Anda di halaman 1dari 171

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI MENGGUNAKAN

GOOGLE FORM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI


MATERI SEL KELAS XI

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
ANISA UMU SALAMAH
NIM: 11160161000050

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2022
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Anisa Umu Salamah
NIM : 11160161000050
Tempat, Tgl. Lahir : Tangerang, 03 Juni 1998
Jurusan / Prodi : Tadris Biologi
Judul Skripsi : Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Google Form Pada
Mata Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas XI
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan
saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 20 Januari 2022


Mahasiswa Ybs.

Anisa Umu Salamah


NIM. 11160161000050

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Google Form


Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas XI disusun oleh Anisa Umu
Salamah, NIM. 11160161000050, Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak
untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
fakultas.

Jakarta, 23 Januari 2022

Yang Mengesahkan,
Pembimbing

Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd.


NIP. 19790510 200604 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

iii
ABSTRAK

Anisa Umu Salamah. 11160161000050. Pengembangan Alat Evaluasi


Menggunakan Google Form Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas
XI. Skripsi Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.
Penggunaan alat evaluasi berbasis online pada saat ini merupakan hal yang sudah
seharusnya dapat dikuasai oleh pendidik (guru) dan juga peserta didik. Kondisi
yang mengharuskan seluruh proses pembelajaran termasuk juga kegiatan evaluasi
dilakukan secara online dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga membuat guru
harus berinovasi dalam penggunaan media pembelajaran berbasis online. Namun,
penggunaan alat evaluasi seperti chat-form yang merupakan bagian dari Google
form masih jarang digunakan oleh guru. Maka dari itu, diperlukannya pemanfaatan
alat evaluasi berbasis online yang sudah ada, sehingga dapat dikembangkan dalam
evaluasi pembelajaran Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat
evaluasi pembelajaran Biologi pada aplikasi chat-form dari Google form,
mengetahui kualiatas produk, serta mengetahui respon guru dan peserta didik
terhadap aplikasi chat-form pada konsep sel kelas XI. Produk yang dikembangkan
adalah soal Biologi materi sel yang diunggah ke dalam aplikasi chat-form bagian
dari Google form dengan 38 soal betuk pilihan ganda dan 5 soal bentuk uraian.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model 4-D yang
meliputi empat tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Data diperoleh melalui
validasi produk kepada ahli materi, ahli media, analisis butir soal, serta angket
respon penilaian guru dan peserta didik kelas XI semester ganjil MAN 2 Tangerang.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Kualitas aplikasi chat-form sangat layak digunakan
sebagai alat evaluasi pembelajaran Biologi berdasarkan penilaian ahli media 84,
sedangkan dari ahli materi 70 dengan kategori layak, kemudian penilaian guru
adalah 95 dengan kategori sangat baik, sedangkan respon peserta didik mendapat
kriteria baik sebesar 79,2; (2) Disimpulkan bahwa aplikasi chat-form layak
digunakan sebagai alternatif alat evaluasi dalam pembelajaran Biologi pada konsep
sel.

Kata Kunci: Alat Evaluasi, Chat-form, Google Form, Penelitian Pengembangan,


Sel

iv
ABSTRACT

Anisa Umu Salamah. 1160161000050. Developing Evaluation Tool Using


Google Form for Learning Biology Cell Concept to Student 11 th Grade.
Undergraduate Thesis. Biology Education Study Program, Faculty of Educational
and Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2021.
The used of online-based evaluation tools at this time should be mastered by both
teachers and students. Conditions that require the entire learning process including
evaluation activities to be carried out online due to the Covid-19 pandemic, thus
making teachers have to innovate in the use of online-based learning media.
However , the use of evaluation tools such as chat-form which is part of the Google
form is still rarely used by teachers. Therefore, it is necessary to use existing
online—based evaluation tools, so that they can be developed in the evaluation of
Biology learning. This study aims to develop an evaluation tool for learning
Biology on the chat-form application from Google form, determine product quality,
and determine the response of teachers and students to application of chat-form
application in the 11th grade cell concept. The product developed is cell biology
questions which are uploaded to the chat-form application as part of the Google
form with 38 multiple-choice questions and 5 essay questions. This research is a
development research with a 4-D model which includes four stages namely:
defining, design, development, and disseminate. Data were obtained through
product validation to material experts, media experts, item analysis, as well as
questionnaire response to teacher and students assessments for 11 th grade odd
semester MAN 2 Tangerang. The result on this study is: (1) That the quality of the
chat-form application is very feasible to be used as an evaluation tool for Biology
learning based on the assessment of 84 media experts, while from material experts
70 with decent category, then the teacher’s assessment is 95 with a very good
category, while the student’s response gets a good criterion of 79,2. (2) It is
concluded that the chat-form application is feasible to be used as an alternative
evaluation tool in learning Biology on the cell concept.
Keywords: Evaluation Tool, Chat-form, Google Form, Development Research,
Cells

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Google Form Pada Mata
Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas XI”. Skripsi diajukan untuk melengkapi salah
satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Pendidikan.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan ucapan


terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingan
dalam proses pembuatan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
sekaligus ahli materi yang telah memberikan penilaian, masukan, arahan dan
motivasi kepada penulis.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi
yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.
4. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
arahan dan motivasi kepada penulis.
5. Ibu Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd, Dosen pembimbing yang dengan tulus dan
penuh tanggung jawab telah memberikan arahan, bimbingan serta motivasi
kepada penulis di tengah kesibukan beliau dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Sujiyo Marinto, M.Pd., sebagai Dosen Penguji I yang telah
memberikan penilaian, saran, masukan dan motivasi kepada penulis.
7. Ibu Dina Rahma Fadilah, M.Pd., sebagai Dosen Penguji II I yang elah
memberikan penilaian, saran, masukan dan motivasi kepada penulis.
8. Ibu Dr. Baiq Hana Susanti, M.Si., sebagai ahli media yang telah memberikan
penilaian, masukan, arahan, dan motivasi kepada penulis.
9. Seluruh Dosen, Staf Administrasi (Bu Ayu), Laboran, dan Asisten
Laboratorium khususnya Program Studi Tadris Biologi yang telah memberikan
ilmu, motivasi, dan pengalaman selama proses perkuliahan.

vi
10. Bapak H. Kustino, M.Pd., Kepala Sekolah MAN 2 Tangerang yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah
tersebut.
11. Ibu Riska Lestari, S.Pd., sebagai guru Biologi yang senantiasa memberikan
waktu luang, arahan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
12. Seluruh dewan guru dan staf MAN 2 Tangerang yang telah memberikan waktu,
arahan, dan motivasi kepada penulis.
13. Peserta didik kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan XI MIPA 3 MAN 2 Tangerang
yang telah membantu terlaksananya kegiatan penelitian ini serta motivasi
kepada penulis.
14. Kedua orang tua yang saya cintai, Bapak drh. H. Carum Supandi dan Ibu Hj.
Isnah Mundari, Kakak tersayang Satria Adhie Pratama, S.M., beserta seluruh
keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, motivasi, dukungan baik
materiil, semangat untuk terus belajar sehingga berbagai mimpi dapat terwujud
selama S1 ini.
15. Teman-teman seperjuangan Tadris Biologi 2016, khususnya Tadris Biologi
kelas B yang senantiasa memberikan motivasi untuk terus menggapai mimpi.
16. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan memberikan motivasi Herawati,
Khairunnisa Salsabila, Putri Nur Hanifah, Linda Puspita Sari, Listi Fauziah,
dan terkhusus untuk Tianna Dytama Zarfani, yang senantiasa meluangkan
waktu dan membantu penulis dalam proses penelitian ini.

Tangerang, 02 Februari 2022

Anisa Umu Salamah

vii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................4
C. Pembatasan Masalah .....................................................................................4
D. Perumusan Masalah ......................................................................................5
E. Pertanyaan Penelitian ....................................................................................5
F. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5
G. Manfaat Penelitian ........................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR ................................7
A. Deskripsi Teoretis .........................................................................................7
1. Teori Penelitian Pengembangan ................................................................7
2. Evaluasi .....................................................................................................9
3. Google Form ...........................................................................................15
4. Chat-form ................................................................................................18
5. Materi Sel ................................................................................................19
B. Kajian Penelitian Relevan ...........................................................................26
C. Kerangka Pikir ............................................................................................31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................32
A. Metode Penelitian .......................................................................................32
B. Prosedur Penelitian Pengembangan ............................................................32
1. Tahap Pendefinisian (Define) ..................................................................32

viii
2. Tahap Perancangan (Design)...................................................................33
3. Tahap Pengembangan (Develop).............................................................33
4. Tahap Penyebaran (Disseminate) ............................................................33
C. Desain Uji Coba ..........................................................................................33
D. Subjek Uji Coba ..........................................................................................34
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................34
1. Prosedur Pembuatan Instrumen ...............................................................34
2. Instrumen Analisis Kebutuhan ................................................................39
3. Instrumen Penilaian Media......................................................................40
4. Instrumen Respon Guru dan Peserta Didik .............................................43
5. Instrumen Tes ..........................................................................................44
F. Uji Coba Produk .........................................................................................44
G. Teknik Analisis Data...................................................................................45
1. Analisis Kebutuhan .................................................................................45
2. Analisis Lembar Penilaian Ahli ..............................................................45
3. Analisis Respon Peserta Didik dan Guru ................................................46
H. Uji Coba Instrumen .....................................................................................47
1. Validasi....................................................................................................47
2. Reliabilitas ...............................................................................................48
3. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................................48
4. Uji Daya Beda .........................................................................................50
5. Analisis Pengecoh ...................................................................................50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................52
A. Deskripsi Hasil Pengembangan ..................................................................52
1. Tahap Pendefinisian (Define) ..................................................................52
2. Tahap Perancangan (Design)...................................................................55
3. Tahap Pengembangan (Develop).............................................................57
4. Tahap Penyebaran (Dessiminate) ............................................................58
B. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Pengembangan .....................................58
1. Hasil Analisis Kebutuhan ........................................................................58
2. Hasil Validasi oleh Ahli Materi ..............................................................60
3. Hasil Validasi oleh Ahli Media ...............................................................62
4. Analisis Data Uji Coba Lapangan kepada Pengajar (Guru) ....................64
5. Analisis Data Uji Coba Lapangan pada Peserta Didik ............................67

ix
C. Kajian Produk Akhir ...................................................................................69
1. Kelebihan Produk ....................................................................................70
2. Kekurangan Produk .................................................................................70
BAB V PENUTUP...............................................................................................72
A. Kesimpulan .................................................................................................72
B. Saran ...........................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................73

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik ......................................22


Tabel 2. 2 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan ............................................25
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pilihan Ganda .................................................35
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Bentuk Uraian.................................................35
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik ............................40
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Lembar Pedoman Wawancara Guru .....................................40
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Media oleh Ahli Materi ........................41
Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Media oleh Ahli Media ........................41
Tabel 3. 7 Kisi-Kisi Angket Respon Guru dan Peserta Didik terhadap Aplikasi
Chat-form ...............................................................................................................43
Tabel 3. 8 Kriteria Kelayakan untuk Ahli ..............................................................46
Tabel 3. 9 Kriteria Kelayakan ................................................................................46
Tabel 3. 10 Skor Respon Guru dan Peserta Didik .................................................47
Tabel 3. 11 Skala Kriteria Menurut Arikunto ........................................................47
Tabel 3. 12 Kriteria Indeks Kesukaran ..................................................................48
Tabel 3. 13 Data Tingkat Kesukarann Jenis Soal Pilihan Ganda ..........................48
Tabel 3. 14 Data Tingkat Kesukaran Jenis Soal Uraian ........................................49
Tabel 3. 15 Kriteria Daya Beda Butir Soal ............................................................50
Tabel 3. 16 Indeks Kualitas Pengecoh ...................................................................50
Tabel 3. 17 Data Kualitas Pengecoh ......................................................................50
Tabel 4. 1Validator Media Chat-form....................................................................57
Tabel 4. 2 Hasil Revisi Media................................................................................57
Tabel 4. 3 Persentase Hasil Penilaian oleh Ahli Materi .........................................61
Tabel 4. 4 Deskripsi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Materi tiap Indikator ........61
Tabel 4. 5 Persentase Hasil Penilaian oleh Ahli Media .........................................62
Tabel 4. 6 Deskripsi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Media tiap Indikator .........63
Tabel 4. 7 Persentase Hasil Penilaian Materi oleh Guru........................................65
Tabel 4. 8 Deskripsi Hasil Penilaian Materi oleh Guru tiap Indikator ..................65
Tabel 4. 9 Data Perhitungan Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-form tiap
Aspek .....................................................................................................................66

xi
Tabel 4. 10 Data Perhitungan Angket Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-form
tiap Indikator ..........................................................................................................66
Tabel 4. 11 Respon Peserta Didik terhadap Aplikasi Chat-form ...........................67
Tabel 4. 12 Data Angket Respon Keseluruhan Peserta Didik terhadap Aplikasi
Chat-form tiap Indikator ........................................................................................68

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran oleh Thiagarajan,


Semmel, dan Semmel (1974) ...................................................................................9
Gambar 2. 2 Tampilan Google Form .....................................................................17
Gambar 2. 3 Tampilan Awal Chat-form ................................................................19
Gambar 2. 4 Kerangka Berpikir .............................................................................31
Gambar 3. 1 Tampilan Soal Pilihan Ganda dalam Aplikasi Chat-form pada
PC/laptop dan smartphone .....................................................................................36
Gambar 3. 2 Tampilan Soal Uraian dalam Aplikasi Chat-form pada PC/laptop dan
smartphone .............................................................................................................36
Gambar 3. 3 Tampilan Awal chat-form.com .........................................................37
Gambar 3. 4 Cara Memasukan Link Google Form ke chat-form ..........................37
Gambar 3. 5 Tampilan Cara Pengaturan Bahasa ...................................................37
Gambar 3. 6 Tampilan Soal chat-form Siap Digunakan ........................................38
Gambar 3. 7 Tampilan Cara Membuat chat-form dari Add On .............................38
Gambar 3. 8 Tampilan Menu dalam chat-form .....................................................39
Gambar 4. 1 Rancangan Awal ...............................................................................56
Gambar 4. 2 Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan Fasilitas Perangkat
Elektronik ...............................................................................................................59
Gambar 4. 3 Respon Peserta Didik terhadap Alat Evaluasi yang Sering Digunakan
oleh Guru ...............................................................................................................59
Gambar 4. 4 Pertanyaan yang Sering Terlewatkan Peserta Didik .........................69

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Screenshot Angket Analisis Kebutuhan Pengembangan Media ........78


Lampiran 2 Perhitungan Data Angket Analisis Kebutuhan ...................................80
Lampiran 3 Rekapitulasi Angket Analisis Kebutuhan ...........................................82
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru ................................................................83
Lampiran 5 Rekapitulasi Transkrip Wawancara Guru Mata Pelajaran Biologi ....84
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi..............................................................86
Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Media ..............................................................89
Lampiran 8 Kisi-Kisi Uji Coba Istrumen Tes (Pilihan Ganda) .............................92
Lampiran 9 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes (Uraian) .....................................113
Lampiran 10 Daftar Kisi-Kisi Soal Evaluasi .......................................................116
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal ............................117
Lampiran 12 Rekapitulasi Jawaban Peserta Didik Uji Coba Instrumen (Validasi
Soal) .....................................................................................................................119
Lampiran 13 Lembar Validasi Materi Guru Mata Pelajaran Biologi ..................128
Lampiran 14 Lembar Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-form ......................131
Lampiran 15 Lembar Respon Peserta Didik terhadap Aplikasi Chat-form .........133
Lampiran 16 Rekapitulasi Komentar, Kritik, dan Saran ......................................136
Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi .......................................138
Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media .........................................139
Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Validasi Materi Guru Biologi ..........................141
Lampiran 20 Rekapitulasi Hasil Analisis Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-
form ......................................................................................................................142
Lampiran 21 Rekapitulasi Hasil Analisis Respon Peserta Didik terhadap Aplikasi
Chat-form .............................................................................................................143
Lampiran 22 Rekapitulasi Perhitungan Angket Respon Peserta Didik MAN 2
Tangerang terhadap Aplikasi Chat-from..............................................................144
Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi ................................................................145
Lampiran 24 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ..........................146
Lampiran 25 Lembar Uji Referensi .....................................................................147
Lampiran 26 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ..................................................156

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa pandemi Covid-19, Indonesia melakukan upaya untuk memutus


rantai penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan inovasi baru baik dalam
bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.1 Dalam rangka
pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
darurat penyebaran Covid-19, proses pembelajaran dilaksanakan melalui
penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR) sebagaimana tercantum dalam Surat
Edaran Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
yang diperkuat dengan SE Sekjen Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan BDR atau dikenal juga dengan Study From Home (SFH) selama
darurat Covid-19.2 Maka dari itu, pembelajaran daring atau online telah dilakukan
di setiap tingkat pendidikan di Indonesia. Salah satunya pendidikan sekolah
menengah atas (SMA). Kegiatan pembelajaran maupun penilaian dilakukan secara
online oleh guru perlu juga bimbingan orang tua peserta didik sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan di rumah. Sekaligus mengikuti anjuran dari pemerintah
untuk tetap melakukan kegiatan di rumah.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidik adalah tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

1
Ita Ainun Jariyah dan Esti Tyastirin, Proses dan Kendala Pembelajaran Biologi di Masa
Pandemi Covid-19: Analisis Respon Mahasiswa, Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu
Pendidikan: e-Saintika, Vol. 4, No.2, Juli 2020, h. 183.
2
Asrilia Kurniasari, dkk, Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) Selama
Pandemi Covid-19, Jurnal Review Pendidikan Dasar UNESA, Vol. 6, No.3, September 2020, h. 1.

1
2

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik (guru) adalah
kemampuan mengadakan evaluasi, yaitu terkait proses pembelajaran.3
Sebelum adanya pandemi Covid-19, alat evaluasi yang biasanya digunakan
oleh guru yaitu masih menggunakan teknik tes tertulis dengan pensil dan kertas.
Hal ini sejalan dengan hasil observasi melalui wawancara dengan guru Biologi
MAN 2 Tangerang yang menggunakan soal pilihan ganda, uraian, dan tes lisan pada
saat pembelajaran masih dilaksanakan secara tatap muka. Adapun alat evaluasi
yang digunakan selama pembelajaran online yaitu teams dan e-learning madrasah
dari KEMENAG. Namun, penggunaan media tersebut terkendala akses yang
lambat dikarenakan seluruh peserta didik MAN 2 Tangerang menggunakan kedua
aplikasi tersebut sehingga akses aplikasi sering mengalami hambatan.4
Motivasi belajar peserta didik kelas XI mulai menurun karena sudah
melaksanakan pembelajaran secara online selama hampir lebih dari 1 tahun. Peserta
didik merasa jenuh dengan suasana pembelajaran online. Hal ini sejalan dengan
hasil observasi yang dilakukan kelas XI MIPA 2 MAN 2 Tangerang bahwa dari 33
peserta didik 45,5% dan 39,4% lebih sering menggunakan fitur smartphone untuk
keperluan komunikasi dan bersosial media dibandingkan menggunakan sebagai
fitur pembelajaran.5 Sedangkan, perkembangan alat evaluasi pun semakin dan
dapat diakses melalui smartphone ataupun laptop.
Google Form merupakan salah satu komponen layanan Google Docs. Aplikasi
ini sangat cocok untuk peserta didik, guru, dosen, pegawai kantor dan profesional
yang senang membuat quiz, form dan survei online. Fitur dari Google Form dapat
dibagi ke orang-orang secara terbuka atau khusus kepada pemilik akun Google
dengan pilihan aksesibilitas, seperti: read only (hanya dapat membaca) atau
editable (dapat mengedit dokumen).6 Selain itu, Google Form dapat dibuat dengan
tampilan seperti percakapan pesan singkat yang ada pada smartphone yaitu chat-
form. Hal ini dapat memberikan dampak positif untuk pembelajaran Biologi, karena
peserta didik mengerjakan soal evaluasi seperti sedang membalas pesan singkat.

3
I Putu Sesana, Efektivitas Penggunaan Google Form dalam Pelaksanaan PAT Berbasis
Online di SMKN 1 Tembuku, Widyadewata: Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Vol.3,
2020, h. 2.
4
Lampiran 5
5
Lampiran 2
6
Sesana, Loc., cit.
3

Sehingga peserta didik tidak merasa bosan, melainkan rasa menyenangkan dan
ingin belajar kembali.
Alat evaluasi chat-form masih belum banyak diketahui oleh guru dan peserta
didik. Hal ini terlihat sebanyak 63,6% peserta didik MAN 2 Tangerang belum
mengetahuinya, sehingga 63,6% peserta didik merespon baik untuk menggunakan
chat-form sebagai alat evaluasi berbasis online.7 Adapun guru Biologi MAN 2
Tangerang sudah sering menggunakan alat evaluasi berbasis online seperti teams
Microsoft dan e-learning madrasah dari KEMENAG. Selain itu guru Biologi juga
sudah pernah menggunakan Google Form sebagai salah satu alat evaluasi
pembelajaran Biologi. Namun guru belum mengetahui aplikasi chat-form, hal
tersebut menunjukan bahwa guru belum inovatif dalam menggunakan alat evaluasi
pembelajaran.
Selain dapat digunakan sebagai alat evaluasi, aplikasi chat-form juga dapat
digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yaitu penugasan. Media
pembelajaran merupakan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan berupa bahan ajar kepada peserta didik oleh
guru. Untuk dapat membantu guru selama pembelajaran online, aplikasi chat-form
dapat menjadi alternatif bentuk penugasan yang dapat diberikan guru kepada
peserta didik. Sehingga dapat merangsang perhatian dan minat peserta didik untuk
belajar selama pandemic Covid-19.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan seperti pada peserta didik SMP setelah
menggunakan aplikasi Google Form sebagai intrumen soal literasi sains menjadi
lebih tertarik, antusias dan aktif pada pembelajaran materi kalor. 8 Begitu pula
penggunaan Google Form di kelas SMAN 6 Kota Serang menunjukkan bahwa alat
evaluasi online yang dikembangkan dengan Google Form dapat digunakan sebagai
alat evaluasi yang baik dalam pembelajaran Kimia selama pandemi Covid-19.9 Hal
tersebut menunjukkan bahwa Google Form memiliki daya tarik tersendiri bagi
peserta didik dan guru karena penggunaannya yang mudah dan praktis.

7
Lampiran 1
8
Melisa Asniati, Pengembangan Instrumen Soal Literasi Sains Berbasis Google Form Untuk
Siswa SMP pada Materi Kalor, Skripsi FTK UIN Raden Intan Lampung, 2019, h. ii.
9
Sonny Rohimat, Penggunaan Google Form dalam Penilaian Harian Kimia di SMAN 6 Kota
Serang pada Awal Pandemi Covid-19, Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science
Education, Vol.2, No.1, 2021, h. 1.
4

Materi sel merupakan salah satu materi yang terdapat dalam pembelajaran
BIologi. Materi ini merupakan materi pembelajaran Biologi di SMA kelas XI pada
semester ganjil. Materi sel dipilih sebagai materi evaluasi pembelajaran Biologi
pada aplikasi Google Form ini dikarenakan materi tersebut masih dianggap sulit
untuk dikuasai oleh peserta didik kelas XI. Hal ini sejalan dengan hasil observasi
melalui wawancara dengan guru Biologi yang berpendapat struktur sel yang
mikroskopis membuat peserta didik tidak dapat mengamati secara langsung.
Dibandingkan dengan materi sistem, peserta didik dapat mengamati dan merasakan
secara langsung pada tubuh mereka.10 Media pembelajaran yang kurang bervariasi
dan peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran menyebabkan motivasi
belajar peserta didik menurun, sehingga diperlukan media pembelajaran
menyenangkan yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang berjudul
“Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Google Form Pada Mata
Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas XI”, diharapkan aplikasi ini dapat menjadi
alternatif untuk membantu para guru dalam menggunakan alat evaluasi serta media
pembelajaran yang menarik dan bervariasi bagi peserta didik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dapat dipaparkan


sebagai berikut:
1. Alat evaluasi online yang digunakan belum variatif, sehingga kurangnya
kompetensi guru dalam berinovasi untuk penggunaan alat evaluasi dalam
pembelajaran Biologi.
2. Banyaknya peserta didik yang merasa jenuh dengan penggunaan alat evaluasi
yang kurang bervariasi.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada:


1. Produk yang dikembangkan adalah soal Biologi yang diunggah ke dalam
aplikasi chat-form bagian dari Google form.

10
Lampiran 5
5

2. Pengembangan produk alat evaluasi yaitu 38 bentuk soal pilihan ganda dan 5
bentuk soal uraian dengan tingkat kognitif C1-C5.
3. Penelitian ini diujicobakan kepada peserta didik kelas XI dengan konsep materi
sel. Adapun materi tersebut disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) sebagai berikut:
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi, penyusun sel, struktur fungsi, dan proses
yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopis struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengembangan


alat evaluasi menggunakan google form pada mata pelajaran Biologi materi Sel
kelas XI?

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yang diajukan dan diharapkan dapat diperoleh


jawabannya melalui penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana tahapan pengembangan alat evaluasi pembelajaran Biologi pada
aplikasi chat-form yang bagian dari Google form?
2. Bagaimana kualitas produk alat evaluasi pembelajaran Biologi pada aplikasi
chat-form?
3. Bagaimana respon guru dan peserta didik terhadap alat evaluasi pembelajaran
Biologi pada aplikasi chat-form?

