Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RETORIKA/ILMU KHITOBAH

MEMAHAMI PRINSIP DASAR RETORIKA DAN PUBLIC SPEAKING


Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Retorika/Ilmu Khitobah
Dosen Pengampu: Dr. Rubiyanah, MA.

Disusun oleh: Kelompok 2


Putra Surya Setiawansyah 11210511000001
Fatimah Malinda Utami 11210511000020
Fitratul Husna 11210511000021
Reynaldi Agustin 11210511000043

PROGRAM STUDI JURNALISTIK 3A


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
T.A 2022/2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Istilah public speaking berawal dari para ahli retorika, yang mengartikan sama yaitu
seni (keahlian) berbicara atau berpidato yang sudah berkembang sejak abad sebelum
masehi. Mengapa kita berfikir negatif menggunakan kata “retorika”? Seperti yang
diungkapkan Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya “Retorika Modern” (2000), bahwa
kemajuan Negara barat bukan bertumpu pada pengetahuan matematika, fisika atau kimia.
Kalau mendalam lagi keingintahuan kita tentang mengapa mereka memiliki kemampuan
luar biasa dalam ilmu-ilmu alam, bukan saja mengenai apa yang mereka pikirkan, tetapi
bagaimana kemampuan mereka menyajikannya dengan ucapan yang jelas sehingga hasil
presentasinya dapat dipahami khalayak
Kesadaran akan pentingnya public speaking sendiri telah dikenali dalam peradaban
manusia sejak berabad-abad lampau. Sejarah mencatat bahwa kegiatan public speaking
telah dilakukan di Yunani dan Romawi Kuno dalam bentuk retorika, terutama saat sistem
politik demokratis diterapkan di sana. Keterampilan public speaking diajarkan di sekolah-
sekolah karena dibutuhkan saat rapat politik dan proses pengadilan pada masa itu. Buku
Retorika yang ditulis Aristoteles, filsuf besar pada masa itu, diyakini sebagai dokumentasi
tertulis terlengkap menyangkut public speaking.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Prinsip Dasar Retorika dan Publik Speaking
2. Apa saja Prinsip Dasar Retorika dan Publik Speaking
3. Jenis-Jenis Retorika dan Publik Speaking
4. Fungsi dan Tujuan mempelajari Retorika dan Publik Speaking
PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Dasar Retorika dan Publik Speaking

Sebelum ada istilah Public Speaking maka lahirlah istilah Retorika, sebelum masehi di Yunani,
yang artinya “keahlian berbicara atau berpidato”. Retorika berasal dari bahasa Inggris “rhetoric”
dan bersumber dari perkataan Latin “rhetorica” yang berarti ilmu bicara1 sebuah teknik
pembujuk-rayuan menggunakan persuasi untuk menghasilkan bujukan baik terhadap karakter
pembicara, emosional, atau argumen. Berbicara ataupun berbahasa merupakan kunci utama dari
retorika. Dari sisi historis, retorika dimaksudkan dengan apa yang ingin dicapai didasarkan bakat
dan keterampilan sebagai kesenian berbicara dengan baik.

Public Speaking adalah keterampilan yang bisa dipelajari. Keterampilan ini sangat diperlukan
oleh setiap orang khususnya di kalangan bisnis. Public Speaking adalah kemampuan berbicara di
depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh publik
pendengarnya. Keterampilan ini memiliki kekuatan untuk mengubah dunia kita dengan cara tanpa
kekerasan. Keterampilan Publik Speaking kita akan semakin baik bila kita semakin sering
mengasahnya.

Apa yang disampaikan oleh seorang pembicara harus tersusun secara sistematis dan logis.
Empiris berarti menyajikan fakta-fakta yang dapat diverifikasi oleh panca indera. 2 Umum artinya
kebenaran yang disampaikan tidak bersifat rahasia dan tidak dirahasikan karena memiliki nilai
sosial. Akumulatif merupakan ilmu yang mengatakan retorika sebagai Public Speaking atau
berbicara di depan umum. Pengertian retorika juga dapat dilihat secara sempit dan secara luas.
Secara sempit retorika hanya meliputi seni berbicara, sedangkan secara luas retorika mengenai
penggunaan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Pengertian yang umum diketahui di masyarakat
adalah Ada juga yang memberi pengertian retorika sebagai seni penggunaan bahasa yang efektif.

1.
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2003), p. 4
2.
Rajiyem. (2005) sejarah dan perkwmbangan retorika
Retorika mulai berkembang pada zaman Socrates, Plato dan Aristoteles. Aristoteles pun
memberikan pengertian bahwa retorika sebagai seni yang memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai itu
adalah kebenaran dan keadilan yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan dalam masyarakat.
• Menurut Richard E. Young cs
Retorika ialah ilmu yang mengajarkan bagaimana kita menggarap masalah wicara-tutur
kata secara heiristik, epistomologi untuk membina saling pengertian dan kerjasama.
• Menurut Socrates
Retorika ialah ilmu yang mempersoalkan tentang bagaimana mencari kebenaran dengan
dialog sebagai tekniknya, karena dialog kebenaran dapat timbul dengan sendirinya.
• Menurut Plato
Retorika ialah kemampuan di dalam mengaplikasikan bahasa lisan yang sempurna dan
merupakan jalan bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan
sempurna.

Pengertian public speaking menurut beberapa ahli;

• Public Speaking dapat diartikan sebagai “The act or skill speaking to a usually a large
group of people”. Dari kalimat tersebut bisa dikatakan bahwa public speaking adalah
keterampilan yang dimiliki seseorang dalam berbicara, baik berbentuk kelompok besar
maupun kelompok kecil. (Kamus Merriam-Webster)
• Public Speaking merupakan bentuk komunikasi berkelanjutan, melalui pesan maupun
melalui lambang dengan cara interaksi dengan pembicara dan audience.(David Zarefsky)
• Public Speaking dapat diartikan sebagai studi tentang pemakaian bahasa secara efektif
dalam menyusun kata maupun kalimat. Perspektif lain, Public Speaking dianggap sebagai
seni berpidato yang bombastis dan muluk-muluk. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Retorika dibagi menjadi 3 kelompok:


1. Monologika
Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog(seorang yang berbicara).
Bentuknya berupa pidato, kata sambutan, ceramah, dan deklamasi.
2. Dialogika
Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, dimana dua orang atau lebih
berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan. Bentuknya berupa
diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan, dan debat.
3. Pembinaan Teknik Bicara
Efektivitas monologika dan dialogika tergantung pada teknik bicara. Teknik bicara
merupakan bagian yang penting dalam retorika.

Public Speaking
- Komunikasi social (komunikasi bermedia)
- Audiens : luas (masyarakat umum)
- Pesan : lebih bervariasi
- Lahir di amerika

Retorika
- Didasari oleh komunikasi sosial
- Audiens: terbatas
- Pesan terbatas
- Lahir di Yunani

B. Apa saja Prinsip Dasar Retorika dan Publik Speaking

a. Retorika

Retorika atau ilmu komunikasi adalah cara pemakaian bahasa sebagai seni yang didasarkan
pada suatu pengetahuan atau metode yang teratur atau baik untuk menyampaikan suatu informasi,
persuasi motivasi, maupun pengetahuan itu sendiri. Berpidato, ceramah, khutbah juga termasuk
kajian retorika. Cara-cara mempergunakan bahasa dalam bentuk retorika seperti pidato tidak hanya
mencakup aspek-aspek kebahasaan saja tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang berupa
penyusunan masalah yang digarap dalam suatu susunan yang teratur dan logis 3.

3
adanya fakta-fakta yang meyakinkan mengenai kebenaran masalah itu untuk menunjang pendirian pembicara
Oleh karena itu suatu bentuk komunikasi yang ingin disampaikan secara efektif dan efisien
akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara lisan. Suatu komunikasi akan tetap
bertitik tolak dari beberapa macam prinsip.
Prinsip-prinsip dasar itu adalah sebagai berikut :

1. Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosakata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar
jumlah kosa kata yang dikuasai secara aktif semakin besar kemampuan memilih kata-kata yang
tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran

2. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan pembicara


menggunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda.

3. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang
hidup dan baru untuk lebih menarik perhtian pendengar dan lebih memudahkan penyampaian
pikiran pembicara.

4. Memiliki kemampuan penalaran yang baik sehingga pikiran pembicara dapat disajikan dalam
suatu urutan yang teratur dan logis.

5. Memiliki pengetahuan dan wawasan umum yang dapat menunjang penyampaian pikiran
sebagai bukti riel bahwa pikiran pembicara adalah benar dan logis.

b. Publick speaking

1. Otentik4

Seorang pembicara hebat tentu tidak akan muncul begitu saja. Mereka pasti memiliki cara
tersendiri untuk membuat dirinya menonjol dibandingkan orang lain. Keunikan yang mereka
miliki ini bukanlah hasil dari copypaste dari pembicara lainnya melainkan sesuatu yang muncul
begitu saja dari dalam dirinya karena banyaknya pengalaman yang sudah mereka jajal. Pembicara

4
keaslian esqtraining.com
hebat pun biasanya menyampaikan materi tanpa melihat text. Materi yang akan mereka sampaikan
seperti sudah menempel erat dalam otak sehingga tidak membutuhkan contekan sedikit pun. Untuk
melakukan seperti itu tentulah butuh latihan. Untuk itu, hal pertama yang harus Anda lakukan
adalah menjadi diri sendiri dan kuasai materi dengan baik.

2. Persepsi

Penonton pasti ingin mendengarkan hal menarik dari apa yang Anda sampaikan. Tidak semua
penonton mengharapkan penampilan presentasi yang ‘sempurna’ tanpa ada kesalahan sedikit pun.
Untuk itu lebih baik perhatikan apa yang ingin Anda sampaikan dan jangan terlalu terpaku pada
penonton. Sebab, jika penyampaian Anda menarik, penonton pun pasti ikut antusias.

3. Sempurna Itu Tidak Wajib

Kesalahan merupakan hal yang wajar apabila terjadi saat persiapan sudah sangat matang
sekalipun. Yang terpenting saat suatu kesalahan terjadi, audience tidak tahu sehingga Anda bisa
melanjutkan presentasi tersebut tanpa terlihat panik ataupun gugup karena kesalahan yang terjadi.
Anda pun tidak perlu minta maaf saat salah menyebutkan atau saat terjadi slip tongue. Lanjutkan
saja apa yang akan Anda sampaikan, kemudian perbaiki penyampaiannya di waktu yang tersisa
supaya tidak mengecewakan penonton.

4. Visualisasi

Apa Anda pernah merasa gugup saat harus menyampaikan presentasi di depan orang dengan
strata lebih tinggi? Sebenarnya Anda tidak perlu gugup. Visualisasi itu tidak jauh beda dengan
bermimpi, atau mengandaikan suatu hal yang sudah kita kuasai dengan baik. Hal inilah yang harus
Anda lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Anggap saja kita tengah melakukan
presentasi di depan anak kecil sehingga suasananya lebih rileks dan tidak membuat Anda gugup.

5. Inspiratif
Public speaking dilakukan untuk memberitahu suatu hal ke hal layak ramai. Akan tetapi
informasi yang disampaikan tersebut harus memiliki nilai lebih untuk orang lain. Bisa dibilang,
informasi tersebut harus menginspirasi orang lain. Hal ini karena, jika pembicara dapat
menginspirasi pendengarnya, maka audience pun akan semakin focus untuk mendengarkan
karena sejatinya sifat dasar manusia adalah memusatkan perhatian kepada hal yang menurutnya
bermanfaat untuk kehidupannya

C. Jenis-Jenis Retorika dan Publik Speaking

Aristoteles menawarkan tiga jenis retorika yang dapat dipilih untuk menampilkan suatu tuturan,
yakni:
1. Retorika Pengarahan (deliberative rhetoric) Retotika ini biasanya dipakai untuk
menggambarkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang dari
topik yang ditutturkan

2. Retorika Penghakiman (forensic of yudicial rhetoric) Retorika ini biasanya dipakai untuk
menghakimi hal-hal yang sudah terjadi. Wujud tuturnya sendiri terkadang bisa berupa
pembelaan, tetapi tidak jarang retorika ini dipakai untuk menghakimi hal-hal yang sudah
terjadi.

3. Retorika Pengobatan (epideactic or declama tory rhetoric) Retorika ini biasanya dipakai
untuk membakar semangat pendengar, berhubungan dengan suatu peristiwa yang sedang
berlangsung. Pemilihan ketiga jenis retorika tersebut sangat ditentukan oleh tujuan yang
hendak dicapai oleh seorang penutur. Ia berdialog dengan dirinya sendiri untuk
mempertimbangkan pantas tidaknya topik yang dipilih untuk ditampilkan; ada tidaknya
hubungan sebab akibat topik dengan keadaan masa lampau, masa sekarang dan masa yang
akan datang: imaji yang mengarah ke penjajagan suka atau tidaknya penutur dengan topik
yang disampaikan; dan mempertimbangkan besar kecilnya manfaat topik yang
dituturkannya. Itulah sebabnya menurut Aristoteles, seorang penutur terlibat dengan
prinsip-prinsip yang diajarkan oleh dialektika. Hingga kini retorika digunakan dalam
bidang atau lingkungan yang amat luas, seperti bidang: politik, perdagangan, seni,
pendidikan, dan lainlain. Berikut ini akan dipaparkan penggunaan retorika dalam berbagai
bidang atau lingkungan tersebut.

Jenis-jenis public speaking berdasarkan tujuannya sebagai berikut:

1.Public Speaking Informatif


Publik speaking informatif adalah pidato atau presentasi yang bertujuan menyampaikan informasi.
Contoh: presentasi bisnis, pengenalan produk/jasa, dosen memberikan materi, bicara di radio dan
televisi, berbicara pada forum bisnis.

2. Publik Speaking Persuasif


Publik speaking persuasif adalah pembicaraan yang berupaya memengaruhi atau meyakinkan
audiens untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Jenis publik speaking ini juga bisa
digunakan untuk promosi produk atau jasa. Contoh: pidato politik, kampanye, review produk.

3. Public Speaking Menghibur


Publik speaking jenis ini sengaja dirancang untuk menghibur. Dalam public speaking jenis ini,
pembicara berusaha untuk membangun suasana kegembiraan. Contohnya: public speaking pada
acara makan malam, acara ulang tahun, pertunangan, reuni keluarga, acara pernikahan, termasuk
dan terutama “stand-up comedy”.

4. Publik Speaking Teknis


Publik speaking yang bersifat teknis hampir selalu melibatkan alat bantu visual atau handout
(materi tercetak/print out). Public speaking ini memang bersifat informatif, namun informasinya
sangat bersifat teknis. Contoh: presentasi penemuan dari seorang ahli, presentasi penggunaan alat
baru, cara pembelajaran daring.

5. Public Speaking Singkat


Public speaking singkat pada umumnya adalah ekspresi ucapan terima kasih, menyampaikan
ucapan selamat datang, ucapan penerimaan atau pelepasan, atau memberikan sambutan. Jika Anda
menyampaikan kata sambutan, maka harus seringkas mungkin, karena ada pembicara utama.
D. Fungsi dan Tujuan mempelajari Retorika dan Publik Speaking

Fungsi

Semua hal dalam kehidupan pasti ada yang namanya fungsi. Sama hal nya layaknya suatu
pelajaran, pasti dalam pembelajaran tersebut mengandung unsur fungsi juga. Ada beberapa fungsi
dari Retorika dan Public Speaking, yaitu:
1. Membimbing penutur atau pembicara mengambil keputusan ke arah yang tepat.
2. Membimbing penutur atau pembicara secara lebih baik memahami masalah kejiwaan
manusia pada umumnya dan kejiwaan penanggap tutur yang akan dan sedang dihadapi.
3. Membimbing penutur atau pembicara menemukan ulasan yang baik.
4. Membimbing penutur atau pembicara mempertahankan diri serta mempertahankan
kebenaran dengan alasan yang masuk akal.5

Tujuan

Tujuan dari Retorika dan Public Speaking adalah persuasi. Persuasi disini bukan mengajak atau
mempunyai maksud tertentu, melainkan untuk meyakinkan hati audiens atau pendengar akan
kebenaran gagasan suatu hal yang dibicarakan oleh pembicara atau komunikator.
Dengan adanya Retorika dan Public Speaking, komunikator akan lebih mudah dan nyaman serta
tidak bertele-tele dalam meyampaikan pesan dan tujuannya kepada audiens.

5
Pendidikan 2, Dosen.(2022). “Retorika adalah – pengertian, tujuan, arti kata, sejarah & contoh”
PENUTUP

A. Kesimpulan

Retorika atau public speaking menjadi sesuatu yang penting untuk dipelajari. Sejarah
membuktikan bahwa kemampuan berbicara bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan: politis,
sosial, maupun psikologis. Perkembangan retorika diawali dari pengembaraan kaum sofis Yunani
sebagai ilmu berbicara yang dapat dipelajari dengan penekanan pada seni berbicara. Public
speaking menekankan pada efektivitas pesan yang dapat diterima audiens. Retorika dan publik
speaking juga mengajak atau mempunyai maksud tertentu, melainkan untuk meyakinkan hati
audiens atau pendengar akan kebenaran gagasan suatu hal yang dibicarakan oleh pembicara atau
komunikator.
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:
Citra Aditya Bakti,), p. 4
Esq-training.com/ lima_dasar_public_speaking (2020)
Pendidikan 2, Dosen.(2022). “Retorika adalah – pengertian, tujuan, arti kata, sejarah & contoh”,
https://www.dosenpendidikan.co.id/retorika-adalah/, diakses pada 4 Oktober 2022 pukul 10.11.
Rajiyem. (2005) sejarah dan perkembangan retorika
Training, retorika ilmu komunikasi 23_ Jakarta (2002) /dasar_ dasar retrorika

Anda mungkin juga menyukai