Aisyah 2010119220031
Arma Damayanti 2010119320008
Endah Puteri Pratiwi 2010119220038
Faurina Rahma 2010119120002
Nurhaliza Abdillah 2010119220036
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd.
Dr. Bunda Halang, M.T.
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd.
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang “Standar
Proses dan Penerapan Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum Merdeka pada
Jenjang Pendidikan SMA/MA Sederajat” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Dengan begitu di sini kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd., Bapak Dr. Bunda
Halang, M.T., dan Ibu Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd., selaku dosen
pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum Biologi serta kepada seluruh anggota
kelompok yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa massih banyak
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah Telaah Kurikulum Biologi ini,
maka dari itu kami sangat terbuka dengan saran dan masukan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak.
Selain itu kami juga berharap makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
semua pihak yang membacanya serta dapat menjadi sumbangan pemikiran tentang
Standar Proses dan Penerapan Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum Merdeka
pada Jenjang Pendidikan SMA/MA Sederajat. Akhir kata kami mengucapkan
permohonan maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam pembuatan
makalah ini, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi setiap orang.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka belajar merupakan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Implementasi
merdeka belajar berupa upaya yang diberikan kepada tiap unit pendidikan
bebas dapat melakukan inovasi yang juga tentunya disesuaikan dengan daerah
masing-masing unit pendidikan sebagai keterbukaan proses pembelajaran dari
rumah yang nantinya dapat memberikan pengalaman belajar tanpa harus
dituntut oleh standar ketuntasan dan standar kelulusan. Program merdeka
belajar ini sejalan dengan aliran pendidikan progresivisme, dimana aliran ini
menentang corak pendidikan otoriter yang terjadi di masa yang telah berlalu
(Kartikasari, 2022).
Dalam menerapkan kurikulum merdeka ini dinyatakan bahwa untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Permendikbudristik,
2022).
Perubahan dalam kurikulum merdeka belajar ada empat kebijakan
yang diusulkan oleh Mendikbud yaitu pertama USBN diganti ujian
(asesmen), kedua UN diganti dengan Asessment Kompetensi Minimum
(AKM), dan Survey Karakter (SK), ketiga RPP dipersingkat, keempat
Zonasi PPDB lebih fleksibel. Usulan Mendikbud ini adalah untuk mengubah
pola lama dalam pendidika yang hanya mementingkan penguasaan materi
saja. Sehingga peserta didik tidak dapat berfikir kritis dan inovatif. Merdeka
belajar usulan Nadiem, memiliki maksud bahwa guru merdeka memiliki
makna unit pendidikan atau sekolah guru dan muridnya mempunyai
kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif.
Pengimplementasian merdeka belajar ini diharapkan mampu
meningkatkan mutu pembelajaran, terutama pembelajaran Biologi.
Pengimplementasian merdeka belajar ini tentunya akan menimbulkan
beberapa perubahan di dalam sistem pembelajarannya, yang dulunya hanya
dilakukan di dalam namun sekarang dapat dilakukan senyaman mungkin
demi mempermudah proses interaksi antara guru dan siswa. Sistem
pembelajaran dalam program merdeka belajar ini nantinya akan di desain
sedemikian sehingga agar dapat membentuk karakter siswa dan mencipatakan
pembelajaran yang menyenangkan tanpa harus terbebani dengan standar nilai
dan target pencapaian yang tinggi (Baro’ah, 2020).
Kemendikbud. (2022). Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Diakses melalui
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20
220421_105322_Final%20JDIH%20Salinan%20Permendikbudristek
%20No%2016%20Tahun%202022%20ttg%20Standar%20Proses.pdf
Pada Tanggal 4 Maret 2023.