F. Tujuan Penelitian

Tujuan pengembengan alat evaluasi menggunakan Google Form pada mata


pelajaran Biologi diantaranya sebagai berikut:
1. Mengembangkan alat evaluasi mata pelajaran Biologi menggunakan chat-form
bagian dari Google Form.
2. Mengetahui kualitas produk alat evaluasi mata pelajaran Biologi menggunakan
chat-form.
6

3. Mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap alat evaluasi mata pelajaran
Biologi menggunakan chat-form.

G. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di sekolah melalui penggunaan Google form terutama chat-form.
Bagi sekolah hasil pengembangan alat evaluasi pembelajaran ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam penyediaan sarana dan prasarana yang
dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca yang
bergerak di lingkungan pendidikan serta dapat menjadi landasan untuk peningkatan
penggunaan alat evaluasi berbasis online.
3. Manfaat bagi Peneliti dan Penelitian lainnya
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan
gambaran penggunaan media chat-form sebagai salah satu alat evaluasi berbasis
online pembelajaran Biologi.
Bagi peneliti lainnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
pada saat akan melakukan penelitian, untuk menghasilkan karya-karya sejenis yang
relevan dan inovatif.
4. Manfaat lainnya
Hasil penelitian ini bisa dijadikan alternatif untuk para pendidik (guru) dalam
pelaksanaan proses evaluasi pembelajaran yang lebih variatif dan menyenangkan
sehingga dapat menumbuhkan motivasi peserta didik.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkat pemahaman konsep peserta
didik terkhusus pada pelajaran Biologi melalui proses pembelajaran yang kreatif
dengan suasana menyenangkan. Penggunaan media chat-form ini juga diharapkan
dapat menghilangkan paradigma bahwa Biologi itu merupakan pelajaran yang sulit.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Deskripsi Teoretis

1. Teori Penelitian Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.11 Langkah-langkah proses
penelitian dan pengembangan menunjukkan suatu siklus yang diawali dengan
adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan
menggunakan suatu produk tertentu. Dengan demikian penelitian pengembangan
merupakan suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan
evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria
validitas, kepraktisan dan efektivitas. Produk penelitian dan pengembangan dalam
bidang pendidikan dapat berupa: model, media, peralatan, buku, modul, alat
evaluasi dan perangkat pembelajaran, kurikulum, kebijakan sekolah dan lain-lain.12
Model penelitian pengembangan terbagi menjadi dua yaitu model konseptual
dan konsep prosedural. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang
menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan
keterkaitan antar komponennya. Misalnya hubungan antar komponen kurikulum
secara skematis. Model ini dapat dijumpai dalam model rancangan R2D2. Adapun
model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur harus diikuti
untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Model prosedural biasanya berupa
urutan langkah-langkah, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga
akhir. Model ini biasanya dijumpai pada model Kaufman, model Kemp, IDI,
ADDIE, Dick & Carey dan 4-D.13

11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
h. 297.
12
Emy Sohilait, Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika, (Bandung: Cakra, 2020), h.
106.
13
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana,
2016), h. 283.

7
8

Model yang umum digunakan dalam penelitian dan pengembangan secara luas
adalah model pendekatan yang dikembangkan oleh Dick & Carey pada tahun 2001.
Model tersebut terdiri atas sepuluh langkah, yaitu: (1) analisis kebutuhan dan
tujuan; (2) analisis pembelajaran; (3) analisis pembelajar dan konteks; (4)
merumuskan tujuan performansi; (5) mengembangkan instrumen atau alat tes; (6)
mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan
pembelajaran; (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif; (9) melakukan
revisi; dan (10) melakukan evaluasi sumatif.14
Unsur-unsur pengembangan pembelajaran menurut model Kemp adalah
sebagai berikut: (1) identifikasi masalah pembelajaran;(2) menganalisis
karakteristik peserta didik; (3) mengidentifikasi konten; (4) tujuan pembelajaran;
(5) urutan konten dalam setiap pembelajaran; (6) merencanakan strategi
pembelajarn; (7) merencanakan penyampaian pembelajaran; (8) mengembangkan
instrumen evaluasi; dan (9) memilih sumber daya untuk mendukung kegiatan
pembelajaran.15
Model pengembangan perangkat seperti yang disarankan oleh Thiagarajan,
Semmel, dan Semmel pada tahun 1974 adalah model 4-D. Model ini terdiri dari
empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate, atau
diadaptasi menjadi model model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan penyebaran. (1) Tahap pendefinisian (define) bertujuan untuk
menetapkan syarat-syarat pembelajaran; (2) Tahap perancangan (design) bertujuan
untuk menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran; (3) Tahap pengembangan
(develop) bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah
direvisi berdasarkan masukan dari pakar; (4) Tahap penyebaran (disseminate)
merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang
lebih luas serta menguji efektivitas penggunaan perangkat di dalam KBM. Model
pengembangan 4-D dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:16

14
Ibid., h. 284.
15
Boonface Ngari Ireri, et.al., “Choosing and Adapting a Mobile Learning Model for Teacher
Education”, in Jared Kengwee (ed), Handbook of Research on Digital Content, Mobile, Learning,
and Technology Integration Models in Teacher Education, (USA: IGI Global, 2018), h. 136.
16
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI),
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 232-235.
9

Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran oleh


Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974)

2. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi
Evaluasi yang dalam bahasa inggris disebut evaluation adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana
tujuan program telah tercapai.17 Evaluasi merupakan salah satu komponen dari
sistem pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai
alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses
pendidikan dan pembelajaran.18
Evaluasi sendiri mempunyai arti sebagai penyedia informasi yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Secara lebih
luas, evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan

17
Yahya Hairun, Evaluasi dan Penilaian dalam Pembelajaran, (Yogyakarta: DEEPUBLISH,
2020), h. 26.
18
M. Ilyas Ismail, Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur,
(Depok: Raja Grafindo Persada, 2020), h.1.
10

analisis dan penyajian informasi yang dapat digunakan dasar pengambilan


keputusan serta penyusunan program selanjutnya. 19
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,
berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan dan
penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen
pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.20
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah
sebuah proses pengukuran sejauh mana perkembangan pembelajaran peserta didik
terhadap pembelajaran yang diajarkan melalui serangkaian proses. Hasil evaluasi
diberikan guru sebagai pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik.
b. Alat Evaluasi
Dalam pengertian umum, alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk
mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara
lebih efektif dan efisien. Kata “alat” biasa disebut juga dengan istilah “instrumen”.
Dengan demikian, alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. 21 Kenapa
harus efektif dan efisien, alasannya karena alat yang digunakan harus sesuai dengan
objek, kondisi dari suatu pengukuran.22 Umumnya, dalam evaluasi pembelajaran,
terdapat dua macam teknik evaluasi, yaitu tes dan teknik non-tes sebagai berikut:
1) Teknik Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab
oleh peserta didik. 23
a) Tes Tulis
Tes tulis adalah tes yang disajikan secara tertulis, baik pertanyaan yang
diajukan maupun cara menjawabnya. Adapun perangkat yang penting dalam teknik

19
Fatih Arifah dan Yunistisianisa, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Mentari Pustaka,
2012), h. 3.
20
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementrian Agama RI, 2012), h. 12-13.
21
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), h.39.
22
Hairun, Op.Cit., h. 63.
23
Arifin, Op. Cit., h. 130.
11

tes tulis, yaitu lembar soal dan lembar jawab. Teknik tes tulis dibagi menjadi dua
yaitu tes objektif dan tes subjektif.24
(1) Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
objektif. Tes objektif adalah tes yang terdiri dari item-item (stem) yang dapat
dijawab dengan cara memilih salah satu alternatif (option) yang benar dan alternatif
yang tersedia atau jawaban atau sandi. Tes objektif sering juga disebut dengan tes
dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabanya antara benar dan salah dan
skornya antara 1 atau 0.25 Adapun beberapa jenis tes objektif sebagai berikut.
(a) Tes Benar Salah (true false)
Tes benar salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang
disertai dengan alternatif jawaban.Yaitu jawaban atau pernyataan yang benar dan
yang salah. Salah satu fungsi bentuk soal benar-salah adalah untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam membedakan antara fakta dengan pendapat.26
(b) Tes Menjodohkan (matching test)
Tes menjodohkan adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom. Kolom
pertama biasanya disebut pokok soal (premis) dan kolom kedua disebut kolom
jawaban (respons). Tes bentuk ini menyediakan beberapa pertanyaan atau
pernyataan yang ditulis di kolom premis dan setiap pertanyaan atau pernyataan itu
disediakan satu jawaban yang ditulis di kolom respons. Setiap peserta didik harus
menjodohkan pertanyaan atau pernyataan itu dengan satu jawaban yang tepat.
Jawaban yang disediakan di kolom respon harus memiliki jumlah yang lebih
banyak dibandingkan jumlah pertanyaan atau pernyataan di kolom premis. 27
(c) Tes Pilihan Ganda (multiple choice)
Tes pilihan ganda adalah tes yang memuat serangkaian informasi yang belum
lengkap, dan untuk melengkapinya dilakukan dengan memilih berbagai alternatif
pilihan yang disediakan.28 Jumlah alternatif jawaban tergantung dari jenjang

24
Arifah, Op.Cit., h. 88.
25
Supriyadi, Evaluasi Pendidikan, (Pekalongan: NEM, 2021), h. 321-322.
26
Ismail, Op. Cit., h. 19.
27
Sumardi, Teknik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar, (Yogyakarta: Deepublish, 2020),
h. 61.
28
Yuniawatika, dkk, Penyusunan Instrumen Tes dan Pembuatan Online Quiz bagi Guru,
(Madiun: Bayfa Cendekia Indonesia, 2021), h. 3.
12

pendidikan. Jenjang sekolah dasar (SD) sederajat umumnya terdiri dari 3 sampai 4
alternatif pilihan jawaban, sekolah menengah pertama (SMP) sederajat terdiri dari
4 alternatif pilihan jawaban dan jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat
terdiri dari 5 alternatif pilihan jawaban.29
(d) Tes Jawaban Singkat
Tes jawaban singkat adalah bentuk tes berupa kalimat pertanyaan yang harus
dijawab dengan jawaban singkat oleh peserta didik. Kalimat pertanyaan itu belum
lengkap atau belum selesai sehingga peserta didik sebagai peserta tes melengkapi
kalimat itu sebagai jawaban atas pertanyaan isian tersebut.30
(2) Tes Subjektif
Tes subjektif adalah yang umumnya berbentuk esai atau uraian. Tes subjektif
biasanya memerlukan jawaban berupa uraian kata-kata atau penjelasan terperinci.
Tes subjektif berbentuk esai ini menuntut peserta didik untuk mengingat dan
mengembangkan jawaban dengan kreatifitas tinggi.31 Terdapat berbagai jenis tipe
tes subjektif, yaitu:
(a) Tes Uraian Bebas (extended response test)
Tes uraian bebas yaitu jenis tes uraian dimana peserta tes bebas untuk
mengekspresikan gagasannya dalam bentuk jawaban tanpa ada batasan tertentu.
Umumnya sifat jawabannya adalah terbuka, fleksibel, dan tidak terstruktur.32
(b) Tes Uraian Terbatas (restricted response test)
Tes uraian terbatas yaitu tes yang menghendaki jawaban yang terbatas dan
berkaitan dengan lingkup pokok bahasan yang pernah dipelajari oleh peserta didik
sehingga peserta didik tidak leluasa untuk mendemonstrasikan kemampuan berpikir
logis secara lebih luas dan mendalam.33
b) Tes Lisan
Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta tes dalam bentuk lisan.
Peserta tes akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai dengan

29
Ni Wayan Sri Darmayanti, dan I Komang Budi Wisnu, Evaluasi Pembelajaran IPA, (Bali:
Nilacakra, 2020), h. 40.
30
Ibid., h. 41.
31
Anita Purba, dkk., Guru Profesional: Teori dan Konsep, (Pemantang Siantar: USI- Yayasan
Kita Menulis, 2021), h. 99.
32
Arifah, Op. Cit., h.95.
33
Sumardi, Op. Cit., h. 30.
13

pertanyaan atau perintah yang diberikan.34 Tes lisan merupakan kumpulan


pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara terencana, yang diberikan oleh
guru kepada peserta didik tanpa melalui media tulis. Tes lisan ini sebaiknya
berfungsi sebagai tes pelengkap setelah tes utama dalam bentuk tertulis dilakukan.35
c) Tes Tindakan (performance test)
Tes perbuatan atau tes praktik adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik
dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan. Lebih jauh Stigins
mengungkapkan tes tindakan adalah bentuk tes dimana peserta didik diminta untuk
melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan penguji yang akan
mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang hasil belajar yang
didemonstrasikan.36
2) Teknik Non Tes
Teknik non tes umumnya digunakan untuk evaluasi yang berhubungan dengan
soft skills maupun vocational skills, terutama berkaitan dengan apa yang dapat
dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik daripada apa yang diketahui dan
dipahaminya. Dengan demikian, teknik non tes digunakan untuk menilai aspek
psikomotorik dan afektif dari peserta didik, bukan aspek kognitifnya.37 Non tes juga
dapat mengukur pengetahuan, namun dalam bentuk kualitas personal dan sikap
yang berkaitan dengan produksi.38 Adapun jenis-jenis teknik non tes sebagai
berikut.
a) Skala Bertingkat (rating scale)
Skala bertingkat digunakan untuk mencari informasi tentang sesuatu dengan
menggunakan skala angka, dimana angka-angka yang digunakan secara bertingkat,
biasanya mulai dari yang terendah ke yang tinggi sehingga disebut skala bertingkat.
Tujuannya adalah data yang diperoleh dapat secara objektif.39

34
Haryanto, Evaluasi Pembelajaran (Konsep dan Manajemen), (Yogyakarta: UNY Press,
2020), h. 184.
35
Mohtar Kusuma, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta Barat: Multi Kreasi SatuDelapan, 2010), h.
79.
36
B. Fitri Rahmawati, dan Syahrul Amar, Evaluasi Pembelajaran Sejarah, (Lombok Timur:
Universitas Hamzawandi Press, 2017), h. 79.
37
Arifah, Op. Cit., h. 19-20.
38
Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009), h. 79.
39
Alif Hasanah, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021), h.
163.
14

b) Daftar cocok (check list)


Daftar check list merupakan Teknik untuk memperoleh informasi dengan cara
menyusun pertanyaan, umumnya pertanyaan singkat. Kemudian responden
menjawab dengan cara memberikan tanda (√) pada tempat yang sudah disediakan.40
c) Kuesioner (questionnaire)
Kuesioner (questionnaire) juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya
kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang
keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-
lain.41
d) Observasi (observation)
Observasi merupakan salah satu alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan
dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan
rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun
dalam situasi buatan untuk mencapai suatu tujuan. Observasi tidak hanya
digunakan dalam kegiatan evaluasi, tetapi juga dalam bidang penelitian, terutama
penelitian kualitatif (qualitative research). 42
e) Wawancara (interview)
Wawancara (interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak. Dikatakan
karena dalam wawancara ini responden tidak diberikan kesempatan sama sekali
untuk mengajukan pertanyaan.43
f) Riwayat Hidup
Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam
masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup,maka subjek evaluasi akan
dapat menarik suatu kesimpulan tentang kehidupan, kebiasaan, sikap dari subjek
yang dikenai penilaian.44

40
Ibid., h. 163.
41
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: bumi Aksara, 2018), h.
41.
42
Arifin, Op. Cit., h. 182.
43
Arikunto, Op. Cit., h. 42-43.
44
Ibadullah Malawi, dan Endang Sri Maruti, Evaluasi Pendidikan, (Magetan: AE Media
Grafika, 2016), h. 14.
15

g) Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
sekumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode waktu tertentu. Portofolio tersebut baik informasi
perkembangan peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes (bukan nilai), piagam penghargaan
atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu.45
h) Dokumentasi
Dokumentasi atau studi dokumenter adalah cara memahami individu melalui
upaya mengumpulkan data mempelajari dan menganalisis laporan tertulis, dan
rekaman audio visual dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan yang
berhubungan dengan keperluan yang dibutuhkan.46

3. Google Form

Google Formulir atau umumnya disebut dengan Google Form adalah salah satu
fitur Google yang bertujuan memudahkan penggunanya membuat suatu survei atau
formulir melalui internet. Google Form awalnya dimulai sebagai fitur Google
Spreadsheet di tahun 2008, dua tahun setelah peluncuran asli Sheets. Namun pada
awal tahun 2016 Google akhirnya mengubah Google Form menjadi aplikasi
mandiri.47 Google Form adalah aplikasi dari Google yang dapat membantu untuk
mengumpulkan informasi dari pengguna (user). Respon atau jawaban dari user
disimpan sebagai tanggapan dalam formulir (form) itu sendiri dan kemudian diisi
di lembar (Sheet) yang terhubung. Lembar target responden dapat diubah bila
diperlukan.48
Google Form memiliki fitur quiz yang dapat memberi skor pada jawaban
pertanyaan kuesioner. Fitur ini merubah kuesioner menjadi alat pendukung proses
belajar. Guru dapat memanfaatkan Google Form untuk melakukan quiz atau tes

45
Nana, Evaluasi Pembelajaran Fisika, (Klaten: Lakeisha, 2021), h. 93-94.
46
Susilo Rahardjo, dan Gudnanto, Pemahaman Individu Teknik Nontes, (Jakarta: Kencana,
2013), h. 178.
47
Yoyo Sudaryo, dkk, Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms, (Yogyakarta:
ANDI, 2019), h. 1.
48
Ramalingam Ganapathy, Learning Google Apps Script, (Mumbai: Packt Publishing, 2016),
h. 14.
16

terhadap peserta didik melalui device yang mereka gunakan (smartphone, tablet
atau laptop). Google Forms gratis, tidak ada biaya untuk menggunakan produk
tersebut.
a. Cara Membuat Google Form
Cara pengoperasian Google Form sebagai berikut:49
1. Masuk ke akun Google. Buka situs Google Drive. https://drive.google.com
2. Klik tombol merah bertuliskan Create dan pilih Form.
3. Beri nama pada formulir, dan pilih tema.
4. Setelah membuat formulir di Google Docs, formulir akan terbuka pada page
dimana dapat mengetik pertanyaan pertama. Masukan pertanyaan di Questions
Box.
● Text – untuk pertanyaan singkat (satu kalimat).
● Paragraph text – untuk jawaban lebih dari 5000 karakter.
● Multiple choice – untuk satu jawaban dan dapat digunakan untuk
mengirim kebagian lain dari dari formulir.
● Check boxes – untuk menjawab beberapa pilihan.
● Scale – untuk menjawab dengan skala Likert (1-5)
● Grid – memungkinkan untuk penggunaan baris dan kolom dalam
pengaturan grid.
● Date – mengizinkan untuk menentukan tanggal tertentu.
● Time - mengizinkan untuk menentukan waktu tertentu.
5. Klik tombol biru Done setelah selesai merancang pertanyaan.
6. Jika ingin menambahkan pertanyaan lain, klik tombol Add item. Kemudian
pilih format pertanyaan yang sama seperti sebelumnya atau gaya yang berbeda.
7. Jika ingin membuat tata letak khusus, buat berpisah dengan pertanyaan lainnya,
kumpulkan pertanyaan dalam satu page, atau berikan konten untuk menjawab
pertanyaan. Klik tombol panah kecil di samping Add item, akan ada pilihan
tata letak:
● Section header – mengizinkan pengguna untuk membuat tajuk untuk grup
item tertentu dalam formulir.

49
Kyle Brumbaugh, et. al., Creating a Google Apps Classroom The Educator’s Bookcook,
(Hunington Beach: Shell Education, 2012), h. 75-76.
17

● Page break – mengalokasikan item ke page tertentu dalam formulir.

Gambar 2. 2 Tampilan Google Form


b. Kelebihan Google Form
Kelebihan aplikasi Google Form diantaranya yaitu: (1) Gratis, guru dapat
menggunakan seluruh fitur Google Form tanpa ada biaya tambahan; (2) Mudah
digunakan, memiliki tampilan yang sederhana sehingga dapat digunakan oleh
pengguna awam; (3) Terintegrasi dengan Google Sheets, dengan demikian jawaban
yang dikumpulkan dari peserta didik akan diekspor ke Google Sheets, sehingga
dapat guru dapat mengolah data lebih lanjut; (4) Hasil real-time, dapat menghemat
waktu; (5) Adanya summary (ringkasan), hasil berupa grafik dan diagram; (6) Cara
share mudah, guru dapat membagikan Google Form lewat email, link, atau dengan
meng-embed form di blog atau website; (7) Add-ons, merupakan modul tambahan
yang dapat menambah fungus seta mempermudah pembuatan form.50
c. Kekurangan Google Form
Kekurangan dari aplikasi Google Form diantaranya yaitu: (1) tidak bisa
digunakan pada forum diskusi online; (2) tidak bisa menggunakan equation pada
soal dan jawaban matematika dengan secara langsung.51 Selain itu kelemahan
penggunaan Google form yaitu harus terkoneksi dengan jaringan internet. Untuk

50
Esti Wulandari, “Sigooform Sebagai Alternatif Penilaian di Era Pandemi”, dalam Arwan
Rifa’, Pembelajaran di Masa Pandemi Inovasi Tiada Henti (Kumpulan Best Practice Inovasi
Pembelajaran pada Sekolah Model di Masa Pandemi Covid-19) SD, (Yogyakarta: Deepublish,
2021), h. 207.
51
Firman M.Suwarya, Dahsyatnya Google Drive, (Indramayu: Guepedia, 2021), h. 103.
18

wilayah Indonesia tidak semua memiliki akses internet yang memungkinkan dapat
berjalan dengan lancar.52 Belum tersedianya menu penunjuk waktu pengerjaan dan
menu untuk menandai soal mana yang sudah dikerjakan, belum dikerjakan, atau
sudah dikerjakan namun masih ragu-ragu juga menjadi salah satu kekurangan
aplikasi Google Form.53

4. Chat-form
Chat-form merupakan salah satu contoh dari aplikasi chatbot. Chatterbot,
chatbot, atau biasa disebut bot adalah program komputer yang dirancang untuk
melakukan percakapan dengan pengguna melalui media teks ataupun audio. 54
Chatbot adalah karater Bahasa alami yang berkomunikasi dengan penggunanya,
atau orang-orang yang sedang chatting di masengger, web instan, email, usenet,
forum web, atau bahkan melalui komunikasi suara seperti telepon.55
Dasar dari kerja bots adalah dengan melihat kata kunci dalam data yang masuk
dan membalasnya dengan kata kunci yang paling cocok, atau pola kata-kata yang
paling mirip dari basis data tekstual. Artinya, jika pengguna mengirim suatu
perminaan maka bots akan membalasnya dengan respon yang spesifik sesuai
dengan kata kunci yang dikirim.56 Hingga saat ini perkembangan chatbot banyak
diaplikasikan pada beberapa sektor bisnis dan industri seperti pelayanan kesehatan,
Pendidikan, jasa keuangan dan social commerce.57
Chat-form merupakan aplikasi bawaan Google yang bisa ditemukan pada
http://workplace.google.com . Cara kerja chat-form yaitu dengan mengkonfersi
atau mengubah bentuk formulir pada Google form ke dalam bentuk chatbot

52
Dewi Triningsih, Penggunaan Google Form sebagai Pengembangan Tes Tertulis pada
Materi Mitigasi Bencana Alam Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Batam, Jurnal Pendidikan Empirisme,
Vol.6, 2020, h. 17-18.
53
Dwi Purwati, dan Nugroho, Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran Sejarah Berbasis
Google Formulir di SMA N 1 Prambanan, ISTORIA: Jurnal Pendidikan & Ilmu Sejarah, Vol. 4,
No. 1, 2018, h. 9.
54
Tresna Maulana F. dan Achmad Musyafa T., Chatbot: Membangun Mesin Percakapan
Pintar dengan Python dan Telegram Bot, (Yogyakarta: Deepublish, 2021), h. 1.
55
Dicki Wahyudi H. dan Lisa Fitria, Aplikasi Chatbot Berbasis Web Menggunakan Metode
Dialogflow, ICOM: Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer, Vol. 1, No.1, 2020, h. 6.
56
Ibid., h. 6.
57
Maulana dan Musyafa, Loc. Cit.
19

percakapan yang lebih menarik dan lebih alami untuk pengumpulan data, seperti
feedback, jejak pendapat, undangan, survei, dll.58
Adapun langkah-langkah membuat chat-form sebagai berikut:59
1) Buka google form, buat soal dengan jumlah yang sesuai dengan
perencanaan.
2) Pilih File Formulir yang akan dibuat menjadi bentuk chat. Klik kanan, pilih
“Dapatkan Link”. Kemudian atur agar semua dapat mengakses link. Lalu
copy link.
3) Buka chat-forms.com lalu paste link tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Lalu “Create Form”. Pilih Bahasa Indonesia, Lalu “Next”.
4) Tunggu beberapa saat. Jika sukses akan muncul gambar seperti berikut, lalu
Open Chat atau Edit.

Gambar 2. 3 Tampilan Awal Chat-form


5) Link dapat dipasang dalam media sosial atau langsung dibagikan pada
peserta didik.

5. Materi Sel

Materi sel merupakan materi Biologi yang diajarkan di SMA kelas XI semester
ganjil. Materi ini berisi tentang pengetahuan dasar tentang sel sebagai unit terkecil
dalam kehidupan. Pembelajaran Biologi pada konsep sel kelas XI semester ganjil
sesuai dengan kompetensi dasar (KD) berikut:
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi, penyusun sel, struktur fungsi, dan proses
yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.

58
Chat-Forms, (http://workplas.google.com). Diakses tanggal 6 Januari 2022 jam 11.14.
59
Deni Kurnia, Membuat Soal Ulangan Google Form Bergaya Chatting, Begini Caranya!,
(http://abufadli.com). Diakses tanggal 16 Januari 2022 jam 20.48.
20

4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopis struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan.
Materi ini mengkaji tentang ciri-ciri, struktur, fungsi organel sel hewan dan sel
tumbuhan.
a. Pengertian Sel
Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang melakukan semua aktivitas
kehidupan. Semua organisme yang terbentuk dari sel, yaitu unit dasar dari struktur
dan fungsi organisme tersebut. Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke,
pada tahun 1665 untuk ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya ketika
mengamati gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop. Seorang saintis
Anton van Leeuwenhoek menemukan organisme yang sekarang dikenal dengan
bersel tunggal. Kemudian di tahun 1893, istilah sel diakui sebagai unit kehidupan
yang terdapat dimana saja oleh Schleiden dan Schwann. Keduanya merangkum
penelitian mereka dengan hasil-hasil penelitian santis lainnya dengan
menyimpulkan semua bahwa semua bentuk kehidupan tersusun dari sel.
Kesimpulan ini yang menjadi dasar bagi teori sel.60
b. Komponen Kimiawi Sel
Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma. Unsur-
unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam bentuk senyawa kimia, baik
senyawa organik maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma
diantaranya: karbohidrat, lemak (lipid), protein, dan asam nukleat.
1.) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan golongan senyawa yang mengandung unsur C
(karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen). Rumus molekul karbohidrat adalah
Cn(H2O)n. Karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.61 karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi di dalam sel.

