Anda di halaman 1dari 54

PANDUAN

AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN (PDH)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN (PDH)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Darussalam, Banda Aceh

2017
DASAR HUKUM ACUAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003: Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005: Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012: Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999:Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005:Standar Nasional
Pendidikan.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002:Kurikulum Inti Perguruan
Tinggi.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001:Pedoman Pengawasan-
Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di
Perguruan Tinggi.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional NO. 232/U/2000: Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2007: Persyaratan dan
Prosedur Bagi Mahasiswa Negera Asing Untuk Menjadi Mahasiswa Pada Perguruan
Tinggi Di Indonesia.
10. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/2002,
Petunjuk Teknik Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program
Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.81 Tahun
2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
KATA PENGANTAR

Buku Panduan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas


Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala edisi tahun 2017, merupakan hasil
penyempurnaan dan perbaikan dari Buku Panduan sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi
terhadap Buku Panduan Akademik tahun 2013 maka dirasa perlu untuk mengadakan
perubahan dan penyempurnaan serta perbaikan yang disesuaikan dengan pengembangan
kurikulum yang lebih terarah yang berpedoman pada kurikulum inti serta muatan lokal sesuai
dengan Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan se-Indonesia.
Buku Panduan Akademik ini diharapkan dapat menjadi pedoman/rujukan bagi dosen,
mahasiswa, dan unsur terkait dalam pelaksanaan pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Dokter Hewan (S1) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Kami yakin, buku
panduan ini akan dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini dunia kedokteran hewan sebab
dirumuskan dari suatu lokakarya nasional dengan menghadirkan narasumber yang bergerak
dalam bidang pendidikan, stakelholder, alumni maupun praktisi yang berskala nasional.
Masukan-masukan dari narasumber tersebut telah dirumuskan oleh Tim Perumus dan telah
mendapat pengesahan dari Senat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.
Mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu
lulusan pada tahun-tahun mendatang. Namun demikian, kami tetap terbuka untuk menerima
kritik dan saran demi penyempurnaan panduan ini di masa mendatang. Kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya, kami mengucapkan banyak terima
kasih.

Darussalam, Juni 2017


Dekan,

Ttd

Dr. drh. Muhammad Hambal


NIP. 196509241991031001
BAB I

PENDAHULUAN

12.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran


Fakultas Kedokteran Hewan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.79966/UU tanggal 17 Oktober 1960 dengan nama Fakultas
Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
merupakan fakultas kedua yang didirikan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) setelah
Fakultas Ekonomi. Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan memiliki dua jurusan, yaitu
Jurusan Klinik Veteriner dan Jurusan Peternakan. Sejak tahun 1985 jurusan Klinik Veteriner
berkembang menjadi fakultas dengan nama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) sedangkan
jurusan peternakan dialihkan ke Fakultas Pertanian Unsyiah. Fakultas Kedokteran Hewan
Unsyiah merupakan FKH ke-3 dari tujuh FKH yang ada di Indonesia.
Upaya membangun masyarakat melalui pendidikan tidak hanya untuk membangun
kemampuan kognitif peserta didik, tetapi pendidikan tersebut harus mampu juga membangun
kemampuan motorik dengan mengekspresikan dan mengaktualisasikan ilmu yang dimilikinya
dengan tetap memperhatikan nilai moral, etika, dan kaidah agama. Selain itu pendidikan
harus memperhitungkan kebutuhan masyarakat/pasar sehingga lulusan mampu menghadapi
persaingan global. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam bidang
pendidikan, FKH Unsyiah dituntut untuk harus meningkatkan kemampuannya dalam
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dengan mengacu kepada paradigma baru Unsyiah,
maka FKH Unsyiah menetapkan visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai seiring dengan
perubahan-perubahan yang terus berlangsung.

12.2. V i s i
Menjadi suatu institusi yang unggul dalam pendidikan dan pengajaran serta relevan
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan tuntutan masyarakat di
lingkup nasional maupun internasional.

1.3. M i s i
1. Meningkatkan mutu jasa pendidikan dokter hewan.
2. Memberdayakan sumber daya manusia pendidikan agar dapat meningkatkan mutu
pelayanan jasa pendidikan dokter hewan.
3. Mengembangkan kajian-kajian ilmiah untuk meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi veteriner.

1.4. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang terampil, mandiri, cakap dan inovatif dalam bidang
kedokteran hewan.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan tuntutan
masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengakses dan memanfaatkan
informasi.
1.5. Sasaran
1. Lulusan mampu menerapkan keahlian dan keterampilan di bidang veteriner dalam
pelayanan masyarakat maupun kegiatan produktif lainnya.
2. Lulusan mampu menguasai dasar-dasar pengetahuan serta metodologi bidang
veteriner secara terampil dan inovatif.

1.6. Strategi Pencapaian


Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut, kebijakan penyelenggaraan kegiatan
pendidikan di FKH Unsyiah mengacu kepada tata nilai Universitas Syiah Kuala sebagai
berikut:
1. Kepemimpinan yang kuat (strong leadership), menunjukkan perilaku yang visioner,
pekerja keras, berani melakukan perubahan‐perubahan ke arah yang lebih baik, dan
bertanggung jawab,
2. Kreativitas dan inovasi (creativity and innovation), selalu mencari ide‐ide dan cara-
cara baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik,
3. Etika dan integritas (ethics and integrity), dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara,
maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau
peraturan‐peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama, serta kaidah
moral dan etika ilmu pengetahuan,
4. Sinergi (synergy), bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin
potensi yang dimiliki FKH Unsyiah.
5. Ekselensi (excellence), berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang
sempurna.
6. Kebersamaan dan tanggung jawab sosial (socio‐cohesiveness and social
responsibility), menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

Dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Unsyiah diperlukan beberapa langkah strategis
yang terencana yang harus disiapkan. Strategi tersebut terdiri atas 4 (empat) bidang yaitu
bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
bidang pengabdian kepada masyarakat, dan bidang manajemen universitas. Strategi dari
masing-masing bidang memiliki penekanan–penekanan yang spesifik. Rencana strategi yang
baik, tapi jika tidak dapat diimplementasikan, maka rencana tersebut bisa berbalik menjadi
suatu kegagalan. Untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah disusun maka diperlukan
unit–unit tata pamong yang baik. Di Unsyiah, organisasi tata pamong awalnya ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 0200/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala dan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 201/O/2002 tentang
Statuta Universitas Syiah Kuala. Tata pamong yang ada di Fakultas Kedokteran Hewan
mengikuti tata pamong yang terdapat pada Universitas Syiah Kuala.
Fakultas Kedokteran Hewan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas Syiah Kuala yang berada di bawah Rektor.
Fakultas Kedokteran Hewan mempunyai tugas mengkoordinasi dan/atau melaksanakan
pendidikan akademik dan profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Fakultas Kedokteran Hewan mempunyai
fungsi :
1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan
2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
4. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika
5. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas
1.7. Struktur Organisasi
Fakultas Kedokteran Hewan terbentuk setelah dikeluarkannya SK pendirian Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79966/UU tanggal 17 Oktober 1960.
Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah, meliputi Dekan sebagai
pimpinan dan dibantu oleh Wakil Dekan I, II, dan III. Proses belajar mengajar program
sarjana (S-1) dikoordinir oleh ketua Program Studi Pendidikan Dokter Hewan yang dibantu
oleh 11 laboratorium serta saling berkoordinasi dengan Wakil Dekan Bidang Akademik dan
subbagian pengajaran dan pendidikan. Selain itu Wakil Dekan Bidang Akademik juga
membawahi kerjasama antar lembaga dan instansi. Fungsi administrasi dan kepegawaian
dilaksanakan oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Kepegawaian yang membawahi 4
(empat) kasubbag yaitu subbagian pengajaran dan pendidikan, subbagian kepegawaian dan
keuangan, subbagian umum dan perlengkapan, dan subbagian kemahasiswaan. Kegiatan
kemahasiswaan dikoordinasi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
Setiap unsur/personil di dalam Fakultas Kedokteran Hewan bekerja sesuai dengan fungsi
dan tugasnya masing-masing (job description) dan bertanggung jawab kepada Dekan sebagai
pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penyelenggaraan program
kelembagaan (organisasi) pada Fakultas Kedokteran Hewan dilaksanakan di bawah
pengawasan Senat FKH, sedangkan kualitas Program Studi dikendalikan oleh Satuan
Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF).

1.8. Penjaminan Mutu


Tim Pengendali Mutu Akademik (TPMA) pada Fakultas Kedokteran Hewan dilakukan
oleh Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF) dan TPMA yang berfungsi mengatur regulasi
pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dokumen standar yang telah ditetapkan oleh
Lembaga Pengembangan Pendidikan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah dan pelaksanaannya
disesuaikan berdasarkan kebutuhan program studi pada Fakultas Kedokteran Hewan yang
dimuat dalam dokumen standar, kebijakan, dan manual mutu akademik Program Studi
Pendidikan Dokter Hewan yang ditetapkan oleh Senat Fakultas Kedokteran Hewan
berdasarkan usulan draft dari SJMF Kedokteran Hewan. SJMF Kedokteran Hewan telah
terbentuk berdasarkan SK Dekan No. 47 Tahun 2009.
Untuk penyelenggaraan program belajar dan mengajar pada program studi diperlukan
regulasi untuk standar operasional baku yang menjadi acuan bagi civitas akademika dalam
melaksanakan aktivitas belajar mengajar. SJMF Kedokteran Hewan telah melaksanakan
pembuatan dokumen Prosedur Operasional Baku (dosen wali, perkuliahan, evaluasi
keberhasilan studi, evaluasi hasil belajar, perpindahan mahasiswa, seminar, kuliah semester
pendek, praktikum, skripsi, dan ujian akhir). Dokumen yang telah terbentuk adalah Standar
Pelaksanaan Akademik, Manual Mutu Akademik, dan Kebijakan Akademik. Semua
dokumen telah melalui pengesahan dari Senat Fakultas Kedokteran Hewan. TPMA untuk
memastikan berjalannya dan mengevaluasi semua aturan yang telah ditetapkan.
Dilaksanakan oleh Tim Pengendali Mutu Akademik (TPMA) kegiatan monitoring
pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan secara reguler oleh Audit Mutu Akademik Internal
(AIMA) Universitas Syiah Kuala yang merupakan bagian dari Lembaga Pengembangan
Pendidikan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Syiah Kuala.
BAB II

SUMBER DAYA

2.1. Struktur Organisasi

Dekan
Dr. drh. Muhammad Hambal

Wakil Dekan I Wakil Dekan II


Dr. drh. Sugito, M. Si. Dr. drh. Mustafa Sabri, M.P.

Wakil Dekan III Ketua Program Studi


Dr. drh. Razali, M. Si. Dr. drh. Ummu Balqis, M. Si.
2.2. Tenaga Pengajar

2.2.1. Laboratorium Anatomi

Dr. drh. Mustafa Sabri, M.Si


drh. Sri Wahyuni, M.Si NIP.196904101997021001
NIP.196911192003122001 Keahlian: Anatomi Hewan/
Keahlian: Anatomi Hewan/ Anatomi Biostruktur Hewan
Reproduksi

drh. Hamny, M.Si drh. Fadli A. Gani, M.Si


NIP.197812242003122001 NIP.195810171989031001
Keahlian: Anatomi Hewan/ Komparatif Keahlian: Anatomi Hewan/ Anatomi
Hewan Unggas

drh. M. Jalaluddin, M.Sc


NIP.197407272006041001
Keahlian: Anatomi/ Reproduksi
2.2.2. Laboratorium Biokimia

drh. M. Isa, M.Si drh. Al Azhar, M.Kes


NIP.195908091986031003 NIP.196902181994031003
Keahlian: Biokimia Keahlian: Biokimia/ Biologi
Molekuler

drh. Herrialfian, M.Sc drh. T. Zahrial Helmi, M.Sc


NIP.197705122006041003 NIP. 197607152005011002
Keahlian: Biokimia / Biologi Keahlian: Biokimia/ Biologi
Molekuler Molekuler
2.2.3. Laboratorium Farmakologi

Dr. drh. Rinidar, M.Kes drh. T. Armansyah TR, M.Kes


NIP.196508031995122001 NIP.196804291999031002
Keahlian: Farmakologi Keahlian: Farmakologi

drh. Abdul Haris, MP drh. Amalia Sutriana, M.Sc,


NIP.195704071989031002 NIP.197208121998022001
Keahlian: Farmakologi Keahlian: Farmakologi
Veteriner Veteriner/Akuatik

drh. Rasmaidar, M.Si


drh. Hennivanda, M.Si NIP.196105251986032002
NIP.197509082006042001 Keahlian: Farmakologi Veteriner
Keahlian: Farmakologi
Veteriner
2.2.4. Laboratorium Fisiologi

drh. Azhar drh. Mulyadi Adam, M.Sc


NIP.198006132006041002 NIP.196111111987031001
Keahlian: Fisiologi Hewan Keahlian: Fisiologi Hewan

drh. Triva Murtina Lubis, MP Dr. Gholib, S.Pt., M.Si


NIP.197512312005012003 NIP.198203212014041001
Keahlian: Fisiologi Hewan Keahlian: Fisiologi Hewan
2.2.5. Laboratorium Histologi

drh. Dian Masyitha, MP Dr. drh. Muslim Akmal, MP


NIP.196909161995122001 NIP.197006161995121001
Keahlian: Histologi Hewan Keahlian: Histologi Hewan/
Immunohistokimia

drh. Cut Dahlia Iskandar, M.Sc, Ph.D drh. Erdiansyah Rahmi, M.Si
NIP.1975120820050122002 NIP.197405122000031001
Keahlian: Histologi Hewan Keahlian: Histologi Hewan

drh. Zainuddin, MP
NIP.196209231989031004
Keahlian: Histologi Hewan
2.2.6. Laboratorium Kesmavet

drh. T. Reza Ferasyi, M.Sc, Ph.D Dr. drh. Nurliana, M.Si


NIP.197307292002121001 NIP.196905101995122001
Keahlian: Kesmavet/ Keahlian: Kesmavet/
Epidemiologi/Computer Modeling Mikrobiologi Pangan

drh. Azhari, M.Si Dr. drh. Razali, M.Si


NIP.196310201990021001 NIP.196807031994121001
Keahlian: Kesmavet Keahlian: Kesmavet/Meat
Hygiene

drh.Ismail, M.Si Drh. Rastina


NIP.196612311997021001 NIP.198411272008121002
Keahlian: Kesmavet Keahlian: Kesmavet

drh. Andi Novita, M.Sc


NIP.197311162006041002
Keahlian: Kesmavet
2.2.7. Laboratorium Klinik

drh. Arman Sayuti, MP drh. M. Hasan, M.Si


NIP.197307012000031002 NIP.196311031990021002
Keahlian: Bedah/ Satwa Keahlian: Patologi
Liar Klinik/Interna

drh. Amiruddin, MP drh. Rusli, MS


NIP.196508171993031005 NIP.196012311982111002
Keahlian: Patologi Klinik/ Keahlian: Patologi Klinik/
Interna Interna

Dr. drh. T. Fadrial Karmil, Dr. drh. Sugito, M.Si


M.Si NIP.196102151989031003
NIP.195810251989031002 Keahlian: Patologi Klinik/
Keahlian: Interna Interna

drh. Abdullah Hamzah drh. Razali Daud, MP


NIP. 195912311989031016 NIP.196209201992031001
Keahlian: Patologi Klinik/ Keahlian: Patologi
Interna Klinik/Interna

drh. Syafruddin, MP drh. Zuhrawati NA, MS


NIP.196811191994031001 NIP.195506021985032001
Keahlian: Bedah Keahlian: Patologi Klinik/
Interna
Dr. drh. Erwin, M.Sc drh. Nuzul Asmilia, M.Si
NIP.198411272008121001 NIP.196712211992032001
Keahlian: Bedah Keahlian: Patologi Klinik/
Interna

drh. Budianto Panjaitan drh. Roslizawaty, MP


NIP.198108282008121003 NIP.196901192003122001
Keahlian: Bedah Keahlian: Patologi Klinik/
Interna

Frengki S.Farm, Apt, M.Si


NIP.197902062006041002
Keahlian: Farmasi
2.2.8. Laboratorium Mikrobiologi

drh. Fakhrurrazi, MP Prof. Dr. drh. Mahdi Abrar, M.Sc


NIP.196002251987031004 NIP.196207041986031004
Keahlian: Mikrobiologi Hewan/ Keahlian: Mikrobiologi Hewan/
Bioteknologi Biologi Molekuler

drh. Erina, M.Sc Prof. Dr. drh. Darmawi, M.Si


NIP.196204041986032002 NIP.197008271997021001
Keahlian: Mikrobiologi Hewan/ Keahlian: Mikrobiologi Hewan/
Bioteknologi Immunologi

drh. Darniati
Dr. drh. Safika, M.Si NIP.198310262008122002
NIP.197712112003122001 Keahlian: Mikrobiologi Hewan
Keahlian: Mikrobiologi Hewan

drh. Faisal Jamin, M.Si


NIP.197709112005011001
Keahlian: Mikrobiologi hewan/
Biosain Hewan
2.2.9. Laboratorium Parasitologi

drh. Farida Athaillah, M.Si, Ph.D Dr. drh. M. Hanafiah, MP


NIP.196103021987102001 NIP.196903021997031001
Keahlian: Parasitologi Hewan Keahlian: Parasitologi Hewan/
Protozologi

Dr. drh. Muhammad Hambal drh. Winaruddin, M.Si


NIP.196509241991031001 NIP.196604171994031003
Keahlian: Parasitologi Hewan Keahlian: Parasitologi Hewan/
Entomologi

Prof. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc. drh. Elia Wardani, M.Si


Ph.D NIP.197601232000122001
NIP.196208191986031002 Keahlian: Parasitologi Hewan
Keahlian: Parasitologi Hewan/
Biologi Molekuler

drh. Muttaqien, M.Sc


NIP.197308282003121001
Keahlian: Fisiologi Hewan
2.2.10. Laboratorium Patologi

drh. M. Nur Salim, M.Si, APVet drh.Hamdani B, MP


NIP.196707081992031002 NIP.196008191990021001
Keahlian: Patologi Hewan/ Keahlian: Patologi Hewan/
Bioteknologi Immunohistokimia

drh. Dwinna Aliza, M.Sc drh.Nazaruddin, M.P


NIP.197305052000032001 NIP.196803031994031002
Keahlian: Patologi Hewan Keahlian: Patologi Hewan
Akuatik/Biologi Molekuler

drh. Siti Aisyah, M.Si Dr. drh. Ummu Balqis, M.Si


NIP.197809182006042003 NIP.197001131998032001
Keahlian: Patologi Hewan/ Keahlian: Patologi Hewan/
Immunopatologi Immunopatologi

drh. Etriwati
NIP.198304282008122001
Keahlian: Patologi Hewan
2.2.11. Laboratorium Reproduksi

drh. Ginta Riady, M.Sc Prof. Dr. drh. Tongku N. Siregar, MP


NIP.196602181991031002 NIP.196909011994031003
Keahlian: Reproduksi Hewan Keahlian: Manipulasi Reproduksi Ternak

Dr. drh. Dasrul, M.Si drh. Hamdan, MP


NIP.196503101992031004 NIP.196402041990021003
Keahlian: Reproduksi Hewan Keahlian: Reproduksi Hewan

drh. Cut Nila Thasmi, MS Dr. drh. Juli Melia, M.Si


NIP.196206111986032002 NIP.197701112008122002
Keahlian: Reproduksi Hewan Keahlian: Reproduksi Hewan/ Klinik
Reproduksi

drh. Hafizuddin, M. Si.


NIP. 198401232015041001
Keahlian : Reproduksi Hewan
BAB III

ADMINISTRASI AKADEMIK

3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan


3.1.1. Definisi
3.1.1.1. Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa,
beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

3.1.1.2. Semester
a. Semester Reguler
Semester Reguler adalah satuan waktu kegiatan akademik yang terdiri atas 18
(delapan belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya secara efektif termasuk
2 (dua) minggu kegiatan penilaian, berikut kegiatan iringannya.
b. Semester Pendek
1) Semester Pendek adalah semester tambahan yang ditawarkan oleh program studi
atas dasar kebijakan akademik fakultas. Semester Pendek tidak harus diambil
oleh semua mahasiswa.
2) Kegiatan perkuliahan untuk semester pendek adalah kegiatan akademik yang
setara dengan kegiatan 1 (satu) semester, yang dilaksanakan selama minimum 8
(delapan) minggu efektif.

3.1.1.3. Satuan Kredit Semester (SKS)


SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh
selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan,
atau 2-3 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh 1-2 jam
kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri. Jumlah SKS per semester dan tata cara
pelaksanaannya harus mendapatkan pengesahan Senat Fakultas sebelum diterapkan.

3.1.2. Tujuan
(1) Tujuan Umum
Tujuan umum penerapan Sistem Kredit Semester adalah menyajikan program pendidikan
yang beraneka ragam dan luwes, sehingga mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang
sejalan dengan minat, bakat, dan tuntutan lapangan kerja.
(2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah:
a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar
dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah-
mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan ”input” dan ”output”
jamak dapat dilaksanakan.
d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi.
e. Memungkinkan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan
dengan sebaik-baiknya.
f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar program studi dalam lingkungan
Unsyiah.
g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke Unsyiah.

3.1.3. Ciri-Ciri
a. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
b. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak sama.
c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar
besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program
perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugas-tugas lain.

3.2. Nilai Kredit Semester dan Beban Studi


3.2.1. Nilai Kredit
3.2.1.1. Nilai Kredit Perkuliahan
Untuk perkuliahan, nilai satu SKS ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama
satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan per minggu sebagai
berikut:
a. Untuk mahasiswa
1) 50 menit acara tatap muka dengan tenaga pengajar secara terjadwal.
2) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak
terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk
membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.
3) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan
atau menyelesaikan suatu rujukan (referensi).
b. Untuk dosen
1) 50 menit acara tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal.
2) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.
3) 60 menit pengembangan materi kuliah.
3.2.1.2. Nilai Kredit untuk praktikum, penelitian, kerja lapangan, dan sejenisnya
a. Praktikum di laboratorium.
Untuk praktikum di laboratorium, nilai satu SKS adalah beban tugas di
laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester.
b. Kerja lapangan dan yang sejenisnya
Untuk kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas di
lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester.
c. Penelitian, penyusunan skripsi, kepaniteraan klinik dokter dan sejenisnya.
Untuk tugas penelitian, penyusunan skripsi, tesis, kepaniteraaan klinik dokter dan
sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas sebanyak 3 sampai 4 jam sehari
selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

3.2.2. Beban Studi dan Masa Studi


Beban studi minimum mahasiswa pada tahun pertama ditetapkan sebesar 34 SKS, yang
harus diselesaikan dalam bentuk paket. Untuk semester-semester berikutnya, beban studi
mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperolehnya. Beban
dan masa studi Program Studi Pendidikan Dokter Hewan adalah 150 (seratus empat puluh
tujuh) SKS, yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan masa penyelesaian
maksimum 14 (empat belas) semester.
3.2.3. Pengambilan Mata Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi
Mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah yang merupakan bagian dari beban
studinya pada fakultas/program studi lain sejauh memiliki bobot SKS yang sama. Nilai mata
kuliah lintas program studi diakui dalam transkrip nilai mahasiswa setelah diekuivalensikan.

3.2.4. Pengakuan Kredit (Credit Earning)


Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke
universitas/institusi lain melalui program kerjasama yang dilakukan Unsyiah dengan
universitas/institusi tersebut, dapat diakui nilai yang diperoleh dan bobot SKS-nya setelah
mendapatkan pertimbangan dari Program Studi Pendidikan Dokter Hewan

3.3. Registrasi Mahasiswa


Registrasi adalah proses yang harus dilalui oleh mahasiswa pada setiap awal semester
yang mencakup proses (1) registrasi administrasi, (2) registrasi akademik dan (3) registrasi
mata kuliah. Keseluruhan proses registrasi harus dilakukan secara berurutan pada masa-masa
yang telah ditentukan dalam kalender akademik.
Tujuan registrasi administrasi adalah:
1. Menerima pembayaran biaya pendidikan.
2. Memberikan status aktif kepada mahasiswa sehingga mahasiswa berhak menggunakan
fasilitas pembelajaran di Unsyiah.
3. Menghimpun data mahasiswa sehingga dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan
keuangan dan evaluasi program studi.

3.3.1. Pembayaran Biaya Pendidikan


1. Biaya pendidikan untuk semester baru harus dibayarkan pada awal semester
sebelum mahasiswa melakukan tahapan registrasi selanjutnya.
2. Biaya pendidikan dibayarkan untuk satu semester.
3. Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan dengan Keputusan
Rektor dan dapat berbeda-beda untuk setiap fakultas.
4. Mahasiswa yang mendapat keringanan membayar biaya pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Rektor sebelum jadwal pembayaran dimulai.

3.3.2. Registrasi Administrasi


Registrasi administrasi dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk
memperoleh status aktif pada semester tersebut. Registrasi dapat dilakukan setelah
mahasiswa melunaskan biaya pendidikan yang ditetapkan. Berdasarkan status mahasiswa,
registrasi administrasi terdiri atas:
1. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru.
Registrasi ini merupakan kelanjutan dari seleksi penerimaan mahasiswa baru. Mereka
yang dinyatakan lulus seleksi diharuskan mendaftarkan diri untuk memperoleh status
sebagai mahasiswa Unsyiah. Syarat-syarat registrasi administrasi calon mahasiswa
baru adalah:
a. Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk melakukan
registrasi administrasi.
b. Menyerahkan kartu tanda peserta ujian seleksi (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri = SNMPTN / ujian lokal / tanda panggilan Undangan
Siswa Masuk Universitas = USMU dsb).
c. Memperlihatkan ijazah asli, rapor asli, nilai Ujian Nasional (UN) asli, dan
menyerahkan foto kopi yang dilegalisir, masing-masing 2 (dua) rangkap.
d. Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 cm dan 4x6 cm masing-masing 2 (dua) lembar.
e. Menyerahkan surat izin belajar dari DIKTI dan persyaratan Unsyiah lainnya bagi
warga negara asing.
f. Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas tidak dapat
diterima sebagai mahasiswa Unsyiah, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi
penerimaan mahasiswa baru.

2. Registrasi administrasi mahasiswa lama


Registrasi administrasi mahasiswa lama dinyatakan selesai dengan pembayaran biaya
pendidikan melalui bank yang ditunjuk.

3.3.3. Registrasi Akademik


Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk
memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik
dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi administrasi.

1. Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik


a. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang sebelumnya
b. Jadwal kuliah
c. Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

2. Kegiatan dalam registrasi akademik


a. Menjelang dimulainya kegiatan semester baru, pada jadwal yang telah ditetapkan
dalam kalender akademik, mahasiswa memilih mata kuliah yang akan diikutinya pada
semester tersebut.
b. Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan dosen wali
atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan
kurikulum, jadwal kuliah, dan prestasi akademik yang dicapai pada semester-semester
sebelumnya.
c. Mata kuliah yang dipilih selanjutnya diisikan dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
secara online dengan benar dan teliti.
d. Setelah mengisi KRS online, maka mahasiswa harus mencetak hasilnya sebanyak 4
(empat) rangkap dan mengembalikan hasil cetak kepada dosen wali.
e. Berpedoman kepada hasil cetak tersebut, dosen wali harus memeriksa bahwa seluruh
mata kuliah yang diisikan pada KRS online sesuai dengan yang telah didiskusikan
sebelumnya.
f. Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh hasil cetak KRS online tersebut dan
didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi, dan
Subbag Pendidikan Fakultas.
g. Mahasiswa yang tidak mengisi atau salah mengisi KRS online tidak akan tercantum
dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), sehingga nilai mata kuliah tersebut
tidak akan dikeluarkan di akhir semester.

Data online yang sudah diisikan oleh mahasiswa selanjutnya dapat diproses oleh
Subbag Pendidikan fakultas sehingga diperoleh Daftar Peserta Kuliah untuk setiap mata
kuliah. Daftar Peserta Kuliah ini disampaikan kepada koordinator dosen pengasuh mata
kuliah paling lambat pada minggu pertama dari masa kuliah tiap semester.

3.3.4. Registrasi Mata Kuliah


Registrasi mata kuliah dilakukan agar mahasiswa terdaftar pada beberapa mata kuliah
tertentu, seperti mata kuliah umum dan praktikum. Registrasi mata kuliah dilakukan langsung
di unit kerja yang melayani mata kuliah tersebut. Registrasi perlu dilakukan untuk
memudahkan pembagian kelas dan alokasi ruang. Mahasiswa yang tidak melakukan
registrasi mata kuliah dapat dianggap tidak mengikuti mata kuliah tersebut.

3.3.5. Perubahan Rencana Studi


Mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap rencana studinya
ketika semester sedang belangsung. Perubahan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
1. Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS) atau Pembatalan Mata Kuliah.
Perubahan Kartu Rencana Studi
Sesuai kebijakan akademik fakultas, mahasiswa dapat melakukan perubahan KRS
dalam 2 (dua) minggu pertama sejak permulaan masa kuliah, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Perubahan KRS dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender
akademik.
b. Jumlah beban studi sebelum dan sesudah perubahan tidak melebihi ketentuan
yang berlaku, yaitu sesuai dengan perhitungan beban studi atas dasar indeks
prestasi semester sebelumnya.
c. Perubahan KRS tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua
program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan
alasan yang diajukan dan daya tampung kelas.
d. Prosedur perubahan KRS dilakukan sebagai mekanisme sebagai berikut:
(i) Hasil cetak KRS online dicopy 4 (empat) rangkap.
(ii) Mahasiswa lalu secara manual melakukan perubahan rencana studi
dengan mencantumkan mata kuliah yang dibatalkan dan mata kuliah baru
yang diambil.
(iii) Perubahan pada hasil cetak KRS online dilakukan dengan memberikan
tanda pada kolom yang tersedia sebagai berikut:
H : untuk mata kuliah yang dibatalkan
P : untuk mata kuliah baru
U : untuk mata kuliah yang diambil ulang karena sebelumnya tidak lulus
X : untuk mata kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan nilai
(iv) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS
online yang telah memuat perubahan mata kuliah.
(v) Hasil cetak KRS online yang memuat perubahan mata kuliah ini
didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali,
program studi, dan Subbag Pendidikan fakultas.
(vi) Perubahan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag
Pendidikan.
(vii) Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan kegiatan akademik pada 2 (dua)
minggu pertama masa perkuliahan karena melaksanakan tugas tertentu
untuk kepentingan lembaga/ negara atas izin Dekan/Rektor, dapat mengisi
KRS pada masa PKRS. Mata kuliah yang diambil dianggap mata kuliah
baru (dengan membubuhkan tanda P pada kolom yang sudah disediakan)
dan ditulis kata-kata ”Dispensasi Khusus” pada kolom keterangan, disertai
dengan keterangan singkat tentang jenis tugas yang dilaksanakan.

2. Pembatalan Mata Kuliah


Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diprogramkan sebelumnya
pada minggu kesembilan perkuliahan, dengan ketentuan:
a. Pembatalan mata kuliah dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam
kalender akademik.
b. Pembatalan mata kuliah dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program
studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan
yang diajukan.
c. Pembatalan hanya dapat dilakukan dengan menyisakan minimum 12 (dua belas)
SKS dari seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.
d. Prosedur pembatalan mata kuliah dilakukan sebagai berikut:
(i) Hasil cetak KRS online jika tidak melakukan perubahan KRS atau jika
sebelumnya telah melakukan perubahan KRS dicopy 4 (empat) rangkap.
(ii) Mahasiswa melakukan pembatalan mata kuliah secara manual dengan
membubuhkan tanda H pada kolom yang telah disediakan pada lembar
KRS tersebut.
(iii) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS
online yang memuat pembatalan mata kuliah.
(iv) Hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah ini
selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen
wali, program studi, dan Subbag Pendidikan fakultas.
(v) Pembatalan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag
Pendidikan fakultas masing-masing.

3.3.6. Sanksi Tidak Melakukan Registrasi


1. Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, diharuskan mengambil cuti
akademik.
2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu semester tertentu tanpa
mengajukan cuti akademik, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam
masa studi mahasiswa yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi selama 2 (dua) semester
berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unsyiah.

3.3.7. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)


1. KTM diberikan kepada mahasiswa baru yang sudah menyelesaikan registrasi
administrasi.
2. KTM berfungsi sebagai bukti mahasiswa Unsyiah sekaligus sebagai bukti pemilik
rekening pada bank yang ditunjuk. Dengan menggunakan KTM ini mahasiswa dapat
melakukan pembayaran biaya pendidikan secara auto debet dan menarik uang dari
bank yang ditunjuk melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
3. KTM dipergunakan untuk mendapatkan akses berbagai fasilitas di Unsyiah.
4. Setiap semester, KTM harus diaktifkan ulang melalui pembayaran biaya pendidikan.

3.4. Bimbingan Akademik


1. Membantu keberhasilan studinya, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan
akademik secara teratur, terpadu, dan menyeluruh dari dosen wali.
2. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali tergantung kepada jumlah
mahasiswa dan kinerja dosen wali yang aktif.
3. Tugas dosen wali adalah:
a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, memberikan
pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah SKS dan jenis
mata kuliah yang akan diambil tiap semester.
b. Memantau dan membantu perkembangan akademik mahasiswa walinya.
c. Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi
mahasiswa walinya.
d. Melaporkan kepada ketua program studi/dekan jika mahasiswa walinya
menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus.
4. Untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan di atas, maka mahasiswa dan
dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4x dalam satu
semester.
5. Jika ada dosen wali yang tidak melaksanakan fungsinya dengan baik, maka ketua
program studi/dekan berhak mencabut status dosen wali dan tidak mengeluarkan surat
keterangan sebagai dosen wali.

3.5. Evaluasi Hasil Studi


3.5.1. Tujuan
a. Komponen dan persyaratan penilaian
1. Menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang
disampaikan dalam suatu mata kuliah.
2. Penilaian terdiri atas minimal 4 (empat) komponen penilaian.
3. Komponen penilaian terdiri dari Kuis, Tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian
Akhir Semester (UAS) dan Ujian Praktikum, jika praktikum merupakan bagian
dari mata kuliah yang bersangkutan.
4. Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas,
seminar, penulisan karya tulis atau kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut.
5. Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan
secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh masing-masing Fakultas / Pascasarjana.
6. Dalam Sistem Kredit Semester, tidak dikenal ujian ulangan.
7. Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian, maka
susulan, yang dilaksanakan sebelum batas akhir penyerahan Daftar Peserta dan
Nilai Akhir (DPNA) kepada Wakil Dekan Bidang Akademik.
8. Bagi mata kuliah yang memiliki praktikum dan merupakan bagian dari mata kuliah
maka nilai praktikum dimasukkan sebagai bagian dari komponen penilaian. Jika
kebijakan pada masing-masing Program Studi.
9. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semerter, mahasiswa harus memiliki kehadiarn
≥ 75% dari total 16 minggu tatap muka.
10. Jika mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan kehadiran ˃75% maka nilai
mahasiswa tersebut adalah E, meskipun penilaian kumulatif komponen lainnya
melebihi kualifikasi E.
11. Ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah tidak dilaksanakan jika dosen
mengajar kurang dari 16 minggu tatap muka dan seluruh mahasiswa untuk mata
kuliah tersebut diberikan nilai B bagi program Diploma/Sarjana dan AB bagi
program Pascasarjana.
b. Sanksi
1. Seorang dosen atau tim dalam suatu mata kuliah yang tidak dapat memenuhi
jumlah tatap muka selama 16 minggu maka diberi sanksi; 1) tidak diberikan
surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut, 2) tidak diberikan tugas
mengajar pada semester berikutnya dan 3) dapat diberikan sanksi akademik
lainnya.
2. Dosen yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan peringatan dengan
tembusan kepada Rektor Unsyiah.
3.5.2. Konversi Nilai
Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang
dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua ujian yang
diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan
sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan
cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala
nilai 0-100) diubah ke dalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP
(Penilaian Acuan Patokan), dengan pilihan variasi PAP sedang, yakni:
A ≥ 85
75 ≤ B+ < 85
65 ≤ B < 75
55 ≤ C+ < 65
45 ≤ C < 55
35 ≤ D < 45
E < 35

Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dair prestasi akademik yang
dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua
komponen penilaian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai
yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka
dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan
cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0-100) diubah ke dalam
bentuk huruf dnegan berpedoman kepada metode PAP (penilaian acuan patokan).
b. Rentang nilai PAP adalah sebagai berikut :

A ≥ 85
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41

3.5.3. Penyerahan Hasil Penilaian


Penyerahan hasil penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak sebelum
ujian akhir semester dimulai. DPNA ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti
keikutsertaan ujian.
2. Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan
menyerahkannya kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik paling lambat 5 hari
kerja setelah ujian dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir
dosen dan peserta kuliah.
3. Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA
dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajukan keberatan atas nilai
yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan.
4. Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, harus
diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh
dosen.
5. Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan,
maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus
dengan nilai C+.
6. Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi
(KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai.

