Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Untuk Memenuuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Dinda
NIM : 11170161000030
Yang Mengesahkan,
Pembimbing
III
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IV
ABSTRAK
V
ABSTRACT
This study aims to examine how teachers apply assessment standards when
teaching biology. Two samples of high school teachers and two Islamic high
school teachers were used in this study in Tangerang City. The schools were
chosen based on their National Biology Examination scores at the highest,
medium, and lowest levels. The descriptive-quantitative method was used with a
strratified stratification technique in this study. The Miles and Huberman model is
used to analyze the data in this study. The data for this research comes from a
Learning Implementation Plan. Affective, cognitive, and psychomotor domains
were analyzed. A checklist, an interview guide, and an open questionnaire served
as the research instruments. The results indicated that the assessment of the
affective domain on the classification of living things and monera fell into a
moderate category (79.16%), whereas it fell into an very good category for cells
and motion systems (100%). The cognitive domain assessment has a good
category (85%) for classifying living things and monera, while it is moderate
category for cells and motion systems (75%). The psychomotor domain
assessment shows an very good category (100%) for classifying living things and
monera, while the assessment of cells and motion systems shows a good category
(87.5%). Therefore, it can be concluded that the assessment of biology learning
conducted by respondents of high school/Islamic high school teachers in
Tangerang City is of a good category (87.77%) for each material.
VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan skripsi dengan judul
Analisis Penerapan Standar Penilaian Dalam Pembelajaran Biologi Pada
Pelaksanaan Kurikulum 2013 Revisi 2016 Di SMA/MA Kota Tangerang.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya, yang menjadi rahmat bagi seluruh alam serta
menerangi kita semua dari kegelapan, sehingga mampu merubah peradaban
dunia dan mengahdirkan cahaya islam di antara kita.
Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar sarjana strata satu
(S1) Pendidikan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari motivasi, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Sururin., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Nengsih Juanengsih., M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau untuk memberikan arahan,
bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Seluruh dosen dan staf di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universtas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan
membantu proses administraso perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini
selesai.
5. Bapak Ir. H. Nardi, M.Si., selaku kepala sekolah SMA Yuppentek 1 yang
telah memberikan izin penulis melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
6. Ibu Nurul Aulia, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi di SMA
Yupentek 1 yang senantiasa meluangkan waktu untuk membantu penulis
dalam keterlaksanaan penelitian skripsi disekolah tersebut.
VII
7. Ibu Hesti Yuniasih, S.E., M.Pd., selaku kepala sekolah SMA Nusantara 1
yang telah memberikan izin penulis melaksanakan penelitian di sekolah
tersebut.
8. Ibu Tiara Putri Kusuma, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi di SMA
Nusantara 1 yang senantiasa meluangkan waktu untuk membantu penulis
dalam keterlaksanaan penelitian skripsi disekolah tersebut.
9. Bapak Ir. Kemal Fasya Madjid, M.Si., selaku kepala sekolah Madrasah
Aliyah Nurul Falah yang telah memberikan izin penulis melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
10. Ibu Ida Mahmuda, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi di Madrasah
Aliyah Nurul Falah yang senantiasa meluangkan waktu untuk membantu
penulis dalam keterlaksanaan penelitian skripsi disekolah tersebut.
11. Bapak Ali Syakroni, M.Ag., selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Al-
Ijtihad yang telah memberikan izin penulis melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut.
12. Ibu Wika Kartika, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi di Madrasah
Aliyah Al- Ijtihad yang senantiasa meluangkan waktu untuk membantu
penulis dalam keterlaksanaan penelitian skripsi disekolah tersebut.
13. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan perhatian
serta dukungan penuh makna dan tiada batasnya.
14. Sahabat-sahabat tercinta yaitu Yayu, Yunita Ainun Jariah, Suci Khairunnisa,
dan Ghozy Mubarok Al Akhyar yang selalu memberikan saran, dukungan,
motivasi dan kebahagian kepada penulis dari awal masuk perkuliahan
hingga sekarang.
15. Kawan-kawan seperjuangan Mangifera dan Kelas Dew(A) Tadris Biologi
Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017 yang
sudah berjuang bersama, memberikan saran, motivasi dan dukungan.
16. Terakhir penulis ucapakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
diri saya sendiri yang sudah mampu berjuang, bertahan, memaafkan,
menerima, dan tidak menyerah sampai saat ini. Terima kasih atas diri saya
VIII
yang sudah bekerja sama dengan selalu terlihat baik-baik saja dan bisa
bertahan hingga saat ini.
Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan dari seluruh pihak yang
telah membantu penulis selama menyusun skripsi. Penulis sangat
mengharapkan terhadap kritik dan saran yang membangun terkait karya ilmiah
ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya pendidikan biologi.
Penulis
IX
DAFTAR ISI
X
B. Metode Penelitian....................................................................................... 45
C. Subjek Penelitian........................................................................................ 45
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 48
G. Prosedur Penelitian..................................................................................... 52
F. Pembahasan ................................................................................................ 83
XI
DAFTAR TABEL
XII
Tabel 4. 7 Hasil Rekapitulasi Penilaian Psikomotorik Pada Materi Sel dan Sistem
Gerak Kelas XI...................................................................................................... 65
Tabel 4. 8 Hasil Rekapitulasi Angket Terbuka Tahap Perencaaan ....................... 66
Tabel 4. 9 Hasil Rekapitulasi Angket Terbuka Tahap Pelaksanaan Penilaian
Afektif, Kognitif, Dan Psikomotorik .................................................................... 67
Tabel 4. 10 Hasil Rekapitulasi Teknik Penilaian Afektif ..................................... 68
Tabel 4. 11 Hasil Rekapitulasi Teknik Penilaian Kognitif ................................... 68
Tabel 4. 12 Hasil Rekapitulasi Teknik Penilaian Psikomotorik ........................... 69
Tabel 4. 13 Hasil Rekapitulasi Angket Terbuka Tahap Pelaporan ....................... 69
Tabel 4. 14 Pelaksanaan Wawancara Dengan Narasumber .................................. 70
XIII
DAFTAR GAMBAR
XIV
DAFTAR LAMPIRAN
XV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemerintah mengeluarkan kebijakan pada tahun 2013 dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah. Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) telah dilaksanakan sejak tahun 2014
dan berubah menjadi Kurikulum 2013.1 Kurikulum merupakan salah satu
unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya bangsa yang kuat dan dan bermartabat. Jika mutu pendidikan
ingin lebih baik lagi hal yang perlu diperbaiki terlebih dahulu yaitu mutu
kurikulum. Karena, kurikulum sangat penting dalam mutu pendidikan dan bila
terjadinya perubahan terhadap kurikulum maka akan berdampak pada
penataan komponen pendidikan lainnya.2 Menurut Peraturan Pemerintah
No.13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 16
bahwa: 3
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.”
1
Trianto Ibnu Badar at-Taubany dan Hadi Suseno, Desain Pengembangan Kurikulum
2013 Di Madrasah, (Depok: Kencana, 2017), hlm.398.
2
Sutjipto, Dampak pengimplementasian Kurikulum 2013 Terhadap Performa Siswa
Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20 No.2, 2014, hlm. 187-
188.
3
Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
1 ayat 16.
16
17
8
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Panduan Penialain: Oleh Penididik
Dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (Jakarta: Depdikbud, 2017), hlm.8.
9
Erna Roostin. Op.Cit., h. 452.
19
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam proses penilaian,
yaitu penilaian kelas yang terintegrasi dalam proses pembelajaran, penilaian
afektif, psikomotorik, dan kognitif. Standar penilaian tidak hanya difokuskan
pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar. Terdapat 3 pendekatan
penilaian diantaranya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning),
penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning). Pada kurikulum 2013 diharapkan
assessment as learning dan assessment for learning lebih diutamakan
dibandingkan assessment of learning.12 Begitu pula pada saat pembelajaran
jarak jauh yang dilaksanakan selama pandemi Covid-19 diharapkan penilaian
10
Zulian Vina Kastina “Implementasi sistem Penilaian Dalam Kurikulum 2013 di SMA
Negeri 2 Pekanbaru” JOM FISIP Vol. 4 No. 1, 2017, hlm. 4 dan 7.
11
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Budaya Nomor. 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian, hlm. 2-3.
12
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Panduan Penialain: Oleh Penididik
Dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (Jakarta: Depdikbud, 2016), hlm.5.
20
B. Identifikasi Masalah
1. Perubahan kurikulum 2013 dilatarbelakangi oleh adanya perubahan
paradigma belajar Perubahan yang dimaksud yaitu dari paradigma
teaching menjadi paradigma learning.