60
Campbell, Biologi, (Erlangga: Jakarta, 2002), h. 4-6.
61
Stanfield, Schaum’s Easy Outlines: Biologi Molekuler dan Sel, (Erlangga: Jakarta, 2006),
h.17.
21

2.) Lemak (lipid)


Lemak (lipid) merupakan molekul yang tidak larut dalam air (nonpolar) tetapi
larut dalam pelarut yang agak polar atau nonpolar, misalnya kloroform. Fungsi
utama lipid adalah membentuk membran dalam bentuk lembaran. membran lipid
terdiri dari tiga jenis utama: fosfolipid, glikolipid, dan sterol.62
3.) Protein
Senyawa protein terdiri dari unsur-unsur: karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen. Protein berfungsi sebagai katalisator berbagai reaksi kimia, memberi
kekakuan struktural, memantau permeabilitas membran mengatur kadar metabolik,
menyebabkan gerakan, dan mengendalikan kegiatan gen. Protein digolongkan
menjadi dua yaitu protein struktural dan protein dinamis.63
4.) Asam Nukleat
Asam nukleat terdiri dari dua tipe yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA). fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas
sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat adalah makromolekul yang
terdapat sebagai polimer yang disebut polinukleotida. Setiap polinukleotida terdiri
atas monomer-monomer yang disebut nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga
bagian: basa nitrogen , gula berkarbon lima (pentosa), dan gugus fosfat.64
c. Struktur dan Fungsi Sel
Berdasarkan jenisnya, sel dibagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik.
1.) Sel Prokariotik
Sel prokariotik terdiri atas struktur utama yaitu dinding sel, membran plasma
sel, ribosom, dan bahan genetik (nukleoid), tidak adanya membran inti sel
(nukleus). Contoh organisme dari sel prokariotik yaitu bakteri, berdasarkan tempat
lingkungan hidup dibagi menjadi dua yaitu eubacteria dan archaebacteria.
Sedangkan, berdasarkan dinding sel prokariot, bakteri dibagi menjadi dua yaitu

62
Ibid., h. 19.
63
Zairin Thomy dan Essy Harnelly, Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler, (Banda
Aceh, Syah Kuala University Press, 2018), h. 10.
64
Campbell, Biologi, (Erlangga: Jakarta, 2008), h. 93.
22

bakteri gram positif (Bacillus subtilis) dan bakteri gram negatif (Escherichia
coli).65
2.) Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel tipe sel yang perkembangannya telah sempurna,
mempunyai inti sel sejati di dalamnya terdapat DNA, mempunyai
dinding/membran inti. Sel Eukariotik terdapat pada jasad tingkat tinggi (tumbuhan
dan hewan) dan sebagian jasad hidup yang tergolong protista (fungi termasuk
khamir/yeast, protozoa, dan alga).66 Perbedaan antara sel prokariotik dan sel
eukariotik dapat dilihat pada Tabel 2.167 berikut.
Tabel 2. 1 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Organisme bakteri dan sianobakteri fungi, tumbuhan, dan hewan

Dinding Sel ada tidak ada pada hewan, ada pada


tumbuhan

Ukuran Sel 1-10 mikrometer 10-100 mikrometer

Ukuran Ribosom 70S 80S

Metabolisme Anaerobik Aerobik

Organela Tidak ada Ad antara lain: nukleus,


mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasma (RE), dll.

DNA Letak: di sitoplasma Letak: di nukleoplasma


Bentuk: sirkular Bentuk:linear berupa benang halus
yang sangat panjang

RNA dan Protein RNA dan protein disintesis di RNA disintesis di nukleus, protein
ruang yang sama disintesis di sitoplasma

Sitoplasma tanpa sitoskelet; tidak ada memiliki sitoskelet; terjadi gerakan


gerakan sitoplasmik, proses sitoplasmik, proses endositosis
endositosis maupun eksositosis maupun eksositosis

Meiosis Tidak ada Ada

Pembelahan Sel Kromatin ditarik dengan jalan Kromosom dipisahkan oleh


melekat pada selaput plasma aparatus mitosis yang terdiri dari
filamen sitoskelet

65
Thomy dan Harnelly, Op., Cit., h. 4.
66
Ngatirah, Mikrobiologi Umum, (Yogyakarta: Instiper, 2017), h. 4.
67
Thomy dan Harnelly, Op. Cit., h. 6-7.
23

Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Organisasi Seluler Sebagian uniseluler sebagian besar multiselular,


dengan diferensiasi menjadi
beberapa jenis sel
d. Bagian Sel dan Organel Sel
1.) Membran Sel
Membran sel merupakan membran selektif permeabel yang mengelilingi
sitoplasma sel yang berfungsi sebagai pelindung, pembatas sel, dengan
sekelilingnya serta mengontrol lalu lintas setiap molekul yang akan masuk maupun
keluar dari sel.68
2.) Nukleus (inti sel)
Nukleus (nucleus) mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariotik
sebagian gen terletak dalam mitokondria dan kloroplas). Nukleus umumnya
merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariotik, dengan diameter
sekitar 5 𝜇m.69
3.) Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan dalam sel yang tersusun dari air, lipid, protein,
dan komponen protoplasma lainnya. Sitoplasma merupakan tempat
berlangsungnya metabolisme sel.70
(a) Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma atau RE merupakan jejaring membran yang ekstensif
sehingga menyusun lebih dari separuh total membran dalam banyak sel eukariotik.
Ada dua wilayah pada RE: (1) RE halus, berfungsi dalam berbagai proses metabolik
yang bervariasi menurut tipe sel, dan (2) RE kasar, berfungsi membuat protein
sekresi dan pabrik membran untuk sel.71
(b) Badan Golgi
Pada sel manusia disebut badan golgi dan jumlahnya ± 10-20 buah, sedangkan
pada tumbuhan disebut diktiosom dan jumlahnya dapat mencapai ratusan. Struktur
badan golgi adalah seperti roti gepeng melengkung dan bertumpuk tetapi tidak

68
Dwi Kameluh Agustina, dkk., Teori Biologi Sel, (Aceh: Muhammad Zaini, 2021), h. 45.
69
Campbell, Op. Cit., h. 108.
70
Dyah Cipta Ningsih, Panduan Lengkap Belajar Sel dan Jaringan, (Temanggung: Desa
Pustaka Indonesia, 2019), h.13.
71
Campbell, Op. CIt., h. 112-114.
24

saling bersentuhan. Bagian sisi (muka) badan golgi yang berdekatan dengan RE
disebut sis cis, sedangkan sisi lain disebut sisi trans.72
(c) Ribosom
Ribosom merupakan organel terbentuk dari kompleks RNA dan protein. RNA
disintesis dalam nukleolus. Ada dua jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan
ribosom bebas. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein.73
(d) Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang berupa kantong bermembran berisi
enzim hidrolitik. Enzim tersebut berfungsi dalam proses pencernaan intrasel. Enzim
ini bekerja dalam suasana asam. Dalam proses pencernaan intrasel, lisosom akan
memfagositosis molekul berbahaya atau organel sel yang sudah tua.74
(e) Peroksisom dan Glioksisom
Peroksisom adalah bagian metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh satu
membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer
hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, menghasilkan hidrogen peroksida
sebagai produk sampingan. Glioksisom merupakan peroksisom terspesialisasi yang
ditemukan dalam jaringan penyimpan lemak pada biji tumbuhan,75
(f) Mitokondria
Mitokondria dikenal sebagai pembangki tenaga karena dapat membentuk ATP
sebagai sumber energi sel. Mitokondria mempunyai kemampuan semiotonom,
yaitu dapat membelah diri dan dapat melakukan sintesis protein secara mandiri.
Mitokondria berbentuk seperti sosis.76
(g) Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada
beberapa jenis plastida yaitu kromoplas, leukoplas, dan kloroplas. 77

72
Hebert Adrianto, Buku Ajar Biologi Sel dan Molekuler, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), h.
44-45.
73
Ningsih, Op. Cit., h.19.
74
Ibid., h. 20.
75
Campbell, Op.Cit., h. 120.
76
Adrianto, Op. Cit., h.47.
77
Ningsih, Op. Cit., 23.
25

(h) Vakuola
Vakuola adalah vesikel yang dibatasi membran. Pada sel hewan disebut
vakuola makanan yang terbentuk melalui fagositosis. Pada sel tumbuhan disebut
vakuola sentral,berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.78
(i) Sentrosom
Sentrosom adalah organel sel yang tidak terlibat dalam metabolisme (pasif).
Sentrosom merupakan sepasang (2 unit) sentriol tegak lurus satu sama lain.
Sentrosom berfungsi untuk membentuk benang spindel serta membentuk silia dan
flagel.79
(j) Sitoskeleton
Sitoskeleton berperan penting dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas
sel, tersusun atas tiga tipe struktur molekuler: mikrotubulus, mikrofilamen, dan
filamen intermediat.80
4.) Dinding Sel
Dinding sel merupakan struktur penting yang membedakan sel hewan dengan
sel tumbuhan. Dinding sel membatasi protoplasma dalam sel tumbuhan sehingga
bentuknya rigid juga mencegah rusaknya membran saat protoplasma membesar
karena masuknya air. dinding sel dapat berfungsi dalam absorpsi, transport, dan
sekresi substansi dalam tanaman.81
e. Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel tumbuhan maupun sel hewan keduanya merupakan sel
eukariotik.meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan antara
keduanya dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2. 2 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan

Vakuola Ada dan berukuran Ada dan berukuran


flagella besar flagella kecil

Sentriol Tidak ada Ada

78
Campbell, Op. Cit., h. 116.
79
Adrianto, Op. Cit., h. 50.
80
Campbell, Op. Cit., h. 120.
81
Akmalia, dkk., Biologi Sel, (Semarang: Alinea Media Dipantara, 2020), h. 21.
26

Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan

Plastida Ada Tidak ada

Glioksisom Ada Tidak ada

Flagella Tidak ada Ada

f. Transport Pada Membran


1) Transport Pasif
Transport pasif terjadi karena pada kedua sisi membran mengalami perbedaan
gradien konsentrasi. transport pasif terdiri atas difusi sederhana, difusi terfasilitasi,
dan osmosis.
(a) Difusi sederhana adalah salah satu transport pasif yang terjadi dimana zat
terlarut pada larutan dengan kondisi hipertonis akan berpindah larutan dengan
kondisi hipotonis.82
(b) Difusi terfasilitasi adalah proses molekul-molekul seperti asam amino dan
gula tidak dapat melalui membran plasma, tetapi melewati protein integral,
seperti protein pembawa (carrier protein) dan protein flip flop.83
(c) Osmosis adalah difusi suatu pelarut dari kondisi dengan konsentrasi zat
pelarutnya tinggi ke larutan dengan konsentrasi zat pelarut rendah.84
2) Transport Aktif
Transport aktif adalah transport senyawa terlarut melewati membran dengan
melawan suatu gradien konsentrasi yaitu konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Energi kimia ATP dapat digunakan untuk mengangkut ion atau molekul melalui
membran ke dalam ruang cair dengan konsntrasi yang lebih besar.85

B. Kajian Penelitian Relevan

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan


penelitian mengenai pemanfaatan media yang dapat meningkatkan hasil belajar
belajar telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian ini menjadi acuan yang relevan

82
Ibid., h. 16.
83
Maria Bintang, dkk., Biokimia Fisik, (Bogor: IPB Press, 2020), h. 51.
84
Akmalia, Loc, Cit.
85
Bintang, Op. Cit., h. 43.
27

bagi penulis dalam melaksanakan penelitian pengembangan ini, diantaranya


sebagai berikut:
1. Penelitian oleh Nopitasari yang berjudul “Pengembangan Isntrumen Soal
Berpikir Kritis Berbasis Google Form pada Materi Usaha dan Energi SMA
Kelas X”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Research and Development (R&D). Instrumen yang digunakan yaitu tes
yang dikembangkan secara online. Berdasarkan validasi produk oleh enam
dosen ahli, tiga pendidik dan lima peserta didik dihasilkan instrument soal
berpikir kritis berbasis google form pada materi usaha dan energi SMA kelas X
yang layak untuk digunakan. Presentase kelayakan masing-masing validator
adalah kelayakan materi 92,2%, kelayakan bahasa 79,2%, kelayakan media
99,2%. Perbedaan penelitian ini model yang digunakan yaitu model Borg dan
Gall , serta materi pelajaran yang diteliti.86
2. Penelitian oleh Umni Alwiyah yang berjudul “Pengembangan Instrumen
Penilaian Kognitif Berbasis Google Form pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X
SMA Negeri 1 Takalar”. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
tipe Formative Research yang dikembangkan oleh Tessmer, tipe
pengembangan ini terdiri atas 3 tahap yaitu tahap pertama Preliminary, tahap
kedua Self Evaluation, dan tahap ketiga Prototyping. Hasil penelitian diperoleh
koefisien validasi isi yaitu 1 yang berada pada kriteria tinggi dan 50% dari 30
butir soal dalam kriteria valid. Hasil uji reliabilitas menggunakan rumus KR20
yang diperoleh adalah 0,70 dengan kriteria tinggi. Daya pembeda sebesar 70%
dengan 20% termasuk kriteria cukup, 30% termasuk kriteria baik, dan 20%
termasuk kriteria sangat baik. Tingkat kesukaran yang bervariasi yakni mudah,
sedang, dan sukar, masing-masing menunjukkan perbandingan 23%:54%:23%,
artinya memiliki tingkat kesukaran yang proporsional atau seimbang.
Efektivitas pengecoh yang bekerja dengan baik dengan persentase 80%, yakni

86
Nopitasari,Pengembangan Instrumen Soal Beroikir Kritis Berbasis Google Form pada
Materi Usaha dan Energi SMA Kelas X, Skripsi FTK UIN Raden Intan Lampung, 2019, h. ii.
28

33% termasuk kriteria cukup dan 47% termasuk kriteria efektif. Perbedaan
penelitian ini yaitu penggunaan model penelitian.87
3. Penelitian oleh Melisa Asniati yang berjudul “Pengembangan Instrumen Soal
Literasi Sains Berbasis Google Form Untuk Siswa SMP pada Materi Kalor”.
Penelitian ini merupakan penlitian pengembangan (Research and
Development). Hasil penelitian ini yaitu; 1) instrumen soal literasi sains
berbasis google form untuk siswa SMP pada materi kalor, 2) kelayakan
instrumen soal literasi sains berbasis google form untuk siswa SMP pada materi
kalor menurut para ahli yaitu sangat layak dan layak. Hasil validasi oleh ahli
media mendapat persentase 95%, ahli materi mendapat persentase sebesar 89%,
dan ahli bahasa persentase sebesar 80%, 3) respon guru dan peserta didik
terhadap kemenarikan instrumen soal literasi sains berbasis google form pada
materi kalor yaitu sangat menarik. Hasil uji telaah pakar diperoleh persentase
rata-rata 90,41%, dan hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase 87%,
serta uji coba instrumen terdapat 25 butir soal yang dinyatakan valid, reliabel
tinggi, dan pengecoh berfungsi dengan baik. Perbedaan penelitian ini terdapat
materi yang diteliti dan soal literasi sains, persamaannya yaitu menggunakan
Google Form.88
4. Penelitian oleh Nurhidayah, M. Irfan, dan Masriani yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Google Form sebagai Alternatif
Penilaian Hasil Belajar Kognitif pada Materi Sistem Sirkulasi di Kelas XI IPA
Jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)”. Penelitian
pengembangan ini mengadaptasi model 4-D oleh Thiagarajan dengan urutan
tahapan yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran.
Hasil penelitian: (1) Validitas instrument penilaian berbasis google form dari
segi media 98% dan dari segi materi 95% merupakan kategori sangat valid. (2)
Penelitian pengembangan mengenai instrument penilaian berbasis google form
diperoleh data nilai kepraktisan melalui angket respon guru sebesar 94% dan

87
Umni Alwiyah, Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Google Form pada
Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Takalar, Skripsi FTK UIN Alauddin Makassar,
2020, h. xiii.
88
Melisa Asniati, Pengembangan Instrumen Soal Literasi Sains Berbasis Google Form Untuk
Siswa SMP pada Materi Kalor, Skripsi FTK UIN Raden Intan Lampung, 2019, h. ii.
29

data dari angket respon peserta didik diperoleh data nilai kepraktisan sebesar
87% yang termasuk dalam kategori sangat praktis. (3) Efektivitas produk dari
penelitian pengembangan instumen penilaian berbasis google form termasuk
kedalam kategori efektif dengan persentase keefektivan sebesar 66,6% yang
diketahui melalui tes hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa instumen
penilaian hasil belajar kognitif berbasis google form telah memenuhi kategori
valid, praktis, dan efektiv. Perbedaan penelitian ini terdapat pada materi yang
diteliti89
5. Penelitian oleh Agung Setyo Nugroho yang berjudul “Pengembangan Ulangan
Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Google Form” untuk
mengembangkan Ulangan Berbasis Android (UBA) menggunakan aplikasi
Google Form”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
model 4-D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulangan berbasis android
menggunakan aplikasi Google Form dapat secara langsung menampilkan hasil
ulangan yang telah dilakukan oleh peserta didik. Perbedaan penelitian ini
terdapat pada materi yang diteliti, sedangkan persamaannya yaitu metode
penelitian dan menggunakan Google form.90
6. Penelitian oleh Sonny Rohimat yang berjudul “Penggunaan Google Form
dalam Penilaian Harian Kimia di SMAN 6 Kota Serang pada Awal Pandemi
Covid-19”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif. Berdasarkan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Google Form merupakan salah satu
aplikasi yang cocok digunakan dalam proses penilaian hasil belajar peserta
didik. Bentuk soal yang dapat dipilih pada aplikasi tidak berbayar ini adalah
plihan ganda, isian singkat, uraian, pilihan naik turun, dan unggah file. Agar
pelaksanaan penilaian berjalan dengan baik maka peserta didik harus didukung
dengan perangkat (ponsel android, komputer/laptop) serta jaringan internet

89
Nurhidayah, M. Irfan, Masriani. Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Google Form
Sebagai Alternatif Penilaian Hasil Belajar Kognitif pada Materi Sistem Sirkulasi di Kelas XI IPA
Jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), BIOMA, Vol. 3, No.2, Desember
2021, h. 75.
90
Agung Setyo Nugroho, Pengembangan Ulangan Berbasis Android Menggunakan Aplikasi
Google Form, SITECH: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi, Vol. 1, No. 2, Desember 2018,
h.89.
30

yang memadai. Perbedaan penelitian ini yaitu metode penelitian serta materi
yang diteliti.91
7. Penelitian oleh Muhammad Iqbal, Janner Simarmata dkk yang berjudul “Using
Google form for Student Worksheet as Learning Media” (Penggunaan Google
form untuk Lembar Kerja Siswa sebagai Media Pembelajaran) mendeskripsikan
pembuatan lembar kerja siswa menggunakan Google form. Penelitian ini
menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menggambarkan
langkah-langkah dalam membuat lembar kerja siswa yang memiliki tahapan
persiapan, desain, dan implementasi. Beberapa bentuk lembar kerja yang
dihasilkan, yaitu model naratif, audio-visual, dan tautan (link). Perbedaan
penelitian ini terdapat pada metode penelitiannya. 92
8. Penelitian oleh Citra Suryanovika yang berjudul “Google Forms: An
Assessment Tool Accommodating the Generation-Z Students’ Learning Needs”
(Google Forms: Alat Penilaian yang Mengakomodasi Kebutuhan Belajar Siswa
Generasi Z). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
ini menemukan bahwa Google Form berguna bagi dosen dan mahasiswa karena
adanya penghitungan otomatis yang memungkinkan umpan balik yang efektif
dan efisien kepada mahasiswa untuk mempelajari kekeliruan mereka. Penelitian
ini juga menemukan bahwa penilaian otomatis Google Form hanya menghitung
jawaban benar yang ditandai di figure kunci jawaban. Sehingga, penghitungan
nilai hanya berlaku pada sol dengan pilihan ganda dan kisi pilihan ganda,
penghitungan nilai secara manual masih harus dilakukan pada soal dalam
bentuk kotak centang, kisi kotak centang dan jawaban singkat. Setelah
membandingkan nilai pada Google Form dan Ujian Tengah Semester,
ditemukan bahwa nilai mahasiswa meningkat cukup signifikan setelah
penilaian dengan Google Form.93

91
Sonny Rohimat, Penggunaan Google Form dalam Penilaian Harian Kimia di SMAN 6 Kota
Serang pada Awal Pandemi Covid-19, Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science
Education, Vol.2, No.1, 2021, h. 1.
92
Muhammad Iqbal, Janner Simarmarta, dkk, “Using Google form for Student Worksheet as
Learning Media”, International Journal of Engineering and Technology, Vol. 7, 2018, h. 321.
93
Citra Suryanovika, “Google Forms: An Assessment Tool Accommodating the Generation-Z
Students’ Learning Needs”, E-Structural, Vol. 2, No2, 2020, h. 140.
31

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini bermula dari kondisi proses pembelajaran tidak bisa dilakukan
secara tatap muka dikarenakan pandemi Covid-19. Guru masih belum banyak
berinovasi dalam penggunaan media online sebagai alat evaluasi pembelajaran.
Selain itu, peserta didik mulai merasa jenuh dengan penggunaan alat evaluasi online
yang kurang variatif. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan alat evaluasi berupa
kuis pembelajaran online tampilan seperti pesan singkat (chatting) di media sosial
yang diharapkan peserta didik dapat lebih semangat dalam mempelajari Biologi.
Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut.

Gambar 2. 4 Kerangka Berpikir


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan


(research and development) atau dikenal dengan R&D. Research and Development
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut.94 Penggunaan metode R&D dalam
penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengembangkan Google Form sebagai media
evaluasi pada mata pelajaran Biologi.
Model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model 4-D Thiagarajan.
Tahapan tersebut diantaranya yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Tetapi, peneliti tidak
melakukan tahap penyebaran (disseminate) dikarenakan keterbatasan waktu. Model
pengembangan ini bermanfaat untuk menghasilkan suatu media sebagai upaya
memfasilitasi guru dalam kegiatan evaluasi yang layak dan berkualitas.

B. Prosedur Penelitian Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model 4-D (Four-D).


Penelitian model 4-D ini dikemukakan oleh Thiagarajan yang dilakukan melalui 4
tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan
(develop), dan penyebaran (disseminate). Tahap-tahap pengembangan alat evaluasi
pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tahap pendefinisian (define) ialah kegiatan pendefinisian atau analisis terkait


syarat pengembangan. Terdapat 5 langkah pokok pada tahap pendefinisian, yaitu

94
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
h. 297.

32
33

(a) Analisis ujung depan; (b) Analisis peserta didik; (c) Analisis tugas; (d) Analisis
konsep; (e) Perumusan tujuan pembelajaran.95

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap Perancangan (design) adalah kegiatan untuk menyiapkan protiotipe


perangkat pembelajaran. Tahap ini meliputi: (a) penyusunan tes acuan patokan; (b)
pemilihan media; dan (c) pemilihan format.96

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan (develop), kegiatan ini bertujuan memodifikasi draft


awal untuk menghasilkan draft akhir perangkat pembelajaran yang baik. Adapun
tahapannya yaitu: (a) penilaian ahli (expert appraisal) dan (b) uji pengembangan
(developmental testing).97

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap penyebaran (disseminate) bertujuan untuk menunjukkan hasil yang


konsisten dan hasil penilaian para ahli merekomendasikan komentar positif.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: (a) pengujian validitas (validating
test); (b) pengemasan (packaging); (c) difusi dan (d) adopsi (diffusion and
adoption). 98

C. Desain Uji Coba

Desain uji coba yang digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen
validasi oleh ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran Biologi serta respon siswa
kelas XI MIPA 1 MAN 2 Tangerang sebagai pengguna dari produk pengembangan
ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh penilaian dari validator, sehingga

95
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI),
(Jakarta: Kencana, 2017), h.234.
96
Ibid., h. 234
97
Rochmad, Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika, Jurnal
Kreano FMIPA UNNES, Vol. 3, No.1, 2012, h. 63.
98
Ibid., h.63.
34

dapat mengetahui tingkat kevalidan dari produk yang telah dikembangkan,


selanjutnya bisa digunakan sebagai acuan dalam melakukan revisi produk.

D. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai pengembang
media. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai ahli materi dan ahli media. Adapun subjek validasi soal dilakukan
di kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 MAN 2 Tangerang. Uji coba produk dilakukan
kepada guru Biologi dan peserta didik kelas XI MIPA 1 MAN 2 Tangerang Tahun
Ajaran 2021/2022.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur seperti tes, kuesioner, pedoman


wawancara dan pedoman observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian adalah salah satu faktor kualitas yang
paling penting dalam sebuah penelitian, kualitas penelitian berkaitan dengan
validitas dan reliabilitas instrumen.99 Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu angket analisis kebutuhan peserta didik, lembar pedoman wawancara guru,
lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli media, angket respon peserta didik
dan guru serta instrumen tes validasi soal.

1. Prosedur Pembuatan Instrumen

Prosedur pembuatan instrumen alat evaluasi chat-form terdiri dari 3 tahap yaitu
desain soal, validasi oleh para ahli (ahli materi dan ahli media), dan uji coba
lapangan sebagai berikut:
a. Desain Soal
Penelitian ini menggunakan dua jenis bentuk soal yaitu soal pilihan ganda (PG)
dan soal uraian. Adapun soal yang tervalidasi sebanyak 38 soal PG dan 5 soal uraian
yang diunggah di aplikasi chat-form. Materi soal yaitu sel kelas XI semester ganjil
dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti sebagai berikut:

99
Asep Saepul Hamdi dan E. Bahruddin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 50.
35

3.1 Menjelaskan komponen kimiawi, penyusun sel, struktur fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopis struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan.
Adapun kisi-kisi soal evaluasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pilihan Ganda


Aspek Kognitif
Indikator ∑Soal
C1 C2 C3 C4 C5
Menjelaskan sejarah
1, 3 2 3
penemuan sel dan teori sel
Mendeskripsikan komponen
kimiawi sel, struktur dan
4, 5, 6, 7 9 8 6
fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Mengidentifikasi struktur sel
10, 12 11, 13, 14 5
prokariotik dan sel eukariotik
Membandingkan struktur sel 15, 16, 17,
5
tumbuhan dengan sel hewan 18, 19
Menjelaskan fungsi organel- 21, 23, 24, 20, 22, 26,
organel sel berkaitan dengan 25, 29, 30, 27, 28, 31, 38 19
bioproses 34, 35, 37 32, 33, 36
Total 22 14 - - 2 38

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Bentuk Uraian


Aspek Kognitif
Indikator ∑Soal
C1 C2 C3 C4 C5
Menjelaskan struktur sel
1 1
prokariotik dan sel eukariotik
Membedakan sel tumbuhan
2 1
dengan sel hewan
Menjelaskan fungsi organel-
organel sel berkaitan dengan 5 3,4 3
bioproses
Total - 3 - 2 - 5
36

Gambar 3. 1 Tampilan Soal Pilihan Ganda dalam Aplikasi Chat-form pada


PC/laptop dan smartphone

Gambar 3. 2 Tampilan Soal Uraian dalam Aplikasi Chat-form pada


PC/laptop dan smartphone
Terdapat 2 cara untuk memasukkan soal ke dalam Chat-form, dengan membuka
chat-form.com atau dengan menginstall chat-form di add on yang tersedia di
Google form, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Dengan membuka chat-form.com


1) Dibuka chat-form.com
37

Gambar 3. 3 Tampilan Awal chat-form.com


2) Klik Start For Free
3) Salin link soal yang sudah dibuat di Google form sebelumnya.

Gambar 3. 4 Cara Memasukan Link Google Form ke chat-form


4) Klik Create chat, tunggu beberapa saat.
5) Kemudian atur bahasa yang digunakan.

Gambar 3. 5 Tampilan Cara Pengaturan Bahasa


6) Klik Create chat, tunggu beberapa saat.
7) Soal menggunakan chat-form siap digunakan.
38

Gambar 3. 6 Tampilan Soal chat-form Siap Digunakan


8) Klik Share untuk membagikan link soal kepada peserta didik.
b) Dengan menginstal aplikasi pihak ketiga
1) Login ke akun Google.
2) Buka Google form.
3) Buka file soal evaluasi yang sudah dibuat sebelumnya.
4) Klik tombol menu (titik 3) kemudian pilih add on.
5) Tuliskan Chat-form pada kolom pencarian, lalu instal.
6) Klik tombol Lanjutkan.
7) Pilih akun google yang akan dipasang chat-form.
8) Jika berhasil akan muncul notifikasi add on berhasil diinstal, lalu klik
selesai.
9) Kembali pada halaman Google form soal evaluasi sebelumnya.
10) Klik pada tombol add on kemudian pilih chat-form.

Gambar 3. 7 Tampilan Cara Membuat chat-form dari Add On


11) Pilih Open.
12) Ada tampilan form to chat, yang terdapat 3 menu:
39

Gambar 3. 8 Tampilan Menu dalam chat-form


a. Pada Open Chat, untuk melihat bagaimana tampilan soal evaluasi.
b. Pada Edit Chat, untuk mengedit soal.
c. Pada Share Chat, untuk memberikan link kepada peserta didik untuk
dikerjakan.

2. Instrumen Analisis Kebutuhan

Instrumen analisis kebutuhan adalah suatu kegiatan awal yang harus dilakukan
untuk mengumpulkan informasi.100 Instrumen analisis kebutuhan digunakan untuk
mengumpulkan data kebutuhan peserta didik dan guru dalam pembelajaran Biologi
terutama dalam pemanfaatan alat evaluasi berbasis online. Instrumen yang
digunakan yaitu berupa angket dan pedoman wawancara. Angket atau kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.101 Adapun wawancara
adalah cara pengumpulan data dengan memperoleh informasi langsung dari
sumbernya.102
Angket analisis kebutuhan dalam penelitian ini berbentuk formulir online
menggunakan Google form dengan pertanyaan terbuka yang ditujukkan kepada
peserta didik. Adapun instrumen yang ditujukan kepada guru yaitu lembar pedoman
wawancara.

100
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2010),
h. 92.
101
Sugiyono, Op. Cit., h. 142.
102
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 82.
40

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik


No Indikator
1. Kesediaan alat elektronik yang mendukung pembelajaran dari peserta didik
2. Sistem operasi smartphone yang dimiliki peserta didik
3. Kepentingan penggunaan perangkat alat elektronik bagi peserta didik
4. Fasilitas pada alat elektronik yang digunakan peserta didik
5. Tanggapan peserta didik terhadap materi sel
6. Alat evaluasi pembelajaran yang digunakan oleh guru Biologi
Keingintahuan peserta didik terhadap aplikasi google form sebagai alat evaluasi
7.
pembelajaran
Keingintahuan peserta didik terhadap aplikasi chat-form versi lain dari google form
8.
sebagai alat evaluasi pembelajaran
9. Tanggapan peserta didik apabila dilakukan alat evaluasi berbasis online
Tanggapan peserta didik mengenai ketertarikan antara alat evaluasi pembelajaran
10.
berbasis online dan tes tertulis pada materi sel
Tanggapan peserta didik mengenai ketertarikan penggunaan alat evaluasi berbasis
11.
online dengan tampilan menarik

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Lembar Pedoman Wawancara Guru


No Indikator
1. Lama mengajar guru mata pelajaran Biologi
2. Hambatan guru mengajar pelajaran Biologi
3. Hambatan guru mengajar materi sel
4. Konteks materi sel terhadap situasi pandemik Covid
5. Media pembelajaran yang digunakan selama Covid
6. Respon peserta didik terhadap pembelajaran daring/online
7. Alat evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran Biologi
8. Hambatan guru saat menggunakan alat evaluasi
9. Pengalaman guru dalam menggunakan aplikasi Chat-form sebagai alat evaluasi
10. Tanggapan guru apabila dikembangkan alat evaluasi pembelajaran berbasis online

3. Instrumen Penilaian Media

Penilaian media atau validasi terhadap alat evaluasi dilakukan oleh ahli materi
dan ahli media. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penilaian, kritik, saran
dan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Validasi media chat-form
sebagai alat evaluasi pembelajaran Biologi dilakukan oleh validator dari Dosen
Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Instrumen penilaian media
yang digunakan yaitu dengan skala likert. Berikut merupakan kisi-kisi lembar
validasi ahli materi dan ahli media pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.
41

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Media oleh Ahli Materi


No.
No Aspek Indikator
Butir
a. Kesesuaian materi dengan 1
Kompetensi Dasar (KD)
b. Kesesuaian materi dengan 2
1. Kurikulum
Kompetensi Inti (KI)
c. Kesesuaian materi dengan 3
tujuan pembelajaran
d. Keruntutan materi 4
e. Kelengkapan identitas soal 5
f. Materi disesuaikan dengan
6
aspek kognitif peserta didik
g. Kejelasan penyajian gambar 7
h. Dapat digunakan secara
8
individu maupun kelompok
i. Kesesuaian kategori soal 9
j. Sebagai alat evaluasi yang
10
2. Penyajian Materi praktis dan efisien
k. Kunci jawaban 11
l. Keterlibatan peserta didik 12
m. Kelengkapan soal sesuai
13
dengan materi
n. Keakuratan konsep 14
o. Keakuratan gambar 15
p. Keakuratan istilah-istilah 16
q. Komunikatif 17
r. Mendorong rasa ingin tahu 18
s. Penggunaan bahasa sesuai
kaidah Pedoman Umum Ejaan 19
Bahasa Indonesia (PUEBI)
3. Penggunaan Bahasa t. Penggunaan kata tidak terdapat
20
kalimat ambigu (makna ganda)
u. Bahasa mudah dipahami
21
peserta didik
v. Kesesuaian soal sesuai dengan
22
kemampuan peserta didik
w. Kesesuaian urutan penyajian
23
soal
4. Evaluasi
x. Keseimbangan proporsi soal 24
y. Memberikan motivasi belajar 25
z. Keefektifan penggunaan alat
26
evaluasi

Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Media oleh Ahli Media


No.
No Aspek Indikator Deskripsi
Butir
a. Keruntutan Materi Materi mengenai sel
1. Penyajian 1
disajikan secara runtut
42

No.
No Aspek Indikator Deskripsi
Butir
b. Kejelasan Petunjuk penggunaan
petunjuk alat evaluasi
2
penggunaan disampaikan dengan
jelas.
c. Dapat digunakan Aplikasi dapat
secara individu digunakan secara
3
maupun kelompok individu maupun
kelompok
d. Kesesuaian Adanya kesesuaian
gambar dari penyajian gambar
4
pada butir soal dan
opsi jawaban
e. Kejelasan tulisan Teks dan tulisan dapat
pada butir soal dan dibaca dengan jelas 5
opsi jawaban
f. Tombol/icon Fungsi dari
mudah untuk tombol/icon pada
dimengerti aplikasi mudah 6
dimengerti dan
2. Desain Tampilan
digunakan
g. Kemenarikan Desain tampilan
tampilan aplikasi aplikasi memberi
kesan positif sehingga 7
menarik minat peserta
didik
h. Memberikan Aplikasi yang
motivasi peserta digunakan mampu
didik meningkatkan 8
motivasi siswa dalam
mempelajari biologi
i. Kemudahan Aplikasi dapat diakses
mengakses di berbagai jenis
aplikasi smartphone/laptop 9
yang terkoneksi
internet
j. Keefektifan Alat evaluasi yang
penggunaan alat digunakan dapat
Kemudahan
3. evaluasi dengan memberikan kesan
Penggunaan 10
karakteristik sesuai dengan tingkat
peserta didik karakteristik peserta
didik
k. Kepraktisan Penggunaan alat
penggunaan alat evaluasi mudah
11
evaluasi digunakan dimanapun
dan kapanpun
l. Penggunaan Bahasa yang
Penggunaan bahasa sesuai digunakan sesuai
4. 12
Bahasa kaidah Pedoman dengan kaidah
Umum Ejaan Pedoman Umum Ejaan
43

No.
No Aspek Indikator Deskripsi
Butir
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
(PUEBI) (PUEBI)
m. Penggunaan kata Kalimat yang
tidak terdapat digunakan jelas dan
13
kalimat ambigu tidak menimbulkan
(makna ganda) keraguan
n. Bahasa mudah Bahasa yang
dipahami peserta digunakan mudah
didik dipahami sesuai
dengan tingkat 14
berpikir peserta didik
SMA kelas XI

4. Instrumen Respon Guru dan Peserta Didik

Instrumen yang digunakan untuk analisis respon peserta didik dan guru mata
pelajaran Biologi dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan angket atau
kuesioner. Angket tersebut berbentuk skala likert dengan lima respon yang
menunjukkan tingkatan. Pemberian angket ini bertujuan untuk mengetahui respon
peserta didik dana guru terhadap penggunaan alat evaluasi yang dikembangkan.
Berikut kisi-kisi angket respon guru dan peserta didik dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3. 7 Kisi-Kisi Angket Respon Guru dan Peserta Didik terhadap


Aplikasi Chat-form
No Indikator Kriteria No. Butir
a. Kemenarikan tampilan aplikasi 1
b. Kemenarikan tampilan visual
(foto, gambar, dll) yang 2
digunakan
c. Ketertarikan pengguna terhadap
1. Kemenarikan 3
aplikasi
d. Kecenderungan pengguna saat
4
menggunakan aplikasi
e. Kemudahan untuk memahami
5
soal yang disajikan
f. Kesesuaian soal dengan materi
6
yang telah dipelajari
g. Kemudahan memahami materi
2. Kualitas Isi 7
soal yang disajikan
h. Kemampuan soal untuk menguji
8
tingkat pemahaman peserta didik
i. Kemudahan kalimat soal untuk
9
dipahami
3. Kebahasaan
j. Bahasa yang digunakan
10
sederhana dan mudah dimengerti
44

No Indikator Kriteria No. Butir


k. Simbol dalam soal mudah dibaca 11
l. Manfaat aplikasi dalam
memudahkan peserta didik 12
memahami soal
m. Kemudahan aplikasi untuk ujian
13
4. Kemudahan pengambilan nilai
n. Kemudahan akses aplikasi 14
o. Kemudahan penggunaan aplikasi 15
p. Kemudahan fasilitas menu dan
16
tombol aplikasi

5. Instrumen Tes

Instrumen tes bertujuan untuk menguji validitas soal materi sel kepada peserta
didik. Instrumen ini berupa uji coba soal pilihan ganda sebanyak 50 butir soal dan
5 butir soal uraian, sehingga didapatkan validitas soal pilihan ganda sebanyak 38
butir soal dan 5 butir soal uraian yang dapat dilihat pada Lampiran 11. 103 Adapun
kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.
Uji coba soal tahap awal (50 PG dan 5 Uraian) melibatkan 33 peserta didik
kelas XI MIPA 2 dan 37 peserta didik kelas XI MIPA 3 MAN 2 Tangerang.
Kemudian hasil uji coba diolah datanya menggunakan SPSS, hasil olah data
tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11.104

F. Uji Coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk kelayakan suatu produk. Uji coba ini
bertujuan untuk menentukan keefektifan, efisien, dan daya tarik suatu produk. 105
Pada tahap uji coba produk ini alat evaluasi menggunakan aplikasi Chat-form.
Dalam tahap uji coba produk melibatkan 34 peserta didik kelas XI MIPA 1 MAN
2 Tangerang.
Hasil olah data validasi soal, didapatkan 38 butir soal jenis pilihan ganda dan 5
butir soal uraian yang valid sehingga soal tersebut dapat diunggah ke dalam alat

103
Lampiran 11
104
Lampiran 11
105
M. Rusli, D. Hermawan dan Ni Nyoman s, Multimedia Pembelajaran yang Inovatif: Prinsip
Dasar & Model Pengembangan, (Yogyakarta: Andi Publisher, 2017), h. 125
45

evaluasi chat-form. Hasil uji coba produk melalui aplikasi chat-form datanya diolah
menggunakan SPSS, hasil olah data tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11.106

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis


kuantitatif dan kualitatif. Untuk data penilaian angket dari ahli media, ahli materi,
guru mata pelajaran Biologi dan peserta didik yang merupakan pengembangan
produk yang dibuat yaitu alat evaluasi menggunakan aplikasi chat-form dianalisis
secara kuantitatif. Untuk data yang diperoleh dari hasil wawancara tentang alat
evaluasi dengan guru mata pelajaran Biologi, analisis kebutuhan peserta didik, serta
tanggapan dan saran dari validator ahli materi dan ahli media dianalisis secara
kualitatif. Data yang diperoleh kemudian diuji coba statistika menggunakan
aplikasi SPSS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang


diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi dan pengisian angket
online oleh peserta didik. Hasil dari wawancara dan angket tersebut kemudian
dijadikan sebagai bahan referensi untuk menentukan hal-hal yang diperlukan dalam
proses pengembangan alat evaluasi berbasis online.

2. Analisis Lembar Penilaian Ahli

Lembar penilaian yang diberikan kepada para ahli dimuat dalam bentuk tabel
kelayakan produk yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk melakukan
revisi dari setiap bagian dari alat evaluasi Biologi berbasis online ini. Lembar
penelitian yang diisi oleh ahli materi dan ahli media kemudian dianalisis untuk
mengetahui kualitas produk. Peneliti mengukur penilain dari para ahli
menggunakan skala likert sebagai berikut: 107

106
Lampiran 11
107
Sugiyono, Op. Cit., h. 93
46

Tabel 3. 8 Kriteria Kelayakan untuk Ahli


Skor Kriteria
5 Sangat Baik (SB)
4 Baik (B)
3 Cukup (C)
2 Kurang Baik (KB)
1 Sangat Kurang Baik (SKB)
Data yang diperoleh lalu dianalisis dengan rumus: 108
𝑓
𝑃= 𝑥100
𝑁
Keterangan:
P = Angka Persentase
f = Skor Mentah yang Diperoleh
N = Skor Maksimal
Penilaian dari para ahli dikonversi menggunakan konversi skala tingkat
pencapaian karena dalam penilaian diperlukan standar pencapaian (skor) dan
disesuaikan serta diadaptasi dengan kategori yang telah ditetapkan. Berikut tabel
kriteria tingkat kelayakan: 109

Tabel 3. 9 Kriteria Kelayakan


Kriteria Pencapaian (%) Tingkat Kevalidan
81 – 100 Sangat Layak
61 – 80 Layak
41 – 60 Cukup Layak
21 – 40 Tidak Layak
0 – 20 Sangat Tidak Layak

3. Analisis Respon Peserta Didik dan Guru

Menganalisis respon peserta didik terhadap alat evaluasi, peneliti mengukur


dengan memberikan angket respon kepada masing-masing peserta didik dan guru
dengan menggunakan skala likert sebagai berikut: 110

108
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo, 2015), h. 43.
109
Andrita Purnamasari dan Rochmawati, Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Wondershare Quiz Creator Materi Sistem
Penilaian Persediaan, Jurnal Pendidikan, Voll. 03, No. 01, 2015, h. 6.
110
Sugiyono, Loc.cit.
47

Tabel 3. 10 Skor Respon Guru dan Peserta Didik


Skor Kriteria
5 Sangat Baik (SB)
4 Baik (B)
3 Cukup (C)
2 Kurang Baik (KB)
1 Sangat Kurang Baik (SKB)
Perhitungan tiap butir pernyataan dianalisis dengan rumus:111

𝑓
𝑃= 𝑥100
𝑁
Keterangan:
P = Angka Persentase
f = Skor Mentah yang Diperoleh
N = Skor Maksimal
Hasil analisis data diperoleh kesimpulan tentang respon peserta didik terhadap
alat evaluasi menggunakan chat-form sebagai berikut: 112
Tabel 3. 11 Skala Kriteria Menurut Arikunto
Kriteria pencapaian (%) Tingkat Kevalidan
81 – 100 Sangat Baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup Baik
21 – 40 Tidak Baik
0 – 20 Sangat Tidak Baik

H. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen bertujuan untuk mengukur validitas, reliabilitas, tingkat


kesukaran dan daya beda dari butir soal yang digunakan dalam penelitian ini. Uji
coba instrumen ini menggunakan aplikasi SPSS.

1. Validasi

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau


kesahihan suatu instrumen. Instrumen dapat dikatakan valid apabila tes tersebut
dapat mengukur apa yang hendak diukur.

111
Sudijono, Loc.cit.
112
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), h. 44
48

Hasil validitas butir soal diperoleh dari 50 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian
didapatkan 38 soal valid jenis pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hal ini dapat dilihat
rekapitulasi validitas butir soal pada Lampiran 11.113

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk


digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup
baik. Sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel apabila dapat mengukur sesuatu
yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas
menggunakan software SPSS. Dari pengujian reliabilitas diperoleh data soal pilihan
ganda sebesar 0,91 kategori reliabilitas sangat tinggi, sedangkan soal uraian sebesar
0,72 kategori reliabilitas tinggi.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran butir soal adalah pengukuran seberapa besar derajat
kesukaran soal. Uji tingkat kesukaran dapat menunjukkan kualitas soal tergolong
mudah, sedang, atau sukar. Uji tingkat kesukaran menggunakan aplikasi SPSS.
Menurut Fernandes kategori tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada Tabel
3.12 .114 Adapun hasil perhitungan analisis uji tingkat kesukaran jenis soal pilihan
ganda dan uraian dapat dilihat pada Tabel 3.13 dan 3.14.

Tabel 3. 12 Kriteria Indeks Kesukaran


Indeks Kesukaran Kriteria
P < 0,24 Sukar
0,25 ≤ P ≤ 0,75 Sedang
P > 0,75 Mudah

Tabel 3. 13 Data Tingkat Kesukarann Jenis Soal Pilihan Ganda


Nomor Tingkat Kesukaran
Soal Mean Keterangan
1 0,94 Mudah
2 0,64 Sedang
3 0,80 Mudah
4 0,73 Mudah
5 0,69 Sedang
6 0,71 Mudah
7 0,51 Sedang

113
Lampiran 11
114
Supriyadi, Evaluasi Pendidikan, (Pekalongan: NEM - Anggota IKAPI, 2021), h. 407.
49

Nomor Tingkat Kesukaran


Soal Mean Keterangan
8 0,71 Mudah
9 0,40 Sedang
10 0,63 Sedang
11 0,51 Sedang
12 0,66 Sedang
13 0,21 Sukar
14 0,34 Sedang
15 0,69 Sedang
16 0,70 Mudah
17 0,40 Sedang
18 0,50 Sedang
19 0,51 Sedang
20 0,67 Sedang
21 0,53 Sedang
22 0,63 Sedang
23 0,69 Sedang
24 0,54 Sedang
25 0,67 Sedang
26 0,63 Sedang
27 0,41 Sedang
28 0,53 Sedang
29 0,66 Sedang
30 0,71 Mudah
31 0,57 Sedang
32 0,56 Sedang
33 0,41 Sedang
34 0,69 Sedang
35 0,66 Sedang
36 0,54 Sedang
37 0,49 Sedang
38 0,33 Sedang

Hasil perhitungan tingkat kesukaran diperoleh dari 38 soal pilihan ganda


terdapat 7 soal kategori mudah, 30 soal kategori sedang, dan 1 soal kategori sukar.
Sedangkan tingkat kesukaran dari soal uraian diperoleh 2 soal kategori mudah dan
3 soal kategori sedang dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3. 14 Data Tingkat Kesukaran Jenis Soal Uraian


Nomor Tingkat Kesukaran
Soal Mean Keterangan
1 0,43 Sedang
2 0,77 Mudah
3 0,71 Mudah
4 0,59 Sedang
5 0,67 Sedang
50

4. Uji Daya Beda

Daya beda butir soal adalah indeks untuk dapat membedakan kemampuan
antara peserta tes yang memiliki kemampuan tinggi dengan kemampuan rendah.
Uji daya beda menggunakan aplikasi SPSS. Kriteria koefisien daya beda butir soal
dapat dilihat pada Tabel 3.15. Adapun hasil uji daya beda dapat dilihat pada
Lampiran 11.115
Tabel 3. 15 Kriteria Daya Beda Butir Soal116
Daya Beda Kriteria
D ≥ 0,40 Sangat Baik
0,30 ≤ D ≤ 0,40 Baik
0,20 ≤ D < 0,30 Sedang
D < 0,20 Tidak Baik

5. Analisis Pengecoh

Pola jawaban soal dapat ditentukan oleh pengecoh (distractor) dengan baik
atau tidak. Suatu distraktor dapat dikatakan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
pengikut tes serta mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut tes yang kurang
memahami konsep.117 Kriteria kualitas pengecoh dapat dilihat pada Tabel 3.16. 118
Kualitas pengecoh yang telah diujicobakan soal bentuk pilihan ganda dapat dilihat
pada tabel 3.17 yang menunjukkan bahwa masih terdapat banyak pilihan jawaban
yang kualitasnya masih kurang baik.

Tabel 3. 16 Indeks Kualitas Pengecoh


Indeks Kualitas Pengecoh (%) Kriteria
76 – 125 Sangat Baik
51 – 75 atau 126 – 150 Baik
26 – 50 atau151 – 175 Kurang Baik
0 – 25 atau 176 – 200 Buruk
Lebih dari 200 Sangat Buruk

Tabel 3. 17 Data Kualitas Pengecoh


No. Kualitas Pengecoh (%) Keterangan
Butir
A B C D E A B C D E
Soal
1 85 6 0 6 3 KJ BR BR BR BR
2 12 6 0 9 74 BR BR BR BR KJ

115
Lampiran 11
116
Supriyadi, Op. Cit., h. 411.
117
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),
h.44.
118
Ajat Rukajat, Teknik Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 141.
51

No. Kualitas Pengecoh (%) Keterangan


Butir
A B C D E A B C D E
Soal
3 9 3 0 88 0 BR BR BR KJ BR
4 9 9 3 76 3 BR BR BR KJ BR
5 0 6 74 9 12 BR BR KJ BR BR
6 82 0 0 9 9 KJ BR BR BR BR
7 0 26 0 6 68 BR KB BR BR KJ
8 74 6 3 3 15 KJ BR BR BR BR
9 38 12 12 18 21 KJ BR BR BR BR
10 3 74 3 6 12 BR KJ BR BR BR
11 18 3 6 6 68 BR BR BR BR KJ
12 9 12 74 3 3 BR BR KJ BR BR
13 50 18 6 12 15 KB BR BR BR KJ
14 3 15 29 32 21 BR BR KB KB KJ
15 3 6 3 0 88 BR BR BR BR KJ
16 6 76 3 12 3 BR KJ BR BR BR
17 6 3 3 79 9 BR BR BR KJ BR
18 3 6 76 3 12 BR BR KJ BR BR
19 32 6 9 47 6 KB BR BR KJ BR
20 9 12 59 9 12 BR BR KJ BR BR
21 3 3 74 6 15 BR BR KJ BR BR
22 68 12 6 9 6 KJ BR BR BR BR
23 15 3 15 53 15 BR BR BR KJ BR
24 44 26 24 6 0 KJ KB BR BR BR
25 6 79 0 12 3 BR KJ BR BR BR
26 9 9 68 15 0 BR BR KJ BR BR
27 59 12 0 12 18 KJ BR BR BR BR
28 0 65 15 18 3 BR KJ BR BR BR
29 9 18 62 3 9 BR BR KJ BR BR
30 82 3 6 6 3 KJ BR BR BR BR
31 85 0 6 6 3 KJ BR BR BR BR
32 3 6 65 21 6 BR BR KJ BR BR
33 6 24 26 18 26 BR BR KB KJ KB
34 76 3 0 9 12 KJ BR BR BR BR
35 3 18 68 0 12 BR BR KJ BR BR
36 74 9 3 9 6 KJ BR BR BR BR
37 9 12 47 21 12 BR BR KJ BR BR
38 50 24 3 21 3 KJ BR BR BR BR
Keterangan:
Kunci Jawaban (KJ)
Sangat Baik (SB)
Baik (BK)
Kurang Baik (KB)
Buruk (BR)
Sangat Buruk (SBR)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Pengembangan

Produk penelitian yang dikembangkan adalah alat evaluasi pembelajaran


berupa aplikasi chat-form yang merupakan bagian dari google form. Deskripsi hasil
disesuaikan dengan penelitian pengembangan Model 4-D (Four-D). Terdapat
empat tahapan dalam model penelitian ini, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap
perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran
(disseminate).