Prosedur Penyerahan Nilai :


a. Prosedur penyerahan nilai
1) Daftar peserta dan nilai akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak selambat-
lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) dimulai. DPNA
ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti keikutsertaan ujian.
2) Dosen pengasuh mata kuliah wajib mengisikan semua kompones penilaian pada
DPNA dan menyerahkannya kepada Wakil Dekan Bidang Akademik paling
lambat 5(lima) hari kerja setelah ujian terakhir dilaksanakan DPNA diserahkan
bersama dengan daftar hadir dosen dan mahasiswa.
3) Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum DPNA diserahkan
kepada Wakil Dekan Bidang Akademik, dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa mahasiswa untuk mengajukan sanggahan atas nilai yang diberikan
dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan (masa sanggah).
4) Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, wajib
diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh
dosen.
5) Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan,
maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus
dengan nilai B bagi program Diploma/Sarjana dan AB bagi program Pascasarjana.
6) Nilai huruf dan Nilai Angka pada DPNA dimasukkan oleh operator yang
ditugaskan pada KHS onlinem agar Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dicetak
sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai.

3.5.3. Perbaikan Nilai


1. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai C+.
2. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam penentuan
beban studi semester berikutnya.
3. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah
tersebut.
4. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu
studi yang telah ditetapkan.
5. Mahasiswa yang sudah berhasil melewati tahap evaluasi empat semester pertama,
tidak diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah semester 1 dan 2.

Perbaikan Nilai
a. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai BC.
b. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam penentuan
beban studi semester berikutnya.
c. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah
tersebut.
d. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu
studi yang telah ditetapkan.

3.5.4. Indeks Prestasi Mahasiswa


1) Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan
terlebih dahulu mengalikan nilai huruf dengan bobotnya, sebagai berikut:
A = 4; B+ = 3,5; B = 3; C+ = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0

Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut:


c. Indeks Prestasi Semester (IPS)
∑𝐾𝑁
IPS = ∑𝐾
dimana :
K = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah pada semester tersebut.
N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

d. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)


∑𝐾𝑡𝑁
IPS = ∑𝐾𝑡
dimana :
Kt = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah yang telah dambil
sejak semester I.
N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah tersebut yang telah dambil sejak
semester I.

2) Indeks prestasi dan beban studi tiap semester


a. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil seluruh
mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk kedua semester
tersebut.
b. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-semester
berikutnya didasarkan atas IPS semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai
berikut:

Beban Studi
IPS
Maksimum
≥ 3,50 24 SKS
3,00 – 3,49 22 SKS
2,50 – 2,99 20 SKS
2,00 – 2,49 18 SKS
1,50 – 1,99 16 SKS
≤ 1,50 14 SKS

Indeks Prestasi Mahasiswa


a. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester
(IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK
dilakukan dengan terlebih dahulu mengalihkan nilai huruf dengan bobotnya,
sebagai berikut :
A = 4; AB=3,5; B=3; BC=2,5; C=2; D=1; E=0
Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut :
1) Indeks Prestasi Semester (IPS)

∑𝐾𝑁
IPS = ∑𝐾

Dimana :
K = beban kredit (dalam sks) dari setiap mata kuliah pada semester tersebut
N = bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester
Tersebut

2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

∑𝐾𝑡𝑁
IPK = ∑𝐾𝑡

Dimana :
Kt = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah yang telah dambil
sejak semester I.
N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah tersebut yang telah dambil
sejak semester I

b. Indeks prestasi dan beban studi tiap semester


1) Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil
seluruh mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk kedua
semester tersebut.
2) Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-semester
berikutnya didasarkan atas IPS semester sebelumnya, dengan ketentuan
sebagai berikut :

Beban Studi
IPS
Maksimum
≥ 3,50 24 SKS
3,00 – 3,49 22 SKS
2,50 – 2,99 20 SKS
2,00 – 2,49 18 SKS
1,50 – 1,99 16 SKS
≤ 1,50 14 SKS

3) Bagi mahasiswa yang mengambil cuti, maka IPS yang dijadikan pedoman
adalah IPS masa aktif terakhir.

3.6. Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis Mahasiswa


1. Penulisan skripsi/tugas akhir/karya tulis harus diselesaikan dalam waktu paling lama
satu tahun terhitung sejak usulannya disetujui oleh pembimbing. Apabila
penulisannya tidak selesai dalam batas waktu tersebut, maka usulan skripsi/tugas
akhir/karya tulis tersebut perlu ditinjau kembali oleh ketua program studi yang
bersangkutan.
2. Skripsi/tugas akhir/karya tulis diujikan setelah mahasiswa lulus semua mata kuliah
yang harus diselesaikan sesuai kurikulum.
3. Pada saat pendaftaran ujian skripsi/tugas akhir/karya tulis mahasiswa harus
menyerahkan nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang masih
berlaku minimum 475.

3.7. Evaluasi Keberhasilan Studi


1. Evaluasi keberhasilan studi empat semester pertama. Pada akhir masa studi empat
semester pertama, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi dan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah mengumpulkan minimum 36 SKS, dan
b. Mencapai IPK ≥ 2,00.
Jika dalam empat semester pertama mahasiswa yang bersangkutan telah
mengumpulkan lebih dari 36 SKS namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi
dimaksud, diambil 36 SKS dari mata kuliah dengan nilai terbaik. Mahasiswa yang
tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai
mahasiswa melalui keputusan Rektor.
2. Evaluasi keberhasilan studi empat semester berikutnya. Pada akhir masa studi empat
semester berikutnya, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi dan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah mengumpulkan minimum 80 SKS, dan
b. Mencapai IPK ≥ 2,00.
Jika dalam empat semester berikutnya mahasiswa yang bersangkutan telah
mengumpulkan lebih dari 80 SKS namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi
dimaksud, diambil 80 SKS dari mata kuliah dengan nilai terbaik. Mahasiswa yang
tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai
mahasiswa melalui keputusan Rektor.
3. Evaluasi keberhasilan studi pada akhir masa studi
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi program sarjana jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah mengumpulkan beban kredit minimum 147 SKS.
b. IPK ≥ 2,00.
c. Memiliki nilai D maksimum 5% dari total SKS yang telah diselesaikan.
d. Tidak ada nilai E.
e. Telah menyelesaikan ujian skripsi.
Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan
diberhentikan sebagai mahasiswa oleh Rektor setelah mendapatkan pertimbangan
Senat Fakultas yang bersangkutan.

Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi standar keberhasilan studi akan diberi
peringatan setiap semesternya oleh dosen wali dan ketua program studi yang
bersangkutan.
Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya diharuskan
membayar biaya pendidikan yang dikenakan pada mahasiswa baru pada tahun ajaran
tersebut, dengan ketentuan harus membayar biaya pendidikan mahasiswa baru mulai
semester ke-11.

3.8. Meninggalkan Kegiatan Akademik, Mutasi, dan Pemberhentian Mahasiswa


3.8.1. Meninggalkan Kegiatan Akademik
1. Yang dimaksud dengan meninggalkan kegiatan akademik adalah keadaan dimana
mahasiswa tidak aktif untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester
tertentu.
2. Mahasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin (cuti akademik),
maksimum dua semester selama masa studi yang telah ditetapkan. Masa cuti
akademik tidak diperhitungkan dalam penghitungan masa studi.
3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan tidak mengajukan cuti
akademik dianggap meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin.
4. Apabila mahasiswa meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin, maka semester
ketika meninggalkan kegiatan akademik tersebut diperhitungkan dalam masa studi
keseluruhan.
5. Bagi mahasiswa yang telah melakukan registrasi administrasi, namun kemudian
mengajukan cuti akademik, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat
diminta kembali.
6. Mahasiswa dibenarkan mengajukan cuti akademik mulai semester ketiga dengan
alasan yang dapat dibenarkan.
7. Mahasiswa yang menerima beasiswa/ikatan dinas tidak dibenarkan mengajukan cuti
akademik terhitung mulai saat yang bersangkutan menerima beasiswa/ikatan dinas.
8. Pengajuan permohonan cuti akademik setiap semester hanya diperkenankan sampai
batas waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.
9. Dekan mengeluarkan izin tertulis setelah mempertimbangkan permohonan tertulis
dari mahasiswa, pendapat dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan.
Dekan berhak menolak permohonan cuti akademik. Dekan melaporkan kepada Rektor
mahasiswa yang diizinkan cuti akademik untuk pendataan.
10. Jumlah beban studi yang dapat diambil pada semester setelah melakukan cuti
akademik didasarkan atas IPS terakhir sebelum cuti akademik diambil.
11. Mahasiswa yang dalam menjalankan tugas untuk kepentingan universitas/negara atas
izin Rektor terpaksa meninggalkan kegiatan akademik maksimum sampai batas masa
perubahan KRS,dapat dipertimbangkan oleh dekan, sebagai mengikuti kegiatan
akademik sepenuhnya. Jika masa waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas
tersebut melebihi masa yang ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap cuti
akademik.

3.8.2. Perpindahan Antar Fakultas dalam Lingkungan Unsyiah


1. Perpindahan antar fakultas dalam lingkungan Unsyiah dilakukan diawal setiap
semester pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.
2. Perpindahan hanya dapat dilakukan ketika mahasiswa akan memasuki semester
ketiga.
3. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam
dua semester terakhir di fakultas/program studi asal.
4. Mahasiswa yang bersangkutan dikenakan masa percobaan selama dua semester,
dengan ketentuan bahwa jika selama masa percobaan tidak berhasil mencapai IPK
minimum 2,00; yang bersangkutan akan dikeluarkan dari Unsyiah dengan Keputusan
Rektor.
5. Selama masa percobaan pada fakultas yang dituju, mahasiswa yang bersangkutan
hanya dibenarkan mengambil beban studi 12-18 SKS.
6. Masa studi yang telah ditempuh di program studi asal diperhitungkan dalam masa
studi lanjutan di program studi tujuan, dan secara total tidak melebihi ketentuan
seperti dijelaskan pada bagian atas.
7. Prosedur perpindahan:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor
Unsyiah, dengan menjelaskan alasan kepindahan, dan menyampaikan
tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju dengan melampirkan:
a) Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan
fakultas asal.
b) Transkrip akademik terakhir.
b. Rektor meminta pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling
Unsyiah. Untuk keperluan itu, Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling akan
melakukan psikotes terhadap mahasiswa yang bersangkutan pada masa yang
telah ditentukan.
c. Berdasarkan pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling, Rektor
meminta pertimbangan Dekan Fakultas asal dan tujuan.
d. Keputusan Rektor disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan
tembusan kepada Dekan Fakultas asal dan Dekan Fakultas yang dituju.
e. Ketentuan Khusus
a) Mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengambil seluruh mata
kuliah pada program studi yang baru, kecuali yang telah lulus
(minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit
dilakukan oleh program studi tujuan.
b) NIM mahasiswa pindah akan disesuaikan dengan kode
fakultas/program studi tujuan.

