“SEMINAR PROPOSAL”
(Untuk memenuhi UAS mata kuliah Penelitian Pembelajaran Fisika, dosen pengampuh
Dr. Trisnawaty Junus Buhungo, S.Pd.,M.Pd)
DISUSUN OLEH :
(421421015)
XI MIPA 1 10 20 30
XI MIPA 2 11 19 30
XI MIPA 3 12 18 30
Jumlah 90
Sample Penelitian : Dari seluruh siswa terbagi atas tiga kelas untuk dijadikan sampel penelitian
dengan menggunakan Teknik Cluster Random Sampling. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
DAN ANALISIS DATA : Dalam Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
dengan cara tes yang dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest. TEKNIK ANALISIS DATA :
1). Uji Normalitas, 2). Uji Homogenitas, 3). Uji Hipotesis
JUDUL PROPOSAL “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Konsep Momentum Dan Impuls
Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Melalui Pendekatan
Bediferensiasi Di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara” yang disusun oleh Basri A. Haseng
dengan NIM 421 420 011, isi dari BAB 1 PENDAHULUAN yaitu LATAR BELAKANG : 1).
Pendidikan Merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. 2). Penerapan
pendekatan pembeljaran di dalam kelas sangatlah penting karena dengan penerapan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 3). Upaya meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa merupakan tugas dan tanggung jawab guru, sehingga sala satu upaya peningkatan hasil
belajar yakni melalui pendekatan berdiferensiasi dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning. IDENTIFIKASI MASALAH : 1). Guru kurang memperhatikan kebutuhan
belajar peserta didik. 2). Siswa beranggapan mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran
yang sulit karena hanya belajar rumus dan konsep. 3). Siswa kurang aktif dalam kelas, dan
kurang berpatisipasi dalam proses pembelajaran. 4). Rendahnya hasil belajar siswa. RUMUSAN
MASALAH : “Apakah penggunaan model Pembelajaran Discovery Learning melalui
pendekatan berdiferensiasi, akan meningkatkan hasil belajar siswa konsep momentum dan
impuls di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara akan meningkat?.”. TUJUAN PENELITIAN : 1).
Untuk mengetahui kualitas pembelajaran fisika dengan menggunakan Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan pendekatan berdiferensiasi di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara. 2).
Untuk memperoleh deskripsi data pada penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning
dengan pendekatan berdiferensiasi di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara. 3). Untuk melihat
peningkatakan hasil belajar pada penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan
pendekatan berdiferensiasi di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara. BAB 2 KAJIAN TEORI : Hasil
Belajar Merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat
sebelum belajar. Discovery Learning Merupakan Model Yang memahami konsep, arti, dan
hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Berdiferensiasi Merupakan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat
oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan siswa PENELITIAN YANG RELEVAN : 1).
Penelitian yang dilakukan oleh Chairul Anwar dengan Judul “Penenerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Dikelas VIII MTS. Darul
Ma’arif Jakarta" 2). Penelitian lain yang dilakukan oleh Handayani & Marisda dengan judul
“Model pembelajaran Discovery Learnin berbasis Hypercontent pada konsep suhu dan kalor”.
HIPOTESIS TINDAKAN "Jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
melalui Pendekatan Berdiferensiasi konsep Momentum Dan Impuls, maka hasil belajar siswa
akan meningkat". INDIKATOR KEBERHASILAN : 1). Kegiatan guru dalam pembelajaran
dikatakan terlaksana dengan baik, jika jumlah persentase aspek yang berkriteria baik (B) dan
sangat baik (SB) mencapai >85%. 2). Kegiatan peserta didik dikatakan terlaksana dengan baik,
jika persentase aktivitas yang berkriteria baik (B) dan sangat baik (SB) mencapai >85% . 3).
Keterlaksanaan pembelajaran yang diamati paling kurang 85% terlaksana. 4). Ketuntasan belajar
siswa secara klasikal dikatakan berhasil jika sebanyak >85% siswa yang memperoleh nilai atau
skor minimal. BAB 3 JENIS PENELITIAN : JENIS PENELITIAN : Penelitian tindakan
kelas adalah kajian tentang kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang ditumbuhkan secara
sadar yang terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. PTK merupakan penelitian praktis,
bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara
melakukan tindakan-tindakan., WAKTU & JENIS PENELITIAN : Tempat Penelitian : SMA
Negeri 1 Gorontalo Utara Waktu Penelitian : Semester Genapa tahun ajaran 2023. Subjek
penelitian : Seluruh siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Gorontalo Utara yang berjumlah 25
siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 15 perempuan. VARIABEL PENELITIAN, Variabel
Input : Seluruh siswa kelas X MIA 2 yang berjumlah 25 orang, guru, sumber belajar serta
lingkungan belajar, Variabel Proses : Berkaitan dengan proses Pembelajaran berlangsung,
meliputi cara belajar siswa, keterampilan guru menjelaskan materi, dan penggunaan model
Pembelajaran. Variabel Output Berkaitan dengan hasil yang diharapakan, meliputi rasa ingin
tahu siswa, sikap siswa, dan hasil belajar siswa. PROSEDUR PENELITIAN : Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi/Refleksi, Pengamatan. TEKNIK PENGUMPULAN DATA : 1) Teknik
Pengumpulan Data Terdiri atas data hasil belajar dan data tentang aktivitas siswa dan kegiatan
guru serta langkah-langkah pembelajaran. 2). Instrumen penelitian merupakan alat untuk
mengumpulkan data dan mengolah berbagai data yang akan dikumpulkan. Terdiri dari lembar
keterlaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas peserta didik, dan tes hasilbelajar. 3).
Anlisis data dilakukan secara bertahap pada akhir siklus pembelajaran Data yang dianalisis
meliputi data hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa serta data hasil belajar siswa.