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tahap pendefinisian merupakan tahap awal sebelum merancang media


pembelajaran. Tahap ini bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan syarat-
syarat yang dibutuhkan dalam pembelajaran dalam menganalisis tujuan dan
Batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi beberapa
tahapan, yaitu:
a. Analisis Awal
Analisis awal dilakukan untuk mengetahui permasalahan dasar yang dihadapi
dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan mewawancarai guru
mata pelajaran Biologi dan penyebaran angket online analisis kebutuhan peserta
didik.
Hasil dari tahap analisis awal didapatkan hasil wawancara dengan guru mata
pelajaran Biologi di MAN 2 Tangerang. Wawancara dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan mendasar pengembangan alat evaluasi aplikasi chat-form.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, guru Biologi MAN 2
Tangerang menyambut baik karena belum pernah dilakukan sebelumnya alat
evaluasi menggunakan chat-form, walaupun guru sudah sering memanfaatkan
google form sebagai alat evaluasi.119

119
Lampiran 5

52
53

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, alat evaluasi yang biasa digunakan oleh
guru Biologi MAN 2 Tangerang menggunakan tes tertulis berbasis kertas baik soal
pilihan ganda dan soal uraian. Namun, karena kondisi pandemi kegiatan
pembelajaranpun berubah menjadi kegiatan belajar online dari rumah. Gurupun
dituntut untuk dapat berkreasi saat mengajar secara online agar peserta didik tidak
merasa jenuh. Media pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar online
guru dan peserta didik menggunakan aplikasi teams microsoft dan e-learning
Madrasah dari KEMENAG.120
Masalah dasar yang ditemukan dalam analisis awal ini adalah penggunaan alat
evaluasi pembelajaran online yang masih belum bervariasi. Hal ini dapat
menimbulkan rasa jenuh terhadap peserta didik. Walaupun guru sudah
menggunakan aplikasi evaluasi berbasis online namun masih terkendala pada
tombol menu aplikasi teams dan loading yang lama karena aplikasi teams
digunakan oleh seluruh peserta didik MAN 2 Tangerang sehingga akses aplikasi
mengalami kelambatan.121
b. Analisis Peserta Didik
Analisis peserta didik diperlukan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik
yang sesuai dengan rancangan pengembangan media evaluasi pembelajaran.
Berdasarkan angket analisis kebutuhan diperoleh bahwa peserta didik memiliki
fasilitas perangkat elektronik yang mendukung pembelajaran seperti laptop maupun
smartphone. Pengalaman peserta didik dalam menggunakan alat evaluasi online
sudah baik terutama penggunaan google form, namun masih kurang mengetahui
mengenai aplikasi chat-form. Sehingga 75,8% dari 33 peserta didik mendukung alat
evaluasi pembelajaran biologi berbasis online. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran
1.122
c. Analisis Konsep
Pemilihan konsep materi menjadi kegiatan pertama yang dilakukan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi, materi sel tidak semudah materi
Biologi lain seperti contohnya materi sistem tubuh manusia. Menurut guru Biologi,

120
Lampiran 5
121
Lampiran 5
122
Lampiran 1
54

materi sistem tubuh manusia dapat dikaitkan pada peserta didik langsung ataupun
menggunakan alat peraga seperti torso. Sedangkan materi sel memiliki tantangan
tersendiri, karena sel merupakan unit terkecil dari kehidupan lebih kecil dari
jaringan tubuh. Sehingga guru dituntut untuk berkreasi bagaimana caranya peserta
didik lebih mudah memahami materi sel. Selama masa pandemic, metode yang
digunakan guru Biologi untuk mengajarkan materi sel yaitu dengan meeting secara
online dan menjelaskan sendiri tentang materi sel atau peserta didik diminta
mencari sendiri video di platform online terkait materi sel. Hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu belajar online. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 5.123 Selain
itu, berdasarkan validasi soal yang dilakukan, diketahui bahwa peserta didik kelas
XI masih kesulitan menjawab soal materi sel berkaitan dengan bagian-bagian
organel sel beserta fungsinya. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 11.124
Konsep sel didasarkan pada Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI)
yang tercantum dalam Kurikulum 2013. Materi tersebut diberikan guru di kelas XI
semester ganjil. Konsep materi dan soal-soal sel dirujuk dari buku teks Biologi
SMA Kurikulum 2013 edisi revisi karangan D.A Pratiwi, dkk, Modul Biologi
Kurikulum 2013 karangan Sri Winarsih dan Buku kumpulan soal olimpiade Biologi
karangan Tomi Zapino.
d. Analisis Tujuan Pembelajaran
Penyusunan tujuan pembelajaran dilakukuan dengan tujuan agar materi-materi
terekonstruksi yang merupakan hasil dari analisis konsep dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Materi sel terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dan
Kompetensi Inti (KI) 4.1 sebagai berikut:
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi, penyusun sel, struktur fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan.

123
Lampiran 5
124
Lampiran 11
55

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap perancangan bertujuan untuk merancang desain awal alat evaluasi


online menggunakan chat-form. Berikut langkah-langkah pada tahap perancangan.
a. Penyusunan Instrumen Soal
Penyusunan instrumen soal dilakukan dengan merancang soal-soal evaluasi
seperti membuat kisi-kisi tes. Soal evaluasi disusun dalam bentuk pilihan ganda
sebanyak 50 butir soal dan bentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Setelah itu,
dilakukan uji coba (validasi) pada kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 MAN 2
Tangerang Tahun Ajaran 2021/2022. Kemudian data tersebut diolah menggunakan
aplikasi SPSS untuk mengetahi butir-butir soal yang valid. Hasil yang didapatkan
setelah mengolah data yaitu 38 butir soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang valid
dan dapat diunggah kedalam aplikasi chat-form. Adapun rekapitulasi analisis butir
soal melalui aplikasi SPSS dapat dilihat pada Lampiran 9.125
b. Pemilihan media
Media yang digunakan yaitu aplikasi chat-form dari google form sebagai alat
evaluasi pembelajaran yang dapat diakses secara online melalui smartphone
maupun laptop. Aplikasi chat-form dapat digunakan peserta didik tanpa
mengunduh aplikasi tersebut sebelumnya. Selain itu, media yang digunakan
diantaranya soal-soal dari buku paket Biologi jenjang SMA, modul Biologi, dan
buku kumpulan soal.
c. Pemilihan Format
Tahap ini dilakukan untuk merancang konten soal yang akan diujicobakan
dalam aplikasi chat-form. Konsep yang dipilih yaitu materi sel sesuai dengan tujuan
pembelajaran kurikulum 2013. Jenis soal yang digunakan yaitu pilihan ganda dan
soal uraian.
d. Rancangan Awal
Hasil rancangan awal pada tahap ini meliputi rancangan soal-soal yang sudah
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, sehingga dapat dimasukkan soal yang
akan diujicobakan dengan menggunakan aplikasi chat-form. Rancangan awal
pengunggahan soal dapat dilihat pada Gambar 4.1.

125
Lampiran 11
56

Tampilan Awal Soal Evaluasi di Google Form Tampilan Cara Memasukan Soal ke Chat-
form

Tampilan Apllikasi Chat-form dari add on Tampilan untuk Membagikan Link Soal
Evaluasi

Tampilan Awal Petunjuk Pengisian Kuis Tampilan Pengisian Identitas Peserta Didik

Tampilan Soal Evaluasi Bentuk Pilihan Tampilan Soal Evaluasi Bentuk Uraian
Ganda

Gambar 4. 1 Rancangan Awal


57

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini dilakukan agar dapat menghasilkan perangkat pembelajaran setelah


melalui tahap revisi sesua dengan saran dan masukan dari para ahli. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini yaitu validasi alat evaluasi oleh ahli materi dan ahli media
(Tabel 4.1). Aspek yang dinilai oleh ahli materi diantaranya yaitu aspek kurikulum,
aspek penyajian materi, aspek penggunaan bahasa dan aspek evaluasi. Sedangkan
aspek yang dinilai oleh ahli media diantaranya yaitu aspek penyajian, aspek desain
tampilan, aspek kemudahan penggunaan dan aspek penggunaan bahasa.

Tabel 4. 1 Validator Media Chat-form


No Nama Profesi dan Instansi Keterangan
Dosen Pendidikan Biologi, FITK
1 Validator I Ahli Materi
UIN Syarif Hidayatullah
Dosen Pendidikan Biologi, FITK
2 Validator II Ahli Media
UIN Syarif Hidayatullah

Hasil penilaian validator diperoleh kritik dan saran yang menjadi acauan untuk
merevisi media alat evaluasi chat-form. Adapun kritik dan saran yang diberikan
oleh validator, peserta didik dan guru dapat dilihat pada Lampiran 14.126

Tabel 4. 2 Hasil Revisi Media


Hal yang
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Perlu Direvisi
Ukuran gambar kecil Ukuran gambar diperbesar, dan
diubah tampilannya agar lebih
menarik

Gambar

126
Lampiran 16
58

Hal yang
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Perlu Direvisi
Perlu ditambahkan video Saat validasi soal tidak
Video menggunakan video, sehingga
tidak dimasukkan video diaplikasi
Soal masih menggunakan Kalimat soal dibuat kalimat
kalimat yang kurang komunikatif pertanyaan yang disesuaikan
Bahasa
dan efektif dengan tingkat berpikir peserta
didik
Perlu ditambahkan soal-soal Pertanyaan sudah ditambahkan
Pertanyaan yang memacu dan membuat rasa namun soal masih kategori C1-C5
ingin tahu peserta didik

Tabel pengembangan ini meliputi uji coba produk. Penulis melakukan uji coba
soal evaluasi menggunakan aplikasi chat-form di kelas XI MIPA 1 MAN 2
Tangerang. Kemudian guru Biologi dan peserta didik mengisi lembar respon yang
telah disediakan.

4. Tahap Penyebaran (Dessiminate)

Tahap penyebarann penulis hanya melakukan uji coba dan tidak menyebarkan
produk secara luas dikarenakan keterbatasan waktu.

B. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan media yang telah dilakukan, mulai dari validasi oleh ahli
materi, vaidasi oleh ahli media, uji coba lapangan serta respon guru dan peserta
didikuntuk mengetahuoi efektivitas soa-soal materi sel yang diunggah kedalam
aplikasi chat-form. Berikut analisis data hasil pengembangan yang diperoleh.

1. Hasil Analisis Kebutuhan

Analisi kebutuhan dilakukan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dasar


dalam mengembangkan produk. Berdasarkan data hasil analisis kebutuhan angket
online (Google form) yang disebar sebanyak 33 peserta didik kelas XI MIPA 2
MAN 2 Tangerang dapat diketahui bahwa 81,8% memiliki smartphone dan 18,2%
memiliki PC/laptop. Hal ini menunjukkan peserta didik memiliki fasilitas yang
mendukung untuk kegiatan pembelajaran online. Namun, fasilitas tersebut 45,5%
paling sering digunakan untuk komunikasi (SMS, telepon, chatting, dll). Data ini
dapat dilihat pada gambar 4.2.
59

Gambar 4. 2 Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan Fasilitas Perangkat


Elektronik

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa peserta didik sering menggunakan fitur


komunikasi dan media sosial. Selain itu, pengalaman peserta didik menggunakan
aplikasi chat-form hanya 36,4% yang sudah pernah menggunakan aplikasi chat-
form dan sebanyak 63,6% belum pernah menggunakan chat-form sebagai alat
evaluasi pembelajaran berbasis online, sehingga dari 33 peserta didik 75,8%
merespon setuju untuk menggunakan alat evaluasi berbasis online. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik sudah siap menggunakan media chat-form.
Alat evaluasi yang sering digunakan guru Biologi MAN 2 Tangerang dalam
proses pembelajaran, peserta didik menjawab 45,5% menggunakan tes lisan,
30,3% aplikasi online, dan 12,1% tes pilihan ganda. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Respon Peserta Didik terhadap Alat Evaluasi yang Sering


Digunakan oleh Guru

Penggunaan alat evaluasi tersebut berdasarkkan hasil wawancara guru Biologi


MAN 2 Tangerang sudah pernah menggunakan alat evaluasi berbasis online.
Sebelum pandemic Covid-19, alat evaluasi yang sering digunakan guru masih
berbasis kertas dan pesil atau tes tertulis. Namun selama masa pandemi, kegiatan
60

pembelajaran tatap muka di sekolahpun terbatas. Sehingga pembelajaran sekolah


beralih menjadi pembelajaran di rumah secara online. Sekolah menyediakan media
pembelajaran berbasis online seperti E-learning Madrasah dan Teams Microsoft.
Jenis soal yang guru gunakan soal pilihan ganda dan uraian saat ulangan akhir
Kompetensi Dasar (KD), Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir
Semester (PAS).
Selain itu, melalui wawancara dengan guru Biologi MAN 2 Kab.Tangerang
sudah pernah menggunakan alat evaluasi berbasis online seperti google form dan
teams Microsoft. Namun, terdapat kendala saat guru menggunakan aplikasi teams
sebagai alat evaluasi. Menurut guru Biologi menu pada aplikasi teams masih
membingungkan saat akan memasukan soal-soal evaluasi. Selain itu, karena
aplikasi teams digunakan oleh seluruh peserta didik di MAN 2 Tangerang hal
tersebut menyebabkan loading aplikasi lambat. Hal ini dapat dilihat di Lampiran
5.127
Melihat hal tersebut, diketahui bahwa guru masih kurang variatif dalam
menggunakan media evaluasi pembelajaran. Hal ini tentunya dapat membuat
peserta didik merasa jenuh. Diharapkan dengan penggunaan aplikasi chat-form
dapat menjadi inovasi baru bagi guru untuk digunakan sebagai alternatif alat
evaluasi pembelajaran Biologi yang menyenangkan untuk peserta didik.
Keseluruhan data analisis kebutuhan dapat dilihat pada Lampiran 3.128

2. Hasil Validasi oleh Ahli Materi

Ahli materi menilai mengenai materi yang digunakan pada alat evaluasi chat-
form. Materi pembelajaran Biologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
materi sel pada kelas XI tingkat SMA. Terdapat empat aspek yang dinilai oleh ahli
materi yaitu aspek kurikulum, aspek penyajian materi, aspek penggunaan bahasa
dan aspek evaluasi. Berdasarkan hasil perhitungan data, diperoleh hasil sebagai
berikut:

127
Lampiran 5
128
Lampiran 3
61

Tabel 4. 3 Persentase Hasil Penilaian oleh Ahli Materi


Aspek Persentase (%) Keterangan
A. Kurikulum 80 Layak
B. Penyajian Soal 69 Layak
C. Penggunaan Bahasa 53 Cukup Layak
D. Evaluasi 80 Layak
Rata-rata 70 Layak

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penilaian dari ahli materi menyatakan bahwa
media chat-form layak untuk digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari Persentase
rata-rata yang menunjukkan angka 70 dengan kategori layak. Rincian hasil
perhitungan kualitas materi pada tiap indicator peniliaian dapat dilihat pada Tabel
4.4.

Tabel 4. 4 Deskripsi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Materi tiap Indikator
Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi
4 80 Layak
Dasar (KD)
2. Kesesuaian materi dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) 3 60 Cukup Layak
3. Kesesuaian materi dengan tujuan
5 100 Sangat Layak
pembelajaran
Rata-rata 80 Layak
Aspek Penyajian Materi
4. Keruntutan materi 4 80 Layak
5. Kelengkapan indentitas soal 5 100 Sangat Layak
6. Materi disesuikan dengan aspek kognitif Sangat Tidak
1 20
peserta didik Layak
7. Kejelasan penyajian gambar 4 80 Layak
8. Dapat digunakan secara individu maupun Sangat Tidak
1 20
kelompok Layak
9. Kesesuaian kategori soal 2 40 Tidak Layak
10. Sebagai alat evaluasi yang praktis dan
5 100 Sangat Layak
efisien
11. Kunci jawaban 4 80 Layak
12. Keterlibatan peserta didik 4 80 Layak
13. Kelengkapan soal sesuai dengan materi 4 80 Layak
14. Keakuratan konsep 4 80 Layak
15. Keakuratan gambar 4 80 Layak
16. Keakuratan istilah-istilah 4 80 Layak
17. Komunikatif 2 40 Tidak Layak
18. Mendorong rasa ingin tahu 4 80 Layak
Rata-rata 69 Layak
Aspek Penggunaan Bahasa
62

Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
19. Penggunaan bahasa sesuai kaidah Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 2 40 Tidak Layak
20. Penggunaan kata tidak terdapat kalimat
3 60 Cukup Layak
ambigu (makna ganda)
21. Bahasa mudah dipahami peserta didik 3 60 Cukup Layak
Rata-rata 53 Cukup Layak
Aspek Evaluasi
22. Kesesuaian soal sesuai dengan kemampuan
4 80 Layak
peserta didik
23. Kesesuaian urutan penyajian soal 4 80 Layak
24. Keseimbangan proporsi soal 4 80 Layak
25. Memberikan motivasi belajar 4 80 Layak
26. Keefektifan penggunaan alat evaluasi 4 80 Layak
Rata-rata 80 Layak
Rata-rata Akhir 70 Layak

Tabel 4.4 menunjukkan beberapa kriteria dinilai belum layak untuk digunakan
uji coba. Seperti pada aspek penggunaan bahasa didapatkan angka 59 yang
termasuk kedalam kategori cukup layak. Menurut validator, penggunaan bahasa
pada soal evalusai yang penulis gunakan belum sesuai dengan tingkat kemampuan
berpikir peserta didik dan belum efektif. Hal tersebut menjadi bahan untuk merevisi
soal evaluasi. Namun, secara keseluruhan soal pada materi sel telah memenuhi
kriteria layak untuk digunakan uji coba pada apikasi chat-form.

3. Hasil Validasi oleh Ahli Media

Media dalam produk alat evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi chat-


form yang dinilai oleh ahli media. Aspek-aspek yang dinilai oleh ahli media yaitu
aspek penyajian, aspek desain tampilan, aspek penggunaan bahasa dan aspek
kemudahan. Hasil validasi penilaian oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Persentase Hasil Penilaian oleh Ahli Media


Aspek Persentase (%) Keterangan
A. Penyajian 86,7 Sangat Layak
B. Desain Tampilan 76 Layak
C. Kemudahan Penggunaan 73,3 Layak
D. Penggunaan Bahasa 100 Sangat Layak
Rata-rata 84 Sangat Layak

Tabel 4.5 menunjukkan penilaian dari ahli media menyatakan bahwa alat
evaluasi apikasi chat-form ini sangat layak untuk digunakan. Hal tersebut dapat
63

dilihat dari hasil Persentase rata-rata yang menunjukkan angka 84 yang termasuk
kategori sangat layak. Keseluruhan indikator menyatakan bahwa rata-rata penilaian
media chat-form pada konsep sel menurut ahli media sangat layak digunakan
sebagai alat evaluasi pembelajaran. Rincian hasil perhitungan kualitas media pada
tiap indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4. 6 Deskripsi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Media tiap Indikator
Persentase
Kriteria Deskripsi V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Penyajian
1. Keruntutan Materi Materi mengenai sel
4 80 Layak
disajikan secara runtut
2. Kejelasan petunjuk Petunjuk penggunaan
penggunaan alat evaluasi
4 80 Layak
disampaikan dengan
jelas.
3. Dapat digunakan Aplikasi dapat
secara individu digunakan secara
5 100 Sangat Layak
maupun kelompok individu maupun
kelompok
Rata-rata 86,7 Sangat Layak
Aspek Desain Tampilan
4. Kesesuaian gambar Adanya kesesuaian dari
penyajian gambar pada
4 80 Layak
butir soal dang opsi
jawaban
5. Kejelasan tulisan Teks dan tulisan dapat
pada butir soal dan dibaca dengan jelas 4 80 Layak
opsi jawaban
6. Tombol/icon Fungsi dari tombol/icon
mudah untuk pada aplikasi mudah
4 80 Layak
dimengerti dimengerti dan
digunakan
7. Kemenarikan Desain tampilan aplikasi
tampilan aplikasi memberi kesan positif
3 60 Cukup Layak
sehingga menarik minat
peserta didik
8. Memberikan Aplikasi yang
motivasi peserta digunakan mampu
didik meningkatkan motivasi 4 80 Layak
siswa dalam
mempelajari biologi
Rata-rata 76 Layak
Aspek Kemudahan Penggunaan
9. Kemudahan Aplikasi dapat diakses
mengakses aplikasi di berbagai jenis
4 80 Layak
smartphone/laptop yang
terkoneksi internet
64

Persentase
Kriteria Deskripsi V1 Perkriteria Keterangan
(%)
10. Keefektifan Alat evaluasi yang
penggunaan alat digunakan dapat
evaluasi dengan memberikan kesan
3 60 Cukup Layak
karakteristik sesusai dengan tingkat
peserta didik karakteristik peserta
didik
11. Kepraktisan Penggunaan alat
penggunaan alat evaluasi mudah
4 80 Layak
evaluasi digunakan dimanapun
dan kapanpun
Rata-rata 73,3 Layak
Aspek Penggunaan Bahasa
12. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan
sesuai kaidah sesuai dengan kaidah
Pedoman Umum Pedoman Umum Ejaan 5 100 Sangat Layak
Ejaan Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia (PUEBI) (PUEBI)
13. Penggunaan kata Kalimat yang digunakan
tidak terdapat jelas dan tidak
5 100 Sangat Layak
kalimat ambigu menimbulkan keraguan
(makna ganda)
14. Bahasa mudah Bahasa yang digunakan
dipahami peserta mudah dipahami sesuai
didik dengan tingkat berfikir 5 100 Sangat Layak
peserta didik SMA kelas
XI
Rata-rata 100 Sangat Layak
Rata-rata Akhir 84 Sangat Layak

Tabel 4.6 dapat diketahuai bahwa media chat-form telah memenuhi kriteria
sangat layak digunakan untuk diujicoba sebagai alat evaluasi pembelajaran pada
materi sel.

4. Analisis Data Uji Coba Lapangan kepada Pengajar (Guru)

Materi dan media dalam produk alat evaluasi pembelajaran menggunakan


aplikasi chat-form divalidasi oleh ibu Riska Lestari, Sp.d selaku guru mata
pelajaran Biologi di MAN 2 Tangerang. Aspek yang dinilai guru mata pelajaran
Biologi mengenai materi sel yang digunakan pada alat evaluasi yaitu aspek
kurikulum, aspek penyajian soal, aspek penggunaan bahasa dan aspek evaluasi.
Berdasarkan perhitungan penilaian guru terhadap materi untuk alat evaluasi dapat
dilihat pada Tabel 4.7.
65

Tabel 4. 7 Persentase Hasil Penilaian Materi oleh Guru


Aspek Persentase (%) Keterangan
A. Kurikulum 100 Sangat Baik
B. Penyajian Soal 93,3 Sangat Baik
C. Penggunaan Bahasa 100 Sangat Baik
D. Evaluasi 92 Sangat Baik
Rata-rata 96,3 Sangat Baik

Tabel 4. 8 Deskripsi Hasil Penilaian Materi oleh Guru tiap Indikator


Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar
5 100 Sangat Baik
(KD)
2. Kesesuaian materi dengan Indikator
5 100 Sangat Baik
Pencapaian Kompetensi (IPK)
3. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Penyajian Materi
4. Keruntutan materi 5 100 Sangat Baik
5. Kelengkapan indentitas soal 5 100 Sangat Baik
6. Materi disesuikan dengan aspek kognitif
4 80 Baik
peserta didik
7. Kejelasan penyajian gambar 5 100 Sangat Baik
8. Dapat digunakan secara individu maupun
4 80 Baik
kelompok
9. Kesesuaian kategori soal 5 100 Sangat Baik
10. Sebagai alat evaluasi yang praktis dan efisien 4 80 Baik
11. Kunci jawaban 4 80 Baik
12. Keterlibatan peserta didik 4 80 Baik
13. Kelengkapan soal sesuai dengan materi 5 100 Sangat Baik
14. Keakuratan konsep 5 100 Sangat Baik
15. Keakuratan gambar 5 100 Sangat Baik
16. Keakuratan istilah-istilah 5 100 Sangat Baik
17. Komunikatif 5 100 Sangat Baik
18. Mendorong rasa ingin tahu 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 93,3 Sangat Baik
Aspek Penggunaan Bahasa
19. Penggunaan bahasa sesuai kaidah Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 5 100 Sangat Baik
20. Penggunaan kata tidak terdapat kalimat ambigu
5 100 Sangat Baik
(makna ganda)
21. Bahasa mudah dipahami peserta didik 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Evaluasi
22. Kesesuaian soal sesuai dengan kemampuan
5 100 Sangat Baik
peserta didik
23. Kesesuaian urutan penyajian soal 5 100 Sangat Baik
24. Keseimbangan proporsi soal 5 100 Sangat Baik
66

Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
25. Memberikan motivasi belajar 4 80 Baik
26. Keefektifan penggunaan alat evaluasi 4 80 Baik
Rata-rata 92 Sangat Baik
Rata-rata 96,3 Sangat Baik

Dapat diketahui bahwa penilaian dari guru mata pelajaran Biologi menyatakan
bahwa soal-soal evaluasi materi sel telah memenuhi kriteria baik untuk digunakan
uji coba pada aplikasi chat-form. Hal tersebut, dapat dilihat dari Persentase rata-
rata yang menunjukkan angka 96,3 dengan kategori sangat baik.
Selain materi, guru mata pelajaran Biologi juga menilai media chat-form
sebagai alat evaluasi pembelajaran. Aspek yang dinilai oleh guru mata pelajaran
Biologi terhadap media chat-form sebagai alat evaluasi pembelajaran yaitu aspek
desain tampilan, aspek aksesibilitas, aspek media pendukung, dan aspek evaluasi.
Berdasarkan data hasil perhitungan didapatkan nilai Persentase rata-rata sebesar 95
dan berada pada kriteria sangat baik. Data hasil perhitungan respon guru terhadap
media chat-form untuk setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4. 9 Data Perhitungan Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-form tiap


Aspek
Aspek Persentase (%) Keterangan
A. Desain Tampilan 90 Sangat Baik
B. Aksesibilitas 100 Sangat Baik
C. Media Pendukung 100 Sangat Baik
D. Kemudahan 90 Sangat Baik
Rata-rata 95 Sangat Baik

Tabel 4. 10 Data Perhitungan Angket Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-


form tiap Indikator
Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Desain Tampilan
1. Teks dapat dibaca dengan jelas 100 Sangat Baik
2. Desain media sangat menarik 80 Baik
3. Kesesuaian gambar dan soal 100 Sangat Baik
Rata-rata 90 Sangat Baik
Aspek Asksesibilitas
4. Dapat mengakses aplikasi dengan mudah
100 Sangat Baik
dimanapun dan kapanpun
5. Proses loading atau jaringan internet 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
67

Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Media Pendukung
6. Gambar yang disajikan sesuai dengan materi dan
100 Sangat Baik
soal
7. Video yang disajikan sesuai dengan materi dan soal 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Kemudahan
8. Soal-soal latihan dan evaluasi sesuai dengan dengan
100 Sangat Baik
konsep yang disajikan
9. Pertanyaan soal diaplikasi dapat menumbuhkan
100 Sangat Baik
pembelajaran interaktif
10. Adanya penghargaan terhadap soal-soal yang dapat
80 Sangat Baik
meningkatkan motivasi
Rata-rata 90 Sangat Baik
Rata-Rata Akhir 95 Sangat Baik

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa setiap indikator yang dinilai sangat baik
dengan rata-rata akhir 95. Namun, nilai Persentase 80 menunjukkan pada beberapa
aspek masih perlu dikembangkan seperti desain media dan penghargaan terhadap
soal-soal pada media masih belum muncul.

5. Analisis Data Uji Coba Lapangan pada Peserta Didik

Uji coba awal dilaksanakan di kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 MAN 2


Tangerang. Uji coba awal dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pada soal
sebelum dilakukan uji coba lapangan. Adapun hasil dari uji coba awal didapatkan
38 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yag valid dari 50 soal pilihan ganda dan 5
soal uraian yang digunakan pada saat uji lapangan. Selanjutanya soal diuji cobakan
melalui aplikasi chat-form kepada peserta didik MAN 2 Tangerang kelas XI MIPA
1. Berikut analisis respon peserta didik terhadap aplikasi chat-form. Adapun rincian
data angket respon secara keseluruhan dapat dilihat pada 4.11.