3.8.3. Perpindahan Antar Program Studi dalam Lingkungan Fakultas yang Sama
Perpindahan antar program studi dalam lingkungan fakultas mengikuti ketentuan yang
tercantum pada butir 3.8.2 di atas. Keputusan pindah tersebut ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor setelah mendengar pendapat Dekan yang bersangkutan.

3.8.4. Perpindahan dari Unsyiah ke Perguruan Tinggi Lain


1. Perpindahan dari Unsyiah dapat dilakukan di awal setiap semester.
2. Prosedur perpindahan:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Dekan
Fakultas.
b. Dekan meneruskan permohonan pindah ke Rektor.
c. Rektor menetapkan persetujuan pindah dari Unsyiah.
3. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan pindah dari Rektor, tidak
dibenarkan lagi mengajukan permohonan masuk kembali ke Unsyiah.

3.9. Kecurangan Akademik dan Pemberhentian Mahasiswa


3.9.1. Kecurangan akademik
Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa
mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing atau pemberhentian sebagai mahasiswa.
a. Melakukan tindakan plagiat dalam setiap aspek kegiatan akademik.
b. Melakukan kecurangan dalam kegiatan evaluasi proses pembelajaran.
c. Melakukan pemalsuan data akademik.
Bentuk hukuman diputuskan oleh Senat Fakultas yang bersangkutan dengan
mempertimbangkan berat ringannya bentuk kecurangan. Mahasiswa harus diberikan
kesempatan yang cukup untuk menyampaikan pembelaannya.
3.9.2. Pemberhentian Mahasiswa
1. Pemberhentian mahasiswa dilakukan atas dasar:
a. Permintaan sendiri.
b. Tidak memenuhi persyaratan akademik.
c. Melanggar ketentuan Universitas.
2. Pemberhentian mahasiwa ditetapkan melalui Keputusan Rektor.
3. Mahasiswa yang telah diberhentikan dari Unsyiah karena tidak memenuhi persyaratan
akademik dan/atau karena melanggar ketentuan universitas tidak dapat diterima
kembali sebagai mahasiswa dalam lingkungan Unsyiah.

3.10. Yudisium, Wisuda, dan Ijazah


3.10.1. Yudisium
1. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian program studi
sarjana akan diberikan predikat yudisium pujian, sangat memuaskan dan
memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Predikat Kelulusan Ketentuan


IPK Masa Studi
Pujian 3,51 – 4,00 n + 1 semester
Sangat memuaskan 2,76 – 3,50 n + 3 semester
Memuaskan 2,00 – 2,75
* n adalah masa studi normal sesuai dengan beban studi

2. Pemberian predikat yudisium pujian ditentukan juga dari terpenuhinya persyaratan


berikut ini:
a. Tidak pernah mengulang mata kuliah
b. Tidak ada nilai D
c. Tidak pernah cuti akademik
3. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat
registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian skripsi.

3.10.2. Kewajiban Publikasi


a. Bagi mahasiswa Program Sarjana yang telah menyelesaikan ujian
Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis diwajibkan :
1) Menggugah Skripsi/cover, lembaran pengesahan, abstrak, daftar isi,
pendahuluan dan kesimpulan (online) di ETD Unsyiah (POB)
2) Bukti unggah tersebut pada poin 1 harus diserahkan ke UPT
Perpustakaan (POB)
3) Mahasiswa wajib menyerahkan CD yang berisikan softcopy skripsi
lengkap dalam bentuk PDF kepada Perpustakaan Unsyiah
4) Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis yang telah ditulis dalam bentuk
artikel ilmiah wajib publikasi di Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Unsyiah atau yang setara dengan itu sesuai POB 012/H11/PP-
SOP/2010 (lampiran 12)
b. Bagi mahasiswa Program Magister wajib melakukan publikasi pada jurnal
ilmiah terakreditasi atau diterima pada jurnal internasional sebagai penulis
pertama
c. Bagi mahasiswa Program Doktor wajib melakukan publikasi pada jurnal
internasional bereputasi sebagai penulis pertama

3.10.3. Wisuda (FKH)


1. Para lulusan Unsyiah berhak untuk mengikuti upacara wisuda
2. Upacara wisuda dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun akademik, yaitu tiap
bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember.
3. Dekan melaporkan kepada Rektor secara tertulis nama-nama lulusan yang berhak ikut
upacara wisuda 20 hari kerja sebelum pelaksanaan upacara wisuda.

Wisuda (Unsyiah)
1. Para lulusan Unsyiah berhak untuk mengikuti upacara wisuda sesuai POB
011/H11/PP-SOP/2010 (lampiran 10)
2. Upacara wisuda dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu akademik, yaitu tiap bulan
Februari, Mei, Agustus, dan November
3. Dekan/Direktur Pascasarjana melaporkan kepada Rektor secara tertulis nama-nama
lulusan yang berhak ikut upacara wisuda 20 (dua puluh) hari kerja sebelum
pelaksanaan upacara wisuda

3.10.4. Sertifikat Kelulusan


1. Ijazah merupakan surat tanda bukti yang diberikan kepada seorang mahasiswa yang
telah menyelesaikan pendidikan pada suatu program studi pada Unsyiah.
2. Setiap ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan.
3. Apabila ijazah asli hilang atau rusak Unsyiah dapat mengeluarkan ijazah pengganti.
4. Ijazah diterbitkan 4 kali setahun, yaitu tiap hari kerja pertama awal bulan Pebruari,
Mei, Agustus dan November.
5. Ijazah diberikan pada saat upacara wisuda.
6. Bagi lulusan yang tidak ikut upacara wisuda, ijazah diberikan sesudah upacara
wisuda.
BAB IV

KURIKULUM

1. Kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter


Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dilaksanakan dengan Sistem
Kredit Semester (SKS)
2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan disesuaikan dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000, tanggal 20
Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa yang menyatakan bahwa beban studi mahasiswa
program sarjana (S1) minimal 140 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS.
3. Kurikulum Inti pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan terdiri atas beberapa
kelompok mata kuliah sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No.
108/DIKTI/Kep/2001, yakni:
a. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
c. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
4. Kurikulum terdiri atas mata kuliah wajib, mata kuliah wajib prasyarat, dan mata kuliah
pilihan.
5. Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang harus diambil mahasiswa dan tidak dapat
diganti dengan mata kuliah lain.
6. Mata kuliah wajib prasyarat adalah mata kuliah yang harus diambil mahasiswa dan tidak
dapat diganti dengan mata kuliah lain serta menjadi prasyarat bagi mata kuliah berikutnya
7. Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang dapat diambil dan ditempuh oleh mahasiswa
untuk melengkapi beban studi
8. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Syiah Kuala adalah
sebagai berikut :
- Jumlah total SKS mata kuliah kurikulum nasional dan kurikulum lokal = 141 SKS
- Jumlah total SKS mata kuliah pilihan = > 6 SKS
- Jumlah total SKS yang harus ditempuh = >147 SKS

4.1. Kompetensi
Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dirancang dengan merumuskan
visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai ke dalam kurikulum berbasis
kompetensi (KBK). Adapun Standar Kompetensi Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
yang telah disepakati bersama pada Lokakarya Pendidikan Kedokteran Hewan Indonesia
tanggal 4 Pebruari 2005 di Bogor adalah sebagai berikut:
1. Memiliki wawasan di bidang etika veteriner
2. Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional
3. Memiliki keterampilan melakukan tindakan medis yang lege artis
4. Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan besar, hewan
kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar, satwa akuatik, dan hewan laboratorium.
5. Memiliki keterampilan dalam melakukan:
a. Diagnosis klinik, laboratorik, dan epidemiologi penyakit hewan
b. Penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medis
c. Pemeriksaan ante dan post mortem
d. Pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi
reproduksi
e. Pengawasan keamanan dan mutu pangan asal hewan
f. Pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis, termasuk
pemakaian dan peredarannya
g. Pengukuran dan penyeliaan kesejahteraan hewan
6. Memiliki kemampuan manejemen pengendalian dan penolakan penyakit strategis dan
zoonosis, pengamanan hayati hewan (biosekuriti), serta pengendalian lingkungan.
7. Memiliki kapasitas dalam transaksi terapeutik, melakukan anamnesa, rekam medik,
persetujuan tindakan medik, penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien.
8. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan.

4.2. Struktur Kurikulum


4.2.1. Mata Kuliah Wajib
Kode
SMT No. Mata Kuliah SKS K P Prasyarat
MK
1 MKS 101 Bahasa Indonesia 2 2 0 -
2 MKS 103 Pendidikan Pancasila dan Kewarg. 2 2 0 -
3 MKS 104 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 2 0 -
4 SKV 101 Kimia Dasar Veteriner 2 2 0 -
I
5 SKV 103 Biostatistika 2 2 0 -
6 SKV 105 Genetika Hewan 2 2 0 -
7 SKV 107 Etika Veteriner dan Kesrawan 3 2 1 -
8 SKV 109 Ilmu Peternakan Umum 2 2 0 -
Jumlah 17 17 0

1 MKS 105 Pendidikan Agama 2 2 0 -


2 MKS 106 Pengetahuan Kebenc. & ling. 2 2 0 -
3 SKV 102 Biokimia Veteriner I 3 2 1 -
II 4 SKV 104 Anatomi Veteriner I 3 2 1 -
5 SKV 106 Fisiologi Veteriner I 3 2 1 -
6 SKV 108 Embriologi 2 1 1 -
7 SKV 110 Metode Penelitian dan Rancob 2 2 0 -
Jumlah 17 13 4

1 MKS 201 Bahasa Inggris 2 2 0 -


Biokimia
2 SKV 201 Biokimia Veteriner II 3 2 1
Veteriner I
Anatomi
3 SKV 203 Anatomi Veteriner II 3 2 1
Veteriner I
III 4 SKV 205 Mikrobiologi I 3 2 1 -
5 SKV 207 Ilmu Nutrisi Hewan 3 2 1 -
6 SKV 209 Histologi Veteriner 4 3 1 -
Fisiologi
7 SKV 211 Fisiologi Veteriner II 3 2 1
Veteriner I
Jumlah 21 16 5
Fisiologi
1 SKV 202 Fisiologi Reproduksi 3 2 1
Veteriner I
Mikrobiologi
2 SKV 204 Mikrobiologi II 2 1 1
I
Histologi
3 SKV 206 Patologi Veteriner Umum 3 2 1
Veteriner
4 SKV 208 Parasitologi Veteriner 4 3 1 -
Anatomi
IV 5 SKV 210 Diagnosis Klinik Veteriner 3 2 1
Veteriner I
Mikrobiologi
6 SKV 212 Kesehatan Masyarakat Veteriner 1 1 0
I
Fisiologi
7 SKV 214 Farmakologi Veteriner I 3 2 1
Veteriner I
Anatomi
8 SKV 216 Anatomi Veteriner III 2 1 1
Veteriner I
Jumlah 21 15 6

Farmakologi
1 SKV 301 Farmakologi Veteriner II 2 2 0
Veteriner I
Parasitologi
2 SKV 303 Penyakit Parasitik 3 2 1
Veteriner
Anatomi
3 SKV 305 Ilmu Bedah Veteriner Umum 3 2 1
Veteriner II
Biokimia
4 SKV 307 Patologi Klinik Veteriner 3 2 1
V Veteriner II
Mikrobiologi
5 SKV 309 Imunologi Veteriner 2 2 0
I
Fisiologi
6 SKV 311 Teknologi Reproduksi 2 1 1
Reproduksi
7 SKV 313 Radiologi 3 2 1 -
8 SKV 315 Patologi Unggas 2 2 0 -
Jumlah 20 16 4

Diagnosis
1 SKV 302 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil 3 2 1 Klinik
Veteriner
Mikrobiologi
2 SKV 304 Penyakit Infeksius I 3 2 1
I
Ilmu Bedah
3 SKV 306 Ilmu Bedah Veteriner Khusus 3 2 1 Veteriner
Umum
Fisiologi
VI 4 SKV 308 Ilmu Kebidanan dan Kemajiran 3 2 1
Reproduksi
Farmakologi
5 SKV 310 Toksikologi Veteriner 2 2 0
Veteriner I
Penghayatan Profesi Veteriner dan
6 SKV 312 2 1 1 -
Kewirausahaan
7 SKV 314 Legislasi Veteriner 2 2 0 -
Mikrobiologi
8 SKV 316 Ilmu Penyakit dan Konservasi Satwa Liar 3 2 1 I dan
Parasitologi
Veteriner

