3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
keliling dan luas daerah lingkaran yang berkaitan dengan keliling lingkaran dan luas
dihubungkan dengan masalah kontekstual daerah lingkaran
3.8 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
panjang busur, dan luas juring lingkaran, dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
serta hubungannya busur, dan luas juring lingkaran, serta
hubungannya
3.9 Menjelaskan garis singgung persekutuan luar 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan persekutuan dalam dua lingkaran dan dengan garis singgung persekutuan luar dan
cara melukisnya persekutuan dalam dua lingkaran
Lingkaran merupakan himpunan titik-titik yang berbebntuk lengkungan tertutup dengan jarak sama terhadap
satu titik tertentu, yaitu pusat lingkaran.
A. Unsur-Unsur Lingkaran
1
Apotema: garis yang menghubungkan titik pusat dengan tali busur lingkaran dan garis tersebut tegak
lurus dengan tali busur.
B. Rumus Seputar Lingkaran
Berikut adalah rumus yang berkaitan dengan lingkaran.
1. Luas Lingkaran
2
L=π r
Dengan π = tetapan
π = 3,14 atau 22/7
2. Keliling Lingkaran
K=2 πr atau K =πd
Dengan d = diameter
3. Luas Juring Lingkaran
Perhatikan gambar berikut.
AOB
Luas Juring AOB= o
× Luas Lingkaran
360
4. Panjang Busur Lingkaran
AOB
Panjang Busur AB ( AB ) = o
× Keliling Lingkaran
360
Garis OT membagi AOB menjadi dua sudut sama besar, yaitu AOT = TOB.
Garis OT membagi ruas garis AB menjadi dua ruas garis sama panjang, yaitu AT = TB.
Perhatikan AOB
2
6. Luas Tembereng
7. Apotema
Pada gambar di atas, panjang apotema (OT) dapat dicari dengan menerapkan teorema pythagoras.
2. Sudut keliling: daerah sudut yang dibatasi oleh dua tali busur yang berpotongan di satu titik pada
lingkaran dan titik sudutnya berada pada keliling lingkaran.
3
3. Hubungan Antara Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Untuk sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama, berlaku hubungan berikut.
4
Garis Singgung pada dua Lingkaran
5
6
7
8
9
10
11