2. Adanya perbedaan antara kurikulum revisi 2016 dengan kurikulum
2006 (KTSP) yang mencolok diantaranya; penekanan ranah
pembelajaran dan proses pendidikan yang holistik.
13
Yudistia Ariany, Ardi, dan Yosi Laila Rahmi, Analisis Pemahaman Guru IPA se-
Kecamatan Lima Kaum Terhadap Pelaksanaan Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum
2013, Jurnal Eksata Pendidikan (JEP), Vol. 2 No. 1, 2018, hlm. 62.
21
3. Sistem kurikulum 2013 dianggap lebih rumit oleh sebagian guru, yang
membuat banyaknya yang mengeluh dan kesulitan, dalam
melaksanakan penilaian kurikulum 2013.
C. Pembatasan Masalah
Berikut pembatasan masalah dalam penelitin ini, diantaranya :
1. Penelitian ini hanya difokuskan pada guru mata pelajaran Biologi dalam
membuat RPP dan instrumen penilaian dengan mengecek kelengkapan
dokumen RPP dan instrumen penilaian yang akan digunakan pada masing-
masing guru Biologi kelas X dan XI di SMA/MA Kota Tangerang tahun
ajaran 2021/2022.
2. Penelitian ini hanya difokuskan pada guru mata pelajaran Biologi dalam
proses penerapan standar penilaian yang terbagi menjadi tiga tahap
diantaranya; tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan
yang telah dilaksanakan pada masing-masing guru Biologi kelas X dan XI
di SMA/MA Kota Tangerang tahun ajaran 2021/2022.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana penerapan standar penilaian dalam
pembelajaran biologi pada pelaksanaan kurikulum 2013 revisi 2016 di
SMA/MA Kota Tangerang tahun ajaran 2021/2022 ?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelengkapan dokumen
dan penerapan standar penilaian dalam pembelajaran biologi pada pelaksanaan
kurikulum 2013 revisi 2016 di SMA/MA Kota Tangerang tahun ajaran
2021/2022
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis
dan secara praktis :
1. Secara teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman dan wawasan terhadap guru, kepala sekolah dan
22
A. Kajian Teoritik
1. Tinjauan Kurikulum Revisi
a. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum digunakan pertama kali dalam dunia olahraga pada
zaman Yunani kuno, yang berasal dari kata curir (pelari) dan curre (tempat
berpacu). Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh
seseorang pelari, di istilahkan sebagai tempat berpacu mulai dari start hingga
finish. Istilah kurikulumpun digunakan dalam dunia pendidikan. Namun,
dalam penafsiran yang berbeda akan tetapi menurut para ahli terdapat pula
kesamaan dalam penafsiran.1
Kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bab 1 ketentuan umum pasal 1 ayat 19 menjelaskan bahwa: 2
“Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.”
1
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran:Teori Praktik Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Edisi Pertama (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 3.
2
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm.4.
3
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, hlm.1.
23
24
menekankan pada keterampilan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek
sikap, keterampilan,dan pengetahuan keterampilan ini dapat ditanam secara
seimbang, berdampingan, dan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Kompetensi yang bermula pada mata pelajaran berubah menjadi mata
pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi yang bersifat tematik
integrative.4
4
M. Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,SMP/MTs, &
SMA/MA (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2014), hlm. 16.
5
Sarinah, Pengantar Kurikulum (Yogyakarta: Deepublish, 2015), hlm. 101-102.
25
6
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya,2011), hlm. 12.
26
7
Ali Sudin. Kurikulum dan Pembelajaran (Bandung: UPI Press,2014).hlm.10-11.
8
Rusliansyah Anwar, “Hal-Hal Yang Mendasari Penerapan Kurikulum 2013”, Jurnal
Humaniora,Vol.5 No.1, 2014, hlm. 98.
9
Thomas Gunawan Wibowo, Menjadi Guru Kratif, (Jakarta: Meida Maxima,2010), hlm.
10.
27
10
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Jendela Pendidikan dan Kebudayaan: Empat
Perbaikan Kurikulum 2013 Edisi II/Juni 2016 (Media Komunikasi dan Inspirasi: Jakarta ,2016)
hlm.7.
28
11
Ibid, hlm.9-14.
30
12
Olga Nadya Indra Hanissya, Skripsi: Perubahan Kebjakan Kurikulum 2013 Sebelum
dan Sesudah Revisi Di Sekolah (Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana: 2017), hlm.12-13.
31
K13 Sebelum
No Perbedaan K13 Sesudah Revisi
Revisi
puluhan Penilaian sikap
diberikan dalam
bentuk predikat dan
deskripsi
2. Tinjauan Penilaian
a. Pengertian Penilain dan Standar Penilaian
Penilaian merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran.
Banyak istilah yang sering digunakan dalam penilaian, diantaranya
pengukuran, evaluasi, tes, dan penilaian itu sendiri. Namun, secara teknis
istilah tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. Penilaian sendiri
merupakan proses pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan
dengan sengaja di dalam ruang kelas. Penilaian mencakup kedalam kegiatan
mendiagnosis kesulitan, memverifikasi belajar setelah dilaksanakannya
kegiatan proses pembelajaran, mengidentifikasi pengetahuan prasyarat dalam
belajar dan menetukan bagian mana yang harus mengawali pembelajaran
dengan memerhatikan urutan pembelajaran berdasarkan kemampuan awal
peserta didik.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya,
observasi perilaku, presentasi tugas, dan merekam tanggapan peserta didik
dalam menulis atau pemeriksaan produk yang dihasilkan. LDA of America
hasil dari monitoring secara terus menerus dapat digunakan sebagi bagian dari
penilaian kelas dan individu. Informasi data dari berbagai sumber penilaian
digunakan untuk membantu meyakinkan bahwa penilaian dan evalusi secara
akurat merefleksikan bagaimana individu peserta didik melakukan tugas yang
diberikan. Dengan demikian penilaian mempunyai maksud untuk
memperbaiki kinerja yang akan datang.13
Standar penilaian pendidikan menurut Permendikbud No. 23 Tahun 2016
yaitu
13
Muhammad Yaumi, Edisi Kedua: Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan
dengan Kurikulum 2013 (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 176-181.
32
14
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Budaya Nomor. 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian, hlm.2.
15
Amirono dan Daryanto, Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013
(Yogyakarta: Gava Media, 2016), hlm. 95-96.
16
Herman Yosep Sunu Endrayanto dan Yustiana Wahyu Harumurti, Penilaian Belajar
Siswa Di Sekolah (Yogyakarta: PT Kanisius, 2014), hlm. 19-20.
33
c. Teknik Penilaian
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu proses yang dilakukan
melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian,
pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan
pencapaian kompetensi siswa, pengolahan, dan pemanfaatan informasi tentang
pencapaian kompetensi siswa. Penilaian dilakukan melalui berbagai teknik,
seperti: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis
(paper and pencil test), penilaian projek, penilaian produk, penilaian melalui
kumpulan hasil karya siswa (portofolio), dan penilaian diri.17 Teknik penilaian
berdasarkan jenis penilaian, sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Perbedaan Teknik Penilaian Berdasarkan Jenis Penilaian18
Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Observasi dan pertanyaan, kuis (tertulis atau oral),
aktivitas kelas, penilaian kinerja, pekerjaan rumah
Penilaian formatif
(PR) dan portofolio. Kegiatan ini berlanjut selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Penilaian secara formal seperti tes tulis, penilaian
kinerja, portofolio. Kegiatan ini berlangsung
Penilaian sumatif setelah siswa menyelesaikan sejumlah
bahan/materi pembelajaran atau kompetensi
tertentu.
Pre-test,rubrik penilaian diri, teknik observasi.
Penilaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum proses belajar-
penempatan
mengajar berlangsung.
Penilaian ini dapat dilakukan sebelum pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dalam bentuk tes terstandar
Penilaian diagnosis
dan tes tertulis. Penilaian diagnostik bersifat lebih
komprehensif dan rinci.
17
Alimuddin, “Penilaian dalam Kurikulum 2013” Prosiding Seminar Nasional UNM
Makassar 2014 Vol.1 No.1, hlm .23.
18
Herman Yosep Sunu Endrayanto dan Yustiana Wahyu Harumurti, Op. Cit., hlm. 22-23.
34
19
Umi Salamah, “Penjaminan Mutu Penilaian Pendidikan” Jurnal Evaluasi Vol.2 No.1,
2018. hlm. 281.
20
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Budaya Nomor. 23 Tahun 2016 Tentang Standard
Penilaian, hlm. 5,7, dan 9.
35
TAHAPAN INDIKATOR
4. Teknik penilaian pada aspek afektif meliputi:
observasi/pengamatan dan teknik penilaian yang
relevan.
