Anda di halaman 1dari 4

A. Hakikat retorika sebagai proses komunikasi.

a) Pengertian retorika
Retorika berasal dari bahasa Inggris “rhetoric” dan bersumber dari bahasa Latin
“rhetorica” yang berarti ilmu berbicara. Retorika sebagai ilmu memiliki sifat-sifat
rasional, empiris, umum, dan akumulatif.1 Retorika merupakan rumusan yang di
kemukakan oleh Aristoteles yang dilakukan oleh W.S. Roberts, yaitu salah seorang
ahli retorika yang menerjemahkan buku Retorika Aristoteles yang memuat.
a. Retorika ialah seni mengafeksi (menarik minat) pihak lain dengan
berbicara, dengan cara mengatur unsur-unsur pembicaraan begitu rupa
untuk meraih respon pendengar.
b. Retorika adalah seni yang mengajarkan kaidah dasar pemakaian bahasa
yang efektif.
c. Retorika ialah seni berbicara yang dapat mempersuasi dan dapat
memberikan informasi yang rasional kepada pihak lain.
d. Retorika ialah upaya pemilihan bentuk pengungkapan ang efektif denga
cara lain yang mampu memukau.
e. Retorika ialah ide atau gagasan untuk mempersuasi.

Berdasarkan beberapa rumusan pengertian tersebut, maka esensi retorika


adalah upaya-upaya yang dilakukan pembicara (pada bahasa lisan) dan penulis
(pada bahasa tulisan) dalam memilih bentuk ungkapan yang dianggap paling
efektif untuk menarik perhatian pendengar atau pembaca. Hakikat retorika
ialah kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan bahasa
sebagai alatmya. retorika adalah upaya-upaya yang dilakukan pembicara (pada
bahasa lisan) dan penulis (pada bahasa tulisan) dalam memilih bentuk
ungkapan yang dianggap paling efektif untuk menarik perhatian pendengar atau
pembaca. Untuk mencapai hal tersebut, retorika harus didukung oleh unsur-
unsur bahasa, etika dan moral, nalar yang baik, dan pengetahuan yang
memadai.2 Retorika harus didukung oleh unsur bahasa, etika dan nilai moral,
nalar yang baik, serta pengetahuan yang memadai. Keempat unsur ini
merupakan pendukung utama retorika. Jika unsur-unsur ini diabaikan, maka
terjadilah penyimpangan hakikat retorika.

1
Rajiyem. (2005). Sejarah dan perkembangan retorika. Humaniora, 17(2), 142- 153.
2
Dhanik sulistiyarini, S,Sos. Dkk, (2020). Buku ajar retorika, CV. AA. Rizky.
b) Manfaat retorika
Tujuan retorika adalah berusaha untuk mempengaruhi audiens atau
komunikan. Hal yang penting diperhatikan ialah retorika merupakan teknik
penggunaan bahasa secara efektif yang berarti keterampilan atau kemahiran
dalam memilih. kata-kata yang dapat mempengaruhi audiens sesuai dengan
kondisi dan situasi komunikan.
Manfaat dari retorika sangat banyak, antara lain sebagai berikut:
1) Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat.
2) Membimbing penutur menemukan ulasan yang baik
3) Membimbing penutur mempertahankan diri serta
mempertahankan kebenaran dengan alasan yang masuk akal.
4) Membimbing penutur secara lebih baik memahami masalah
kejiwaan manusia pada umumnya dan kejiwaan penanggap
tutur yang akan dan sedang dihadapi.
c) Fungsi retorika dakwah
Pada dasarnya adalah mempersiapkan sarana yang baik, yaitu
menyediakan pengetahuan dan bimbingan bagi penutur sehingga mereka lebih
mudah mencapai tujuan yang diinginkan. Penyediaan retorika akan
pengetahuan manusia sebagai kegiatan bertutur, berbahasa, akan membantu
bagi para penutur dalam meneruskan gagasannya kepada orang lain. Retorika
mempersiapkan semua bimbingan yang efektif bagi penutur, seperti:3
1) Cara- cara memilih tutur
2) Memilih jenis tutur yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
memilah materi Bahasa serta menyusunnya, menjadi kalimat yang
padu, mantap dan bervariasi.
3) Menampilkan gambaran yang jelas tentang manusia terutama dalam
hubungan kegiatan berikutnya. Termasuk ke dalam gambaran antara
lain gambaran proses kejiwaan Ketika ia terdorong untuk bertutur dan
Ketika ia mengidentifikasi pokok persoalan dan retorika bertutur dan
ditampilkan.
4) Menampilkan gambaran yang jelas tentang Bahasa atau benda yang
biasa diangkat menjadi topik tutur, misalnya saja gambaran hakikatnya
strukturnya, fungsi dan sebagainya.
3
Ard May, dan Ardian Maharani, Retorika Dakwah, ( Salatiga: Guespedia, 2022)
5) Mengemukakan gambaran terperinci tentang masalah tutur misalnya
dikemukakan tentang gambaran hakikatnya, struktur bagian- bagian
dan sebagainya. 4
d) Unsur- unsur retorika
1) Bahasa
Yaitu Bahasa yang dikuasai audien. Tentang pemilihan jenis
Bahasa ( Bahasa daerah, Bahasa nasional dan campuran)
tergantung kondisi dan tingkat formalitas acaranya. Bahasa
merupakan faktor yang sangat kuat pengaruhnya terhadap
keberhasilan pidato. Fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi
atau alat pengungkap gagasan manusia. Tujuan berpidato
adalah menyampaikan gagasan kepada penyimak, Bahasa
merupakan alat yang dapat menyampaikan gagasan.
2) Penggunaan Bahasa
Yakni penggunaan Bahasa yang baik dan benar. Baik artinya
jelas, mudah dipahami dan komunikatif. Bener artinya
menggunakan Bahasa sesuai dengan kaidah- kaidah Bahasa dan
etika berbahasa.
3) Pengetahuan atas materi
Pengetahuan, kecakapan dan keterampilan tentang dakwah ,
sangat menentukan strategi dakwah. Seorang da’i di dalam
kepribadiannya dilengkapi dengan ilmu pengetahuan, agar
pekerjaannya dapat mencapai hasil yang efektif dan
efisien,pengetahuan seorang da’i meliputi pengetahuan yang
berhubungan dengan materi dakwah yang disampaikan.
4) Kelincahan dalam hal berlogika
Kepandaian dan kecerdasan sudah merupakan sifat seorang
mukmin. Seorang menjadi da’i , maka dia harus lebih pandai
dan lebih cerdas. Kecerdasan dan kepandaian harus dipenuhi
oleh da’i agar dia dapat mengontrol dirinya sendiri, untuk
behubungan dengan mad’u, dengan al- kiyasah ialah
kemampuan menggunakan kal untuk mencapai sasaran dengan
tepat dan terjatuh dari kebodohan , tentang berpikir dan kurang
4
Ard May, dan Ardian Maharani, Retorika Dakwah, ( Salatiga: Guespedia, 2022)
berhati- hati. Kecerdasan dan kepandaian ini merupakan pokok
dalam berdakwah ke jalan allah swt untuk bergaul dengan
mad’u .
5) Pengetahuan atau jiwa massa
Manusia sebagai obyek dakwah dapat digolongkan menurut
kelasnya masing- masing serta menurut lapangan kehidupan.
Manusia hanya bisa didekati dari tigas siis yaitu, makhluk
individu, makhluk sosial, makhluk berkebutuhan. Tiga macam
kebutuhan, kebutuhan kebendaan, pemenuhan, aspek ini akan
memberikan ketenangan, ketentraman salam batinnya.
Kebutuhan Masyarakat sosial, pemenuhan aspek ini akan
membawa kepuasan bagi hidup manusia. Mad’u yang
membutuhkan kemasan dakwah yang dapat kemasan dakwah
diharapkan adalah berdasarkan mad’ u yang paling menonjol
dan menjadi kebutuhan utamanya.
6) Rasional dan logis
Penyampaian pesan dalam peristiwa komunikasi harus
didukung oleh rasional. Kekataan retorika untuk menyanggah
anggapan bahwa mereka hanya permaianan Bahasa. Bentuk
dari rasional dan kelogisan, dapat dituangkan dalam sebuah
argument untuk menentukan kelogisan sebuah wacana. Karena
argument merupakan salah bentuk bentuk retorika yang
berusaha untuk membuktikan, meyakinkan kebenaran dengan
menggunakan prinsip- prinsip logika.

Anda mungkin juga menyukai