Anda di halaman 1dari 7

Modul 5 (Peluang)

Matematika SMP Kelas VIII


Semester 2

3.13 Menjelaskan peluang empirik dan 4.13 Menyelesaikan masalah yang


teoretik suatu kejadian dari suatu berkaitan dengan peluang empirik
percobaan dan teoretik suatu kejadian dari
suatu percobaan

Peluang didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Peluang suatu kejadian
dilambangkan dengan P(K). Peluang suatu kejadian P(K) terjadi paling besar adalah 1. Sebaliknya, peluang
suatu kejadian P(K) tidak terjadi adalah nol (0). Dengan demikian, peluang suatu kejadian terjadi berada di
antara nol (0) dan satu (1). Secara matematis dilambangkan sebagai berikut.

0 ≤ P( K )≤ 1

A. Ruang Sampel
Ruang sampel, yaitu himpunan (kumpulan) dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi. Banyaknya
anggota ruang sampel dilambangkan dengan n(S) . Perhatikan contoh berikut.
 Pada pelemparan sebuah dadu, ruang sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Dengan demikian dapat
dituliskan bahwa n ( S )=6 .
 Pada pelemparan sebuah mata uang (koin), ruang sampelnya adalah {angka, gambar} atau disingkat
{A, G}. dengan demikian dapat dituliskan bahwa n ( S )=2.
 Pada pelemparan dua mata dadu, ruang sampelnya adalah sebagai berikut.

Dadu 2
1 2 3 4 5 6
(1,2 (1,5
1 (1,1) (1,3) (1,4) (1,6)
) )
2 (2,2 (2,5 n ( S )=36
(2,1) (2,3) (2,4) (2,6)
Dadu 1

) )
(3,2 (3,5
3 (3,1) (3,3) (3,4) (3,6)
) )
(4,2 (4,5
4 (4,1) (4,3) (4,4) (4,6)
) )
(5,2 (5,5
5 (5,1) (5,3) (5,4) (5,6)
) )
(6,2 (6,5
6 (5,1) (6,3) (6,4) (6,6)
) )
n ( S )=4
 Pada pelemparan 2 mata uang (koin), ruang sampelnya adalah sebagai berikut.

Koin 2
A G
Koin 1

A (A,A) (A,G)
G (G,A) (G,G
)

 Pada pelemparan 3 mata uang (koin), ruang sampelnya dapat ditentukan dengan menggunakan
diagram pohon.

1
n ( S )=8

Ruang sampel = {(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A), (G,G,G)}
B. Titik Sampel
Titik sampel, yaitu anggota yang terdapat dalam ruang sampel. Sebagai contoh, titik sampel dari
pelemparan sebuah koin adalah A dan G. titik sampel dari pelemparan sebuah dadu adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan
6.

C. Kejadian
kejadian, yaitu himpunan bagian dari ruang sampel. Banyaknya suatu kejadian dilambangkan dengan n( K)
. Contohnya sebagai berikut.
 Pada pelemparan sebuah dadu, kejadian muncul bilangan genap adalah {2, 4, 6}. Dengan demikian,
banyak kejadian munculnya bilangan genap adalah n(genap) = 3.

D. Peluang Suatu Kejadian


Peluang suatu kejadian merupakan perbandingan antara banyak kejadian dan banyak ruang sampel.
Perumusannya adalah sebagai berikut.

n(K )
P ( K )=
n(S)
Dengan
P(K ) = peluang kejadian K
n( K) = banyak anggota kejadian
n(S) = banyak anggota ruang sampel

E. Frekuensi
Frekuensi, yaitu perbandingan antara banyaknya kejadian yang diamati dan banyaknya percobaan yang
dilakukan. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

banyak kejadian
Frekuensirelatif =
banyak percobaan

F. Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian sehingga terbentuk sebuah kejadian yang baru. Suatu
kejadian K dan kejadian komplemen berupa K' memenuhi persamaan berikut.

P ( K ) + P ( K ' )=1 atau P ( K ' )=1−P( K )

G. Kejadian Saling Lepas


Kejadian saling kepas, yaitu dua kejadian yang tidak memiliki anggota yang sama. Misalnya kejadian A dan B
dikatakan saling lepas apabila tak ada satupun anggota pada kejadian A yang sama dengan anggota pada
kejadian B. kejadian saling lepas antara kejadian A dan kejadian B dirumuskan sebagai berikut.