Tabel 4. 11 Respon Peserta Didik terhadap Aplikasi Chat-form


Aspek Persentase (%) Keterangan
A. Kemenarikan 79.8 Baik
B. Kualitas Isi 74 Baik
C. Kebahasaan 81 Sangat Baik
D. Kemudahan 82 Sangat Baik
Rata-rata 79,2 Baik

Data angket keseluruhan respon peserta didik dari kelas XI MIPA 1


mendapatkan Persentase 79,2 dengan kategori baik. Aspek terbesar terlihat pada
68

aspek kemudahan, karena peserta didik sudah terbiasa menggunakan alat evalusai
google form sehingga saat menggunakan aplikasi chat-form peserta didik tidak
terlalu kesulitan. Namun, pada aspek kualitas isi masih ada peserta didik yang
merasa kurang paham mengenai materi sel sehingga peserta didik kesulitan saat
mengerjakan soal evaluasi. Adapun data angket respon keseluruhan peserta didik
terhadap aplikasi chat-form tiap indikator dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4. 12 Data Angket Respon Keseluruhan Peserta Didik terhadap
Aplikasi Chat-form tiap Indikator
Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kemenarikan
1. Tampilan kuis Biologi menggunakan aplikasi
89 Sangat Baik
Google form ini menarik
2. Menurut saya tampilan visual (foto, gambar, dll)
pada kuis aplikasi Google form ini sangat 80 Baik
menarik.
3. Saya sangat tertarik dengan kuis menggunakan
75 Baik
aplikasi Google form ini.
4. Saya lebih suka mengerjakan soal kuis
79 Baik
menggunakan aplikasi Google form.
5. Saya merasa lebih mudah memahami soal kuis
76 Baik
yang disajikan dalam aplikasi Google form.
Rata-rata 79.8 Baik
Aspek Kualitas Isi
6. Soal yang disajikan sesuai dengan yang saya
72 Baik
pelajari di sekolah
7. Materi soal yang disajikan mudah dipahami. 68 Baik
8. Kuis ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji
seberapa jauh pemahaman saya tentang materi sel 82 Sangat Baik
yang sudah diajarkan di sekolah.
Rata-rata 74 Baik
Aspek Kebahasaan
9. Kalimat yang digunakan dalam soal jelas dan
83 Sangat Baik
mudah dipahami.
10. Bahasa yang digunakan dalam kuis materi sel ini
82 Sangat Baik
sederhana dan mudah dimengerti.
11. Simbol materi sel yang digunakan sederhana dan
78 Baik
mudah dibaca.
Rata-rata 81 Sangat Baik
Aspek Kemudahan
12. Saya merasa belajar materi sel dengan
memanfaatkan kuis menggunakan aplikasi Google
76 Baik
form sangat memudahkan saya dalam
mengerjakan dan memahami soal.
13. Dengan adanya aplikasi Google form ini sangat
memudahkan saya pada saat ujian pengambilan 73 Baik
nilai.
69

Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
14. Menurut saya aplikasi Google form ini mudah
85 Sangat Baik
diakses.
15. Aplikasi Google form ini mudah digunakan. 88 Sangat Baik
16. Menurut saya menu dan fasilitas (tombol) dalam
88 Sangat Baik
aplikasi Google form ini mudah dimengerti.
Rata-rata 82 Sangat Baik
Rata-Rata Akhir 79,2 Baik

Tabel diatas menunjukkan bahwa setiap indikator yang dinilai baik dengan
rata-rata akhir 79,2. Namun, nilai Persentase 74 menunjukkan kualitas isi materi
soal evaluasi masih perlu disesuaikan kembali dengan kemampuan tingkat berpikir
peserta didik. Sebagian besar peserta didik masih kesulitan menjawab soal terkait
dengan organel sel, terutama fungsinya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 4. 4 Pertanyaan yang Sering Terlewatkan Peserta Didik

C. Kajian Produk Akhir

Produk akhir dihasilkan setelah melakukan seluruh tahapan penelitian


pengembangan yaitu soal-soal materi sel yang diunggah kedalam alat evaluasi
aplikasi chat-form dengan jenis soal pilihan ganda dan uraian. Media ini merupakan
aplikasi berbasis online yang dapat digunakan melalui smartphone maupun
PC/Laptop. Setelah melalui tahapan uji coba produk, dapat diketahui bahwa produk
ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
70

1. Kelebihan Produk

Kelebihan produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian yang telah


dilakukan antara lain: (a) Aplikasi chat-form dapat digunakan guru sebagai salah
satu media pembelajaran yaitu sebagai penugasan terhadap peserta didik (b) pada
Aplikasi chat-form, dapat ditambahkan kalimat-kalimat penyemangat dengan
emoticon di sela-sela pertanyaan agar peserta didik tidak terlalu gugup ataupun
jenuh ketika mengerjakan soal; (c) Terdapat fitur audio; (d) Penggunaannya yang
mudah seperti Google form pada umumnya, sehingga tidak menyulitkan peserta
didik maupun guru ketika tampilan soal berubah kedalam bentuk chat-form untuk
pertama kali; (e) Peserta didik tertarik menggunakan chat-form, sehingga
meningkatkan motivasi belajar Biologi; (f) Guru dapat dengan mudah untuk
mengukur pemahaman peserta didik; (g) Penggunaan aplikasi praktis dapat diakses
dimana saja, hal ini sesuai dengan penelitian relevan sebagaimana pembelajaran
berbasis online dapat menggunakan aplikasi ini dimanapun dan kapanpun tanpa
terkait di sekolah, selain itu aplikasi ini dapat dibuka dengan mudah menggunakan
gadget apapun tanpa harus membuka browser129; (h) Pembelajaran lebih inovatif
dan tidak membosankan saat mengerjakan soal; dan (i) Hasil evaluasi tes dapat
dengan mudah disimpan. ; (j) Aplikasi chat-form dapat digunakan di sebagian besar
materi pada mata pelajaran Biologi.

2. Kekurangan Produk

Kekurangan yang penulis temukan berdasarkan hasil uji coba lapangan dan
komentar para subjek yaitu: (a) Aplikasi Google form yang penulis gunakan masih
terbatasnya beberapa menu desain tampilan, sehingga tampilan pada media Google
form terkesan terlalu sederhana; (b) Belum tersedianya fitur pembuatan tabel,
sehingga perlu dijadikan gambar terlebih dahulu; (c) Meskipun aplikasi chat-form
mengubah bentuk soal pada Google form biasa ke dalam bentuk percakapan, namun
percakapannya masih belum interaktif atau percakapan masih 1 arah; (d) Meskipun
terdapat fitur audio, namun penggunaan fitur tersebut belum optimal; (e) Belum
adanya menu untuk menampilkan skor akhir pada aplikasi chat-form, sehingga

129
Agung Setyo Nugroho, “Pengembangan Ulangan Berbasis Android Menggunakan Aplikasi
Google Form”, Jurnal SITECH, Vol. 1, No. 2, 2018, h. 93.
71

peserta didik tidak dapat mengetahui hasil skor akhir setelah mengerjakan soal; (f)
Belum adanya menu pembatasan waktu pengerjaan soal, sehingga apliksai chat-
form belum tepat digunakan untuk alat penliaian akhir. Hal ini sesuai dengan
penelitian relevan sebagaimana Google form belum tersedianya menu pembatasan
waktu pengerjaan soal sehingga pembuatan soal atau kuis hanya dapat membatasi
waktu akses terhadap soal tersebut.130

130
Dwi Purwati dan Alifi Nur Prasetia Nugroho, “Pengembangan Media Evaluasi
Pembelajaran Sejarah Berbasis Google Form di SMAN 1 Prambanan”, Universitas Negeri
Yogyakarta, Vol. 4, No. 1, 2018, h. 9.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengembangan alat evaluasi pembelajarn Biologi


menggunakan chat-form yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa produk
mendapatkan hasil validasi oleh ahli materi menunjukkan rata-rata sebesar 70 %
dengan kriteria layak. Adapun penilaian dari ahli media menunjukkan rata-rata
sebesar 84% dengan kriteria sangat layak. Penilaian respon guru terhadap
penggunaan chat-form menunjukkan hasil sebesar 95% dengan kriteria sangat baik.
Begitupun peniaian respon peserta didik terhadap menunjukkan hasil sebesar
79,2% dengan kriteria baik.
Disimpulkan bahwa aplikasi chat-form dari Google form layak untuk digunakan
sebagai alat evaluasi alternatif dalam pembelajaran Biologi pada konsep sel.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, berikut saran dari penulis agar menjadi
acuan untuk peneliti lainnya:
1. Penggunaan alat evaluasi dengan chat-form dalam pembelajaran Biologi dapat
digunakan guru dalam mengevaluasi tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi yang telah disampaikan.
2. Penggunaan alat evaluasi dengan chat-form baik digunakan kepada peserta
didik Biologi, dikarenakan soal yang ditampilakaan pada aplikasi chat-form
berbentuk percakapan/ chatting seperti pada aplikasi pesan online sehingga
dapat menambah pengalaman belajar dan juga membuat peserta didik tidak
bosan dalam mengikuti pelajaran.
3. Diperlukannya pertimbangan untuk memilih soal konsep materi Biologi
dikarenakan terbatasnya fitur effect pada aplikasi sehingga tampilan pada
aplikasi kurang bervariasi.
4. Diperlukannya koneksi internet yang memadai bagi peserta didik maupun guru.

72
DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Hebert. Buku Ajar Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: Deepublish,
2017.
Agustina, Dwi Kameluh, dkk. Teori Biologi Sel. Aceh: Muhammad Zaini, 2021.
Akmalia, Hafidha Asni, dkk. Biologi Sel. Alinea Media Dipantara: Semarang
Alinea Media Dipantara, 2020.
Alwiyah, Umni. Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Google
Form pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Takalar, Skripsi
FTK UIN Alauddin Makassar, 2020.
Arifah, Fatih dan Yunistisianisa. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari
Pustaka, 2012.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Kementrian Agama RI, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2018.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta,2016.
Asniati, Melisa. Pengembangan Instrumen Soal Literasi Sains Berbasis Google
Form Untuk Siswa SMP pada Materi Kalor, Skripsi FTK UIN Raden Intan
Lampung, 2019.
Bintang, Maria, dkk. Biokimia Fisik. Bogor: IPB Press, 2020.
Campbell. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2002.
Campbell. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2008.
Darmayati, Ni Wayan Sri, dan Wisnu, I Komang Budi. Evaluasi Pembelajaran IPA.
Bali: Nilacakra, 2020.
Ganapathy, Ramalingam. Learning Google Apps Script. Mumbai: Packt
Publishing, 2016.
Hairun, Yahya. Evaluasi dan Penilaian dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Deepublish, 2020.
Hamdi, Asep Saepul dan Bahruddin, E. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish, 2014.

73
74

Haryanto. Evaluasi Pembelajaran (Konsep dan Manajemen). Yogyakarta: UNY


Press, 2020.
Hasanah, Alif, dkk. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Media Sains Indonesia,
2021.
Iqbal, Muhammad, dkk. “Using Google form for Student Worksheet as Learning
Media”, International Journal of Engineering and Technology, Vol. 7, 321-
324, 2018.
Ireri, Boonface Ngari, et.al., “Choosing and Adapting a Mobile Learning Model for
Teacher Education”, in Jared Kengwee (ed), Handbook of Research on Digital
Content, Mobile, Learning, and Technology Integration Models in Teacher
Education. USA: IGI Global, 2018.
Ismail, M. Ilyas. Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan
Prosedur. Depok: Raja Grafindo Persada, 2020.
Jariyah, Ita Ainun dan Tyastirin, Esti. Proses dan Kendala Pembelajaran Biologi di
Masa Pandemi Covid-19: Analisis Respon Mahasiswa, Jurnal Penelitian dan
Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika. Vol. 4. No.2. 183-196. 2020.
Kurniasari Asrilia, dkk. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
(BDR) Selama Pandemi Covid-19, Jurnal Review Pendidikan Dasar UNESA,
Vol. 6, No.3, 2020.
Kusuma, Mohtar. Evaluasi Pendidikan. Jakarta Barat: Multi Kreasi SatuDelapan,
2010.
Kyle Brumbaugh, et.al. Creating a Google Apps Classroom The Educator’s
Bookcook. Hunington Beach: Shell Education, 2012.
Malawi, Ibadullah dan Maruti, Endang Sri. Evaluasi Pendidikan. Magetan: AE
Media Grafika, 2016.
Maulana, Tresna F. dan Musyafa, Achmad T., Chatbot: Membangun Mesin
Percakapan Pintar dengan Python dan Telegram Bot. Yogyakarta:
Deepublish, 2021.
Nana. Evaluasi Pembelajaran Fisika. Klaten: Lakeisha, 2021.
Ngatirah. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Instiper, 2017.
Ningsih, Dyah Cipta. Panduan Lengkap Belajar Sel dan Jaringan. Temanggung:
Desa Pustaka Indonesia, 2019.
75

Nopitasari. Pengembangan Instrumen Soal Beroikir Kritis Berbasis Google Form


pada Materi Usaha dan Energi SMA Kelas X, Skripsi FTK UIN Raden Intan
Lampung, 2019.
Nugroho, Agung Setyo. Pengembangan Ulangan Berbasis Android Menggunakan
Aplikasi Google Form, SITECH: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi, Vol.
1, No. 2, 89-94, 2018.
Nurhidayah, Irfan M., Masriani. Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis
Google Form Sebagai Alternatif Penilaian Hasil Belajar Kognitif pada Materi
Sistem Sirkulasi di Kelas XI IPA Jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA), BIOMA, Vol. 3, No.2, , 75-82, Desember 2021.

Purba, Anita, dkk. Guru Profesional: Teori dan Konsep. Pemantang Siantar: USI-
Yayasan Kita Menulis, 2021.
Purnamasari, Andrita dan Rochmawati. Pengembangan Alat Evaluasi
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
Wondershare Quiz Creator Materi Sistem Penilaian Persediaan, Jurnal
Pendidikan, Vol. 03, No. 01, 1-9, 2015.
Purwati, Dwi dan Nugroho. Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran Sejarah
Berbasis Google Formulir di SMA N 1 Prambanan. ISTORIA: Jurnal
Pendidikan & Ilmu Sejarah, Vol. 4, No. 1, 2018.
Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. Pemahaman Individu Teknik Nontes, Jakarta:
Kencana, 2013.
Rahmawati, B. Fitri, dan Amar, Syahrul. Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Lombok
Timur: Universitas Hamzawandi Press, 2017.
Rochmad, Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika,
Jurnal Kreano FMIPA UNNES, Vol. 3, No.1, 63-72, 2012.
Rohimat, Sonny. Penggunaan Google Form dalam Penilaian Harian Kimia di
SMAN 6 Kota Serang pada Awal Pandemi Covid-19, Indonesian Journal of
Mathematics and Natural Science Education, Vol.2, No.1, 1-8, 2021.
Rukajat, Ajat. Teknik Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Rusli, M., Hermawan, D., dan S., Ni Nyoman. Multimedia Pembelajaran yang
Inovatif: Prinsip Dasar & Model Pengembangan. Yogyakarta: Andi Publisher,
2017.
76

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,


2010.
Sesana, I Putu. Efektivitas Penggunaan Google Form dalam Pelaksanaan PAT
Berbasis Online di SMKN 1 Tembuku, Widyadewata: Jurnal Balai Diklat
Keagamaan Denpasar, Vol.3, 1-11, 2020.
Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Kencana, 2016.
Sohilait, Emy. Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Cakra,
2020.
Stanfield. Schaum’s Easy Outlines: Biologi Molekuler dan Sel. Erlangga: Jakarta,
2006.
Sudaryo, Yoyo, dkk. Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms.
Yogyakarta: ANDI, 2019.
Sudaryono. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2016.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo, 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2016.
Sumardi. Teknik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta:
Deepublish, 2020.
Supriyadi. Evaluasi Pendidikan. Pekalongan: NEM, 2021.
Suwarya, Firman M. Dahsyatnya Google Drive. Indramayu: Guepedia, 2021.
Thomy, Zairin dan Harnelly, Essy. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel &
Molekuler. Banda Aceh: Syah Kuala University Press, 2018.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual:
Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum
Tematik Integratif/KTI). Jakarta: Kencana, 2017.
Triningsih, Dewi. Penggunaan Google Form sebagai Pengembangan Tes Tertulis
pada Materi Mitigasi Bencana Alam Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Batam,
Jurnal Pendidikan Empirisme, Vol.6, 13-23, 2020.
Wahyudi, Dicki H. dan Fitria, Lisa. Aplikasi Chatbot Berbasis Web Menggunakan
Metode Dialogflow. ICOM: Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer, Vol.
1, No.1, 6-13, 2020.
77

Wulandari, Esti. “Sigooform Sebagai Alternatif Penilaian di Era Pandemi”, dalam


Arwan Rifa’i, Pembelajaran di Masa Pandemi Inovasi Tiada Henti (Kumpulan
Best Practice Inovasi Pembelajaran pada Sekolah Model di Masa Pandemi
Covid-19) SD. Yogyakarta: Deepublish, 2021.
Yuniawatika, dkk. Penyusunan Instrumen Tes dan Pembuatan Online Quiz bagi
Guru. Madiun: Bayfa Cendekia Indonesia, 2021.
Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Jakarta, 2009.
78

Lampiran 1 Screenshot Angket Analisis Kebutuhan Pengembangan Media


79
80

Lampiran 2 Perhitungan Data Angket Analisis Kebutuhan

Jumlah Responden : 33

1. Jenis Gadget yang Dimiliki

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Smartphone 27 81,8
PC/Laptop 6 18,2

2. Sistem Smartphone

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Android 28 84,8
iOS 5 15,2

3. Tingkat Kepentingan Penggunaan Gadget

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Sangat Penting 15 45,5
Penting 17 51,5
Kurang Penting 1 3
Tidak Penting 0 0

4. Fasilitas yang Sering Digunakan

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Komunikasi (SMS,
15 45,5
telepon, chatting, dll)
Game 2 6,1
Media Sosial 13 39,4
Browsing 3 9,1

5. Tanggapan Peserta Didik Mengenai Materi Sel

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Tidak Mudah 5 15,2
Cukup Mudah 21 63,6
Mudah 6 18,2
Sangat Mudah 1 3
81

6. Alat Evaluasi yang Sering Digunakan Guru

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Tes Tulis 2 6,1
Lembar Kerja 1 3
Aplikasi Online 10 30,3
Tes Uraian 1 1
Tes Pilihan Ganda 4 12,1
Tes Menjodohkan 0 0
Tes Benar Salah 0 0
Tes Menyusun 0 0
Tes Lisan 15 45,5

7. Pengalaman Peserta Didik Menggunakan Aplikasi Google form

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Pernah 33 100
Tidak Pernah 0 0

8. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Aplikasi Chat-form

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Pernah 12 36,4
Tidak Pernah 21 63,6

9. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Alat Evaluasi Berbasis Online

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Tes Tertulis 25 24,2
Aplikasi Online 8 75,8

10. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Inovasi Alat Evaluasi Berbasis


Online

Jawaban Jumlah Persentase (%)


Ya 31 93,9
Tidak 2 6,1
82

Lampiran 3 Rekapitulasi Angket Analisis Kebutuhan

Jumlah Responden : 33

Nomor Jumlah (orang)


Jawaban
Butir MAN 2 Tangerang
Smartphone 27
1
PC/Laptop 6
Android 28
2
iOS 5
Sangat Penting 15
Penting 17
3
Kurang Penting 1
Tidak Penting 0
Komunikasi (SMS, telepon, chatting, dll) 15
Game 2
4
Media Sosial 13
Browsing 3
Tidak Mudah 5
Cukup Mudah 21
5
Mudah 6
Sangat Mudah 1
Tes Tulis 2
Lembar Kerja 1
Aplikasi Online 10
Tes Uraian 1
6 Tes Pilihan Ganda 4
Tes Menjodohkan 0
Tes Benar Salah 0
Tes Menyusun 0
Tes Lisan 15
Pernah 33
7
Tidak Pernah 0
Pernah 12
8
Tidak Pernah 21
Tes Tertulis 25
9
Aplikasi Online 8
Ya 31
10
Tidak 2
83

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi?


2. Selama Bapak/ Ibu mengajar Biologi apakah ada hambatan?
3. Selama Bapak/ Ibu mengajar materi sel apakah ada hambatan?
4. Bagaimana konteks materi sel selama Bapak/Ibu mengajar selama pandemi
covid?
5. Selama mengajar di masa pandemi, media apa yang digunakan dalam proses
pembelajaran Biologi?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap pembelajaran daring/online?
7. Alat evaluasi apa yang sering digunakan dalam pembelajaran Biologi?
8. Apakah ada hambatan selama yang sering Bapak/Ibu alami ketika
menggunakan alat evaluasi tersebut?
9. Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar aatau menggunakan aplikasi Chat-form
yang merupakan bagian dari Google form sebagai alat evaluasi?
10. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai aplikasi online digunakan sebagai
alat evaluasi pembelajaran Biologi?
84

Lampiran 5 Rekapitulasi Transkrip Wawancara Guru Mata Pelajaran


Biologi

Identitas Pengajar (Guru)


Nama : Riska Lestari, S.Pd
Instansi : MAN 2 Tangerang
Lama Mengajar : 4 tahun

No. Pertanyaan Jawaban


1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu Saya sudah mengajar dari 2017, berarti
mengajar Biologi? sudah 4 tahun.
2. Selama Bapak/ Ibu mengajar Kalau hambatan besar tidak ada, mungkin
Biologi apakah ada hambatan lain seperti bagaimana kita
hambatan? mengatur agar semua siswa itu paham
karena itu tidak gampang, karena tidak
semua anak suka dengan biologi.
Sedangkan guru dituntut kurikulum harus
begini dan itu. Mau tidak mau guru harus
lebih berinovasi dan berkreasi bagaimana
caranya siswa suka pelajaran biologi
3. Selama Bapak/ Ibu mengajar Jujur untuk materi sel saya rasa tidak
materi sel apakah ada semudah ketika siswa belajar materi sistem,
hambatan? karena kalau sistem itu mereka bisa
melihat/ merasakannya langsung di tubuh
mereka sendiri atau bisa belajar dengan
torso di laboratorium. Sedangkan materi sel
punya tantangannya sendiri. Karena sel itu
unit terkecil dari kehidupan, lebih kecil dari
jaringan. Maka dari itu guru dituntut
berkreasi bagaimana caranya siswa paham
sama materinya. Biasanya kalau saya
mengajar materi sel akan saya kaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
4. Bagaimana konteks materi sel Untuk selama pandemi berbagai macam
selama Bapak/Ibu mengajar metodenya, dengan meeting langsung saya
selama pandemi covid? jelaskan sendiri tentang materi sel lalu saya
kaitkan dengan kehidupan sehari-hari atau
lewat video karena keterbatasan waktu.
85
86

Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi


87
88
89

Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Media


90
91
92

Lampiran 8 Kisi-Kisi Uji Coba Istrumen Tes (Pilihan Ganda)

Nama Sekolah : MAN 2 Tangerang Alokasi Waktu: 90 Menit


Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal: 50 Soal PG dan 5 Uraian
Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Kompetensi Dasar Kompetensi Inti


3.1 Menjelaskan komponen kimiawi, penyusun 4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik
sel, struktur fungsi, dan proses yang berlangsung struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit
dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan terkecil kehidupan

Indikator Pencapaian Kecapaian (IPK)


3.1.1 Menjelaskan sejarah penemuan sel dan teori sel
3.1.2 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
3.1.3 Mengidentifikasi struktur sel prokariotik dan sel eukariotik
3.1 4 Membandingkan struktur sel tumbuhan dengan sel hewan
3.1.5 Menjelaskan fungsi organel-organel sel berkaitan dengan bioproses
93

INDIKATOR SOAL PILIHAN GANDA


No. Indikator Indikator Dimensi Dimensi Soal Kunci Skor
Pencapaian Pegetahuan Kognitif
Kecapaian
1. Menjelaskan sejarah Mengidentifikasi Faktual C1 1. Pada abad ke-17 dilakukan pengamatan A 1
penemuan sel dan tokoh ilmuwan sejarah terhadap sel. Siapakah nama tokoh yang
teori sel biologi sel mengamati sel gabus?
a. Robert Hooke
b. Leeuwenhoek
c. Robert Brown
d. Schleinden dan Schwan
e. Rudolf Virchow
Faktual C1 2. Perhatikan gambar berikut: A 1

Gambar berikut merupakan seorang tokoh


yang menyatakan istilah sel pertama kali.
Siapakah nama tokoh tersebut?
a. Robert Hooke
b. Johannes Purkinje
c. Theodor Schwann
94

d. Rudolf Virchow
e. Felix Dujardin
Menjelaskan teori sel Faktual C2 3. Johannes Purkinye adalah seorang tokoh E 1
dari salah satu tokoh yang berjasa dalam sejarah
sejarah perkembangan perkembangan sel. Apa jasa tokoh
sel tersebut dalam penelitian sel?
a. Menemukan inti sel
b. Meyatakan bahwa bagian penting
dari sel adalah cairan sel
c. Menyatakan bahwa bagian penting
dari sel adalah inti sel
d. Menyatakan bahwan setiap tubuh
makhluk hidup tersusun dari sel
e. Memberi nama cairan dalam sel
sebagai protoplasma
Mengingat istilah teori Konseptual C1 4. Aktivitas kehidupan organisme dapat D 1
sel tercermin melalui aktivitas sel. Hal ini
sesuai dengan teori sel. Apa nama istilah
ini menurut teori sel?
a. Sel merupakan kesatuan struktural
b. Sel merupakan kesatuan herediter
c. Sel merupakan kesatuan regenerasi
d. Sel merupakan kesatuan fungsional
e. Sel merupakan kesatuan
pertumbuhan
2. Mendeskripsikan Memilih komponen Faktual C1 5. Berikut adalah komponen kimiawi sel. D 1
komponen kimiawi kimiawi sel yang Manakah yang termasuk bahan
anorganik?
95

sel, struktur dan termasuk bahan a. Asam nukleat


fungsi sel sebagai unit anorganik b. Protein
terkecil kehidupan c. Lemak
d. Garam-garam mineral
e. Karbohidrat
Menjelaskan fungsi Konseptual C1 6. Apa fungsi utama karbohidrat pada sel B 1
karbohidrat makhluk hidup?
a. Alat pelindung
b. Sumber energi
c. Penyususn hormon
d. Pembangun enzim
e. Pembawa informasi genetik
Mengidentifikasi Faktual C1 7. Dari komponen kimia sel berikut C 1
unsur mikro komponen manakah yang dibutuhkan dalam jumlah
kimia sel relatif sedikit dalam sel (kurang dari
0.01%) dan disebut unsur mikro?
a. C, H, O, N
b. Ca, Na, P, K
c. B, Cr, Co, Cu
d. C, H, N, Mg
e. Ca, Mg, Na, Cl
Menentukan bagian sel Faktual C1 8. Sel tersusun dari komponen organik A 1
dengan kandungan berupa karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat paling asam nukleat. Manakah bagian sel yang
banyak paling banyak mengandung asam
nukleat?
a. Inti sel
b. Dinding sel
96

c. Sitoplasma
d. Membran sel
e. Retikulum endoplasma
Menjelaskan Faktual C2 9. Komponen membran plasma manakah D 1
komponen membran yang menyebabkan sel memiliki sifat
plasma yang semi permeable?
menyebabkan sel a. Glikolipid
bersifat semi b. Lipopolisakarida
permeable c. Lipoprotein
d. Fosfolipid 2 lapis
e. Glikoprotein
Mengidentifikasi Faktual C1 10. Komponen zat apa yang penting untuk E 1
komponen zat membentuk substansi dasar protoplasma?
pembentuk a. Metana
protoplasma b. Karbon
c. Amonia
d. Atom hidrogen
e. Asam amino
Menjelaskan peran Prosedural C1 11. Apakah peran utama protein untuk C 1
utama protein membantu dalam proses metabolisme
dalam sel?
a. Mekanis
b. Struktural
c. Katalik
d. Cadangan
e. Transport
Menentukan ciri Konseptual C5 12. Manakah pernyataan yang benar tentang A 1
protein integral protein membran integral?
97

a. Berupa protein transmembran


b. Tidak mempunyai struktur tersier
c. Tidak bergerak dalam lipid bilayer
d. Terikat kurang erat pada permukaan
lipid bilayer
e. Berperan sebagai enzim
Membedakan molekul Faktual C2 13. Apa perbedaan molekul RNA dengan A 1
RNA dengan molekul molekul DNA?
DNA a. Gula dan basa pirimidin
b. Gugus fosfat dan basa purin
c. Gugus fosfat dan basa pirimidin
d. Gugus fosfat, basa purin, dan basa
pirimidin
e. Basa pirimidin, basa purin, dan
jumlah ikatan hidrogen
3. Mengidentifikasi Menentukan struktur Konseptual C1 14. Dari struktur berikut, manaka struktur B 1
struktur sel sel prokariotik yang tidak ditemukan pada sel
prokariotik dan sel prokariotik?
a. Flagella
eukariotik
b. Retikulum endoplasma
c. Ribosom
d. Heterokis
e. DNA
Menjelaskan bakteri Konseptual C2 15. Organel apa yang dimiliki oleh bakteri E 1
dikatakan sebagai sehingga dapat dikatakan sebagai
organisme prokariotik organisme prokariotik?
98

a. Mitokondria
b. Membran inti
c. Retikulum endoplasma dan lisosom
d. Dinding sel dan nukleus
e. Sistem membran nukleus dan
endomembrane
Menentukan Konseptual C1 16. Komponen sel bakteri Escherichia coli C 1
komponen sel pada manakah yang berperan dalam
bakteri berdasarkan pembentukan energi?
perannya a. Mitokondria
b. Lisosom
c. Mesosom
d. Badan golgi
e. Membran sel
Menentukan ciri-ciri Faktual C2 17. Perhatikan ciri-ciri berikut: E 1
sel prokariotik 1) Materi inti tidak memiliki membran
2) DNA berada di dalam nukleolus
3) Tidak memiliki organel
4) Materi inti memiliki membran
Dari ciri-ciri tersebut, nomor berapa sajakah
yang menunjukkan ciri sel prokariotik?
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 3) dan 4)
d. 2) dan 4)
e. 1) dan 3)
99

