Anda di halaman 1dari 159

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

DENGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK DI SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan (FITK)


Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Dea Pusparani
NIM: 11160161000029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

i
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH

Skripsi yang berjudul Hubungan Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan


dengan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMA, disusun oleh Dea
Pusparani, NIM 11160161000029, Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dinyatakan lulus dalam ujian munaqasah pada tanggal 16 Juli 2021 dihadapan
dewan penguji. Karena itu penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd.)
dalam bidang Pendidikan Biologi.

Jakarta, 26 Juli 2021


Panitia Ujian Munaqasah,
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia
(Ketua Program Studi Tadris Biologi)
Dr. Yanti Herlanti, S.Si, M.Pd. 03 Agustus 2021 ...........................
NIP. 197101192008012010

Penguji I
Meiry Fadilah Noor, M.Si. 29 Juli 2021 ...........................
NIP. 198005162007102001

Penguji II
Eva Fadilah, M.Pd. 02 Agustus 2021 ...........................
NIP. 199203292019032016

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Sururin, M.Ag.


NIP. 19710319 199803 2 001

iii
ABSTRAK

Dea Pusparani (NIM:1116016100029). Hubungan Konsep Diri dan


Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di
SMA. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.
Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi
peserta didik berjumlah 570 peserta didik dengan sampel sebanyak 129 peserta
didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling
(teknik sampel acak sederhana) dengan instrumen berupa tes untuk mengukur
pengetahuan lingkungan dan kuesioner untuk mengukur konsep diri dan sikap
peduli lingkungan peserta didik. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson
Product Moment dan uji korelasi ganda. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1)
terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik SMA, (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA, (3)
dan terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

Kata Kunci: Hubungan, Konsep Diri, Pengetahuan Lingkungan, Sikap Peduli


Lingkungan, Peserta didik SMA

iv
ABSTRACT

Dea Pusparani. 1116016100029. Correlation of Self Concept and Environment


Knowledge with Environment Care Attitude in High School Student. Thesis.
Biology Education Study Program, Faculty of Educational Sciences, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2021.
This study aims to determine the relationship between self-concept and
environmental knowledge with environmental care attitudes of high school
students. The method used is a quantitative descriptive approach. The population
of students is 570 students with a sample of 129 students. The sampling technique
used is Simple Random Sampling with instruments in the form of tests to measure
environmental knowledge and questionnaires to measure students' self-concept and
environmental care attitudes. Data analysis using Pearson Product Moment
correlation test and multiple correlation test. The conclusion of this study is that
(1) there is a positive and significant relationship between self-concept and
environmental care attitudes of high school students, (2) there is a positive and
significant relationship between environmental knowledge and environmental care
attitudes of high school students, (3) and there is a positive and significant
relationship between self-concept and environmental knowledge with
environmental care attitude of high school students.
Key Word: Correlation, Self-Concept, Environmental Knowledge, Environmental
Care Attitude, High School Students

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap
Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMA” dengan baik. Skripsi ini diajukan
sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, oleh sebab itu, pada kesempatan pengantar ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd, Dosen Pembimbing yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk memberikan waktu, arahan, masukan dan
motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen, Staff Jurusan Pendidikan IPA, Laboran dan Asisten
Laboratorium khususnya Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman, membimbing dan memotivasi selama
proses perkuliahan.
6. Kepala sekolah SMAN 8 Tangerang Selatan dan Guru mata pelajaran
Biologi Ibu Melli Yunerti, S.Si, M.Pd yang telah memberikan izin untuk
melakukan validasi instrumen penelitian.
7. Kepala sekolah dan Guru mata pelajaran Biologi di SMAN 5 Tangerang
Selatan, SMAN 6 Tangerang Selatan, SMA Al Mubarak, dan SMA Yadika
vi
6 Pondok Aren yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian
di sekolah tersebut.
8. Peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 5 Tangerang Selatan, XI MIPA 2
SMAN 6 Tangerang Selatan, peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Yadika
6 Pondok Aren, dan peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Al Mubarak yang
telah membantu peneliti dalam terlaksananya kegiatan penelitian ini.
9. Kedua orangtua saya yang saya cintai dan sayangi, Bapak Dede dan Ibu
Anjar, Kakak tersayang dan seluruh keluarga besar yang senantiasa selalu
mendoakan, memberikan dukungan baik materil maupun nasehat dan
motivasi, sehingga penulis tetap semangat dalam belajar dan menimba ilmu
sehingga bisa menyelesaikan gelar sarjana ini.
10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi 2016, terutama Pendidikan
Biologi kelas A yang senantiasa memberikan pengalaman dan motivasi
untuk tetap menyelesaikan pendidikan ini.
11. Terkhusus kepada Lu’lu Maulida, Sisi Hernanda Pratama, Farahdiba, Intan
Dwi Cahyani, Mutiara Dwi Abdullah, Alyssa Chairani Istiqomah, dan
teman-teman KTB yang senantiasa memberikan dukungan untuk penulis
sampai mampu menyelesaikan tahap ini.
12. Last but not least, I want to thank me, I want to thank me for believing in
me, I want to thank me for doing all this hard work, I want to thank me for
having no days off, I want to thank me for never quitting, for just being me
all the time.
Jakarta, 8 Agustus 2021

Dea Pusparani

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .......................................... i


LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH ...........................................iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ........ 6
A. Kajian Teoritis .......................................................................................... 6
1. Konsep Diri ........................................................................................... 6
2. Pengetahuan Lingkungan ..................................................................... 10
3. Sikap Peduli Lingkungan ..................................................................... 14
B. Hasil Penelitian Relevan .......................................................................... 18
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 20
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 24
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 24
B. Metode Penelitian.................................................................................... 24
viii
C. Variabel Penelitian .................................................................................. 24
D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 25
E. Prosedur Penelitian .................................................................................. 26
1. Pra-penelitian....................................................................................... 26
2. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 26
3. Pengolahan data Hasil Penelitian ......................................................... 27
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 27
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 27
1. Instrumen Konsep diri.......................................................................... 28
2. Instrumen Pengetahuan Lingkungan .................................................... 29
3. Instrumen Sikap Peduli Lingkungan..................................................... 30
H. Kategorisasi Skor Instrumen .................................................................... 32
I. Kalibrasi Instrumen ................................................................................. 32
1. Tes....................................................................................................... 32
2. Kuesioner ............................................................................................ 34
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 35
1. Uji Normalitas ..................................................................................... 36
2. Uji Linearitas ....................................................................................... 36
3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 37
K. Hipotesis Statistik.................................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 40
A. Deskripsi Data ......................................................................................... 40
1. Deskripsi Data Konsep Diri ................................................................. 40
2. Deskripsi Data Pengetahuan Lingkungan ............................................. 41
3. Deskripsi Data Sikap Peduli Lingkungan ............................................. 42
B. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 44
1. Analisis Data Awal .............................................................................. 44
2. Analisis Data Akhir ............................................................................. 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 48

ix
1. Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Peduli Lingkungan .................... 48
2. Hubungan Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan 50
3. Hubungan Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap
Peduli Lingkungan ...................................................................................... 52
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 58
A. Kesimpulan ............................................................................................. 58
B. Saran ....................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60

x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Daftar Sampel Penelitian ................................................................... 25
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Konsep Diri ......................................................................... 29
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan .............................................. 30
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Angket Sikap Peduli Lingkungan ........................................ 31
Tabel 3. 5 Kategorisasi Konsep Diri ................................................................... 32
Tabel 3. 6 Hasil Data Reliabilitas Tes ................................................................ 33
Tabel 3. 7 Interpretasi Tingkat Kesukaran .......................................................... 33
Tabel 3. 8 Indeks Diskriminasi Evaluasi Soal/Item............................................. 34
Tabel 3. 9 Hasil Data Reliabilitas Kuesioner ...................................................... 35
Tabel 3. 10 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi (r) ........................................... 37

Tabel 4. 1 Data Deskriptif Konsep Diri .............................................................. 40


Tabel 4. 2 Rumusan Kategori Variabel Konsep Diri ........................................... 40
Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Konsep Diri ....................................................... 41
Tabel 4. 4 Data Deskriptif Pengetahuan Lingkungan .......................................... 41
Tabel 4. 5 Rumusan Kategori Variabel Pengetahuan Lingkungan ...................... 42
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Lingkungan .................................. 42
Tabel 4. 7 Data Deskriptif Sikap Peduli Lingkungan .......................................... 43
Tabel 4. 8 Rumusan Kategori Variabel Sikap Peduli Lingkungan ....................... 43
Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Sikap Peduli Lingkungan .................................. 43
Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 44
Tabel 4. 11 Hasil Uji Linearitas.......................................................................... 45
Tabel 4. 12 Hasil Uji Korelasi antara variabel X1Y dan X2Y .............................. 46
Tabel 4. 13 Hasil Uji Korelasi Ganda antara variabel ......................................... 46

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkugan dengan


Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik ............................................................. 22

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi instrumen Pra Uji Coba ..................................................... 65


Lampiran 2 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Kuesioner Konsep Diri ................... 86
Lampiran 3 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal Pilihan Ganda................. 88
Lampiran 4 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan 89
Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Uji Coba .................................................. 91
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Konsep Diri Peserta Didik ............................... 106
Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Pengetahuan Lingkungan Peserta Didik ........... 113
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik ........... 117
Lampiran 9 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................... 124
Lampiran 10 Hasil Analisis Inferensial ............................................................ 127
Lampiran 11 Uji Referensi ............................................................................... 130
Lampiran 12 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi....................................... 136
Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 137
Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 141
Lampiran 15 Surat Tanda Terima Artikel / Letter of Acceptance (LoA) ........... 145
Lampiran 16 Artikel Jurnal .............................................................................. 146

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup menjalani kehidupan di muka bumi
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Manusia dengan
lingkungan saling berkaitan keduanya. Lingkungan juga dapat dipengaruhi
oleh kegiatan dan perilaku manusia. Manusia menggunakan segala apapun
manfaat sumber daya alam yang ada di bumi untuk menunjang
kelangsungan hidupnya. Tetapi dalam pemanfaatannya, terkadang manusia
masih melupakan aspek-aspek yang ada terutama aspek lingkungan,
sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan.
Dalam permasalahan lingkungan, yang dipersoalkan adalah
perubahan yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Dengan semakin
besarnya jumlah manusia serta meningkatnya kebutuhan setiap individu
yang harus dipenuhi dan meningkatnya kemampuan manusia untuk
melakukan intervensi terhadap alam, baik alam abiotik maupun alam biotik,
perubahan yang terjadi pada lingkungan semakin besar pula. 1
Permasalahan lingkungan muncul akibat dari ulah manusia yang
kurang peduli terhadap keseimbangan dan keharmonisan lingkungan.
Ketidakpedulian tersebut disebabkan oleh manusia yang cenderung
mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan untuk memenuhi
kebutuhannya, sehingga menyebabkan terganggunya keserasian
lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2018, Indeks Perilaku
Ketidakpedulian Lingkungan Hidup (IPKLH) di Indonesia berkisar dari 0
hingga 1. Nilai IPKLH yang semakin besar (mendekati 1) menunjukkan
semakin tingginya tingkat ketidakpedulian lingkungan di wilayah tersebut,
sebaliknya semakin kecil nilai IPKLH (mendekati 0) menunjukkan semakin
rendah tingkat ketidakpedulian (semakin peduli) lingkungan di wilayah

1
Otto Soemarwoto, Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1991), h.2

1
2

tersebut. Untuk di pulau Jawa-Bali tepatnya di provinsi Banten, memiliki


nilai IPKLH tertinggi kedua di pulau Jawa-Bali dengan nilai IPKLH 0.53.2
Adanya kebutuhan individu terhadap lingkungan untuk menunjang
kehidupannya, sehingga menyebabkan ketergantungan individu terhadap
lingkungan. Oleh karena itu, individu harus peduli dalam memelihara dan
menjaga lingkungannya. Setiap individu diberikan pilihan bagaimana
mereka bersikap terhadap lingkungan, baik yang dapat menjaga serta
merawat lingkungan maupun yang dapat merusak lingkungan. Sikap peduli
terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada diri anak-anak,
karena pada dasarnya sikap peduli lingkungan dapat muncul dari dalam diri
individu. Kesadaran akan diri mengacu pada gambaran tentang diri dan
penilaian diri sendiri, sedangkan kesadaran terhadap lingkungan mengacu
terhadap persepsi individu terhadap lingkungannya. Dalam bersikap dan
bertingkah laku, konsep diri menjadi bagian penting dari perkembangan
kepribadian anak.
Menurut Hendra Surya (2014) konsep diri adalah gambaran, cara
pandang, keyakinan, pemikiran, perasaan terhadap apa yang dimiliki orang
tentang dirinya sendiri, meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, perasaan,
3
kebutuhan, tujuan hidup dan penampilan diri. Berdasarkan paparan
tersebut maka bagaimana individu bersikap dan berperilaku sangat penting
dalam mengelola lingkungan yang sejalan dengan tuntutan hidup mereka.
Konsep diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap peduli
lingkungan yang berasal dari dalam diri. Konsep diri turut berperan dalam
pembentukan sikap peduli lingkungan.
Konsep diri terbentuk karena pengalaman diri serta adanya interaksi
dengan orang-orang disekitarnya. Chapman menyatakan bahwa konsep diri
berhubungan dengan tingkah laku dan tingkah laku mempengaruhi

2
Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup, Laporan Indeks Perilaku Ketidakpedulian
Lingkungan Hidup Indonesia, (Jakarta: BPS-RI/BPS-Statistic Indonesia, 2018), h.25-32
3
Hendra Surya, Cara Luarbiasa Membuat “PEDE” (Percaya Diri) Anak, (Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2014), h.3.
3

perbuatan termasuk dalam perbuatan belajar 4 Bagaimana peserta didik


bersikap terhadap lingkungan berhubungan dengan konsep diri peserta
didik. Apabila konsep diri peserta didik positif, maka dalam bersikap
terhadap lingkungan akan mengarah ke arah yang positif atau baik, sikap
peduli lingkungan peserta didik akan baik. Begitu pula sebaliknya, apabila
konsep diri peserta didik negatif, maka dalam bersikap terhadap lingkungan
akan mengarah ke arah yang negatif atau kurang baik, sikap peduli
lingkungan peserta didik akan kurang baik.
Sikap peduli lingkungan pada individu juga dapat ditingkatkan
dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan
mengenai perilaku penduduk untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,
contohnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tetapi pada kenyataannya pelaksanaan
peraturan ini masih belum maksimal. Masih ditemukan masyarakat yang
tidak mengetahui adanya peraturan yang mengatur lingkungan hidup. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang lingkungan perlu ditanamkan sejak dini,
khususnya pada peserta didik agar kelestarian lingkungan bisa terjaga.
Karena pada dasarnya peserta didik merupakan generasi penerus bangsa
yang harus bisa menjaga kelestarian lingkungan.
Pengetahuan lingkungan sendiri bisa didapatkan melalui Lembaga
Pendidikan terutama di Sekolah pada mata pelajaran IPA untuk tingkat SMP
ataupun Biologi untuk tingkat SMA. Dengan adanya materi pengetahuan
lingkungan ini, diharapkan bisa menambah rasa sikap peduli lingkungan
pada peserta didik. Seperti apa yang dikatakan Wahyunianto (2019), bahwa
pembelajaran dengan konsep pengenalan dan pengelolaan lingkungan yang
baik menjadikan konsep pembinaan karakter bertema lingkungan hidup
semakin dinamis. Dengan adanya konsep ini diharapkan peserta didik dapat

4
Nirmawalati, 2011, Loc. cit.,
4

memahami pentingnya menjaga, mengelola, memanfaatkan lingkungan


hidup secara baik dan lestari. 5
Sikap peduli lingkungan juga ditentukan oleh pengetahuan
lingkungan. Dengan mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan peserta
didik dapat memperkirakan tingkat sikap peduli lingkungan yang dimiliki
oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Rizal, Arwin dan Tri
bahwa sikap dan perilaku seseorang terhadap lingkungan hidup dapat
ditentukan dari sejauh mana pengetahuan lingkungan hidup yang
dimilikinya. 6 Sikap peserta didik terhadap lingkungan dapat ditunjukkan
dalam bentuk perbuatan atau respons yaitu diantaranya menjaga kebersihan
lingkungan, ikut dalam kegiatan cinta lingkungan, membeli serta
menggunakan barang yang ramah lingkungan dan pelestarian hutan.
Konsep diri memiliki beberapa aspek, dimana menurut Calhoun dan
Acocella (1995) terdapat tiga aspek yaitu pengetahuan, pengharpan dan
penilaian. Pengetahuan yang dimiliki individu merupakan apa yang
individu ketahui tentang dirinya. Pengetahuan bisa diperoleh dengan
mengembangkan diri individu dengan kelompok pembandingnya (orang
lain). Pengetahuan yang dimiliki individu tidaklah menetap sepanjang
hidupnya, pengetahuan bisa berubah dengan cara merubah tingkah laku
individu tersebut atau cara mengubah kelompok pembanding.7 Oleh karena
itu antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan terdapat hubungan yang saling berkaitan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mencapai sikap peduli lingkungan
yang diinginkan, peserta didik diharapkan memiliki konsep diri dan
pengetahuan lingkungan yang baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan Konsep Diri dan

5
Suprapto Wahyunianto, Implementasi Pembiasaan Diri dan Pendidikan Karakter
(Sebagai Pengantar), (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm.31-32.
6
Rizal Ahmadi, Arwin Surbakti, Tri Jalmo, Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup
dengan Sikap Peduli Lingkungan Hidup, Jurnal Bioterdidik, 2018, 6 (2).
7
Siti Andriawati, Hubungan Konsep Diri dengan Kecemasan Narapidana Menghadapi
Masa Depan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang, (Malang: Skripsi UIN Malang, 2012).
5

Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik


SMA”.

B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap individu tanpa memperhatikan dampaknya,
sehingga permasalahan lingkungan timbul.
2. Kurangnya sikap peduli lingkungan yang ada pada manusia, khususnya
peserta didik.
3. Masih terdapat individu yang belum atau kurang memahami tentang
pengetahuan lingkungan, menyebabkan kurangnya sikap peduli
lingkungan pada individu.
4. Konsep diri yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat
membantu meningkatkan sikap peduli lingkungan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1. Konsep diri yang dimaksud adalah konsep diri pada peserta didik dilihat
dari pandangan dan sikap individu peserta didik terhadap keseluruhan
keadaan dirinya, dari aspek fisik, psikis, sosial dan moral.
2. Pengetahuan lingkungan yang dimaksud adalah pengetahuan tentang
lingkungan yang disesuaikan dengan materi lingkungan pada kelas X.
3. Sikap peduli lingkungan yang dimaksud adalah dengan dilihat dari
beberapa aspek yaitu upaya mencegah kerusakan lingkungan alam di
sekitar dan upaya memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
6

D. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik SMA?
2. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan
sikap peduli lingkungan peserta didik SMA?
3. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dan pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan antara konsep diri dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik SMA.
2. Mengetahui hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap
peduli lingkungan peserta didik SMA.
3. Mengetahui hubungan antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan
dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru agar
dapat mengatasi permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan
konsep diri, pengetahuan lingkungan, dan sikap peduli lingkungan.
2. Bagi peserta didik
Memberikan informasi bagi peserta didik tentang gambaran konsep diri
yang baik, pengetahuan lingkungan yang baik dan sikap peduli
lingkungan yang dimilikinya untuk terus bisa dikembangkan.
3. Bagi peneliti lain
7

Memberikan informasi mengenai hubungan konsep diri dan


pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik,
sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika
ingin melakukan penelitian yang relevan.
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis
1. Konsep Diri
a. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah gambaran, cara pandang, keyakinan,
pemikiran, perasaan terhadap apa yang dimiliki orang tentang
dirinya sendiri, meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, perasaan,
kebutuhan, tujuan hidup dan penampilan diri. 1
Konsep diri adalah persepsi atau pandangan seseorang
terhadap dirinya sendiri, yang terbentuk melalui pengalaman hidup
dan interaksinya dengan lingkungan dan juga karena pengaruh dari
orang-orang yang dianggap penting atau dijadikan panutan. 2
Konsep diri merupakan gambaran diri, penilaian diri, dan
penerimaan diri yang bersifat dinamis, terbentuk melalui persepsi
dan interpretasi terhadap diri sendiri dan lingkungan, mencakup
konsep diri umum (general self-concept) dan konsep diri yang lebih
spesifik (specific self-concept) termasuk konsep diri akademis,
sosial, dan fisik. 3
Berdasarkan paparan sebelumnya, konsep diri dapat
didefinisikan sebagai pandangan atau gambaran seseorang terhadap
dirinya sendiri meliputi kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita
baik yang disadari maupun tidak disadari, terbentuk melalui persepsi
dan interpretasi terhadap diri sendiri dan lingkungan.

1
Hendra Surya, Percaya Diri itu Penting: Peran Orang Tua dalam Membangun Percaya
Diri Anak, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007), h.3.
2
Adi W. Gunawan, Apakah IQ Anak Bisa di Tingkatkan?: dan Masalah-Masalah Lain
Seputar Pendidikan Anak yang Sering Dihadapi Orangtua dan Guru, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2005), h.1
3
Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif,
(Jakarta: Kencana, 2010), h. 122

6
7

b. Jenis-jenis Konsep Diri


Konsep diri adalah bagaimana seseorang menilai dirinya
sendiri, atau bagaimana orang lain memandang dirinya baik secara
fisik, sosial dan spiritual. Jenis-jenis konsep diri terbagi menjadi
dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri
positif yaitu konsep diri dimana seseorang mampu menilai dirinya
sendiri, mampu menerima kelebihan serta kekurangannya dan
mempunyai tujuan untuk menghilangkan kekurangan yang ada di
dalam dirinya sehingga menjadi pribadi yang lebih baik. Kita akan
lebih mudah mencapai kesuksesan dengan konsep diri yang positif.
Konsep diri negatif, yaitu penilaian terhadap diri sendiri
dimana menilai dirinya lemah, memiliki banyak kekurangan, dan
bersifat pesimis. Sehingga orang yang memiliki konsep diri yang
negatif akan semakin sulit untuk mencapai kesuksesan. 4
Semakin baik atau positif konsep diri seseorang, semakin
mudah ia mencapai keberhasilan. Hal ini dikarenakan dengan
konsep diri yang baik/positif, seseorang akan bersikap optimis,
berani mencoba hal-hal baru, berani sukses dan berani gagal, penuh
percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan
tujuan hidup, serta bersikap dan berpikir secara positif. 5

c. Aspek-Aspek Konsep Diri


Menurut Hurlock (1978) konsep diri terdiri dari dua aspek,
yaitu aspek fisik dan aspek fisiologis. Aspek fisik terdiri dari konsep
yang dimiliki individu tentang penampilannya, kesesuaian dengan
seksnya, dan arti penting tentang tubuhnya dalam hubungan dengan
perilakunya dan gengsi yang diberikan tubuhnya dimata orang lain.
Sedangkan, aspek psikologis terdiri dari konsep individu tentang

4
Stefanus M. Marbun, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Uwais Inspirasi Indonesia,
2018), h.64-65
5
Roseleny Marliani, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Pustaka Setia,
2016), h.157
8

kemampuan dan ketidakmampuannya, harga dirimya dan


hubungannya dengan orang lain. 6
Ahli lain yang membicarakan aspek-aspek konsep diri
adalah Berzonsky (1981), ia mengemukakan terdapat 5 aspek
konsep diri yang terdiri dari aspek fisik, aspek sosial, aspek moral
dan aspek psikis. Aspek fisik meliputi penilaian individu terhadap
segala sesuatu yang dimiliki individu seperti tubuh, pakaian, dan
benda-benda yang dimilikinya. Aspek sosial yaitu peranan sosial
yang dimainkan individu. Aspek moral yaitu nilai-nilai dan prinsip-
prinsip yang memberi arti dan arah bagi kehidupan individu
tersebut. Aspek psikis yaitu pikiran, perasaan, kemauan, dan sikap
individu terhadap dirinya sendiri. 7
Menurut Saraswat (1992) dalam Kaur dan Agyajit, terdapat
enam dimensi dalam konsep diri:
1) Fisik, yaitu dimana individu melihat tubuh, kesehatan, tampilan
fisik dan kekuatan diri individu.
2) Sosial, yaitu rasa harga diri dalam interaksi sosial.
3) Emosi, yaitu dimana pandangan individu terhadap keadaan
emosional mereka yang berlaku atau dominasi dari jenis reaksi
emosional tertentu.
4) Pendidikan, yaitu pandangan individu mengenai dirinya yang
berkaitan dengan sekolah, guru dan kegiatan ekstrakurikuler.
5) Moral, yaitu perkiraan individu pada nilai moral aktivitas benar
dan salah mereka.
6) Intelektual, yaitu kesadaran individu tentang kecerdasan dan
kapasitas mereka dalam memecahkan masalah dan penilaian. 8

6
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 1978), h. 237
7
Zulfan Saam dan Sri Wahyuni, Psikologi Keperawatan, (Jakarta: Rajawali Press, 2012),
h. 90
8
Rashpinder Kaur dan Agjiyat Signh, Self Concept of School Students, IJIFR, 2014, 1
(11): 203-211.
9

Beberapa uraian dari para ahli di atas, penulis menarik


kesimpulan bahwa aspek-aspek konsep diri meliputi aspek fisik,
aspek sosial, aspek moral dan aspek psikis.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri


Pembentukan dan perkembangan konsep diri dipengaruhi
oleh orang-orang di sekelilingnya. Pengaruh yang paling besar
datang dari orang-orang terdekat significant others, misalnya orang
tua, saudara kandung dan orang lain yang mempunyai ikatan
emosional affective others. Kemudian konsep diri meluas ke pihak-
pihak berikutnya, antara lain: teman, kelompok, organisasi, dan
seterusnya.9
Menurut Syamsul Bachri Thalib (2010), faktor-faktor yang
mempengaruhi konsep diri diantaranya yaitu faktor keadaan fisik
dan penilaian orang lain mengenai fisik seseorang; faktor keluarga,
bagaimana cara orang tua mengasuh, pengalaman perilaku
kekerasan, sikap saudara dan status sosial ekonomi; dan faktor
lingkungan sekolah. 10
Inge Hutagalung memaparkan konsep diri memiliki
beberapa faktor diantaranya faktor orang lain dan kelompok acuan.
Konsep diri pada seseorang terbentuk dari bagaimana orang lain
menilai dirinya. Yang sangat berpengaruh adalah orang-orang yang
disebut significant others, yaitu orang-orang yang berpengaruh
penting bagi diri seseorang. Significant others ketika waktu kecil
adalah orang tua dan saudara. Konsep diri pada seseorang terbentuk
dari mereka secara perlahan-lahan. Dalam perkembangan
significant others, meliputi semua orang yang mempengaruhi
perilaku, pikiran dan perasaan seseorang. Jika seseorang telah

9
Lucy Pujasari Supratman, Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta: Deepublish, 2016),
h. 42-43.
10
Syamsul Bachri Thalib, Op. cit., h. 125
10

dewasa, maka yang bersangkutan akan mencoba menghimpun


penilaian semua orang yang pernah berhubungan dengan dirinya.
Konsep seperti ini disebut generalize others, yaitu bagaima
seseorang memandang dirinya berdasarkan keseluruhan pandangan
orang lain terhadap dirinya.
Setiap orang sebagai anggota masyarakat menjadi anggota
berbagai kelompok. Dimana setiap kelompok memiliki norma-
norma sendiri. Diantara kelompok tersebut ada yang disebut
kelompok acuan, yang membuat individu mengarahkan perilakunya
sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh kelompok tertentu.11
Dari ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri, antara lain
Significant others yaitu orang-orang yang berpengaruh terhadap diri
seseorang, baik orang tua, saudara dan orang terdekat; dan kelompok
acuan yaitu teman, kelompok, organisasi, lingkungan sekolah, dan
seterusnya.

2. Pengetahuan Lingkungan
a. Pengertian Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui
proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya perilaku terbuka (overt behavior). 12 Pengetahuan
adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, hasil
usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu.13

11
Inge Hutagalung, Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif,
(Jakarta: Indeks, 2007), h.27.
12
Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan, (Jakarta: EGC, 2004), h.25.
13
Ismail Marzuki, dkk., Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Makassar: Fakultas Teknik
Universitas Fajar, 2021), h.81.
11

Di dalam domain kognitif, terdapat 6 tingkatan dalam


tingkatan pengetahuan, diantaranya:
1) Tahu yaitu dapat mengingat atau mengingat kembali suatu
materi yang telah dipelajari sebelumnya. Dapat menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan.
2) Memahami yaitu kemampuan untuk menjelaskan dan
menginterpretasikan dengan benar tentang objek yang diketahui.
Dapat menjelaskan, memberikan contoh dan menyimpulkan.
3) Penerapan, yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat
menggunakan hukum-hukum, rumus, metode dalam situasi
nyata.
4) Analisis yaitu kemampuan untuk menguraikan objek ke dalam
bagian-bagian lebih kecil, tetapi masih di dalam suatu struktur
objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. Dapat
menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan
membuat bagan proses adopsi perilaku, dan dapat membedakan
pengertian psikologi dengan fisiologi.
5) Sintesis yaitu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian
di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang
ada. Dapat menyusun, meringkaskan, merencanakan, dan
menyesuaikan suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu objek. Dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau
disusun sendiri. 14
Menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,

14
Sunaryo, Op. cit., h.25-26.
12

dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang


mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. 15
Lingkungan dalam pengertian umum adalah semua faktor
dan keadaan yang berada di luar tubuh yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan organisme atau komunitas
organisme. 16 Lingkungan mencakup segala material dan stimulus di
dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis,
psikologis, maupun sosial-kultural. 17
Berdasarkan beberapa pengertian lingkungan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa lingkungan adalah semua kondisi atau keadaan
baik yang berada di dalam individu maupun diluar individu yang
dapat mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan hidup suatu
individu dan makhluk hidup lainnya.
Pengetahuan lingkungan dapat didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang untuk mengidentifikasikan berbagai simbol
ekologi, konsep dan karakteristik perilaku tentang perlindungan
lingkungan. 18 Fryxell dan Lo (2003) dalam Ristianawati (2003)
berpendapat bahwa pengetahuan terhadap lingkungan dapat
didefinisikan sebagai sebuah pengetahuan umum tentang fakta,
konsep dan hubungan antara lingkungan alam dengan ekosistem di
sekitarnya. 19 Dalam berbagai pembahasan, pengetahuan lingkungan
sering disama artikan dengan kesadaran lingkungan. Hal ini

15
Perpustakaan Nasional R.I: Katalog Dalam Terbitan, Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 32 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, (Jakarta:
Novindo Pustaka Mandiri, 2009), h. 5.
16
Soedarto, Lingkungan dan Kesehatan, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h. 3.
17
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h. 128.
18
Piyapong Janmaimool, Samattaphong Khanjohnmanee, Roles of Environmental System
knowledge in Promoting University Students’ Environmental Attitude and Pro-Environmental
Behaviors, Sustainability Journal, 2019, 11: 1-18.
19
Ristianawati Dwi Utami, Tri Gunarsih, dan Triana Aryanti, Pengaruh Pengetahuan,
Kepedulian dan Sikap pada Lingkungan terhadap Minat Pembelian Produk Hijau, Jurnal Media
Trend, 2014, (9) 1: 151-161.
13

disebabkan karena individu akan memiliki kesadaran lingkungan


yang tinggi setelah individu tersebut memiliki pengetahuan yang
cukup memadai. 20
Manusia dan lingkungan memiliki hubungan yang dinamis.
Perubahan dalam lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan
perilaku pada manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
yang baru. Perubahan perilaku pada manusia juga menyebabkan
perubahan pada lingkungan hidup. Manusia dapat berkembang
dengan maksimal dalam lingkungan hidup yang baik, dan dengan
hanya manusia yang baik lingkungan hidup dapat berkembang ke
arah yang optimal. 21 Oleh karena itu, manusia sangat berperan
penting dalam menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan.

b. Pengukuran Pengetahuan Lingkungan


Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Chang (2011), elemen
penyusun untuk mengevaluasi pengetahuan lingkungan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut, yaitu: ekologi yang meliputi,
pelestarian lingkungan dan keanekaragaman makhluk hidup; ilmu
lingkungan yang meliputi polusi udara dan pencegahannya,
pelestarian sumber daya air dan pencegahan pencemaran air,
pencegahan pencemaran tanah dan konservasi tanah dan air, polusi
suara dan pencegahannya, sampah dan bisnis limbah pencegahan
pencemaran, sanitasi lingkungan dan higenitas makanan, dan energi
berkelanjutan; dan masalah lingkungan yang meliputi,
permasalahan lingkungan, pembangkit tenaga nuklir dan
keselamatan radiasi, higenitas populasi, polusi udara dan

20
Ria Sandra Alimbudiono, Konsep Pengetahuan Akuntansi Manajemen Lingkungan,
(Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020), h.9-10.
21
Tresna Sastrawijaya., Pencemaran Lingkungan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.7.
14

pencegahan nya, pelestarian sumber daya air dan pencegahan polusi


air, sampah dan bisnis limbah pencegahan pencemaran. 22
Menurut Muhaimin (2015) dalam Yoga, Mamat, dan Lili
(2016) terdapat enam indikator yang termasuk ke dalam
pengetahuan lingkungan, yaitu: pengetahuan tentang penyebab
masalah lingkungan; pengetahuan tentang dampak dari masalah
lingkungan; pengetahuan tentang prediksi masalah lingkungan di
masa mendatang; pengetahuan mengenai solusi untuk
menyelesaikan masalah lingkungan; pengetahuan tentang masalah-
masalah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari; dan pemahaman
tentang ketergantungan manusia dan lingkungan serta saling
ketergantungan individu, masyarakat dan bangsa dalam pengelolaan
lingkungan hidup baik dalam konteks lokal maupun global. 23

3. Sikap Peduli Lingkungan


a. Pengertian Sikap
Sikap (attitude) adalah kecenderungan seseorang untuk
bertindak atau bertingkah laku. Kecenderungan ini dapat bersifat
positif atau negatif. Apabila seseorang memiliki kecenderungan
yang positif terhadap sesuatu objek maka ia akan siap membantu,
memperhatikan, berbuat sesuatu yang baik, menerima sesuatu
dengan baik. Sebaliknya, bila seseorang memiliki sikap negatif
terhadap suatu objek, ia akan mencela, menolak, dan tidak menyukai
objek tersebut.24 Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. 25

22
Zheng et al, Correlation between the environmental knowledge, environmental attitude,
and behavioral intention of tourist for ecotourism in China, Applied Ecology and Environmental
Research, 2018, 16 (1): 51-62.
23
Yoga Septian, Mamat Ruhimat, Lili Soemantri, Perilaku Ramah Lingkungan Peserta
Didik SMA di Kota Bandung, Jurnal Pendidikan Geografi, 2016, 16 (2): 71-81.
24
Rudi Mulyatiningsih, dkk., Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier, (Jakarta:
Grasindo, 2006), h.20.
25
Martina Pakpahan, dkk., Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, (Medan: Yayasan
Kita Menulis, 2021), h.39.
15

Menurut Gagne dan Atkinson dalam Abror (1993) biasanya


telah disepakati bahwa sikap memperlihatkan tiga macam aspek atau
komponen, yang bisa diteliti secara terpisah atau bersama-sama.
Ketiga aspek atau komponen tersebut menurut Triandis adalah
kognitif, afektif dan tingkah laku. Kognitf yaitu mengenai gagasan
atau proposisi-proposisi yang menyatakan hubungan antara situasi
dan objek sikap. Afektif, yaitu mengenai emosi atau perasaan yang
menyertai gagasan. Tingkah Laku yaitu mengenai kecenderungan
atau kesiapan (predisposition or readiness) untuk bertindak.26

b. Peduli Lingkungan
Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu
berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,
dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi. 27 Peduli Lingkungan merupakan tindakan
secara sadar yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan menjaga
lingkungan yang dimulai dari pencegahan dan perbaikan
lingkungan.28
Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu
berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,
dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi. 29
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sikap peduli lingkungan adalah sikap yang selalu berupaya
melestarikan, memperbaiki, dan mencegah kerusakan lingkungan
yang diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari. Sikap-sikap tersebut

26
Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana. 1993), h. 108.
27
Aisyah M. Ali, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya, (Jakarta: Kencana,
2018), h.189.
28
Bayu Wijayama, Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bervisi SETS dengan
Pendekatan SAVI, (Semarang: Qahar Publisher, 2019), h.23.
29
Ani Nur Aeni, Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD, (Bandung: UPI Press,
2014), h.67.
16

dapat dilihat dari tindakan keseharian dan pernyataan perilaku


tentang lingkungan.

c. Indikator Peduli Lingkungan


Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2010) peduli
lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi. Dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
terdapat nilai-nilai yang dikembangkan, yaitu religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung-jawab. 30 Dimana,
peduli lingkungan ini termasuk ke dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa.
Adapun indikator sikap peduli lingkungan dijabarkan
menjadi dua bagian yaitu:
1) Dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan alam di
sekitarnya meliputi:
a) Perawatan lingkungan, yaitu pandangan peserta didik dalam
menjaga lingkungan agar tetap bersih dan rapi.
b) Pengurangan penggunaan plastik, yaitu pandangan peserta
didik mengenai bagaimana mengurangi sampah plastik.
c) Pengelolaan sampah sesuai jenisnya, yaitu pandangan
peserta didik mengenai pentingnya memilah sampah dan
membuang sampah berdasarkan jenisnya di tempat yang
benar.

30
Puskur, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah,
(Jakarta: Balitbang, 2010), h.9-10.
17

d) Pengurangan emisi karbon, yaitu pandangan peserta didik


mengenai upaya dalam mengurangi kegiatan yang dapat
meningkatkan gas rumah kaca.
e) Penghematan energi, yaitu pandangan peserta didik
mengenai upaya dalam menjaga ketersediaan air bersih dan
penggunaan listrik secara efisien untuk mencegah
meningkatnya pemanasan global.
2) Dalam upaya memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
meliputi:
a) Penanaman pohon, yaitu pandangan peserta didik mengenai
pentingnya menanam pohon untuk mengurangi emisi karbon
b) Pemanfaatan barang bekas, yaitu pandangan peserta didik
mengenai pentingnya mengolah barang bekas maupun
sampah plastik menjadi barang yang berguna dalam rangka
mengurangi penumpukkan sampah di lingkungan sekitar.31

d. Tujuan Peduli Lingkungan


Secara global ada 5 tujuan pendidikan lingkungan yang
disepakati usai pertemuan di Tbilisi 1977 oleh dunia internasional.
Fien dalam Miyake, dkk. (2003) mengemukakan kelima tujuan yaitu
diantaranya di bidang pengetahuan, kesadaran, perilaku,
keterampilan, dan partisipasi. Pada bidang pengetahuan yaitu
membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan
berbagai pengalaman dan mendapat pengetahuan tentang apa yang
diperlukan untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang
berkelanjutan. Bidang kesadaran dengan membantu kelompok
sosial dan individu untuk mendapatkan kesadaran dan kepekaan
terhadap lingkungan secara keseluruhan beserta isu-isu yang

31
Mustia Dewi Irfianti, Siti Khanafiyah, dan Budi Astuti, Perkembangan Karakter Peduli
Lingkungan melalui Model Experiential Learning, Unnes Physics Education Journal, 2016, 5 (3),
h. 72-79.
18

menyertainya, pertanyaan, dan permasalahan yang berhubungan


dengan lingkungan dan pembangunan.
Bidang perilaku yaitu membantu individu, kelompok dan
masyarakat untuk memperoleh serangkaian nilai perasaan peduli
terhadap lingkungan dan motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam
perbaikan dan perlindungan lingkungan. Bidang keterampilan yaitu
membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan
keterampilan untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, mencegah,
dan memecahkan permasalahan lingkungan. Bidang partisipasi:
memberikan kesempatan dan motivasi terhadap individu, kelompok
dan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam menciptakan
lingkungan yang berkelanjutan. 32

B. Hasil Penelitian Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Apriliyanti, Mudjiran dan
Mursyid Ridha dengan judul “Hubungan Konsep Diri Siswa dengan
Tingkah Laku Sosial Siswa” ini bertujuan untuk melihat hubungan konsep
terhadap tingkah laku sosial pada peserta didik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri
dengan tingkah laku sosial peserta didik di SMK Negeri 6 Padang, dengan
tingkat keeratan hubungan sedang.33
Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Dwi Astuti dengan judul
“Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Siswa
Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 Yogyakarta” ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri peserta
didik di Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 tahun ajaran 2014/2015 yang
berasal dari dalam diri dan luar diri peserta didik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsep diri peserta didik Sekolah Dasar Negeri 1

32
Tim MKU, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Semarang: UNS, 2004), h.5.
33
Annisa Apriliyanti, Mudjiran dan Mursyid, Hubungan Konsep Diri Siswa dengan
Tingkah Laku Sosial Siswa, Jurnal Educatio, 2016, 2 (2): 25-29.
19

Yogyakarta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri (citra fisik,
perasaan berarti, aktualisasi diri, pengalaman, kebajikan) dan faktor yang
berasal dari luar diri (peranan faktor sosial). Berdasarkan hasil identifikasi,
faktor perasaan berarti merupakan faktor yang paling dominan. 34
Penelitian yang dilakukan oleh Bonita Simarmata, Abdul Hakim
Daule, dan Raihana dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
Lingkungan Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa” ini bertujuan
melihat hubungan dan kontribusi antara tingkat pengetahuan lingkungan
hidup dengan sikap peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 14 Medan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap peduli
lingkungan siswa di SMA Negeri 14 Medan. 35
Penelitian yang dilakukan oleh Rizal Ahmadi, Arwin Surbakti dan
Tri Jalmo yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup
dengan Sikap Peduli Lingkungan Hidup”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap
peduli lingkungan hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan
lingkungan hidup siswa berkategori cukup. Selain itu, sikap peduli
lingkungan hidup siswa berkategori sangat baik. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan
lingkungan hidup dengan sikap peduli lingkungan hidup dengan nilai
hubungan 0,50 dan terdapat kontribusi yang rendah sebesar 25%. Hasil
kontribusi tersebut menunjukkan terbentuknya sikap peduli lingkungan
tidak sepenuhnya dipengaruhi pengetahuan lingkungan. 36
Penelitian yang dilakukan oleh M Ichwan Fauzi yang berjudul
“Hubungan Pengetahuan Lingkungan terhadap Pembentukan Sikap Peduli

34
Ratna Dwi Astuti, Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Siswa
Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 Yogyakarta, (Skripsi UNY, 2014).
35
Bonita Simarmata, Abdul Hakim Daule, dan Raihana, Hubungan Tingkat Pengetahuan
Lingkungan Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa, Jurnal Pelita Pendidikan, 2012, 6 (4):
204-210.
36
Rizal Ahmadi, Arwin Surbakti dan Tri Jalmo, Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Hidup, Jurnal Bioterdidik, 2018, 6 (2).
20

Lingkungan pada Siswa SMA Kelas XI di Kabupaten Karanganyar”


bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan lingkungan terhadap
pembentukan sikap peduli lingkungan pada peserta didik SMA kelas XI di
Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap
peduli lingkungan dengan nilai rhitung sebesar 0.245 dan rtabel sebesar
0.146 (rhitung > rtabel), artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif
diterima.37

C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang digunakan dan hasil penelitian yang
relevan, diperoleh informasi bahwa permasalahan lingkungan merupakan
hal yang harus dicermati. Permasalahan lingkungan muncul akibat dari
kurangnya kepedulian individu terhadap lingkungannya, terutama
bagaimana individu tersebut bersikap dan bertingkah laku terhadap
lingkungannya. Sikap dan perilaku pada individu menentukan baik atau
buruknya kondisi lingkungan. Apabila lingkungan tidak dijaga dan dirawat
secara baik maka akan memberikan dampak yang buruk baik bagi
lingkungan sendiri maupun untuk kelangsungan hidup setiap individu, dan
sebaliknya jika lingkungan dijaga dan dirawat secara baik maka akan
memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan hidup individu dan
lingkungannya. Oleh karena itu, perlu adanya sikap peduli lingkungan yang
baik yang harus tertanam sejak dini.
Sikap peduli lingkungan yang baik dapat didukung melalui suatu
lembaga pendidikan, terutama pada peserta didik dapat didukung melalui
sekolah. Sikap peduli lingkungan pada peserta didik dapat dilihat melalui
bagaimana kepribadian peserta didik. Kepribadian pada umumnya dapat
dilihat dari sikap seseorang individu dalam melakukan interaksi dengan
orang lain ataupun lingkungannya. Dalam kepribadian peserta didik

37
M. Ichwan Fauzi, Hubungan Pengetahuan Lingkungan terhadap Pembentukan Sikap
Peduli Lingkungan pada Siswa SMA Kelas XI di Kabupaten Karanganyar, (Skripsi UNY, 2012).
21

terdapat konsep diri yang telah ada sejak dini, baik karena faktor orang tua,
teman sebaya dan juga lingkungan peserta didik. Konsep diri diduga
mempunyai peran penting dalam menentukan bagaimana peserta didik
bertingkah laku, terutama bagaimana peserta didik bertingkah laku terhadap
lingkungannya, apakah peserta didik peduli terhadap lingkungan atau
mengacuhkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, konsep diri turut
berperan dalam pembentukan sikap peduli lingkungan.
Peserta didik dalam bersikap terhadap lingkungannya, agar
mengarah ke arah yang positif juga dapat ditingkatkan dengan memberikan
pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Di
dalam sekolah, melalui pengajaran yang dilakukan setiap harinya,
memungkinkan peserta didik memiliki pengetahuan lingkungan. Karena
pada dasarnya materi lingkungan dapat terintegrasi dalam beberapa mata
pelajaran, terutama dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Dalam mempelajari lingkungan dapat kita ketahui antara tiap-tiap makhluk
hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, satu sama lain
terdapat ketergantungan. Bagaimana kita bersikap terhadap lingkungan
akan berdampak kembali kepada diri kita sendiri. Apabila kita dapat
menjaga lingkungan dengan baik, maka kita dapat hidup dengan tentram,
nyaman dan aman.
Adanya pemahaman peserta didik tentang konsep lingkungan akan
mendukung peserta didik mempunyai pemahaman tentang lingkungan,
sehingga peserta didik mampu menerapkan pengetahuan yang
didapatkannya ke kehidupannya sehari-hari dan pada akhirnya akan
mempunyai sikap dan tingkah laku yang tepat untuk ikut serta dalam
menjaga dan merawat lingkungan dengan sebagaimana mestinya. Oleh
karena itu, semakin tinggi tingkat pengetahuan peserta didik mengenai
lingkungan maka diduga semakin tinggi pula sikap peduli lingkungan
peserta didik. Melalui sikap peduli lingkungan peserta didik yang tinggi
(positif) maka akan tercipta kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Dan
juga sebaliknya, apabila sikap peduli lingkungan peserta didik rendah
22

(negatif) maka akan tercipta kondisi lingkungan yang kotor dan tidak
terawat yang memungkinkan akan berdampak kepada kesehatan baik diri
peserta didik maupun orang lain.