5. Teknik penilaian pada aspek kognitif meliputi: tes
tertulis, tes lisan, penugasan, dan teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai.
6. Teknik penilaian pada aspek psikomotorik
meliputi: praktik, proyek, portofolio, produk,
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang akan
dinilai.
7. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman
penilaian.
1. Merumuskan indikator pada aspek afektif, aspek
kognitif, dan aspek psikomotorik.
2. Menganalisis kualitas instrumen dengan mengacu
pada pedoman instrumen yang ada.
Tahap
3. Melaksanakan penilaian dalam bentuk ulangan,
pelaksanaan
pengamatan, penugasan, atau bentuk lain yang
diperlukan.
4. Memeriksa hasil kerja peserta didik dan
memberikan umpan balik
1. Hasil belajar Biologi dapat mencapai target KKM
yang telah ditentukan pada setiap mata pelajaran.
2. Melaporkan hasil penilaian aspek afektif dalam
bentuk deskripsi.
Tahap
3. Melaporkan hasil penilaian aspek kognitif dalam
pelaporan
bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Melaporkan hasil penilaian aspek psikomotorik
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
4. Tinjauan Guru
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2017
mengemukakan bahwa
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”22
21
Ibid., hlm. 4-5.
22
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru, hlm. 2.
23
Eva Nauli Taib dan Epinovita Taib, Kompetensi Guru Biologi Dalam Melaksanakan
Pembelajaran Di Madrasah Aliyah Dan Tsanawiyah Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017,
hlm. 405.
37
24
Thomas Gunawan Wibowo, Loc.cit.
25
Salinan Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Pedoman Umum
Pembelajaran. hlm. 5.
26
Ibid., hlm. 10-11.
38
No Komponen No Komponen
3. Kelas/ semester 9. Materi pembelajaran
4. Materi pokok 10. Metode pembelajaran
Alokasi waktu Media, alat, dan sumber
5. 11.
pembelajaran
Kompetensi Inti Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran terdiri dari :
Pertemuan kesatu,dst:
1. Pendahuluan/kegiatan
awal
6. 12. 2. Kegiatan inti
3. Penutup
27
Addys Aldizar, Ensiklopedia Tematis Mutu Guru Membangun Guru Kompeten
(Surakarta : Sinergi Prima Magna, 2017 ), hlm.49.
28
Yuli Fajar Susetyo, Anakku, Guru Kehidupanku: Catatan Seorang Psikolog (Jakarta:
Bumi Aksarah,2018) hlm. 168.
39
29
Yudistia Ariany, Ardi, dan Yosi Laila Rahmi, Analisis Pemahaman Guru IPA se-
Kecamatan Lima Kaum Terhadap Pelaksanaan Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum
2013, Jurnal Eksata Pendidikan (JEP), Vol. 2 No. 1, 2018, hlm. 59-62.
40
30
M. Irfan, Analisis Pelaksanaan Penilaian Oleh Guru Biologi SMAN di Kabupaten
Barru, Jurnal BIOMA, Vol. 2No.1, 2020, hlm. 33-34.
31
Zulian Vina Kurnia Kastina, Implementasi Sistem Penilaian Dalam Kurikulum 2013 Di
SMA Negeri 2 Pekanbaru, Jurnal JOM FISIP, Vol. 4 No. 1, 2017, hlm. 12
41
ujian sekolah sesuai dengan hasil analisis instrumen. Kedua, pada tahap
pelaksanaan, ditemukan banyak guru-guru yang kesulitan dalam
melaksanakan penilaian di Kurikulum 2013, terutama kesulitan dalam
penilaian sikap, dan penilaian pembelajaran tematik, juga kesulitan dalam
menganalisis instrument penilaian dan revisi butir soal. Ketiga, pada
tahap pelaporan, ditemukan di lapangan guru banyak yang mengalami
kesulitan dalam pembuatan laporan yang menggunakan rentang nilai 1-4
pada penilaian pengetahuan dan keterampilan, nilai dengan skala 1-4 sulit
dibaca oleh orang tua siswa, dan kesulitan penulisan rapor.32
5. Suryadi (2014) hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa
guru-guru madrasah dalam implementasi kuriklum 2013 masih rendah.
