Anda di halaman 1dari 14

Garis

Singgung
Persekutuan
Disusun oleh kelompok 9 :

Shafrina Ahda Shidqiyya (23070210008)


Nabila Nur Tasnima (23070210013)
Nurmawati (23070210094)
A. Pengertian Lingkaran
Lingkaran merupakan himpunan semua titik pada bidang yang berjarak sama
terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu ini disebut sebagai pusat lingkaran. Ruas garis
yang menghubungkan suatu titik pada lingkaran ke pusat dinamakan jari-jari. Selain untuk
menunjuk ruas garis, istilah jari-jari juga digunakan untuk menyatakan panjang ruas garis
yang menghubungkan pusat lingkaran dengan titik pada lingkaran. Tali busur merupakan
ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran, sedangkan apotema suatu
lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran ke titik tengah tali
busur. Istilah apotema dapat digunakan untuk menyatakan panjangnya.

Keliling lingkaran dapat dicari dengan rumus:


Keliling = πd atau Keliling = π2r

Sedangkan rumus luas lingkaran yaitu:


Luas = πr^2
π= (22 )/7 atau 3,14
B. Garis Singgung Lingkaran
Perhatikan gambar di samping. Misal diberikan dua
titik pada lingkaran, jelas bahwa garis yang melalui dan
memotong lingkaran di dua titik. Bayangkan titik bergerak
sepanjang lingkaran ke arah titik. Ketika kedua titik menyatu
maka garis akan memotong lingkaran di satu titik saja. Garis
yang demikian dinamakan sebagai garis singgung lingkaran.

Garis singgung lingkaran adalah garis yang


memotong lingkaran tepat di satu titik yang dinamakan
sebagai titik singgung. Garis singgung lingkaran tegak lurus
jari-jari yang melalui titik singgungnya.
C. Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran
a Dua Lingkaran Bersinggungan

Perhatikan gambar di samping, kedua lingkaran


bersinggungan di dalam dan dapat dibuat sebuah garis
singgung k pada titik singgung P. Garis k menyinggung kedua
lingkaran di titik P. Kedudukan titik pusat lingkaran O, titik
pusat lingkaran Q dan titik singgung P adalah segaris. Pada
kedudukan dua lingkaran yang bersinggungan di dalam seperti
tersebut hanya dapat dibuat sebuah garis singgung
persekutuan.

04
Perhatikan gambar di atas, kedua lingkaran
bersinggungan di luar dan dapat dibuat tiga garis singgung
persekutuan. Garis k merupakan garis singgung persekutuan
dalam. Garis l dan m merupakan garis singgung persektuan
luar. Kedudukan titik pusat lingkaran O, titik pusat lingkaran
Q dan titik singgung P adalah segaris.
b. Dua Lingkaran Berpotongan

Kedua lingkaran berpotongan dan dapat


dibuat dua buah garis singgung persekutuan luar.
Garis k menyinggung kedua lingkaran di titik A dan
B. Garis m menyinggung kedua lingkaran di titik C
dan D.
c. Dua Lingkaran Saling Lepas

Kedua lingkaran saling lepas dan pada


kedudukan seperti ini dapat dibuat dua buah garis
singgung persekutuan luar dan dua buah garis singgung
persekutuan dalam. Garis k menyinggung kedua
lingkaran di titik A dan B. Garis l menyinggung kedua
lingkaran di titik C dan D. Garis k dan l merupakan
garis singgung persekutuan luar.

Garis m menyinggung kedua lingkaran di


titik E dan F, sedangkan garis n menyinggung kedua
lingkaran di titik G dan H, sehingga garis m dan n
merupakan garis singgung persekutuan dalam.
d. Garis Singgung Persekutuan Dalam

Lingkaran besar A panjang jari-jari R dan


lingkaran kecil B panjang jari-jari r. Garis AP dan garis
BQ tegak lurus terhadap garis PQ, sehingga garis PQ
menyinggung kedua lingkaran (jari-jari selalu tegak
lurus garis singgung di titik singgung). Dengan demikian
garis PQ merupakan Garis Singgung Persekutuan Dalam
(GSPD) lingkaran A dan lingkaran B. Jarak antara
pusat lingkaran besar A dengan pusat lingkaran kecil B
adalah AB = d. Panjang garis PT sama dengan panjang
garis BQ dan garis PT sejajar garis BQ, sehingga PT =
BQ = r. Garis PQ sejajar dan sama panjang dengan
garis BT, sehingga PQ = BT = m.
Rumus Garis Singgung Persekutuan Dalam (GSPD) Lingkaran
Segitiga ABT merupakan segitiga siku-siku dan siku-siku di T, sehingga berlaku rumus
Pythagoras:

AB2 = AT2 + BT2


BT2 = AB2 − AT2
Karena panjang garis BT sama dengan panjang garis PQ, maka:
PQ2 = AB2 − AT2
Perhatikan gambar! m = PQ adalah panjang garis
AT= AP + PT singgung persekutuan dalam
=R+r dua lingkaran.
AB = d d = AB adalah jarak pusat
PQ = m lingkaran besar dengan pusat
lingkaran kecil.
Sehingga: R adalah jari-jari lingkaran
m2 = d2 − (R+r)2 besar.
M =√(d^2-(R+r)^2 ) r adalah jari jari lingkaran
kecil.
R > r.
Contoh Soal

1. Diketahui dua lingkaran berjari-jari 18 cm dan 23 cm. Jika jarak kedua titik pusat lingkaran
tersebut adalah 37 cm, maka bagaimanakah kedudukan kedua lingkaran tersebut?

Jawab:
Jarak titik pusat 37 cm dan jumlah jari-jari kedua lingkaran = 18 +
23 = 41 cm.
Jarak titik pusat < jumlah jari-jari dua lingkaran, lihat gambar!
Sehingga kedudukan kedua lingkaran adalah saling berpotongan.

2. Diketahui dua buah lingkaran dengan jarak kedua pusat lingkaran 26 cm, jari-jari lingkaran
besar 12 cm, dan jari-jari lingkaran kecil 2 cm. Tentukan panjang garis singgung persekutuan
dalamnya?
Jawab: 𝑚 = 𝑑 2 − 𝑟1 − 𝑟2 2 = √ 576
AB = d = 26cm = √ (262 – (12 - 2) 2) = 24
r1 = 12 = √ (676 - (10 )2) Jadi Panjang garis
singgung persekutuan
r2 = 2 = √ (676 - 100) dalamnya adalah 24 cm.
e. Garis Singgung Persekuan Luar

Diketahui lingkaran besar A dengan panjang jari-jari R dan lingkaran kecil B


dengan panjang jari-jari r. Garis PQ merupakan garis singgung persekutuan luar lingkaran A
dan lingkaran B dengan panjang PQ = m, sehingga garis AP dan garis BQ tegak lurus terhadap
garis PQ (garis singgung lingkaran selalu tegak lurus dengan jari-jari lingkaran di titik
singgung). Garis AB adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran A dengan titik
pusat lingkaran B, sehingga AB = d merupakan jarak pusat kedua lingkaran. Garis QT sejajar
dan sama panjang denga garis AB, sehingga AB = QT = d. Garis BQ sejajar dan sama panjang
dengan garis AT, sehingga AT = BQ = r sehingga PT = R -r.
Rumus Garis Singgung Luar (GSPL) Dua Lingkaran
Segitiga PQT merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di titik P, dan QT merupakan sisi miring
sehingga berlaku rumus Pythagoras:
QT2 = PQ2 + PT2 R adalah panjang jari-jari lingkaran besar.

Karena QT = AB = d, PQ = m, dan PT = R - r, maka: r adalah panjang jari-jari lingkaran kecil.

AB2 = PQ2 + (R-r)2 R > r.

PQ2 = AB2 − (R-r)2 Perlu diingat, bahwa PQ = m, (R - r), dan AB = d


merupakan sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku dimana
m2 = d2 − (R-r)2 AB merupakan sisi miring dan PQ dan (R - r)
merupakan sisi siku-siku.
m=√(d^2-(R-r)^2 )

m = PQ adalah panjang garis singgung persekutuan


luar.

d = AB adalah jarak titik pusat kedua lingkaran.


Contoh Soal

1.Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 11 cm dan 2 cm. Jika panjang garis singgung persekutuan
luarnya 12 cm maka tentukan jarak kedua pusat lingkaran!
Penyelesaian = 12^2 + (11 – 2)2

Diketahui: = 12^2 + (9)2

m = 12 cm = 12^2 + 81

R = 11 cm = 144 + 81

r = 2 cm = 225

Ditanyakan d = ? d = √225

Jawab: = 15 cm

m2 = d2 − (R-r) 2 atau Jadi, jarak kedua pusat lingkaran adalah 15


cm
d2 = m2 + (R - r)2
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai