Belajar Kurikulum merdeka belajar diterapkan di SMAN 1 Gowa pada tahun 2023 yaitu
pada semester ganjil. Penerapan kurikulum merdeka belajar diawali dengan sosialisasi
kurikulum yang akan dilaksanakan pada akhir semester ganjil, pengenalan dan penerapan
kurikulum merdeka yang mulai dibelajarkan bagi guru disekolah tersebut belangsung hingga
akhir tahun ajaran 2023 yang mengarah pada proses penilaian dalam kurikulum merdeka
belajar. Sosialisasi tentang penerapan kurikulum Merdeka belajar juga bisa diakses oleh guru
di website dan youtube kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang ditanyangkan secara
resmi dengan materi pembelajaran yang dijamin mutu dan kulitasnya (Wina, 2008) (Siti,
2022). Penerapan kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di SMAN 1 Gowa tidak lagi
berbasis tema melainkan mata pelajaran yang diampuh oleh masing-masing guru berdasarkan
kesepakatan tentang bidang studi apa yang akan diajarkan dan penerapan kurikulum merdeka
mulai diadopsi dengan baik oleh siswa, berdasarkan hasil wawancara dengan ibu wali kelas
X SMAN 1 Gowa dan pengampuh bidang studi sejarah menegaskan bahwa penerapan
kurikulum merdeka belajar berlangsung dengan baik di sekolah tersebut karena penerapan
yang dilakukan bertahap dengan informasi dan sosilisasi berupa pelatihan yang bertahap pula
sehingga guru diberikan waktu untuk dapat mengelolah materi ajar pada bidang studi yang
diampuh serta pengelompokan bidang studi sudah pernah dialami dan dipelajari oleh guru
pada kurikulum 2013. Penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah menengah atas
memberikan guru kefokusan untuk mengajar dengan satu bidang studi saja sehingga
pembuatan administrasi berupa silabus dan RPP dapat terselesaikan dan dibuat seramping
mungkin untuk efesiensi waktu evalusi baik untuk guru dan siswa.
Beberapa pertanyaan yang penulis ajukan terkait proses pembelajaran di kelas yang
bertujuan untuk mengetahui penerapan kurikulum Merdeka di SMAN 1 Gowa yaitu pertama,
apa perbedaan kurikulum Merdeka dan kurikulum 2013. Berdasarkan keterangan dari
narasumber bahwa perbedaannya jika dilihat pada kebebasan siswa, kurikulum Merdeka
siswa diberi kebebasan dalam memilih topik dan metode sedangkan di kurikulum 2013,
kurikulumnya terstruktur dengna kurikulum inti dan tambahan yang ditentukan. Jika dilihat
dari keterlibatan siswa, pada kurikulum Merdeka siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
sedangkan pada kurikulum 2013 pengambilan keputusan dan siswa sebagai penerima
informasi. Kemudian, dilihat dari struktur kurikulumnya, jika kurikulum 2013 jam
pelajarannya perminggu secara rutin setiap semester, sehingga setiap semester peserta didik
mendapatkan nilai hasil belajar, jika di kurikulum Merdeka strukturnya di bagi menjadi dua
pembelajaran utama, yang pertama pembelajaran regular dan yang kedua projek penguatan
profil pelajar Pancasila. Pada pembelajaran kurikulum 2013 melakukan pendekatan
pembelajaran yaitu pendekatan saintific untuk semua mata Pelajaran sedangkan dikurikulum
Merdeka menggunakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian
Pendidikan. Kemudian pertanyaan kedua adalah bagaimana tahapan perencanaan
pembelajaran dari kurikulum Merdeka. Berdasarkan keterangan narasumber, tahapan yang
pertama adalah menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun tujuan dan alur
pembelajaran kemudian melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan assessment diagnostic,
lalu mengembangkan modul ajar atau RPP dan yang terakhir melakukan pembelajaran dengan
tahapan capaian dan karakteristik peserta didik. Pertanyaan ketiga adalah apa faktor yang
menjadi penghambat pengembangan kurikulum Merdeka. Berdasarkan keterangan dari
narasumber, tantangannya adalah kurangnya sarana yang memadai dengan jumlah siswa yang
banyak, kesiapan guru dalam mengajar, guru yang monoton akan memberikan kejenuhan
pada siswa dan pada kurikulum Merdeka guru dituntut untuk kreatif, kemudian ada beberapa
faktor lain dari siswa diantaranya perbedaan motivasi belajar dari siswa, kemudian
konsentrasinya, rasa percaya diri, dan bagaimana menghadapi perbedaan intelegence
kebiasaan belajar, lalu kendala-kendala yang sering dihadapi kurangnya referensi, kurang
menguasai teknologi dan waktu juga sering menjadi kendala utama bagi guru dalam
pengembangan belajar sementara guru dituntut untuk kreatif.
B. Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka Terhadap Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar sejarah di kelas X SMAN 1 Gowa berdasarkan nilai hasil ujian tengah
semester pada semester ganjil diperoleh nilai rata-rata yaitu 84.9677 dengan nilai KKM yang
ditetapkan yaitu 75.
