Anda di halaman 1dari 7

JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No.

4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Peran Guru Dalam Memberikan Motivasi Dalam Penerapan Kurikulum


Merdeka Pada Mata Pelajaran IPS Di SMPN 9 Kubung

Desi Rahmatika1*, Muriani2, Merika Setiawati3


1,2,3
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Jl.Jendral Sudirman No 6 Solok
1*
Email: desirahmatika04@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran seorang guru dalam memberikan
motivasi dalam penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPS yang baik bagi siswa. Metode
yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode wawancara. penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini
terdapat landasan teori yang dapat menjadi pedoman agar terfokus pada penelitian yang sesuai dengan
fakta yang ada dilapangan.Penelitian ini dilakukan di SMPN 9 Kubung dengan menjadikan beberapa
guru menjadi subjek penelitian. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran seorang guru
dalam memberikan pembelajaran ips dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ips. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran seorang guru sebagai pengajar sudah terlaksana dengan baik
dalam memberikan ilmu atau pengajaran dengan baik. Motivasi belajar seorang siswa dalam
menghadapi tugas , menghadapi kesulitan dan belajar mandiri sudah terlaksana dengan baik.

Keywords: Peran guru, Motivasi, Kurikulum merdeka

PENDAHULUAN menjadi tugas yang sangat berat bagi


Seiring berkembangnya zaman pendidik untuk mensukseskan dari tujuan
Pendidikan terus berkembang dalam suatu pembelajaran begitupun dengan peserta
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dimana didik menjadi tugas yang pokok dalam
salah suatu aspek yang tidak dapat dipisahkan memahami dan mempelajari materi yang
dengan sistem pendidikan adalah keberadaan diajarkan untuk dapat menjadi generasi muda
kurikulum. Dimana suatu kurikulum menjadi yang cerdas.
peggangan dalam suatu pelaksanaan Pendidikan di Indonesia mengalami
pembelajaran dengan baik (Sukatin, S., & kekacauan dan ketidakstabilan pada bebagai
Pahmi, 2020). Kurikulum dari masa ke masa suatu kondisi, dimana salah satunya pada saat
terjadi perubahan seiring dengan kebutuhan pandemi Covid-19. Pada saat itu sangat
zaman di mulai dari masa kurikulum 1947 berdampak pada ketidakmaksimalan pada
sampai dengan kurikulum 2013. pembelajaran atau Learning loss. Dalam hal
Pendidikan diindonesia terus tersebut, pemerintah melakukan upaya dalam
mengalami perkembangan dalam menciptakan strategi dengan memunculkan kebijakan
berbagai desain pembelajaran baik berupa kurikulum merdeka belajar. Hal tersebut
strategi metode dan berkaitan dengan bertujuan untuk menghidupkan kembali
administrative atau desain implementasi pergerakan pada pendidikan.
pembelajarannya seiring dengan Kurikulum merdeka sangat berfokus
perkembangan zaman yang semakin canggih pada pencapaian hasil belajar yang dilakukan

115
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

secara nyata yaitu dengan pencapaian pada membantu siswa mencapai tujuan
pengetahuan perilaku siswa, kemampuan pembelajaran atau kompetensi yang telah
siswa, dan hasil belajar siswa (Suryaman, ditetapkan; (3) melaksanakan proses
2020). Kurikulum merdeka memiliki sifat pembelajaran sebagai implementasi
yang luwes dan fleksibel. Perbedaan antara kurikulum; (4) melaksanakan evaluasi proses
kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka dan hasil pembelajaran; (5) melaksanakan
belajar adalah terletak pada amanat evaluasi terhadap interaksi komponen-
pendekatannya. Pada kurikulum 2013 hal komponen kurikulum yang telah
tersebut membawa amanat mengenai diimplementasikan. Penelitian Saleh (2020)
pendekatan berbasis sains atau pendekatan menunjukkan bahwa guru mengambil peran
saintifik. Namun pada kurikulum merdeka sangat besar dalam merdeka belajar. bahkan
akan memberikan amanat pada pendekatan guru tampil sebagai penggerak merdeka
berbasis pada projek. belajar.
Guru sangat berperan dalam penerapan Permasalahan yang paling penting
kebijakan merdeka belajar. Guru dapat adalah bagaimana peran seorang guru dalam
berkontribusi secara kolaboratif dan efektif memberikan motivasi dalam penerapan
bekerja dengan pengembangan kurikulum kurikulum merdeka yang terjadi saat ini.
sekolah untuk mengatur dan menyusun materi, Dalam hal tersebut peran guru sangat
buku teks, dan konten pembelajaran. dibutuhkan sebagai fasilitator dan Evaluator.
Keterlibatan guru dalam proses Dalam kurikulum merdeka guru harus bisa
pengembangan kurikulum penting dilakukan melihat bagaimana sikap dan perilaku
untuk menyelaraskan isi kurikulum dengan seorang siswa .
kebutuhan siswa di kelas (Alsubaie, 2016). Berdasarkan hasil penelitian yang
Sebagai seorang pendidik, guru dapat telah dilakukan peneliti bahwa peran guru
memahami psikologi siswa, mengetahui dalam memberikan motivasi dalam penerapan
tentang metode dan strategi pembeajaran. kurikulum merdeka belajar pada mata
Guru juga berperan sebagai evaluator untuk pelajaran IPS sangat berdampak terhadap
penilaian hasil belajar siswa. peserta didik dan pendidik. Dimana moral
Beberapa penelitian mengemukakan seorang peserta didik dulunya tidak baik, dan
tentang merdeka belajar dalam kaitan dengan sekarang sudah menjadi lebih baik. Hal
peran guru. Hasil penelitian Dhani (2020) tersebut dapat kita lihat bahwa peran guru
mengemukakan peran guru dalam sebagai fasilitator dapat mengarahkan seorang
mengembangkan kurikulum merdeka belajar peserta didik menjadi lebih baik dan lebih
yaitu (1) merumuskan tujuan spesifik mendekatkan diri kepada Allah SWT.
pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum Berdasarkan latar belakang yang telah
dan karakteristik mata pelajaran dan siswa diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini
serta keadaan kelas; (2) mendesain proses adalah untuk mengetahui bagaimana
pembelajaran yang secara efektif dapat pengaruh peran seorang guru dalam

116
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

memberikan motivasi terhadap siswa dalam berdampak pada ketidakmaksimalan pada


pembelajaran kurikulum merdeka pada mata pembelajaran atau Learning loss. Dalam hal
pelajaran IPS di SMPN 9 Kubung. tersebut, pemerintah melakukan upaya dalam
strategi dengan memunculkan kebijakan
METODE kurikulum merdeka belajar. Hal tersebut
Metode yang dilakukan pada bertujuan untuk menghidupkan kembali
penelitian ini adalah dengan metode penelitian pergerakan pada pendidikan.
Kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 9 Guru sangat berperan dalam
Kubung, subjek dalam penelitian adalah Guru penerapan kebijakan merdeka belajar. Guru
SMPN 9 Kubung. Instrument yang digunakan dapat berkontribusi secara kolaboratif dan
adalah lembar wawancara. Dalam proses efektif bekerja dengan pengembangan
observasi peneliti melakukan wawancara kurikulum sekolah untuk mengatur dan
terhadap salah satu guru di SMPN 9 Kubung. menyusun materi, buku teks, dan konten
Dalam penelitian ini terdapat landasan teori pembelajaran. Keterlibatan guru dalam proses
yang dapat menjadi pedoman agar terfokus sebagai seorang pendidik, guru dapat
pada penelitian yang sesuai dengan fakta yang memahami psikologi siswa, mengetahui
ada dilapangan. Tujuan dari penelitian ini tentang metode dan strategi pembelajaran.
adalah untuk mendeskripsikan peran seorang Guru juga berperan sebagai evaluator untuk
guru dalam memberikan motivasi didalam penilaian hasil belajar siswa.
penerapan kurikulum merdeka mata pelajaran Tugas guru sulit karena tidak mudah
IPS di SMPN 9 Kubung. mendidik manusia dengan segala karakteristik
permasalahan dan kebutuhannya. Pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
dasarnya konsep merdeka belajar ingin
Seiring berkembangnya zaman
membebaskan guru dan siswa jika guru
Pendidikan terus berkembang dalam
memiliki tugas membentuk generasi muda
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dimana
untuk masa depan maka guru tidak harus
salah suatu aspek yang tidak dapat dipisahkan
diberi beban yang berat berkaitan dengan
dengan system pendidikan adalah keberadaan
urusan-urusan administrasi yang menyita
kurikulum. Dimana suatu kurikulum menjadi
banyak waktu dan tenaganya.
pegangan dalam suatu pelaksanaan
Merdeka belajar yang dicetuskan oleh
pembelajaran dengan baik (Sukatin, S., &
pemerintah meliputi 4 kebijakan yaitu ujian
Pahmi, 2020). Kurikulum dari masa ke masa
sekolah berstandar nasional yang
terjadi perubahan seiring dengan kebutuhan
diselenggarakan oleh sekolah, asesmen
zaman di mulai dari masa kurikulum 1947
kecakapan minimum dan survei karakter,
sampai dengan kurikulum 2013.
penyederhanaan RPP, dan sistem zonasi
Pendidikan di Indonesia mengalami
penerimaan siswa baru sebagai sebuah
kekacauan dan ketidakstabilan pada bebagai
kebijakan merdeka belajar bermakna bagi
suatu kondisi, dimana salah satunya pada saat
siswa dan guru SMPN 9 Kubung yaitu
pandemi Covid-19. Pada saat itu sangat
117
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

merdeka berpikir, merdeka berinovasi, belajar melayani anak disetiap sekolah serta pada
mandiri dan kreatif, merdeka untuk zaman sekarang guru dituntut untuk bisa
kebahagiaan. Lahirnya kebijakan merdeka mengikuti perkembangan zaman yang
belajar memunculkan peran guru SMPN 9 semakin modern ini dan guru pada zaman
Kubung dalam implementasinya yang sekarang dituntut untuk bisa terbiasa akan
meliputi guru penggerak, fasilitator perkembangan yang terjadi serta terbiasa
pembelajaran, guru inovatif, guru dengan perkembangan zaman sekarang ini
berkarakteristik sebagai guru SMPN 9 guru juga berperan sebagai fasilitator dalam
Kubung kreatif dan mandiri. Akhirnya proses pembelajaran. Guru tidak hanya
merdeka belajar membawa kemerdekaan dan sebagai penggerak disekolah tapi guru juga
kebahagiaan bagi siswa dan guru SMPN 9 harus bisa menciptakan lingkungan yang baik
Kubung dalam kegiatan pembelajaran untuk dengan membangun kedekatan bersama
mencapai tujuan kebijakan merdeka belajar. murid kemudian guru juga dituntut untuk
Berdasarkan uraian tersebut peneliti memanfaatkan berbagai teknologi yang ada
mengusulkan agar guru SMPN 9 Kubung dan sebagai peningkatan dalam cara belajar.
siswa lebih memaknai merdeka belajar baik Menurut Suparno (2010) konsep
konsep maupun implementasinya. Khususnya, merdeka belajar mempunyai relevansi dengan
guru SMPN 9 Kubung memaknai merdeka teori belajar konstruktivistik dalam
belajar dalam menjalankan peran pandangan konstruktivistik anak
profesionalnya sebagai guru di SMPN 9 mengonstruksi pengetahuan sebagai hasil
Kubung. interaksi dengan pengalaman dan objek yang
Menurut Koesema (2020) merdeka dihadapi dalam proses ini fokusnya terdapat
belajar adalah pemberian kepercayaan kepada kepada perilaku individu dalam membentuk
guru sehingga guru merasa merdeka dalam karakteristik seorang peserta didik.
melaksanakan pembelajaran terhadap peserta Disamping itu juga memiliki keterkaitan teori
didiknya. Menurut Priatma (2020) merdeka belajar humanistik dengan tujuan
belajar adalah kemerdekaan berfikir didalam memanusiakan manusia, pihak yang
melaksanakan pembelajaran yang dilakukan dimanusiakan daalm artian sempit guru
oleh pendidik kepada peserta didik yang ataupun peserta didik kemudian guru
diterapkan oleh setiap sekolah berbagai peran memberikan kebebasan kepada peserta
yang dilakukan oleh guru didiknya dalam memilih apa yang mereka
Menurut Mulyasa (2010) Indonesia pelajari sesuai dengan kebutuhan nya.
adalah salah satu negara yang menerapkan Menurut Yamin & syahrir ; Natalia &
pola pendidikan dengan adanya seorang guru sukraini (2021) dari makna merdeka belajar
yang bisa merubah tingkah laku seoarang anak serta peran guru bahwa kebijakan merdeka
disekolah dengan menjadi fasilitator bagi anak belajar melahirkan paradigm baru tentang
tersebut serta terbuka kepada anak guru juga poendidikan dan pembelajaran tugas guru
harus mampu mengarahkan, membimbing,

118
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

mulia dan sulit. Pada dasarnya konsep Kita meningkatkan rasa cinta kita
merdeka belajar kepada tanah air membimbing, mengarahkan
Guru hanyalah sebagai fasilitator didalam menyanyikan lagu indnesia raya dan
disekolah dengan memberikan acuan kepada pada mu negri yang bersifat nasional.
siswa mulai awal masuk diberikan bagaimana Motivasi yang diberikan adalah
proses penilaian didalam penilaian kurikulum dengan kita terbuka terhadap siswa
merdeka adalah perubahan sikap siswa serta bagaimana proses kita termasuk penilaian
perilaku, pembentukan sikap didalam terhadap sikap religiusnya serta untuk materi
kurikulum merdeka tidak ada KKM tetapi suatu saat akan diberikan. Motivasi yang
yang diperlukan adalah perubahan sikap dan diberikan pada saat ini dengan memberikan
perilaku terhadap siswa mulai dari profil apresiasi kepada siswa yang memiliki nilai
pancasila nya, rasa nasionalisme nya terhadap yang tinggi namun pada saat ini nilai siswa
tanah air, serta peranan guru memberikan hanya mencapai nilai 90 nilai anak yang telah
bimbingan, pelayanan, pembinaan kepada di capai.
siswa berkaitan dengan pembelajaran yang Hambatan yang dihadapi pendidik
menyangkut kurikulum merdeka. didalam menghadapi kumer sarana untuk
Didalam menyikapi siswa tergantung memberikan motivasi kepada siswa apakah
dengan gurunya bagaimana guru berjalan dengan lancar apabila anak tersebut
menyampaikan, teknik serta proses dalam memiliki semangat dari dalam dirinya serta
pembelajaran. Tergantung bagaimana kita dengan pengaruh lingkungan dalam
merencanakan pembelajaran yang dilakukan rumahnya serta lingkungan masyarakat
oleh seorang guru kepada siswa sebagai seperti lingkungan keluarga dari lingkungan
seorang guru kita harus terbuka kepada anak masyarakat jadi akan menimbulkan
dari cara proses nya dan penilaian kepada kekurangan motivasi anak bisa kita lihat bisa
anak contohnya seperti anak tersebut diambil contoh sekarang masih banyak anak
membaca doa tapi tidak focus atas doa yang anak yang tidak datang kesekolah padahal
dibacakan sebelum belajar ada juga siswa kata orang tuanya pergi ke sekolah anak
yang berdoa sambil bermain. tersebut sampai pada saat ini anak tersebut
Setelah adanya pemberitahuan tentang tidak dating kesekolah dikarenakan
kurikulum merdeka didalam kurikulum ini rendahnya motivasi yang ditangkap oleh anak
yang diperlukan adalah perubahan sikap KKM serta keinginan dirinya untuk merubah
tidak diperlukan pada saat ini. Karena dengan nasibnya dan masa depannya masih minim.
adanya pembentukan sikap siswa yang benar Hambatan yang lainnya adalah
benar khyusuk dan mulai menundukkan motivasi dari keluarga itu sendiri kadang kala
kepala pada saat berdoa meminta kepada orang tua juga tidak mau tau dengan anaknya
Allah SWT yang diperlukan dalam penilaian maka anak tersebut dibiarkan saja tanpa
kurikulum merdeka. ditegur oleh orang tua serta tidak disuruh
untuk makan jadi anak tersebut kadangkala

