Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STANDAR PROSES DAN PENERAPAN


PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN KURIKULUM MERDEKA
PADA JENJANG PENDIDIKAN SMA/MA SEDERAJAT

MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI


(AKPP 4403)

Disusun oleh Kelompok 8:

Aisyah 2010119220031
Arma Damayanti 2010119320008
Endah Puteri Pratiwi 2010119220038
Faurina Rahma 2010119120002
Nurhaliza Abdillah 2010119220036

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd.
Dr. Bunda Halang, M.T.
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang “Standar
Proses dan Penerapan Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum Merdeka pada
Jenjang Pendidikan SMA/MA Sederajat” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Dengan begitu di sini kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd., Bapak Dr. Bunda
Halang, M.T., dan Ibu Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd., selaku dosen
pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum Biologi serta kepada seluruh anggota
kelompok yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa massih banyak
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah Telaah Kurikulum Biologi ini,
maka dari itu kami sangat terbuka dengan saran dan masukan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak.
Selain itu kami juga berharap makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
semua pihak yang membacanya serta dapat menjadi sumbangan pemikiran tentang
Standar Proses dan Penerapan Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum Merdeka
pada Jenjang Pendidikan SMA/MA Sederajat. Akhir kata kami mengucapkan
permohonan maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam pembuatan
makalah ini, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi setiap orang.

Banjarmasin, 3 Maret 2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka belajar merupakan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Implementasi
merdeka belajar berupa upaya yang diberikan kepada tiap unit pendidikan
bebas dapat melakukan inovasi yang juga tentunya disesuaikan dengan daerah
masing-masing unit pendidikan sebagai keterbukaan proses pembelajaran dari
rumah yang nantinya dapat memberikan pengalaman belajar tanpa harus
dituntut oleh standar ketuntasan dan standar kelulusan. Program merdeka
belajar ini sejalan dengan aliran pendidikan progresivisme, dimana aliran ini
menentang corak pendidikan otoriter yang terjadi di masa yang telah berlalu
(Kartikasari, 2022).
Dalam menerapkan kurikulum merdeka ini dinyatakan bahwa untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Permendikbudristik,
2022).
Perubahan dalam kurikulum merdeka belajar ada empat kebijakan
yang diusulkan oleh Mendikbud yaitu pertama USBN diganti ujian
(asesmen), kedua UN diganti dengan Asessment Kompetensi Minimum
(AKM), dan Survey Karakter (SK), ketiga RPP dipersingkat, keempat
Zonasi PPDB lebih fleksibel. Usulan Mendikbud ini adalah untuk mengubah
pola lama dalam pendidika yang hanya mementingkan penguasaan materi
saja. Sehingga peserta didik tidak dapat berfikir kritis dan inovatif. Merdeka
belajar usulan Nadiem, memiliki maksud bahwa guru merdeka memiliki
makna unit pendidikan atau sekolah guru dan muridnya mempunyai
kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif.
Pengimplementasian merdeka belajar ini diharapkan mampu
meningkatkan mutu pembelajaran, terutama pembelajaran Biologi.
Pengimplementasian merdeka belajar ini tentunya akan menimbulkan
beberapa perubahan di dalam sistem pembelajarannya, yang dulunya hanya
dilakukan di dalam namun sekarang dapat dilakukan senyaman mungkin
demi mempermudah proses interaksi antara guru dan siswa. Sistem
pembelajaran dalam program merdeka belajar ini nantinya akan di desain
sedemikian sehingga agar dapat membentuk karakter siswa dan mencipatakan
pembelajaran yang menyenangkan tanpa harus terbebani dengan standar nilai
dan target pencapaian yang tinggi (Baro’ah, 2020).

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk memahami dan mengetahui Standar proses dalam kurikulum
merdeka
2. Untuk memahami dan menganalisis pengertian kurikulum, urgensi
pengembangan kurikulum dan struktur kurikulum merdeka.
3. Untuk menerapkan pembelajaran biologi dengan kurikulum merdeka pada
jenjang SMA/MA sederajat.
BAB II
ISI

2.1 Standar Proses


Dalam peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi
Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2022 Standar Proses adalah kriteria minimal
proses pembelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan. Peserta Didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, pamong belajar, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Satuan Pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang selanjutnya disebut Satuan
Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal pada pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Standar Proses digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mengembangkan potensi, prakarsa,
kemampuan, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal. Standar Proses
meliputi: perencanaan pembelajaran; pelaksanaan pembelajaran; dan penilaian
proses pembelajaran.
2.1.1. Perencanaan pembelajaran
Merupakan aktivitas merumuskan capaian pembelajaran, cara
untuk menuju tujuan belajar, dan cara menilai tujuan belajar. Perencanaan
pembelajaran dibuat pendidik. Perencanaan pembelajaran dapat disusun
dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran dengan syarat fleksibel,
jelas, dan sederhana.
2.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar
yang interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi
prakarya, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan
fisik, serta psikologis peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan
oleh pendidik dengan memberikan keteladanan; pendampingan; dan
fasilitasi.
2.1.3. Penilaian Proses Pembelajaran
Merupakan asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan oleh
pendidik yang bersangkutan, sesama pendidik, kepala satuan pendidikan
dan peserta didik. Penilaian terhadap perencanaan dan pembelajaran
dilakukan min 1 x 1 semester. Penilaian terhadap perencanaan dan
pelaksanaan dilakukan dengan cara refleksi diri terhadap perencanaan dan
pelaksanaaam pembelajaran; refleksi diri terhadap hasil asesmen yang
dilakukan oleh sesama pendidik, kepala satuan pendidikan dan/atau
peserta didik.

2.2 Kurikulum Merdeka


Pengertian
Urgensi Pengembangan Kurikulum
Struktur Kurikulum Merdeka

2.3 Penerapan Pembelajaran Biologi Kurikulum Merdeka pada Jenjang


SMA
Contoh penerapannya
Kelebihan
Kekurangan
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Baro’ah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar Sebagai Strategi Peningkatan


Mutu Pendidikan. Jurnal Tawadhu. 4(1): 1063-1073.

Kartikasari, D. (2022). Implementasi Program Merdeka Belajar di SMA Negeri 1


Talun Kab. Blitar pada Pembelajaran Biologi. Diakses melalui
https://sman1talun.sch.id/web/artikel_dewi_kartika/ pada Tanggal 4
Maret 2023.

Kemendikbud. (2022). Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Diakses melalui
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20
220421_105322_Final%20JDIH%20Salinan%20Permendikbudristek
%20No%2016%20Tahun%202022%20ttg%20Standar%20Proses.pdf
Pada Tanggal 4 Maret 2023.

Anda mungkin juga menyukai