1. Nizmah (900.20.246)
2. Putri Aynun Br Perangin-angin (900.20.270)
3. Rizal Hamdi (900.20.292)
4. Wilda Razaqna (900.20.357)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan berbicara merupakan kemampuan berkomunikasi
yang sangat mendasar yang dimiliki oleh manusia. Sejak lahir manusia
sudah berkomunikasi dengan cara menangis saat bayi, selanjutnya
kemampuan berkomunikasinya semakin meningkat seiring dengan waktu.
Manusia mempunyai hasrat dan kebutuhan untuk menyampaikan segala
perasaan, pengalaman, dan pendapat-pendapatnya kepada sebanyak
mungkin manusia, disamping ingin menyampaikannya pada orang-orang
tertentu.
Sebagian besar komunikasi yang dilakukan oleh manusia berupa
komunikasi secara lisan, salah satunya dengan retorika. Dengan demikian
maka umur retorika setara dengan umur manusia itu sendiri. Oleh karena
itu mempelajari sejarah retorika berarti mempelajari sejarah manusia itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Retorika dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa saja manfaat dan keuntungan menguasai teknik retorika?
3. Apa saja fungsi retorika dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Pembahasan
1. Membahas pengertian Retorika dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membahas apa saja manfaat dan keuntungan menguasai teknik
retorika.
3. Membahas apa saja fungsi retorika dalam kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1Dwi Candor Trio, Ilmu Retorika Untuk Mengguncangkan Dunia, ( Yogyakarta: Irtikaz, 2010 ),
h.15.
2
Pengertian retorika juga dapat dilihat secara sempit dan secara luas.
Secara sempit retorika hanya meliputi seni berbicara, sedangkan secara
luas retorika mengenai penggunaan bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Pengertian yang umum diketahui di masyarakat adalah pengertian retorika
secara sempit, dimana retorika hanya meliputi seni berbicara.2
2 Dhanik Sulistyarini, S.Sos., dkk, Buku Ajar Retorika, (Banten : CV AA Rizky, 2020), hlm. 3
3 Ibid, hlm, 105-111
3
Setelah itu, bukan berarti retorika tidak dimanfaatkan dalam
bidang politik. Sampai sekarang pun retorika dimanfaatkan dalam
bidang politik. Propaganda-propaganda politik, kampanye-
kampanye menjelang pemilu dalam negara yang menganut
pemerintahan demokrasi adalah bukti pemanfaatan retorika di
bidang politik. Politik memanfaatkan retorika untuk mempengaruhi
rakyat dengan materi bahasa, ulasan-ulasan, dan gaya bertutur yang
meyakinkan dan mencekam perhatian.
4
c. Penggunaan Retorika dalam Bidang Seni
Dunia seni juga merupakan bidang kehidupan yang tidak
lepas dari retorika. Apalagi seni itu dimaksudkan untuk
“mendidik” penontonnya. Banyak hasil karya seni mengandung
pendidikan, misalnya wayang kulit, wayang orang, wayang golek,
wayang beber, ludruk, dan lain-lain. Pada kesenian tersebut
terdapat tokoh-tokoh punakawan yang pintar berbicara (memberi
nasihat), seperti Cepot dan Udel (Sunda), Semar, Gareng, Petruk,
dan Bagong (Jawa), serta tokoh-tokoh lainnya. Tokoh-tokoh ini
sering berbicara dengan menggunakan bahasa yang terpilih, ulasan
yang mampu memengaruhi penonton dengan menampilkan
gagasan-gagasan yang mengandung nilai kehidupan. Dan
hubungan inilah sesungguhnya mereka telah meggunakan retorika
dengan baik. Dalam pewayangan ada dalang yang menggunakan
retorika untuk memengaruhi pentontonnya.
Pemanfaatan retorika tidak hanya pada karya seni klasik
saja, pada seni modern retorika juga dimanfaatkan, misalnya pada
seni drama, teater, dan film. Pada ketiga kesenian ini bahasa dan
gaya bahasa dipilih benar, kemudian ditata dengan baik,
selanjutnya ditampilkan di depan penonton. Cara kerja
memilih/menemukan, menata, dan menampilkan benar-benar
merupakan langkah-langkah seperti dalam retorika.
5
untuk menarik perhatian pembacanya. Karena keinginan yang
menggebu-gebu itu, tulisan mereka sering terkesan tendensius.
Selain itu retorika juga digunakan pada saat kita menulis
makalah atau artikel. Pada saat menulis makalah, kita akan
melakukan langkah-langkah dalam retorika, seperti menemukan
topik, melakukan riset topik, kemudian menyusunnya dalam
tulisan yang baik dan menarik
6
c. Sarana apakah yang diperlukan untuk memberikan kejelasan
uraian?
d. Bagaimanakah menyuguhkan contoh, ulasan, ilustrasi,
dukungan, dan lain-lain agar anak termotivasi untuk ingin tahu?
e. Bagaimanakah cara mempengaruhi dan mengatur siswa agar
mereka aktif dan kreatif?
Contoh-contoh pertanyaan tersebut sesungguhnya
tidak lain merupakan bentuk khusus dari persoalan yang
umum dalam retorika. Itulah sebabnya, mengapa dikatakan
bahwa para pendidik dalam tugas menyiapkan bimbingan
yang disebut pendidikan itu dikatakan terlibat dengan
retorika.
4I Nengah Martha, Penggunaan Retorika dalam Berbagai Bidang, Jurnal Prasi, Vol. 6, No. 12, hlm.
65
7
bagaimanapun kebenaran akan mengalahkan ketidakbenaran.
Di samping itu, semua manusia mempunyai instink alamiah
tentang kebenaran yang dapat menunjukkan mana yang benar
dan mana yang tidak benar. Karena itu, jika dalam kegiatan
bertutur, penutur salah dalam mengambil keputusan karena
didorong oleh appeal negatif atau cenderung ingin menang saja,
maka dia akan digilas oleh pilihannya itu. Untuk
menyelamatkan penutur dari kemungkinan itu, Aristoteles
menegaskan kembali bahwa retorika adalah sarana yang
dapatmenuntun penutur dalam mengambil keputusan yang
benar.
b. Retorika mengajar penutur dalam memilih argument
Menurut Aristoteles, argumen dibedakan men- jadi dua
jenis, yakni argumen artistik dan argumen nonartistik.
Argumen artistik diperoleh dari pokok persoalan atau topik
yang ditampilkan, sedang argumen nonartistik diperoleh
dengan melihat fakta-fakta yang ada di sekitar topik, baik yang
terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung
dengannya. Misalnya, untuk topik den- gan tujuan pengarahan,
maka argumen nonartis- tiknya antara lain: kondisi ekonomi,
politik, kea- manan, perundang-undangan, dan lain-lain.
c. Retorika mengajar penutur dalam mempersuasi.
Dalam hubungan ini, tampak sekali misalnya ketika
retorika mengajarkan bagaimana menata tuturan secara
sistematis, memilih materi bahasa yang tepat untuk mewadahi
unit-unit topik, dan menampilkannya menurut cara-cara yang
efektif.
d. Retorika membimbing bertutur secara rasional.
Seperti telah disebut di atas, bahwa dalam realitas kehidupan
ada sesuatu yang benar, dan ada sesuatu yang salah tetapi
diperjuangkan. Karena itu, untuk memperjuangkan kebenaran
8
yang pertama demi mengimbangi kesesatan yang dibenar-
benarkan, seorang penutur perlu memanfaatkan retorika.
Dengan bertutur secara rasional inilah, penutur akan sangat
dibantu menghidari keko- nyolan-kekonyolan yang mungkin ia
buat, sebagai akibat ketidak mampuannya menuturkan topik
itu. Keuntungan lain, bahwa tuntunan rasional akan
mempercepat tersingkapnya ketidakbenaran.
b. Keberhasilan pribadi
Orang yang menguasai ilmu retorika dan terampil dalam
mempergunakan bahasa, dapat mengalami banyak sukses dalam
hidup dan karyanya , antara lain :
9
• Dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama dan
dunia sekitar, yang dapat memperbesar sukses dalam hidup
dan karyanya.
• Pengertian terhadap orang lain semakin terbina.
• Mengalami kemudahan dalam proses berkomunikasi.
• Terbukanya kesempatan dan kemungkinan yang lebih luas
untuk mendapat kerja.
10
C. Fungsi Retorika dalam Kehidupan Sehari-hari6
Fungsi retorika pada dasarnya adalah mempersiapkan sarana yang
baik, yakni menyediakan pengetahuan dan bimbingan bagi penutur,
sehingga mereka lebih mudah dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Penyediaan retorika akan pengetahuan manusia sebagai persona tutur,
kegiatan bertutur, bahasa, topik tutur, dan tutur akan membantu para
penutur dalam meneruskan gagasannya kepada orang lain.
Selain penyediaan pengetahuan seperti di atas, retorika juga
mempersiapkan sarana pembim- bingan yang efektif bagi penutur, seperti:
• cara-cara memilih tutur,
• cara-cara memandang dan menganalisis topik
tutur untuk menemukan sarana ulasan yang persuasif-objektif,
• cara-cara menemukan ulasan artistik dan non artistik.
• memilih jenis tutur yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
• menata bagian-bagian tutur serta menempatkan ulasan-ulasan yang
sesuai,
• memilih materi bahasa serta menyusunnya menjadi kalimat yang
padu, utuh, mantap, dan bervariasi. Sedang khusus untuk
• retorika tulis, disediakan bimbingan penataan paragraf.
• memilih gaya bahasa dan gaya bertutur.
6 Ibid, hlm. 65
11
dan d) membimbing penutur dalam mempertahankan kebenaran dengan
alasan-alasan yang masuk akal.
7West, Richard dan Turner, Lynn H. 2007. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba
Humanika.hal.213
12
lainnya. Makhluk lain seperti tumbuh-tumbuhan, binatang dan yang bukan
manusia, belum terbukti bertutur dalam kehidupannya. Setidak-tidaknya
mereka tidak bertutur seperti yang dilakukan manusia. Pentingnya arti
bertutur adalah untuk menyepakati gagasan kehidupan bersama kemudian
diwujudkan menjadi bentuk kehidupan bersama, misalnya keluarga,
berukun tetangga, berukun kampung, bermasyarakat desa. bernegara,
berorganisasi dan sebagaianya. 8
Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya, kegiatan bertutur
(Retorika) memainkan peranan yang sangat penting. Kegiatan bertutur
juga termasuk salah satu kegiatan yang hanyak dilakukan. Ketika bertamu,
berbelanja, mengajar saat menyatakan rasa cinta misalnya, semua
menggunakan tutur. Ada banya yang dapat kita tuturkan kepada kawan
atau orang yang kita kenal.
Jadi tujuan dan fungsi retorika telah menopang kehadiran retorika
sebagai ilmu tersendiri sehingga retorika dapat dipisahkan dari ilmu lain.
8 Oka, IG.N. dan Basuki, 1990. Retorika: kiat bertutur. Malang: YA 3 Malang. hal.85
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Retorika adalah ilmu dan seni dalam berbicara, mengatur
komposisi kata, menyampaikan atau mengajak orang lain sehingga mudah
dipahami dan diterima pendengar serta terkesan atas apa yang
diucapkannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, retorika juga dapat berfungsi sebagai
bidang politik, bidang ekonomi, bidang kesenian, bidang tulisan dan
bidang pendidikan. Untuk manfaatnya, retorika bermanfaat sebagai
Retorika menuntun penutur dalam mengambil keputusan, Retorika
mengajar penutur dalam memilih argument, Retorika mengajar penutur
dalam mempersuasi dan Retorika membimbing bertutur secara rasional.
B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah menyarankan kepada para
pembaca agar menjadikan makalah ini sebagai salah satu sumber rujukan
dan pemahaman di dalam memahami materi tentang pengertian Retorika
dalam kehidupan sehari-hari serta manfaat, keuntungan dan juga
fungsinya. Terkhususnya bagi kita mahasiswa/i sebagai calon sarjana wan
dan juga calon guru masa depan In Syaa Allah yang nantinya juga akan
menjadi seorang tenaga pendidik di suatu ranah pendidikan. Dan semoga
dapat menambah wawasan keilmuan bagi kita bersama.
14
DAFTAR PUSTAKA
15