119
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

ada yang pingsan disekolah dikarenakan tersebut, pemerintah melakukan upaya dalam
kurang asupan didalam tubuhnya. Setelah strategi dengan memunculkan kebijakan
dilakukan pemberitahuan maka anak bisa di kurikulum merdeka belajar. Hal tersebut
didik dari sekolah, hambatan selanjutnya bertujuan untuk menghidupkan kembali
kemauan anak tersebut. pergerakan pada pendidikan.
Lingkungan sangat mempengaruhi Guru sangat berperan dalam
kepribadian dari anak tersebut, cara penerapan kebijakan merdeka belajar. Guru
mengatasinya adalah dengan memperbaiki dapat berkontribusi secara kolaboratif dan
niat dari dalam diri anak tersebut apalagi pada efektif bekerja dengan pengembangan
zaman sekarang zaman sudah canggih dan kurikulum sekolah untuk mengatur dan
anak anak tersebut bisa belajar dari teknologi menyusun materi, buku teks, dan konten
atau bisa juga melihat youtube untuk pembelajaran. Keterlibatan guru dalam proses
memperbaiki diri sendiri dengan melihat hal sebagai seorang pendidik, guru dapat
hal yang positif. Kemudian berusaha, berdoa memahami psikologi siswa, mengetahui
dan berikhtiar menyerahkan diri kepada Allah tentang metode dan strategi pembeajaran.
SWT, 3 kunci kesuksesan adalah pertama Guru juga berperan sebagai evaluator untuk
merubah niat, kerja keras dan bertawakal serta penilaian hasil belajar siswa.
diamalkan maka suatu saat kita akan sukses. Tugas guru sulit karena tidak mudah
Kalau pada zaman dahulu orang orang mendidik manusia dengan segala karakteristik
hanya menerima informasi dari radio tetapi permasalahan dan kebutuhannya. Pada
pada zaman sekarang orang menerima dasarnya konsep merdeka belajar ingin
informasi dengan hanya melihat sosial media membebaskan guru dan siswa jika guru
atau dengan secara langsung. Kalau memiliki tugas membentuk generasi muda
dikurikulum merdeka, kita tidak ada memakai untuk masa depan maka guru tidak harus
KKM dan yang terpenting ada perubahan diberi beban yang berat berkaitan dengan
sikap karena diselipkan profil pancasila, kalau urusan-urusan administrasi yang menyita
dahulu sebelum adanya kurikulum merdeka banyak waktu dan tenaganya.
para siswa tidak memiliki moral dan pada Lingkungan sangat mempengaruhi
zaman sekarang perubahan sikap sangat kepribadian dari anak tersebut, cara
diperlukan untuk menilai moral seorang anak. mengatasinya adalah dengan memperbaiki
niat dari dalam diri anak tersebut apalagi pada
KESIMPULAN zaman sekarang zaman sudah canggih dan
Pendidikan di Indonesia mengalami anak anak tersebut bisa belajar dari teknologi
kekacauan dan ketidakstabilan pada bebagai atau bisa juga melihat youtube untuk
suatu kondisi, dimana salah satunya pada saat memperbaiki diri sendiri dengan melihat hal
pandemi Covid-19. Pada saat itu sangat hal yang positif. Kemudian berusaha, berdoa
berdampak pada ketidakmaksimalan pada dan berikhtiar menyerahkan diri kepada Allah
pembelajaran atau Learning loss. Dalam hal Swt, 3 kunci kesuksesan adalah pertama

120
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 4 November 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

merubah niat, kerja keras dan bertawakal serta 38.


diamalkan maka suatu saat kita akan sukses. Saleh, M. (2020, May). Merdeka belajar di
tengah pandemi Covid-19.
Kalau pada zaman dahulu orang orang In Prosiding Seminar Nasional
hanya menerima informasi dari radio tetapi Hardiknas (Vol. 1, pp. 51-56).
pada zaman sekarang orang menerima Suparno, S. (2010). Pengembangan Model
Modifikasi Perilaku Sosial Melalui
informasi dengan hanya melihat sosial media
Media Belajar Berkonsep
atau dengan secara langsung. Konvergensi Bagi Anak Autis. Jurnal
Kependidikan: Penelitian Inovasi
UCAPAN TERIMAKASIH Pembelajaran, 40(2).
Suryaman, M., Musfiroh, T., & Purbani, W.
Terima kasih diberikan kepada Dr. (2020). Kurikulum Pendidikan Bahasa
Merika Setiawati, S.Pd., M.Pd. serta terima Dalam Perspektif Inovasi
kasih Kepala Sekolah Nurmailis A. S. Pd dan Pembelajaran. Jurnal Kependidikan:
Penelitian Inovasi Pembelajaran, 4(1).
kepada guru mata pelajaran IPS di SMPN 9 Sukatin, S., & Pahmi, P. (2020). Kurikulum
Kubung atas kerjasamanya dan kesempatan Sebagai Ujung Tombak Pendidikan
observasi yang telah diberikan kepada kami. Dalam Mempersiapkan Generasi
Bangsa. Jurnal Contemplate, 1(01).
WR Fahira, M. Putri, M. Setiawati. (2022).
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan Pola Berfikir Siswa Kelas
Alsubaie, Maerfat Ayesh. (2016). Teacher 8 Terhadap Prestasi Belajar Dalam
Involvement in Curriculum Mata Pelajaran IPS Di SMPN 3 Kota
Development. Journal of Education Solok” 3 (2): 151–59.
and Practice 7 (9): 106–7. Yamin, M., & Syahrir, S. (2020).
Dhani, R. R. (2020). Peran Guru Dalam Pembangunan pendidikan merdeka
Pengembangan Kurikulum. Jurnal belajar (telaah metode
Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala
45-50. Education, 6(1).
Koesema, E., Roy, A., Paciaroni, N. G., Coito,
C., Tokmina Roszyk, M., & Kodadek,
T. (2022). Synthesis and Screening of
a DNA Encoded Library of Non
Peptidic Macrocycles. Angewandte
Chemie, 134(18), e202116999.
Mulyasa, H. E. (2010). Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Kemandirian Guru dan
Kepala Sekolah, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Priatma, J. E. (2020). Merdeka Berpikir.
KOMPAS 6 Pebruari, 6.
Rahmatika, Desi, Merika Setiawati,
Pendidikan Ekonomi, Universitas
Mahaputra, and Muhammad Yamin.
(2022). Peran Guru Dalam
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMPN
7 Kubung. Journal Papeda 4 (2): 132–
121

Anda mungkin juga menyukai