Positif
Sikap Peduli
Kepribadian Konsep diri Lingkungan
peserta didik
Poistif
Negatif

Positif
Pemahaman
peserta didik Pengetahuan Sikap Peduli
mengenai Lingkungan Lingkungan
lingkungan Negatif
Negatif

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkugan dengan


Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan
sikap peduli lingkungan peserta didik di SMA.
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik di SMA.
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik
di SMA.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di empat sekolah di antaranya yaitu SMAN
5 Tangerang Selatan, SMAN 6 Tangerang Selatan, SMA Yadika 6, dan
SMA Al Mubarak. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari
semester genap Tahun 2020/2021.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
1
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Desain penelitian yang
digunakan adalah penelitian korelasional. Tujuan dari penelitian
korelasional yaitu untuk mencari tahu dan mengukur hubungan korelasi
antar variabel satu dengan variabel yang lainnya. Hubungan korelasi ini
didasarkan pada asumsi bahwa nilai suatu variabel diikuti dan dipengaruhi
oleh variabel lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kuantitatif.

C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel
yang ada mendahului variabel terikatnya yang menjelaskan terjadinya fokus
atau topik penelitian. Sedangkan, variabel terikat (dependent variable)
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Keberadaan variabel
2
ini sebagai variabel yang dijelaskan dalam topik penelitian. Dalam
penelitian ini variabel bebas (X) terdiri dari konsep diri (X1) dan

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 3.
2
Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Zifatama, 2008), h. 58.

24
25

pengetahuan lingkungan (X2), dan variabel terikat Y terdiri dari sikap peduli
lingkungan.

D. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 3 Populasi target pada
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA di SMAN 5
Tangerang Selatan, SMAN 6 Tangerang Selatan, SMA Yadika 6, dan SMA
Al Mubarak. Sedangkan yang menjadi populasi terjangkau adalah peserta
didik kelas XI SMA di SMAN 5 Tangerang Selatan, SMAN 6 Tangerang
Selatan, SMA Yadika 6, dan SMA Al Mubarak tahun ajaran 2020/2021.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 4 Sampel
pada penelitian ini diambil secara Simple Random Sampling (teknik sampel
acak sederhana). Simple Random Sampling adalah teknik pengambilan
sampel secara acak dan sederhana (simple), tanpa memperhatikan tingkatan
(strata) yang ada dalam populasi. 5 Dalam hal ini peneliti akan mengambil
kelas sampel secara acak karena setiap kelas dapat digunakan sebagai
sampel dengan alasan setiap kelas memiliki kualitas dan kemampuan yang
sama.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara acak
dengan menggunakan cara undian, dimana setiap peserta didik memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Dari
undian tersebut, maka diperoleh:
Tabel 3. 1 Daftar Sampel Penelitian
Sekolah Kelas Jumlah Sampel
SMAN 5 Tangerang Selatan XI MIPA 2 35
SMAN 6 Tangerang Selatan XI MIPA 2 36
SMA Yadika 6 XI MIPA 2 31
SMA Al Mubarak XI MIPA 1 27
Total 129

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h.173.
4
Ibid., h.174.
5
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif,
(Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016), h.68.
26

E. Prosedur Penelitian
Untuk memberikan gambaran pada penelitian ini, berikut tahapan-
tahapan yang digunakan:
1. Pra-penelitian
a. Mengumpulkan sumber literatur baik berupa buku, jurnal, dan
internet.
b. Menentukan permasalahan berdasarkan studi literatur.
c. Menetapkan subjek penelitian, yaitu peserta didik kelas XI IPA di
empat sekolah (dua sekolah negeri dan dua sekolah swasta) di Kota
Tangerang Selatan.
d. Membuat instrumen berupa angket skala konsep diri dan sikap
peduli lingkungan.
e. Menelaah instrumen pengetahuan lingkungan yang diadaptasi dari
Chang (2011) yang disesuaikan dengan materi tingkat SMA.
f. Melakukan pengujian lapangan terhadap instrumen yang telah
dibuat kepada peserta didik di salah satu SMA Negeri (bukan sampel
penelitian).
g. Melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap instrumen
dengan bantuan SPSS.
h. Memilah hasil uji validitas dan reliabilitas yang didapatkan. Apabila
sudah layak maka instrument tersebut diperbanyak dan siap
digunakan.

2. Pelaksanaan Penelitian
a. Menyebarkan instrumen angket skala konsep diri dan sikap peduli
lingkungan kepada peserta didik.
b. Menyebarkan instrumen soal-soal pengetahuan lingkungan kepada
peserta didik.
27

3. Pengolahan data Hasil Penelitian


a. Input data skor tes pengetahuan lingkungan dan kuesioner konsep
diri dan sikap peduli lingkungan.
b. Menganalisis data yang diperoleh dengan uji normalitas, uji
linearitas dan uji korelasi menggunakan program SPSS Versi 22.
c. Mendeskripsikan hasil konsep diri, pengetahuan lingkungan dan
sikap peduli lingkungan.
d. Menarik kesimpulan.

F. Teknik Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang
dilakukan untuk mengumpulkan data. 6 Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti adalah tes dan non-tes (berupa angket). Penelitian
ini secara pokok memperlihatkan tiga macam data, yaitu data mengenai
konsep diri (X1), pengetahuan lingkungan (X2), dan sikap peduli lingkungan
(Y). Data penelitian untuk variabel konsep diri dan sikap peduli lingkungan
diperoleh melalui angket (kuesioner) yang disebarkan kepada responden.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden
7
untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Tujuan
penggunaan kuesioner ini adalah untuk mengukur tingkat konsep diri dan
sikap peduli lingkungan peserta didik. Data penelitian untuk variabel
pengetahuan lingkungan diperoleh melalui tes yaitu tes pengetahuan
lingkungan. Tes pengetahuan lingkungan disesuaikan dengan materi
Permasalahan Lingkungan yang telah didapatkan pada kelas X.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam
penelitian untuk mengukur fenomena (variabel) yang diamati. 8 Instrumen

6
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, Op.cit., h. 79
7
Ibid., h. 83
8
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, Ibid., h. 88
28

yang digunakan dalam penelitian ini berupa test (untuk pengetahuan


lingkungan) dan non-test (untuk konsep diri dan sikap peduli lingkungan.
Test merupakan prosedur sistematis untuk melakukan pengamatan terhadap
perilaku seseorang dan mendeskripsikan perilaku tersebut dengan bantuan
9
skala angka atau suatu sistem golongan. Instrumen non-test yang
digunakan berupa kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang disiapkan dalam
bentuk pertanyaan yang disediakan alternatif jawaban, kemudian responden
diminta untuk memberi jawaban dengan cara memberi tanda cek atau
melingkari pada huruf di depan alternatif jawaban yang sesuai dengan
keadaan dirinya.10

1. Instrumen Konsep diri


Konsep diri didefinisikan sebagai pandangan atau gambaran
seseorang terhadap dirinya sendiri meliputi kepercayaan, sikap,
perasaan dan cita-cita baik yang disadari ataupun tidak disadari,
terbentuk melalui persepsi dan interpretasi terhadap diri sendiri dan
lingkungan. Konsep diri pada peserta didik diukur dengan skala konsep
diri yang disusun oleh peneliti dengan mengadaptasi dari aspek-aspek
dan indikator konsep diri yang dikemukakan oleh Berzonsky dalam
studi yang dilakukan oleh Zulfan dan Sri, yang diantaranya yaitu aspek
fisik, aspek sosial, aspek moral, dan aspek psikis. Angket konsep diri
disusun dengan menggunakan skala likert. Jumlah item pertanyaan
yang digunakan yaitu 29 pernyataan dari 35 pernyataan yang sudah
divalidasi. Kisi-kisi instrumen konsep diri setelah divalidasi dapat
dilihat pada Tabel 3.2 berikut.

9
Zulkifli Matondang, Ely Djulia, Sriadhi, Janner Simarmata, Evaluasi Hasil Belajar
(Medan: Yayasan Kita Menulis, 2019), h..52
10
H. Djaali, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2020), h.68
29

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Konsep Diri


Variabel (X) Aspek Indikator Jumlah No Item
Item (+) (-)
Konsep Diri Fisik Peniliain individu terhadap 6 1, 4 2, 3, 5,
segala sesuatu yang 6
(Berdasarkan
dimilikinya, seperti tubuh,
teori
pakaian, benda milikinya, dan
Berzonsky
lain sebagainya
dalam Zulfan
dan Sri Sosial Peranan sosial yang 7 9, 10, 7, 8,
(2012)). dimainkan individu 13 11, 12
Moral Nilai-nilai dan prinsip-prinsip 7 14, 18, 15, 16,
yang memberi arti serta arah 19 17, 20
bagi kehidupan individu
Psikis pikiran, perasaan, kemauan, 9 21, 24, 22, 23,
dan sikap individu terhadap 28, 29 25, 26,
dirinya sendiri 27
Jumah 29

Untuk menguji instrumen dengan menggunakan skala konsep


diri, disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pertanyaan yaitu
sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Pernyataan dengan kriteria positif, 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 =
Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju
b) Pernyataan dengan kriteria negatif, 1 = Sangat Setuju, 2 = Setuju, 3
= Tidak Setuju, 4 = Sangat Tidak Setuju

2. Instrumen Pengetahuan Lingkungan


Pengetahuan lingkungan merupakan kemampuan seseorang
untuk mengidentifikasikan berbagai simbol ekologi, konsep dan
karakteristik perilaku tentang perlindungan lingkungan. Pengetahuan
lingkungan peserta didik diukur dengan mengadaptasi aspek-aspek dan
indikator dari studi yang dilakukan oleh Chang (2011) dalam Zheng et
30

al (2018), yaitu mengenai ekologi, ilmu lingkungan, dan masalah


lingkungan, dimana dengan penyesuaian yaitu soal tes disesuaikan oleh
materi Perubahan Lingkungan yang didapatkan di kelas X (sepuluh).
Tes pengetahuan lingkungan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak
17 soal dari 25 soal yang tervalidasi, yang terdiri dari 5 pilihan jawaban
pada setiap butir soal. Kisi-kisi instrumen tes pada penelitian setelah
divalidasi dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan
Variabel (X) Aspek Indikator Jumlah No Item
Item (+) (-)
Pengetahuan Ekologi Pelestarian lingkungan 1 - 10
Lingkungan Keanekaragaman makhluk 1 - 16
(Sumber: hidup
studi Chang Ilmu Polusi udara dan 3 2, 4, -
(2011) dalam lingkungan pencegahannya 15
Zheng et al Pelestarian sumber daya 3 3, 14 6
(2018)) air dan pencegahan
pencemaran air
Pencegahan pencemaran 2 5, 7 -
tanah dan konservasi
tanah dan air
Polusi suara dan 2 13 17
pencegahannya
Sampah dan bisnis limbah 2 11, -
pencegahan pencemaran 12
Masalah Permasalahan lingkungan 3 1, 8, -
lingkungan 9
Jumlah 17

3. Instrumen Sikap Peduli Lingkungan


Sikap peduli lingkungan adalah sikap yang selalu berupaya
melestarikan, memperbaiki, dan mencegah kerusakan lingkungan yang
diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari. Sikap-sikap tersebut dapat
dilihat dari tindakan keseharian dan pernyataan perilaku tentang
lingkungan. Sikap Peduli Lingkungan peserta didik diukur dengan
mengadaptasi aspek-aspek dan indikator dari penelitian yang dilakukan
oleh Mustia, Siti, dan Budi pada tahun 2016, dimana aspek sikap peduli
31

lingkungan dilihat dari dua aspek yaitu dalam upaya mencegah


kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan dalam upaya memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi. Angket sikap peduli lingkungan,
disusun dengan menggunakan skala likert. Kisi-kisi instrumen konsep
diri dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Angket Sikap Peduli Lingkungan
Variabel (Y) Aspek/ Dimensi Indikator Jumlah No Soal
Soal (+) (-)
Sikap Peduli Upaya mencegah Perawatan 5 1, 2, 3, 15
Lingkungan kerusakan lingkungan 16
(Sumber: lingkungan alam Pengurangan 3 6, 20 14
Mustia, Siti disekitar penggunaan
dan Budi plastik
(2016)) Pengelolaan 2 5, 7 -
sampah sesuai
jenisnya
Pengurangan 2 4, 18 -
emisi karbon
Penghematan 5 8, 10, 9, 13
energi 17
Upaya Penanaman pohon 5 19, 22 24,
memperbaiki 21,
kerusakan alam 25
yang sudah terjadi Pemanfaatan 3 11, 23 12
barang bekas
Jumlah 25

Untuk menguji instrumen dengan menggunakan skala konsep


diri, disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pertanyaan yaitu
sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Pernyataan dengan kriteria positif, 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 =
Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju
b) Pernyataan dengan kriteria negatif, 1 = Sangat Setuju, 2 = Setuju, 3
= Tidak Setuju, 4 = Sangat Tidak Setuju
32

H. Kategorisasi Skor Instrumen


Tingkat konsep diri, Pengetahuan Lingkungan, dan Sikap Peduli
Lingkungan peserta didik dapat diketahui dengan melakukan kategorisasi
yang kemudian dinyatakan sebagai acuan atau norma dalam
pengelompokan skor individu, yang terlebih dahulu ditetapkan batasannya
berdasarkan satuan standar deviasi (σ) dan mean teoritis nya (µ). Konsep
diri, Pengetahuan Lingkungan dan Sikap Peduli Lingkungan tidak memiliki
pengkategorian yang baku, maka untuk mengkategorisasinya menggunakan
kategorisasi dari Saifudi Azwar yaitu: kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Pengkategorian ini dilakukan untuk memudahkan dalam membaca data
konsep diri yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.11
Tabel 3. 5 Kategorisasi Konsep Diri
No Interval Kategori
1 X < [µ-1,0 σ] Rendah
2 [µ-1,0 σ] ≤ X < [µ+1,0 σ] Sedang
3 [µ+1,0 σ] ≤ X Tinggi

I. Kalibrasi Instrumen
Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur konsep
diri, pengetahuan lingkungan dan sikap peduli lingkungan peserta didik,
sebelumnya akan diuji terlebih dahulu agar instrumen yang digunakan
bersifat valid dan reliabel.
1. Tes
a. Uji Validitas Item Soal
Uji validitas instrumen penelitian merupakan uji yang
dilakukan untuk mengetahui keabsahan/ketepatan/kecermatan suatu
item pertanyaan dalam mengukur variabel yang diteliti. 12
Penelitian ini menggunakan metode korelasi product
moment dari Karl Pearson menggunakan program SPSS versi 22.
Hasil perhitungan dari validitas tes variabel pengetahuan lingkungan

11
Yusrizal, Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan
(Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2015), h. 182
12
Agung Widhi Kurniawan dan Zarah Pusptaningtyas, Op.cit., h.97
33

dengan jumlah item 25 pertanyaan diperoleh 17 butir valid.


Rekapitulasi hasil validitas tes dapat dilihat pada Lampiran 3.

b. Uji Reliabilitas Item Soal


Uji reliabilitas instrumen penelitian merupakan uji yang
dilakukan untuk mengetahui kehandalan (tingkat kepercayaan)
suatu item pertanyaan dalam mengukur variabel yang diteliti. 13
Reliabilitas instrumen tes menggunakan metode Cronbach
Alpha. Variabel dinyatakan reliabel atau ajek jika memiliki nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6. Hasil uji reliabilitas tes
variabel pengetahuan lingkungan menggunakan program SPSS versi
22 dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3. 6 Hasil Data Reliabilitas Tes
Reliabilitas Variabel Pengetahuan Lingkungan
Cronbach’s Alpha N of Items
0,822 17

c. Uji Tingkat Kesukaran


Tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kategori dapat
dilihat pada Tabel 3.8.14
Tabel 3. 7 Interpretasi Tingkat Kesukaran
Nilai p Kategori
TK < 0,30 Sukar
0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang
TK > 0,70 Mudah

Data hasil perhitungan tingkat kesukaran menggunakan


program SPSS versi 22. dan diperoleh hasil bahwa dari 17 soal
terdapat 2 soal dengan kategori sangat mudah, 6 soal dengan
kategori mudah, dan 9 soal dengan kategori sedang. Hasil

13
Ibid.,
14
Ayu Faradillah, Windia Hadi, Slamet Soro, Evaluasi Proses dan Hasil Belajar (EPHB)
Matematika dengan Diskusi dan Simulasi (DiSi), (Jakarta: Uhamka Press, 2020), h.91
34

keseluruhan dari perhitungan tingkat kesukaran tes pengetahuan


lingkungan dapat dilihat pada Lampiran 3.

d. Uji Daya Pembeda


Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda suatu
butir soal dapat digunakan kriteria dalam tabel 3.9 sebagai berikut.15
Tabel 3. 8 Indeks Diskriminasi Evaluasi Soal/Item
No Indeks Daya Beda Daya Pembeda
1 0.70 – 1.00 Soal baik sekali (excellent)
2 0.40 – 0.69 Soal baik (good)
3 0.20 - 0.39 Soal cukup (satisfactory)
4 0.00 - 0.19 Soal jelek (poor)

Hasil pengolahan instrumen tes pengetahuan lingkungan


menggunakan SPSS versi 22 didapatkan 12 soal dengan kategori
baik, 3 soal dengan kategori cukup, dan 1 soal dengan kategori baik
sekali. Hasil pengolahan keseluruhan daya beda dari tes
pengetahuan lingkungan dapat dilihat pada Lampiran 3.

2. Kuesioner
a. Uji Validitas
Pengujian validitas kuesioner dilakukan menggunakan
program SPSS versi 22 dan menggunakan metode korelasi product
moment dari Karl Pearson. Hasil perhitung an dari validitas
kuesioner variabel konsep diri dengan jumlah item 40 pernyataan
diperoleh 29 butir valid, untuk variabel sikap peduli lingkungan
dengan jumlah item 35 pernyataan diperoleh 25 butir valid
Rekapitulasi hasil validasi kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2
dan Lampiran 4.

15
Asrul, Rusydi Ananda, Rosnita, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Ciptapustaka Media,
2015), h.157
35

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen kuesioner yang menggunakan skala
likert 1-4 dapat dianalisis menggunakan rumus Cronbach Alpha.
Variabel dinyatakan reliabel atau ajeg jika memiliki nilai Cronbach
Alpha lebih besar dari 0.6. Hasil uji reliabilitas kuesioner variabel
konsep diri dan sikap peduli lingkungan menggunakan program
SPSS versi 22 dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3. 9 Hasil Data Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas Variabel Reliabilitas Variabel Sikap
Konsep Diri Peduli Lingkungan
Cronbach’s N of Items Cronbach’s N of Items
Alpha Alpha
0.902 29 0,878 25

Perolehan hasil uji reliabilitas berdasarkan tabel di atas


menunjukkan bahwasannya tingkat keajegan kuesioner baik
variabel konsep diri dan sikap peduli lingkungan dinyatakan reliabel
karena Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6.

J. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data pada penelitian ini digunakan untuk mengolah
dan menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu
tahap analisis data statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi. 16 Teknik analisis deskriptif yang digunakan
dalam penelitian meliputi nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
minimum, nilai maksimum, dan kategori rentang skor nilai dengan bantuan
SPSS Versi 22.

16
Agung Widhi Kurniawan dan Zarah Pusptaningtyas, Op.cit., h.106
36

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk


menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan atau digeneralisasikan
untuk populasi. 17 Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan statistik
inferensial, terdapat uji prasyarat yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas
dan uji linearitas.

1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Disarankan untuk
menggunakan uji parametrik, data harus berdistribusi normal. 18 Uji
normalitas dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan SPSS Versi 22. Hipotesis yang dapat ditarik dari uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov yaitu:
𝐻0 : distribusi populasi normal, jika probabilitas > 0.05, 𝐻0 diterima.
𝐻𝑎 : distribusi populasi tidak normal, jika probabilitas ≤ 0.05, 𝐻0
ditolak.19

2. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
mengetahui status linier tidak suatu distribusi data penelitian. Uji
linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. 20 Uji linearitas
dilakukan dengan menggunakan test of linearity dengan bantuan
program SPSS versi 22. Aturan untuk pengambilan keputusan atau
kriteria uji linier adalah apabila nilai Sig. linearity < 0.05 dan Sig.

17
Ibid., h.107
18
Suci Haryanti, Statistika Dasar untuk Penelitian Jilid 1 dengan Aplikasi SPSS: Pada
bidang Pendidikan, Sosial, dan Kesehatan, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021), h. 125
19
Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.156
20
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto, Statistik Pendidikan, (Yogyakarta:
Deepublish, 2017), h. 63-64
37

Deviation from linearity > 0.05 maka variabel dikatakan mempunyai


hubungan yang linier.

