Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH RETORIKA

PERAN RETORIKA DALAM KEHIDUPAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah retorika

Dosen Pengampu: Wahdiansyah, M.Sos

Disusun Oleh :

Surahmi Darusman (2041912033)

Eko Prasetyo (2041912035)

Muhammad Bagus Assidiq (2041912038)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGARI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS

SAMARINDA 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Peran Retorika Dalam Kehidupan”.

Tugas ini disajikan sebagai bahan materi mata kuliah Retorika sebagai

Pengembangan Bahan Ajar KPI UINSI Samarinda. Penulis menyadari bahwa

kemampuan dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Penulis sudah

berusaha dan mencoba mengembangkan dari beberapa referensi mengenai definisi

dan Seputar Pengembangan Bahan Ajar KPI yang saling berkaitan.

Apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan dan kesalahan baik

dalam penulisan dan pembahasannya maka penulis sangat menyadari bahwa

semua itu karena keterbatasan kemampuan penulis. Akhir kata, semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman. Aamiin.

Samarinda, 24 Oktoberr 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................... iii
BAB I................................................................................................. 1
A Latar Belakang ........................................................................ 1
B Rumusan Masalah ................................................................... 3
C Tujuan...................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................... 4
A Definisi Ilmu Retorika ............................................................ 4
B Peran Retorika dalam Kehidupan ......................................... 5
C Kegunaan Retorika Dalam Berbagai Bidang ........................ 7
BAB III ........................................................................................... 12
PENUTUP ....................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Komunikasi sangat diperlukan oleh manusia dalam kehidupan

untuk berinteraksi dengan manusia lain dalam lingkungan masyarakat.

Manusia dalam kehidupan di dunia ini tidak akan bisa lepas dari

komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral dari sistem tatanan

kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Kegiatan komunikasi itu

dapat terlihat pada setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari sejak dari

bangun tidur di pagi hari sampai dengan beranjak tidur pada malam

hari.

Retorika adalah suatu gaya/seni berbicara baik yang dicapai

berdasarkan bakat alami (talenta) dan keterampilan teknis. Dewasa ini

retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang

dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Kesenian

berbicara ini bukanhanya berarti berbicara secara lancar tampa jalan

pikiran yang jelas dantanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk

berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan.

Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan

fantasiyang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya

pembuktian serta penilaian yang tepat. Ber-retorika juga harus dapat

dipertanggung jawabkan disertai pemilihan kata dan nada bicara yang

sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan siapa lawan bicara yang

dihadapi.

1
Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti

mengucapkan kataatau kalimat kepada seseorang atau sekelompok

orang, untuk mencapaisuatu tujuan tertentu (misalnya memberikan

informasi atau memberiinformasi). Berbicara adalah salah satu

kemampuan khusus padamanusia. Bahasa dan pembicaraan ini muncul,

ketika manusiamengucapkan dan menyampaikan pikirannya kepada

manusia lain. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara

pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara.

Dalam bahasa percakapanatau bahasa populer, retorika berarti

pada tempat yang tepat, pada waktuyang tepat, atas cara yang lebih

efektif, mengucapkan kata – kata yangtepat, benar dan mengesankan.

Ini berarti orang harus dapat berbicarajelas, singkat dan efektif. jelas

supaya mudah dimengerti; singkat untukmengefektifkan waktu dan

sebagai tanda kepintaran ; dan efektif karenaapa gunanya berbicara

kalau tidak membawa efek ? dalam konteks inisebuah pepatah cina

mengatakan ,”orang yang menembak banyak, belumtentu seorang

penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidakselalu berarti

seorang yang pandai bicara.

Keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara

ini dapatdicapai dengan mencontoh para rektor atau tokoh-tokoh yang

terkenaldengan mempelajari dan mempergunakan hukum – hukum

retorika dandengan melakukan latihan yang teratur. Dalam seni

berbicara dituntutjuga penguasaan bahan dan pengungkapan yang tepat

melalui bahasa.

2
B Rumusan Masalah

1. Apa definisi Ilmu Retorika ?

2. Bagaimana peran Retorika dalam kehidupan ?

3. Apa saja kegunaan retorika dalam berbagai bidang ?

C Tujuan

1. Mengetahui definisi Ilmu Retorika

2. Mengetahui bagaimana peran retorika dalam kehidupan

3. Mengetahui kegunaan retorika dalam berbagai bidang

3
BAB II

PEMBAHASAN

A Definisi Ilmu Retorika

Pada umumnya dipahami bahwa suatu pengertian merupakan

ungkapan arti yang dikandung oleh sesuatu. Dalam hal pembelajaran,

tentu saja pengertian yang dimaksud adalah arti dari sesuatu yang

dipelajari. Pengertian berupa ungkapan arti tersebut kemudian

dirumuskan dalam bentuk definisi dan terminologi.

Demikian pula halnya dengan pengertian retorika. Agar saudara

memperoleh pengertian yang tepat mengenai apa sesungguhnya retorika

itu, perlu saudara pahami pengertian retorika menurut definisi dan

terminologinya, sebagaimana diungkapkan di bawah ini.

Retorika berasal dari Bahasa Yunani. Kata (rhetorikos) yang

berarti pidato, kata tersebut berasal dari kata (rhetor) yang berarti

pembicara publik. Retorika juga berkaitan dengan kata (rhema), artinya

yang dikatakan serta dari kata kerja (ero), artinya berkata, berucap.

Dalam salah satu bagian karya tulis Aristoteles berjudul Topics,

pengertian retorika secara singkat disebutkan sebagai berikut “Rhetoric

is a combination of the science of logic and of the ethical branch of

politics” (Retorika merupakan penggabungan antara ilmu logika dengan

cabang etika politik).1

Secara lebih lengkap, Hornby dan Parnwell (1961; 364)

mengartikan istilah “retorika” sebagai seni penggunaan kata-kata secara

1
M. Syamsuddin "Ruang Lingkup Retorika." Universitas Terbuka, Jakarta,2014, hal.
2-3.

4
mengesankan, baik lisan maupun tulisan, atau berbicara dengan

menggunakan pertunjukan dan rekaan di depan orang banyak. Dengan

penekanan pada aspek seni, retorika jelas berbeda dengan bentuk atau

cara berbicara lainnya. Dalam hal ini, berbicara dengan menggunakan

seni mengandung maksud agar cara berbicara lebih menarik (atraktif),

bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan berpengaruh

(persuasif).

Batasan pengertian di atas, memiliki kesamaan arti dengan

istilah public speaking yang oleh Carnegie, (t.t; 11) dinyatakan

mengandung makna berbicara atau berpidato di depan umum

berdasarkan prinsip yang menggunakan teknik dan strategi komunikasi

agar berhasil memengaruhi khalayak orang banyak.

Dapat di simpulkan Retorika adalah seni sekaligus ilmu yang

mempelajari penggunaan bahasa dengan tujuan menghasilkan efek

persuasif. Selain logika dan tata bahasa, retorika adalah ilmu wacana

yang tertua yang dimulai sejak zaman Yunani Kuno. Hingga saat ini,

retorika adalah bagian sentral dalam pendidikan di Dunia Barat.

B Peran Retorika dalam Kehidupan

Pemanfaatan retorika dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

secara spontan atau intuitif, secara tradisonal atau konvensional, dan

secara terencana. Pemamanfaatan retorika secara spontan atau intuitif

ini sering terjadi dalam kehidupan bertutur sehari-hari. Biasanya

pembicara tidak banyak mempersiapkan bahan materi yang akan

dibicarakan. Sehingga menjadi lebih bersifat spontan. Pemanfaatan

5
retorika secara tradisional yaitu dengan mengikuti konvensi atau

kesepakatan yang sudah diberikan oleh generasi sebelumnya. Seperti

penghormatan kepada pejabat dengan menggunakan kalimat “Yang

terhormat”.

Pemanfaatan retorika secara terencana maksudnya ialah,

“penggunaan retorika yang direncanakan sebelumnya secara sadar

diarahkan ke suatu tujuan yang jelas” Pemanfaatan retorika secara

terencana dibagi menjadi bidang politik, bidang usaha atau ekonomi,

karyawan bahasa, bidang kesenian, dan bidang pendidikan. Pada bidang

pendidikan, pemanfaatan retorika secara terarah tampak lebih menarik

lagi pada proses pengajaran di dalam kelas.

Pendidikan merupakan pilar utama dalam usaha memajukan

bangsa dengan mencetak generasi yang cerdas dan mandiri. Pendidikan

menjadi sarana dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu

mencerdaskan bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang

menghargai pendidikan, bangsa yang peduli dengan pendidikan, dan

bangsa yang mengedepankan pendidikan. Sebuah negara akan terpuruk

bila pendidikan yang diselenggarakan negara tersebut kurang

atau tidak baik.

Dalam dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran Bahasa

Indonesia, berbicara menjadi kompetensi yang harus dimiliki siswa.

Berbicara menjadi bagian catur tunggal, yaitu menyimak, membaca,

berbicara, dan menulis yang tidak dapat dipisahkan dari keempat

keterampilan berbahasa tersebut. Bila satu saja dari keempat

6
keterampilan itu tidak ada, maka dapat dipastikan orang tersebut akan

mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

C Kegunaan Retorika Dalam Berbagai Bidang

Kegiatan berbicara tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan

manusia. Dapat dikatakan bahwa retorika berperan dalam berbagai

bidang kehidupan, seperti dalam bidang politik, perdagangan, seni,

pendidikan, dan lain-lain. Berikut ini akan dipaparkan penggunaan

retorika dalam berbagai bidang atau lingkungan tersebut.

1. Penggunaan Retorika dalam Bidang Politik

Bidang politik adalah bidang kegiatan yang pertama-

tama memanfaatkan retorika secara terencana. Bahkan kehadiran

retorika itu sendiri justru didorong oleh kebutuhan politik.

Sebab, sebagaimana kita ketahui bahwa retorika lahir di tengah-

tengah rakyat Sisilia, yakni di kota Sirakusa yang sedang

bergolak menentang pemerintah yang sedang berkuasa, yang

dianggap oleh rakyatnya sebagai pemerintahan tiranis.

Rakyat Sisilia menginginkan pemerintahan yang

demokratis. Untuk mencapai tujuan itu, rakyat dan para tokoh

yang berpihak kepada rakyat sadar bahwa jika dilakukan

perlawanan dengan kekerasan, belum tentu akan berhasil.

Apalagi pemerintahan militer yang berkuasa saat itu amat

tangguh. Untuk menghindari kegagalan, maka ditempuhlah jalan

berunding.

7
Melalui perundingan rakyat mencoba meyakinkan

penguasa bahwa, pemerintahan yang demokratis yang

diinginkan oleh seluruh rakyat adalah sistem pemerintahan yang

lebih baik daripada pemerintahan yang sedang berlaku saat itu.

Untuk itu, maka dipersiapkanlah wakil-wakil rakyat yang

memiliki kecakapan retorik, yakni kecakapan berpidato untuk

meyakinkan pemerintah. Inti tuntutan rakyat adalah terjadinya

perubahan sistem pemerintahan tanpa pertumpahan darah.

2. Penggunaan Retorika dalam Bidang Ekonomi

Bidang ekonomi juga menggunakan retorika. Para

usahawan terlibat dalam penggunaan retorika dalam rangka

mempromosikan barang-barang produksinya. Oleh karena itu,

retorika digunakan secara luas untuk iklan, advertensi, dan

reklame. Terlibatnya retorika dalam iklan, advertensi, dan

reklame tampak mencolok di negara-negara yang persaingan

barang produksinya sudah tinggi. Bahkan di negara-negara

seperti itu, ada rumah produksi periklanan di mana usahawan

dapat memesan iklan atau advertensi sesuai kebutuhannya.

Penyusun advertensi dalam menampilkan tuturnya

memanfaatkan hal-hal yang menjadi idam-idaman orang,

khayalan, atau harapan-harapan orang. Penyusunan advertensi

dengan bahasa yang retoris berusaha mengeksploitasi kebutuhan

manusia, khayalnya, harapan-harapan, idealnya, dan

ketidaksadarannya. Betapa besar pengaruh bahasa advertensi itu,

sampai-sampai kemudian terasa bahwa barang-barang produksi

8
yang dibuat manusia berbalik membentuk “jiwa” manusia itu

sendiri.

Berkaitan dengan ini muncul sinyalemen bahwa, usa-

hawan dengan advertensinya sebenarnya tidak menjual barang-

barang yang diproduksinya, melainkan mereka menjual harapan

dan janji-janji.

3. Penggunaan Retorika dalam Seni

Dunia seni juga merupakan bidang kehidupan yang tidak

lepas dari retorika. Apalagi seni itu dimaksudkan untuk

“mendidik” penontonnya. Banyak hasil karya seni

mengandung pendidikan, misalnya wayang kulit, wayang

orang, wayang golek, wayang beber, ludruk, arja, tari topeng

pajegan (Bali), ludruk, ketrung, dan lain-lain.

Pada kesenian tersebut terdapat tokoh-tokoh punakawan

yang pintar bertutur (memberi nasihat), seperti tokoh Cepot

dan Udel (Sunda), Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Jawa),

Sangut, Delem, Merdah Tualen, Kartala, Punte (Bali). Tokoh-

tokoh ini sering bertutur dengan menggunakan bahasa yang

terpilih, ulasan yang mampu mempengaruhi penonton dengan

menampilkan gagasan-gagasan yang mengandung nilai

kehidupan. Dalam hubungan inilah sesungguhnya mereka

telah menggunakan retorika dengan baik.

4. Penggunaan Retorika dalam Tulisan

Para kuli tinta seperti wartawan dan reporter adalah

orang-orang yang terlibat dalam penggunaan retorika. Entah

9
mereka nanti akan menulis kolom, rubrik, tajuk, atau menulis

reportase, semuanya memerlukan kemampuan menggunakan

retorika. Intinya adalah bagaimana mereka dapat mempersuasi

atau menarik perhatian pembacanya. Kadang-kadang ada

penulis yang mempunyai niat menggebu-gebu untuk bisa me-

narik perhatian pembacanya.

Dalam bentuk lisan, deklamator (dalam deklamasi),

pendongeng, tukang cerita, pedagang obat juga menggunakan

retorika. Mereka mencoba “menyihir” pendengarnya dengan

memilih, menata, dan menampilkan tutur yang menawan.

Dalam profesi ini, ada tindakan penemuan topik/ gagasan,

menata dalam urutan yang menarik, dan menampilkannya

dengan bahasa dan gaya bertutur yang memikat. Tindakan

atau langkah yang dikerjakan itu merupakan unsur retorika.

5. Penggunaan Retorika dalam Pendidikan

Secara umum pendidikan diartikan sebagai cara

memberikan bimbingan yang sistematis kepada anak didik

untuk mengembangkan dirinya dengan memberi pengetahuan,

keterampilan, dan nilai-nilai yang sesuai dengan kebutuhan

hidupnya. Jadi pendidikan hanyalah membantu memberikan

bimbingan kepada anak didik sehingga potensi yang dimiliki

anak dapat berkembang secara wajar.

Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka para

pendidik perlu membuat perencanaan, menyiapkan materi,

menata unit-unit materi, menentukan sarana, menetapkan

10
metode, dan melaksanakan kegiatan pengajaran. Dari peren-

canaan sampai dengan pelaksanaan yang dilakukan itu, para

pendidik selalu mengkaji persoalan-persoalan yang ada

seputar anak didik. Hal ini dilakukan agar bimbingan

(pendidikan) yang diberikan dapat memotivasi, menarik minat,

dan mempersuasi anak didik untuk belajar. Dalam melakukan

kegiatan seperti inilah, para pendidik terlibat dalam

penggunaan retorika.2

2
I. Nengah Martha, "Retorika dan Penggunaannya dalam Berbagai Bidang", Prasi:
Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol.6,No.12, 2010, hal.67-70.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Retorika adalah seni berbicara yang mana dalam kehidupan sangat

berperan besar. Dalam kehidupan, banyak bidang-bidang yang dalam

kegiatannya menggunakan retorika seperti dalam bidang politik, bidang

ekonomi, bidang seni, bidang tulisan, bidang pendidikan, dan lain-lain.

Jadi, bisa dikatakan hampir seluruh kegiatan berkomunikasi manusia

menggunakan retorika.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agustin Wulandari, Tine. "Retorika." (2017).

Marta, I. Nengah. "Retorika dan Penggunaannya dalam Berbagai

Bidang." Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya 6.12

(2010).

Syamsuddin, M. "Ruang Lingkup Retorika." Universitas Terbuka,

Jakarta (2014): 1-39.

13

Anda mungkin juga menyukai