No Nama Siswa Nilai
1 A. Muhammad Arafah Achmad 90
2 A.Muh.Afdal Pratama 92
3 Abd. Nurfahril 91
4 Aima 87
5 Alfia Sahra 82
6 Almira Salwa Sabiha 83
7 Alya Aira Septiasa 80
8 Alyah Nur Fatimah 79
9 Andi Nabil Fahri Badrani 89
10 Andika Nur Fauzan 81
11 Asmiranda 85
12 Aurel Restu Febrianti 84
13 Dina Diyanah Ismail 89
14 Erfita Kusuma Dewi 87
15 Fauziah Az – Zahra 86
16 Ikram 84
17 Kayla Anggun Rastina 83
18 Laila Suci Rahmadani Indra 89
19 Muh. Iksan Saputra 80
20 Muhammad Alif 78
21 Muhammad Dhahir Taufiqulhakim 78
Muhammad Yusuf Apriansyah
22 83
Ismail
23 Nara Aulia Juliandra 83
24 Naurah Zaafarani Umar 85
25 Nur Azizah 87
26 Nur Fatiah 88
27 Nurul Alfatimah Yunus 89
28 Siti Nurfaiqah Hardianti Asrullah 80
29 St Aisyah Humaera 89
30 Widya Fitri Muthahara 87
31 Zulkifli S. 86
rata-rata 84.9677
Setelah melakukan wawancara terhadap salah satu guru sejarah di SMAN 1 Gowa, tahap
selanjutnya yaitu melakukan penyebaran angket kepada 36 responden dengan jumlah 10 item
pertanyaan. Angket yang disebarkan memiliki 5 alternatif jawaban yang diberikan yaitu:
a. Jawaban selalu diberi skor 5
b. Jawaban sering diberi skor 4
c. Jawaban kadang-kadang diberi skor 3
d. Jawaban jarang diberi skor 2
e. Jawaban tidak pernah diberi skor 1
Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Gowa, selain
itu juga dilakukan beberapa dokumentasi untuk kelengkapan data lapangan.
Hasil dari penyebaran angket tersebut kemudian diolah dan dianalisis per item untuk
mengetahui berapa skala pengaruh kurikulum Merdeka terhadap hasil belajar pada mata
Pelajaran sejarah pada siswa di SMAN 1 Gowa. Berikut daftar pertanyaan (angket) yang
disebarkan ke responden.
Jawaban
No Pernyataan TP JR KK SR SL
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Siswa merasa kurikulum Merdeka memberikan lebih
banyak peluang untuk mengembangkan minat dan bakat.
2. Siswa lebih mudah untuk aktif berpartisipasi dalam
proses pembelajaran sejarah dengan lebih banyak diskusi
dan bertanya.
3. Siswa kesulitan dalam menggali sumber-sumber belajar
tambahan melalui media internet
4. Siswa menjadi lebih berpikir kritis dan analitis dalam
memahami konsep-konsep Pelajaran sejarah
Jawaban
No Pernyataan TP JR KK SR SL
(1) (2) (3) (4) (5)
5. Siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengevaluasi
dan memberikan masukan terhadap proses pembelajaran
sejarah
6. Siswa merasa tidak yakin dengan pemahaman materi
yang sudah di cari secara mandiri.
7. Siswa merasa terbantu dengan pembelajaran mandiri
untuk mengembangkan keterampilan belajar sejarah
yang lebih baik.
8. Siswa tidak suka dalam mencari dan mempelajari materi
sejarah secara mandiri dan hanya mengandalkan
penjelasan dari guru.
9. Siswa merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi topik
atau subjek yang menarik dalam pembelajaran mandiri.
10. Siswa merasa lebih mandiri dalam menentukan jalur
pembelajaran dengan kurikulum Merdeka.
\
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kampus merdeka merupakan masa guru dan siswa dapat atau memiliki kebebasan dalam
berpikir dan juga bebas dalam beban pikiran sehingga dapat mengembangkan potesi pendidik.
Kurikulum merdeka juga diartikan sebagai Penyempurna dari kurikulum 2013, dengan kendala
seperti kurangnya fasilitas yang memadai dalam penerapannya kurikulum Merdeka
memberikan dampak pada peningkatan hasil belajar positif, artinya kurikulum yang lebih
fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa membuat hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dalam hal pemahaman, peningkatan prestasi akademik, dan
pengembangan keterampilan. Dengan demikian, kurikulum Merdeka dapat berkontribusi pada
peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Penerapan kurikulum merdeka belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar Sejarah di SMAN 1 Gowa siswa kelas X. Dengan
penerapan kurikulum ini diharapkan guru dapat mengembangkan segala aspek pengembangan
diri untuk merdeka mengajar agar dapat menciptakan merdeka belajar bagi siswa.
B. Saran
Berdasarkan dengan penelitian yang sudah dilakukan, terdapat beberapa saran khususnya
pihak sekolah dan guru dalam penerapan kurikulum Merdeka, diantaranya adalah:
1. Sekolah senantiasa menyiapkan fasilitas yang menunjuang untuk pembelajaran kurikulum
Merdeka.
2. Menyiapkan buku referensi yang memadai untuk guru dan siswa dalam proses
pembelajran.
3. Mengadakan pelatihan IT atau keterampilan lainnya untuk mengembangkan skill pengajar
dalam menyampaikan materi.
DAFTAR PUSTAKA
Anna, M.O., Arita Marini dan Zulela. 2023. Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka Tehadap
Hasil Belajar IPS Ditinjau Dari Perbandingan Kurikulum 2013. Jurnal Educatio. Vol. 9,
No. 1, pp. 341-346
Cut, H. T. 2023. Pengaruh Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Di Sma Negeri 8 Palembang. Skripsi.
Siti, R. N. (2022). the Influence of the Mind Mapping Learning Model To Increase Learning
Outcomes in Social Science Subjects. 8(2), 210–221.
Veronica, R.P., Susianti. 2022. Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Hasil
Belajar Matematika Ditinjau dari Perbandingan Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal PGSD
Universitas Lamappapoleonro. Vol. 1 No. 1