P ( A ∪ B )=P ( A ) + P(B)
2
H. Kejadian Tidak Saling Lepas
Kejadian saling lepas, yaitu dua kejadian yang memiliki anggota yang sama. Misalnya kejadian A dan
kejadian dikatakan saling lepas apabila terdapat anggota kejadian A yang sama dengan anggota kejadian B.
Perumusannya adalah sebagai berikut.

P ( A ∪ B )=P ( A ) + P ( B ) −P( A ∩ B)

I. Kejadian Saling Bebas


Dua kejadian disebut saling bebas apabila munculnya kejadian yang satu tidak berpengaruh terhadap
munculnya kejadian lainnya. Misalnya kejadian A dan kejadian B dikatakan saling bebas apabila
kemunculan kejadian A tidak berpengaruh terhadap munculnya kejadian B atau sebaliknya. Perumusannya
adalah sebagai berikut.

P ( A ∩B )=P ( A ) × P(B)

J. Kejadian Bersyarat
Kejadian bersyarat terjadi apabila munculnya kejadian yang satu memengaruhi munculnya kejadian yang
lain. Misalnya, kejadian A dan kejadian B dikatakan kejadian bersyarat apabila munculnya kejadian A akan
memengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya. Perumusannya adalah sebagai berikut.

P ( A ∩B )=P ( A ) × P ( B / A ) atau P ( A ∩ B )=P ( B ) × P ¿

1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah:


a. peluang muncul mata dadu ganjil;
b. peluang muncul mata dadu genap.

2. Sebuah huruf dipilih secara acak dari huruf-huruf dalam kata “MATEMATIKA”. Berapakah peluang
terpilihnya huruf “A”?

3
3. Peluang seorang siswa mengalami sakit flu pada musim penghujan adalah 0,3. Berapakah peluang
seorang siswa tidak sakit flu pada musim penghujan?

4. Pada pelemparan dua uang logam (koin), tentukanlah:


a. ruang sampelnya;
b. peluang munculnya 1 gambar dan 1 angka;
c. peluang munculnya semua angka;
d. peluang munculnya semua gambar.

5. Dua dadu dilempar bersama-sama. Tentukanlah:


a. Peluang munculnya mata dadu berjumlah ganjil;
b. Peluang munculnya mata dadu berjumlah genap;
c. Peluang munculnya jumlah mata dadu lebih kecil dari 6.

1 2 3 4 5 6

4
1 (1,2 (1,5
(1,1) (1,3) (1,4) (1,6)
) )
(2,2 (2,5 (2,6)
2 (2,1) (2,3) (2,4)
) )
(3,2 (3,5
3 (3,1) (3,3) (3,4) (3,6)
) )
(4,2 (4,5
4 (4,1) (4,3) (4,4) (4,6)
) )
(5,2 (5,5
5 (5,1) (5,3) (5,4) (5,6)
) )
(6,2 (6,5 (6,6)
6 (5,1) (6,3) (6,4)
) )

1 2 3 4 5 6
(1,1) (1,2 (1,5
1 (1,3) (1,4) (1,6)
) )
2 (2,1) (2,2 (2,5
(2,3) (2,4) (2,6)
) )
3 (3,1) (3,2 (3,5
(3,3) (3,4) (3,6)
) )
4 (4,1) (4,2 (4,5
(4,3) (4,4) (4,6)
) )
5 (5,2 (5,5
(5,1) (5,3) (5,4) (5,6)
) )
(6,2 (6,5
6 (5,1) (6,3) (6,4) (6,6)
) )

5
6. Sebuah uang logam dilempar sebanyak 500 kali. Pada pelemparan tersebut, sisi angka muncul 245
kali. Berapakah frekuensi relatif munculnya sisi gambar?

7. Ariq memiliki kotak berisi 8 bola merah, 12 bola kuning, dan 6 bola biru. Ariq mengambil sebuah
bola secara acak di dalam kotak tersebut. Berapakah peluang Ariq mengambil bola merah atau
biru?

8. Sebuah dadu dilempar sebanyak 40 kali. Berapakah frekuensi harapan munculnya mata dadu
genap?

9. Sebuah kantong berisi 15 bola merah, 12 bola biru, dan 3 bola hijau. Diambil sebuah bola secara
acak sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukanlah peluang bola yang terambil merah pada
pengambilan pertama dan hijau pada pengambilan kedua.

6
10. Sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar bersama sebanyak satu kali. Tentukanlah peluang
untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu.

Anda mungkin juga menyukai