3. Uji Hipotesis
Uji korelasi adalah uji yang digunakan untuk membuktikan apakah
terdapat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
lainnya. Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan yaitu uji
korelasi Pearson Product Moment dan uji korelasi ganda dengan
bantuan SPSS versi 22.
Dalam pengujian korelasi Product Moment, variabel yang akan
diujikan yaitu korelasi antara variabel konsep diri (X 1) dengan sikap
peduli lingkungan (Y) dan juga variabel pengetahuan lingkungan (X 2)
dengan sikap peduli lingkungan (Y). Hipotesis yang dapat ditarik dalam
uji korelasi Product Moment ini yaitu apabila rhitung ≥ rtabel pada taraf
signifikansi 5%, maka H0 ditolak (dan Ha diterima) yang artinya
terdapat hubungan atau korelasi antara variabel X dengan variabel Y
yang diujikan, dan sebaliknya. 21 Setelah didapatkan kesimpulan dari
analisis korelasi, selanjutnya mengartikan tingkat korelasi dengan cara
mengkonsultasikan rhitung kepada interpretasi nilai r yang tersedia pada
Tabel 3.11.22
Tabel 3. 10 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi (r)
Nilai r Interpretasi
0.900 s.d 1.000 (-0.900 s.d -1.000) Korelasi (+/-) Sangat Tinggi
0.700 s.d 0.900 (-0.700 s.d -0.900) Korelasi (+/-) Tinggi
0.500 s.d 0.700 (-0.500 s.d -0.700) Korelasi (+/-) Sedang
0.300 s.d 0.500 (-0.300 s.d -0.500) Korelasi (+/-) Rendah
0.000 s.d 0.300 (-0.000 s.d -0.300) Korelasi (+/-) Tidak Berarti

Uji korelasi ganda merupakan teknik statistik yang digunakan untuk


mempelajari korelasi antara satu variabel terikat (Y) dengan sejumlah

21
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto, Ibid., h. 76
22
Ibid., h. 73
38

atau beberapa variabel bebas (X) sebagai satu kesatuan.23 Uji korelasi
ganda ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel konsep
diri dan pengetahuan lingkungan dengan variabel sikap peduli
lingkungan peserta didik secara bersama-sama. Untuk mengetahui
signifikansi korelasi ganda antara konsep diri dan pengetahuan
lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan, kriteria pengujian yang
dapat disimpulkan yaitu: jika Fhitung ≥ dari Ftabel, maka signifikan.
Sebaliknya, jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak signifikan. 24

K. Hipotesis Statistik
1. Hipotesis Konsep diri dengan Sikap Peduli Lingkungan
Ho : rx1y = 0, tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara konsep diri dengan sikap peduli lingkungan peserta
didik.
Ha : rx1y ≠ 0, terdapat hubungan antara yang positif dan
signifikan konsep diri dengan sikap peduli lingkungan
peserta didik.

2. Hipotesis Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan


Ho : rx2y = 0, tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik.
Ha : rx2y ≠ 0, terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik.

23
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM
Press, 2017), h. 218
24
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto, Op. cit., h.89
39

3. Hipotesis Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap


Peduli Lingkungan
Ho : rx1x2y = 0, tidak terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan
dengan sikap peduli lingkungan peserta didik.
Ha : rx1x2y ≠ 0, terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap
peduli lingkungan peserta didik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu konsep diri dan
pengetahuan lingkungan sebagai variabel terikat dan sikap peduli
lingkungan sebagai variabel bebas. Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 5 Tangerang Selatan, SMAN 6
Tangerang Selatan, SMA Yadika 6 dan SMA Al Mubarak dengan
responden sebanyak 129 responden.
1. Deskripsi Data Konsep Diri
Variabel Konsep Diri diperoleh melalui teknik pengumpulan data
menggunakan angket (kuesioner) yang terdiri dari 29 butir pernyataan.
Rentang skor yang digunakan dalam angket tersebut adalah 1 sampai 4.
Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan bantuan program
SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4. 1 Data Deskriptif Konsep Diri
Statistik Deskriptif Konsep Diri
Mean 84.10
Standar Deviasi 8.458
Nilai Minimum 64
Nilai Maksimum 107

Kemudian dilakukan pengkategorian variabel konsep diri dan


diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4. 2 Rumusan Kategori Variabel Konsep Diri
Rumus Rentang Skor Kategori Rentang Skor Nilai
Nilai
X < (Mean-1SD) Rendah X < (84.10 – (1)(8.458)
= X < 75.642
(Mean – 1SD) ≤ X < Sedang (84.10 – (1)(8.458) ≤ X <
(Mean +1 SD) (84.10 + (1)(8.458)
= 75.642 ≤ X < 92.558
(Mean + 1SD) ≤ X Tinggi (84.10 + (1)(8.458) ≤ X
= 92.558 ≤ X

40
41

Dari data hasil perhitungan pada Tabel 4.2, selanjutnya mencari


distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan
bantuan program SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat
dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Konsep Diri
Kategori Rentang Skor Nilai Frekuensi Persentase (%)
Rendah X < 75.642 19 14.7%
Sedang 75.642 ≤ X < 92.558 92 71.3%
Tinggi 92.558 ≤ X 18 14%
Jumlah 129 100%

Berdasarkan Tabel 4.3, pada kategori rendah terdapat 19 peserta


didik dengan persentase 14.7%, kategori sedang terdapat 92 peserta
didik dengan persentase 71.3% dan kategori tinggi terdapat 18 peserta
didik dengan persentase 14%.

2. Deskripsi Data Pengetahuan Lingkungan


Variabel Pengetahuan Lingkungan diperoleh melalui teknik
pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan lingkungan yang
terdiri dari 17 butir pernyataan. Rentang skor yang digunakan dalam tes
tersebut adalah 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban yang salah.
Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan bantuan program
SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4. 4 Data Deskriptif Pengetahuan Lingkungan
Statistik Deskriptif Pengetahuan Lingkungan
Mean 72.5040
Standar Deviasi 16.6566
Nilai Minimum 41.18
Nilai Maksimum 100

Kemudian dilakukan pengkategorian variabel pengetahuan


lingkungan dan diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.5.
42

Tabel 4. 5 Rumusan Kategori Variabel Pengetahuan Lingkungan


Rumus Rentang Kategori Rentang Skor Nilai
Skor Nilai
X < (Mean-1SD) Rendah X < (72.5040 – (1)(16.6566)
= X < 58.8474
(Mean – 1SD) ≤ X < Sedang (72.5040 – (1)(16.6566) ≤ X <
(Mean +1 SD) (72.5040 + (1)(16.6566)
= 58.8474 ≤ X < 92.1606
(Mean + 1SD) ≤ X Tinggi (72.5040 + (1)(16.6566) ≤ X
= 92.1606 ≤ X

Dari data hasil perhitungan pada Tabel 4.5, selanjutnya mencari


distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan
bantuan program SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat
dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Lingkungan
Kategori Rentang Skor Nilai Frekuensi Persentase (%)
Rendah X < 58.8474 35 27.1%
Sedang 58.8474 ≤ X < 92.1606 73 56.6%
Tinggi 92.1606 ≤ X 21 16.3%
Jumlah 129 100%

Berdasarkan Tabel 4.6, pada kategori rendah terdapat 35 peserta


didik dengan persentase 27.1%, kategori sedang terdapat 73 peserta
didik dengan persentase 56.6% dan kategori tinggi terdapat 21 peserta
didik dengan persentase 16.3%.

3. Deskripsi Data Sikap Peduli Lingkungan


Variabel Sikap Peduli Lingkungan diperoleh melalui teknik
pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) yang terdiri dari 25
butir pernyataan. Rentang skor yang digunakan dalam angket tersebut
adalah 1 sampai 4. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan
bantuan program SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat
dilihat pada Tabel 4.7.
43

Tabel 4. 7 Data Deskriptif Sikap Peduli Lingkungan


Statistik Deskriptif Sikap Peduli Lingkungan
Mean 78.25
Standar Deviasi 7.263
Nilai Minimum 62
Nilai Maksimum 95

Kemudian dilakukan pengkategorian variabel sikap peduli


lingkungan dan diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4. 8 Rumusan Kategori Variabel Sikap Peduli Lingkungan
Rumus Rentang Kategori Rentang Skor Nilai
Skor Nilai
X < (Mean-1SD) Rendah X < (78.25– (1)( 7.263)
= X < 70.987
(Mean – 1SD) ≤ X < Sedang (78.25 + (1)( 7.263) ≤ X <
(Mean +1 SD) (78.25 + (1)( 7.263)
= 70.987 ≤ X < 85.513
(Mean + 1SD) ≤ X Tinggi (78.25 + (1)( 7.263) ≤ X
= 85.513 ≤ X

Dari data hasil perhitungan pada Tabel 4.8, selanjutnya mencari


distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan
bantuan program SPSS Statistik 22 maka diperoleh data yang dapat
dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Sikap Peduli Lingkungan
Kategori Rentang Skor Nilai Frekuensi Persentase (%)
Rendah X < 70.987 16 12%
Sedang 70.987 ≤ X < 85.513 90 70%
Tinggi 85.513 ≤ X 23 18%
Jumlah 129 100%

Berdasarkan Tabel 4.9, pada kategori rendah terdapat 16 peserta


didik dengan persentase 12%, kategori sedang terdapat 90 peserta didik
dengan persentase 70% dan kategori tinggi terdapat 23 peserta didik
dengan persentase 18%.
44

B. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Data Awal
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 22.
Dalam pengambilan keputusan, data berdistribusi normal jika
probabilitas signifikan > 0.05. Berdasarkan hasil perhitung an uji
normalitas variabel konsep diri, pengetahuan lingkungan dan sikap
peduli lingkungan, didapatkan hasil pada Tabel 4.10.
Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas
Variabel Asym. Sig (2-tailed) Kesimpulan
Konsep Diri 0.178 Normal
Pengetahuan 0.074 Normal
Lingkungan
Sikap Peduli 0.067 Normal
Lingkungan

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai


signifikansi variabel konsep diri yaitu 0.178, variabel pengetahuan
lingkungan yaitu 0.074 dan variabel sikap peduli lingkungan yaitu
0.067. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketiga data pada variabel
diatas memiliki probabilitas signifikansi > 0.05 (0.178 > 0.05, 0.074
> 0.05 dan 0.067 > 0.05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas
Uji linearitas menggunakan bantuan program SPSS versi 22,
dimana dalam pengambilan keputusan untuk uji linearitas dikatakan
antar variabel memiliki hubungan yang linear apabila signifikansi
pada Deviation from Linearity > 0.05. Berdasarkan hasil perhitung
an uji linearitas variabel konsep diri, pengetahuan lingkungan dan
sikap peduli lingkungan, didapatkan hasil yang dapat dilihat pada
Tabel 4.11
45

Tabel 4. 11 Hasil Uji Linearitas


Variabel Sig. pada Taraf Kesimpulan
Deviation From Signifikansi
Linearity
Konsep Diri 0.836 0.05 Linear
dengan Sikap
Peduli
Lingkungan
Pengetahuan 0.640 0.05 Linear
Lingkungan
dengan Sikap
Peduli
Lingkungan

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diambil kesimpulan bahwa


data konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan bersifat linier karena nilai signifikansi pada Deviation
from Linearity adalah 0.836 dan 0.640 lebih besar dari 0.05 (0.0836
> 0.05 dan 0.640 > 0.05).

2. Analisis Data Akhir


a. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan linearitas, didapatkan
hasil bahwa data sudah berdistribusi normal dan linear. Tahap
selanjutnya yaitu dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui adanya
korelasi atau hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 22.
Dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi
Pearson Product Moment adalah membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika nilai rhitung > nilai
rtabel dan jika taraf Sig. (2-tailed) < 0.05 maka Hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Artinya benar adanya hubungan yang signifikan
antara variabel terikat dan variabel bebas. Sebaliknya, jika nilai
rhitung < rtabel dan jika taraf signifikansi > 0.05 maka Hipotesis
46

alternatif (Ha) tidak dapat diterima. Artinya tidak terdapat korelasi


yang signifikan antara variabel terikat dan variabel bebas.
Pengambilan keputusan dalam analisis korelasi ganda adalah
dengan membandingkan nilai signifikansi (Sig.) dan
membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Jika nilai Sig. <
0.05 dan nilai Fhitung > Ftabel, maka hipotesis diterima. Artinya
benar adanya hubungan yang signifikan antara variabel terikat dan
variabel bebas. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan
positif dan signifikan antara konsep diri dan pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis variabel konsep diri,
pengetahuan lingkungan dan sikap peduli lingkungan, didapatkan
hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan 4.13.
Tabel 4. 12 Hasil Uji Korelasi antara variabel X 1Y dan X2Y
No Variabel rhitung rtabel Sig. (2- Keterangan
(5%) tailed)
1 Konsep Diri 0.516 0.172 0.000 Terdapat
dengan Sikap Korelasi
Peduli
Lingkungan
2 Pengetahuan 0.178 0.172 0.043 Terdapat
Lingkungan Korelasi
dengan Sikap
Peduli
Lingkungan

Tabel 4. 13 Hasil Uji Korelasi Ganda antara variabel


X1, X2, dan Y
Variabel R square Fhitung Ftabel Sig. Sig.
Fchange
Konsep Diri 0.296 26.516 3.07 0.05 0.000
dan
Pengetahuan
Lingkungan
dengan Sikap
Peduli
Lingkungan
47

Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui nilai rhitung untuk konsep


diri dengan sikap peduli lingkungan sebesar 0.516 dan pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan sebesar 0.178.
Kemudian, untuk mengetahui hubungan tersebut signifikan atau
tidak yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada
taraf signifikansi 0.05 dan N=129. Didapatkan rtabel sebesar 0.172.
Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa “Terdapat
hubungan positif antara konsep diri dengan sikap peduli lingkungan
peserta didik SMA”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan
koefisien korelasi (rx1y) antara variabel konsep diri (X1) dengan
sikap peduli lingkungan (Y). Jika rhitung bernilai positif maka
terdapat hubungan yang positif antara variabel konsep diri dengan
variabel sikap peduli lingkungan. Dari hasil analisis tersebut
diketahui bahwa nilai rhitung untuk konsep diri dengan sikap peduli
lingkungan yaitu 0.516 lebih besar dari rtabel 0.172 (0.516 > 0.172).
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan
sikap peduli lingkungan.
Hipotesis yang kedua menyatakan bahwa “Terdapat
hubungan positif antara pengetahuan lingkungan dengan sikap
peduli lingkungan peserta didik SMA”. Dasar pengambilan
keputusan menggunakan koefisien korelasi (r x2y) antara variabel
pengetahuan lingkungan (X2) dengan sikap peduli lingkungan (Y).
Jika rhitung bernilai positif maka terdapat hubungan yang positif
antara variabel pengetahuan lingkungan dengan variabel sikap
peduli lingkungan. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa nilai
rhitung untuk pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan yaitu 0.178 lebih besar dari rtabel 0.172 (0.178 > 0.172).
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan.
48

Hipotesis yang ketiga menyatakan bahwa “Terdapat


hubungan yang signifikan antara konsep diri dan pengetahuan
lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik SMA”.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan antara nilai
probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig. Berdasarkan tabel
4.13 diketahui bahwa nilai probabilitas (Sig. Fchange) yaitu 0.000
lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 (0.000 > 0.05), dan juga nilai
Fhitung yaitu 26.516 lebih besar dari nilai Ftabel 3.07 (26.516 >
3.07). Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri
dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan.
Sedangkan berdasarkan nilai Rsquare dapat disimpulkan bahwa
kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel konsep diri dan
pengetahuan lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan adalah
29.6% sedangkan 70.4% ditentukan oleh variabel yang lain.

C. Pembahasan Hasil Penelitian


1. Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Peduli Lingkungan
Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment dengan bantuan
SPSS versi 22, diperoleh hasil rhitung sebesar 0.516. kemudian,
diketahui pula rtabel dengan taraf signifikansi 0.05 dan N = 129 adalah
sebesar 0.172. dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel
atau 0.516 > 0.172. Jadi, dapat diketahui bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara konsep diri dengan sikap peduli lingkungan
peserta didik SMA. Apabila di interpretasikan nilai koefisien korelasi
sebesar 0.516 termasuk dalam kategori sedang karena berada pada
rentang 0.500 – 0.700 (lihat Tabel 3.10). Hal ini dapat diartikan bahwa
ada hubungan yang sedang antara konsep diri dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik SMA.
Untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel konsep diri
terhadap variabel sikap peduli lingkungan yang dinyatakan dalam
49

persentase (%) yaitu 0.5162 x 100% = 26.63 %. Hal ini berarti 26.63%
sikap peduli lingkungan ditentukan oleh konsep diri.
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri
dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. Hasil dari nilai
koefisien korelasi bertanda positif dan hal ini menunjukkan apabila
konsep diri peserta didik meningkat maka sikap peduli lingkungan
peserta didik juga meningkat.
Annisa, Mudjiran dan Mursyid berpendapat bahwa remaja yang
mempunyai konsep diri positif akan bersikap yakin dalam bertindak dan
bertingkah laku di sekolah maupun dalam masyarakat.1 Oleh karena itu
seseorang yang memiliki konsep diri yang baik cenderung bersikap
positif, terutama dalam bersikap terhadap lingkungan, baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Peserta didik akan selalu bersikap yakin untuk
bertingkah laku dengan baik terhadap lingkungannya. Dalam penelitian
Ratna juga menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
peserta didik, dimana salah satunya adalah kebajikan. Pada peserta didik
sekolah dasar, kebajikan dapat berbentuk sikap peduli pada lingkungan
sekitar dan perilaku positif. 2
Agus menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
konsep diri dengan perilaku lingkungan mahasiswa. Artinya jika konsep
diri semakin positif, maka perilaku lingkungan dari anak semakin
meningkat.3 Walaupun dalam penelitian Agus menghubungkan konsep
diri dengan perilaku lingkungan, namun sikap dan perilaku tetap
berhubungan. Sikap merupakan acuan dalam bertingkah laku, seperti
yang dinyatakan oleh Yvon, bahwa terdapat hubungan antara nilai,

1
Annisa Apriliyanti, Mudjiran dan Mursyid, Hubungan Konsep Diri Siswa dengan
Tingkah Laku Sosial Siswa, Jurnal Educatio, 2016, 2 (2): 25-29
2
Ratna Dwi Astuti, Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Siswa
Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 Yogyakarta, (Skripsi UNY, 2014), h.83
3
Agus Priadi, Hubungan Antara Pola Asuh dan Konsep Diri dengan Perilaku Lingkungan
Mahasiswa, Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan, 2017, 18 (1): 1-13
50

sikap, tingkah laku dan kepribadian yaitu, nilai menjadi acuan dalam
menentukan sikap, dan sikap menjadi acuan dalam bertingkah laku.4
Darmiyati juga menyatakan bahwa sikap peduli lingkungan dapat
terbentuk karena faktor pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain
yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga
agama dan faktor emosi dalam diri dari setiap individu.5 Pengalaman
pribadi dapat dilihat dari konsep diri peserta didik, sebagaimana yang
dinyatakan oleh Nirmalawati bahwa konsep diri terbentuk karena
pengalaman diri serta adanya interaksi dengan orang-orang
disekitarnya. 6
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik benang merah bahwa apabila
konsep diri peserta didik kurang baik atau mengarah ke arah negatif,
maka dalam bersikap pun akan mengarah ke sikap yang negatif,
terutama sikap peserta didik terhadap kepedulian lingkungan pun akan
negatif. Oleh karena itu, konsep diri berhubungan dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik.

2. Hubungan Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli


Lingkungan
Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment dengan bantuan
SPSS versi 22, diperoleh hasil rhitung sebesar 0.176. kemudian,
diketahui pula rtabel dengan taraf signifikansi 0.05 dan N = 129 adalah
sebesar 0.172. dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel
atau 0.178 > 0.172. Jadi, dapat diketahui bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli
lingkungan peserta didik SMA. Apabila di interpretasikan nilai
koefisien korelasi sebesar 0.176 termasuk dalam kategori tidak berarti

4
Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Karakter, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), h.69
5
Darmiyati Zuchdi, Pembentukan Sikap, Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1995, (3): 51-63
6
Nirmawalati, Pembentukan Konsep Diri pada Siswa Pendidikan Dasar dalam Memahami
Mitigasi Bencana, Jurnal SMARTek, 2011, 9 (1): 61-69.
51

karena berada pada rentang 0.000 – 0.300 (lihat Tabel 3.10). Hal ini
dapat diartikan bahwa ada hubungan yang tidak berarti antara
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik
SMA.
Untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel konsep diri
terhadap variabel sikap peduli lingkungan yang dinyatakan dalam
persentase (%) yaitu 0.1762 x 100% = 3.09 %. Hal ini berarti 3.09%
sikap peduli lingkungan ditentukan oleh pengetahuan lingkungan.
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik
SMA. Hasil dari nilai koefisien korelasi bertanda positif dan hal ini
menunjukkan apabila pengetahuan lingkungan peserta didik meningkat
maka sikap peduli lingkungan peserta didik juga meningkat.
Hasil penelitian ini senada dengan penelitian M Ichwan (2012)
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan
terhadap pembentukan sikap peduli lingkungan pada peserta didik SMA
kelas XI di Kabupaten Karanganyar. Tinggi rendahnya pengetahuan
lingkungan sangat berhubungan sikap peduli lingkungan pada peserta
didik. Oleh karena itu, pengintegrasian materi lingkungan hidup pada
peserta didik harus dilakukan oleh guru yang bersangkutan untuk
membentuk sikap peduli lingkungan peserta didik pada lingkungan
sekitar.7
Hal ini juga didukung oleh pendapat Piaget yang menyatakan bahwa
perkembangan kognitif merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan afektif. 8 Dapat diartikan bahwa
perkembangan kognitif individu akan sejalan dengan perkembangan

7
M. Ichwan Fauzi, Hubungan Pengetahuan Lingkungan terhadap Pembentukan Sikap
Peduli Lingkungan pada Siswa SMA Kelas XI di Kabupaten Karanganyar, (Skripsi UNY, 2012), h.
64-65
8
Ibda F., Perkembangan Kognitif Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualitas, 2015, 3 (1): 27-
28.
52

sikapnya. Bonita, Abdul dan Raihana menyatakan bahwa peserta didik


yang memiliki nilai pengetahuan lingkungan yang tinggi maka sikap
peduli lingkungannya akan baik. Dan juga sebaliknya, peserta didik
yang memiliki pengetahuan lingkungan yang rendah memiliki sikap
peduli lingkungan yang rendah.9
Iskandar menyatakan bahwa terdapat keterkaitan yang sangat erat
antara pandangan manusia terhadap kelestarian lingkungannya dan
dikatakan bahwa pandangan manusia tersebut dari pengetahuan serta
10
pengalaman yang diperolehnya. Oleh karena itu, pengetahuan
lingkungan pada peserta didik sangat penting terhadap kelestarian
lingkungannya, dimana hal ini akan mengarahkan peserta didik untuk
bersikap peduli terhadap lingkungan.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik benang merah bahwa apabila
pengetahuan lingkungan peserta didik meningkat maka sikap peduli
lingkungan peserta didik juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila
pengetahuan lingkungan peserta didik menurun maka sikap peduli
lingkungan peserta didik juga akan menurun. Oleh karena itu,
pengetahuan lingkungan berhubungan dengan sikap peduli lingkungan
peserta didik.

3. Hubungan Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan dengan


Sikap Peduli Lingkungan
Berdasarkan hasil uji korelasi ganda dengan bantuan SPSS versi 22,
diperoleh hasil Sig. Fchange sebesar 0.000. kemudian, diketahui pula
nilai probabilitas sebesar 0.05. dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai sig
F.change < 0.05 atau 0.000 < 0.005. Jadi, dapat diketahui bahwa ada

9
Bonita Sinarmata, Abdul Hakim Daule, dan Raihana, Hubungan Tingkat Pengetahuan
Lingkungan Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa, Jurnal Pelita Pendidikan, 2012, 6 (4):
204-210.
10
Dwi Saputro, Peduk Rintayati, dan Siti Supeni, Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Hidup, Tingkat Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan terhadap Sikap Peduli Lingkungan, Jurnal
GeoEco, 2016, 2 (2): 128-136
53

hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan pengetahuan


lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. Apabila
di interpretasikan nilai koefisien korelasi sebesar 0.000 termasuk dalam
kategori tidak berarti karena berada pada rentang 0.000 – 0.300 (lihat
Tabel 3.10). Hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan yang tidak
berarti antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap
peduli lingkungan peserta didik SMA.
Untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel konsep diri
dan pengetahuan lingkungan terhadap variabel sikap peduli lingkungan
yang dinyatakan berdasarkan nilai Rsquare sebesar 0.296 yang
dinyatakan dalam persentase (%) sebesar 29.6%. Hal ini berarti 29.6%
sikap peduli lingkungan ditentukan oleh konsep diri dan pengetahuan
lingkungan.
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri
dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta
didik SMA. Hasil dari nilai koefisien korelasi bertanda positif dan hal
ini menunjukkan apabila konsep diri dan pengetahuan lingkungan
peserta didik meningkat maka sikap peduli lingkungan peserta didik
juga meningkat.
Konsep diri terbentuk karena pengalaman diri serta adanya interaksi
dengan orang-orang disekitarnya. Chapman menyatakan bahwa konsep
diri berhubungan dengan tingkah laku dan tingkah laku mempengaruhi
perbuatan termasuk dalam perbuatan belajar11 Bagaimana peserta didik
bersikap terhadap lingkungan berhubungan dengan konsep diri peserta
didik. Apabila konsep diri peserta didik positif, maka dalam bersikap
terhadap lingkungan akan mengarah ke arah yang positif atau baik, sikap
peduli lingkungan peserta didik akan baik. Begitu pula sebaliknya,
apabila konsep diri peserta didik negatif, maka dalam bersikap terhadap

11
Nirmawalati, 2011, Loc. cit.,
54

lingkungan akan mengarah ke arah yang negatif atau kurang baik, sikap
peduli lingkungan peserta didik akan kurang baik.
Sikap peduli lingkungan juga ditentukan oleh pengetahuan
lingkungan. Dengan mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan
peserta didik dapat memperkirakan tingkat sikap peduli lingkungan
yang dimiliki oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Rizal,
Arwin dan Tri bahwa sikap dan perilaku seseorang terhadap lingkungan
hidup dapat ditentukan dari sejauh mana pengetahuan lingkungan hidup
yang dimilikinya. 12 Sikap peserta didik terhadap lingkungan dapat
ditunjukkan dalam bentuk perbuatan atau respons yaitu diantaranya
menjaga kebersihan lingkungan, ikut dalam kegiatan cinta lingkungan,
membeli serta menggunakan barang yang ramah lingkungan dan
pelestarian hutan.
Memiliki sikap peduli lingkungan merupakan hal yang penting
karena baik atau buruknya kondisi suatu lingkungan juga ditentukan
berdasarkan baik buruknya sikap dan perilaku manusia terhadap
lingkungan. Senada dengan pernyataan Soemarwoto yang menyatakan
bahwa hubungan manusia dengan lingkungan hidup bersifat sirkuler,
yang berarti jika terjadi perubahan pada lingkungan hidupnya maka
manusia akan terpengaruh. 13 Faktor yang dapat membentuk sikap peduli
lingkungan peserta didik tidak hanya dipengaruhi oleh konsep diri dan
pengetahuan lingkungan. Ada faktor lain yang dapat membentuk sikap
peduli lingkungan peserta didik. Hal ini sesuai dengan yang ditunjukkan
pada hasil penelitian bahwa 29.6% sikap peduli lingkungan ditentukan
oleh konsep diri dan pengetahuan lingkungan, kemungkinan 70.4%
ditentukan oleh faktor yang lain.
Untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan peserta didik, perlu
adanya dukungan penuh dari berbagai pihak yaitu diantaranya keluarga,

12
Rizal Ahmadi, Arwin Surbakti, Tri Jalmo, Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup
dengan Sikap Peduli Lingkungan Hidup, Jurnal Bioterdidik, 2018, 6 (2)
13
Yulianthi, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), h.46
55

sekolah dan media massa. Akhmad, Muh Khalifah dan Muh. Wiharto
dalam penelitiannya menyatakan bahwa keluarga sebagai sarana
pendidikan awal bagi peserta didik yang harus menerapkan sikap dan
perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah
sebagai tempat penyelenggara pendidikan formal dalam hal ini
mengintegrasikan kurikulum berbasis lingkungan ke dalam setiap mata
pelajaran sehingga sikap dan perilaku peduli lingkungan akan menjadi
kebiasaan yang positif bagi peserta didik, dan media massa sebagai
penyedia dan sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
sekiranya memberikan informasi mengenai permasalahan lingkungan
dan cara mengatasinya. 14
Peran guru juga diperlukan untuk terciptanya kepedulian lingkungan
pada peserta didik, dimana guru juga harus bisa memberikan arahan dan
bimbingan agar peserta didik tetap menjaga, melestarikan, dan peduli
terhadap lingkungannya, tidak hanya lingkungan sekolah tetapi juga di
luar sekolah. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sali
yang menyatakan bahwa guru yang tidak peduli dengan masalah
lingkungan, yang tidak memiliki pengetahuan dan budaya ekologi yang
cukup, tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang mendalam, serta
tidak dilengkapi dengan pengalaman yang luas dan terampil, maka akan
gagal sebagai model untuk mendidik peserta didiknya dan akan
mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pendidikan lingkungan. 15

14
Akhmad Kurnia N, Muh. Khalifah Mustami, Muh Wiharto, 2018, Hubungan Antara
Pengetahuan dan Penerimaan Informasi dengan Sikap dan Perilaku Peserta Didik terhadap
Lingkungan Hidup, Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya, h. 177-182
15
Sali G., Korukco O., dan Akyol A, Research on The Environmental Knowledge and
Environmental Awareness of Preschool Teachers European, Journal of Research on Education,
2015, 3 (1): 69-79
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan
sikap peduli lingkungan peserta didik SMA Hal ini dapat dilihat dari
hasil uji korelasi Product Moment, dimana diperoleh hasil rhitung >
rtabel (0.516 > 0.172).
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan
lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. Hal ini
dapat dilihat dari hasil uji korelasi Product Moment, dimana diperoleh
hasil rhitung > rtabel (0.16 > 0.172).
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik
SMA. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi ganda, dimana
diperoleh hasil Sig. Fchange < 0.05 (0.000 < 0.005).

B. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan
penelitian selanjutnya terkait dengan hubungan konsep diri dan
pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan.
2. Bagi peserta didik diharapkan dapat meningkatkan sikap peduli
lingkungan baik di sekolah maupun di luar sekolah dan membiasakan
peserta didik untuk tetap menjaga dan melindungi lingkungan.
3. Bagi orang tua peserta didik untuk mengarahkan peserta didik agar
peduli terhadap lingkungan dengan memberikan contoh bagaimana

58
59

merawat lingkungan yang baik dan dampaknya apabila lingkungan tidak


dijaga dengan baik.
4. Bagi guru untuk terus mengajak dan mengingatkan peserta didik selama
pembelajaran untuk tetap peduli terhadap lingkungan baik di dalam
sekolah maupun di luar sekolah, dan memberikan cara mengajar yang
terbaik agar pengetahuan lingkungan dapat tersampaikan dengan baik
kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rachman. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana. 1993.

Adisusilo, Sutarjo. Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta: Rajawali Press. 2012.

Aeni, Ani Nur. Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD. Bandung: UPI Press.
2014.

Ahmadi, Rizal, Arwin Surbakti dan Tri Jalmo. Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Hidup. Jurnal Bioterdidik. Vol.6.
No.2. 2018

Ali, Aisyah M. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya. Jakarta:


Kencana. 2018.

Alimbudiono, Ria Sandra. Konsep Pengetahuan Akuntansi Manajemen


Lingkungan. Surabaya: Jakad Media Publishing. 2020.

Andriawati, Siti. Hubungan Konsep Diri dengan Kecemasan Narapidana


Menghadapi Masa Depan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang.
Malang: Skripsi UIN Malang. 2012.

Apriliyanti, Annisa, Mudjiran dan Mursyid. Hubungan Konsep Diri Siswa dengan
Tingkah Laku Sosial Siswa, Jurnal Educatio. Vol.2 No.2. 2016.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta. 2010.

Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:


Ciptapustaka Media. 2015.

Astuti, Ratna Dwi. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri


Siswa Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 Yogyakarta. Skripsi pada UNY.
2014.

Dalyono, M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2015.

Djaali, H. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. 2020.

F., Ibda. Perkembangan Kognitif Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualitas. Vol.3
No.1. 2015.

60
61

Faradillah, Ayu, Windia Hadi dan Slamet Soro. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
(EPHB) Matematika dengan Diskusi dan Simulasi (DiSi). Jakarta: Uhamka
Pres., 2020.

Fauzi, M. Ichwan. Hubungan Pengetahuan Lingkungan terhadap Pembentukan


Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa SMA Kelas XI di Kabupaten
Karanganyar. Skripsi UNY. 2012

G., Sali, Korukco O., dan Akyol A. Research on The Environmental Knowledge
and Environmental Awareness of Preschool Teachers European. Journal of
Research on Education. Vol.3. No.1. 2015.

Gunawan, Adi W. Apakah IQ Anak Bisa di Tingkatkan?: dan Masalah-Masalah


Lain Seputar Pendidikan Anak yang Sering Dihadapi Orangtua dan Guru.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Hanief, Yulingga Nanda dan Wasis Himawanto. Statistik Pendidikan. Yogyakarta:


Deepublish. 2017.

Haryanti, Suci. Statistika Dasar untuk Penelitian Jilid 1 dengan Aplikasi SPSS:
Pada bidang Pendidikan, Sosial, dan Kesehatan. Bandung: Media Sains
Indonesia. 2021.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. 1978.

Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi


Positif. Jakarta: Indeks. 2007.

Irfianti, Mustia Dewi, Siti Khanafiyah, dan Budi Astuti. Perkembangan Karakter
Peduli Lingkungan melalui Model Experiential Learning. Unnes Physics
Education Journal. Vol.5 No.3. 2016.

Janmaimool, Piyapong dan Samattaphong Khanjohnmanee. Roles of


Environmental System knowledge in Promoting University Students’
Environmental Attitude and Pro-Environmental Behaviors, Sustainability
Journal. Vol.11. 2019

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Kurniawan, Agung Widhi dan Zarah Puspitaningtyas. Metode Penelitian


Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku. 2016

Marbun, Stefanus M. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Uwais Inspirasi


Indonesia. 2018.
62

Marliani, Roseleny. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Pustaka


Setia. 2016.

Marzuki, Ismail. dkk., Filsafat Ilmu Pengetahuan. Makassar: Fakultas Teknik


Universitas Fajar. 2021.

Matondang, Zulkifli, Ely Djulia, Sriadhi dan Janner Simarmata. Evaluasi Hasil
Belajar. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2019.

Mulyatiningsih, Martina, dkk. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier.


Jakarta: Grasindo. 2006.

N., Akhmad Kurnia, Muh. Khalifah Mustami, dan Muh Wiharto. Hubungan Antara
Pengetahuan dan Penerimaan Informasi dengan Sikap dan Perilaku Peserta
Didik terhadap Lingkungan Hidup, Prosiding Seminar Nasional Biologi dan
Pembelajarannya. 2018.

Nirmawalati. Pembentukan Konsep Diri pada Siswa Pendidikan Dasar dalam


Memahami Mitigasi Bencana. Jurnal SMARTek. Vol.9. No.1. 2011.

Pakpahan, Martina, dkk. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Medan:


Yayasan Kita Menulis. 2021.

Perpustakaan Nasional R.I: Katalog Dalam Terbitan. Undang-Undang Republik


Indonesia nomor 32 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan. Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri. 2009.

Priadi, Agus. Hubungan Antara Pola Asuh dan Konsep Diri dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan
Pembangunan. Vol.18. No.1. 2017.

Priyono. Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama. 2008.

Puskur. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman


Sekolah. Jakarta: Balitbang, 2010.

Saam, Zulfan dan Sri Wahyuni. Psikologi Keperawatan. Jakarta: Rajawali Press.
2012.

Saputro, Dwi, Peduk Rintayati, dan Siti Supeni. Hubungan Pengetahuan


Lingkungan Hidup, Tingkat Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan terhadap
Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal GeoEco. Vol.2. No.2. 2016.

Sastrawijaya, Tresna. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. 2009.


63

Septian, Yoga, Mamat Ruhimat dan Lili Soemantri. Perilaku Ramah Lingkungan
Peserta Didik SMA di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Geografi. Vol. 16.
No.2. 2016

Simarmata, Bonita. Abdul Hakim Daule, dan Raihana. Hubungan Tingkat


Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa.
Jurnal Pelita Pendidikan. Vol.6. No.4. 2012.

Soedarto. Lingkungan dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto. 2013.

Soemarwoto, Otto. Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama. 1991.

Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup. Laporan Indeks Perilaku


Ketidakpedulian Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: BPS-RI/BPS-
Statistic Indonesia. 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta. 2015

Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. 2004.

Supratman, Lucy Pujasari. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Surya, Hendra. Cara Luarbiasa Membuat “PEDE” (Percaya Diri) Anak. Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2014.

Surya, Hendra. Percaya Diri itu Penting: Peran Orang Tua dalam Membangun
Percaya Diri Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2007.

Thalib, Syamsul Bachri. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif.


Jakarta: Kencana, 2010.

Tim MKU. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang: UNS. 2004.

Utami, Ristianawati Dwi, Tri Gunarsih, dan Triana Aryanti. Pengaruh Pengetahuan,
Kepedulian dan Sikap pada Lingkungan terhadap Minat Pembelian Produk
Hijau. Jurnal Media Trend. Vol.9 No.1. 2014.

Wahyunianto, Suprapto. Implementasi Pembiasaan Diri dan Pendidikan Karakter


(Sebagai Pengantar). Yogyakarta: Deepublish. 2019.

Winarsunu, Tulus. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang:


UMM Press. 2017.
64

Wijayama, Bayu. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bervisi SETS


dengan Pendekatan SAVI. Semarang: Qahar Publisher. 2019.

Yulianthi. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Deepublish. 2019.

Yusrizal. Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan.


Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. 2015.

Zheng et al. Correlation between the environmental knowledge, environmental


attitude, and behavioral intention of tourist for ecotourism in China. Applied
Ecology and Environmental Research. Vol.16 No.1. 2018.

Zuchdi, Darmiyati. Pembentukan Sikap. Jurnal Cakrawala Pendidikan. No.3.


1995.
Lampiran 1 Kisi-kisi instrumen Pra Uji Coba
1. Kisi-kisi Indikator Konsep Diri
Jumlah No Item
Variabel (X) Aspek Indikator
Item (+) (-)
Konsep Diri Fisik Penilaian individu terhadap segala 10 1, 2, 4, 3, 5, 6,
sesuatu yang dimilikinya, seperti 7, 8, 9, 10
tubuh, pakaian, benda milikinya,
dan lain sebagainya
Sosial Peranan sosial yang dimainkan 10 11, 15, 12, 13,
individu 16, 20 14, 17,
18, 19
Moral Nilai-nilai dan prinsip-prinsip 10 21, 22, 23, 24,
yang memberi arti serta arah bagi 25, 27, 26, 29
kehidupan invidu 28, 30
Psikis Pikiran, perasaan, kemauan, dan 10 31, 33, 32, 34,
sikap individu terhadap dirinya 35, 39, 36, 37,
sendiri 40 38
Jumah 40

Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Saya berpakaian dengan rapi
2 Saya seseorang yang menarik
3 Saya ingin mengubah beberapa bagian tubuh saya

65
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
4 Saya merawat tubuh saya dengan baik
5 Saya merasa tidak sehat seperti yang seharusnya
6 Saya tidak peduli dengan penampilan
7 Saya bersyukur dengan keadaan tubuh saya
8 Saya malu memiliki keadaan tubuh saya sekarang
9 Saya sering mengalami kesulitan tidur
10 Saya seseorang yang berantakan
11 Saya ramah terhadap orang lain
12 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman perempuan
13 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman laki-laki
14 Saya merasa teman-teman saya tidak menyukai saya
15 Saya mudah bergaul dengan orang baru
16 Saya mencoba untuk mengerti pendapat orang lain yang
berbeda dengan saya
17 Saya sulit untuk memaafkan orang lain
18 Saya merasa sulit untuk berbica dengan orang baru
19 Terkadang membicarakan kejelekan orang lain memberikan
kepuasaan tersendiri untuk saya
20 Teman-teman saya memilki kesan yang baik terhadap saya
21 Saya orang yang jujur
22 Saya tetap menjaga sopan santun terhadap semua orang
23 Saya orang yang jahat
24 Saya merasa saya tidak dapat dipercaya

66
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
25 Saya akan berubah apabila saya menyadari terdapat hal yang
salah terhadap apa yang saya perbuat
26 Saya jarang pergi ke tempat ibadah
27 Beribadah kepada tuhan merupakan hal yang harus saya
lakukan
28 Berbuat baik kepada orang lain tidak merugikan bagi saya
29 Saya akan menjadi jahat apabila orang lain memperlakukan
saya secara tidak baik
30 Saya berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang
dilarang bagi agama saya
31 Saya seseorang yang ceria
32 Saya mudah menyerah
33 Saya merasa diri saya cerdas seperti apa yang saya inginkan
34 Saya sering berubah pikiran
35 Saya bisa mengatasi masalah yang saya hadapi
36 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
37 Saya mencoba melarikan diri dari masalah yang ada
38 Saya benci dengan diri saya sendiri
39 Saya bisa mengakui kesalahan yang saya perbuat tanpa
merasa marah
40 Saya yakin apa yang saya cita-citakan dapat tercapai

67
2. Kisi-kisi Indikator Pengetahuan Lingkungan
Variabel Jumlah No Soal
Aspek Indikator
(X) Soal (+) (-)
Pengetahuan Ekologi Pelestarian lingkungan 3 20 1, 14
Lingkungan Keanekaragaman makhluk hidup 2 2 23
Ilmu lingkungan Polusi udara dan pencegahannya 3 4, 7, 21 -
Pelestarian sumber daya air dan 3 6, 19 9
pencegahan pencemaran air
Pencegahan pencemaran tanah 3 8, 10, 22 -
dan konservasi tanah dan air
Polusi suara dan pencegahannya 2 18, 24
Sampah dan bisnis limbah 4 15, 16, 25
pencegahan pencemaran 17
Masalah lingkungan Permasalahan lingkungan 5 3, 11, 5
12, 13
Jumlah 25

Jenis
No Soal
Soal
1 Berikut ini termasuk aktivitas manusia yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan, kecuali… C3
a. Menebang hutan dengan sistem tebang pilih
b. Reboisasi dan penghijauan
c. Rotasi tanaman
d. Membuka lahan hutan untuk lahan pertanian
e. Memanfaatkan sistem pertanian organik

68
Jenis
No Soal
Soal
2 Suatu kesatuan ruang, dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia C2
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya merupakan pengertian...
a. Ekosistem d. keseimbangan lingkungan
b. Lingkungan e. Permasalahan lingkungan
c. Biosfer
3 Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila… C2
a. Ditemukan bakteri dan jamur pengurai
b. Kuantitas dan kualitasnya menurun
c. Mengandung makhluk hidup, zat, dan energi yang tidak diinginkan
d. Berfungsi sesuai dengan peruntukannya
e. Jumlah dan kadar polutan melebihi ambang batas
4 Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah… C2
a. CO, 𝐶𝑂2 , 𝑁2 , d. HC, 𝑆𝑂2 , 𝑁2 ,
b. Halon, 𝑁𝑂2 , 𝐻2 𝑂, e. 𝑁2 , 𝐻2 𝑂, partikel
c. 𝑶𝟑 , 𝑪𝑯𝟒 , CFC
5 Berikut ini yang bukan akibat penebangan hutan secara liar adalah… C2
a. Terjadi erosi tanah d. kesuburan tanah berkurang
b. Menyebabkan banjir bandang e. persediaan air tanah berkurang
c. Menyebabkan pemanasan global
6 Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah… C2
a. Warna, bau, suhu
b. pH, kekeruhan, kandungan partikel
c. BOD, COD, DO
d. Kandungan zat kimiawi, padatan tersuspensi dan terlarut
e. Kandungan bakteri Escherichia coli dan Entamoeba histolytica

69
Jenis
No Soal
Soal
7 Berikut ini merupakan dampak dari gas CO adalah… C2
a. Gangguan respirasi manusia d. perubahan suhu udara
b. Peningkatan suhu udara e. terbentuknya hujan asam
c. Korosi pada logam
8 Kelompok polutan tanah di antaranya adalah... C2
a. Kaleng, detergen, fosfat, karbon dioksida
b. Pestisida, detergen, kaleng, merkuri
c. Pestisida, plastik, botol, kaleng
d. Nitrogen dioksida, plastik, botol, kaleng
e. Karbon dioksida, plastik, botol, kaleng
9 Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu perairan dikatakan tercemar, kecuali… C2
a. Banyak mengandung oksigen
b. Banyak mengandung karbon dioksida
c. Mengandung mikroorganisme
d. Berubah warna
e. Temperatur meningkat
10 Proses berikut ini yang paling tepat digunakan untuk mengurangi pencemaran tanah adalah… C2
a. Membakar sampah plastic
b. Membuang sampah ke perairan
c. Menimbun kaleng-kaleng bekas
d. Daur ulang limbah
e. Membuang sampah di tempat pembuangan akhir sampah
11 Berbagai perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah… C2
a. Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih
b. Pemanfaatan lahan subur untuk pertanian
c. Efek samping intesifikasi petanian

70
Jenis
No Soal
Soal
d. Reboisasi
e. Daur ulang limbah
12 Perubahan lingkungan yang murni akibat faktor alam adalah… C2
a. Kebakaran hutan
b. Banjir
c. Tanah longsor
d. Kemarau panjang
e. Letusan gunung berapi
13 Yang merupakan efek pemanasan global adalah… C2
a. Kabut asap
b. Hujan asam
c. Lubang pada lapisan ozon
d. Mencairnya es di kutub
e. Perubahan morfologi tumbuhan
14 Yang bukan merupakan usaha pemerintah mengelola lingkungan hidup adalah… C3
a. Undang-undang lingkungan hidup
b. Kebijakan pembangunan berkelanjutan
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
e. Kearifan lokal
15 Limbah yang berasal dari bagian organisme dan dapat terurai secara alami disebut… C2
a. Limbah organik d. entropi
b. Limbah anorganik e. limbah rumah tangga
c. Bahan beracun
16 Sampah berikut yang dapat terurai dengan cepat adalah… C2
a. Kaca d. sterofoam

71
Jenis
No Soal
Soal
b. Kaleng e. bangkai binatang
c. Plastik
17 Pengolahan limbah padat berupa ampas tahu yang paling tepat adalah… C2
a. Dibakar d. dijadikan pupuk kompos
b. Ditimbun e. dijadikan makanan ternak
c. Dihancurkan
18 Pencemaran suara disebabkan karena adanya bunyi atau suara yang melebihi standar intensitas C2
suara secara terus menerus. Batas intensitas suara yang aman untuk manusia adalah
a. 80 dB c. 250 dB e. 800 dB
b. 120 dB d. 400 dB
19 Pencemaran air dapat dicegah dengan cara sebagai berikut… C3
a. Membuang insektisida di selokan
b. Membuang limbah berbahaya ke sungai
c. Menggunakan pupuk nitrogen yang berlebihan agar tanaman tumbuh subur
d. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan
e. Menampung limbah dan membuang di laut
20 Manusia adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai kewajiban menjaga kelestarian hidup C3
dan lingkungannya. Tindakan bijaksana yang dilakukan manusia adalah…
a. Memelihara dan mengelola lingkungan secara terencana dan terkendali
b. Mengusahakan tercapainya keselerasan dan keseimbangan lingkungan
c. Menjaga tidak terjadi peledakan penduduk
d. Menjaga tanaman tetap berfotosintesis
e. Menjaga interaksi antara tumbuhan dan hewan secara serasi
21 Salah satu usaha yang dapat dimulai untuk mengurangi pencemaran udara adalah… C2
a. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
b. Tidak membuang limbah sembarang

72
Jenis
No Soal
Soal
c. Memisahkan limbah organik dan anorganik
d. Mendaur ulang limbah atau barang bekas
e. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastik
22 Pencemaran tanah akibat limbah rumah tangga menyebabkan kematian mikroorganisme tanah. C3
Dampak lebih lanjut dari pencemaran ini adalah…
a. Bakteri pengurai menjadi tergusur oleh decomposer lain
b. Tanah menjadi tandus dan kesuburannya menurun
c. Korosi pada besi atau logam
d. Kerusakan hutan, tanaman pertanian dan perkebunan
e. Tanah mengalami erosi
23 Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang. Berikut ini yang C3
bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah…
a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
b. Terganggunya habitat
c. Rusaknya suatu ekosistem
d. Rendahnya kesadaran manusia untuk mejaga kelestarian suatu organisme
e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi
24 Berikut adalah aktivitas yang tidak menyebabkan pencemaran suara adalah… C2
a. Suara pesawat terbang
b. Suara aktivitas mesin pabrik
c. Suara kendaraan motor
d. Suara mesin cuci
e. Suara mesin diesel
25 Berikut adalah beberapa poses daur ulang: C3
1) Pembuatan pupuk kompos
2) Pembuatan biogas

73
Jenis
No Soal
Soal
3) Pembuatan kertas daur ulang
Yang menggunakan effective microorganism adalah…
a. 1) c. 3) e. 2) dan 3)
b. 2) d. 1) dan 3)

3. Kisi-kisi Indikator Sikap Peduli Lingkungan


Jumlah No Item
Variabel (Y) Aspek/ Dimensi Indikator
Item (+) (-)
Sikap Peduli Upaya mencegah kerusakan Perawatan 5 1, 2, 20 3, 19
Lingkungan lingkungan alam disekitar lingkungan
Pengurangan 5 6, 7, 24 17, 33
pengguanaan plastik
Pengelolaan sampah 5 5, 8 14, 27, 32
sesuai jenisnya
Pengurangan emisi 5 4, 22, 28 15, 18
karbon
Penghematan energi 5 9, 11, 21 10, 16
Upaya memperbaiki Penanaman pohon 5 23, 26 30, 25, 34
kerusakan alam yang sudah Pemanfaatan barang 5 12, 29, 13, 35
terjadi bekas 31
Jumlah 35

74
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Saya menerapkan budaya hidup bersih dimanapun saya
berada
2 Apabila saya melihat ada sampah yang berserakan, saya akan
membuangnya ke tempat sampah
3 Membersihkan lingkungan merupakan hal yang melelahkan
dan tidak penting
4 Saya lebih memilih untuk berjalan atau bersepeda ketika
ingin pergi ke suatu tempat terdekat
5 Saya dapat membedakan sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
6 Ketika berbelanja di pasar ataupun di supermarket saya akan
membawa tas belanja dari rumah
7 Apabila membeli makanan ataupun minuman di luar, saya
akan membawa tempat makan ataupun tempat minum dari
rumah
8 Ketika membuang sampah, saya memisahkan sampah
tersebut sesuai dengan jenisnya
9 Saya menggunakan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan
saya
10 Saya membiarkan lampu di ruangan saya tetap menyala
setiap hari
11 Saya hanya menyalakan lampu ketika malam tiba atau hanya
ketika gelap saja.
12 Saya mencoba membuat barang-barang bekas menjadi
barang yang dapat digunakan sehari-hari

75
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
13 Menggunakan barang daur ulang merupakan hal yang kuno
dan tidak masa kini.
14 Ketika membuang sampah saya tidak mempedulikan jenis
sampah tersebut dan membuangnya pada tempat yang sama
15 Saya tidak suka menaiki kendaraan umum
16 Saya membiarkan kabel-kabel alat elektronik tetap terpasang
walaupun tidak di gunakan
17 Membawa tas belanja dari rumah merupakan hal yang tidak
praktis
18 Saya lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor
untuk pergi kemana saja karena lebih cepat
19 Saya tidak suka untuk mengikuti kegiatan kebersihan
lingkungan baik di rumah maupun di sekolah
20 Saya ingin lingkungan di sekitar saya sejuk dan asri
21 Membaca informasi tentang dampak pemanasan global
merupakan suatu hal yang penting
22 Saya akan meminimalkan penggunaan barang-barang yang
menghasilkan gas rumah kaca
23 Saya akan mengajak teman-teman saya ataupun keluarga
saya untuk menanam pohon
24 Ketika membeli suatu barang, saya memperhatikan bahan
pembungkus barang tersebut
25 Penebangan hutan sangat bermanfaat untuk meningkatkan
pendapatan pemerintah

76
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
26 Saya mendukung progam pemerintah untuk melaksanan
penanaman pohon
27 Limbah beracun tidak akan membahayakan bagi diri saya
28 Meningkatkan biaya parkir efektif dalam mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi saat berpergian
29 Selain mengurangi sampah, daur ulang sampah dapat
menambah nilai ekonomis
30 Penanaman pohon hanya dapat menghalangi lahan-lahan
pembangunan
31 Ketika sepatu saya rusak, saya akan memperbaikinya
dibandingkan membeli sepatu baru
32 Limbah padat harus dibenamkan di dalam tanah
33 Saya lebih suka membeli minuman kemasan dibandingkan
membawa minum dari rumah
34 Kegiatan penghijauan lingkungan hanya membuang-buang
waktu dan melelahkan
35 Saya akan membiarkan sampah plastik dan kertas dibakar
daripada mendaur ulang sampah tersebut

77
ANGKET KONSEP DIRI, PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK

Nama :
Jenis Kelamin :
Nama Sekolah :
Kelas :
A. Konsep Diri
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian pilihlah pada salah satu kolom
"Sangat Setuju", "Setuju", "Tidak Setuju", dan "Sangat Tidak Setuju" yang sesuai dengan
diri anda dan apa yang anda rasakan. Dengan keterangan:
- Sangat Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Setuju: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang anda rasakan.
- Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Sangat Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan apa yang
anda rasakan.

Kami sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan anda. Bacalah dengan pelan-pelan
dan jangan sampai terdapat pernyataan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah selesai,
jangan lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang terlewati.

No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya berpakaian dengan rapi
2 Saya seseorang yang menarik
3 Saya ingin mengubah beberapa bagian tubuh saya
4 Saya merawat tubuh saya dengan baik
5 Saya merasa tidak sehat seperti yang seharusnya
6 Saya tidak peduli dengan penampilan
7 Saya bersyukur dengan keadaan tubuh saya
8 Saya malu memiliki keadaan tubuh saya sekarang
9 Saya sering mengalami kesulitan tidur
10 Saya seseorang yang berantakan
11 Saya ramah terhadap orang lain
12 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman perempuan
13 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman laki-laki
14 Saya merasa teman-teman saya tidak menyukai saya
15 Saya mudah bergaul dengan orang baru

78
No Pernyataan STS TS S SS
16 Saya mencoba untuk mengerti pendapat orang lain
yang berbeda dengan saya
17 Saya sulit untuk memaafkan orang lain
18 Saya merasa sulit untuk berbica dengan orang baru
19 Terkadang membicarakan kejelekan orang lain
memberikan kepuasaan tersendiri untuk saya
20 Teman-teman saya memilki kesan yang baik terhadap
saya
21 Saya orang yang jujur
22 Saya tetap menjaga sopan santun terhadap semua
orang
23 Saya orang yang jahat
24 Saya merasa saya tidak dapat dipercaya
25 Saya akan berubah apabila saya menyadari terdapat
hal yang salah terhadap apa yang saya perbuat
26 Saya jarang pergi ke tempat ibadah
27 Beribadah kepada tuhan merupakan hal yang harus
saya lakukan
28 Berbuat baik kepada orang lain tidak merugikan bagi
saya
29 Saya akan menjadi jahat apabila orang lain
memperlakukan saya secara tidak baik
30 Saya berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan
yang dilarang bagi agama saya
31 Saya seseorang yang ceria
32 Saya mudah menyerah
33 Saya merasa diri saya cerdas seperti apa yang saya
inginkan
34 Saya sering berubah pikiran
35 Saya bisa mengatasi masalah yang saya hadapi
36 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
37 Saya mencoba melarikan diri dari masalah yang ada
38 Saya benci dengan diri saya sendiri
39 Saya bisa mengakui kesalahan yang saya perbuat tanpa
merasa marah
40 Saya yakin apa yang saya cita-citakan dapat tercapai

79
B. Soal Tes Pengetahuan Lingkungan
PETUNJUK PENGISIAN
Pilihlah pada jawaban yang menurut anda tepat dan benar! Bacalah dengan pelan-
pelan dan jangan sampai terdapat pertanyaan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah
selesai, jangan lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang
terlewati. Kami sangat mengharapkan kejujuran anda.

1. Berikut ini termasuk aktivitas manusia yang dapat meningkatkan kualitas


lingkungan, kecuali…
a. Menebang hutan dengan sistem tebang pilih
b. Reboisasi dan penghijauan
c. Rotasi tanaman
d. Membuka lahan hutan untuk lahan pertanian
e. Memanfaatkan sistem pertanian organik

2. Suatu kesatuan ruang, dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya merupakan pengertian...
a. Ekosistem d. keseimbangan lingkungan
b. Lingkungan e. Permasalahan lingkungan
c. Biosfer

3. Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila…


a. Ditemukan bakteri dan jamur pengurai
b. Kuantitas dan kualitasnya menurun
c. Mengandung makhluk hidup, zat, dan energi yang tidak diinginkan
d. Berfungsi sesuai dengan peruntukannya
e. Jumlah dan kadar polutan melebihi ambang batas

4. Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah…


a. CO, 𝐶𝑂2 , 𝑁2 , d. HC, 𝑆𝑂2 , 𝑁2 ,
b. Halon, 𝑁𝑂2 , 𝐻2 𝑂, e. 𝑁2 , 𝐻2 𝑂, partikel
c. 𝑂3 , 𝐶𝐻4 , CFC

5. Berikut ini yang bukan akibat penebangan hutan secara liar adalah…
a. Terjadi erosi tanah d. kesuburan tanah berkurang
b. Menyebabkan banjir bandang e. persediaan air tanah berkurang
c. Menyebabkan pemanasan global

6. Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah…


a. Warna, bau, suhu
b. pH, kekeruhan, kandungan partikel
c. BOD, COD, DO
d. Kandungan zat kimiawi, padatan tersuspensi dan terlarut
e. Kandungan bakteri Escherichia coli dan Entamoeba histolytica

80
7. Berikut ini merupakan dampak dari gas CO adalah…
a. Gangguan respirasi manusia d. perubahan suhu udara
b. Peningkatan suhu udara e. terbentuknya hujan asam
c. Korosi pada logam

8. Kelompok polutan tanah di antaranya adalah...


a. Kaleng, detergen, fosfat, karbon dioksida
b. Pestisida, detergen, kaleng, merkuri
c. Pestisida, plastik, botol, kaleng
d. Nitrogen dioksida, plastik, botol, kaleng
e. Karbon dioksida, plastic, botol, kaleng

9. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu perairan dikatakan tercemar, kecuali…


a. Banyak mengandung oksigen
b. Banyak mengandung karbon dioksida
c. Mengandung mikroorganisme
d. Berubah warna
e. Temperature meningkat

10. Proses berikut ini yang paling tepat digunakan untuk mengurangi pencemaran
tanah adalah…
a. Membakar sampah plastic
b. Membuang sampah ke perairan
c. Menimbun kaleng-kaleng bekas
d. Daur ulang limbah
e. Membuang sampah di tempat pembuangan akhir sampah

11. Berbagai perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah…


a. Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih
b. Pemanfaatan lahan subur untuk pertanian
c. Efek samping intesifikasi petanian
d. Reboisasi
e. Daur ulang limbah

12. Perubahan lingkungan yang murni akibat faktor alam adalah…


a. Kebakaran hutan
b. Banjir
c. Tanah longsor
d. Kemarau panjang
e. Letusan gunung berapi

13. Yang merupakan efek pemanasan global adalah…


a. Kabut asap
b. Hujan asam
c. Lubang pada lapisan ozon
d. Mencairnya es di kutub

81
e. Perubahan morfologi tumbuhan

14. Yang bukan merupakan usaha pemerintah mengelola lingkungan hidup adalah…
a. Undang-undang lingkungan hidup
b. Kebijakan pembangunan berkelanjutan
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
e. Kearifan lokal

15. Limbah yang berasal dari bagian organisme dan dapat terurai secara alami
disebut…
a. Limbah organic d. entropi
b. Limbah anorganik e. limbah rumah tangga
c. Bahan beracun

16. Sampah berikut yang dapat terurai dengan cepat adalah…


a. Kaca d. sterofoam
b. Kaleng e. bangkai binatang
c. Plastik

17. Pengolahan limbah padat berupa ampas tahu yang paling tepat adalah…
a. Dibakar d. dijadikan pupuk kompos
b. Ditimbun e. dijadikan makanan ternak
c. Dihancurkan

18. Pencemaran suara disebabkan karena adanya bunyi atau suara yang melebihi
standar intensitas suara secara terus menerus. Batas intensitas suara yang aman
untuk manusia adalah
a. 80 dB c. 250 dB e. 800 dB
b. 120 dB d. 400 dB

19. Pencemaran air dapat dicegah dengan cara sebagai berikut…


a. Membuang insektisida di selokan
b. Membuang limbah berbahaya ke sungai
c. Menggunakan pupuk nitrogen yang berlebihan agar tanaman tumbuh subur
d. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan
e. Menampung limbah dan membuang di laut

20. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai kewajiban menjaga
kelestarian hidup dan lingkungannya. Tindakan bijaksana yang dilakukan manusia
adalah…
a. Memelihara dan mengelola lingkungan secara terencana dan terkendali
b. Mengusahakan tercapainya keselerasan dan keseimbangan lingkungan
c. Menjaga tidak terjadi peledakan penduduk
d. Menjaga tanaman tetap berfotosintesis
e. Menjaga interaksi antara tumbuhan dan hewan secara serasi

21. Salah satu usaha yang dapat dimulai untuk mengurangi pencemaran udara
adalah…
a. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

82
b. Tidak membuang limbah sembarang
c. Memisahkan limbah organik dan anorganik
d. Mendaur ulang limbah atau barang bekas
e. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastik

22. Pencemaran tanah akibat limbah rumah tangga menyebabkan kematian


mikroorganisme tanah. Dampak lebih lanjut dari pencemaran ini adalah…
a. Bakteri pengurai menjadi tergusur oleh decomposer lain
b. Tanah menjadi tandus dan kesuburannya menurun
c. Korosi pada besi atau logam
d. Kerusakan hutan, tanaman pertanian dan perkebunan
e. Tanah mengalami erosi

23. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang.
Berikut ini yang bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan
adalah…
a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
b. Terganggunya habitat
c. Rusaknya suatu ekosistem
d. Rendahnya kesadaran manusia untuk mejaga kelestarian suatu organisme
e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi

24. Berikut adalah aktivitas yang tidak menyebabkan pencemaran suara adalah…
a. Suara pesawat terbang
b. Suara aktivitas mesin pabrik
c. Suara kendaraan motor
d. Suara mesin cuci
e. Suara mesin diesel

25. Berikut adalah beberapa poses daur ulang:


1) Pembuatan pupuk kompos
2) Pembuatan biogas
3) Pembuatan kertas daur ulang
Yang menggunakan effective microorganism adalah…
a. 1) c. 3) e. 2) dan 3)
b. 2) d. 1) dan 3)

83
C. Sikap Peduli Lingkungan
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian pilihlah pada salah satu kolom "Sangat
Setuju", "Setuju", "Tidak Setuju", dan "Sangat Tidak Setuju" yang sesuai dengan diri
anda dan apa yang anda rasakan. Dengan keterangan:
- Sangat Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Setuju: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang anda rasakan.
- Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Sangat Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan apa yang
anda rasakan.

Kami sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan anda. Bacalah dengan pelan-pelan
dan jangan sampai terdapat pernyataan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah selesai,
jangan lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang terlewati.

No Pernyataan STS TS S ST
1 Saya menerapkan budaya hidup bersih dimanapun saya
berada
2 Apabila saya melihat ada sampah yang berserakan, saya
akan membuangnya ke tempat sampah
3 Membersihkan lingkungan merupakan hal yang
melelahkan dan tidak penting
4 Saya lebih memilih untuk berjalan atau bersepeda ketika
ingin pergi ke suatu tempat terdekat
5 Saya dapat membedakan sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah B3 (bahan berbahaya dan
beracun)
6 Ketika berbelanja di pasar ataupun di supermarket saya
akan membawa tas belanja dari rumah
7 Apabila membeli makanan ataupun minuman di luar,
saya akan membawa tempat makan ataupun tempat
minum dari rumah
8 Ketika membuang sampah, saya memisahkan sampah
tersebut sesuai dengan jenisnya
9 Saya menggunakan air secukupnya sesuai dengan
kebutuhan saya
10 Saya membiarkan lampu di ruangan saya tetap menyala
setiap hari
11 Saya hanya menyalakan lampu ketika malam tiba atau
hanya ketika gelap saja.
12 Saya mencoba membuat barang-barang bekas menjadi
barang yang dapat digunakan sehari-hari
13 Menggunakan barang daur ulang merupakan hal yang
kuno dan tidak masa kini.
14 Ketika membuang sampah saya tidak mempedulikan
jenis sampah tersebut dan membuangnya pada tempat
yang sama

84
No Pernyataan STS TS S ST
15 Saya tidak suka menaiki kendaraan umum
16 Saya membiarkan kabel-kabel alat elektronik tetap
terpasang walaupun tidak di gunakan
17 Membawa tas belanja dari rumah merupakan hal yang
tidak praktis
18 Saya lebih memilih untuk menggunakan kendaraan
bermotor untuk pergi kemana saja karena lebih cepat
19 Saya tidak suka untuk mengikuti kegiatan kebersihan
lingkungan baik di rumah maupun di sekolah
20 Saya ingin lingkungan di sekitar saya sejuk dan asri
21 Membaca informasi tentang dampak pemanasan global
merupakan suatu hal yang penting
22 Saya akan meminimalkan penggunaan barang-barang
yang menghasilkan gas rumah kaca
23 Saya akan mengajak teman-teman saya ataupun keluarga
saya untuk menanam pohon
24 Ketika membeli suatu barang, saya memperhatikan
bahan pembungkus barang tersebut
25 Penebangan hutan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan pendapatan pemerintah
26 Saya mendukung progam pemerintah untuk melaksanan
penanaman pohon
27 Limbah beracun tidak akan membahayakan bagi diri saya
28 Meningkatkan biaya parkir efektif dalam mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi saat berpergian
29 Selain mengurangi sampah, daur ulang sampah dapat
menambah nilai ekonomis
30 Penanaman pohon hanya dapat menghalangi lahan-lahan
pembangunan
31 Ketika sepatu saya rusak, saya akan memperbaikinya
dibandingkan membeli sepatu baru
32 Limbah padat harus dibenamkan di dalam tanah
33 Saya lebih suka membeli minuman kemasan
dibandingkan membawa minum dari rumah
34 Kegiatan penghijauan lingkungan hanya membuang-
buang waktu dan melelahkan
35 Saya akan membiarkan sampah plastik dan kertas
dibakar daripada mendaur ulang sampah tersebut

85
Lampiran 2 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Kuesioner Konsep Diri
Tabel Hasil Validasi Konsep Diri
Hasil
No Soal Keterangan
Validasi
1 Saya berpakaian dengan rapi 0.276 Tidak valid
2 Saya seseorang yang menarik 0.455** Valid
3 Saya ingin mengubah beberapa bagian tubuh saya 0.237 Tidak valid
4 Saya merawat tubuh saya dengan baik 0.300 Tidak valid
5 Saya merasa tidak sehat seperti yang seharusnya 0.352* Valid
6 Saya tidak peduli dengan penampilan 0.587** Valid
7 Saya bersyukur dengan keadaan tubuh saya 0.499** Valid
8 Saya malu memiliki keadaan tubuh saya sekarang 0.297 Tidak valid
9 Saya sering mengalami kesulitan tidur 0.347* Valid
10 Saya seseorang yang berantakan 0.432** Valid
11 Saya ramah terhadap orang lain 0.233 Tidak valid
12 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman perempuan 0.475** Valid
13 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman laki-laki 0.190 Tidak valid
14 Saya merasa teman-teman saya tidak menyukai saya 0.503** Valid
15 Saya mudah bergaul dengan orang baru 0.552** Valid
16 Saya mencoba untuk mengerti pendapat orang lain 0.368* Valid
yang berbeda dengan saya
17 Saya sulit untuk memaafkan orang lain 0.288 Tidak valid
18 Saya merasa sulit untuk berbica dengan orang baru 0.601** Valid
19 Terkadang membicarakan kejelekan orang lain 0.659** Valid
memberikan kepuasaan tersendiri untuk saya
20 Teman-teman saya memilki kesan yang baik terhadap 0.578** Valid
saya
21 Saya orang yang jujur 0.297 Tidak valid
22 Saya tetap menjaga sopan santun terhadap semua orang 0.534** Valid
23 Saya orang yang jahat 0.527** Valid
24 Saya merasa saya tidak dapat dipercaya 0.712** Valid
25 Saya akan berubah apabila saya menyadari terdapat hal 0.250 Tidak valid
yang salah terhadap apa yang saya perbuat
26 Saya jarang pergi ke tempat ibadah 0.593** Valid
27 Beribadah kepada tuhan merupakan hal yang harus 0.474** Valid
saya lakukan
28 Berbuat baik kepada orang lain tidak merugikan bagi 0.610** Valid
saya
29 Saya akan menjadi jahat apabila orang lain 0.457** Valid
memperlakukan saya secara tidak baik
30 Saya berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan 0.147 Tidak valid
yang dilarang bagi agama saya
31 Saya seseorang yang ceria 0.518** Valid
32 Saya mudah menyerah 0.646** Valid
33 Saya merasa diri saya cerdas seperti apa yang saya 0.274 Tidak valid
inginkan
34 Saya sering berubah pikiran 0.483** Valid
35 Saya bisa mengatasi masalah yang saya hadapi 0.345* Valid