Jumlah 21 15 6

1 SKV 401 Epidemiologi dan Ekonomi Vet. 2 1 1 Biostatistika


Mikrobiologi
2 SKV 403 Higiene Makanan 3 2 1
I
Diagnosis
3 SKV 405 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar 3 2 1 Klinik
Veteriner
Farmakologi
4 SKV 407 Farmasi/Reseptur 2 1 1
Veteriner II
Penyakit
VII Parasitik;
5 SKV 409 Ilmu Penyakit Hewan Akuatik 3 2 1
Mikrobiologi
II
Mikrobiologi
6 SKV 411 Penyakit Infeksius II 2 1 1
I
Mikrobiologi
7 SKV 413 Zoonosis 2 2 0
II
Patologi
8 SKV 415 Patologi Veteriner Komparatif 3 2 1 Veteriner
Umum
Jumlah 20 13 7

1 MKS P04 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2 0 2 100 sks


2 SKV PA2 Seminar 1 1 0 -
VIII
3 SKV PA3 Skripsi 4 4 0 -
Jumlah 7 5 2

Mata Kuliah Pilihan 4 4 0


Total sks Draft Revisi Kurikulum 2016 150 116 34
Keterangan: MK= Matakuliah, K= Kuliah, P= Praktikum,
4.2.2. Mata Kuliah Pilihan
Kode MK Mata Kuliah Pilihan SKS
SKV 501 Prilaku Hewan 2
SKV 502 Manajemen Kesehatan Ternak Potong/Perah 2
SKV 503 Dasar Dasar Bioteknologi 2
SKV 504 Obat Tradisional Hewan 2
SKV 505 Manajemen Kesehatan Unggas 2
SKV 506 Hewan Laboratorium Untuk Percobaan 2
SKV 507 Fisiologi dan Termoregulasi Unggas 2
SKV 508 Dasar Dasar Manajemen Kesehatan Hewan 2
SKV 509 Kehalalan Bahan Pangan Asal Hewan 2
SKV 510 Pengantar Biologi Molekuler 2
SKV 511 Forensik Veteriner 2
SKV 512 Kesehatan Bersama (One Health) 2

4.3. Deskripsi Mata Kuliah


1. Laboratorium Anatomi
a. Anatomi Veteriner I
Membahas dan untuk dimengerti istilah-istilah anatomi, struktur, dan fungsí tulang
(osteologi), sistem pencernaan, pernafasan, genitalia jantan dan betina, urinaria, kulit
dan derivatnya termasuk unggas.
b. Anatomi Veteriner II
Membahas tentang susunan saraf (neurology), peredaran darah (angiology) dan
susunan otot (miologi), alat indera dan kelenjar endokrin.
Prasyarat: ANATOMI VETERINER I
c. Anatomi Veteriner III
Membahas tentang anatomi bagian tubuh tertentu secara rinci dan dihubungkan
dengan penyakit yang terjadi pada daerah orientasinya (terapan). Anatomi veteriner
III ini erat hubungannya dengan ilmu bedah dan klinik.
Prasyarat: ANATOMI VETERINER II

2. Laboratorium Biokimia
a. Kimia Dasar Veteriner
Mempelajari hubungan kimia dengan ilmu kedokteran hewan meliputi larutan dan
konsentrasi, asam-basa, sistem koloid, senyawa organik (karbohidrat, lipida dan
protein) dan reaksinya.
b. Biokimia Veteriner I
Membahas tentang biomolekul, pencernaan makanan, bioenergétika, dan enzim.
Selain itu juga dibahas metabolisme karbohidrat, protein, lipida, asam nukleat,
vitamin, dan mineral serta metabolisme interkonversi.
Prasyarat: KIMIA DASAR VETERINER.
c. Biokimia Veteriner II
Membahas tentang anabolisme asam nukleat, karbohidrat, lipida dan protein. Selain
itu juga dibahas siklus asam sitrat, transport membran, interkonversi metabolisme dan
biokimia hormon.
Prasyarat: BIOKIMIA VETERINER I
3. Laboratorium Farmakologi
a. Farmakologi Veteriner I
Memberi dasar-dasar pengetahuan obat (farmakologi) dan pengertian istilah-istilah
yang berkaitan dengan kerja obat (farmakokinetik), nasib obat dalam tubuh hewan
(farmakodinamik), dan interaksi obat sebagai landasan untuk memilih obat yang akan
digunakan secara klinis. Selanjutnya obat-obatan dibahas berdasarkan kerjanya
terhadap sistim atau organ tertentu seperti obat-obatan untuk susuanan saraf, saluran
gastrointestinal, sistim respirasi, sistim endokrin, dan sebagainya.
Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I
b. Farmakologi Veteriner II
Mempelajari dasar-dasar kemoterapi yang dilanjutkan dengan obat-obatan
kemoterapetika seperti antiparasit, antimikroba, antineoplasma, vitamin dan mineral,
antiseptik dan desinfektan. Matakuliah ini juga membahas tentang penggunaan obat-
obatan secara terapetik dibidang veteriner: efikasi, efek samping, ketepatan
pengobatan sesuai dengan efikasi obat.
Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER I
c. Toksikologi Veteriner
Memberi dasar tentang racun dan keracunan obat yang digunakan untuk hewan dan
lingkungan. Pengaruh racun terhadap kesehatan, lingkungan, cara penanggulangan
racun terhadap hewan.
Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER II
d. Obat Tradisional Hewan
Membahas obat-obatan asal tumbuhan, hewan dan bahan mineral yang secara
tradisional telah terbukti dapat digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit pada
hewan, baik yang disebabkan mikroorganisme maupun kelainan metabolisme.

4. Laboratorium Fisiologi
a. Fisiologi Veteriner I
Membahas fungsi dasar sel dan homeostasis, sistem syaraf, indera, otot, sistem gerak,
sistem reproduksi, dan endokrin serta sistem sirkulasi.
b. Fisiologi Veteriner II
Membahas sistem respirasi, sistem pencernaan, metabolisme dan sistem ekskresi.
Pada setiap topik akan disertakan juga pembahasan mengenai penyimpangan fungsi
faal yang akan mengakibatkan kejadian suatu penyakit ataupun gangguan. Pada akhir
perkuliahan, mahasiswa dapat mengintegrasikan semua topic yang didapat dan dapat
menjadi dasar pada ilmu kedokteran.
Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I

5. Laboratorium Histologi
a. Embriologi
Membahas konsep awal perkembangan makhluk hewan mamalia dan unggas pada
masa prenatal yang meliputi gametogenesis, ovulasi, fertilisasi dan pertumbuhan
embrio. Pertumbuhan embrio mulai dari pembelahan menuju pembentukan morula,
blástula, gastrula, proses implantasi dan plasentasi. Dalam perkembangan ilmu ini,
juga dibahas implikasi teknologinya terhadap peningkatan produksi dan mutu ternak.
b. Biologi Hewan
Memberikan pengertian tentang dasar-dasar organisasi sel, kimia sel, sistem organ dan
kaitan organisme dengan lingkungannya. Pokok bahasan dikaitkan dengan peranan
biologi dalam keragaman hayati, bioteknologi, proyek genom hewan dan aplikasinya.
c. Histologi Veteriner
Membahas definisi histologi, metode dasar mikroteknik dan pewarnaan, hubungan
struktur dan fungsi komponen-komponen jaringan dan sistem organ tubuh.
Membahas jaringan epitel, ikat, otot dan sistem organ tubuh yang mencakup sistem
sirkulasi, sistem limfatik dan kekebalan, sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem
respirasi, sistem reproduksi, sistem endokrin dan organ-organ/alat indera.
Prasyarat: BIOLOGI HEWAN

6. Laboratorium Kesmavet
a. Kesehatan Masyarakat Veteriner
Membahas secara umum tentang dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat hubungan
dengan kehidupan manusia dan lingkungan hidup, sanitasi dalam masyarakat; rIsiko
kesehatan hewan terhadap kesehatan manusia, pencemaran serta dampaknya terhadap
kesehatan masyarakat dan cara penanggulangannya.
Prasyarat: MIKROBIOLOGI I
b. Higiene Makanan
Membahas cara produksi yang baik Good Manufacturing Practices (GMP) untuk
susu, daging, dan telur, pemeriksaan ante dan post mortem, konsep dan aplikasi
Hazard Analitical Control Criitical Point (HACCP), pengendalian keamanan dan
mutu bahan pangan asal hewan/produk olahan serta penyakit yang ditularkan melalui
bahan pangan asal hewan.
Prasyarat: MIKROBIOLOGI II
c. Zoonosis
Membahas sifat-sifat penyebab penyakit, epidemiologi, patogenesis, pencegahan, dan
pengendalian; kecenderungan saat ini dan masalah-masalah dari penyakit yang
disebabkan bakteri, virus cacing, protozoa, ricketsia, dan cendawan yang dapat
ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Pembahasan diutamakan pada
penyakit yang dijumpai di Indonesia dan merugikan secara ekonomis maupun dalam
bidang kesehatan masyarakat.
Prasyarat: PENYAKIT INFEKSIUS
d. Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
Membahas konsep dasar Epidemiologi Veteriner yang secara substansial difokuskan
pada aspek pengertian dan tujuan epidemiologi dalam bidang kedokteran hewan;
pengukuran profil penyakit; mata rantai penyebaran penyakit; pola dan distribusi
penyakit; penyidikan penyebab/diagnose penyakit; perencanaan dan monitoring
program pengendalian penyakit; serta kerugian ekonomi akibat penyakit dan analisis
resiko, pengenalan modelling dan ekonomi veteriner.
Prasyarat: BIOSTATISTIKA
e. Legislasi Veteriner
Membahas tentang Peraturan Perundang-undangan Veteriner yang merupakan salah
satu unsure penunjang pelaksanaan kesehatan hewan yang meliputi: Peraturan
Internasional dan Nasional (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden, Keputusan Menteri dan/atau Direktur Jenderal, Peraturan Daerah) dan
aturan lain yang terkait, penekanan diberikan lebih kepada latar belakang lahirnya
peraturan tersebut, bukan kepada Bab, pasal dan ayat peraturan tersebut.
Prasyarat: BIOSTATISTIKA
7. Laboratorium Klinik
a. Diagnosis Klinik Veteriner
Mempelajari tentang kondisi-kondisi normal dan abnormal organ tubuh hewan besar
dan hewan kecil, serta memperkenalkan cara-cara timbulnya penyakit berdasarkan
gejala dan kausa.
Prasyarat: ANATOMI VETERINER II
b. Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil
Membahas tentang cara-cara penentuan diagnosis, melakukan terapi terhadap
penyakit-penyakit organik dan kelainan metabolisme pada hewan kecil.
Prasyarat: DIAGNOSIS KLINIK VETERINER
c. Farmasi/Reseptur
Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menulis resep dan meracik obat
sesuai dengan peraturan (legeartis). Pembahasan juga termasuk fungsí dan efek
bahan-bahan yang terdapat dalam obat.
Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER II
d. Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar
Membahas tentang cara-cara penentuan diagnosis, melakukan terapi terhadap
penyakit-penyakit organik dan kelainan metabolisme pada hewan besar.
Prasyarat: DIAGNOSIS KLINIK VETERINER
e. Ilmu Bedah Veteriner Umum
Mempelajari ilmu bedah umum yang meliputi macam-macam luka dan proses
penyembuhannya anestesi, jenis-jenis jahitan dan aplikasinya serta pengenalan
radiologi, dan aplikasi penggunaannya pada hewan penderita .
Prasyarat: ANATOMI VETERINER III
f. Ilmu Bedah Veteriner Khusus
Membahas secara khusus teknik-teknik operasi pada kasus-kasus bedah berdasarkan
organ-organ tubuh, sistem respirasi, digesti, sirkulasi, urogenitalis, dan alat gerak
(tulang) pada hewan.
Prasyarat: ILMU BEDAH VETERINER UMUM
g. Ilmu Penyakit dan Konservasi Satwa Liar
Membahas tentang penyakit yang disebabkan terutama oleh parasit, bakteri, jamur,
virus dan gangguan metabolisme yang ditekankan kepada etiologi, cara penularan,
diagnosis, pengobatan, cara pencegahan dan pemberantasannya pada satwa liar,
prinsip-prinsip pengelolaan satwa liar, habitat, populasi, penanganan post mortem,
nilai ekonomi satwa liar, dan pengendalian gangguannya.
h. Ilmu Penyakit Hewan Akuatik
Membahas tentang penyakit hewan-hewan aquatik yang disebabkan oleh virus,
bakteri, parasitik dan penyakit-penyakit defisiensi. Titik berat pembahasan meliputi
segi etiologi, diagnosis, pengobatan, dan upaya pencegahannya.
Prasyarat: PENYAKIT PARASITIK, PENYAKIT INFEKSIUS
i. Patologi Klinik Veteriner
Membahas teknik pemeriksaan dan interprestasi hasil analisis hematologi dan kimia
klinik darah, urin, feses, cairan tubuh yang lain, immunologi klinik dan toksikologi
klinik untuk menguatkan diagnosis penyakit.
Prasyarat: BIOKIMIA VETERINER II

