Di Susun Oleh :
KATA PENGANTAR
i
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
retorika dan pesan dakwah
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................II
DAFTAR ISI..................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 PENDAHULUAN...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Retorika..............................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
mengingatkan.
bumi untuk taat dan takut pada Allah. Dakwah tersebut di mulai dari
aktifitas dakwahnya, para nabi dan rasul di bekali Allah dengan ilmu
yang tidak bisa terlepas dari aktifitas dakwah tersebut, yaitu ilmu
retorika. Hal ini bertujuan agar agama Islam dapat di syiarkan dengan
benar dan dapat di terima tanpa ada unsur paksaan. Retorika pada
dakwah nabi Adam belum begitu nampak, karena pada waktu itu
1
Nuh AS ketika dakwah yang dilakukan tidak hanya ditujukan kepada
Para nabi dan rasul dibekali oleh Allah ilmu retorika karena singa-
merupakan seni yang timbul dari hati serta merupakan ilham yang
tidak semua orang memiliki dan menguasai. Oleh karena itu, sebelum
2
B
AB II
2.1 Retorika
a. . Pengertian Retorika
3
Retorika merupakan kegiatan untuk menarik perhatian orang
kepemimpian.
b. Manfaat Retorika
lain.
4
sebagai manusia penuh kepandaian dan keterampilan dalam
sehari hari dalam sebuah bahasa, lalu dari kata umum itu
Kata kata ini pun dapat digunakan dalam kosakata lain, tetapi
kenyataan bahwa kata- kata itu cocok tataan ekspresi yang unik
tertentu.
pikiran.
gaya hidup yang baru untuk lebih memudahkan penyampaian pikiran kritis.
5
c. Memiliki kemampuan penalaran yang baik, sehingga pikiran penulis dapat disajikan
sikap pembaca.
i. Narasi merupakan teknik retorika untuk sedemikian rupa kejadian yang ingin
islam secara lisan guna terwujudnya situasi dan kondisi yang islami.
6
Al-Qur‟an telah menjelaskan dengan penuh makna.
Artinya :”Serulah (manusia ) kepada jalan Tuhan –mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan –Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
Dalam Al-qur’an surat An-Nahl ayat 125 menjelaskan bahwa ada metode dakwah yaitu:
yang selama ini dipahami oleh orang. Lebih dari itu hikmah
tempatnya.
7
dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal yang
hikmah juga berati bekal seorang da‟i menuju sukses. Karunia yang
mereka.
a. Unsur ilmu, yaitu ilmu yang shalih yang dapat memisahkan antara yang hak dan
yang bathil.
b. Unsur jiwa, yaitu menyatukan ilmu tersebut ke dalam jiwah sang ahli hikmah,
c. Unsur amal perbuatan, yaitu ilmu pengetahuan yang menyatu ke dalam jiwanya itu
8
yang sederhana, supaya yang disampaikan itu, dapat dicerna, dihayati
kemudharatan.
dengan alif pada huruf jim yang mengikuti wazan fa‟alah,“jaa dala
9
untuk mengajak manusia kepada Allah SWT, memang sangat banyak
dan beragam.
10
Tarbiyyah yang kutip oleh Lena Sopia bahwa menyebutkan Teknik-Teknik berbicara
sebagai berikut.
yang benar dan yang salah, tidak campur aduk antara yang hak dan
yang bathil dan tidak merusak iman dan kemusyrikan tiak mengotori
yang halal dan yang haram, tidak membelokan yang sunnah dengan
11
a. Informatif
b. Dinamis
c. Emotif
d. Aestetis
kefakirannya.
12
2.4 Pesan Dakwah
Sopia pesan dakwah adalah ide, gagasan , informasi, dan opini yang
komunikator.
Pengertian di atas Waupun berbeda redaksinya, akan tetapi dakwah memiliki tiga unsure
pokok yaitu:
13
kepada kebaikan) dan nahi munkar( mencegah kemunkaran).
c. Usaha tersebut dilakukan secara sadar dengan tujuan terbentuknya suatu individu
atau masyarakat yang ta‟at dan mengamalkan sepenuhnya seluruh ajaran islam.
a. Ayat-ayat Al-Qur‟an.
14
dalam hadits. Dalam mengutip ayat Al-Qur‟an sebagai pesan
1. Penulisan atau pengucapan ayat Al-Qur’an harus benar. Kekurangan satu huruf
saja atau kesalahan tanda baca ( syakal) dapat mengubah makna ayat Al –Qur’an.
terjemahnya. Hal ini dimaksudkan agar mitra dakwah dapat memahami arti ayat
Al-Qur‟an.
3. Sebaliknya ayat Al-Qur‟an ditulis pada lembaran yang tidak mudah diletakkan
4. Penulis atau pengucapan ayat sebaliknya tidak dipenggal dari keseluruhan ayat,
agar terhindar dari distorsi pemahaman. Arti penggalan ayat sering kali
berbeda dengan maksud yang secara utuh.
5. Sebaiknya ayat Al-Qur‟an dibaca dengan tartil dan jelas.
15
a. aqidah, yang meliputi iman kepada Allah SWT,iman kepada Malaikat, iman kepada
Kitab,iman kepada Rasul,iman kepada hari akhir, iman kepada qadla dan qadar.
b. Syariah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (Thaharah, Sholat, Shaum,
Zakat, Hajji), dan muammalah dalam arti luas hokum perdata dan hokum publik
c. Akhlaq, yang meliputi akhlak kepada Al-khaliq dan makhluq ( manusia dan non
manusia )
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada fungsi media massa untuk memberi informasi pada khalayak,
tentunya sesuai dengan tujuan dakwah sendiri, dimana dakwah bagian tidak terpisahkan dari
pengalaman keislaman seseorang maka tindakan dakwah dapat dilakukan berbagai cara dan
media sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan kaidah Islam . Namun demikian,
karena sifat khusus tindakan dakwah , maka tindakan yang hanya berisikan tentang ajakan ,
seruan panggilan dan penyampaian pesan seorang atau kelompok orang lain dan masyarakat
menjadi muslim yang dapat disebut sebagai tindakan dakwah dalam pengertian yang luas.
16
yang berkesinambungan maka akan mendorong kemaslahatan hidup
pula untuk menambah jumlah kaum muslimin saja, akan tetapi hal
17
DAFTAR PUSTAKA
Syaamil
1975.
19