NIM :1.01.2022.02 34
Pendidikan adalah salah satu dasar dalam membangun bangsa yang lebih baik dan
juga meningkatkan serta mengembangkan SDM yang berkualitas, bahkan dapat
membentuk karakter manusia yang baik. Pendidikan dapat memberikan perubahan pada
karakter manusia yang baik, pendidikan dapat meberikan perubahan pada karakter manusia
yang buruk menjadi manusia yang berkarakter mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut
tentunnya dibutuhkan usaha dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sekolah merupakan
suatu lembaga pendidikan yang formal dan sebagai tempat yang sangat strategis untuk
membentuk karakter siswa. Selain itu peran sekolah tidak hanya mencipatakan siswa yang
berprestasi akan tetapi sekolah diharapkan harus bisa menciptakan karakter siswa yang
baik.
Dalam mewujudkan siswa yang berkarakter baik, sekolah dalam hal ini guru atau
tenaga pendidik harus dengan jeli menerapkan kurikulum yang ada agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik. Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi
pendidikan karena pendidikan dan kurikulum saling berkaitan. Jika di ibaratkan, kurikulum
layaknnya jantung dan tubuh manusia, jika jantung masih berfungsi dengan baik maka
tubuh akan tetap hidup dan berfunsi dengan baik. Begitu pula dengan kurikulum dn
pendidikan, apabila kurikulum berjalan dengan baik dan didukung dengan komponen-
komponen yang berjalan baik pula, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik
dan menghasilkan peserta didik yang baik pula.
Dengan adanya perubahan kurikulum berarti sistem yang ada dalam pelajaran juga
berubah, setiap kurikulum memiliki pemasalahan tersendiri yang harus diterapkan pada
dunia pendikan guna memajukan pendidikan di Indonesia yang lebih berkarakter. Dalam
dunia pendidikan terdapat beberapa kurikulum yang sudah beberapa kali diganti sejak 2014
dunia pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum 2013 atau istilah yang biasa
dipakai K13. Namun ketika memasuki tahun 2021 sudah berahlih dari K13 menjadi
kurikulum merdeka atau sering disebut Merdeka Belajar.
sehingga sesuai dengan penjelasan di atas maka peneliti ingin meneliti tentang “
Kesiapan Sekolah Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Siswa di
SD GMIT KOLHUA tahun 2023”
Yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah upaya sekolah dalam
kesiapan menerapkan kurikulum merdeka belajar pada siswa di SD GMIT KOLHUA tahun
2023
berdasarkan latar belakang yang dijabarkan di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Apa saja yang dipersiapkan sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar?
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dibedakan atas manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat untuk sekolah
dalam memahami dan menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi guru dan siswa Sd Gmit Kolhua dalam
menggunakan kurikulum merdeka belajar.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
ditulis dalam jurnal Pendidikan dan Konseling oleh para dosen IAKN Kupang dalam
penelitian di Rote Ndao dengan judul penelitian “kesiapan Sekolah Dalam Menerapkan
Kurikulum Merdeka di Rote Ndao” dalam penelitian tersebut menggunakan Metode survey
untuk mengumpulkan informasi tentang tempat-tempat alam tertentu, tetapi peneliti
melakukan perawatan pada pengumpulan data, seperti penyebaran kuesioner, tes dan
wawancara terstruktur. (Arifin, 2020). Robert Groves mengatakan survei menyediakan data
yang bersifat statistik. Survei adalah bentuk dasar dari kuantitatif . Penelitian tersebut
menguraikan hasil analisis deskriptif untuk variabel tunggal penelitian yaitu kesiapan
sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan table.
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah sama-sama
mendeskripsikan penerepan kurikulum merdeka belajar di Sekolah Dasar.
1.2. Konsep
1) penerapan
2) kurikulum merdeka
Berdasarkan objek penelitian yang diteliti maka teori yang digunakan peneliti
dalam menganalisis hasil penelitian adalah teori belajar konstruktivisme menurut
Piaget
Teori belajar konstruktivisme pasti sudah bukan hal yang asing lagi di telinga
Guru Pintar. Piaget adalah psikolog pertama yang dikenal menggunakan filsafat
konstruktivisme dalam proses belajar. Piaget menjelaskan bagaimana proses
pengetahuan seseorang dalam teori perkembangan intelektualnya.
METODE PENELITIAN
mendapatkan data atau informasi, tindakan dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan
secara jelas fakta yang sebenarnya. Hakekat dari pendekatan kualitatif adalah mengamati
Metode deskriptif adalah metode yang meneliti tentang sekelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendeskripsikan, menggambarkan atau
melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat menggenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
menekankan kualitas sesuai dengan pemahaman deskriptif dan alamiah itu sendiri. Dalam
deskriptif, data yang dikumpulkan bukanlah angka-angka melainkan berupa kata-kata atau
gambaran tertentu.
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran
mereka tentang dunia sekitarnya, mendekati dan berinteraksi dengan orang-orang yang
berhubungan dengan focus penelitian dengan tujuan memahami, menggali, pandangan dan
dilakukan dengan mengambil data di Sekolah Dasar Gmit Kolhua , Kecamatan Maulafa,
Kota Kupang
merdeka belajar pada siswa di SD Gmit Kolhua tahun 2023 akan dilakukan selama Enam
bulan terhitung sejak penyusunan proposal hingga tahap laporan dalam bentuk skripsi.
Sumber data dalam penelitian ini akan didapat dari Kepala Sekolah dan para guru
yang mengajar di SD Gmit Kolhua tahun 2023.
Dalam penelitian ini metode dan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
metode pengamatan (observasi), dan metode wawancara. Dengan metode pengamatan, itu
penelitian. Sementara metode wawancara, yang digunakan untuk menggali data yang
Dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan kedua jenis metode
dalam arti peneliti menjadi anggota dari kelompok yang diamati, sehingga
2. Wawancara, yaitu untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti akan
dengan tokoh adat dan beberapa masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan
data dan informasi akurat berhubungan dengan perubahan makna berdasarkan
penelitiaan ini dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh tidak hilang
4. Teknik catat, selama melakukan wawancara, peneliti membuat catatan dari apa
sedang dilakukan.
penelitian berlangsung.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan metode padan dengan Teknik
Pilah Unsur Penentu yang merupakan daya pilah bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti.
Sesuai dengan jenis penentu yang akan dipisah-pisahkan atau dibagi atas berbagai unsur
itu, maka daya pilah itu dapat disebut daya pilah referensi, daya pilah otografi, dan daya
pilah pragmatis. Dasar pembagiannya sudah tentu disesuaikan dengan sifat atau karakter
unsur itu masing-masing. Perbedaan konsep “alat” (yang berupa daya pilah) dengan
berikut:
3. Menentukan makna data yang telah diklasifikasikan untuk memperoleh data yang
akan dideskripsikan,
4. Mendeskripsikan data yang sudah dideskripsikan pada tahap di atas yang meliputi
upaya sekolah dalam kesiapan menerapkan kurikulum merdeka belajar pada siswa