Anda di halaman 1dari 11

HAKIKAT RETORIKA SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Retorika Dan Teknik Presentasi”

Dosen Pengampu:
Muhammad Amrillah, M.Pd.I.

Oleh:
- Muhammad Sabiq Balya
- Muhammad Muchsim Ghozali

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM (FDKI)
INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO
NGANJUK
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji kehadirat Allah SWT karena kedudukan dan ridhanya, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya berupa nikmat iman dan nikmat islam,
kesehatan dan kemampuan berfikir serta nikmat-nikmat lainnya yang tak terhitung
banyaknya. Sehingga makalah ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan lancar.
Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan as-
Sunnah untuk keselamatan didunia dan akhirat.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah


Retorika dan Teknik Presentasi., yang di ampu oleh Dosen pengampu Bapak
Ustadz Muhammad Amrillah, M.Pd.I. penulis juga mengucapkan banyak
berterima kasih kepada beliau yang telah membimbing dalam proses
pembelajaran.

Dalam makalah ini sekiranya masih banyak kekurangan masih banyak


kekurangan dan kesalahan, hal ini dikarenakan penulis masih dalam proses
belajar. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Nganjuk, 10 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................1

BAB II: PEMBAHASAN


A. Pengertian Retorika. ...............................................................................2
B. Sejarah Retorika .....................................................................................3
C. Manfaat mempelajari Retorika ...............................................................4
D. Retorika sebagai proses Komunikasi .....................................................5

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................7
B. Saran ......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan


source atau komunikator,message atau pesan dan receiver atau komunikan.
Pesan ini mengalir melalui suatu media. Yang kemudian bisa terjadi
berbagai hambatan dalam prosesnya, inilah yang biasa dikenal dengan
noise. Manusia senantiasa mengadakan komunikasi karena manusia
membutuhkan transaksi dalam hidup, inilah modus utama sebuah
komunikasi yaitu transaksional. Karenanya, komunikasi sering
mengundang feedback dari para komunikannya. Mempelajari teori-teori
komunikasi menjadi semacam pedoman fundamental untuk mahasiswa
Ilmu Komunikasi untuk lebih mengenal lagi bidang Retorika dalam
berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Retorika?


2. Bagaimana sejarah retorika?
3. Apa saja Manfaat mempelajari retorika?
4. Jelaskan Retorika sebagai proses komunikasi!

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Retorika.
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah retorika.
3. Untuk mengetahui Manfaat mempelajari retorika.
4. Untuk mengetahui retorika sebagai proses komunikasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti


mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang,
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya membererikan informasi
atau memmberi motifasi).

Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia.


Oleh karena itu pembicaraanitu setua umur bangsa manusia. Bahasa
pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengucapkan dan menyampaikan
pikirannya kepada manusia lain. Retorika berarti kesenian untuk berbicara
baik, yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan
teknis. Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara
baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Retorika,
Dialektika dan Eloutio.

Retorika Menurut Para Ahli

a) Demosthenes (384-322)

Demosthenes menceritakan bahwa sejak lahir dia emiliki


kekurangan dalam berbicara. Untuk mengatasi kesulitan ini, dia pergi
kepantai laut, menaruh kerikil dalam mulutnya, dan berusaha berbicara
dengan ucapan yang jelas dan dengan suara yang sekuat mungkin untuk
bisa mengatasi gemuruh hempasan ombak, dan usaha ini berhasil.
Demosthenes akhirnya menjadi seseorang ahli pidato termasuk dalam
kegiatan yunani kuno.

b) Wiston churchill (1874-1965)

Untuk dapat berpidato didepan parlemen inggris, Wiston churchill


mempersiapkan diri sejara insentif. Berhari-hari dia mencoba dengan
membuat latihan membaca dan berpidato. Beberapa bagian penting dari

2
pidatonya malah dihafalkan. Usaha yang tekun ini akhirnya manjadikan
Wiston churchill seorang ahli pidato terkenal pada abad ini.

B. Sejarah Retorika
Retorika, sebagai seni dan kepandaian berbicara, sudah ada dalam
sejarah jauh lebih dahulu. Misalnya dalam kesusasteraan yunani kuno,
HOMERUS dan Ilias dan Odyssee menulis pidato yang panjang. Juga
bangsa-bngsa mesir, india dan cina sudah mengembangkan seni bicara
jauh lari sebelumnya. Secara sistematis ilmu retorika memang pertama-
tama dikembangkan di yunani. Perbedaan sistematis yang pertama
memnag mengenai kepandaian berbicara dalam bahasa yunani dikenal
dengan nama: Techn rhetorike, yang berarti ilmu yang berbicara tentang
retorika secara garis besar yang berawal dari zaman kuno, berlanjut sampai
pada abad pertengahan hingga dewasa ini.
a) Zaman Yunani Kuno
Retorika dalam abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang
menyaingi filsafat.
b) Zaman Romawi Kuno
Orang romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama
ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembang di Yunani. Abad
Pertengahan Selama abad pertengahan ilmu retorika mencapai titik
dalamnya, penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika ditekan sehingga
perkembangan lanjut yang kreatif menjadi kerdil.
c) Zaman Renaisans dan Humanisme
Pada zaman ini ilmu retorika dikembangkan kembali.
Perkembangan baru ini didorong oleh kaum republik, pimpinan
pemerintah dan para kaisar di Italia. Karya tulis berkembang pesat dan ahli
pidato membawa ceramah dimana- mana.
d) Zaman Modern
Negara- negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika
dalam zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman
Barat

3
C. Manfaat Mempelajari Retorika
Didalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-
orang berpengaruh, yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara.
Juga di bidang-bidang lain seperti perindustrian, perekonomian dan bidang
sosial, kepadaian berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa
secara efektif sangat diandalkan. Menguasai kesanggupan berbahasa dan
keterampilan bebicara menjadi alasan utama keberhasilan orang-orang.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang
mmemadai akan membawa keuntungan bagi pribadi bersangkutan dalam
bidang-bidang dibawah ini
1) kemampuan pribadi
Menguasai ilmu retorika dan keterampilan dalam
mempergunakan bahasa secara tepat, dapat meningkatkan
kemampuan pribadi orang yang bersangkutan.
Keuntungan-keuntunganya antara lain:
- rasa tertekan, tegang, takut dan cemas didepan publik
dapat dikurangi atau dilenyapkan
- rasa pasti terhadap diri dapat di pupuk dan bertumbuh
kesadaran dan kepercayaan terhadap diri dapat semakin
bertambah
- dapat mengalami perkembangan dalam hal teknik bersuara
- artikulasi dalam mengucapkan kata-kata menjadi lebih
jelas
2) Keberhasilan pribadi
Orang yang menguasai ilmu retorika dan terampil dalam
mempergunakan bahasa, dapat mengalami banyak sukses dalam
hidup dan karyanya, antara lain:
- mengalami kemudahan dalam proses berkomunikasi
baginya terbuka kesempatan dan kemungkinan yang lebih
luas untuk mendapat kerja dapat lebih berhasil dalam
usaha-usaha pribadi

4
- lebih mudah dapat pengakuan dan penghargaan dari orang
lain
- memperoleh kemungkinan lebih besar untuk menanam
pengaruh pengertian terdapat orang lain semakin terbina
- dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama dan
dunia sekitar, yang dapat memperbesar sukses dalam
hidup dan karyanya.
3) Tugas dan jabatan
Dalam mengemban suatu tugas dan jabatan, peenguasa ilmu
retorika dapat memberi keuntngan-keuntungan sebagai berikut:
- Orang dapat mengemukakan pikiran secara singkat, jelas
tetapi padat, sehingga mudah meyakinkan orang lain
- Orang memiliki keterampilan dan kekuatan dalam
mempertahankan pikiran atau pendapat
- Orang dapat membina relasi yang menguntungkan dengan
organisasi, perusahaan, institut atau partai-partai polit
D. Retorika Sebagai Proses Komunikasi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas dalam proses


komunikasi retoris. Faktor- faktor ini terdapat pada setiap unsur
komunikasi seperti: komukikator,pesan, medium dan resipiens.

Pada Komunikator Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


efektivitas dalam proses komunikasi retoris adalah; Pengerhuan tentang
komunikasi dan keterampilan berkomunikasi. Sikap komunikator
Pengetahuan umum Sistem sosial Sistem kebudayaan Faktor-faktor pada
Resipiens Faktor-faktor ini pada umumnya sama dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi komunikasi.

Sebagai contoh:

Di contohkan : Sebuah mobil dijual. Pemilik mobil tentu ingin


menjual dengan harga yang memuaskan (tujuan). Dalam pembicaraan
dengan calon pembeli, penjual tentu tidak hanya menjelaskan merk, tahun
keluaran, tipe, dan ciri khas mobil, tetapi dia juga pasti akan memuji- muji

5
mobil tersebut. Misalnya terpelihara dengan baik, bentuknya sangat cocok
dengan keadaan jalan dan tudak pernah terjadi kecelakaan. Singakatnya :
mobil bekas yang paling ideal, yang apabila dibandingkan dengan harga,
sebenarnya.

Di lain pihak calon pembeli juga ingin membeli mobil tersebut


dengan harga yang murah (tujuan). Oleh karena itu terjadi tawar menawar
dalam perdagangan, dimana penjual dan pembeli saling beragumentasi
untuk mencapai tujuannya masing.

Dari contoh diatas dapat dilihat aspek-aspek retoris sebagai


berikut:

a) Seorang pembicara, menyampaikan kepada pelanggan;


b) Seorang pendengar sebagai kawan bicara atau pelanggan;
Dengan maksud dan tujuan tertentu (menjual mobil);
c) Memberikan argumen-argumen terhadap isi pembicaraan;
Sambil mendengar dan mempertimbangkan argumen-argumen
balik dari pendengar.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

- Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik, yang dicapai


berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis. Dewasa
ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang
dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Retorika,
Dialektika dan Eloutio.
- Sejarah retorika, sebagai seni dan kepandaian berbicara, sudah ada
dalam sejarah jauh lebih dahulu. Misalnya dalam kesusasteraan
yunani kuno, HOMERUS dan Ilias dan Odyssee menulis pidato yang
panjang
- Manfaat Mempelajari Retorika Didalam masyarakat umumnya dicari
para pemimpin atau orang-orang berpengaruh, yang memiliki
kepandaian di dalam hal berbicara.
- Faktor-faktor Retorika sebagai Proses Komunikasi adalah dalam
mempelajari ilmu Retoika dalam berkomunikasi seperti:
komukikator,pesan, medium dan resipiens

B. Saran
Agar makalah ini lebih sempurna, disarankan kepada pembaca
supaya lebih memahami tentang materi Hakikat Retorika sebagai
prosesKomunikasi, agar lebih baik mencari referensi lain selain makalah
ini. karena makalah ini jauh dari kata sempurna untuk dijadikan sebuah
buku pedoman dalam sistem pembelajaran dan juga mengharapkan saran
serta kritik dari bapak dosen untuk perbaikan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
.
Hardjana, Agus M. 2003. “Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal”,
Yogyakarta: Kansius.

Hendrikus, Wuwur Dori. 1991. “Retorika, Terampil Berpidato, Berdiskusi,

Suprapto, Tommy. 2009. “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi”,


Yogyakarta: MedPress

Supratiknya. 1995. “Komunikasi Antar Pribadi, Tinjauan Psikologis”,


Yogyakarta: Kansius Assumpta, Sr Maria. 2005. “Dasar-dasar Public
Relation”, Jakarta: Grasindo.

Fielding, Michael. 2006. “Eff Berargumentasi, Bernegosiasi”, Yogyakarta:


Kansius.

Anda mungkin juga menyukai