Hal ini dikarenakan lebih dari sepertiga guru belum mengikuti pelatihan
implementasi kurikulum 2013. Sebagian guru yang sudah mengikuti
pelatihan tersebut beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih baik dari
KTSP. Sedangkan pengetahuan guru-guru madrasah tentang standar
penilaian pendidikan masih relatif kurang. Minimnya pengetahuan mereka
tentang standar penilaian ini diikuti dengan minimnya pelatihan yang
mereka ikuti mengenai penilaian pembelajarn untuk kurikulum 2013.
Begitupun pengetahuan guru mengenai teknik penilaian yang masih relatif
kurang dan sebagian besar guru madrasah masih belum mengetahui bentuk
laporan hasil penilaian untuk kompetensi dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap spiritual dan sikap sosial. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, peneliti berharap agar pemerintah memberikan
pelatihan penilaian pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.33
32
Hari Setiadi, Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013, Jurnal Penelitian dan
Evalusi pendidikan, Vol. 20 No. 2, 2016, hlm. 176-177.
33
Bambang Suryadi, Kesiapan Guru-Guru Madrasah dalam Mengimplementasikan
Standar Penilaian Pendidikan Untuk Kurikulum 2013 di Jakarta Selatan. Dapat diakses melalui :
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34437/2/BAMBANG%20SURYADI.p
df., hlm. 8-9.
42
C. Kerangka Berpikir
Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 dilakukan untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi lebih kreatif. Seiring berjalannya
waktu pemerintah melakukan revisi terhadap kurikulum 2013 revisi ini
dilaksanakan pada tahun 2016 yang diharapkan dari perubahan revisi
kurikulum 2013 yaitu guru lebih mudah dalam mengimplementasikan
kegiatan pembelajaran terutama pada standar penilaian hasil belajar siswa.
Dalam penilain hasil belajar tentunya memiliki standar yang mencakup tujuan,
manfaat, mekanisme, prosedur, hingga instrumen penilaian yang akan
digunakan sebagai dasar dalam proses penilaian hasil belajar pada pendidikan
dasar maupun menengah. Aspek penilaian yang dilaksanakan pada kurikulum
2013 tidak hanya menekankan potensi kognitif saja melainkan dari berbagai
aspek seperti sikap dan keterampilan siswa.
Pada kurikulum 2013 revisi 2016 terdapat kemudahan untuk pendidik.
Kemudahan ini dilihat dari penilaian afektif yang dahulu seluruh guru menilai
kegiatan afektif siswa akan tetapi pada kurikulum revisi ini penilaian afektif
hanya dinilai oleh guru mata pelajaran Agama dan PPKn. Kurikulum 2013
revisi ini memposisikan guru sebagai mediator dan fasilitator serta tidak
memposisikan guru sebagai pihak yang serba tahu meskipun sebenarnya tidak
tahu ataupun tahu. Maka dari itu proses penilaian kurikulum revisi 2013
mendukung siswa lebih kreativitas dan guru lebih menekankan pada proses
pembelajaran bukan hasil akhirnya saja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud tersebut dijadikan pedoman guru dalam proses kegiatan
pembelajaran. Sacara umum aspek dan instrument penilaian sudah tercantum
didalam Permendikbud tersebut yang selanjutnya perlu dikembangkan
kembali oleh guru atau satuan pendidikan. Adapun tujuan dikeluarkan
Permendikbud revisi yang berguna untuk memperbaiki kekurangan
Permendikbud sebelumnya yang bisa dibilang belum maksimal dalam
pelaksanaannya.
43
Kurikulum 2013
(revisi 2016)
B. Metode Penelitian
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan atau situasi dari objek penelitian, analisisnya
tergantung paradigma yang akan digunakan dan tanpa melakukan pengujian
terhadap hipotesis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif, yang mendeskripsikan data dengan tujuan menemukan modus atau
persentase,rata-rata, mean, median yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk
grafik, diagram atau dalam bentuk tabel.1
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini merujuk pada responden atau informan yang hendak
dimintai sebuah informasi maupun data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan stratifikasi yang dipilih
dengan bertingkat berdasarkan sekolah yang memiliki nilai UN tertinggi,
sedang, dan terendah di tahun 2019. Selanjutnya peneliti meminta izin dari
sekolah yang nilai UN nya tertinggi, sedang, dan terendah, selain itu mengecek
ketersedian guru untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini hanyalah guru saja. Berikut tabel sampel penelitian yang
akan digunakan:
1
Ahmad Tohardi, Pengantar Metodologi Penelitian Sosial+Plus,(Pontianak: Tanjungpura
University Press,2019), hlm.371.
45
46
2
Samsu, Metode Penelitian (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed
Methods, serta Research & Development),(Jambi: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan
(PUSAKA), 2017), hlm. 94 dan 95.
47
3
H.B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori Dan Terapannya Dalam
Penelitian Edisi 2 ,(Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2006), hlm.57 dan 61.
48
didalam RPP. Serta terdapat pula angket non tes yang disebarkan secara online
melalui google from. Angket ini diberikan kepada 4 guru Biologi di SMA/MA
Kota Tangerang dengan tujuan untuk melihat pemahaman guru mengenai
kurikulum 2013 dan standar penilaian.
4. Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara
semistructured, dengan kategori in-dept interview dengan menemukan
masalah secara lebih terbuka yang sesuai dengan tema.4 Wawancara ini
dilakukan secara daring maupun luring. Jika narasumber mengizinkan untuk
wawancara luring maka wawancara dilakukan dengan mematuhi protokol
kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan jika wawancara
dilakukan secara daring akan dilaksanakan melalui via chatting whatsapp.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa non-tes berupa
kuesioner terbuka, angket lembar observasi instrumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan angket lembar observasi instrumen penilaian yang
digunakan oleh guru tersebut. Selain itu, untuk menunjang data kesimpulan
yang diharapkan di akhir penelitian ini, digunakan pula instrumen non-tes
lainnya yang berupa pedoman wawancara, dokumentasi RPP, dan lembar
instrumen penilaian guru Biologi yang digunakan oleh guru Biologi. Berikut
uraian instrumen yang digunakan oleh peneliti:
1. Daftar cek
Daftar cek merupakan suatu daftar yang berisi subjek dan aspek yang
diamati. Melalaui daftar cek, peneliti dapat mencatat tiap-tiap kejadian
penting.5 Berikut adalah daftar cek kelengkapan dokumen RPP dan
instrumen penilaian yang digunakan untuk menganalisis kelengkapan
dokumen dengan menggunakan metode survey checklist. Instrumen yang
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D(Bandung: Alfabeta,
2015), hlm.233.
5
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed
Methode (Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019), hlm.75.
49
Hasil telaah
Tidak Kurang
No Indikator ada/ lengkap/ Lengkap/
tidak kurang sesuai
sesuai sesuai
c. Penilaian
psikomotorik
9. Memuat soal HOTS
Keterangan :
Jika kurang lengkap komponen dalam RPP :1
Jika terdapat komponen dalam RPP :2
Jika tidak lengkap dan tidak terdapat dalam komponen RPP : 0
Selain mengecek hasil kelengkapan dokumen RPP, peneliti juga
mengecek isi dari instrumen penilaian yang telah dibuat oleh responden
guru. Instrumen ini diadopsi dari tesis yang berjudul “Analisis Deskriptif
Penilaian Pembelajaran Biologi SMA Negeri Di Kota Semarang”. Berikut
lembar kisi-kisi penilaian instrumen :
Tabel 3. 3 Lembar Kisi-Kisi Penilaian Instrumen7
No Indikator Hasil telaah
7
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari Tesis Vita Kusumawati
yang berjudul “Analisis Deskriptif Penilaian Pembelajaran Biologi SMA Negeri Di Kota
Semarang”, Universitas Negeri Semarang.
51
8
Iwan Hermawan, Loc.cit.
9
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengambil pada bagian proses
penilaian saja yang diadopsi dari Yudistia Ariany, Ardi, dan Yosi Laila Rahmi, Analisis
Pemahaman Guru IPA se-Kecamatan Lima Kaum Terhadap Pelaksanaan Standar Proses dan
Standar Penilaian Kurikulum 2013, Jurnal Eksata Pendidikan (JEP), Vol. 2 No. 1, 2018.
52
2. Wawancara
Wawacara berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada
guru berguna untuk memperoleh data yang lebih lengkap. Pedoman
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara dengan bentuk semistructured, dengan kategori in-dept
interview yang bertujuan untuk menemukan masalah secara lebih terbuka,
namun tetap ada batasan sesuai dengan tema. Pada tahap wawancara
peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukan oleh informan. Berikut lembar panduan wawancara guru:
Tabel 3. 5 Lembar Kisi-Kisi Panduan Wawancara Guru
Aspek yang ditanyakan
Pemahaman mengenai standar penilaian
Prinsip penilaian
Teknik penilaian
Mekanisme penilaian
Kendala dalam membuat rubrik penilaian dan instrumen penilaian selama
pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Kendala dalam melaksanakan penilaian afektif, kognitif, psikomotorik
selama pembelajaran jarak jauh (PJJ)
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap pra- penelitian
a. Menyusun instrumen penelitian berupa angket, lembar cek
kelengkapan dokumen intrumen RPP beserta dengan instrumen
penilaian dan pedoman wawancara.
b. Melakukan validasi instrumen kepada dosen pembimbing.