Membandingkan Konseptual C2 18. Apakah persamaan sel prokariotik dan sel E 1


persamaan antara sel eukariotik? …
prokariotik dengan sel a. Keduanya memiliki dinding sel dan
eukariotik badan Golgi
b. Keduanya memiliki retikulum
endoplasma dan ribosom
c. Keduanya memiliki membran inti
dan sitoplasma
d. Keduanya memiliki membran inti
dan membran sel
e. Keduanya memiliki sitoplasma dan
ribosom
4. Menganalisis Mengidentifikasi Konseptual C1 19. Organel manakah yang berfungsi aktif E 1
perbedaan sel organel sel hewan pada pembelahan sel dan hanya terdapat
tumbuhan dengan sel pada sel hewan?
a. Kromosom
hewan
b. Diktiosom
c. Ribosom
d. Autosom
e. Sentrosom
Konseptual C1 20. Organel sel apakah yang didalamnya B 1
terkandung enzim pencernaan hidrolik
pada sel hewan?
a. Mitokondria
b. Lisosom
c. Badan golgi
d. Sentrosom
e. Ribosom
100

Konseptual C1 21. Pada hewan tingkat rendah, organel sel D 1


apa yang berperan menjaga tekanan
osmosis sitoplasma?
a. Mikrofilamen
b. Vakuola fagosit
c. Vakuola makanan
d. Vakuola kontraktil
e. Retikulum endoplasma
Mengidentifikasi Faktual C1 22. Organel apa saja yang hanya dijumpai A 1
organel sel tumbuhan pada sel tumbuhan?
a. Plastida, glioksisom, dan diktiosom
b. Kloroplas, plastid, dan sentromer
c. Badan Golgi, kloroplas, dan
sentromer
d. Mitokondria, lisosom, dan sentrosom
e. Lisosom, sentrosom, dan membran
sel
Faktual C1 23. Plasmodema merupakan bagian dari B 1
protoplasma. Pada organel apakah
plasmodema dapat dijumpai?
a. Vakuola
b. Noktah
c. Plasma sel
d. Organel sel
e. Dinding sel
Mengenali ciri dinding Konseptual C1 24. Pada tumbuhan, selain memiliki C 1
sel membran sel juga dilengkapi dengan
dinding sel yan berfungsi menjaga bentuk
101

sel. Apa ciri-ciri yang ada pada dinding


sel?
a. Komponen yang penyususnnya
adalah fosfolipid bilayer, memiliki
noktah
b. Memiliki pori-pori yang terbentuk
dari sekret yang dihasilkan diktiosom
c. Komponen penyusunnya adalah
selulosa, memiliki plasmodesmata
d. Memiliki noktah, terbentuk dari
secret yang dihasilkan retikulum
endoplasma
e. Komponen penyusunnya adalah
fofolipid bilayer, memiliki
plasmodesmata
Mengelompokkan Faktual C1 25. Perhatikan anatomi sel tumbuhan dan sel D 1
organel sel dengan hewan berikut:
perannya

Sel hewan memiliki organ X yang dimiliki


oleh sel tumbuhan. Apa peran Organ X
tersebut?
a. Berperan pada sistem protein
102

b. Menghasilkan energi sel


c. Mengatur keluar masuk dari sel
d. Mencerna mikro molekul plasma
e. Membentuk membran
Mengelompokkan Faktual C1 26. Perhatikan gambar struktur kloroplas B 1
struktur kloroplas serta berikut.
fungsinya

Apakah fungsi struktur Y yang ditunjuk pada


gambar?
a. Tempat terjadinya fotosistesis
b. Menyimpan hasil fotosintesis
c. Mengubah energi cahaya menjadi
energi kimia
d. Mengedarkan hasil fotosintesis
e. Memberi warna pada daun
5. Menjelaskan fungsi Menggeneralisasi Konseptual C2 27. Organel sel berikut memiliki ciri-ciri: C 1
organel-organel sel fungsi organel sel membentuk oval, memiliki dua lapis
berkaitan dengan membran, membran dalam berlaku untuk
bioproses memperluas bidang permukaan untuk
menyerap oksigen. Organel apakah itu
dan apa fungsinya?
a. Kloroplas sebagai pembentuk ATP
103

b. Retikulum endoplasma sebagai


penghubung inti dan plasma
c. Mitokondria sebagai tempat
pembentuk energi
d. Kloropas sebagai tempat reaksi
terang
e. Mitokondria sebagai alat
pengeluaran sisa metabolisme
Mengidentifikasi Prosedural C1 28. Untuk memperoleh gambaran yang jelas C 1
preparat untuk adanya mikrovili di dalam sel, preparat
memperoleh gambaran apakah yang dapat digunakan?
jelas mikrovili a. Ujung akar bawang merah
b. Bunga yang sedang mekar
c. Epitel usus halus
d. Jaringan tulang keras
e. Epidermis atas daun dikotil
Membandingkan Konseptual C2 29. Apa saja persamaan antara kloroplas dan A 1
persamaan antara dua mitokondria? …
organel sel a. Keduanya memiliki membran
rangkap, DNA, dan ribosom
b. Keduanya memiliki membran
tunggal, DNA, dan ribosom
c. Keduanya memiliki membran
rangkap, DNA, dan tilakoid
d. Keduanya memiliki membran
tunggal, matriks, dan DNA
e. Keduanya memiliki membran
rangkap, dstroma, dan RNA
104

Menunjukkan organel Faktual C1 30. Perhatikan gambar berikut. D 1


sel berdasarkan
gambar yang ada

Struktur apakah yang ditunjukkan pada


gambar tersebut?
a. Kloroplas
b. Mitokondria
c. Badan Golgi
d. Membran plasma
e. Retikulum endoplasma
Faktual C1 31. Perhatikan gambar berikut. A 1

Organel apa yang dimiliki bagian P


sehingga berbeda dengan bagian Q?
a. Ribosom
b. Glioksisom
c. Peroksisom
d. Lisosom
e. Histon
Mengelompokkan Faktual C2 32. Perhatikan gambar sel berikut! B 1
organel sel dengan
fungsinya
105

Bagaimana hubungan yang tepat antara


antara nomor, organel sel dan fungsinya
menurut gambar berikut?
No Organel Fungsi
a. 2 Nukleus Sumber energi
b. 1 Mitokondria Respirasi
c. 2 Retikulum Sintesis protein
d. 1 Lisosom Penghasil enzim
e. 3 Badan golgi Resprasi
Mengenali organel sel Konseptual C1 33. Organel sel berupa saluran yang B 1
berkaitan dengan berbatasan dengan sistem membran dan
fungsinya erat kaitannya dengan sistem transportasi
pada sistem sintesis protein. Organel
apakah itu?
a. Mitokondria
b. Retikulum endoplasma
c. Sentrosom
d. Ribosom
e. Plasmodemata
Menjelaskan fungsi Konseptual C2 34. Dalam oksidasi substrat dihasilkan C 1
organel hidrogen peroksida yang bersifat racun.
106

sel Oleh karena itu perlu segera dipecah


menjadi H2O dan O2. Organel sel apakah
yang melakukan fungsi tersebut?
a. Lisosom
b. Badan Golgi
c. Peroksisom
d. Sentrosom
e. Glioksisom
Konseptual C2 35. Di bawah ini manakah yang bukan A 1
tergolong ke dalam fungsi retikulum
endoplasma?
a. Sintesis protein
b. Detoksifikasi
c. Tempat merekatnya ribosom
d. Transport materi di dalam sel
e. Sintesis lemak
Mengelompokan Konseptual C2 36. Berikut adalah organel sel: B 1
organel sel dengan 1) Lisosom
fungsinya 2) Ribosom
3) Vakuola
4) Mitokondria
5) Sentrosom
Nomor berapa sajakah yang menunjukkan
organel sel yang berperan dalam mencerna
benda asing dan berperan dalam pembelahan
sel secara berurutan?
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 5)
107

c. 2) dan 3)
d. 5) dan 1)
e. 5) dan 4)
Mengelompokkan Faktual C1 37. Perhatikan organel penyusun sel berikut. C 1
organel di luar inti sel (1) Ribosom
(2) Nukleoplasma
(3) Kromatin
(4) DNA
(5) Lisosom
(6) Badan Golgi
(7) Peroksisom
(8) Sentrosom
Nomor berapa saja yang menunjukkan
organel yang terdapat di luar inti sel?
a. (1), (2), (4), (6), dan (8)
b. (1), (3), (5), (7), dan (8)
c. (1), (5), (6), (7), dan (8)
d. (2), (4), (5), (6), dan (8)
e. (2), (4), (6), (7), dan (8)
Mengidentifikasi Faktual C1 38. Air yang jernih bila diberi pewarna akan A 1
peristiwa difusi berubah menjadi berwarna sesuai dengan
pewarna yang dimasukkan ke dalam air
tersebut. Apakah nama peristiwa
tersebut?
a. Difusi
b. Osmosis
c. Plasmolisis
d. Transport pasif
108

e. Transport aktif
Menentukan yang Faktual C1 39. Dari ciri-ciri berikut, manakah yang D 1
bukan merupakan ciri- bukan merupakan ciri dari transport
ciri transport aktif aktif?
a. Diperlukan tenaga
b. Mengabaikan osmosis
c. Melawan gradasi alam
d. Menggunakan difusi
e. Mengabaikan difusi
Memberi contoh Faktual C2 40. Dari kegitan sehari-hari dibawah ini, A 1
peristiwa difusi dalam manakah contoh dari peristiwa difusi?
kehidupan sehari-hari a. Membuat teh manis
b. Menyiram tanaman
c. Merendam kentang di dalam air
d. Mencuci baju menggunakan tangan
e. Membuat tape dari singkong
Mengidentifikasi Konseptual C2 41. Hasil samping respirasi di dalam tubuh C 1
enzim penetralisir adalah adanya senyawa hidrogen
senyawa hidrogen peroksida yang bersifat racun. Enzim
peroksida dalam tubuh apakah yang dihasilkan sel untuk
menetralisir senyawa racun ini?…
a. Amilase
b. Selulase
c. Katalase
d. Lipase
e. Hidrolase
Menentukan proses Prosedural C2 42. Manakah urutan proses ekresi yang E 1
eksresi benar?
109

a. REK – kantong sekresi – ribosom –


dinding sel
b. REH – kantong sekresi – badan golgi
– dinding sel
c. REH – badan golgi – kantong sekresi
– membran plasma
d. REH – kantong sekresi – dinsing sel
– membran plasma
e. REK – badan golgi – kantong sekresi
– membran plasma
Memperkirakan Faktual C2 43. Perlakuan pada percobaan manakah yang C 1
percobaan yang dapat mengakibatkan sel menjadi lisis?
mengakibatkan sel a. Eritrosit direndam dalam larutan
menjadi lisis garam 10%
b. Eritrosit direndam dalam larutan
garam 1%
c. Eritrosit direndam dalam larutan
garam 0%
d. Sel daun Rheo discolor direndam
dalam larutan garam 10%
e. Sel daun Rheo discolor direndam
dalam larutan garam 1%
Memperkirakan hasil Faktual C2 44. Perhatikan gambar berikut. B 1
percobaan berdasarkan
gambar yang ada
110

Berdasarkan gambar tersebut, apakah yang


akan terjadi pada kentang y setelah direndam
selama 60 menit?
a. Plasmolisis karena larutan hipotonik
b. Plasmolisis karena larutan hipertonik
c. Turgid karena larutan hipertonik
d. Turgid karena larutan hipotonik
e. Krenasi karena larutan hipotonik
Mengidentifikasi Prosedural C1 45. Cara apa yang dilakukan oleh Leukosit A 1
peristiwa fagositosis saat memangsa bakteri yang masuk ke
dalam tubuh?
a. Fagositosis
b. Difusi
c. Pinositosis
d. Hemolisis
e. Eksositosis
Menyebutkan Konseptual C1 46. Disebut apakah peristiwa mengelupasnya C 1
peristiwa membran plasma dari dinding sel?
mengelupasnya a. Difusi
membran plasma b. Osmosis
c. Plasmolisis
d. Lisis
e. Krenasi
Mengurutkan siklus sel Konseptual C2 47. Manakah urutan siklus sel yang benar? A 1
a. G1 – S – G2 – M – sitokinesis
b. G1 – G2 – M – S – mitosis
c. S – G1 – G2 – M – sitokinesis
d. S – G2 – G1– M – mitosis
111

e. G2 – M – S – G1 – sitokinesis
Menjelaskan bagian Konseptual C1 48. Bagian kromosom manakah yang C 1
kromosom yang berperan dalam pelekatan gelendong
berperan dalam mitosis selama pembelahan sel?
pelekatan gelendong a. Kromator
mitosis b. Kromomer
c. Kinetokor
d. Sentriol
e. Chiasma
Mengidentifikasi Faktual C1 49. Perhatikan gambar pembelahan sel C 1
proses pembelahan sel berikut.
berdasarkan gambar
yang ada

Fase apakah yang ditunjukkan pada


gambar?
a. Profase
b. Telofase
c. Anafase
d. Metafase
e. Interfase
Menjelaskan ciri-ciri Faktual C5 50. Fase meiosis mempunyai ciri sebagai A 1
dari fase pembelahan berikut.
sel
112

● Kromosom bergerak pada bidang


equator.
● Setiap benang gelendong mengikat
satu kromosom dan bertumpu pada
sentromernya.
Fase pembelahan apa yang paling tepat
berdasarkan ciri-ciri tersebut?
a. Metafase I
b. Metafase II
c. Anafase I
d. Profase II
e. Telofase I
113

Lampiran 9 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes (Uraian)

INDIKATOR SOAL URAIAN


No. Indikator Indikator Dimensi Dimensi Soal Kunci Skor
Pencapaian Pengetahuan Kognitif 0 1 2 3 4
Kecapaian
1. Menjelaskan struktur Membedakan sel Prosedural C2 1. Jelaskan perbedaan sel
sel prokariotik dan prokarotik dengsn prokariotik dengan sel
sel eukariotik sel eukariotik eukariotik berdasarkan
berdasarkan proses sintesis protein!
sintesis protein

2. Membedakan sel Menjelaskan Fakual C2 2. Bandingkan sel Sel epitelium rongga mulut yang dimasukkan
tumbuhan dengan sel perubahan yang epitelium rongga mulut ke dalam larutan hipertonis akan mengerut
hewan terjadi pada sel dengan sel epidermis (krenasi) karena sel kehilangan air secara
epitelium rongga bawang merah jika osmosis. Sedangkan pada sel epidermis
mulut dengan sel dalam larutan bawang merah yang dimasukkan ke dalam
epidermis bawang hipertonis! larutan hipertonis, sel akan kehilangan air
merah yang kelingkungan. Isi sel mengerut, dan membran
direndam larutan plasma terpisah dari dinding sel (plasmolisis).
hipertonis
114

3. Menjelaskan fungsi Menelaah Prosedural C4 3. Apa yang menyebabkan Penyusutan ekor berudu saat metamorphosis
organel-organel sel penyebab ekor berudu menyusut disebabkan oleh aktifitas enzim hidrolisis
berkaitan dengan penyusutan ekor pada saat metamorfosis? pada lisosom yang berfungsi melakukan
bioproses berudu pada saat Jelaskan! pencernaan antar sel. Pada berudu, lisosom
metamorfosis akan membebaskan semua isinya kedalam sel
yaitu untuk proses penghancuran diri sel yang
disebut Autolisis.
Memperjelas Konseptual C4 4. Mengapa membran sel Karena membran sel tesusun atas fosfolipid
alasan membran bersifat lapisan ganda serta protein yang tersebar di
sel bersifat semipermeable? antara kedua lapis fosfolipid, sehingga
semipermeable membran sel bersifat semipermeabel.
Menjelaskan Faktual C2 5. Perhatikan gambar Perubahan yang terjadi karena air dari larutan
proses perubahan berikut! A masuk ke dalam bagian B karena B bersifat
yang terjadi pada hipertonik terhadap A, peristiwa ini disebut
percobaan engan osmosis.
berdasarkan
gambar yang ada

Apa yang menyebabkan


terjadinya perubahan pada
gambar X menjadi gambar
Y?
115

Rubrik Penilian Soal Uraian


4 : Peserta didik mampu menjawab dengan lengkap sesuai jawaban, tepat
3 : Peserta didik mampu menjawab sebagian sesuai jawaban, tepat
2 : Peserta didik mampu menjawab sebagian sesuai jawaban, kurang tepat
1 : Peserta didik menjawab tidak sesuai jawaban
0 : Peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang diberikan
Jumlah Skor maksimal = 20

Sumber :
Pratiwi D.A., Maryati Sri. 2017. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.
Winarsih, Sri. 2013. Modul Biologi. Solo: Putra Kertonatan.
Zapino, Tomi. 2010. Juara Olimpiade Biologi SMA/MA. Yogyakarta: ANDI
116

Lampiran 10 Daftar Kisi-Kisi Soal Evaluasi


Daftar Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda
Aspek Kognitif ∑Soa
Indikator C1 C2 C3 C4 C5 l
Menjelaskan Sejarah
1, 2*, 4 3 4
penemuan sel dan teori sel
Mendeskripsikan
komponen kimiawi sel,
5, 6*, 7, 8,
struktur dan fungsi sel 9*, 13 12 9
10, 11*
sebagai unit terkecil
kehidupan
Mengidentifikasi struktur
sel proksriotik dan sel 14, 16 15, 17, 18 5
eukariotik
Membandingkan struktur 19, 20, 21,
sel tumbuhan dengan sel 22*, 23*, 8
hewan 24, 25, 26
Menjelaskan fungsi 27, 29,
organel-organel sel 28, 30, 31, 32*, 34,
berkaitan dengan 33, 37, 38, 35, 36,
50 24
bioproses 45, 46, 48, 39*, 40,
49 41, 42, 43,
44, 47
Total 29 19 0 0 2 50
Keterangan:
*) soal tidak valid
Daftar Kisi-Kisi Soal Uraian
Aspek Kognitif
Indikator ∑Soal
C1 C2 C3 C4 C5
Mengidentifikasi struktur sel
1 1
proksriotik dan sel eukariotik
Membandingkan struktur sel
2 1
tumbuhan dengan sel hewan
Menjelaskan fungsi organel-
organel sel berkaitan dengan 5 3,4 3
bioproses
Total 0 3 0 2 0 5
117

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal

Rekap Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal Jenis Pilihan Ganda
Jumlah Subjek : 70
Jumlah Soal : 50 butir soal
Jenis Soal : Pilihan Ganda
Reliabilitas : 0,919 (reliabilitas sangat tinggi)
Tingkat
Validitas Daya Beda
Nomor Kesukaran
Soal Nilai
Ket. Corellation Ket. Mean Ket.
Sig.
1 0,001 Valid 0,375 Baik 0,94 Mudah
2 0,068 Tidak Valid 0,208 Cukup 0,99 Mudah
3 0,000 Valid 0,652 Sangat Baik 0,64 Sedang
4 0,000 Valid 0,472 Sangat Baik 0,80 Mudah
5 0,000 Valid 0,505 Sangat Baik 0,73 Mudah
6 0,068 Tidak Valid 0,208 Cukup 0,99 Mudah
7 0,000 Valid 0,606 Sangat Baik 0,69 Sedang
8 0,000 Valid 0,733 Sangat Baik 0,71 Mudah
9 0,111 Tidak Valid -0,225 Kurang Baik 0,14 Sukar
10 0,001 Valid 0,352 Baik 0,51 Sedang
11 0,034 Tidak Valid -0,288 Kurang Baik 0,17 Sukar
12 0,000 Valid 0,684 Sangat Baik 0,71 Mudah
13 0,000 Valid 0,408 Sangat Baik 0,40 Sedang
14 0,000 Valid 0,555 Sangat Baik 0,63 Sedang
15 0,000 Valid 0,507 Sangat Baik 0,51 Sedang
16 0,000 Valid 0,647 Sangat Baik 0,66 Sedang
17 0,005 Valid 0,293 Cukup 0,21 Sukar
18 0,000 Valid 0,377 Baik 0,34 Sedang
19 0,000 Valid 0,708 Sangat Baik 0,69 Sedang
20 0,000 Valid 0,704 Sangat Baik 0,70 Mudah
21 0,010 Valid 0,260 Cukup 0,40 Sedang
22 0,105 Tidak Valid 0,162 Kurang Baik 0,14 Sukar
23 0,529 Tidak Valid -0,101 Kurang Baik 0,07 Sukar
24 0,000 Valid 0,502 Sangat Baik 0,50 Sedang
25 0,000 Valid 0,492 Sangat Baik 0,51 Sedang
26 0,151 Tidak Valid 0,127 Kurang Baik 0,40 Sedang
27 0,000 Valid 0,685 Sangat Baik 0,67 Sedang
28 0,000 Valid 0,735 Sangat Baik 0,53 Sedang
29 0,000 Valid 0,479 Sangat Baik 0,63 Sedang
30 0,000 Valid 0,523 Sangat Baik 0,69 Sedang
118

Tingkat
Validitas Daya Beda
Nomor Kesukaran
Soal Nilai
Ket. Corellation Ket. Mean Ket.
Sig.
31 0,000 Valid 0,523 Sangat Baik 0,54 Sedang
32 0,139 Tidak Valid 0,159 Kurang Baik 0,96 Mudah
33 0,000 Valid 0,600 Sangat Baik 0,67 Sedang
34 0,000 Valid 0,574 Sangat Baik 0,63 Sedang
35 0,000 Valid 0,673 Sangat Baik 0,41 Sedang
36 0,000 Valid 0,491 Sangat Baik 0,53 Sedang
37 0,000 Valid 0,375 Baik 0,66 Sedang
38 0,000 Valid 0,647 Sangat Baik 0,71 Mudah
39 0,313 Tidak Valid -0,159 Kurang Baik 0,19 Sukar
40 0,000 Valid 0,496 Sangat Baik 0,57 Sedang
41 0,000 Valid 0,639 Sangat Baik 0,56 Sedang
42 0,000 Valid 0,377 Baik 0,41 Sedang
43 0,718 Tidak Valid -0,77 Kurang Baik 0,13 Sukar
44 0,560 Tidak Valid 0,031 Kurang Baik 0,21 Sukar
45 0,000 Valid 0,651 Sangat Baik 0,69 Sedang
46 0,000 Valid 0,632 Sangat Baik 0,66 Sedang
47 0,000 Valid 0,696 Sangat Baik 0,54 Sedang
48 0,133 Tidak Valid 0,170 Kurang Baik 0,01 Sukar
49 0,000 Valid 0,440 Sangat Baik 0,49 Sedang
50 0,004 Valid 0,297 Cukup 0,33 Sedang

Rekap Hasil Uji Coba Analisis Butir Soal Jenis Uraian


Jumlah Subjek : 70
Jumlah Soal : 5 butir soal
Jenis Soal : Uraian
Reliabilitas : 0,724 (reliabilitas tinggi)
Tingkat
Vaiditas Daya Beda
Nomor Kesukaran
Soal Nilai
Ket. Corellation Ket Mean Ket.
Sig.
1 0,000 Valid 0,336 Baik 0,43 Sedang
2 0,000 Valid 0,561 Sangat Baik 0,77 Mudah
3 0,000 Valid 0,613 Sangat Baik 0,71 Mudah
4 0,000 Valid 0,450 Sangat Baik 0,59 Sedang
5 0,000 Valid 0,553 Sangat Baik 0,67 Sedang
119

Lampiran 12 Rekapitulasi Jawaban Peserta Didik Uji Coba Instrumen (Validasi Soal)

Rekapitulasi Jawaban Peserta Didik Uji Coba Soal Jenis Pilihan Ganda
Nomor Butir Soal
No
Nama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
1 Nazwa Aida Dwi Agustina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
2 Putri nurchaya 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
3 AGUNG PRASETYO 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
4 Abelia Putri Dwi Haryadi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
5 Nurul Anisa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
6 Dina Muthia Harja 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
7 Mohamad Rizal Nurfajri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
8 Meisya Agrisa Hestiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
9 Fiorella Brenda Maurista 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
10 GHOZI ALFARISI 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
11 Nadhif Naufal Hidayat 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
12 Siti Maemunah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
13 WULAN NUR KHOTIMAH 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
14 Dwi Puspitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0
15 Ade Aprillina Erianti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
16 Afifah Salsabiela 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
17 Muhamad Deary Jangga Prakasa 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0
120

18 FALIH ADE LIO 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0


19 Meidina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
20 Seli Sabrina Pratiwi 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
21 Zhilal Rawhi 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
22 Fikri Ainur Ridho 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 CELVYA SUMINA FUTRY 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
24 Dea Asyifa Fitri 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
25 Shierly dinna austrin 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
26 Nazwa Ilmi Fadilah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0
27 MUHAMAD FARID ALFURQON 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
28 SITI EUIS SOPIAH 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
29 Jilan Nisrina Nazhifa 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
30 eka nurrizki 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
31 Merly Reike Artaasih 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
32 rochmad nurcahyo 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Zalfa Salsabila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
34 Alviani Dwi Komala 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
35 Hiya Ayta 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1
36 ahmad davino 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
37 Vicky Gea Erlangga 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
38 AZHAR ROBBANI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
39 Aryo satria 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
40 DESWITA ANGGRAINI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
41 Adzra Syaharani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
121

42 Lutfiah Rahmadini 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
43 Resti Oktaviani 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
44 Fahma Maulida Sofiani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0
45 Muhammad Nurfathan Athaillah
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0
Humaedi
46 RISKA FAHRAWATI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
47 Adlan Fadhilah tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 Mujadid Akbar P. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
49 Andhika prima h 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
50 JUWITA CAHYANI INAYAH 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
51 Chika Amare Amodia 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
52 DEFIA ULANDARI 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
53 Elen Juwita Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
54 Aisha Nabilatun Nasywa Fauziah 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
55 INDRI YANI DEWI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
56 ELLA PUTRI ASMAUL
0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
KHUSNAH
57 Nur Afni Aulia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
58 devina gayatri s 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
59 Anastasia Amelia Santi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
60 Nabilla Putri Nuraini 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 Nurbaiti Siskaranti 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
62 Ibnu Qodri Khairudin 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
63 Siffah Lely Kurniawati 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 Putri Nur Laily 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
122

65 Kalyca Mandaliya Putri 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1


66 Annisa Agniin 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
67 Nadia Rahmadini 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
68 Fikrma fadhilah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
69 Filah tafhatul anwar 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1
70 Ahmad nur zuhdi 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0

Nomor Butir Soal


No Tota
Nama 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
. l
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 Nazwa Aida Dwi
0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 22
Agustina
2 Putri nurchaya 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
3 AGUNG
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 17
PRASETYO
4 Abelia Putri Dwi
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 37
Haryadi
5 Nurul Anisa 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 34
6 Dina Muthia Harja 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 37
7 Mohamad Rizal
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 38
Nurfajri
8 Meisya Agrisa
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 37
Hestiawan
9 Fiorella Brenda
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 40
Maurista
10 GHOZI ALFARISI 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 17
11 Nadhif Naufal
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 13
Hidayat
123

12 Siti Maemunah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 39
13 WULAN NUR
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 33
KHOTIMAH
14 Dwi Puspitasari 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 36
15 Ade Aprillina
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 39
Erianti
16 Afifah Salsabiela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 38
17 Muhamad Deary
0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 28
Jangga Prakasa
18 FALIH ADE LIO 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17
19 Meidina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 37
20 Seli Sabrina Pratiwi 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 29
21 Zhilal Rawhi 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
22 Fikri Ainur Ridho 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 16
23 CELVYA SUMINA
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 35
FUTRY
24 Dea Asyifa Fitri 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 30
25 Shierly dinna austrin 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 36
26 Nazwa Ilmi Fadilah 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22
27 MUHAMAD
FARID 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 33
ALFURQON
28 SITI EUIS SOPIAH 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 42
29 Jilan Nisrina
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 15
Nazhifa
30 eka nurrizki 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 40
31 Merly Reike
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 21
Artaasih
124

32 rochmad nurcahyo 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
33 Zalfa Salsabila 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 27
34 Alviani Dwi Komala 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 27
35 Hiya Ayta 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 28
36 ahmad davino 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 25
37 Vicky Gea Erlangga 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 16
38 AZHAR ROBBANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 42
39 Aryo satria 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
40 DESWITA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 34
ANGGRAINI
41 Adzra Syaharani 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 32
42 Lutfiah Rahmadini 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 29
43 Resti Oktaviani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 38
44 Fahma Maulida
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 37
Sofiani
45 Muhammad
Nurfathan Athaillah 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 35
Humaedi
46 RISKA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 35
FAHRAWATI
47 Adlan Fadhilah
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 8
tanjung
48 Mujadid Akbar P. 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 32
49 Andhika prima h 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10
50 JUWITA
CAHYANI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 35
INAYAH
125

51 Chika Amare
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 15
Amodia
52 DEFIA ULANDARI 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 12
53 Elen Juwita Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 33
54 Aisha Nabilatun
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 29
Nasywa Fauziah
55 INDRI YANI DEWI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 32
56 ELLA PUTRI
ASMAUL 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 13
KHUSNAH
57 Nur Afni Aulia 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 35
58 devina gayatri s 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 19
59 Anastasia Amelia
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 29
Santi
60 Nabilla Putri
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 11
Nuraini
61 Nurbaiti Siskaranti 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 29
62 Ibnu Qodri
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 19
Khairudin
63 Siffah Lely
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13
Kurniawati
64 Putri Nur Laily 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 37
65 Kalyca Mandaliya
0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 14
Putri
66 Annisa Agniin 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 12
67 Nadia Rahmadini 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 13
68 Fikrma fadhilah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 30
69 Filah tafhatul anwar 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 29
70 Ahmad nur zuhdi 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 29
Rekapitulasi Jawaban Peserta Didik Uji Coba Soal Jenis Uraian
Nomor Butir
N Soal Tota
Nama
o l
1 2 3 4 5
1 Nazwa Aida Dwi Agustina 1 3 3 2 3 12
2 Putri nurchaya 1 0 3 4 4 12
3 AGUNG PRASETYO 1 4 2 2 4 13
4 Abelia Putri Dwi Haryadi 2 3 3 3 4 15
5 Nurul Anisa 1 3 3 3 3 13
6 Dina Muthia Harja 2 3 3 3 4 15
7 Mohamad Rizal Nurfajri 2 3 3 3 3 14
8 Meisya Agrisa Hestiawan 2 3 3 3 3 14
9 Fiorella Brenda Maurista 1 4 4 4 1 14
10 GHOZI ALFARISI 1 4 2 2 4 13
11 Nadhif Naufal Hidayat 2 3 3 3 3 14
12 Siti Maemunah 3 4 4 4 4 19
13 WULAN NUR KHOTIMAH 1 3 3 4 1 12
14 Dwi Puspitasari 2 4 4 2 4 16
15 Ade Aprillina Erianti 3 4 4 2 4 17
16 Afifah Salsabiela 3 4 3 2 4 16
17 Muhamad Deary Jangga Prakasa 2 4 2 2 1 11
18 FALIH ADE LIO 1 2 3 2 0 8
19 Meidina 1 4 3 4 4 16
20 Seli Sabrina Pratiwi 3 3 3 2 2 13
21 Zhilal Rawhi 1 2 3 4 1 11
22 Fikri Ainur Ridho 1 2 3 2 4 12
23 CELVYA SUMINA FUTRY 1 4 2 2 3 12
24 Dea Asyifa Fitri 2 3 3 2 4 14
25 Shierly dinna austrin 3 4 3 3 4 17
26 Nazwa Ilmi Fadilah 1 4 4 4 3 16
27 MUHAMAD FARID ALFURQON 2 4 3 2 4 15
28 SITI EUIS SOPIAH 1 4 3 4 4 16
29 Jilan Nisrina Nazhifa 1 1 3 2 1 8
30 eka nurrizki 3 4 3 2 4 16
31 Merly Reike Artaasih 1 2 3 2 2 10
32 rochmad nurcahyo 1 2 2 1 2 8
33 Zalfa Salsabila 1 2 3 2 2 10
34 Alviani Dwi Komala 1 1 2 1 2 7
35 Hiya Ayta 2 4 3 2 2 13

126
127

36 ahmad davino 2 4 3 2 2 13
37 Vicky Gea Erlangga 1 3 3 2 2 11
38 AZHAR ROBBANI 3 4 3 4 4 18
39 Aryo satria 1 1 2 1 1 6
40 DESWITA ANGGRAINI 3 4 3 4 4 18
41 Adzra Syaharani 2 4 3 2 3 14
42 Lutfiah Rahmadini 3 3 3 2 3 14
43 Resti Oktaviani 3 4 3 4 3 17
44 Fahma Maulida Sofiani 3 4 3 2 3 15
45 Muhammad Nurfathan Athaillah
3 4 3 2 3 15
Humaedi
46 RISKA FAHRAWATI 3 4 3 3 3 16
47 Adlan Fadhilah tanjung 0 0 0 0 0 0
48 Mujadid Akbar P. 2 3 3 2 4 14
49 Andhika prima h 0 0 1 0 1 2
50 JUWITA CAHYANI INAYAH 3 4 3 2 4 16
51 Chika Amare Amodia 2 1 2 1 1 7
52 DEFIA ULANDARI 2 1 4 4 4 15
53 Elen Juwita Sari 3 4 3 2 3 15
54 Aisha Nabilatun Nasywa Fauziah 2 4 2 2 3 13
55 INDRI YANI DEWI 3 4 3 2 3 15
56 ELLA PUTRI ASMAUL KHUSNAH 2 3 1 1 0 7
57 Nur Afni Aulia 2 4 2 2 1 11
58 devina gayatri s 2 0 2 2 1 7
59 Anastasia Amelia Santi 2 4 3 2 3 14
60 Nabilla Putri Nuraini 2 4 3 2 3 14
61 Nurbaiti Siskaranti 2 4 3 2 1 12
62 Ibnu Qodri Khairudin 2 1 3 2 0 8
63 Siffah Lely Kurniawati 3 3 3 4 3 16
64 Putri Nur Laily 2 3 3 2 2 12
65 Kalyca Mandaliya Putri 3 4 3 2 3 15
66 Annisa Agniin 3 4 3 2 3 15
67 Nadia Rahmadini 3 4 3 2 3 15
68 Fikrma fadhilah 3 4 3 2 2 14
69 Filah tafhatul anwar 3 3 3 2 3 14
70 Ahmad nur zuhdi 2 4 3 2 3 14
128

Lampiran 13 Lembar Validasi Materi Guru Mata Pelajaran Biologi


129
130
131

Lampiran 14 Lembar Respon Guru terhadap Aplikasi Chat-form


132
133

Lampiran 15 Lembar Respon Peserta Didik terhadap Aplikasi Chat-form


134
135
136

Lampiran 16 Rekapitulasi Komentar, Kritik, dan Saran

Komentar dari Pengajar (Guru) Berdasarkan Angket Respon terhadap


Media
Inisial Komentar
RL Soal lebih berbasis HOTS

Komentar dari Ahli Materi


Inisial Komentar
YH 1. Hanya KD untuk KI 3 saja
2. Indikatornya C2 atau C4, kalau C4
harus sejajar dengan IPK dan
3. Gunakan kaimat tanya untuk
pertanyaan opsi harus sejajar
4. Digunakan hanya individu saja
5. Tambahkan ranah penhetahuan selain
kognitif jika menggunakan taksonomi
Bloom 2001 yang direvisi
6. Perbaiki dengan menggunakan kaimat
Tanya untuk pertanyaanya

Komentar dari Ahli Materi


Inisial Komentar
BHS Cukup baik dan siap digunakan

Komentar dari Peserta Didik MAN 2 Tangerang Berdasarkan Angket


Respon terhadap Media
Inisial Komentar
SL Menurut saya aplikasi google form sangat menarik dan bagus untuk
latihan soal, tidak membosankan, dan cukup mudah.
Semoga kedepannya bias lebih unik dan menarik.
SH Materinya cukup sulit, namun 90% soal materi ada di dalam pelajaran.
Ada sedikit kendala di dalam aplikasinya yang membuat kami sulit
untuk menjawab pertanyaan yang disajikan. Namun selebihnya cukup
menarik^^
NCR -
SNJC Cukup paham dengan metodenya seperti itu, jadi saya yang awalnya
bingung, jadi paham dengan mgerjakan soal seperti chat itu.
SM Aplikasi yang digunakan sangat menarik dan mudah dipahami.
Seharusnya membri materi sesuai yang diajarkan di sekolah ☺
NH Aplikasinya seru kaya lagi chatan sama orang, tapi ngomongin pelajaran,
bias makin paham juga soal materi-materinnya, keren.
137

ARF Tidak ada yang perlu dikritik, semua sudah bagus aplikasinya juga
menarik, hanya saja bahasa yang digunakan harus lebih mudah dipahami
NS Semoga kedepannya gambar yang muncul dalam kuis di google form
lebih cepat muncul
NFN Komentar untuk aplikasinya cukup bagus dan sangat menarik dan mudah
untuk dimengerti
YFJ Dengan adanga Gform dengan evaluasi berbasis Chat ini memudahkan
tetapi tidak bias membuka situs lain/aplikasi lain dan soal selanjutnya
tidak bias terlihat.
TA Masih kurang mudah untuk diakses, jadi agak dipermudah lagi
SDN Apknya sudah cukup baik menarik, tetapi ketika tidak sengaja memencet
tombol kembali/keluar apk pengisian kuisnya mengulang lagi dari awal,
sehingga mengambil waktu 2x lipat
TN Gambar disoalnya belum selesai dibaca semua sudah hilang, tapi muncul
lagi sebentar/ efeknya kecepatan
WF Menurut sayacara untuk loginnya sedikit lambat dan muncu gambar
kurang detail
SHP Untuk akses gambarnya ada dibeberapa soal yang tidak muncul.
WE Cuku menarik digunakan bahasa dengan cara penyampaian soal tidak
ribet dan unik caranya seperti model chatan gitu
AA Aplikasinya lag di handphone saya
RA Aplikasinya menarik dan mudah digunakan
NA Untuk link soal sedikit susah diakses dikarenakan ketika link tersebut
dan masuk browser atau chrome harus direfresh dan menurut saya
system link aplikasi tersebut menarik
VSF Aplikasinya sudah sangat bagus dan bermanfaat. Semoga aplikasnya
bias lebih baik dari pada sebelumnya
HDF Menggunakan google form pada mata pelajaran biologi sangat mudah
diakses/ digunakan
DQ Semoga kedepannya semakin berkembang metodenya. Terimakasih kak
ANR Baik
KAA Sudah baik
MAP Suka seret bu/ kak
AJP Suah bagus dan menarik
NAL Sudah cukup bagus
NAA Tampilannya menarik dan mudah
MRN Soalnya susah-susah ka
AD Cukup menarik seperti sedang chatting
BY Gambar ada yang error, tapi semuanya udah bagus
RH Tingkatkan lagi
FAZ Soalnya susah banget
NFR Aplikasinya menarik
138

Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi


Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar
4 80 Layak
(KD)
2. Kesesuaian materi dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) 3 60 Cukup Layak
3. Kesesuaian materi dengan tujuan
5 100 Sangat Layak
pembelajaran
Rata-rata 80 Layak
Aspek Penyajian Materi
4. Keruntutan materi 4 80 Layak
5. Kelengkapan indentitas soal 5 100 Sangat Layak
6. Materi disesuikan dengan aspek kognitif Sangat Tidak
1 20
peserta didik Layak
7. Kejelasan penyajian gambar 4 80 Layak
8. Dapat digunakan secara individu maupun Sangat Tidak
1 20
kelompok Layak
9. Kesesuaian kategori soal 2 40 Tidak Layak
10. Sebagai alat evaluasi yang praktis dan efisien 5 100 Sangat Layak
11. Kunci jawaban 4 80 Layak
12. Keterlibatan peserta didik 4 80 Layak
13. Kelengkapan soal sesuai dengan materi 4 80 Layak
14. Keakuratan konsep 4 80 Layak
15. Keakuratan gambar 4 80 Layak
16. Keakuratan istilah-istilah 4 80 Layak
17. Komunikatif 2 40 Tidak Layak
18. Mendorong rasa ingin tahu 4 80 Layak
Rata-rata 69 Layak
Aspek Penggunaan Bahasa
19. Penggunaan bahasa sesuai kaidah Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 2 40 Tidak Layak
20. Penggunaan kata tidak terdapat kalimat
3 60 Cukup Layak
ambigu (makna ganda)
21. Bahasa mudah dipahami peserta didik 3 60 Cukup Layak
Rata-rata 53 Cukup Layak
Aspek Evaluasi
22. Kesesuaian soal sesuai dengan kemampuan
4 80 Layak
peserta didik
23. Kesesuaian urutan penyajian soal 4 80 Layak
24. Keseimbangan proporsi soal 4 80 Layak
25. Memberikan motivasi belajar 4 80 Layak
26. Keefektifan penggunaan alat evaluasi 4 80 Layak
Rata-rata 80 Layak
Rata-rata Akhir 70 Layak
139

Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media


Persentase
Kriteria Deskripsi V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Penyajian
1. Keruntutan Materi Materi mengenai sel
4 80 Layak
disajikan secara runtut
2. Kejelasan petunjuk Petunjuk penggunaan
penggunaan alat evaluasi
4 80 Layak
disampaikan dengan
jelas.
3. Dapat digunakan Aplikasi dapat
secara individu digunakan secara
5 100 Sangat Layak
maupun kelompok individu maupun
kelompok
Sangat
Rata-rata 86,7
Layak
Aspek Desain Tampilan
4. Kesesuaian gambar Adanya kesesuaian dari
penyajian gambar pada
4 80 Layak
butir soal dang opsi
jawaban
5. Kejelasan tulisan Teks dan tulisan dapat
pada butir soal dan dibaca dengan jelas 4 80 Layak
opsi jawaban
6. Tombol/icon mudah Fungsi dari tombol/icon
untuk dimengerti pada aplikasi mudah
4 80 Layak
dimengerti dan
digunakan
7. Kemenarikan Desain tampilan aplikasi
tampilan aplikasi memberi kesan positif
3 60 Cukup Layak
sehingga menarik minat
peserta didik
8. Memberikan Aplikasi yang digunakan
motivasi peserta mampu meningkatkan
4 80 Layak
didik motivasi siswa dalam
mempelajari biologi
Rata-rata 76 Layak
Aspek Kemudahan Penggunaan
9. Kemudahan Aplikasi dapat diakses
mengakses aplikasi di berbagai jenis
4 80 Layak
smartphone/laptop yang
terkoneksi internet
10. Keefektifan Alat evaluasi yang
penggunaan alat digunakan dapat
evaluasi dengan memberikan kesan
3 60 Cukup Layak
karakteristik peserta sesusai dengan tingkat
didik karakteristik peserta
didik
140

11. Kepraktisan Penggunaan alat


penggunaan alat evaluasi mudah
4 80 Layak
evaluasi digunakan dimanapun
dan kapanpun
Rata-rata 73,3 Layak
Aspek Penggunaan Bahasa
12. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan
sesuai kaidah sesuai dengan kaidah
Sangat
Pedoman Umum Pedoman Umum Ejaan 5 100
Layak
Ejaan Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia (PUEBI) (PUEBI)
13. Penggunaan kata Kalimat yang digunakan
tidak terdapat kalimat jelas dan tidak Sangat
5 100
ambigu (makna menimbulkan keraguan Layak
ganda)
14. Bahasa mudah Bahasa yang digunakan
dipahami peserta mudah dipahami sesuai
Sangat
didik dengan tingkat berfikir 5 100
Layak
peserta didik SMA kelas
XI
Sangat
Rata-rata 100
Layak
Sangat
Rata-rata Akhir 84
Layak
141

Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Validasi Materi Guru Biologi


Persentase
Kriteria V1 Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar
5 100 Sangat Baik
(KD)
2. Kesesuaian materi dengan Indikator
5 100 Sangat Baik
Pencapaian Kompetensi (IPK)
3. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Penyajian Materi
4. Keruntutan materi 5 100 Sangat Baik
5. Kelengkapan indentitas soal 5 100 Sangat Baik
6. Materi disesuikan dengan aspek kognitif
4 80 Baik
peserta didik
7. Kejelasan penyajian gambar 5 100 Sangat Baik
8. Dapat digunakan secara individu maupun
4 80 Baik
kelompok
9. Kesesuaian kategori soal 5 100 Sangat Baik
10. Sebagai alat evaluasi yang praktis dan efisien 4 80 Baik
11. Kunci jawaban 4 80 Baik
12. Keterlibatan peserta didik 4 80 Baik
13. Kelengkapan soal sesuai dengan materi 5 100 Sangat Baik
14. Keakuratan konsep 5 100 Sangat Baik
15. Keakuratan gambar 5 100 Sangat Baik
16. Keakuratan istilah-istilah 5 100 Sangat Baik
17. Komunikatif 5 100 Sangat Baik
18. Mendorong rasa ingin tahu 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 93,3 Sangat Baik
Aspek Penggunaan Bahasa
19. Penggunaan bahasa sesuai kaidah Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 5 100 Sangat Baik
20. Penggunaan kata tidak terdapat kalimat ambigu
5 100 Sangat Baik
(makna ganda)
21. Bahasa mudah dipahami peserta didik 5 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Evaluasi
22. Kesesuaian soal sesuai dengan kemampuan
5 100 Sangat Baik
peserta didik
23. Kesesuaian urutan penyajian soal 5 100 Sangat Baik
24. Keseimbangan proporsi soal 5 100 Sangat Baik
25. Memberikan motivasi belajar 4 80 Baik
26. Keefektifan penggunaan alat evaluasi 4 80 Baik
Rata-rata 92 Sangat Baik
Rata-rata 96,3 Sangat Baik
142

Lampiran 20 Rekapitulasi Hasil Analisis Respon Guru terhadap Aplikasi


Chat-form
Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Desain Tampilan
1. Teks dapat dibaca dengan jelas 100 Sangat Baik
2. Desain media sangat menarik 80 Baik
3. Kesesuaian gambar dan soal 100 Sangat Baik
Rata-rata 90 Sangat Baik
Aspek Asksesibilitas
4. Dapat mengakses aplikasi dengan mudah
100 Sangat Baik
dimanapun dan kapanpun
5. Proses loading atau jaringan internet 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Media Pendukung
6. Gambar yang disajikan sesuai dengan materi dan
100 Sangat Baik
soal
7. Video yang disajikan sesuai dengan materi dan soal 100 Sangat Baik
Rata-rata 100 Sangat Baik
Aspek Kemudahan
8. Soal-soal latihan dan evaluasi sesuai dengan dengan
100 Sangat Baik
konsep yang disajikan
9. Pertanyaan soal diaplikasi dapat menumbuhkan
100 Sangat Baik
pembelajaran interaktif
10. Adanya penghargaan terhadap soal-soal yang dapat
80 Sangat Baik
meningkatkan motivasi
Rata-rata 90 Sangat Baik
Rata-Rata Akhir 95 Sangat Baik
143

Lampiran 21 Rekapitulasi Hasil Analisis Respon Peserta Didik terhadap


Aplikasi Chat-form
Persentase
Kriteria Perkriteria Keterangan
(%)
Aspek Kemenarikan
1. Tampilan kuis Biologi menggunakan aplikasi
89 Sangat Baik
Google form ini menarik
2. Menurut saya tampilan visual (foto, gambar, dll)
pada kuis aplikasi Google form ini sangat 80 Baik
menarik.
3. Saya sangat tertarik dengan kuis menggunakan
75 Baik
aplikasi Google form ini.
4. Saya lebih suka mengerjakan soal kuis
79 Baik
menggunakan aplikasi Google form.
5. Saya merasa lebih mudah memahami soal kuis
76 Baik
yang disajikan dalam aplikasi Google form.
Rata-rata 79.8 Baik
Aspek Kualitas Isi
6. Soal yang disajikan sesuai dengan yang saya
72 Baik
pelajari di sekolah
7. Materi soal yang disajikan mudah dipahami. 68 Baik
8. Kuis ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji
seberapa jauh pemahaman saya tentang materi sel 82 Sangat Baik
yang sudah diajarkan di sekolah.
Rata-rata 74 Baik
Aspek Kebahasaan
9. Kalimat yang digunakan dalam soal jelas dan
83 Sangat Baik
mudah dipahami.
10. Bahasa yang digunakan dalam kuis materi sel ini
82 Sangat Baik
sederhana dan mudah dimengerti.
11. Simbol materi sel yang digunakan sederhana dan
78 Baik
mudah dibaca.
Rata-rata 81 Sangat Baik
Aspek Kemudahan
12. Saya merasa belajar materi sel dengan
memanfaatkan kuis menggunakan aplikasi Google
76 Baik
form sangat memudahkan saya dalam
mengerjakan dan memahami soal.
13. Dengan adanya aplikasi Google form ini sangat
memudahkan saya pada saat ujian pengambilan 73 Baik
nilai.
14. Menurut saya aplikasi Google form ini mudah
85 Sangat Baik
diakses.
15. Aplikasi Google form ini mudah digunakan. 88 Sangat Baik
16. Menurut saya menu dan fasilitas (tombol) dalam
88 Sangat Baik
aplikasi Google form ini mudah dimengerti.
Rata-rata 82 Sangat Baik
Rata-Rata Akhir 79,2 Baik
144

Lampiran 22 Rekapitulasi Perhitungan Angket Respon Peserta Didik MAN 2


Tangerang terhadap Aplikasi Chat-from
Indikator
Responden Kemenarikan Kualitas Isi Kebahasaan Kemudahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
RA 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4
HDF 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 4 3 5 5 5
VSF 4 5 3 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 3 4 4
NA 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5
AA 5 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4
WE 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3
SHP 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5
WF 4 3 4 4 5 3 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4
TN 5 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 5
SDN 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4
TA 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5
YFJ 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5
NFN 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3
NS 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5
SRF 5 4 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4
NH 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5
SM 5 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 5 4 5 5 5
SNJC 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4
SL 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5
NCR 5 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4
SH 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4
DQ 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5
KAA 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
MAP 3 4 2 3 2 3 1 3 4 4 3 3 2 5 1 2
AJP 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4
NAL 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
RAF 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 5 5 5
MRN 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4
NFR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4
AD 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
FAZ 5 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 5 5
BY 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5
RH 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5
NAA 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 5 5 5
TOTAL 151 136 127 135 129 122 116 139 141 139 131 129 125 144 150 150
145

Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi


146

Lampiran 24 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian


147

Lampiran 25 Lembar Uji Referensi


148
149
150
151
152
153
154
155
156

Lampiran 26 Dokumentasi Kegiatan Penelitian


Wawancara dengan Guru Biologi MAN 2 Tangerang

Kegiatan Pengisian Angket Respon Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai