kinerja Tenaga
Kependidikan di Lingkungan Universitas Unw;
2. Keputusan Rektor Nomor 513/UN6.RKT/Kep/HK/2017 tentang Pedoman
Dosen Universitas Unw nonPNS;
3. Keputusan Rektor Nomor 517/UN6.RKT/Kep/HK/2017 tentang Pedoman
Tenaga Kependidikan Universitas Unw nonPNS.
Selain dalam bentuk remunerasi, keadilan yang dirasakan oleh dosen dan tenaga
kependidikan adalah pembagian tugas secara adil sesuai dengan kemampuan setiap
individu dan beban kerja yang didistribusikan secara proporsional. Dosen dan tenaga
kependidikan juga diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri,
seperti melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, mengajukan kenaikan pangkat
dan jabatan sesuai dengan aturan yang berlaku, serta mengikuti seminar atau
lokakarya dan kegiatan akademik lainnya. Khusus bagi para dosen, pembagian tugas
terkait proses belajar mengajar disesuaikan dengan kompetensi masing-masing
dosen.
Dalam bidang riset, mulai tahun 2018 tenaga kependidikan diberikan kesempatan
yang sama dengan para dosen untuk mendapatkan hibah Riset Internal melalui skema
hibah Riset Tenaga Kependidikan Unw (RTKU) sehingga kapasitasnya akan semakin
meningkat.
Bentuk keadilan bagi mahasiswa adalah Unw membuka kesempatan seluas- luasnya
kepada mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang memenuhi
kebutuhan keilmuan indifidu maupun kebutuhan pasar kerja.
Adapun turunan dari pola pertanggungjawaban di tingkat fakultas adalah……………
PS memberikan laporan kinerja berkala setahun sekali kepada dekan selanjutnya
dekan melaporkan ke universitas atau rector sebagai pimpinan tertinggi……..
4.1. Planning
Sistim pengelolaan Program Studi Biologi dalam pelaksanaanya selalu
mengacu kepada prinsip-prinsip dasar Efisiensi dan Efektivitas.
Kepemimpinan Ketua Program Studi Biologi melakukan berbagai
perencanaan akademik seperti dalam proses perkuliahan untuk penyusunan jadwal
kegiatan perkuliahan Program Studi Biologi, mengacu pada jadwal kegiatan akademik
yang dikeluarkan dalam bentuk kalender akademik oleh Biro Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan (BAAK). Meliputi KRS, KHS, penentuan dosen PA dan
pengadaan administrasi perkuliahan lainnya), serta pengembangan Program Studi
melalui pertemuan-pertemuan dengan dosen Program Studi Biologi, pengembangan
kurikulum, dan proses perencanaan lain yang berkaitan dengan permasalahan-
permasalahan yang muncul dalam ruang lingkup Program Studi Biologi
4.2. Organizing
Ketua Program Studi Biologi menyusun system pengorganisasian kerja dalam
rangka usaha mewujudkan visi, misi, dan tujuan program studi dengan mengacu pada
RENSTRA prodi dan RENSTRA Fakultas. Distribusi tugas dan tanggungjawab
dilaksanakan dengan pola musyawarah dan mufakat atau team work.
Dalam struktur organisasi kepemimpinan Program Studi dipimpin oleh Ketua
yang dibantu oleh sekretaris Prodi. Untuk mendukung proses pembelajaran dibantu
oleh Kepala Laboratorium komputer, Gugus Kendali Mutu Fakultas [GKMF], serta
Tata Usaha [TU].
4.3. Staf (staffing)
Staf merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
lingkup prodi, sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan
usaha agar setiap tenaga memberi daya guna yang maksimal kepada prodi.
Penyusunan personalia dalam prodi administrasi negara dimulai dari
pengangkatan sekretaris prodi dari unsur dosen dilingkungan prodi dengan kualifikasi
dosen tetap prodi, S-2 Lektor atau Asisten Ahli. Sehingga adanya Pembagian tugas
yang jelas guna terpenuhinya pencapaian mutu dalam lingkup program studi secara
maksimal.(Dibuktikan dengan SK Dekan dan SOP Sekertaris Prodi)
4.4. Pimpinan (leading)
Sesuai dengan makna yang terkandung dalam struktur organisasi prodi, maka
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh ketua program studi adalah kemampuan
memimpin dan mengarahkan organisasi yang dipimpinnya terhadap unit yang ada
dibawahnya. Dalam upaya mewujudkan tujuan yang ingin dicapai prodi maka ketua
program studi hendaknya mengimplementasikan kemampuan mempengaruhi,
mengarahkan dengan kekuatan komunikasi pada bawahannya, melalui fungsi
koordinasi, memimpin, memerintah, memberi motivasidan simulasi, serta memahami
bawahannya.
4.5. Pengawasan (controlling)
Pengawasan oleh prodi diimplementasikan dalam bentuk mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang telah digariskan semula. Proses ini dilakukan
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.
Controlling terhadap pelaksanaan program dilakukan pada tengah semester
dan akhir semester. Evaluasi tersebut meliputi evaluasi kegiatan Prodi maupun
evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi kegiatan Prodi meliputi kegiatan-kegiatan
rutin seperti rapat mingguan dan bulanan, bimbingan KRS, ketersediaan KHS,
penentuan DPA, diskusi jurusan, kuliah umum, seminar silabus, dan sebagainya.
Ketua Program Studi melakukan penetapan dosen pengampu mata kuliah yang sesuai
dengan keahlian, dan penentuan dosen pembimbing skripsi, secara teknis dalam
pelaksanaannya Ketua PROGRAM STUDI BIOLOGIberkoordinasi dan bekerjasama
dengan kepala tata usaha serta staff administrasi dan akademik termasuk dalam
pendataan dan pengarsipan nilai mahasiswa.
Adapun evaluasi proses pembelajaran mencakup kehadiran dosen dan
mahasiswa, dilakukan pada akhir perkuliahan oleh Universitas melalui Biro Sumber
Daya Manusia.
Setiap akhir semester, Dekan beserta Sekretaris Dekan dan Ketua Program
Studi memonitor dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran (melalui hasil analisis
Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa/EDOMA) dan hasilnya disosialisasikan kepada
mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan respon berupa masukan/usulan, koreksi
untuk kepentingan perbaikan. (Data terdokumentasi dalam Laporan Pertanggung
jawaban Prodi)
b) Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di
UPPS dan program studi, yang mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan
menggerakkan seluruh sumber daya internal secara optimal dalam
melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang
kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS.
3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menjalin kerjasama yang menjadikan program studi menjadi rujukan
bagi masyarakat di bidang keilmuannya.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja FKIP Universitas Nahdatul Wathon terdiri
dari Dekan, WD dan Ketua Program Studi, Sekpro dan didukung penuh dosen
dan tenaga kependidikan bidang akademik, umum dan lainnya. Model
kepemimpinan yang diterapkan di UNW adalah model manajemen
transformatif dengan pendekatan kolektif-kolegial yang menekankan penciptaan
kondisi kerja yang nyaman dengan hasil optimal. Diskusi-diskusi baik dengan
dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan lebih ditujukan pada
tercapainya saling bertukar informasi dan upaya menggali ide-ide atau gagasan
dan pemikiran-pemikiran baru bagi kepentingan kemajuan institusi. Dengan
adanya pemahaman ini implementasi pembagian tugas, pendelegasian
wewenang, koordinasi, interaksi serta inovasi dapat dilaksanakan dengan baik
dan benar. Di samping itu, juga harus mampu meningkatkan efektifitas struktur
organisasi dalam menunjang kegiatan program guna mewujudkan visi, misi,
sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan kolektif-kolegial memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1) Kepemimpinan Operasional
Pola kepemimpinan operasional yang dikembangkan di FKIP Universitas
Nahdatul Wathon bersifat transformatif dan berdasarkan kemitraan. Prinsip
dasar yang dipegang oleh Unw dalam memilih pemimpin operasional
adalah the right man on the right place, dimana seseorang dipilih untuk
melaksanakan tugas tertentu yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, rekam jejak kepemimpinannya dan juga kompetensi yang
dimilikinya.
Ketua Program Studi menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan
strategi UNW ke dalam berbagai kegiatan:
1. Merencanakan dan menetapkan program kegiatan dengan perkembangan/
konteks sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam
mewujudkan tridharma;
2. Melaksanakan program dan kegiatan yang diharapkan dapat mengakselerasi
mahasiswa lulus tepat waktu, pengembangan keilmuan sumber daya manusia,
perbaikan mutu, pemenuhan sarana dan prasarana penunjang, serta
peningkatan kesejahteraan sivitas akademika UNW;
3. Merencanakan dan melakukan upaya pengembangan kerja sama dengan
instansi lain dan para stakeholder;
4. Merencanakan, melaksanakan, dan memantau kegiatan belajar-mengajar
yang lebih terkontrol;
5. Memberikan kemudahan/fasilitasi mahasiswa dengan pengetahuan teknis
tentang cara mengakses berbagai literatur, khususnya secara elektronik melalui
berbagai laman;
Upaya-upaya tersebut di atas berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi
UNW dalam jangka waktu yang direncanakan.