2. Tahap penelitian
a. Melakukan survei cek ketersedian sekolah dan guru yang berada di
SMA/MA Kota Tangerang.
b. Melakukan survei kembali kepada sekolah yang sudah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian disekolah yang
bersangkutan, kemudian mengobservasi RPP dan instrumen
53
10
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitan Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2016). hlm. 248.
54
Terdapat tiga aktivitas dalam analisis data yang akan dilakukan yaitu : data
reduction, data display, conclusion.11
1. Mereduksi data berarti merangkum, memilah-milah hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya.
2. Penyajian data dalam yang akan digunakan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Penyajian data kualitatif yang sering digunakan oleh peneliti dalam
bentuk teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka
akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan
merencankan kelanjutannya berdasarkan apa yang telah difahami oleh
peneliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA/MA Kota
Tangerang. Penelitian ini tidak merumuskan hipotesis, akan tetapi
diharapkan dapat menemukan hipotesis. Data yang didapat selanjutnya
dilakukan perhitungan persentase hasil angket dengan rumus sebagai
berikut :
a. Perhitungan hasil analisis kelengkapan dokumen RPP :
Nilai akhir =
11
Sugiyono, Op.Cit., hlm. 246.
55
- Skor Maksimum 4 x 4 = 16
Dengan kriteria sebagai berikut :
No Skor Perolehan Kategori
1 25-50 Kurang
2 51-75 Cukup
3 76-100 Baik
3. Verifikasi data hasil dari data display yang telah melakukan proses
perhitungan persentase selanjutnya akan dianalisis menggunakan
statistik deskriptif dengan mendeskripsikan, menggambarkan,
menguraikan dan menyimpulkan data sehingga mudah dipahami.
Selanjutnya data diverifikasi dan ditarik kesimpulan.12
12
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif (untuk peneitian yang bersifat: eksploratif,
enterpretif,interaktif dan konstruktif) (Bandung: Alfabeta, 2021). hlm.135-141.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa
pada instrumen penilaian ranah afektif memiliki total rata-rata 79,16%
dengan kategori cukup pada materi klasifikasi makhluk hidup dan monera,
sedangkan pada materi sel dan sistem gerak dalam kategori amat baik
(100%). Berdasarkan hasil wawancara reponden guru menerapkan penilaan
afektif dengan melihat keaktifan siswa saat kegiatana pembelajaran
langsung, melakukan absensi, berkomunikasi dengan sopan dan santun,
dan pengumpulan tugas dengan tepat waktu.
Pada instrumen penilaian ranah kognitif memiliki total rata-rata 85%
dengan kategori baik pada materi klasifikasi makhluk hidup dan monera,
sedangkan pada materi sel dan sistem gerak dalam kategori cukup (75%).
Berdasarkan hasil wawancara reponden guru menerapkan penilaian kognitif
dengan memberikan penugasan seperti, mengerjakan tugas dalam bentuk
soal ataupun mencatat dan merangkum materi yang sudah dijelaskan.
Pada instrumen penilaian ranah psikomotorik memiliki total rata-rata
100% dengan kategori amat baik pada materi klasifikasi makhluk hidup
dan monera, sedangkan pada materi sel dan sistem gerak dalam kategori
baik (87,5%). Berdasarkan hasil wawancara reponden guru merasa
kesulitan saat mengambil penilaian psikomotorik pada pembelajaran jarak
jauh. Responden guru melaksanakan kegiatan penilaian psikomotorik
dengan metode observasi, penugasan, maupun praktik. Praktik yang
digunakanpun menyesuaikan kesanggupan dari peserta didik dan tidak
memberatkan peserta didik saat kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Proses penilaian terbagi menjadi tiga tahap diantaranya: tahap
perencanaan dalam kategori cukup (71,5%), tahap pelaksanaan dalam
kategori cukup (74,67%), dan tahap pelaporan dalam kategori cukup
92
93
94
95