8. Laboratorium Mikrobiologi
a. Mikrobiologi I
Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep/teori-
teori yang mengkaji kedudukan bakteri dan jamur dalam biologi, susunan dan
bangunan sel, fisiologi, morfologi, genetika, klasifikasi, pengendalian, mekanisme
infeksi dan cara memperlakukan bakteri dan jamur.
b. Mikrobiologi II
Membahas tentang dasar kehidupan virus dan peranannya dalam berbagai penyakit
hewan dan manusia. Uraian mencakup sejarah, bentuk struktur dan fungsi,
pertumbuhan dan pengendalian, metabolisme dan genetika, ciri patogenitas virus,
serta pemanfaatan virus dalam veteriner.
Prasyarat: MIKROBIOLOGI I
c. Penyakit Infeksius
Membahas penyakit infeksius yang disebabkan oleh viral, bakterial, mikal dengan
pembahasan meliputi etiologi, gejala klinik dan patologi anatomis, patogenesis,
diagnosis, epidemiologi, pencegahan, pengendalian dan pemberantasan.
Prasyarat: MIKROBIOLOGI II
d. Imunologi Veteriner
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar dapat menjelaskan proses reaksi
tubuh terhadap benda asing baik non mikroorganisme maupun mikroorganisme
seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur, mekanismenya serta berbagai akibat yang
ditimbulkannya. Secara rinci, mata kuliah ini akan menguraikan pembentukan
kekebalan tubuh, mekanisme infeksi, reaksi antigen antibodi, rekasi hipersensitivitas,
kelainan sistem kekebalan tubuh, uji serologik, serta pembuatan dan penggunaan
vaksin.
Prasyarat: MIKROBIOLOGI I

9. Laboratorium Parasitologi
a. Parasitologi Veteriner
Membahas klsifikasi, morfologi dan siklus hidup berbagai jenis parasit protozoa,
helminth dan arthropoda yang penting ditinjau dari sudut ekonomi dan kesehatan
hewan.
b. Penyakit Parasitik
Membahas penyakit parasitik pada hewan yang disebabkan oleh protozoa, arthropoda
dan helminth, yang meliputi gejala klinis, patogenesis, kerugian, diagnosis,
pengobatan, dan pengendalian.
Prasyarat: PARASITOLOGI VETERINER

10. Laboratorium Patologi


a. Patologi Veteriner Umum
Memahami mekanisme penyakit, perubahan patologis pada tingkat seluler/jaringan akibat
berbagai stimulan. mempelajari gangguan struktur dan fungsional serta manifestasi
morfologis sel hidup. selain itu juga mempelajari gangguan pertumbuhan sel, tumor
(neoplasia), penyembuhan dan perbaikan jaringan yang rusak
b. Patologi Veteriner Sistemik
Membahas tentang perubahan patologis spesifik pada sistem organ secara patologi
anatomi, mekanisme pertahanan dan respon terhadap cedera sel. Menitikberatkan
pada patologi sistem pencernaan, respirasi, kardiovaskular, urinaria, endokrin,
hemopoetik, CNS, otot, tulang dan sendi, kulit, reproduksi jantan dan betina, mata dan
telinga.
Prasyarat: PATOLOGI VETERINER UMUM
c. Patologi Veteriner Komparatif
Proses kejadian penyakit setiap organ tubuh, ciri-ciri kerusakan yang dialami organ
dan gangguan fungsi yag timbul untuk memahami respons pertahanan, stadium
penyakit dan sebab-sebab kematian. Pembahasan meliputi organ kulit, alat gerak,
sistem organ kardiovaskuler, respirasi, digesti, urogenital, reproduksi dan susunan
syaraf. Juga dibahas patogenesis, manifestasi klinik lesi patologi anatomi dan
histopatologi, diagnosis terhadap penyakit viral, bakterial, parasit cacing, dan
atropoda, jamur, protozoa, radiasi toxin dan defisiensi nutrisi
Prasyarat: PATOLOGI VETERINER SISTEMIK
d. Patologi Unggas
Mata kuliah ini mengajarkan tentang perubahan jaringan mikroskopis dan
makroskopis pada berbagai penyakit infeksius dan non infeksius yang menyerang
unggas.

11. Laboratorium Reproduksi


a. Fisiologi Reproduksi
Mempelajari tentang perkembangan hewan secara umum, pembahasan meliputi
anatomi dan fungsi organ-organ reproduksi pada hewan jantan dan betina, hormon
reproduksi, siklus berahi, ovulasi, fisiologi semen, fertilisasi, implantasi,
kebuntingan, kelahiran, dan laktasi.
Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I
b. Teknologi Reproduksi
Membahas tentang berbagai teknologi yang sedang berkembang dalam bidang
reproduksi dalam upaya meningkatkan efisiensi reproduksi dan kelestarian ternak.
Prasyarat: FISIOLOGI RERPODUKSI
c. Ilmu Kebidanan dan Kemajiran
Memberikan pengetahuan tentang fisiologi kebuntingan yang normal dan abnormal,
membantu kelahiran dan penyakit alat kelamin pada ternak. Pembahasan meliputi
perkembangan uterus selama bunting, cleavage, selaput foetus, periode kebuntingan,
pemeriksaan kebuntingan, distokia, penyakit sesudah melahirkan, gangguan
hormonal, anestrus, kawin berulang, infertilitas pada hewan jantan, dan betina serta
kegagalan reproduksi yang disebabkan oleh jasad renik.
Prasyarat: FISIOLOGI REPRODUKSI.

12. Matakuliah di Bawah Koordinasi Program Studi/Antar Laboratorium


a. Biostatistika
Membahas tentang pengertian statistik parametrik dan non parametrik, cara
pengumpulan data dan penyajian data. Statistika parametrik meliputi uji T, Anova,
Regresi dan Korelasi. Statiska non parametrik meliputi Wilcoxon Range Test,
Kruskal Wallis, Friedman, chi square, dan korelasi Spearman.
b. Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan
Membahas berbagai kaidah dasar tentang pelaksanaan suatu penelitian, mulai dari
proses perumusan ide dan penentuan topik penelitian, dilanjutkan dengan
perencanaan, metode pelaksanaannya, analisis data, dan pengambilan kesimpulan.
Prasyarat: BIOSTATISTIKA
c. Penghayatan Profesi Veteriner dan Kewirausahaan
Mata ajaran ini menjelaskan tentang sejarah singkat, perkembangan serta ruang
lingkup tugas profesi dokter hewan serta peranannya dalam masyarakat.

d. Manajemen Kesehatan Ternak Potong/Perah


Membahas tentang teknik menyeleksi ternak bakalan untuk dijadikan bibit, ternak
potong atau perah, program pemberian pakan, tatalaksana pemeliharaan dan
perkawinan, penanganan kesehatan dan pemasarannya.
e. Prilaku Hewan
Membahas tentang aspek-aspek perilaku hewan. Topik yang dibahas meliputi
perilaku, pola perilaku, interaksi sosial dan penyimpangan perilaku. Dibicarakan juga
perilaku spesifik dari hewan kesayangan, ternak dan satwa liar.
f. Manajemen Kesehatan Unggas
Mata kuliah Manajemen Kesehatan Unggas memberikan kemampuan untuk
memahami pengertian tentang hubungan antara manajemen (tata laksana
pemeliharaan) dengan kesehatan unggas. Meteri kuliah yang diberikan mencakup:
pencegahan penyakit melalui penerapan sanitasi (biosekuriti); program vaksinasi dan
pengobatan; sistem perkandangan dan faktor lingkungan, pakan dan air minum,
handling dan transportasi; pengendalian beberapa jenis penyakit virus, bakteri, jamur,
dan parasit penting pada unggas.
g. Dasar-dasar Bioteknologi
Menyajikan tentang sejarah dan peran bioteknologi, dasar-dasar teknik rekombinan
DNA (rekayasa genetik), penerapan bioteknologi kloning gena dalam produksi
hormon, obat-obatan, vaksin rekombinan, diagnosis penyakit serta teknik hewan
transgenik.
h. Hewan Laboratorium untuk Percobaan
Mempelajari tentang metode pemeliharaan, pembiakan (breeding), data biologis,
penanganan (handling) setiap jenis hewan yang dipelihara secara intensif yang
digunakan untuk penelitian sebagai hewan coba/hewan model, penentuan dan
pemilihan hewan laboratorium yang cocok untuk penelitian biomedis, biologis,
farmakologis, patologi dan nutrisi. Diajarkan pula cara pengambilan sampel/spesimen
yang berbeda menurut jenis hewan dan berbagai jenis penyakit yang sering terjadi
sehingga mengganggu penelitian.
i. Ilmu Peternakan Umum
Mempelajari tentang domestikasi, usaha peternakan, jenis ternak, manfaat ternak dan
sifat-sifat produksi dan adaptasinya.
j. Pengantar Biologi Molekuler
Membahas tentang konsep-konsep dasar molekuler dalam biologi meliputi sejarah
dan peranan biologi molekuler, sel organel, bimolekul gen dan ekspresi genetika
dengan rekayasa genetika.
k. Etika Veteriner dan Kesejahteraan Hewan
Membahas tentang peran aktif profesi, etika, dan kesejahteraan hewan. Adapun ruang
lingkupnya berupa layanan medik veteriner, kewajiban dokter hewan, mal praktek,
dan mal etik. Contoh mal praktek yang berkaitan dengan kesalahan tindakan medik
dan pengobatan yang tidak tepat, contoh kasus mal praktek, penyelesaian kasus mal
praktek berdasarkan etika dan hukum. Kesejahteraan hewan dan aplikasinya. Mata
kuliah ini disajikan dengan metoda ceramah, diskusi, dan simulasi.
l. Ilmu Nutrisi Hewan
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dasar penyediaan pakan, teori pemenuhan
kebutuhan zat gizi dalam ransum ternak, formulasi pakan untuk hewan normal dan
hewan yang menderita beberapa jenis penyakit tertentu.
m. Genetika Hewan
Membahas tentang penerapan ilmu genetika pada hewan, penggunaan istilah-istilah
genetika, cara penurunan sifat hewan, konsep teori hereditas dan kebakaan, teori
Mendel, genetika populasi sampai pada aplikasi genetika pada beberapa jenis hewan.
n. Dasar-dasar Manajemen Kesehatan Hewan
Mata kuliah Dasar-dasar Manajemen Kesehatan Hewan memberikan kemampuan
untuk memahami pengertian tentang dasar-dasar berbagai tata laksana pemeliharaan
hewan agar tetap sehat (terhindar dari berbagai penyakit). Materi kuliah yang
diberikan mencakup: perkembangan ilmu manajemen kesehatan hewan, manajemen
pengendalian penyakit, manajemen lingkungan hewan (sistem pengelolaan limbah),
pengendalian stres pada hewan, tata laksana pemberian pakan dan air minum,
recording, pemilihan bibit hewan, dan manajemen kesehatan reproduksi pada hewan.
o. Skripsi
Hasil penelitian yang isinya bertujuan mengungkapkan masalah-masalah empirik,
teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu
pengetahuan, dan teknologi dalam bidang kedokteran hewan.

13. Matakuliah di Bawah Koordinasi Universitas


a. Pendidikan Agama
Membahas tentang pengertian agama dalam berbagai bentuk, masalah makhluk dan
khalik, arkanul islam, imam dan akhlak serta syariat dan ibadah. Mendalami
hubungan manusia dengan Allah SWT, sesama manusia dan dirinya sendiri.
Mendalami Islam untuk disiplin ilmu dari sudut pandangan psikologi, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta beberapa masalah hukum dan sosial.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Mempelajari tentang aspek kehidupan manusia ditinjau dari bangsa Indonesia, wawasan
nusantara, ketahanan nasional, politik nasional, politik strategi hankamnas serta sistem
hankamnas.
c. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Membahas pengetahuan tentang kependudukan, integrasi nasional, masyarakat
pedesaan dan perkotaan, lapisan sosial, pemuda dalam masyarakat, prasangka dan
diskriminasi serta perkembangan sosial.
d. Fisika Dasar
Membahas tentang pengukuran dan besar-besaran fisik, sistem satuan kerja dan
energi, sistem partikel, panas dan pindah panas, gelombang dan bunyi, arus searah,
arus bolak-balik, medan magnet, berat dan massa, fluida dan sinar X serta gelombang
dan optik yang erat hubungannya dengan dunia kedokteran Hewan.
e. Bahasa Indonesia
Memberikan pengertian dasar dan kemahiran tentang penyusunan kalimat yang
efektif, penyusunan/analisa paragraf, pemakaian kata penghubung, pemakaian huruf
kapital, pemakaian awalan, penempatan titik koma, aturan-aturan pemakaian ejaan
dan lain-lain yang dianggap perlu dalam proses penulisan skripsi.
f. Bahasa Inggris
Membahas tentang reading comprehension (kemampuan mamahami isi bacaan),
penguasaan kata (vocabulary) yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam bidang
kedokteran hewan, serta structure dan writing ability.
g. Kuliah Kerja Nyata
Matakuliah ini memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan disiplin ilmunya dalam mengatasi problem di masyarakat terutama
masyarakat pedesaan. Kuliah kerja nyata ini dapat bersifat regular maupun tematik di
bawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala.
BAB V

ETIKA DOSEN DAN MAHASISWA

5.1. Etika Dosen


5.1.1. Etika dalam Berpakaian
1. Pakaian dosen harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh dosen.
2. Pakaian dosen di kantor dan di ruang kuliah pada saat berperan sebagai dosen adalah
pakaian formal mencerminkan citra profesional.
3. Pakaian dosen pada saat praktikum adalah pakaian formal ditambah dengan pakaian
(jas) praktikum.
4. Pakaian formal bagi dosen pria yang modern adalah celana panjang (bukan jeans) dan
kemeja dengan sepatu formal dan tidak diperkenankan memakai topi di ruang kuliah.
5. Pakaian dosen pria pada saat bertindak sebagai penguji pada ujian skripsi (sidang
sarjana) adalah pakaian formal ditambah dengan dasi.
6. Pakaian formal bagi dosen wanita yang mencerminkan citra wanita profesional dan
modern adalah rok dan blouse atau celana panjang yang tidak ketat (ditambah bleser
jika memungkinkan) dengan sepatu formal.
7. Pakaian dosen harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya selama dosen yang
bersangkutan menjalankan tugas.

5.1.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu


1. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala harus memiliki
komitmen tinggi terhadap waktu.
2. Dosen memulai tatap muka di kelas pada minggu pertama setiap semester dan
mengakhiri tatap muka di kelas pada minggu terakhir setiap semester sesuai dengan
kalender akademik yang ditetapkan oleh Universitas Syiah Kuala.
3. Dosen memulai dan mengakhiri tatap muka di kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal
dan outline yang telah ditetapkan.
4. Dosen harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada mahasiswa
baik untuk bimbingan akademik maupun non akademik.
5. Dosen harus memberitahukan kepada mahasiswa apabila terjadi pembatalan kuliah,
bimbingan akademik atau bimbingan non akademik.
6. Dosen harus menginformasikan ke bagian akademik apabila tidak hadir pada jam
dimana dosen yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau ruang kuliah untuk
mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
5.1.3. Etika dalam Pelaksanaan Tugas
1. Dosen menggunakan kata sapaan kepada mahasiswa baik di dalam kelas maupun di
luar kelas dengan kata "Saudara".
2. Dosen menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam maupun di luar
kelas dengan kata “Bapak” atau “Ibu” atau “Pak” atau “Bu”.
3. Dosen menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama dosen,
pegawai dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata “Saya”.
4. Dosen tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang kurang sopan/tidak
menyenangkan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
5. Dosen tidak merokok ketika memberikan kuliah di ruang kuliah. Dosen Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang perokok dapat merokok di tempat
telah disediakan, diatur dan ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Syiah Kuala.
6. Dosen berkewajiban menyampaikan buku acuan materi perkuliahan.
7. Dosen wajib membuat rencana program pengajaran (Outline/GBPP/SAP)
8. Dosen wajib mengembangkan Outline/GBPP/SAP, metode belajar mengajar dan
sumber acuan pustaka sebagai bentuk inovasi pembelajaran.
9. Dalam membuat Outline/GBPP/SAP, dosen harus mengacu kepada tujuan pengajaran
dalam rangka mencapai tujuan akhir pendidikan dan pengajaran agar lulusan
mempunyai kompetensi yang diharapkan.
10. Dosen terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai pelajaran yang diasuhnya dan
bersedia menolong bagi mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun di
tempat lain.
11. Dosen terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan mahasiswa, mengingat ilmu
pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang.
12. Dosen menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap muka
terjadwal di kelas. Di luar waktu yang telah disediakan, pertemuan antara dosen
dengan mahasiswa dilaksanakan terlebih dahulu dengan pembuatan janji.
13. Dosen berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada panitia
ujian sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.
14. Dosen wajib menyerahkan nilai ujian dan memasukkan nilai ujian ke subbagian
Pendidikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
15. Dosen wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada mahasiswa.
16. Dosen dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang akan
mempengaruhi terhadap penilaian.
5.2. Etika Mahasiswa
5.2.1. Etika dalam Berpakaian
1. Pakaian mahasiswa harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh mahasiswa.
2. Pakaian mahasiswa pria di kampus dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar
(kuliah, kampus, ujian dan bimbingan) adalah celana panjang, baju lengan
panjang/pendek atau T- Shirt berkerah dan sepatu.
3. Pakaian mahasiswa wanita di kampus da!am mengikuti kegiatan belajar mengajar
(kuliah, kampus, ujian dan bimbingan) adalah rok atau celana panjang, baju yang
sopan (tidak ketat) dan sepatu.
4. Pakaian mahasiswa pria dan wanita di kampus dalam mengikuti kegiatan proses
belajar mengajar di laboratorium menggunakan seragam khusus praktek.
5. Mahasiswa pria dilarang menggunakan celana pendek, sandal atau tanpa alas kaki, T
shirt tanpa kerah dan menggunakan topi dalam mengikuti proses belajar mengajar.
6. Mahasiswa pria dilarang memakai pakaian dan asesoris perempuan.
7. Mahasiswa wanita dilarang memakai celana pendek, celana dan baju ketat, rok mini,
sandal atau tanpa alas kaki dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (kuliah,
perpustakaan, ujian, bimbingan dan kegiatan akademik lainnya).
8. Pakaian mahasiswa (pria) pada sidang skripsi adalah pakaian sipil lengkap atau berjas
dan berdasi panjang serta sepatu formal.
9. Pakaian mahasiswa (wanita) pada acara sidang skripsi adalah kebaya nasional.
10. Pakaian mahasiswa (pria) pada acara wisuda adalah pakaian sipil lengkap atau berjas
dan berdasi panjang serta sepatu formal dan Toga.
11. Pakaian mahasiswa (wanita) pada acara wisuda adalah kebaya nasional serta Toga,
12. Pakaian mahasiswa dalam mengikuti upacara hari besar/dies natalis adalah jaket
almamater dengan rok yang sopan untuk mahasiswi dan untuk mahasiswa
menggunakan celana panjang serta sepatu.
13. Pakaian mahasiswa/mahasiswi di luar kampus pada saat (mewakili utusan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala adalah jaket almamater dengan celana
panjang sopan untuk mahasiswi dan untuk mahasiswa jaket almamater, celana
panjang serta sepatu.
14. Mahasiswa harus senantiasa berpenampilan bersih rapI dan segar agar tidak
mengganggu hubungan sosial.

5.2.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu


1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala harus mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Mahasiswa harus mempunyai komitmen waktu perkuliahan sesuai jadwal yang sudah
tersedia.
3. Mahasiswa harus mempunyai komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada dosen
dan pegawai untuk keperluan akademik maupun non akademik.
4. Apabila terjadi pembatalan janji yang telah disepakati kepada dosen atau pegawai
mahasiswa harus memberitahukan sebelumnya.
5. Mahasiswa harus hadir di ruang kuliah tepat waktu dan mengikuti kuliah sampai
selesai.

5.3. Etika dalam Proses Belajar Mengajar


1. Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi kejujuran intelektual dalam mengikuti
proses belajar mengajar.
2. Perbuatan curang pada waktu ujian, melakukan plagiat dalam penggunaan tugas akhir
atau tugas lain termasuk perbuatan yang dilarang.
3. Mahasiswa dilarang memberikan hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun dan
atau melakukan perbuatan lain kepada dosen dan karyawan yang diduga atau patut
diduga berpengaruh terhadap pemberian pelayanan.
4. Mahasiswa berkewajiban mengembangkan ketrampilan pengembangan ilmu
pengetahuan serta siap mental yang mendukung pengembangan profesional.
5. Mahasiswa menggunakan kata ganti sapaan kepada sesama mahasiswa baik di dalam
maupun di luar kampus dengan kata ganti “Saudara”.
6. Mahasiswa mengunakan kata ganti sapaan kepada dosen dan pegawai baik di dalam
maupun di luar kampus dengan kata “bapak” atau “Ibu” atau “Pak” atau “Bu"
7. Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) mengunakan kata ganti sapaan
kepada dosen dengan kata “dokter”.
8. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menggunakan kata
ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama pegawai, dosen dan mahasiswa
baik di dalam maupun diluar kampus dengan kata "saya.
9. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan, keamanan, kerapian dan kebersihan kelas dan
lingkungan kampus dengan tidak merusak dan atau membuang sampah di kelas dan
sembarang tempat lainnya.
10. Mahasiswa dilarang membawa senjata api dan senjata tajam di ruang kuliah dan di
kampus.
11. Mahasiswa dilarang merokok ketika kuliah/praktikum.

5.4. Sanksi
1. Apabila terjadi pelanggaran dari pelaksanaan etika akan diberikan peringatan secara
lisan maupun tertulis.
2. Berdasarkan laporan dari, dosen, karyawan, mahasiswa, dosen wali, ketua program
studi atau pengelola PPDH, Dekan akan memberi peringatan lisan atau tertulis
kepada dosen/mahasiswa yang tidak disiplin.
3. Peringatan lisan diberikan langsung kepada dosen/mahasiswa.
4. Peringatan tertulis akan diberikan kepada dosen/mahasiswa jika peringatan lisan
sebelumnya tidak diindahkan. Peringatan tertulis akan diberikan langsung kepada
dosen/mahasiswa. Khusus peringatan tertulis bagi dosen akan dibuat tembusannya
kepada Rektor sedang peringatan tertulis bagi mahasiswa akan dibuat tembusan
kepada orangtua atau walinya.
5. Sanksi diberikan setelah dievaluasi oleh Komisi Etika Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Syiah Kuala

5.5. Penghargaan
1. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk kesetiaan
terhadap Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, dosen/mahasiswa
yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa melaksanakan kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi dapat diberikan penghargaan oleh Dekan.
2. Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan, atau jasa yang
disumbangkan.
3. Penghargaan yang dimaksud dalam butir (1) dan (2) dapat berupa piagam, lencana,
uang, atau benda.

Anda mungkin juga menyukai