2) Kepemimpinan Organisasi
Pola kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan pada dasarnya bersifat
transformatif, kolegial, adil, dan mampu memberdayakan serta memotivasi
bawahan atau kolega agar berprestasi serta berkinerja tinggi. Pola kepemimpinan
yang diterapkan memperhatikan: lingkungan komunitas Perguruan Tinggi yang
cenderung “egaliter”, tingkat kematangan (maturity) dalam berpikir dan bertindak
yang relatif baik, dan model/pendekatan yang partisipatif. Kepemimpinan di Prodi
Biologi, senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing
yang didasarkan pada transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, di Prodi Biologi FKIP UNW dikembangkan suasana lingkungan kerja
yang kondusif, manusiawi, dan bertanggung jawab. Tumbuhnya kinerja yang baik
melahirkan motivasi kerja yang dilandasi semangat kebersamaan, kekeluargaan, di
kalangan sivitas akademika Prodi Biologi FKIP UNW. Dalam hal
pengembangan kepemimpinan, yang menjadi titik perhatian adalah pada
pengembangan hubungan manusiawi untuk terciptanya kondisi kebersamaan,
keakraban, rasa memiliki, rasa saling menghormati dan menghargai di antara
dosen dan tenaga kependidikan.
3) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik Unpad ditunjukkan dengan kemampuan kelembagaan
maupun personal sivitas akademika dalam menjalin dan mengembangkan kerja
sama, serta menunjukkan kepemimpinan dalam organisasi di level nasional,
regional, maupun internasional yang memiliki dampak terhadap masyarakat luas,
pengakuan atas kredibilitas kepemimpinan publik dari sivitas akademika Unw
terlihat dalam daftar di bawah ini:
1. Dekan menerima penghargaan sebagai Pembina UMKM Terbaik
tahun 2017
2. Ketua Prodi Biologi Ketua Perhimpunan Agronomi
d) Kerjasama
Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan
dengan program studi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama
yang ada serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
1) memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas
pendukung Program Studi.
2) memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.
3) menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
CONTOH
N Nama Jabata Keterlibatan Publik/ Waktu MANFAA Keberlanj
o n Diluar Program T utan kerja
1. Dr. Dra. Dosen Studi Biologi
Peneliti Pusat 2010- sekarang menamba sama
Lokasi
Hj.Musl Studi Sapi Di KLU, 2014- sekarang h penelian
imah Ketua bidang keilmuan di jadikan
MSc Publikasi LPPM 2000- sekarang baru bagi mitra atau
Unw, 2012 – sekarang pusat laborauori
Tim Peneliti penelitian um oleh
Primata baik prodi
Pembina Biology dalam Biologi
Club SMA 7 varian untuk
Mataram penelitian mahasisw
maupun a melalui
dalam kerja
metode sama di
buktikan
2 Ketu Ketua Puslit dengan
a Radioisotop Unw
Lab.
3 Ketua Kerjasama 2012 – sekarang
Redak penelitian dan
si pemagangan mhs
Jurnal
Biolog
i
Unud
4 Ketua Konsultan 2011-2014
Tim Pengelolaan
Task Lingkungan BTDC. 2014
Force Tim Biologi 2010-sekarang
Borang Konservasi 2015
Akredi
Komodo dan
tasi
2015 Sekitarnya
Tim Peneliti
Riset Tanaman
Obat dan Jamu
Dari bebrapa kerjasama telah menghasilkan karya yang unggul seperti ada produk makanan
yang terbuat dari bahan baku local yaitu……. Dan laku di pasaran ,produk ini sekaligus menjadi
peluang kerja baru bagi masyarakt sebagai agen pemasaran atau penjual eceran di kota mataram
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata kelola dan tata pamong yang
lain ditetapkan oleh masing-masing UPPS dan program studi. Data indikator
kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis
untuk perbaikan berkelanjutan.
8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku
kepentingan: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan
mitra yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah
digunakan,
2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku
kepentingan,
5) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan, dan
6) hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup sistem seleksi
dan layanan mahasiswa, serta standar khusus program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup sistem penerimaan
mahasiswa baru dan layanan mahasiswa (bimbingan dan konseling,
pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, layanan kesehatan, bimbingan karir, dan kewirausahaan).
c) Layanan kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk
seluruh mahasiswa dalam bidang:
1) penalaran, minat dan bakat,
2) bimbingan karir dan kewirausahaan, dan
3) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan
layanan kesehatan).
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara
berkala, dan tersistem.
9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS terkait program studi yang diakreditasi.
a) Profil Dosen
1) Jumlah dan kualifikasi:
a. dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah di program studi yang diakreditasi (DT) dan (Tabel
3.a.1) LKPS), dan
b. dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1) LKPS).
2) Persentase jumlah DT/DTPS dengan pendidikan S3 terhadap total
jumlah DT/DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS).
3) Persentase jumlah DT/DTPS dengan jabatan akademik GB/LK
terhadap total jumlah DT/DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS).
4) Persentase jumlah DT/DTPS yang memiliki sertifikat pendidik
profesional terhadap total jumlah DT/DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS).
5) Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat profesi/
kompetensi/industri terhadap total jumlah DTPS (Tabel 3.a.1)
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh program studi pada
program vokasi/profesi.
6) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dari DT/DTPS untuk
kegiatan pendidikan, penelitian, PkM, dan tugas tambahan dan/atau
penunjang (Tabel 3.a.2) LKPS).
7) Persentase jumlah dosen tidak tetap (DTT) terhadap jumlah seluruh
dosen (DT dan DTT) (Tabel 3.a.1) dan Tabel 3.a.3) LKPS).
8) Rasio jumlah mahasiswa Program Studi terhadap jumlah DT
(Tabel 2.a dan Tabel 3.a.1) LKPS).
9) Beban DTPS sebagai pembimbing tugas akhir mahasiswa (Tabel
3.a.4) LKPS).
10)Kecukupan dosen industri (Tabel 3.a.5) LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh program studi pada program vokasi/profesi.
b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel
3.b.1) LKPS).
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2) LKPS).
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3)
LKPS).
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir
(Tabel 3.b.4) LKPS).
5) Luaran Lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir
(Tabel 3.b.5) LKPS).
6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel
3.b.6) LKPS. Data dan analisis disampaikan oleh program studi pada
program akademik/profesi.
7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel
3.b.6) LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh program studi pada
program vokasi.
c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dengan rencana
pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra Perguruan Tinggi).
d) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis
pekerjaannya (administrasi, laboran, teknisi, dll.) yang memiliki
sertifikat kompetensi/profesi sesuai dengan bidang tugasnya. Indikator
Kecukupan: beban kerja tenaga kependidikan, jumlah, dukungan
Teknologi Informasi (fungsi-fungsi yang sudah berjalan), dan kompetensi
tenaga kependidikan.
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap pengelolaan SDM, termasuk kejelasan instrumen
yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen
dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait:
a) pengelolaan keuangan: perencanaan, sumber-sumber keuangan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban, dan
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang berisi: perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan.
Untuk pengelolaan dana yang ada di universitas maka dibuat dokumen untuk menjamin
pelaksanaan pengelolaan dana mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan,
audit dan monitoring serta evaluasi juga pertanggungjawaban kepada pemangku
kepentingan dengan adanya mekanisme yang ditetapkan. Untuk penetapan biaya pendidikan
didasarkan pada analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pihak yang berkepentingan
internal. Dikeluarkannya kebijakan mengenai keringanan /pembebasan biaya bagi mahasiswa
yang kurang mampu secara ekomoni didukung dengan SOP sehingga pelaksanaannya
konsisten, bukti jumlah penerima dana terdokumentasikan. Perolehan dana yang tercatat dari
mahasiswa sebesar 31,71% dari total dana yang dikelola. Dari perolehan tersebut DOM (Dana
Operasional Mahasiswa) yang dikeluarkan untuk mahasiswa selama setahun sebesar Rp. 27
juta/mhs/th dan Dana penelitian dosen Rp. 90 juta/dosen/th dan dan PKM sebesar Rp. 2,3
juta/dosen/th.
Keuangan dimonitoring secara berkala setiap triwulan, hasilnya terdokumentasi dalam sistem
ERP (Enterprise Resource Planning) dan ditindaklanjuti di kegiatan berikutnya. Laporan audit
dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang memiliki reputasi sangat baik hasilnya
dipublikasikan dan ditindaklanjuti. Untuk pengelolaan sarana dan prasarana dilengkapi dengan
dokumen yang berisi kebijakan tentang pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan,
keamanan dan keselamatan penggunaan serta pemeliharaan dan perbaikan serta kebersihannya.
Prasarana yang disediakan universitas sangat lengkap untuk kegiatan akademik maupun non
akademik, didukung dengan pendanaan yang rutin. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta
sistem informasi telah menjadi aspek penunjang yang terasa sangat penting. Sistem pengelolaan
sarana dan prasarana telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (SIAT)
dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Sistem
pengelolaan ini ditetapkan dalam standar operasional prosedur sarana dan prasarana
(Keputusan Rektor No.
12/UN6.RKT/Kep/KU/2016), UNW tidak hanya mendasarkan diri pada evaluasi dan udit
internal, tetapi juga secara eksternal oleh akuntan publik yang kompeten dan kredibel. Hasil
upaya yang penuh kesungguhan ini menjadikan UNW memperoleh predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Rencana pengembangan sarana dan prasarana berorientasi pada investasi
pengembangan sarana dan prasarana penunjang tridharma perguruan tinggi. Pada tahun 2017,
rencana investasi pengembangan sarana dan prasarana mencakup pembangunan Gedung
Komunitas Unggulan, pengembangan kampus (Dipatiukur, Jatinangor, dan Arjasari), dan
pembangunan Pusat Akuatik (melalui skema kerjasama dengan Kementerian Negara Pemuda
dan Olahraga RI). Rencana investasi tersebut merupakan bagian dari program pengembangan
integrasi segi tiga transformatif kampus UNW , yang meliputi Kampus UNW di Kota Bandung
(area Jalan Dipati Ukur dan sekitarnya), Kampus UNW di Jatinangor, Kabupaten Sumedang,
dan Kampus UNW di Arjasari, Kabupaten Bandung. Secara khusus, program pengembangan
di Kampus Arjasari akan diarahkan pada pengembangan infrastruktur riset dan pendidikan
vokasi yang saat ini menjadi salah satu program prioritas pendidikan tinggi di tanah air.
Investasi pengembangan sarana dan prasarana yang mengalami penyesuaian penjadwalannya
meliputi: 1) Bidang Pendidikan: peningkatan fasilitas laboratorium dan pendidikan dengan
pengadaan peralatan penunjang perkuliahan, pengadaan peralatan laboratorium, renovasi
gedung pendidikan dan pengadaan mebeler pendidikan; 2) Bidang Riset: peningkatan fasilitas
laboratorium riset dengan mengupayakan pengadaan peralatan laboratorium riset dan
pengembangan Taman Sains dan Teknologi; 3) Bidang Pengembangan:
a. Pembangunan Gedung Komunitas Unggulan (lanjutan) untuk penyelesaian pembangunan,
interior, pengadaan furniture dan penataan halaman;
b. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran (ruang dosen Fakultas Ilmu
Budaya, gedung Perpustakaan Fakultas Hukum);
c. Peningkatan sarana dan prasarana asrama mahasiswa;
d. Pemagaran dalam rangka pengamanan aset kampus Jatinangor (lanjutan) dan Arjasari;
e. Peningkatan kapasitas Teknologi Informasi kampus Dipati Ukur, Jatinangor dan Arjasari;
Selain dari upaya untuk tetap mengusulkan pendanaan dari Kemristekdikti, maka rencana
investasi tersebut akan diupayakan bersumber dari dana masyarakat, kerja sama ataupun
APBD.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, realisasi, dan
pertanggung jawaban yang sesuai dengan kebijakan perguruan tinggi.
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai
dengan kebijakan perguruan tinggi.
a) Keuangan
1) Biaya operasional pendidikan (Tabel 4 LKPS).
2) Rata-rata dana penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir
(Tabel 4 LKPS).
3) Rata-rata dana PkM DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel
4 LKPS).
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 4 LKPS).
b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran,
kesiapgunaan, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran,
penelitian, dan PkM. Perguruan tinggi harus menyediakan sarana bagi
mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Gambarkan tabel jumlah sarana
yang dimanfaatkan oleh PS.
Untuk kelengkapan sarana pembelajaran terpusat maka perpustakaan dan
laboratorium-laboratorium diatur dalam waktu layanannya, dijaga mutu layanannya
serta disediakan layanan online. Tingkat kunjungan ke perpustakaan secara online.
Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk beragam aktivitas didukung dengan
jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dan penggunaan
software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai serta adanya fasilitas e- learning
dan akses ke online perpustakaan yang sangat cepat.
Demikian juga untuk sistem administrasi dan sarana prasarana yang transparan,
akurat dan cepat didukung dengan sistem pengambilan keputusan yang lengkap,
objektif serta efektif. Sistem yang dikembangkan di UNW meliputi website institusi,
fasilitas internet, jaringan local, dan jaringan nirkabel, dengan demikian komunikasi
internal dan eksternal berjalan dengan efektif, dengan bandwidth 4 GB dan bandwidth
per user sebesar 5 Kbps. Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang
sudah dibuat mencakup kecukupan sarana dan prasarana, unit pengelola di tingkat
institusi serta pranata yang ada di tingkat unit serta sistem aliran data dan otorisasi
akses data juga sistem disaster and recovery.
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, termasuk kejelasan
instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar pendidikan yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi
kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik
yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya
saing program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan panduan akademik yang
memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk
mengukur efektivitasnya.
Buku pedoman kurikulum pedoman akademik
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian
standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait pendidikan yang
mencakup isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran,
suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran),
monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. Pada
bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber
daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan mekanisme kontrol
pencapaiannya.
a) Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi.
Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang
ilmu program studinya.
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan
jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran,
bahan kajian dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
b) Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Gambarkan bentuk karakteristik
pembelajaran yang diterapkan di program studi sesuai dengan rumusan
capaian pembelajaran.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik
(kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan). Contoh: seminar ilmiah dan bedah buku. Jelaskan model-
model interaksi antara dosen dan mahasiswa di luar kegiatan kurikuler.
Buku etika dosen dan mahasiswa
Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik
di dalam maupun di luar kelas,untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif
(misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan
kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).
1. Seminar
Kegiatan seminar telah diprogramkan setiap awal semester
2. Lokakarya
a.Workshop kewirausahaan yang dilaksanakan oleh setiap prodi
b.Penyuluhan kesehatan oleh Dinas kesehatan
3. Bedah Buku
4. Penelitian Bersama dalam bentuk :
c. Pengajuan proposal PKM
d. Penelitian Dosen dan mahasiswa
e. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan melibatkan
mahasiswa
f. Melalui kegiatan magang
5. Pengenalan Kehidupan Kampus
- Dilakukan sejak awal mahasiswa baru melalui Kegiatan “Pekan Ta’aruf”
kerjasama dengan BEM Fakultas dan HMPS
- Melaksanakan dialog terbuka antara Prodi-Dosen-Mahasiswa
- Pengenalan kampus juga melalui pembimbingan akademik
- Melalui diskusi diluar jam kuliah antar dosen-mahasiswa
6. Temu Dosen-Mahasiswa-Alumni melalui kegiatan :
b. Kemah bakti oleh mahsiswa yang berlokasi diwilayah alumni atau alumni
sebagai donatur kegiatan
c. BAKSOS
d. Kegiatan Diklat Jurnalis
e. Pertemuan alumni
Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.
a. Interaksi akademik Antara dosen dan mahasiswa melalui:
- Pengenalan Studi pada Mahasiswa Baru dalam pekan ta’aruf
- Melalui media PBM, yaitu dosen dituntut untuk memberi kesempatan pada mahasiswa
untuk memberi tanggapan,pertanyaan, kritikan/masukkan (feedback) sebagai bentuk
evaluasi
- Bimbingan dan Orientasi Penulisan Skripsi; pada tahap ini interaksi dosen-mahasiswa sangat
intensif
- Proses Bimbingan akademik oleh Dosen Pembimbing Akademik
- Melalui bimbingan Magang/pembinaan prakek lapangan mahasiswa
- Diskusi yang diselenggarakan hasil kerjasama Program Studi , Bem Fakultas dan HMJ
- Kuliah tamu (akademisi dan praktisi)
- Diskusi Keagamaan
- Bimbingan Karya Tulis Ilmiah/Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
- Program penelitian dan Pengabdian Masyarakat dosen yang melibatkan mahasiswa
b. Interaksi akademik Antara mahasiswa dan mahasiswa melalui:
- Seminar antara prodi
- Kegiatan Workshop
- Diskusi Non Formal
- Kegiatan bedah buku
- Organisasi Kemahasiswaan (HMPS, IMM, HMI, BEM, MAPALA)
- Lomba debat politik
- Pentas Seni
c. Usaha yang dilakukan untuk mewujudkan suasana akademik yang kondusif
dikalangan dosen sebagai berikut:
- Rapat rutin dosen Progam Studi
- Diskusi Rutin Sosial-Politik yang dilaksanakan oleh Program Studi dan Fakultas
- Diskusi Keagamaan.
- Penyegaran metodologi dengan mendatangkan pembicara luar bagi kalangan dosen
- Lokakarya kurikulum tingkat Program Studi
- Kuliah Tamu
- Pelatihan Penulisan Jurnal
- Pelatihan Penulisan Buku Teks
- Pembimbinan akademik
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap proses
pendidikan, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan,
perekaman, analisis data, dan tindak lanjutnya (Tabel
5.c. LKPS).
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar penelitian yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
penelitian yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan
keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan penelitian mahasiswa dan
penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa yang sesuai dengan peta jalan
penelitian perguruan tinggi.
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan peneliti dan mitra dalam proses
pelaksanaan penelitian, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan peneliti
dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar proses PkM yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
PkM yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan
keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan PkM yang mencakup peta jalan
PkM dan pelaksanaannya.
5. Kepuasan Pengguna
Bagian ini berisi:
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna lulusan dan mitra,
termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman,
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna lulusan dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian
standar pendidikan yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi
kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik
yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya
saing program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan panduan akademik yang
memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk
mengukur efektivitasnya.
Aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik telah menjadi concern
UNW sejak lama. Sebagai komitmen atas hal tersebut UNW menetapkan standar,
kebijakan dan peraturan yang dituangkan dalam buku panduan. Standar-standar ini
menjadi pedoman pelaksanaan juga menjadi dasar untuk pelaksanaan mutu dalam
melaksanakan evaluasi atau audit atas kurikulum, pembelajaran dan suasana
akademik serta acuan untuk perbaikan kinerja tridharma secara berkelanjutan.