86
Hasil
No Soal Keterangan
Validasi
36 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu 0.466** Valid
37 Saya mencoba melarikan diri dari masalah yang ada 0.686** Valid
38 Saya benci dengan diri saya sendiri 0.659** Valid
39 Saya bisa mengakui kesalahan yang saya perbuat tanpa 0.409* Valid
merasa marah
40 Saya yakin apa yang saya cita-citakan dapat tercapai 0.488** Valid

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0.902 29

87
Lampiran 3 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal Pilihan Ganda

Sig.
No Daya Keterangan Tingkat Keterangan
(2- Keterangan
Butir Beda Daya Beda Kesukaran Kesukaran
tailed)
1 0.302 Cukup 0.44 Sedang 0.073 Tidak valid
2 0.162 Jelek 0.58 Sedang 0.345 Tidak valid
3 0.592 Baik 0.58 Sedang 0.000 Valid
4 0.373 Cuup 0.39 Sedang 0.025 Valid
5 0.276 Cukup 0.31 Sedang 0.104 Tidak Valid
6 0.424 Baik 0.31 Sedang 0.010 Valid
7 0.496 Baik 0.75 Mudah 0.002 Valid
8 0.550 Baik 0.56 Sedang 0.001 Valid
9 0.349 Cukup 0.50 Sedang 0.037 Valid
10 0.511 Baik 0.75 Mudah 0.001 Valid
11 0.339 Cukup 0.58 Sedang 0.043 Valid
12 0.511 Baik 0.67 Sedang 0.001 Valid
13 0.199 Jelek 0.56 Sedang 0.244 Tidak valid
14 0.439 Baik 0.75 Mudah 0.007 Valid
15 b - 1.00 Mudah - Tidak valid
16 0.758 Baik sekali 0.83 Mudah 0.000 Valid
17 0.636 Baik 0.61 Sedang 0.000 Valid
18 0.592 Baik 0.58 Sedang 0.000 Valid
19 0.547 Baik 0.94 Mudah 0.001 Valid
20 0.067 Jelek 0.78 Mudah 0.700 Tidak Valid
21 0.493 Baik 0.94 Mudah 0.002 Valid
22 0.328 Cukup 0.72 Mudah 0.051 Tidak Valid
23 0.640 Baik 0.75 Mudah 0.000 Valid
24 0.397 Cukup 0.72 Mudah 0.016 Valid
25 0.202 Cukup 0.44 Sedang 0.238 Tidak Valid

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.822 17

88
Lampiran 4 Rekap Hasil Uji Coba Analisis Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan

No Soal Hasil Validasi Keterangan


1 Saya menerapkan budaya hidup bersih 394* Valid
dimanapun saya berada
2 Apabila saya melihat ada sampah yang 442** Valid
berserakan, saya akan membuangnya ke tempat
sampah
3 Membersihkan lingkungan merupakan hal yang 442** Valid
melelahkan dan tidak penting
4 Saya lebih memilih untuk berjalan atau 421* Valid
bersepeda ketika ingin pergi ke suatu tempat
terdekat
5 Saya dapat membedakan sampah organik, 694* Valid
sampah anorganik, dan sampah B3 (bahan
berbahaya dan beracun)
6 Ketika berbelanja di pasar ataupun di 465** Valid
supermarket saya akan membawa tas belanja dari
rumah
7 Apabila membeli makanan ataupun minuman di 087 Tidak valid
luar, saya akan membawa tempat makan ataupun
tempat minum dari rumah
8 Ketika membuang sampah, saya memisahkan 627** Valid
sampah tersebut sesuai dengan jenisnya
9 Saya menggunakan air secukupnya sesuai 411* Valid
dengan kebutuhan saya
10 Saya membiarkan lampu di ruangan saya tetap 342* Valid
menyala setiap hari
11 Saya hanya menyalakan lampu ketika malam tiba 364* Valid
atau hanya ketika gelap saja.
12 Saya mencoba membuat barang-barang bekas 413* Valid
menjadi barang yang dapat digunakan sehari-hari
13 Menggunakan barang daur ulang merupakan hal 634** Valid
yang kuno dan tidak masa kini.
14 Ketika membuang sampah saya tidak 220 Tidak valid
mempedulikan jenis sampah tersebut dan
membuangnya pada tempat yang sama
15 Saya tidak suka menaiki kendaraan umum 221 Tidak valid
16 Saya membiarkan kabel-kabel alat elektronik 459** Valid
tetap terpasang walaupun tidak di gunakan
17 Membawa tas belanja dari rumah merupakan hal 590** Valid
yang tidak praktis
18 Saya lebih memilih untuk menggunakan 161 Tidak valid
kendaraan bermotor untuk pergi kemana saja
karena lebih cepat
19 Saya tidak suka untuk mengikuti kegiatan 527** Valid
kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di
sekolah
20 Saya ingin lingkungan di sekitar saya sejuk dan 411* Valid
asri

89
No Soal Hasil Validasi Keterangan
21 Membaca informasi tentang dampak pemanasan 591** Valid
global merupakan suatu hal yang penting
22 Saya akan meminimalkan penggunaan barang- 457** Valid
barang yang menghasilkan gas rumah kaca
23 Saya akan mengajak teman-teman saya ataupun 482** Valid
keluarga saya untuk menanam pohon
24 Ketika membeli suatu barang, saya 386* Valid
memperhatikan bahan pembungkus barang
tersebut
25 Penebangan hutan sangat bermanfaat untuk 521** Valid
meningkatkan pendapatan pemerintah
26 Saya mendukung progam pemerintah untuk 586** Valid
melaksanan penanaman pohon
27 Limbah beracun tidak akan membahayakan bagi 120 Tidak valid
diri saya
28 Meningkatkan biaya parkir efektif dalam -173 Tidak valid
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat
berpergian
29 Selain mengurangi sampah, daur ulang sampah 494** Valid
dapat menambah nilai ekonomis
30 Penanaman pohon hanya dapat menghalangi 671** Valid
lahan-lahan pembangunan
31 Ketika sepatu saya rusak, saya akan 264 Tidak valid
memperbaikinya dibandingkan membeli sepatu
baru
32 Limbah padat harus dibenamkan di dalam tanah 315 Tidak valid
33 Saya lebih suka membeli minuman kemasan 005 Tidak valid
dibandingkan membawa minum dari rumah
34 Kegiatan penghijauan lingkungan hanya 543** Valid
membuang-buang waktu dan melelahkan
35 Saya akan membiarkan sampah plastik dan 303 Tidak valid
kertas dibakar daripada mendaur ulang sampah
tersebut

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.878 25

90
Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Uji Coba
1. Kisi-kisi Instrumen Konsep Diri
Variabel Aspek Indikator Jumlah No Item
(X) Item (+) (-)
Konsep Fisik Peniliain individu terhadap segala sesuatu 6 1, 4 2, 3, 5, 6
Diri yang dimilikinya, seperti tubuh, pakaian,
benda milikinya, dan lain sebagainya
Sosial Peranan sosial yang dimainkan individu 7 9, 10, 13 7, 8, 11, 12
Moral Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang 7 14, 18, 19 15, 16, 17,
memberi arti serta arah bagi kehidupan 20
invidu
Psikis Pikiran, perasaan, kemauan, dan sikap 9 21, 24, 28, 22, 23, 25,
individu terhadap dirinya sendiri 29 26, 27
Jumah 29

Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Saya seseorang yang menarik
2 Saya merasa tidak sehat seperti yang seharusnya
3 Saya tidak peduli dengan penampilan
4 Saya bersyukur dengan keadaan tubuh saya
5 Saya sering mengalami kesulitan tidur
6 Saya seseorang yang berantakan
7 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman perempuan
8 Saya merasa teman-teman saya tidak menyukai saya
9 Saya mudah bergaul dengan orang baru
10 Saya mencoba untuk mengerti pendapat orang lain yang
berbeda dengan saya

91
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
11 Saya merasa sulit untuk berbica dengan orang baru
12 Terkadang membicarakan kejelekan orang lain
memberikan kepuasaan tersendiri untuk saya
13 Teman-teman saya memilki kesan yang baik terhadap
saya
14 Saya tetap menjaga sopan santun terhadap semua orang
15 Saya orang yang jahat
16 Saya merasa saya tidak dapat dipercaya
17 Saya jarang pergi ke tempat ibadah
18 Beribadah kepada tuhan merupakan hal yang harus saya
lakukan
19 Berbuat baik kepada orang lain tidak merugikan bagi saya
20 Saya akan menjadi jahat apabila orang lain
memperlakukan saya secara tidak baik
21 Saya seseorang yang ceria
22 Saya mudah menyerah
23 Saya sering berubah pikiran
24 Saya bisa mengatasi masalah yang saya hadapi
25 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
26 Saya mencoba melarikan diri dari masalah yang ada
27 Saya benci dengan diri saya sendiri
28 Saya bisa mengakui kesalahan yang saya perbuat tanpa
merasa marah
29 Saya yakin apa yang saya cita-citakan dapat tercapai

92
2. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Lingkungan
Variabel (X) Aspek Indikator Jumlah No Soal
Soal (+) (-)
Pengetahuan Ekologi Pelestarian lingkungan 1 - 10
Lingkungan Keanekaragaman makhluk hidup 1 - 16
Ilmu Polusi udara dan pencegahannya 3 2, 4, 15 -
lingkungan Pelestarian sumber daya air dan 3 3, 14 6
pencegahan pencemaran air
Pencegahan pencemaran tanah 2 5, 7 -
dan konservasi tanah dan air
Polusi suara dan pencegahannya 2 13, 17
Sampah dan bisnis limbah 2 11, 12 -
pencegahan pencemaran
Masalah Permasalahan lingkungan 3 1, 8, 9 -
lingkungan
Jumlah 17

Jenis
No Soal
Soal
1 Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila…
a. Ditemukan bakteri dan jamur pengurai
b. Kuantitas dan kualitasnya menurun
c. Mengandung makhluk hidup, zat, dan energi yang tidak diinginkan
d. Berfungsi sesuai dengan peruntukannya
e. Jumlah dan kadar polutan melebihi ambang batas
2 Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah…
a. CO, 𝐶𝑂2 , 𝑁2 , d. HC, 𝑆𝑂2 , 𝑁2 ,
b. Halon, 𝑁𝑂2 , 𝐻2 𝑂, e. 𝑁2 , 𝐻2 𝑂, partikel
c. 𝑶𝟑 , 𝑪𝑯𝟒 , CFC

93
Jenis
No Soal
Soal
3 Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah…
a. Warna, bau, suhu
b. pH, kekeruhan, kandungan partikel
c. BOD, COD, DO
d. Kandungan zat kimiawi, padatan tersuspensi dan terlarut
e. Kandungan bakteri Escherichia coli dan Entamoeba histolytica
4 Berikut ini merupakan dampak dari gas CO adalah…
a. Gangguan respirasi manusia d. perubahan suhu udara
b. Peningkatan suhu udara e. terbentuknya hujan asam
c. Korosi pada logam
5 Kelompok polutan tanah di antaranya adalah...
a. Kaleng, detergen, fosfat, karbon dioksida
b. Pestisida, detergen, kaleng, merkuri
c. Pestisida, plastik, botol, kaleng
d. Nitrogen dioksida, plastik, botol, kaleng
e. Karbon dioksida, plastik, botol, kaleng
6 Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu perairan dikatakan tercemar, kecuali…
a. Banyak mengandung oksigen
b. Banyak mengandung karbon dioksida
c. Mengandung mikroorganisme
d. Berubah warna
e. Temperatur meningkat
7 Proses berikut ini yang paling tepat digunakan untuk mengurangi pencemaran tanah adalah…
a. Membakar sampah plastic
b. Membuang sampah ke perairan
c. Menimbun kaleng-kaleng bekas
d. Daur ulang limbah
e. Membuang sampah di tempat pembuangan akhir sampah
8 Berbagai perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah…
a. Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih

94
Jenis
No Soal
Soal
b. Pemanfaatan lahan subur untuk pertanian
c. Efek samping intesifikasi petanian
d. Reboisasi
e. Daur ulang limbah
9 Perubahan lingkungan yang murni akibat faktor alam adalah…
a. Kebakaran hutan
b. Banjir
c. Tanah longsor
d. Kemarau panjang
e. Letusan gunung berapi
10 Yang bukan merupakan usaha pemerintah mengelola lingkungan hidup adalah…
a. Undang-undang lingkungan hidup
b. Kebijakan pembangunan berkelanjutan
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
e. Kearifan lokal
11 Sampah berikut yang dapat terurai dengan cepat adalah…
a. Kaca d. sterofoam
b. Kaleng e. bangkai binatang
c. Plastik
12 Pengolahan limbah padat berupa ampas tahu yang paling tepat adalah…
a. Dibakar d. dijadikan pupuk kompos
b. Ditimbun e. dijadikan makanan ternak
c. Dihancurkan
13 Pencemaran suara disebabkan karena adanya bunyi atau suara yang melebihi standar intensitas
suara secara terus menerus. Batas intensitas suara yang aman untuk manusia adalah
a. 80 dB c. 250 dB e. 800 dB
b. 120 dB d. 400 dB
14 Pencemaran air dapat dicegah dengan cara sebagai berikut…
a. Membuang insektisida di selokan

95
Jenis
No Soal
Soal
b. Membuang limbah berbahaya ke sungai
c. Menggunakan pupuk nitrogen yang berlebihan agar tanaman tumbuh subur
d. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan
e. Menampung limbah dan membuang di laut
15 Salah satu usaha yang dapat dimulai untuk mengurangi pencemaran udara adalah…
a. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
b. Tidak membuang limbah sembarang
c. Memisahkan limbah organik dan anorganik
d. Mendaur ulang limbah atau barang bekas
e. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastik
16 Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang. Berikut ini yang
bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah…
a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
b. Terganggunya habitat
c. Rusaknya suatu ekosistem
d. Rendahnya kesadaran manusia untuk mejaga kelestarian suatu organisme
e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi
17 Berikut adalah aktivitas yang tidak menyebabkan pencemaran suara adalah…
a. Suara pesawat terbang
b. Suara aktivitas mesin pabrik
c. Suara kendaraan motor
d. Suara mesin cuci
e. Suara mesin diesel

96
3. Kisi-kisi Instrumen Sikap Peduli Lingkungan
Variabel Aspek/ Dimensi Indikator Jumlah No Item
(Y) Item (+) (-)
Sikap Upaya mencegah Perawatan lingkungan 5 1, 2, , 3, 15
Peduli kerusakan lingkungan 16
Lingkungan alam disekitar Pengurangan pengguanaan 3 6, 20 14
plastik
Pengelolaan sampah sesuai 2 5, 7
jenisnya
Pengurangan emisi karbon 2 4, 18
Penghematan energi 5 8, 10, 9, 13
17
Upaya memperbaiki Penanaman pohon 5 19, 22 24, 21,
kerusakan alam yang 25
sudah terjadi Pemanfaatan barang bekas 3 11, 23 12
Jumlah 25

Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Saya menerapkan budaya hidup bersih dimanapun saya berada
2 Apabila saya melihat ada sampah yang berserakan, saya akan
membuangnya ke tempat sampah
3 Membersihkan lingkungan merupakan hal yang melelahkan dan tidak
penting
4 Saya lebih memilih untuk berjalan atau bersepeda ketika ingin pergi ke
suatu tempat terdekat
5 Saya dapat membedakan sampah organik, sampah anorganik, dan
sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
6 Ketika berbelanja di pasar ataupun di supermarket saya akan membawa
tas belanja dari rumah

97
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
7 Ketika membuang sampah, saya memisahkan sampah tersebut sesuai
dengan jenisnya
8 Saya menggunakan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan saya
9 Saya membiarkan lampu di ruangan saya tetap menyala setiap hari
10 Saya hanya menyalakan lampu ketika malam tiba atau hanya ketika
gelap saja.
11 Saya mencoba membuat barang-barang bekas menjadi barang yang
dapat digunakan sehari-hari
12 Menggunakan barang daur ulang merupakan hal yang kuno dan tidak
masa kini.
13 Saya membiarkan kabel-kabel alat elektronik tetap terpasang walaupun
tidak di gunakan
14 Membawa tas belanja dari rumah merupakan hal yang tidak praktis
15 Saya tidak suka untuk mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan baik
di rumah maupun di sekolah
16 Saya ingin lingkungan di sekitar saya sejuk dan asri
17 Membaca informasi tentang dampak pemanasan global merupakan
suatu hal yang penting
18 Saya akan meminimalkan penggunaan barang-barang yang
menghasilkan gas rumah kaca
19 Saya akan mengajak teman-teman saya ataupun keluarga saya untuk
menanam pohon
20 Ketika membeli suatu barang, saya memperhatikan bahan pembungkus
barang tersebut
21 Penebangan hutan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan
pemerintah
22 Saya mendukung progam pemerintah untuk melaksanan penanaman
pohon

98
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
23 Selain mengurangi sampah, daur ulang sampah dapat menambah nilai
ekonomis
24 Penanaman pohon hanya dapat menghalangi lahan-lahan pembangunan
25 Kegiatan penghijauan lingkungan hanya membuang-buang waktu dan
melelahkan

99
ANGKET KONSEP DIRI, PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK

Nama :
Jenis Kelamin :
Nama Sekolah :
Kelas :
A. Konsep Diri
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian pilihlah pada salah satu kolom
"Sangat Setuju", "Setuju", "Tidak Setuju", dan "Sangat Tidak Setuju" yang sesuai dengan
diri anda dan apa yang anda rasakan. Dengan keterangan:
- Sangat Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Setuju: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang anda rasakan.
- Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Sangat Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan apa yang
anda rasakan.

Kami sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan anda. Bacalah dengan pelan-pelan
dan jangan sampai terdapat pernyataan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah selesai,
jangan lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang terlewati.

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya seseorang yang menarik
2 Saya merasa tidak sehat seperti yang seharusnya
3 Saya tidak peduli dengan penampilan
4 Saya bersyukur dengan keadaan tubuh saya
5 Saya sering mengalami kesulitan tidur
6 Saya seseorang yang berantakan
7 Saya lebih suka berinteraksi dengan teman
perempuan
8 Saya merasa teman-teman saya tidak menyukai
saya
9 Saya mudah bergaul dengan orang baru
10 Saya mencoba untuk mengerti pendapat orang
lain yang berbeda dengan saya
11 Saya merasa sulit untuk berbica dengan orang
baru

100
No Pernyataan SS S TS STS
12 Terkadang membicarakan kejelekan orang lain
memberikan kepuasaan tersendiri untuk saya
13 Teman-teman saya memilki kesan yang baik
terhadap saya
14 Saya tetap menjaga sopan santun terhadap semua
orang
15 Saya orang yang jahat
16 Saya merasa saya tidak dapat dipercaya
17 Saya jarang pergi ke tempat ibadah
18 Beribadah kepada tuhan merupakan hal yang
harus saya lakukan
19 Berbuat baik kepada orang lain tidak merugikan
bagi saya
20 Saya akan menjadi jahat apabila orang lain
memperlakukan saya secara tidak baik
21 Saya seseorang yang ceria
22 Saya mudah menyerah
23 Saya sering berubah pikiran
24 Saya bisa mengatasi masalah yang saya hadapi
25 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih
dahulu
26 Saya mencoba melarikan diri dari masalah yang
ada
27 Saya benci dengan diri saya sendiri
28 Saya bisa mengakui kesalahan yang saya perbuat
tanpa merasa marah
29 Saya yakin apa yang saya cita-citakan dapat
tercapai

B. Tes Pengetahuan Lingkungan


PETUNJUK PENGISIAN
Pilihlah pada jawaban yang menurut anda tepat dan benar! Bacalah dengan pelan-pelan dan
jangan sampai terdapat pertanyaan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah selesai, jangan
lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang terlewati. Kami
sangat mengharapkan kejujuran anda.

1. Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila…


a. Ditemukan bakteri dan jamur pengurai
b. Kuantitas dan kualitasnya menurun
c. Mengandung makhluk hidup, zat, dan energi yang tidak diinginkan
d. Berfungsi sesuai dengan peruntukannya
e. Jumlah dan kadar polutan melebihi ambang batas

101
2. Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah…
a. CO, 𝐶𝑂2 , 𝑁2 , d. HC, 𝑆𝑂2 , 𝑁2 ,
b. Halon, 𝑁𝑂2 , 𝐻2 𝑂, e. 𝑁2 , 𝐻2 𝑂, partikel
c. 𝑶𝟑 , 𝑪𝑯𝟒 , CFC

3. Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah…


a. Warna, bau, suhu
b. pH, kekeruhan, kandungan partikel
c. BOD, COD, DO
d. Kandungan zat kimiawi, padatan tersuspensi dan terlarut
e. Kandungan bakteri Escherichia coli dan Entamoeba histolytica

4. Berikut ini merupakan dampak dari gas CO adalah…


a. Gangguan respirasi manusia d. perubahan suhu udara
b. Peningkatan suhu udara e. terbentuknya hujan asam
c. Korosi pada logam

5. Kelompok polutan tanah di antaranya adalah...


a. Kaleng, detergen, fosfat, karbon dioksida
b. Pestisida, detergen, kaleng, merkuri
c. Pestisida, plastik, botol, kaleng
d. Nitrogen dioksida, plastik, botol, kaleng
e. Karbon dioksida, plastic, botol, kaleng

6. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu perairan dikatakan tercemar, kecuali…


a. Banyak mengandung oksigen
b. Banyak mengandung karbon dioksida
c. Mengandung mikroorganisme
d. Berubah warna
e. Temperature meningkat

7. Proses berikut ini yang paling tepat digunakan untuk mengurangi pencemaran
tanah adalah…
a. Membakar sampah plastic
b. Membuang sampah ke perairan
c. Menimbun kaleng-kaleng bekas
d. Daur ulang limbah
e. Membuang sampah di tempat pembuangan akhir sampah

8. Berbagai perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah…


a. Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih
b. Pemanfaatan lahan subur untuk pertanian
c. Efek samping intesifikasi petanian
d. Reboisasi
e. Daur ulang limbah

102
9. Perubahan lingkungan yang murni akibat faktor alam adalah…
a. Kebakaran hutan d. kemarau panjang
b. Banjir e. letusan gunung berapi
c. Tanah longsor

10. Yang bukan merupakan usaha pemerintah mengelola lingkungan hidup adalah…
a. Undang-undang lingkungan hidup
b. Kebijakan pembangunan berkelanjutan
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
e. Kearifan local

11. Sampah berikut yang dapat terurai dengan cepat adalah…


a. Kaca d. sterofoam
b. Kaleng e. bangkai binatang
c. Plastik

12. Pengolahan limbah padat berupa ampas tahu yang paling tepat adalah…
a. Dibakar d. dijadikan pupuk kompos
b. Ditimbun e. dijadikan makanan ternak
c. Dihancurkan

13. Pencemaran suara disebabkan karena adanya bunyi atau suara yang melebihi
standar intensitas suara secara terus menerus. Batas intensitas suara yang aman
untuk manusia adalah
a. 80 dB c. 250 dB e. 800 dB
b. 120 dB d. 400 dB

14. Pencemaran air dapat dicegah dengan cara sebagai berikut…


a. Membuang insektisida di selokan
b. Membuang limbah berbahaya ke sungai
c. Menggunakan pupuk nitrogen yang berlebihan agar tanaman tumbuh subur
d. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan
e. Menampung limbah dan membuang di laut

15. Salah satu usaha yang dapat dimulai untuk mengurangi pencemaran udara
adalah…
a. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
b. Tidak membuang limbah sembarang
c. Memisahkan limbah organik dan anorganik
d. Mendaur ulang limbah atau barang bekas
e. Mengurangi penggunaan barang yang terbuat dari plastic

103
16. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang.
Berikut ini yang bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan
adalah…
a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
b. Terganggunya habitat
c. Rusaknya suatu ekosistem
d. Rendahnya kesadaran manusia untuk mejaga kelestarian suatu organisme
e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi

17. Berikut adalah aktivitas yang tidak menyebabkan pencemaran suara adalah…
a. Suara pesawat terbang d. suara mesin cuci
b. Suara aktivitas mesin pabrik e. suara mesin diesel
c. Suara kendaraan motor

C. Kuestioner Sikap Peduli Lingkungan


PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian pilihlah pada salah satu kolom
"Sangat Setuju", "Setuju", "Tidak Setuju", dan "Sangat Tidak Setuju" yang sesuai dengan
diri anda dan apa yang anda rasakan. Dengan keterangan:
- Sangat Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Setuju: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang anda rasakan.
- Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan apa yang anda rasakan.
- Sangat Tidak Setuju: apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan apa yang
anda rasakan.

Kami sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan anda. Bacalah dengan pelan-pelan
dan jangan sampai terdapat pernyataan yang terlewat atau tidak terisi. Bila telah selesai,
jangan lupa memeriksa kembali hasil pekerjaan anda agar tidak ada nomor yang terlewati.

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya menerapkan budaya hidup bersih dimanapun
saya berada
2 Apabila saya melihat ada sampah yang berserakan,
saya akan membuangnya ke tempat sampah
3 Membersihkan lingkungan merupakan hal yang
melelahkan dan tidak penting
4 Saya lebih memilih untuk berjalan atau bersepeda
ketika ingin pergi ke suatu tempat terdekat
5 Saya dapat membedakan sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah B3 (bahan berbahaya dan
beracun)
6 Ketika berbelanja di pasar ataupun di supermarket
saya akan membawa tas belanja dari rumah
7 Ketika membuang sampah, saya memisahkan
sampah tersebut sesuai dengan jenisnya
8 Saya menggunakan air secukupnya sesuai dengan
kebutuhan saya

104
No Pernyataan SS S TS STS
9 Saya membiarkan lampu di ruangan saya tetap
menyala setiap hari
10 Saya hanya menyalakan lampu ketika malam tiba
atau hanya ketika gelap saja.
11 Saya mencoba membuat barang-barang bekas
menjadi barang yang dapat digunakan sehari-hari
12 Menggunakan barang daur ulang merupakan hal
yang kuno dan tidak masa kini.
13 Saya membiarkan kabel-kabel alat elektronik tetap
terpasang walaupun tidak di gunakan
14 Membawa tas belanja dari rumah merupakan hal
yang tidak praktis
15 Saya tidak suka untuk mengikuti kegiatan
kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di
sekolah
16 Saya ingin lingkungan di sekitar saya sejuk dan
asri
17 Membaca informasi tentang dampak pemanasan
global merupakan suatu hal yang penting
18 Saya akan meminimalkan penggunaan barang-
barang yang menghasilkan gas rumah kaca
19 Saya akan mengajak teman-teman saya ataupun
keluarga saya untuk menanam pohon
20 Ketika membeli suatu barang, saya memperhatikan
bahan pembungkus barang tersebut
21 Penebangan hutan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan pendapatan pemerintah
22 Saya mendukung progam pemerintah untuk
melaksanan penanaman pohon
23 Selain mengurangi sampah, daur ulang sampah
dapat menambah nilai ekonomis
24 Penanaman pohon hanya dapat menghalangi
lahan-lahan pembangunan
25 Kegiatan penghijauan lingkungan hanya
membuang-buang waktu dan melelahkan

105
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Konsep Diri Peserta Didik
1. SMA AL MUBARAK

KONSEP DIRI
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
1 L 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 87
2 P 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 78
3 P 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 85
4 P 2 2 2 3 2 2 4 2 1 2 2 4 1 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 2 3 3 80
5 L 2 2 4 3 3 3 4 2 1 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 79
6 L 3 2 2 1 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 68
7 L 3 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 90
8 L 3 4 3 2 1 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 3 1 3 2 2 2 1 3 79
9 L 2 1 2 4 2 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 90
10 P 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 81
11 P 3 2 2 3 1 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 81
12 P 3 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 90
13 L 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 99
14 P 3 4 4 2 1 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 95
15 P 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 84
16 L 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 99
17 P 3 3 4 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 4 1 3 3 1 4 1 2 2 3 4 79
18 P 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 87
19 P 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 97

106
KONSEP DIRI
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
20 P 2 2 2 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 87
21 P 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 80
22 L 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 71
23 P 2 2 3 3 3 3 1 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 81
24 P 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 81
25 P 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 4 86
26 P 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 4 3 3 4 4 1 4 2 2 3 2 1 1 3 3 81
27 P 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 108
28 L 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 91

2. SMA YADIKA 6

KONSEP DIRI
NO
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
1 L 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 85
2 L 1 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 74
3 L 3 3 3 4 1 3 2 3 2 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 90
4 L 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 90
5 P 2 2 3 4 3 4 2 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 79
6 P 4 1 1 4 1 2 1 2 4 4 1 2 2 4 1 1 1 3 3 2 3 2 2 4 1 2 2 4 3 67
7 P 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 1 4 2 2 3 2 79
8 P 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 79
9 P 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 94
10 L 2 3 2 4 1 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 92

107
KONSEP DIRI
NO
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
11 P 2 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 102
12 L 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 80
13 P 3 1 2 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 1 4 1 1 3 1 2 2 2 3 75
14 L 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 98
15 P 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 94
16 P 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 85
17 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 80
18 P 4 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 1 2 4 4 3 2 4 4 1 4 2 1 4 4 2 3 2 4 79
19 P 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 93
20 P 3 1 3 2 1 2 2 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 65
21 L 3 3 1 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 4 4 92
22 L 3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 84
23 L 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 92
24 L 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 85
25 P 3 1 2 3 4 3 2 2 4 4 4 1 3 4 2 2 2 4 2 1 4 2 1 3 3 4 2 3 4 79
26 P 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 81
27 P 2 3 4 3 2 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 4 2 2 3 2 4 4 3 4 74
28 P 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 104
29 P 4 1 1 4 1 1 1 1 4 4 1 1 4 4 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 1 1 1 4 4 65
30 L 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 4 4 4 88
31 P 3 2 3 3 1 3 1 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 80
32 P 3 4 3 3 1 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 2 4 89
33 L 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 99

108
3. SMAN 5 Tangerang Selatan

KONSEP DIRI
NO JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
1 P 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 4 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 1 3 3 3 1 1 69
2 P 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 79
3 P 2 3 4 3 1 3 1 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 90
4 P 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 103
5 P 2 4 3 1 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 81
6 P 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 98
7 P 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 87
8 P 3 3 3 3 2 3 3 2 1 1 3 2 3 1 3 3 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 69
9 P 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 79
10 P 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 91
11 L 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 86
12 P 2 2 4 3 1 3 3 3 1 4 1 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 1 3 2 79
13 L 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 2 2 3 2 2 4 81
14 P 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 1 3 3 3 4 75
15 P 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 3 91
16 L 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 74
17 P 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 85
18 L 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 90
19 P 2 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 86
20 L 2 2 2 3 4 2 4 4 2 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 82
21 P 2 2 2 1 1 1 3 2 1 3 1 4 2 2 1 1 3 3 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 3 54
22 P 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 95
23 L 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 81
24 L 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 96
25 L 3 2 3 3 1 3 2 4 3 1 2 3 3 4 4 4 1 4 1 2 2 3 1 3 1 3 4 1 3 74

109
KONSEP DIRI
NO JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 N
26 P 2 4 4 3 2 4 2 4 1 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 80
27 P 3 2 3 3 2 2 1 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 2 1 3 1 3 3 3 3 3 4 78
28 P 4 4 4 4 2 4 1 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 90
29 P 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 84
30 L 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 3 4 82
31 L 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 95
32 P 3 2 4 2 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 72
33 P 4 3 3 4 2 2 1 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2 2 2 2 3 3 4 86
34 P 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 84
35 P 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 92
36 P 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 90
37 L 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 88

4. SMAN 6 Tangerang Selatan

KONSEP DIRI
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 P 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 1 4 3 88
2 P 3 3 3 3 4 3 1 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 3 3 1 3 2 3 78
3 L 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 69
4 L 2 3 3 4 3 3 1 3 2 4 1 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 86
5 P 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 82
6 P 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 2 2 4 4 85
7 P 2 3 4 2 1 4 4 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2 3 2 3 1 3 4 84
8 P 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 92
9 P 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 1 2 3 2 2 3 3 2 2 4 76
10 L 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 77

110
KONSEP DIRI
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
11 L 2 4 1 4 4 2 4 3 2 3 1 4 2 4 3 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 85
12 L 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 4 1 2 3 2 1 1 70
13 P 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 91
14 L 3 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 92
15 L 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 84
16 P 3 4 2 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 85
17 P 2 4 1 2 1 2 2 4 1 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 1 3 2 4 4 83
18 P 2 4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 96
19 L 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 84
20 L 2 2 3 3 2 2 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 82
21 P 2 2 3 3 1 2 3 1 2 3 1 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 67
22 L 2 3 2 3 2 3 4 3 1 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 84
23 L 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 77
24 P 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 4 2 3 1 1 3 3 4 2 3 1 3 2 3 1 1 3 1 64
25 P 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 76
26 P 3 4 2 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 2 1 1 2 1 1 2 3 73
27 P 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 80
28 P 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 74
29 P 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 72
30 P 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 87
31 P 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 81
32 P 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88
33 P 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91
34 L 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 107
35 P 2 2 4 4 4 2 2 2 1 4 1 3 3 4 4 4 1 4 4 4 1 3 1 4 2 4 3 4 4 85
36 P 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 80

111
KETERANGAN:
R: Responden
JK: Jemis Kelamin (L: Laki-laki dan P: Perempuan)

112
Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Pengetahuan Lingkungan Peserta Didik

1. SMA AL MUBARAK

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
R
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
1 L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
2 P 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
3 P 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 8
4 P 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 L 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 7
6 L 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
7 L 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 8
8 L 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 14
9 L 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 8
10 P 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
11 P 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11
12 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16
13 L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13
14 P 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
15 P 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9
16 L 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13
17 P 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9
18 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
19 P 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13
20 P 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
21 P 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11
22 L 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 11
23 P 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9
24 P 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
25 P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
26 P 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
27 P 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
28 L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13

113
2. SMA YADIKA 6

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
NO
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
1 L 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 12
2 L 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 11
3 L 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
4 L 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
5 P 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 12
6 P 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 9
7 P 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10
8 P 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 7
9 P 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 6
10 L 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12
11 P 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 12
12 L 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 12
13 P 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 7
14 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15
15 P 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8
16 P 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9
17 P 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 12
18 P 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10
19 P 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 7
20 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
21 L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
22 L 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 10
23 L 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9
24 L 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 9
25 P 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13
26 P 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13
27 P 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13
28 P 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 12
29 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
30 L 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 10
31 P 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
32 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
33 L 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11

3. SMAN 5 Tangerang Selatan

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
R
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
1 P 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
2 P 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 10
3 P 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 11

114
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
R
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
4 P 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
6 P 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 10
7 P 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
8 P 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
9 P 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9
10 P 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
11 L 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11
12 P 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9
13 L 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13
14 P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15
15 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
16 L 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13
17 P 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 7
18 L 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14
19 P 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9
20 L 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10
21 P 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11
22 P 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 12
23 L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15
24 L 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7
25 L 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 10
26 P 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 8
27 P 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11
28 P 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11
29 P 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11
30 L 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 10
31 L 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 8
32 P 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
33 P 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11
34 P 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 9
35 P 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12
36 P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 14
37 L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

4. SMAN 6 Tangerang Selatan


PENGETAHUAN LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
1 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16
2 P 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
3 L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14
4 L 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10

115
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 N
5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
6 P 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 7
7 P 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
8 P 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
9 P 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14
10 L 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
11 L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
12 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
13 P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15
14 L 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14
15 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
16 P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
17 P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
18 P 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 12
19 L 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11
20 L 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
21 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
22 L 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12
23 L 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11
24 P 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 11
25 P 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
26 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
27 P 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12
28 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 14
29 P 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 12
30 P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
31 P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 12
32 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16
33 P 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12
34 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
35 P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15
36 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

KETERANGAN:
R: Responden
JK: Jemis Kelamin (L: Laki-laki dan P: Perempuan)

116
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik

1. SMA AL MUBARAK

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN


R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
1 L 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 88
2 P 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70
3 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 74
4 P 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 80
5 L 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 67
6 L 1 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 2 2 63
7 L 3 2 3 4 4 2 1 3 1 2 1 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 70
8 L 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 88
9 L 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 1 4 4 4 4 83
10 P 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 77
11 P 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 82
12 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 84
13 L 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 95
14 P 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 90
15 P 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 68
16 L 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 1 2 3 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 79
17 P 3 3 4 2 3 2 3 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 84
18 P 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 80
19 P 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 81

117
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
20 P 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 83
21 P 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 71
22 L 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 73
23 P 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 81
24 P 4 1 4 2 4 1 1 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 3 4 3 4 4 63
25 P 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 85
26 P 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 82
27 P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
28 L 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 89

2. SMA YADIKA 6
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
1 L 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 75
2 L 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 71
3 L 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 86
4 L 4 3 3 2 3 2 1 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 3 80
5 P 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 84
6 P 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 71
7 P 3 3 4 2 3 1 3 3 4 3 1 4 2 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 75
8 P 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
9 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 79
10 L 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 90

118
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
11 P 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 1 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 78
12 L 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 72
13 P 3 4 4 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 75
14 L 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 81
15 P 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 78
16 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 80
17 P 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70
18 P 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 84
19 P 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 78
20 P 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 75
21 L 4 4 1 2 4 2 2 2 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 73
22 L 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 73
23 L 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 73
24 L 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
25 P 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 77
26 P 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71
27 P 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 79
28 P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 95
29 P 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 73
30 L 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 86
31 P 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 94
32 P 4 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 87
33 L 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 87

119
3. SMAN 5 Tangerang Selatan
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
NO JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
1 P 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 55
2 P 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 72
3 P 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 88
4 P 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
5 P 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 77
6 P 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 91
7 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
8 P 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 67
9 P 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
10 P 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 80
11 L 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 73
12 P 2 3 4 4 3 2 1 1 4 1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 75
13 L 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 85
14 P 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 76
15 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 79
16 L 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 75
17 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 74
18 L 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 89
19 P 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 3 4 4 74
20 L 3 2 4 3 2 3 2 3 4 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 77
21 P 2 1 3 3 4 3 1 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 4 65
22 P 4 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 75
23 L 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 79
24 L 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 77

120
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
NO JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
25 L 3 3 2 1 4 2 1 4 3 4 1 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 66
26 P 3 3 4 1 3 3 3 4 3 1 2 2 4 4 3 4 3 3 3 1 2 4 3 4 4 74
27 P 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 79
28 P 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 92
29 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 79
30 L 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
31 L 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 76
32 P 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 80
33 P 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 80
34 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 78
35 P 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 87
36 P 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 84
37 L 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 80

4. SMAN 6 Tangerang Selatan


SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
1 P 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 85
2 P 3 3 3 3 2 2 1 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 76
3 L 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 76
4 L 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70
5 P 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 72
6 P 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 86
7 P 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 89
8 P 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 1 3 1 4 4 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 80

121
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
9 P 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 82
10 L 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 70
11 L 3 3 4 3 2 2 2 4 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 75
12 L 3 3 3 1 3 3 2 1 3 1 3 2 3 3 3 1 3 1 3 1 4 3 3 3 3 62
13 P 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 89
14 L 3 2 4 4 4 4 2 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 3 4 82
15 L 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 76
16 P 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 74
17 P 4 4 3 4 2 1 2 4 1 1 1 3 4 1 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 72
18 P 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 85
19 L 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 69
20 L 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 81
21 P 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
22 L 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 72
23 L 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 78
24 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 72
25 P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 73
26 P 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 81
27 P 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 79
28 P 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71
29 P 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 73
30 P 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 77
31 P 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 71
32 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
33 P 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
34 L 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 76
35 P 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 87

122
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
R JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N
36 P 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 70

KETERANGAN:
R: Responden
JK: Jemis Kelamin (L: Laki-laki dan P: Perempuan)

123
Lampiran 9 Hasil Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics
Mini Maxi Std.
N Range mum mum Mean Deviation Variance
KONSEP DIRI 129 43 64 107 84.10 8.458 71.544
PENGETAHUA
N 129 58.82 41.18 100.00 72.5040 16.65664 277.444
LINGKUNGAN
SIKAP PEDULI
LINGKUNGAN 129 33 62 95 78.25 7.263 52.750

Valid N (listwise) 129

KONSEP DIRI
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 64 1 .8 .8 .8
65 1 .8 .8 1.6
67 2 1.6 1.6 3.1
68 1 .8 .8 3.9
69 2 1.6 1.6 5.4
70 1 .8 .8 6.2
71 1 .8 .8 7.0
72 2 1.6 1.6 8.5
73 1 .8 .8 9.3
74 5 3.9 3.9 13.2
75 2 1.6 1.6 14.7
76 2 1.6 1.6 16.3
77 2 1.6 1.6 17.8
78 3 2.3 2.3 20.2
79 11 8.5 8.5 28.7
80 8 6.2 6.2 34.9
81 10 7.8 7.8 42.6
82 4 3.1 3.1 45.7
83 1 .8 .8 46.5
84 8 6.2 6.2 52.7
85 9 7.0 7.0 59.7
86 5 3.9 3.9 63.6
87 5 3.9 3.9 67.4
88 4 3.1 3.1 70.5
89 1 .8 .8 71.3
90 9 7.0 7.0 78.3

124
KONSEP DIRI
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
91 5 3.9 3.9 82.2
92 5 3.9 3.9 86.0
93 1 .8 .8 86.8
94 2 1.6 1.6 88.4
95 3 2.3 2.3 90.7
96 2 1.6 1.6 92.2
97 1 .8 .8 93.0
98 2 1.6 1.6 94.6
99 3 2.3 2.3 96.9
102 1 .8 .8 97.7
103 1 .8 .8 98.4
104 1 .8 .8 99.2
107 1 .8 .8 100.0
Total 129 100.0 100.0

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 41.18 7 5.4 5.4 5.4
47.06 6 4.7 4.7 10.1
52.94 11 8.5 8.5 18.6
58.82 11 8.5 8.5 27.1
64.71 15 11.6 11.6 38.8
70.59 17 13.2 13.2 51.9
76.47 17 13.2 13.2 65.1
82.35 15 11.6 11.6 76.7
88.24 9 7.0 7.0 83.7
94.12 8 6.2 6.2 89.9
100.00 13 10.1 10.1 100.0
Total 129 100.0 100.0

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 62 1 .8 .8 .8
63 3 2.3 2.3 3.1
66 1 .8 .8 3.9
67 2 1.6 1.6 5.4
68 1 .8 .8 6.2
69 2 1.6 1.6 7.8
70 6 4.7 4.7 12.4

125
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
71 6 4.7 4.7 17.1
72 6 4.7 4.7 21.7
73 7 5.4 5.4 27.1
74 7 5.4 5.4 32.6
75 10 7.8 7.8 40.3
76 6 4.7 4.7 45.0
77 6 4.7 4.7 49.6
78 5 3.9 3.9 53.5
79 8 6.2 6.2 59.7
80 9 7.0 7.0 66.7
81 5 3.9 3.9 70.5
82 4 3.1 3.1 73.6
83 2 1.6 1.6 75.2
84 5 3.9 3.9 79.1
85 4 3.1 3.1 82.2
86 3 2.3 2.3 84.5
87 4 3.1 3.1 87.6
88 3 2.3 2.3 89.9
89 4 3.1 3.1 93.0
90 2 1.6 1.6 94.6
91 1 .8 .8 95.3
92 1 .8 .8 96.1
93 1 .8 .8 96.9
94 1 .8 .8 97.7
95 3 2.3 2.3 100.0
Total 129 100.0 100.0

126
Lampiran 10 Hasil Analisis Inferensial
1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KONSEP PENGETAHUAN SIKAP PEDULI


DIRI LINGKUNGAN LINGKUNGAN
N 129 129 129
Normal Mean 84.10 72.5040 78.25
Parametersa,b Std.
8.458 16.65664 7.263
Deviation
Most Absolute .072 .075 .076
Extreme Positive .069 .068 .076
Differences
Negative -.072 -.075 -.051
Test Statistic .072 .075 .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .178c .074c .067c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

2. Uji Linearitas
Konsep Diri dengan Sikap Peduli Lingkungan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
SIKAP Betwee (Combined 2964.99
38 78.026 1.854 .009
PEDULI n ) 6
LINGKUNGA Groups Linearity 1797.11 1797.11
1 42.709 .000
N * KONSEP 5 5
DIRI Deviation
1167.88
from 37 31.564 .750 .836
1
Linearity
Within Groups 3787.06
90 42.079
6
Total 6752.06
128
2

127
Pengetahuan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
SIKAP PEDULI Betwee (Combined
579.489 10 57.949 1.108 .362
LINGKUNGAN n )
* Groups Linearity 214.84
214.848 1 4.107 .045
PENGETAHUA 8
N Deviation
LINGKUNGAN from 364.640 9 40.516 .775 .640
Linearity
Within Groups 6172.57
118 52.310
3
Total 6752.06
128
2

3. Uji Hipotesis
Uji Korelasi antara Variabel X1 dan Y dan X2 dan Y

Correlations

KONSEP PENGETAHUAN SIKAP PEDULI


DIRI LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KONSEP DIRI Pearson
Correlation 1 .010 .516**

Sig. (2-
.913 .000
tailed)
N 129 129 129
PENGETAHUAN Pearson
LINGKUNGAN Correlation .010 1 .178*

Sig. (2-
.913 .043
tailed)
N 129 129 129
SIKAP PEDULI Pearson
LINGKUNGAN Correlation .516** .178* 1

Sig. (2-
.000 .043
tailed)
N 129 129 129
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

128
Uji Korelasi Ganda antara Variabel X1, X2 dan Y

Model Summary
Std. Change Statistics
Adjusted Error of R
R R the Square F Sig. F
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .544a .296 .285 6.141 .296 26.516 2 126 .000
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN LINGKUNGAN, KONSEP DIRI

129
Lampiran 11 Uji Referensi

130
131
132
133
134
135
Lampiran 12 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi

136
Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian

137
138
139
140
Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian

141
142
143
144
Lampiran 15 Surat Tanda Terima Artikel / Letter of Acceptance (LoA)

145
Lampiran 16 Artikel Jurnal

146

Anda mungkin juga menyukai