Anda di halaman 1dari 8

Presentasi BAHASA INDONESIA

DALAM BERBICARA UNTUK


KEPENTINGAN AKADEMIK

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Nama kelompok

NURUL MUSFIRA RAHMAWATI MOH. RIZALDI R.


BADU DUNGGIO SAHURA
(941423004) (941423080) (941424028)
pengertian
berbicara
Berbicara merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang
diperlukan untuk
berbagi keperluan, seperti kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan
dalam
perkuliahan, yakni berbentuk
simulasi, praktik berbicara yang
sesungguhnya, dan
pemeberian atau penerimaan
umpan balik.
pokok bahasan

MATERI KE 2

MATERI KE 1 Berbicara dalam diskusi MATERI KE 3


kelompok
Faktor Penunjang Teknik berpidato
Keterampilan Berbicara
untuk kepentingan
akademik
1. FAKTOR KEBAHASAAN 2. FAKTOR
Faktor Penunjang a) ketepatan ucapan NONKEBAHASAAN:
Keterampilan Berbicara
b) penempatan tekanan nada,
untuk kepentingan a) sikap yang wajar,
sendi atau durasi yang sesuai,
akademik tenang dan tidak kaku,
c) pilihan kata,
b) pendangan harus diarahkan
d) ketepatan penggunaan
ke lawan bicara,
kalimat serta tata bahasanya,
c) kesediaan menghargai
e) ketepatan sasaran
orang lain,
pembicaraan.
d) gerak-gerik dan mimik yang
tepat,
e) kenyaringan suara,
f) kelancaran,
Berdasarkan uraian di atas, maka g) relevansi, penalaran,
dapat disimpulkan bahwa faktor- h) penguasaan topik.
faktor yang
mempengaruhi kegiatan berbicara
adalah faktor urutan kebahasaan
(linguitik) dan non
kebahasaan (nonlinguistik).
Berbicara kelompok, yaitu kegiatan
berbicara yang melibatkan banyak pelaku
Berbicara pembicara, misalnya diskusi dan debat.
Penerapan keterampilan berbicara dalam
dalam diskusi diskusi kelompok bertujuan untuk
memperlancar dan menyukseskan
kelompok jalannya diskusi. Diskusi kelompok
dilakukan untuk menghasilkan keputusan
bersama melalui proses saling bertukar
pikiran, pendapat, dan ide antar individu
yang kemudian disatukan dan dipadukan
menjadi suatu kesatuan yang selaras
untuk mencapai tujuan tertentu dan
bersama.
TEKNIK BERPIDATO:

1. Naskah
Pada teknik ini, pembicara akan menggunakan
naskah yang telah disiapkan sebelumnya.
Teknik
2. Memoriter (menghafal)
pembicara telah menghafal seluruh isi pidatonya,
sehingga ia tidak perlu lagi membawa naskah.
Berpidato
3. Impromptu (spontan)
Teknik ini biasa digunakan oleh pembicara
profesional yang bisa membawakan pidato tanpa
persiapan.

4. Ekstemporan (penjabaran kerangka)


pembicara akan menuliskan pokok-pokok
pidatonya saja secara urut di selembar kertas
yang berfungsi sebagai penuntun saat berpidato
nanti.
Do you have any
questions of us?

Thank You

Anda mungkin juga menyukai