PROPOSAL
Oleh:
Sunita
NIM: 20.12.00236
FAKULTAS TARBIYAH
PATI
2024
A. Latar Belakang
Usia dini merupakan masa awal yang paling penting dan mendasar
periode yang menjadi ciri khas pada masa usia dini adalah the golden ages
menjelaskan tentang periode keemas an pada masa anak usia dini. Periode
paling cepat. Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia
dini adalah masa eksplorasi, masa imitasi, masa peka, masa bermain, dan
bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai nilai agama,
pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai, hal itu semua dapat tercapai
Anak Usia Dini (PAUD) yang sesuai dengan dengan kebutuhan anak.
1
Masganti, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, (Medan: Perdana Publishing,
2015), hlm. 3.
2
Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifaru Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini,
Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD, (Jogjakarata: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 23.
1
2
pembelajaran, baik berupa strategi, metode, media serta yang ada kaitannya
3
Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifaru Khorida, Pendidikan Karakter Anak..., hlm.
40.
4
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011),
hlm. 3.
3
pada tahun 2022.5 Salah satu tujuan penerapan kurikulum merdeka adalah
intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta
belajar dan minat peserta didik.7 Pada kurikulum merdeka terdapat projek
5
Khoirurrijal, dkk, Pengembangan Kurikulum Merdeka, (Malang: CV. Literasi Nusantara
Abadi, 2022), hlm. 2
6
Detikedu, “Apa Itu Kurikulum Merdeka? Ini Pengertian & Prinsip Pembelajarannya”
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6818335/apa-itu-kurikulum-merdeka-ini-pengertian--
prinsip-pembelajarannya, diakses tanggal 25 November 2023 pukul 20.00 WIB.
7
Tsuraya, Febia Ghina, et al. "Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Sekolah
Penggerak." Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya. Nomor. 1/IV/2022, hlm. 180.
4
penguatan profil pelajar pancasila yang dapat dipilih oleh satuan PAUD
anak dan memberi ruang untuk melakukan kegiatan belajar sesuai minat
dan cara yang berbeda. Melalui pembelajaran ini diharapkan anak bisa
tentunya berbeda antara satu dengan yang lain dalam kegiatan bermain.10
bahagia bagi anak, dan bahagia bagi wali murid atau orang tua.
interaksi antara guru dan peserta didik di ruang kelas. Relasi antara orang
tua, guru, dan anak juga dapat terjadi dimana saja. Maka dari itu,
jenjang PAUD ini mewujudkan konsep merdeka belajar. 11 Aksi nyata dari
guru, merdeka belajar justru lebih fokus ke para peserta didik. Dengan
begitu diharapkan para peserta didik tidak akan merasa bosan ketika
pelajaran berlangsung. Melalui konsep ini peserta didik juga bisa lebih aktif
memilih jenis kegiatan belajar yang mereka inginkan. Selain itu para pihak
dapat belajar dengan merdeka tidak menuntut anak anak untuk belajar
13
Ana Widyastuti, Merdeka Belajar Pendidikan Anak Usia Dini Dan Implementasinya
Merdeka Belajar,,,, hlm. 36.
14
Munawar Muniroh, "Penguatan Komite Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini", Tinta Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini,
Nomor. I/I/2022, hlm. 65.
15
Fitri Rahmawati “Analisis Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
TK ABA”, 2st ICIE: International Conference on Islamic Education ,Nomor. I/II/2022, hlm. 8.
7
kegiatan main, media, dan juga ragam penilaian. Sebagai salah satu contoh
kangkung.17
16
Observasi awal di TKIT Khadijah Dukuhmulyo Juwana Pati, tanggal 21 November
2023 pukul 08.30 WIB.
17
Observasi awal di TKIT Khadijah Dukuhmulyo Juwana Pati, tanggal 21 November
2023 pukul 08.30 WIB.
8
juga terdiri dari ragam media. Dalam kegiatan memetik kangkung, peserta
didik dibebaskan mau memetik dari daun, dari batang, ataupun dari
akarnya. Dari kegiatan merangkai huruf, media yang disediakan adalah biji
disediakan adalah krayon, spidol, dan lainnya. Melalui kegiatan ini anak
Imajinasi dan Kretivitasku dan Sub Topik Hari Santri (Kirab Santri/Gema
18
Observasi awal di TKIT Khadijah Dukuhmulyo Juwana Pati, tanggal 21 November
2023 pukul 09.00 WIB.
9
macam hiasan untuk digunakan dalam kegiatan kirab saat Hari Santri,
contoh hiasan yang dibuat adalah mahkotaa, sleyer dari kertas, kemudian
papan nama maupun papan ucapan selamat hari santri. Pada kegiatan
pengembangan anak juga berlatih petas seni rebana untuk ditampilkan saat
Hari Santri tiba. Mendekatai tibanya hari santi Anak juga diajak untuk
menghias tempat yang akan dijadikan pentas saat perayaan Hari Santri.
Ketika Hari Santri tiba kegiatan yang dilaksanakan adalah Kirab dan pentas
shlawat. Kegiatan akhir adalah penyimpulan, pada kegiatan ini anak diajak
melakukan review atas semua kegiatan dalam rangka perayaan hari santri
B. Rumusan Masalah
pelajaran 2023/2024?
C. Tujuan Penelitian
pelajaran 2023/2024.
pelajaran 2023/2024.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
PAUD.
2. Manfaat Praktis
lembaga PAUD.
12
anak usia dini di lembaga PAUD yang juga membutuhkan peran serta
meningkat,
E. Kajian Pustaka
relevan dengan penelitian ini, sehingga akan diketahui titik perbedaan dan
penelitian-penelitian sebelumnya.
dari Institut Agama Islam Negeri Kudus “Analisis Kesiapan Guru dalam
tahun 2022. Hasil penelitian ini ialah kesiapan para guru di TK ABA V
menunjukkan bahwa pada secara konsep ataupun teori para guru sudah
praktiknya, belum dapat dikatakan baik atau hanya cukup saja. Hal
20
Fitri Rahmawati, “Analisis Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum..., hlm. 8.
14
21
Indah Noer Ashfarina, Soedjarwo, dan Dewie Tri Wijayati W, “Implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”, EDUKASIA: Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran, Nomor. II/IV/2023, hlm. 1364.
15
22
Ad Dieni Maulana Rizka dan Joko Pamungkas, “Analisis Implementasi Mandiri Belajar
pada Kurikulum Merdeka di Taman Kanak-kanak”, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, Nomor. II/VII/2023, hlm. 1381.
16
PAUD, selain itu pada peelitian di atas lebih fokus pada implementasi
evaluasi. Terkait evaluasi ada dua hal pokok yang dilakukan. Pertama
satuan PAUD.
F. Kerangka Teoritik
1. Implementasi Pembelajaran
adalah suatu tindakan atau pelaksanaan rencana yang telah disusun secara
tapi suatu kegiatan yang terencana untuk mencapai tujuan kegiatan. Sejalan
24
Abdul Majid, Implementasi Kurikulum 2013 Mkajian Teoritis dan Praktis, (Bandung:
Interes Media, 2014), hlm. 6.
25
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 93.
26
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm. 2.
19
seorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar. 29 Ada
27
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm.
284.
28
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran..., h. 286.
29
Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Keguruan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm.
85.
30
Komalasari, Pembelajaran Kontekstual, (Bandung: Refika Adiatama, 2013), hlm. 3.
20
suatu proses peletakan ke dalam praktek tentang suatu ide, program atau
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa
pelaksanaan dari sebuah rencana yang disusun secara matang dan terperinci
aktivitas baru. Hal inii dengan mengharapkan ada perubahan dalam diri
31
Nurdin dan Usman, Implementasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Rajawali Pers, 2011),
hlm. 12.
32
Hamzah B. Uno, Perencanaan..., hlm. 2
33
Nurdin dan Usman, Implementasi..., hlm. 34.
34
M. Joko Susilo, Kurikulum Tingkat..., hlm. 129.
21
kunci, soal dan jawaban), program mingguan dan harian (untuk mengetahui
sejauh mana, dalam hal apa dan bagaimana tujuan pembelajaran sudah
tercapai, yang mana hasil dari evaluasi ini dapat dijadikan sebagai acuan
pada tahun 2022.36 Salah satu tujuan penerapan kurikulum merdeka adalah
keadaa ini merupakan langkah tepat mencapai pendidikan ideal yang sesuai
35
M. Joko Susilo, Kurikulum Tingkat..., hlm. 129.
36
Pyayitno, Dasar Teori dan Praktis..., hlm. 7.
22
Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan
37
Detikedu, “Apa Itu Kurikulum Merdeka? Ini Pengertian & Prinsip Pembelajarannya”
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6818335/apa-itu-kurikulum-merdeka-ini-pengertian--
prinsip-pembelajarannya, diakses tanggal 25 November 2023 pukul 20.00 WIB.
38
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan..., hlm. 1.
23
perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Kegiatan ini
Pancasila pada fase fondasi. Dalam 1 (satu) tahun ajaran, peserta didik
dipilih oleh satuan PAUD diantaranya Aku Sayang Bumi, Aku Cinta
yang memandang bahwa siswa atau peserta didik itu berbeda dan dinamis.
pada anak, yang memberi ruang untuk melakukan kegiatan belajar sesuai
39
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan..., hlm. 1.
40
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan..., hlm. 72.
24
minat dan cara yang berbeda. Jadi pembelajaran ini diharapkan anak itu
tentunya berbeda antara satu dengan yang lain dalam kegiatan bermain.41
sebagai berikut:42
yang berbeda pula. Sehingga para pendidi atau guru dan siapapun yang
sesuai usia sesuai perkembangannya juga akan berbeda cara bermainnya juga
akan berbeda.
41
Meilina Durrotun Nafisah dan Ruqqoyah Fitri, “Implementasi Kurikulum Merdeka
Dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Lembaga PAUD”, Jurnal Studi..., hlm. 180.
42
Meilina Durrotun Nafisah dan Ruqqoyah Fitri, “Implementasi Kurikulum Merdeka
Dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Lembaga PAUD”, Jurnal Studi..., hlm. 182.
25
Asesmen.43
pada akhir fase fondasi (TK B) atau saat anak selesai pada jenjang PAUD
dan bukan capaian yang ingin dicapai pada setiap jenjang PAUD. Ada 3
baru ini, yaitu CP nilai agama dan budi pekerti, CP jati diri, CP dasar-dasar
biasa disebut dengan modul ajar. Modul ajar merupakan salah satu jenis
berikut:46
Pengertian anak usia dini sesuai pendapat Novan Ardy Wiyana ialah
anak dengan rentan usia 0-6 tahun yang telah melewati masa bayi dan batita.
Pada fase ini anak menunjukkan proses perkembangan yang berbeda, baik
(PAUD) membatasi pengertian istilah usia dini pada anak usia 0-6 tahun,
yaitu hingga anak menyelesaikan masa taman kanak-kanak. Hal ini sejalan
2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa anak usia
dini adalah anak yang berada pada usia 0-6 tahun. 48 E Mulyasa
ialah anak yang berusia 0-6 tahun. Usia dini pada umumnya terbagi menjadi
Usia dini dikenal dengan istilah golden age dimana anak mengalami
masa peka dan perkembangan yang meningkat lebih cepat. Anak usia dini
47
Novan Ardy Wiyani, Konsep Dasar PAUD, (Yogyakarta; Penerbit Gava Media, 2016);
hlm. 98.
48
Ahmad Susanto, Pendidikan Anak..., hlm 1.
49
E. Mulyasa, Manajemen PAUD, (Bandung: Rosdakarya, 2014), hlm. 16.
50
Soegeng Santoso, Dasar-dasar Pendidikan..., hlm. .3.
28
anak ialah:51
a. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sebab
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi maka anak terbiasa aktif
sekelilingnya.
b. Anak usia dini adalah pribadi yang unik, meskipun seorang anak
tersendri.
menanyakan suatu hal yang sulit ditebak oleh orang dewasa, hal
seolah tidak lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah berhenti
dari aktivitas.
51
Suyadi, Konsep Dasar PAUD, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), hlm. 1.
29
kepada anak dari lahir usia 0-6 tahun dengan memberi stimulus yang dapat
membantu tumbuh kembang anak baik jasmani maupun rohani agar siap
dengan proses pembinaan tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun, baik
keterampilan anak.
52
Mursid, Belajar dan Pembelajaran PAUD, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015),
hlm. 16.
53
Maimunah Hasan, Pendidikan Anak Usia Dini, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm.
15.
30
dan belajar dari apa yang dilihat dan didengarnya, sehingga sangat
dan rohani.
lebih lanjut.
spiritual.
perkembanngan anak.
(TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang sederajat. PAUD
PAUD atau yang dikenal juga dengan Satuan PAUD Sejenis (SPS).57
G. Metode Penelitian
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
57
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini, (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014), hlm. 2.
32
kejadian.58
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
2. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
58
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta, 2014), hlm. 3.
59
Tohirin, Metode penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 3.
33
sekunder.
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui observasi dan
b. Data Sekunder
60
Suharsimi Arikunto, Penilaian dan Penelitian dalam Bidang Bimbingan dan
Konseling, (Yogyakarta: Aditya Media, 2011), hlm. 80.
34
pendukung dari sumber data primer. Data sekunder dalam penelitian ini
a. Wawancara
61
Suharsimi Arikunto, Penilaian dan Penelitian dalam Bidang..., hlm. 83.
62
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2014), hlm. 236.
63
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), hlm. 163.
35
dilakukan kepada kepala sekolah dan guru kelas B TKIT Khadijah Desa
b. Observasi
secara sistematis tentang apa yang akan diamati. 65 Adapun beberapa hal
c. Dokumentasi
64
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif ..., hlm. 168.
65
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 205.
36
5. Instrumen Peneltiian
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan..., hlm. 231.
37
harus memiliki nilai keabsahan yang tinggi agar hasil penelitian dapat
yang telah ada. Tringulasi tidak hanya membandingkan data dari berbagai
sumber data, akan tetapi menggunakan berbagai teknik dan metode untuk
sumber.69
dahulu guna menghasilkan informasi yang jelas. Teknik ini terdiri dari
tiga alur yang secara terus menerus berlangsung, yaitu meliputi: reduksi
a. Reduksi Data
69
Iskandar, Metodelogi Penelitian Pendidikan..., hlm. 232.
70
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan…, hlm. 270-274.
71
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan…, hlm. 270-274.
39
ini adalah aktivitas memilih data yang dianggap relevan yang berkaitan
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
penelitian yang diharapkan ialah suatu temuan baru yang belum pernah
menjadi lebih jelas, temuan baru yang dihasilkan dapat berupa suatu
72
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., hlm. 344.
73
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., hlm. 345.
41
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan skripsi.
prasarana.
BAB V : PENUTUP
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Hasan, Maimunah, Pendidikan Anak Usia Dini, Jogjakarta: DIVA Press, 2013.
44
45
2011.
2015.
2015.
2011.
Wiyani, Novan Ardy, Konsep Dasar PAUD, Yogyakarta; Penerbit Gava Media,
2016.
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol. 1, No. 1:665. 2022.
2:180. 2023.
2023.
1:180. 2022.
2023.
Pembelajarannya”
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6818335/apa-itu-kurikulum-