Shinta Sri Pillawaty1*, Nurul Firdaus2, Uus Ruswandi 3, Syaefan Abdan Syakuro 4
1,2,4
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
3
Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Faculty of Tarbiyah
University of Darussalam Gontor
Problematika Guru PAI dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
kebudayaan dapat memiliki ragam cara Tujuan memiliki kurikulum adalah untuk
belajarnya masing-masing. Diungkapkan memberikan siswa dengan pendidikan
oleh Yuli Bangun Nursanti Kepala Dinas yang lebih berkualitas didalamnya
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten meliputi tujuan, isi, dan bahan
Wonogiri fokus dari Merdeka belajar pembelajaran sebagai pedoman
adalah terletak pada proses pembelajaran. pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sejak
Saat ini dalam proses pembelajaran masih tahun 1947, kurikulum di Indonesia telah
banyak kita jumpai peserta didik yang mengalami beberapa kali revisi.
belum bisa memberikan pemikiran secara Kemendikbud memperkenalkan
analisis. Dalam Merdeka belajar Kurikulum Merdeka pada Februari 2022.
diharapkan dapat dikembangkan cara Kurikulum merdeka merupakan kurikulum
berfikir kritis dan analitis.” pembelajaran intrakurikuler yang
Berdasarkan perubahan-perubahan ekstensif. Pengoptimalan konten akan
tersebut dan sistem kemajuan pendidikan lebih terasa, memungkinkan siswa
yang ada tentunya tidak terlepas dari peran mendapatkan waktu yang cukup dalam
sistem pendidikan di Indonesia. Maka mempelajari suatu materi, serta
adanya pembaruan yakni kurikulum meningkatkan kemampuan dan
merdeka merupakan sebuah gagasan yang kompetensi. Nantinya, guru dapat memilih
memberikan kelonggaran kepada guru dan berbagai metode pengajaran agar minat
juga siswa untuk menentukan sendiri dan kebutuhan belajar siswa dapat
sistem pembelajaran yang akan diterapkan. terpenuhi. Kurikulum ini dimaksudkan
Dalam perjalanan sistem pembelajaran untuk mendongkrak pencapaian profil
selama ini, dirasa proses belajar pelajar Pancasila yang ditetapkan
mengajarnya sangat kaku, dimana dalam pemerintah. Karena tidak ditujukan untuk
penerapannya sebagian besar murid mencapai target capaian pembelajaran
mendengarkan dan guru yang tertentu, maka proyek tidak berkaitan
menjelaskan. Maka sistem seperti ini dengan materi pelajaran.
kebanyakan akan berkutat kepada Kesulitan yang dihadapi guru PAI dalam
menerapkan kurikulum merdeka menjadi
pengetahuan namun minim keterampilan.
fokus penelitian ini. Tujuan penelitian ini
Sedangkan lingkup dalam pendidikan
adalah untuk mendes:
teramat luas yakni juga mencakup sikap.
1). Menggambarkan bagaimana
pengimplementasian kurikulum merdeka
Tujuan pendidikan UU Sisdiknas tersebut
oleh guru PAI.
menekankan bahwa nilai-nilai moral dan
2). menggambarkan problematika guru
agama siswa lebih penting daripada
PAI dalam mengimplementasikan
kemampuan intelektual siswa. Mengingat
kurikulum merdeka.
negara Indonesia termasuk salah satu
kategori negara berkembang di dunia,
METODE
maka peran kurikulum mutlak diperlukan
Metode yang digunakan dalam penelitian
untuk mencapai hal tersebut. Namun,
ini adalah Metode kualitatif. Menurut
sedikit perhatian diberikan pada sistem
(Bodgan & Taylor, 2012) menyatakan
pendidikan Indonesia, yang tampaknya
bahwa, penelitian kualitatif adalah sebagai
masih terbelakang. Kualitas pendidikan itu
prosedur penelitian yang menghasilkan
sendiri secara tidak langsung dipengaruhi
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
oleh kurangnya fokus, khususnya pada
atau lisan dari orang-orang dan perilaku
pendidikan agama Islam dan Kurikulum
yang diamati. Metode penelitian adalah
Merdeka saat ini.
suatu cara untuk memperoleh pengetahuan
atau memecahkan suatu permasalahan
untuk siswa menyesuaikan kebutuhan dan Adanya masalah dalam pembelajaran atau
minat belajarnya. pendidikan maka akan menghambat
tercapainya tujuan secara maksimal. Oleh
4. Pengertian Problematika sebab itu diperlukan solusi dalam
Istilah problem atau problematika berasal penyelesaian masalah. Dalam
dari bahasa Inggris yaitu problematic yang pembelajaran ada beberapa kemungkinan
berarti masalah atau persoalan. Masalah masalah yang dapat terjadi antara lain:
dapat diartikan sebagai penyimpangan Problem yang berkaitan dengan
antara apa yang seharusnya dengan apa peserta didik Siswa adalah subjek dari
yang sebenarnya terjadi, antara teori semua kegiatan pendidikan dan
dengan praktek, antara metode dengan pengajaran. Peserta didik memiliki
implementasi, antara rencana dengan kedudukannya dalam proses pembelajaran
pelaksana. Sedangkan dalam bahasa karena guru hanya berperan sebagai
Indonesia, masalah berarti sesuatu yang motivator dan fasilitator. Faktor internal
belum dapat diselesaikan, yang siswa meliputi kecerdasan, perhatian,
menyebabkan suatu permasalahan. minat, bakat, motivasi, kedewasaan,
Masalah adalah situasi yang dapat kesiapan. Setiap siswa memiliki masalah
didefinisikan sebagai kesulitan yang perlu sehingga guru dituntut untuk mengetahui
diselesaikan, diatasi atau disesuaikan. sifat dan karakteristik siswa serta memiliki
Jadi, problematika adalah bentuk suatu keterampilan dalam membimbing siswa.
persoalan atau permasalahan yang perlu 5. Problematika Guru Pendidikan
adanya pembenahan untuk diselesaikan, Agama Islam dalam
utamanya dalam proses belajar mengajar, Mengimplementasikan
baik dari dalam diri peserta didik (internal) Kurikulum Merdeka Belajar
maupun dari luar peserta didik (eksternal). Kurikulum memainkan peran
Adapun problematika dan permasalahan penting dalam pendidikan. Siswa tidak
yang dihadapi guru, antara lain akan mencapai tujuan pembelajaran yang
sebagaimana yang diungkapkan oleh tepat tanpa kurikulum yang sesuai.
Zuhairini, berikut ini: Kesulitan dalam Tentunya, semuanya disesuaikan dengan
menghadapi perbedaan pada salah satu kebutuhan siswa pada saat itu. Kurikulum
siswa dengan siswa lain, yang disebabkan mandiri diluncurkan Kementerian
oleh perbedaan IQ, karakter, atau latar Pendidikan dan Kebudayaan pada Februari
belakang kehidupannya. 2022. Pendekatan bakat dan minat disebut
Kesulitan dalam menentukan mata sebagai kurikulum merdeka. Siswa dapat
pelajaran yang cocok untuk anak- anak memilih mata pelajaran apa yang ingin
sesuai dengan yang dihadapinya. mereka kuasai sesuai dengan minat
Kesulitan dalam memilih metode yang mereka.
tepat. Kesulitan dalam melakukan evaluasi Program pendidikan ini
karena terkadang kelebihan waktu atau merupakan program pendidikan yang
kekurangan waktu. Permasalahan seperti berbeda dari pembelajaran intrakurikuler.
uraian diatas akan dapat diselesaikan jika di mana konten akan lebih optimal,
seorang guru sudah berpengalaman dan memungkinkan siswa memiliki waktu
profesional dalam mengajar. Selain itu yang cukup untuk menyelidiki ide dan
mau mencari solusi dengan terus meningkatkan kompetensi. Nantinya, guru
memperbaiki hal-hal yang kurang dapat memilih berbagai metode
mendukung tercapainya suatu tujuan dari pengajaran agar minat dan kebutuhan
hasil evaluasi yang dilaksanakan. belajar siswa dapat terpenuhi. Berdasarkan
Problematika merupakan masalah tema pemerintah, kurikulum ini dibuat
yang membutuhkan pemecahan masalah. untuk meningkatkan prestasi siswa
berprofil Pancasila. dimana proyek tidak pembelajaran berupa suara dan gambar,
dimaksudkan untuk mencapai tujuan seperti video, sehingga siswa dapat lebih
pencapaian pembelajaran tertentu dan memahami pembelajaran itu sendiri,
tidak terkait dengan isi mata pelajaran. meskipun pada kenyataannya siswa saat
Berikut tujuan kurikulum merdeka, antara ini cenderung lebih menyukai
lain: pembelajaran dengan pendekatan
a. Menciptakan pendidikan yang audiovisual.
menyenangkan Keberhasilan implementasi kurikulum
Penciptaan pengalaman pendidikan yang merdeka sangat terbantu dengan
menyenangkan bagi guru dan siswa adalah tersedianya sarana dan prasarana. Sarana
tujuan utama dari kurikulum mandiri. dan prasarana yang lengkap, terutama
Pengembangan keterampilan dan karakter ketersediaan perangkat IT, sangat
yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa mendukung penerapan kurikulum mandiri
Indonesia ditekankan dalam kurikulum di sekolah. Selama program sekolah
pendidikan Indonesia ini. mengemudi, sekolah dapat menerima
b. Mengejar ketertinggalan bantuan dana untuk melengkapi
pembelajaran Pandemi covid-19 ketersediaan infrastruktur pendukung
meninggalkan kesenjangan pembelajaran, pembelajaran. Kementerian Pendidikan
dan kurikulum merdeka bertujuan untuk dan Kebudayaan telah menyiapkan buku
mengisinya. Kurikulum ini bertujuan agar kurikulum merdeka. Mereka hanya perlu
pendidikan Indonesia tidak kalah dengan dikembangkan oleh guru. Sekolah tidak
negara maju, dimana siswa bebas memilih diragukan lagi akan memasukkan berbagai
apa yang dipelajarinya. platform pembelajaran sebagai media
c. Mengembangkan potensi peserta pembelajaran dalam pelaksanaannya
didik. Tujuan selanjutnya dari kurikulum karena ini adalah awal dari pergeseran ke
merdeka adalah untuk membantu siswa arah digitalisasi sekolah. (Patilima, 2022).
mewujudkan potensi penuh mereka. Untuk Video dan visual lainnya akan membuat
memfasilitasi pembelajaran yang lebih pelajaran agama lebih mudah dimengerti
mendalam, kurikulum ini telah oleh peserta didik. Misalnya, peserta didik
disederhanakan dan disesuaikan. Selain itu, akan lebih mudah memahami materi
kurikulum merdeka menekankan pada Aqidah Akhlak pada bab iman jika mampu
informasi mendasar dan tahapan menggambarkan makhluk ghaib seperti
pengembangan kompetensi siswa. malaikat dan jin. oleh karena itu, sulit
Diharapkan kompetensi siswa akan untuk memahami siswa hanya dengan
tumbuh sebagai hasil dari kurikulum menggunakan metode pembelajaran
merdeka. Karena kurikulum ini lebih tradisional berbasis ceramah.
menekankan pada kebebasan siswa, hal ini Pembelajaran tidak lepas dari teknologi
menjadi keunggulan tersendiri. Selain itu, sebagai media dan sumber belajar bagi
kurikulum ini memudahkan guru untuk siswa saat ini karena mereka hidup dalam
mengajar siswa. Padahal keterampilan lingkaran kemajuan teknologi. Teknologi
semacam ini juga merupakan bagian dari mempermudah pengajaran materi aqidah,
profesionalisme seorang guru, namun akhlak, fikih, dan mata pelajaran lain
banyak pendidik PAI yang belum mampu kepada guru PAI.
memanfaatkan teknologi untuk Namun, kenyataannya banyak guru PAI
mengajarkan pembelajaran agama sebagai kita yang belum berhasil memasukkan
sumber dan alat sekaligus. Audio visual teknologi ke dalam bahan dan alat
hanyalah sebuah instrumen atau perangkat pembelajaran. Meskipun teknologi tidak
pembelajaran yang menggunakan memberikan dukungan utama untuk
teknologi mutakhir untuk mengolah materi pembelajaran, itu sangat membantu dalam