Sebelum tahun 2017 sudah ada UPT P3AI (Pusat Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Instruksional). Sejak tahun 2017 P3AI diganti oleh Tim Pengembangan
Kurikulum (TPK) yang melaksanakan pengawasan, review, pengembangan dan
pemutakhiran kurikulum secara berkala dan sistemik melalui website universitas
dalam siat.UNW .ac.id/cp. Universitas menerbitkan kebijakan, peraturan serta
pedoman catur dharma yang memfasilitasi program studi yang ada di lingkungan
UNW dalam melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala selanjutnya diaudit dan temuannya ditindaklanjuti secara
berkelanjutan. Tim Pengembang Kurikulum yang ada di bawah Satuan Penjaminan
Mutu bertugas untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu
pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi serta
berekspresi dan bereksperimen dengan memanfaatkan beragam sumber yang
hasilnya dimanfaatkan oleh institusi untuk perbaikan yang berkelanjutan. TPK
melaksanakan fungsinya dengan baik dalam mengawal pelaksanaan proses
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memanfaatkan sistem
pembelajaran dan pengajaran; perencanaan dan sumber daya pembelajaran serta
persyaratan kelulusan yang dilakukan secara konsisten serta dimonitoring dan
evaluasi secara berkala setiap tahun. Kegiatan tridharma dan kegiatan
kemahasiswaan terintegrasi dan dijadikan acuan bagi program studi dalam
melaksanakan kegiatan akademik serta penunjang akademik. Kecendikiawanan
sivitas diupayakan dengan diterbitkannya kebijakan dan dibuatkannya pedoman
yang menjadi payung dalam kegiatan pelaksanaan otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik agar dilaksanakan secara konsisten.
Demikian juga dengan pedoman pengembangan suasana akademik yang kondusif
bagi sivitas dalam meraih prestasi yang maksimal. Dokumen suasana akademik
meliputi kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal, pengerahan
sumber daya manusia, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut bagi perbaikan
yang berkesinambungan.
2. Strategi peningkatan jumlah dan kualitas lulusan dicapai dengan proses pembelajaran
dengan mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional dan melalui proses
interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen dalam mendiskusikan tema penelitian
yang bisa dilakukan oleh mahasiswa baik bekerja sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh dosen maupun penelitian mandiri yang dapat membantu mempercepat
waktu studi mahasiswa.
Strategi jangka panjang yang direncanakan oleh Program Studi Biologi adalah:
1. Strategi untuk meningkatkan jumlah dan kualitas lulusan sehingga mampu
menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam bidang pekerjaan yang ditekuni yaitu
dengan meningkatkan ketrampilan (softskill) yang didapat di Program Studi Biologi
yaitu dengan meningkatkan jumlah kunjungan ke stakeholder luar
sehingga dapat diketahui kebutuhan dan kualitas pekerjaan yang diperluakan oleh
stakehoder luar. Strategi mempersingkat waktu studi ditempuh dengan melibatkan
mahasiswa di dalam penelitian dosen dan menyampaikan topik-topik penelitian yang
dapat dilakukan oleh mahasiswa sesuai bidang yang diinginkan, serta mengundang dan
mengunjungi stakeholder luar untuk membuka wawasan sehingga mahasiswa mendapat
gambaran tentang topik penelitian yang akan dikerjakan.
2. Kualitas pembelajaran dosen terus ditingkatkan dengan mengirim dosen untuk
mengikuti seminar, pelatihan/workshop dan mengundang dosen dan peneliti luar untuk
memberikan seminar, pelatihan dan metode dan proses pembelajaran sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
a) Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi.
Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang
ilmu program studinya.
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan
jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran,
bahan kajian dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
b) Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Gambarkan bentuk karakteristik
pembelajaran yang diterapkan di program studi sesuai dengan rumusan
capaian pembelajaran.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik
(kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan). Contoh: seminar ilmiah dan bedah buku. Jelaskan model-
model interaksi antara dosen dan mahasiswa di luar kegiatan kurikuler.
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap proses
pendidikan, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan,
perekaman, analisis data, dan tindak lanjutnya (Tabel
5.c. LKPS).
C7 PENELITIAN
STRATEGI
1. Startegi peningkatan jumlah penelitian dosen dilakukan dengan memberikan
peluang dan menfasilitasi tenaga pendidik mengikuti workshop/lokakarya
penulisan proposal yang dilakukan oleh LPPM Unud untuk dapat
berkompetisi mendapatkan jumlah penelitian dan dana penelitian yang lebih
banyak.
6. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian untuk dapat berkompetisi akan terus
dilakukan dengan mengundang peneliti dan pakar yang telah banyak berhasil
mendapatkan dana penelitian yang tinggi untuk berbagi pengalaman dan strategi
untuk memenangkan dana hibah yang lebih tinggi.
8. Peningkatkan kemitraan dengan stakeholder dalam dan luar negeri akan terus
ditingkatkan dengan mencari informasi dan memperluas jejaring yang didapat
dari pengalaman mengikuti seminar, workshop, dan dosen tamu baik yang diundang
maupun voluntir yang datang dari dalam maupun luar negeri, serta melalui informasi
yang didapat dari internet.
C 8 PENELITIAN
UNW melaksanakan dan mengelola PPKM yang terencana dan telah dimuat secara rinci
dalam Renstra Riset UNW yang dimuat dalam Rencana Induk Riset (RIR) UNW 2016-2020.
Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh
institusi, mencakup aspek-aspek:
• Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam
jejak penelitian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem
kompetisi;
• Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intelektual;
• Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan;
• Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya yang
terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak.
48% penelitian dosen UNW dibiayai oleh pihak luar, sekitar 4% penelitian dosen dibiayai
dari sumber luar negeri dan 87% penelitian dosen dibiayai oleh UNW . Dikeluarkan kebijakan
untuk menjamin keberlanjutan penelitian yang mewajibkan semua unit untuk memiliki agenda
penelitian jangka panjang, tersedianya SDM, serta sarana dan prasarana yang memungkinkan
terlaksananya penelitian secara berkesinambungan, juga pengembangan dan pembinaan
jejaring penelitian serta upaya untuk mencari berbagai sumber pendanaan bagi penelitian di
tingkat nasional maupun internasional. Untuk mendorong keberlanjutan publikasi dan
pengembangan SDM UNW menetapkan kebijakan riset ALG (Academic Leadership Grant)
yang diberikan kepada setiap profesor untuk melakukan pembinaan riset terhadap masing-
masing 6 doktor. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai
perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan
dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Demikian juga untuk kegiatan
PKM UNW mengeluarkan pedoman pengelolaan PKM yang lengkap diintegrasikan dengan
penelitian dan pembelajaran serta dipublikasikan. Pedoman tersebut mencakup arah dan fokus
kegiatan PKM, jenis dan rekam jejak kegiatan PKM serta pola kerjasama dengan pihak luar
termasuk pendanaannya. Untuk itu diterbitkan kebijakan pengelolaan dan monitoring serta
evaluasi kegiatan kerjasama yang diupayakan menjaga kontinuitas dan menjamin mutu
kegiatan kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama dan produktivitas kegiatan kerjasama.
Dengan demikian kegiatan kerjasama dapat dijaga jumlah dan keberlanjutannya dan
diupayakan relevan dengan bidang keahlian yang ada di universitas. Pedoman tersebut disertai
rancangan, proses dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama
kerjasama berlangsung. Dokumen kerjasama dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan
dan dilakukan evaluasi atas manfaat serta kepuasan hasilnya dimanfaatkan untuk
meningkatkan mutu kegiatan dan pengembangan universitas juga untuk menjaga
keberlangsungan kemitraan kedua belah pihak.
UNW melaksanakan dan mengelola PPKM yang terencana dan telah dimuat secara rinci
dalam Renstra Riset UNW yang dimuat dalam Rencana Induk Riset (RIR) UNW 2016-2020.
Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh
institusi, mencakup aspek-aspek:
• Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam
jejak penelitian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem
kompetisi;
• Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intelektual;
• Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan;
• Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya yang
terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak.
48% penelitian dosen UNW dibiayai oleh pihak luar, sekitar 4% penelitian dosen dibiayai
dari sumber luar negeri dan 87% penelitian dosen dibiayai oleh UNW . Dikeluarkan kebijakan
untuk menjamin keberlanjutan penelitian yang mewajibkan semua unit untuk memiliki agenda
penelitian jangka panjang, tersedianya SDM, serta sarana dan prasarana yang memungkinkan
terlaksananya penelitian secara berkesinambungan, juga pengembangan dan pembinaan
jejaring penelitian serta upaya untuk mencari berbagai sumber pendanaan bagi penelitian di
tingkat nasional maupun internasional. Untuk mendorong keberlanjutan publikasi dan
pengembangan SDM UNW menetapkan kebijakan riset ALG (Academic Leadership Grant)
yang diberikan kepada setiap profesor untuk melakukan pembinaan riset terhadap masing-
masing 6 doktor. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai
perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan
dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Demikian juga untuk kegiatan
PKM UNW mengeluarkan pedoman pengelolaan PKM yang lengkap diintegrasikan dengan
penelitian dan pembelajaran serta dipublikasikan. Pedoman tersebut mencakup arah dan fokus
kegiatan PKM, jenis dan rekam jejak kegiatan PKM serta pola kerjasama dengan pihak luar
termasuk pendanaannya. Untuk itu diterbitkan kebijakan pengelolaan dan monitoring serta
evaluasi kegiatan kerjasama yang diupayakan menjaga kontinuitas dan menjamin mutu
kegiatan kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama dan produktivitas kegiatan kerjasama.
Dengan demikian kegiatan kerjasama dapat dijaga jumlah dan keberlanjutannya dan
diupayakan relevan dengan bidang keahlian yang ada di universitas. Pedoman tersebut disertai
rancangan, proses dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama
kerjasama berlangsung. Dokumen kerjasama dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan
dan dilakukan evaluasi atas manfaat serta kepuasan hasilnya dimanfaatkan untuk
meningkatkan mutu kegiatan dan pengembangan universitas juga untuk menjaga
keberlangsungan kemitraan kedua belah pihak.
C 9 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT