Anda di halaman 1dari 3

PENUGASAN MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

RESUME MATERI “ RETORIKA DAKWAH ”

DOSEN PEMBIMBING
Marwanto, M.Pd.

Disusun oleh :

Muhammad Zazid Solakhudin


23070210011

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
KOTA SALATIGA
2021
A. PENGERTIAN RETORIKA DAKWAH

Retorika berasal dari bahasa Yunani “Rhetor” atau dalam bahasa


Inggrisnya “orator” yang berarti kemahiran dalam berbicara dihadapan umum. I
Gusti Ngurah Oka memberikan definisi retorika sebagai Ilmu yang mengajarkan
tindak dan usaha untuk persiapan, kerjasama, serta kedamaian ditengah
masyarakat”.
Onong Uchjana Effendi (2007:53) dalam bukunya Komunikasi Teori dan
Praktek mengatakan bahwa “Retorika atau dalam bahasa inggris rhetoric
bersumber dari perkataan latin rhetorica yang berarti ilmu berbicara.
Sedangkan kata dakwah secara etimologi merupakan bentuk masdar dari
kata yad‟u(fi‟il mudhari‟) dan da‟a (fi‟il madli) yang artinya adalah memanggil,
mengundang, mengajak, menyeru, mendorong dan memohon (Omar, 1983: 1).
Selain kata “dakwah”, al-Qur‟an juga menyebutkan kata yang memiliki
pengertian yang hampir sama dengan “dakwah”, yakni kata “tabligh” yang berarti
penyampaian, dan “bayan” yang berarti penjelasan.
Dengan demikian termasuk dalam cakupan pengertian Retorika adalah:
Seni berbicara, kemahiran dan kelancaran berbicara, kemampuan memproduksi
gagasan, kemampuan mensosialisasikan ide gagasan sehingga mampu
mempengaruhi khalayak umum (audience). Dakwah itu sendiri menurut penulis
adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk menyeru, mengajak, dan
mempengaruhi yang dilakukan oleh Da‟i kepada Mad‟u (orang atau kelompok
orang) agar menjadi baik atau lebih baik dengan mengamalkan syariat ajaran
Islam.
Dari deskripsi di atas bisa kita simpulkan bahwa Retorika Dakwah adalah
sebuah ilmu dan seni berbicara di depan umum untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah yang dilakukan oleh Da‟i kepada Mad‟u.

B. FUNGSI DAN TUJUAN RETORIKA DAKWAH

Fungsi retorika dakwah adalah sebagai ilmu dan seni serta ketrampilan
untuk menyampaikan ajaran Islam secara lisan guna memberikan pemahaman
yang benar kepada kaum muslimin agar mereka dapat dengan mudah menerima
seruan dakwah Islam sehingga pemahaman dan prilakunya dapat berubah menjadi
lebih Islami.

Adapun tujuan mempelajari Retorika Dakwah menurut Agus Hermawan


adalah sebagai berikut:
 Agar mampu menguraikan berbagai macam konsep dakwah.
 Agar mampu merancang setrategi dan materi dakwah sesuai situasi dan
kondisi.
 Agar mampu mempraktikkan berbicara di depan umum secara santun
perkataannya, sopan perilakunya, baik isinya, dan benar dalam
penyampaiannya.

C. URGENSI MEMPELAJARI REKTORIKA DAKWAH

Retorika dakwah sangat penting dipelajari, karena keluesan dalam


berbicara dakwah sangat penting jika memiliki retotika yang baik. Menjadi
seorang pembicara yang handal harus mampu atau pintar-pintar memahami situsi
lawan bicara serta mampu menyesuaikan dimana dan dalam situasai apa ketika
kita sedang berbicara. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk berbicara
maka pembicaraan akan terarahkan, biasanya seorang pembicara juga memiliki
pengetahuan yang luas serta luas dalam pergaulan sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
Pengetahuan dan wawasan yang luas sangat mempengaruhi kelancaran
dalam berbicara. Biasanya seorang yang kemampuan berbicaranya baik memiliki
wawasan yang luas, karena kebanyakan jika si pembicara mendapat sanggahan
dari lawan bicara ia akan menggunakan berbagai alasan untuk memperkuat
argumennya. Alasan yang dikemukakan tentu berdasarkan pengalaman yang ia
dapatkan, bukan hanya sekedar mengelak dari sanggahan lawan bicara saja.
Jadi Retorika dakwah urgen dipelajari untuk membekali diri agar bisa
berbicara dihadapan umum dengan baik, benar, sopan, santun serta efektif dan
efisien perkataan kita sehingga orang yang kita ajak bicara merasa aman, nyaman,
dan tertarik menyimak pembicaraan kita nantinya saat berdakwah.

Anda mungkin juga menyukai